2 Staf Mendagri Tito Dapatkan Kenaikan Pangkat di Polri
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sebanyak 17 perwira
Polri
mendapatkan
kenaikan pangkat
satu tingkat lebih tinggi pada Senin (7/7/2025).
Dua di antaranya adalah Staf Khusus Menteri Dalam Negeri (
Mendagri
) Irjen Wahyu Bintono Hari Bawono dan Staf Ahli Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa Kemendagri Irjen Edi Mardianto.
Wahyu Bintono Hari Bawono dan Edi Mardianto mendapatkan kenaikan pangkat dari Brigjen menjadi Irjen.
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, kenaikan pangkat merupakan bentuk kepercayaan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada para perwira.
”
Kenaikan pangkat
ini bukan hanya sekadar penghargaan struktural, tetapi juga bentuk kepercayaan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada para perwira tinggi untuk terus memberikan pengabdian terbaik kepada institusi dan masyarakat,” ujar Trunoyudo dalam keterangannya, Senin (7/7/2025).
Selain kedua nama tersebut, terdapat satu dari 17 nama tersebut yang mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Komjen, yakni Winarto yang saat ini menjabat sebagai Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN).
Berikut rincian kenaikan pangkat 17 perwira tinggi Polri:
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-
/data/photo/2025/07/07/686b6f0f91f33.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
7 2 Staf Mendagri Tito Dapatkan Kenaikan Pangkat di Polri Nasional
-

4 Makanan Ampuh Meredakan Hidung Tersumbat Akibat Pilek
JAKARTA – Hidung tersumbat merupakan hal yang dialami banyak orang saat pilek dan sangat mengganggu kenyamanan. Ini karena lendir atau ingus yang tertahan membuat hidung tersumbat dan membuat pernapasan menjadi terganggu.
Supaya tidak mengganggu kenyamanan, terutama di malam hari, maka harus diatasi baik dengan obat atau cara alami. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk atasi hidung tersumbat adalah dengan konsumsi beberapa makanan berikut ini.
1. Sup ayam
Dikutip dari Taste of Home, pada Senin, 7 Juli 2025, sup ayam merupakan makanan yang cocok untuk mengatasi hidung tersumbat. Sup ayam yang hangat baik dalam membersihkan lendir di hidung dibandingkan cairan panas lainnya.
Hal tersebut karena uap panas dari sup ayam dapat mengencerkan lendir dalam hidung. Ayam juga mengandung asam amino sistein yang dapat membantu memecah lendir.
2. Daun mint
Daun mint mengandung senyawa aktif yang disebut dengan mentol. Senyawa ini bisa menstimulasi reseptor saraf di saluran hidung, sehingga membuat lebih banyak udara masuk dan melegakan pernapasan saat hidung tersumbat.
3. Bawang putih
Bawang putih juga direkomendasikan untuk dikonsumsi saat hidung tersumbat karena pilek. Ini karena bawang putih mengandung sifat antibakteri dan antijamur yang dapat mengatasi penumpukan lendir atau ingus di hidung.
Jika Anda tidak sanggung makan bawang putih mentah, maka tambahkan beberapa siung bawang putih ke dalam sayuran tumis. Anda juga dapat mengiris bawang putih dan memasukkannya ke dalam secangkir air panas, pegang cangkirnya dan hirup uapnya untuk atasi hidung tersumbat.
4. Makanan pedas
Mengonsumsi makanan pedas dapat membuka saluran hidung dan melancarkan aliran lendir. Pada cabai terdapat kandungan capsaicin yang memberikan rasa pedas dan dapat meredakan nyeri sinus, mengurangi peradangan, dan mengeluarkan lendir yang tersumbat.
