Blog

  • Kabar Keji Tentara Bayaran AS Tembaki Warga Gaza Pencari Bantuan

    Kabar Keji Tentara Bayaran AS Tembaki Warga Gaza Pencari Bantuan

    Jakarta

    Kekejian tentara Israel di Gaza terus berlanjut. Tanpa pandang pilih, warga yang mencari bantuan pun menjadi sasaran kebengisan pasukan zionis Israel.

    Seorang warga di Gaza bernama Mahmoud Qassem kehilangan putranya, Khader, pekan lalu. Remaja berusia 19 tahun itu dilaporkan tewas saat sedang berusaha mencapai pusat distribusi makanan yang dikelola Yayasan Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation/GHF), lembaga bantuan yang didukung Amerika Serikat, di wilayah Gaza tengah.

    “Terakhir kali saya dan ibunya mendengar kabar dari Khader pukul 11 malam. Dia bilang berada di tempat aman, dia pergi ke pusat distribusi Netzarim, dan saya sempat berpesan agar dia berhati-hati,” kata Qassem kepada DW dari sebuah tenda di Kota Gaza, tempat keluarganya kini mengungsi.

    “Jam satu pagi saya mencoba meneleponnya lagi, tapi ponselnya tidak aktif. Saya mulai cemas. Tidak ada kabar sama sekali hingga Jumat siang jam dua. Rasanya seperti ada api membakar dada saya,” ujar pria berusia 50 tahun itu.

    Qassem kemudian pergi dan memeriksa sejumlah rumah sakit di Gaza tengah. Di sanalah dia mengetahui bahwa Khader telah tewas. Jenazahnya baru ditemukan setelah berkoordinasi dengan militer Israel. Dari kondisi tubuhnya, Khader diketahui meninggal akibat beberapa luka tembak.

    “Seorang anak 19 tahun yang bahkan belum sempat menjalani hidupnya, semuanya demi mengambil satu kotak bantuan,” ujarnya nyaris tidak kuasa menahan air mata. Dia menambahkan bahwa dirinya sebenarnya tidak mau anaknya pergi, tetapi Khader merasa bertanggung jawab menafkahi keluarga.

    “Saya kehabisan kata-kata menggambarkan situasi di sini. Orang-orang rela mengorbankan diri demi bertahan hidup. Hanya Tuhan yang tahu apa yang kami alami. Tidak ada yang peduli, tidak Hamas, tidak Israel, tidak negara-negara Arab, tidak seorang pun.”

    Makanan dan Pasokan Bantaun Langka di Gaza

    Foto: Kondisi di Gaza (REUTERS/Mahmoud Issa)

    Laporan kekerasan, luka-luka, hingga kematian yang hampir terjadi setiap hari di sekitar distribusi bantuan menyoroti kenyataan tak tertahankan yang dihadapi 2,3 juta penduduk Gaza. Warga Gaza hampir sepenuhnya bergantung pada pasokan yang masuk melalui perlintasan dengan Israel.

    Sejak Oktober 2023, hampir seluruh penduduk Gaza telah mengungsi. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sekitar 57.000 orang, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak, telah tewas dalam serangan Israel. Analisis pada Mei lalu menunjukkan bahwa 93 persen populasi yang tersisa mengalami kerawanan pangan akut.

    Kelangkaan makanan dan kebutuhan dasar lainnya masih terjadi, bahkan setelah PBB kembali mengirimkan bantuan dan tiga pusat distribusi baru dibuka. Pusat-pusat itu dijalankan oleh GHF, lembaga bantuan AS-Israel, akibat blokade Israel yang berlangsung hampir tiga bulan.

    Pihak Israel berdalih, blokade dilakukan karena Hamas mencuri bantuan dan menggunakannya untuk membiayai operasinya. Namun, klaim ini dibantah oleh PBB dan berbagai lembaga kemanusiaan internasional maupun lokal yang telah lama memiliki jaringan distribusi bantuan yang mapan di Gaza.