-
/data/photo/2025/07/03/68661ff8e100e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Korban Gold’s Gym Desak Manajemen Jelaskan Alasan Tutup Mendadak Megapolitan 7 Juli 2025
Korban Gold’s Gym Desak Manajemen Jelaskan Alasan Tutup Mendadak
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Forum Korban Gold’s Gym Indonesia (
FKGGI
) mendesak manajemen agar segera membuka komunikasi langsung dengan para mantan member yang merasa dirugikan akibat penutupan sejumlah cabang pusat kebugaran tersebut.
Evi Karlina, perwakilan FKGGI sekaligus mantan member cabang Gold’s Gym Ciputra Mall, mengatakan hingga kini belum ada satu pun perwakilan resmi dari manajemen yang hadir memberikan penjelasan, baik secara tertulis maupun tatap muka.
“Sampai sekarang, kami member enggak tahu siapa sebenarnya manajemen dari Gold’s Gym,” kata Evi saat dikonfirmasi
Kompas.com,
Senin (7/7/2025).
Evi menambahkan, komunikasi antara manajemen dan para member terputus sepenuhnya sejak pengumuman penutupan muncul pada awal Juni 2025.
FKGGI pun telah melayangkan surat resmi pada 10 Juni lalu, yang berisi permintaan audiensi dan klarifikasi langsung.
“Intinya adalah begini, tolong, dari manajemen
Gold’s Gym
itu klarifikasi lah, ya. Kalau sekarang, kan, enggak muncul sama sekali orangnya,” ungkap Evi.
Menurut dia, FKGGI tidak menuntut hal yang berlebihan, melainkan hanya meminta kesempatan untuk berdialog langsung dengan pihak yang bertanggung jawab atas penutupan mendadak cabang-cabang yang sebelumnya masih aktif menjual paket keanggotaan.
“Iya, kami minta supaya ada komunikasi, begitu, loh. Satu aja, satu kali aja. Itu dalam surat kami juga, kami minta audiensi untuk minta penjelasan kenapa ditutup? Tapi enggak ada sama sekali penjelasan,” ujarnya.
Namun, hingga saat ini, FKGGI menyatakan belum ada perwakilan resmi dari pihak manajemen yang menemui para korban secara langsung atau memberikan klarifikasi terbuka kepada publik.
Sebelumnya diberitakan, FKKGI telah mengajukan permohonan audiensi ke sejumlah lembaga perlindungan konsumen, termasuk Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Badan Perlindungan Konsumen (BPSK).
Dalam aduannya, mereka menuntut tanggung jawab hukum dari manajemen Gold’s Gym Indonesia dan mendesak pengembalian dana keanggotaan secara adil dan transparant imbas penutupan sejumlah cabang secara mendadak.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Petugas tangani luapan air IPAL Pulau Panggang
Jakarta (ANTARA) –
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Kepulauan Seribu menangani luapan air Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang menggenangi permukiman warga di RT 02/RW 04 Pulau Panggang.
“Luapan air mulai terjadi sejak pukul 09.30 WIB dan penyebab utamanya adalah saluran pipa yang tersumbat oleh limbah rumah tangga seperti plastik, kemasan makanan, rambut hingga sisa masakan,” kata Kepala Seksi Air Bersih dan Air Limbah Sudin SDA Kepulauan Seribu Rezky Arie Pranata di Jakarta pada Senin.
Empat personel Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) dikerahkan untuk menangani luapan air IPAL tersebut.
Menurut dia, penanganan dilakukan secara manual dengan cara menyodok atau mendorong sampah penyumbat dalam pipa. “Metode ini sejauh ini efektif untuk mengatasi sumbatan dalam jaringan pipa,” katanya.
Dia memastikan bahwa kondisi sistem IPAL saat ini masih berjalan baik dan kapasitasnya sudah mencukupi kebutuhan warga Pulau Panggang.
Ia menambahkan, kondisi jaringan pipa dalam keadaan baik dan dilakukan pengecekan serta pembersihan “manhole” secara rutin setiap hari. “Pemeliharaan juga mencakup bak kontrol, bak liftpump dan bak sumpit,” kata dia.
Apabila terjadi sumbatan, petugas Suku Dinas (Sudin) SDA akan langsung melakukan tindak lanjut agar tidak menimbulkan genangan atau banjir yang meluas.
Namun upaya ini sebagai upaya jangka pendek. Sudin SDA akan terus melakukan pembersihan jaringan pipa secara berkala.
Sementara untuk rencana jangka panjang, “Detail Engineering Design” (DED) peningkatan kapasitas sistem IPAL Pulau Panggang akan disusun pada tahun 2025 dengan pembangunan direncanakan pada 2026.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menyiapkan DED pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPLAD) ) yang akan dilakukan di Pulau Panggang, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.
Pembangunan SPALD di Pulau Panggang akan dilakukan di dua zona utama yakni di RT 07/03, tepatnya di belakang Kantor Kelurahan Pulau Panggang dan zona kedua di RT 02/01 Dermaga T.
“Pembangunan pengolahan limbah ini nantinya mempunyai kapasitas 400 meter kubik per hari,” kata Kepala Sudin SDA Kepulauan Seribu, Mustajab.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Nasib Tragis Bocah Harus Transplantasi Ginjal gegara Dihukum Squat 1.000 Kali
Jakarta –
Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun harus menjalani transplantasi ginjal karena organnya rusak setelah dipaksa melakukan 1.000 squat sebagai hukuman. Insiden ini menyoroti bahaya hukuman fisik ekstrem dan dampaknya yang menghancurkan.
Kejadian ini terjadi di Agustus 2023. Remaja bernama samaran Ajun, dari Guilin, Provinsi Guangxi, China selatan, tertangkap mencuri uang tunai 3.500 yuan (sekitar Rp 7,8 juta) dari mobil yang terparkir. Karena usianya di bawah 16 tahun, batas usia minimum untuk penuntutan pidana, polisi mengirimnya ke Sekolah Yongqing untuk ‘pendidikan korektif’.
Ayahnya, Jiang Peifeng, mengatakan Ajun akan memulai tahun ketiga sekolah menengah dan sedang dalam fase memberontak. Ia percaya menyerahkan putranya kepada pihak berwenang mungkin akan memberinya pelajaran berharga.
“Dia sedikit nakal tapi belum pernah melanggar hukum sebelumnya. Mereka tidak memberi tahu saya apa yang telah dia lakukan, mereka hanya mengatakan akan memberitahu saya setelah semuanya jelas,” kata Jiang kepada Guangxi Daily News.
Hukuman Berujung Petaka
Namun, pada 13 September, Jiang menerima telepon dari Rumah Sakit Pusat Yongzhou. Telepon itu memberitahunya bahwa putranya dirawat dalam kondisi kritis dan perlu dipindahkan ke fasilitas yang lebih tinggi. Jiang terkejut menemukan tubuh Ajun bengkak dan dipenuhi luka. Sang ayah kemudian mengetahui bahwa 20 hari sebelumnya, Ajun telah dihukum fisik di sekolah, bersama seorang teman sekelasnya.
Pada 1 September, seorang instruktur bor bernama Du memerintahkan mereka untuk melakukan deep squat. Hari itu, sekitar 30 siswa dihukum, dan Ajun menyelesaikan sekitar 1.000 squat hanya dalam 45 menit.
“Instruktur menyuruh saya melakukannya dengan tangan terkunci di belakang kepala. Saya menghitung sekitar 1.000. Setelah itu, kaki saya gemetar dan saya hampir tidak bisa berdiri,” kata Ajun.
Tiga hari kemudian, Ajun melihat darah dalam urinenya dan kakinya mulai membengkak. Meskipun didiagnosis menderita kista ginjal, pelatihan fisik tetap berlanjut. Kondisi Ajun memburuk dengan cepat. Ia kemudian didiagnosis menderita penyakit ginjal dan kadar urin yang tinggi dalam darahnya.