    Truk-truk bantuan di Gaza berulang kali dijarah, baik oleh kelompok bersenjata maupun warga sipil yang putus asa mencari makanan. Di saat yang sama, militer Israel terus meningkatkan serangan udara dan mengeluarkan perintah evakuasi massal di sebagian besar wilayah utara dan selatan Gaza.

    Ratusan Orang Tewas di Lokasi Distribusi Makanan

    Foto: Pengungsi di Gaza (REUTERS/Mahmoud Issa)

    Kementerian Kesehatan di Gaza, yang berada di bawah kendali Hamas, melaporkan bahwa lebih dari 500 orang tewas dalam beberapa pekan terakhir akibat serangan udara, tembakan, dan pengeboman oleh Israel. Menurut pejabat kesehatan, sebagian besar korban tewas saat tengah menunggu di lokasi distribusi bantuan atau di sekitar truk-truk pembawa makanan.

    Kantor hak asasi manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat sedikitnya 613 pembunuhan terjadi di titik-titik distribusi bantuan kemanusiaan Gaza yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) dan Israel, yang beroperasi sejak akhir Mei.

    Pembunuhan juga tercatat terjadi di dekat konvoi bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza. Demikian seperti dilansir Reuters dan Associated Press, Jumat (4/7/2025).

    “Kami telah mencatat 613 pembunuhan, baik di titik-titik GHF maupun di dekat konvoi kemanusiaan — ini merupakan angka yang tercatat per 27 Juni. Sejak saat itu … telah terjadi insiden-insiden lebih lanjut,” kata juru bicara Kantor Komisioner Tinggi PBB untuk HAM, Ravina Shamdasani, kepada wartawan di Jenewa, Swiss.

    Lebih lanjut dikatakan oleh Shamdasani bahwa kantor HAM PBB tidak dapat menetapkan pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan-pembunuhan tersebut.

    Namun, dia juga mengatakan bahwa: “Jelas bahwa militer Israel telah menggempur dan menembaki warga-warga Palestina yang berusaha mencapai titik-titik distribusi (bantuan yang dioperasikan oleh GHF).”

    Shamdasani mengatakan tidak diketahui secara jelas soal berapa banyak dari pembunuhan yang tercatat oleh PBB itu, yang terjadi di lokasi-lokasi GHF, dan berapa banyak yang terjadi di dekat konvoi bantuan kemanusiaan Gaza.

    Saat berbicara kepada wartawan di Jenewa, Shamdasani mengatakan bahwa angka tersebut mencakup periode mulai 27 Mei, ketika GHF pertama beroperasi di Jalur Gaza, hingga 27 Juni. Jumlahnya mungkin telah bertambah mengingat lebih banyak insiden terjadi sejak akhir Juni.

    Halaman 2 dari 3

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Teddy Adhitya Mulai Rangkaian Single Emosional dengan Bayangkan Ku Hilang

    Teddy Adhitya Mulai Rangkaian Single Emosional dengan Bayangkan Ku Hilang

    JAKARTA – Teddy Adhitya memperkenalkan single baru yang berjudul “Bayangkan Ku Hilang”. Lagu ini jadi rilisan solo pertamanya di tahun 2025, setelah Februari lalu muncul sebagai kolaborator Matter Mos di lagu “Sujud”.

    “Bayangkan Ku Hilang” adalah sebuah balada yang minim isian instrumen. Lagu ini lebih berfokus pada cara Teddy melantunkan kata demi kata, baris demi baris, dan bait demi bait.

    Single ini memang ditujukan sebagai pembuka dari rangkaian single yang akan datang – dengan benang merah emosional yang saling terhubung.

    “Setiap rilisan ke depan akan jadi kelanjutan cerita ini. Bukan hanya tentang cinta personal, tapi juga tentang bagaimana kita memandang kehidupan, dunia, dan semua yang ada di sekitar kita,” kata Teddy dalam keterangannya, Jumat, 4 Juli.