Harus jalani transplatasi ginjal
Pada Juni tahun lalu, Ajun harus menjalani transplantasi ginjal. Jiang, sang ayah, mengungkapkan bahwa ia telah menjual rumah mereka dan mengambil pinjaman bank sebesar 450.000 yuan (sekitar Rp 1 miliar) untuk menutupi hampir satu juta yuan (sekitar Rp 2,2 miliar) biaya pengobatan.
Pada bulan yang sama, Juni lalu, Jiang mengajukan gugatan terhadap Biro Keamanan Publik Yongzhou Cabang Lengshuitan dan Sekolah Yongqing. Pada Maret tahun ini, ahli forensik menyimpulkan bahwa kondisi Ajun secara langsung disebabkan oleh hukuman fisik yang berlebihan dan mengklasifikasikannya sebagai penderita disabilitas tingkat lima.
Kisah ini menjadi pengingat keras tentang pentingnya batas dalam penerapan hukuman dan perhatian terhadap kesehatan fisik serta mental siswa dalam lingkungan pendidikan.
(kna/kna)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5196556/original/062810800_1745413931-20250423-Perkotaan-ANG_3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
DPR dan Pemerintah Sepakat Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 2026 5,2-5,6% – Page 3
Sebelumnya, Badan Anggaran DPR RI resmi menyetujui asumsi makro ekonomi Indonesia untuk semester II tahun 2025. Kesepakatan ini dicapai dalam rapat kerja bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang dipimpin langsung oleh Ketua Banggar DPR Said Abdullah, Kamis (3/7/2025).
Wakil Ketua Badan Anggaran DPR, Wihadi Wiyanto menuturkan, keputusan ini mempertimbangkan realisasi semester I serta dinamika perekonomian global dan domestik.
“Dengan mempertimbangkan interaksi faktor global dan domestik, prognosis asumsi dasar ekonomi makro Indonesia disusun secara cermat untuk menjaga keseimbangan makro Indonesia yang berkelanjutan dan memberikan ruang fiskal yang kredibel dan adaptif,” kata Wihadi.
Dalam asumsi yang telah disepakati, pertumbuhan ekonomi diperkirakan berada di kisaran 4,7 persen hingga 5 persen pada semester II. Angka ini sedikit lebih rendah dibanding target APBN 2025 sebesar 5,2 persen, dan realisasi semester I yang tercatat 4,87 persen year-on-year.
Sementara itu, inflasi diperkirakan tetap terkendali. Proyeksi semester II berada di rentang 2,2 persen hingga 2,6 persen, masih dalam target APBN sebesar 2,5 persen. Realisasi semester I sendiri berada pada level yang lebih rendah, yakni 1,6 persen.
Adapun nilai tukar rupiah diproyeksi berada dalam kisaran Rp16.300 hingga Rp16.800 per dolar AS. Ini mencerminkan kewaspadaan terhadap gejolak eksternal yang masih tinggi, setelah semester I mencatatkan rata-rata nilai tukar sebesar Rp16.429 per dolar AS.
-
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/2853276/original/097996000_1563165438-google-01.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Google Kena Denda Rp 5 Triliun Gara-Gara Kumpulkan Data Android Tanpa Izin – Page 3
Para juru kampanye privasi berpendapat, pengguna tak tahu apa yang mereka hadapi ketika menyetujui persyaratan layanan.
Pengacara gugatan ini pun berpendapat, keputusan ini akan memicu lebih banyak tuntutan hukum seputar cara bisnis mengumpulkan dan menghasilkan uang dari data pribadi.
Sekadar informasi, denda sebesar Rp 5 triliun ini merupakan salah satu denda terbesar terkait privasi AS yang pernah dihadapi Google.
Penerapan denda ini juga mengirimkan pesan ke perusahaan teknologi yang mungkin menguji batas pengumpulan data.
Sementara untuk pengguna, kasus ini berfungsi sebagai pengingat tentang berapa banyak data yang dibagikan, bahkan tanpa sepengetahuan dan izin mereka.
Pihak Google sejauh ini belum mengatakan apakah akan mengajukan banding atas putusan tersebut.
-

Komdigi Minta Swasta Terlibat Lebih Intens Bangun BTS di Daerah Tertinggal
Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkap pembangunan infrastruktur telekomunikasi Base Transceiver Station (BTS) baru di daerah terpencil saat ini sangat minim, bahkan nyaris tidak ada.
Hal tersebut terjadi lantaran jumlah desa yang belum memiliki akses sudah semakin berkurang.
Meskipun begitu, Menteri Komdigi Meutya Hafid tetap mendorong keterlibatan swasta dalam menghadirkan internet di wilayah terpencil, mengingat kebutuhan terhadap internet cepat makin tinggi, sementara kapasitas yang diberikan lewat satelit terbatas.
“Mencari titik tengah antara keterlibatan swasta dan keberpihakan pemerintah inilah yang menjadi tantangan, di mana kita dorong swasta masuk [bangun di daerah tertinggal],” kata Meutya dalam rapat kerja bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Jakarta pada Senin (7/7/2025).
Meutya mengatakan untuk mendorong keterlibatan swasta, perlu ada insentif atau inisiatif dari pemerintah. Salah satu bentuk insentif yang bisa dipertimbangkan adalah penurunan biaya frekuensi.
Menurutnya, praktik semacam ini sebenarnya telah diterapkan di banyak negara. Namun, di Indonesia belum dilakukan.
“Kalau kita ingin melakukannya, tentu harus melalui diskusi mendalam dengan aparat penegak hukum dan lembaga pemeriksa keuangan,” katanya.
Meutya mengatakan tujuannya agar kebijakan ini benar-benar dipahami sebagai bagian dari upaya memperluas konektivitas di seluruh wilayah Indonesia.
Dia menambahkan program -program Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) yang saat ini belum selesai sebenarnya sudah diumumkan sejak pemerintahan sebelumnya. Sebagian besar programnya pun sudah rampung, dan kini yang tersisa tinggal pembangunan di wilayah Papua.
Dalam pelaksanaannya di Papua, pihaknya juga didampingi oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) supaya prosesnya bisa berjalan lebih baik dan lebih akuntabel demi kepentingan masyarakat.
Namun demikian, Meutya menyebut pembangunan pada tahun ini memang mengalami penurunan yang cukup signifikan.
“Dengan harapan bahwa kami bisa melibatkan swasta turun lebih banyak,” katanya.
Meutya menyebutkan pihaknya juga tengah mengeksplorasi penggunaan beberapa spektrum frekuensi tambahan, seperti 700 MHz, 1,4 GHz, dan 2,6 GHz, untuk memperluas jangkauan layanan ke lebih banyak wilayah di Indonesia. Langkah ini diharapkan bisa menghidupkan minat swasta untuk berinvestasi di sektor ini.
Pihaknya berkomitmen siapapun yang nantinya terlibat dalam pembangunan—baik itu pemerintah maupun swasta—akan diarahkan untuk membangun di wilayah-wilayah yang saat ini belum memiliki sinyal.
“Itu rencana kami depan yang akan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian,” tandasnya.
-

Momentum Reformasi Industri Nasional
Jakarta –
Ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel yang meletus pada pertengahan Juni lalu menyulut kekhawatiran global terhadap stabilitas pasokan energi dan kelancaran rantai logistik internasional. Selat Hormuz, yang menjadi jalur pengangkutan hampir sepertiga minyak dunia, terancam menjadi medan konflik.
Rute dagang strategis seperti Terusan Suez juga mengalami tekanan akibat meningkatnya aksi kelompok bersenjata. Bagi Indonesia, yang selama ini masih bergantung besar pada energi dan bahan baku impor, kondisi ini menjadi pengingat keras bahwa kemandirian industri bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.