    Adapun, “Bayangkan Ku Hilang” menggambarkan perasaan seseorang yang terus memberi cinta tanpa pernah benar-benar dilihat atau diakui. Namun, lebih dari sekadar kisah patah hati, lagu ini juga dapat dimaknai sebagai suara dari sesuatu yang terus ada namun terabaikan, seperti alam yang perlahan memudar karena ketidakpekaan manusia terhadap keberadaannya.

    Proses penulisan hingga produksi lagu terbilang intim dan kontemplatif. Teddy menulisnya bersama Rafi Sudirman, dan memproduserinya bersama Rifan Kalbuadi.

    Dalam proses yang tenang dan reflektif, mereka mencoba menggali lapisan emosi terdalam tentang memberi tanpa menerima, atau hadir namun tak dianggap.

    “Hasilnya adalah komposisi yang terasa mentah, personal, dan jujur,” ujar Teddy.

    “Bayangkan Ku Hilang” ingin mengajak pendengar untuk lebih peka, bukan hanya terhadap cinta dan kehadiran seseorang, tapi juga terhadap hal-hal kecil yang sering dianggap biasa.

    Lagu ini bukan hanya tentang rasa sakit karena cinta yang tak dihargai, melainkan ajakan untuk menyadari keberadaan yang kerap kita abaikan sebelum semuanya benar-benar hilang.

    Menurutnya, lagu ini cocok didengarkan saat malam hari, ketika sedang sendiri dan butuh ruang untuk merenung.

    “Lagu ini bisa jadi teman perjalanan, pengantar tidur, atau bahkan pelipur lara di tengah perasaan kehilangan dan kehampaan,” pungkas Teddy Adhitya.

  • Internet Sekolah Rakyat Dibiayai Kemensos, Kemkomdigi Akan Pastikan Kualitasnya

    Internet Sekolah Rakyat Dibiayai Kemensos, Kemkomdigi Akan Pastikan Kualitasnya

    Direktur Jenderal PPI Kemkomdigi Wayan Toni Supriyanto mengatakan bahwa fasilitas internet yang didapat murid Sekolah Rakyat akan dibiayai oleh Kementerian Sosial.

    Ia menyebutkan bahwa Kemkomdigi akan memastikan kualitas dan memastikan kapasitas yang diberikan.

    Tonton video-video menarik lainnya di 20detik.

  • Bupati Langkat hadiri peresmian layanan Auto Gate di Kualanamu oleh Menteri Imipas

    Bupati Langkat hadiri peresmian layanan Auto Gate di Kualanamu oleh Menteri Imipas

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Bupati Langkat hadiri peresmian layanan Auto Gate di Kualanamu oleh Menteri Imipas
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 04 Juli 2025 – 22:56 WIB

    Elshinta.com – Bupati Langkat Syah Afandin, menghadiri peresmian layanan auto gate dan lounge Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Bandara Internasional Kualanamu, yang diresmikan oleh Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) RI Agus Andrianto, bersama Gubernur Sumatera Utara  Bobby Nasution, di Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (24/6).

    Dalam keterangan singkatnya saat di wawancarai, Bupati Langkat menyampaikan apresiasi atas kehadiran fasilitas auto gate tersebut. Menurutnya, sistem digitalisasi keimigrasian ini sangat membantu dalam mempercepat proses masuk dan keluar negeri, baik bagi Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA).

    “Ini sangat menguntungkan Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Langkat yang memiliki potensi wisata yang luar biasa. Dengan kemudahan akses ini, wisatawan asing semakin tertarik datang ke daerah kita, yang otomatis mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Bupati.

    Bandara Kualanamu menjadi salah satu dari lima bandara di Indonesia yang telah menerapkan teknologi auto gate, selain Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, Juanda, dan Pelabuhan Internasional Harbour Bay Batam. Sebanyak 30 unit auto gate disiapkan untuk mempermudah proses imigrasi bagi WNI dan WNA.

    Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan Agus Andrianto menyebutkan bahwa dengan sistem ini, proses masuk melalui bandara hanya memerlukan waktu 10 detik. “Cukup scan paspor dan wajah, semuanya selesai dalam hitungan detik,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen mengedepankan digitalisasi untuk meningkatkan pelayanan publik di bidang imigrasi.

    Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, juga menyambut baik penerapan autogate tersebut. Ia menyampaikan bahwa antrean panjang saat musim liburan kini bisa diminimalisir.

    “Sebelumnya antrean bisa sampai 30-60 menit. Sekarang paling lama hanya 10 menit,” ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Jumat (4/7). 

    Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan pelayanan ini, Gubernur Bobby juga berjanji akan memberikan insentif berupa penurunan harga tiket penerbangan, khususnya yang berangkat dari Bandara Kualanamu.

    Selain peresmian auto gate dan lounge PMI, acara juga dirangkaikan dengan peresmian Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan, Rumah Dinas Jabatan Kantor Imigrasi Pematang Siantar, serta penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), penyerahan sertifikat tanah, dan surat hibah.

    Peresmian ini menjadi simbol nyata kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadirkan pelayanan publik yang modern, cepat, dan akurat demi mendukung kemajuan ekonomi dan pariwisata di Sumatera Utara, termasuk Kabupaten Langkat.

    Sumber : Radio Elshinta

  • KNKT Mulai Selidiki Penyebab KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam

    KNKT Mulai Selidiki Penyebab KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam

    Jakarta

    Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai menyelidiki penyebab KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali. KNKT kini masih memeriksa sistem komunikasi dan rekam perjalanan data facial traffic control.

    Dilansir detikJatim, data facial traffic control yang diperiksa KNKT tersebut di antaranya data jumlah kendaraan, kecepatan, dan pola pergerakan kapal. Termasuk rekam jejak armada kapal yang mengalami kecelakaan itu.

    Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyebutkan data-data itu dibutuhkan untuk mengetahui rekaman perjalanan pada sebelum kecelakaan terjadi.

    “Data Facial traffic control, komunikasi yang terjadi saat malam itu kita sudah kumpulkan,” kata Tjahjono, Jumat (4/7/2025).

    Dia mengatakan bahwa pemeriksaan data itu saja belum cukup. Besok KNKT akan melanjutkan pemeriksaan dengan melakukan wawancara terhadap korban selamat.

    “Besok kami lanjutkan dengan mewawancarai korban-korban yang selamat. Kami ingin tahu apa yang terjadi sebenarnya sehingga kami bisa memfokuskan kalau ceritanya seperti ini, apa yang terjadi. Hari ini kami fokus pada pengumpulan data,” lanjutnya.

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 2 Mantan Anggota Polisi Tersangka Kematian Brigadir MN Tidak Ditahan, Ini Kata Polda NTB

    2 Mantan Anggota Polisi Tersangka Kematian Brigadir MN Tidak Ditahan, Ini Kata Polda NTB

    JAKARTA – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menjelaskan pihaknya tidak menahan dua mantan anggota kepolisian, Kompol Y dan Ipda HCyang, yang menjadi tersangka kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi (MN).

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Kombes Pol. Syarif Hidayat, mengatakan penyidik tidak menahan kedua tersangka tersebut karena meyakini mereka tidak mengulangi perbuatan ataupun menghilangkan barang bukti.

    “Kami meyakini karena keduanya juga sejauh ini bersikap kooperatif,” kata Syarif Hidayat dalam konferensi pers di Polda NTB, Mataram, Jumat 4 Juli, disitat Antara.

    Terkait potensi kedua tersangka yang tidak ditahan dapat mempengaruhi saksi lain, Syarif menegaskan bahwa hal tersebut sudah diperhitungkan penyidik melalui pemeriksaan para saksi.

    “Makanya, sebelum dan setelah diperiksa kami tanyakan, dan mereka (saksi) tidak dalam tekanan,” ucapnya.

    Berbeda untuk tersangka ketiga yang merupakan perempuan berinisial M, Syarif mengatakan pihaknya sudah melakukan penahanan karena alasan tersangka berasal dari luar NTB.

    “Tersangka M ini adalah rekan wanita dari Kompol Y pada saat itu yang menemani di lokasi kejadian,” ujarnya.