Dampaknya sudah terasa. Harga minyak Brent naik signifikan, bergerak di kisaran USD 73–92 per barel sepanjang Juni 2025. Analis memperingatkan kemungkinan harga menembus USD 100 jika konflik bereskalasi dan Selat Hormuz benar-benar ditutup.
Ketegangan ini mendorong volatilitas tajam pasar energi dan bahan baku industri, memicu lonjakan biaya logistik hingga 200 persen, serta memperpanjang waktu pengiriman Asia–Eropa hingga dua pekan lebih lama dari biasanya.
Di tengah kondisi ini, data Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia menunjukkan tren yang memprihatinkan. Pada April 2025, PMI turun ke level 46,7 — kontraksi paling dalam dalam hampir empat tahun terakhir. Sempat membaik ke 47,4 pada Mei 2025, namun pada bulan Juni PMI Indonesia kembali anjlok di angka 46,9. PMI di bawah 50 menunjukkan aktivitas di bawah ambang batas kontraksi.
Sinyal ini bukanlah alarm biasa. Ini adalah panggilan untuk melakukan evaluasi mendasar atas arah pembangunan industri nasional. Sudah terlalu lama sektor industri kita berjalan tanpa arsitektur kebijakan yang tangguh.
Di saat negara-negara besar menggunakan krisis sebagai pendorong reformasi, kita justru masih menunggu “the new normal” untuk bergerak. Padahal, dunia telah berubah, dan kita harus berubah bersamanya.
Amerika Serikat telah menggelontorkan lebih dari USD 300 miliar melalui Inflation Reduction Act (IRA) dan CHIPS Act hanya dalam dua tahun untuk memperkuat basis industrinya, termasuk kendaraan listrik dan semikonduktor. India lewat program Atmanirbhar Bharat berhasil menarik gelombang relokasi industri global dengan pendekatan insentif produksi dan perlindungan pasar domestik. Sementara itu, Indonesia masih mengandalkan pasar ekspor komoditas mentah dan struktur impor bahan baku yang rapuh terhadap gangguan eksternal.
Krisis ini semestinya menjadi “momentum reformasi”. Seyogyanya Pemerintah membentuk sistem cadangan darurat industri nasional, semacam “BNPB untuk sektor industri”, yang memiliki fungsi monitoring, mitigasi, dan respons cepat terhadap gangguan rantai pasok, fluktuasi nilai tukar, maupun lonjakan biaya logistik. Sistem ini bisa berupa pusat pemantauan logistik nasional, gudang cadangan bahan baku seperti semikonduktor, pupuk, dan baja, serta dana tanggap industri yang bisa digunakan secara fleksibel di masa krisis.
Selain itu, arah hilirisasi nasional perlu diperluas. Hilirisasi selama ini lebih difokuskan pada sektor mineral dan tambang, padahal jantung industri Indonesia ada di manufaktur padat karya seperti tekstil, makanan dan minuman, furnitur, alas kaki, dan otomotif ringan. Sektor-sektor ini menyerap jutaan tenaga kerja dan menopang konsumsi rumah tangga nasional. Namun saat ini, mereka menghadapi tekanan berat.
Sektor otomotif dan elektronik, yang 65 persen produksinya bergantung pada impor komponen, menghadapi kelangkaan semikonduktor dengan waktu tunggu hingga 26 minggu. Potensi kerugian ekspor diperkirakan mencapai USD 500 juta.
Di sisi lain, sektor tekstil dan alas kaki menghadapi penyusutan margin laba hingga 7 persen akibat kenaikan tajam biaya logistik dan asuransi. Situasi ini diperparah oleh membanjirnya produk impor murah dari negara produsen besar seperti Tiongkok, di tengah lemahnya proteksi pasar domestik.
Sementara itu, industri petrokimia nasional menghadapi beban ganda. Di satu sisi, kapasitas produksi dalam negeri baru mencapai 3,5 juta ton dari kebutuhan 8 juta ton plastik per tahun. Di sisi lain, bahan baku utama seperti nafta masih 100 persen impor, dengan volume mendekati 3 juta ton per tahun. Ketika harga minyak mentah melonjak dan jalur distribusi terganggu, industri dalam negeri menghadapi tekanan luar biasa.
Di sinilah pentingnya mengembangkan bio-nafta berbasis CPO (crude palm oil), di mana Indonesia memiliki keunggulan sebagai produsen sawit terbesar dunia. Hilirisasi CPO bukan hanya soal ekspor, tetapi juga solusi strategis untuk menggantikan bahan baku fosil dalam industri petrokimia.
Hanya saja, semua ini tidak akan berjalan tanpa reformasi kebijakan energi yang menyeluruh. Pemerintah mengalokasikan subsidi energi dalam RAPBN 2025 sebesar Rp 394,3 triliun. Namun, menurut kajian Bank Dunia, sekitar 72 persen subsidi BBM justru dinikmati kelompok masyarakat 40 persen teratas.
Subsidi yang tidak tepat sasaran ini tidak memperkuat fondasi industri. Negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan sudah lama memiliki cadangan strategis energi setara konsumsi 200–240 hari. Indonesia? Masih nihil.
Kita perlu merumuskan ulang kebijakan industri dan energi dalam satu ekosistem terintegrasi. Kementerian Perindustrian harus diberi mandat lebih kuat sebagai “arsitek industrialisasi nasional”, didukung oleh koordinasi lintas sektor: fiskal (Kemenkeu), investasi (BKPM), BUMN, dan perdagangan. Roadmap industri harus terintegrasi dari hulu ke hilir, dari bahan baku hingga produk jadi, dari pasar lokal hingga ekspor.
Investasi baru yang masuk harus dipastikan membawa teknologi, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat rantai pasok dalam negeri. Infrastruktur yang dibangun pun harus mendukung kawasan industri, pusat logistik, dan pelabuhan produksi. Kita tidak hanya butuh investasi yang besar, tetapi investasi yang bermakna dan berkelanjutan.
Terakhir, kita perlu memahami bahwa industri bukan lagi sekadar sektor ekonomi. Dalam situasi global yang penuh ketidakpastian, industri adalah alat pertahanan nasional.
Di Amerika Serikat, kebijakan industri ditautkan langsung dengan strategi keamanan nasional. India memosisikan sektor manufakturnya sebagai pengungkit kekuatan geopolitik. Maka Indonesia pun harus menjadikan industri sebagai bagian dari sistem pertahanan non-militer — karena siapa yang menguasai pasokan energi dan pangannya sendiri, akan bertahan.
Sejarah membuktikan hal ini. Saat industri nasional tumbang pada krisis 1998, tekanan sosial dan politik meningkat tajam. Namun saat industri bangkit pada era pasca-2004, stabilitas dan pertumbuhan berjalan beriringan. Maka menjaga industri bukan hanya menjaga ekonomi, tapi menjaga masa depan bangsa.
Penurunan PMI selama dua bulan terakhir bukanlah kebetulan statistik. Ini adalah panggilan untuk bertindak. Pemerintah, DPR, pelaku industri, dan masyarakat harus duduk bersama membangun arah baru: sebuah peta jalan industrialisasi yang bukan hanya berorientasi ekonomi, tetapi berlandaskan pada kemandirian, keberlanjutan, dan ketahanan nasional.
Indonesia punya segalanya: pasar domestik yang besar, tenaga kerja muda (bonus demografi), sumber daya alam yang melimpah, dan posisi geografis yang strategis. Dengan kepemimpinan nasional yang kuat di bahwa Presiden Prabowo, Indonesia seharusnya optimis bisa menjadi jangkar stabilitas kawasan lewat kekuatan industrinya. Semoga..
Ilham Permana. Anggota Komisi VII DPR RI, Fraksi Partai Golkar
(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