    Kepolisian menetapkan tiga tersangka yang turut berada di lokasi kejadian di sebuah penginapan di wilayah Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara berdasarkan pemeriksaan 18 saksi dan sejumlah ahli.

    Penyidik menemukan sedikitnya dua alat bukti, salah satu di antaranya yang menguatkan perihal hasil autopsi dari ekshumasi makam Brigadir MN di wilayah Narmada, Kabupaten Lombok Barat.

    Dari rangkaian penyidikan, kepolisian menyimpulkan Brigadir MN meninggal karena dicekik. Namun, kata Syarif, perihal siapa yang melakukan hal tersebut masih didalami penyidik.

    Kepolisian menetapkan ketiga tersangka tersebut dengan menerapkan Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang Penganiayaan dan/atau Pasal 359 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

  • Kritik Masyarakat Bagian Perbaikan Kami

    Kritik Masyarakat Bagian Perbaikan Kami

    Jakarta

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat untuk selalu mengevaluasi kerja institusi Polri. Dia menilai masukan dari masyarakat dapat menjadi sarana pertumbuhan Polri.

    Hal itu disampaikan Jenderal Sigit pada pagelaran wayang kulit dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79. Sigit mulanya ditanya harapannya terhadap institusi yang dipimpinnya.

    “Tentunya kami selalu minta dan membuka ruang untuk dikoreksi dan dievaluasi,” kata Sigit di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Sabtu (5/7/2025) dini hari.

    “Karena memang kami menyadari bahwa belum semua dari kita ini bisa melaksanakan apa yang menjadi harapan masyarakat,” lanjutnya.

    Dia mengaku paham akan setiap kritikan yang mengarah pada institusinya. Dia meyakini hal itu adalah bentuk kecintaan masyarakat terhadap Korps Bhayangkara agar terus berbenah.

    “Kami paham, karena kecintaannya, masyarakat kadangkala memberikan masukan mungkin bentuknya halus, ada yang keras, tapi itu bagi kami sebuah bagian dari kritik untuk terus bisa melakukan perbaikan terhadap institusi Polri,” ungkapnya.

    “Tentunya harapan kita Polri semakin ke depan tentunya semakin lebih baik, lebih bisa melayani masyarakat dan lebih dicintai masyarakat. Kita harapkan juga masyarakat merasa memiliki Polri sesuai dengan tagline kita ‘Polri Untuk Masyarakat’,” pungkasnya.

    (ond/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kasus Penyakit Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia

    Kasus Penyakit Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia

    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Ina Agustina Isturini menyebutkan Indonesia menempati 3 besar di dunia pada 2023 dalam kasus penyakit kusta. Kusta sendiri merupakan penyakit efeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium Ieprae dan menyerang kulit, saraf tepi, dan organ tubuh lain hingga menyebabkan disabilitas.

    Penularan kusta sendiri terjadi dari penderita yang belum minum obat ke orang lain melalui pernapasan atau kontak erat dan lama. Untuk target mengeliminasi kusta, Kemenkes akan memanfaatkan Internasional Leprosy Congress (ILC) untuk mendapatkan komitmen dari 5 kepala daerah sebagai pilot akselerasi program kusta, sekaligus mendapatkan masukan dari para ahli yang hadir.

    Tonton video-video menarik lainnya di 20detik.

  • Ini Sindiran Komisi II DPR kepada MK Soal Pemisahan Pemilu

    Ini Sindiran Komisi II DPR kepada MK Soal Pemisahan Pemilu

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggota Komisi II DPR Muhammad Khozin menyindir keras Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah memutuskan pemisahan pemilu nasional dan pemilu daerah atau lokal. 

    Menurut Khozin, MK telah bertransformasi tidak hanya sekadar menjadi penguji dan penafsir konstitusi (the guardian of constitution), tetapi juga menjadi lembaga ketiga pembentuk undang-undang setelah pemerintah dan DPR. 

    “Perlu kita pahami bersama jika MK mempunyai peran sebagai negative legislator, bukan positive legislator. Pertanyaannya kemudian ketika MK dengan dalih menjaga agar konstitusi tetap adaptif dengan dinamika zaman (living constitution) lalu bisa bertransformasi sebagai lembaga ketiga setelah presiden dan DPR menjadi perumus undang-undang?” ujar Muhammad Khozin saat menjadi narasumber dalam diskusi publik Fraksi PKB bertajuk “Proyeksi Desain Sistem Pemilu Paska Putusan MK” di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/7/2025). 

    Menurut Khozin, harus ada penegasan bersama terkait fungsi dan peran MK saat ini. Dia khawatir MK ini dengan berbagai putusan kontroversialnya menjadi ruang para pihak untuk menjadi jalan pintas menolak setiap produk perundangan.

    “Pembentukan produk perundangan ini kan high cost secara biaya, high cost secara tenaga, high cost secara waktu dan sebagainya. Nah jangan sampai hal ini tidak ada kepastian hukum. Kalau memang MK bertransformasi menjadi lembaga ketiga perumus UU ya sudah kita lakukan constitusional engineering terkait tugas pokok dan tusi dari MK,” jelas dia.

    Dia mengatakan, dalam putusan 135/2025 tentang keserentakan pemilu, MK telah melakukan berbagai langkah paradoks. Menurutnya, putusan 135/2025 jika disandingkan dengan putusan sebelumnya  nomor 55/2019 tentang hal yang sama, ada beberapa kontradiksi. 

    Dia mencontohkan terkait pemilihan satu opsi dari enam opsi model keserentakan pemilu yang diputuskan sebelumnya. 

    “Selain itu dalam keputusan 55/2019 MK dengan tegas menolak memberikan putusan mengenai model keserentakan karena menjadi tugas dari pembuat UU, tetapi di keputusan 135/2025 malah memerintahkan adanya pemilu nasional dan pemilu lokal,” tandas dia.

    Lebih jauh Khozin menilai pemerintah tidak bisa langsung melaksanakan putusan MK mengenai pemisahan pemilu nasional dan pemilu daerah. Menurutnya jika hal terjadi maka putusan MK dalam menjaga konstitusi justru memicu inkonsitusionalitas. 

    “Secara implementasi, putusan ini tidak secara otomatis bisa dilaksanakan dalam hal ini oleh pemerintah karena berimplikasi terhadap beberapa norma. Terutama yang sering kita pahami di dalam Pasal 22 E ayat (1) maupun ayat (2) dan Pasal 18 ayat (3), dan itu sudah jelas di sana tertulis bahwa pelaksanaan pemilu itu dilaksanakan lima tahun sekali,” ujar Khozin. 

    “Terus kita mau tafsir seperti apa lagi? Kalau ini kemudian dilaksanakan, jangan sampai kemudian perintah konstitusional dilaksanakan dengan cara menabrak konstitusi. Ini kan enggak akan berujung nanti. Tidak ada ruang kepastian hukum di sini,” pungkas dia.

  • Yamaha Raih Green Proper Award 2025, Buktikan Komitmen Nyata terhadap Lingkungan

    Yamaha Raih Green Proper Award 2025, Buktikan Komitmen Nyata terhadap Lingkungan

    JAKARTA — PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kembali mencetak prestasi gemilang di panggung nasional. Yamaha menjadi satu-satunya produsen sepeda motor di Indonesia yang berhasil meraih Green Proper Award 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), untuk seluruh fasilitas produksinya di Head Office Jakarta dan Karawang, Jawa Barat.

    Penghargaan ini bukan sekadar simbol, tapi bukti nyata komitmen Yamaha dalam menjalankan prinsip pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Tak hanya patuh pada regulasi, Yamaha justru mampu melampaui standar pengelolaan lingkungan di industri otomotif nasional.

    President Director & CEO PT YIMM, Dyonisius Beti, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja kolektif dan dedikasi seluruh insan Yamaha dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara konsisten di setiap lini.

    “Green Proper bukan hanya simbol apresiasi, tetapi juga pengingat bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kolektif kita. Selama lebih dari 50 tahun, kami terus membangun budaya inovasi yang sejalan dengan filosofi Yamaha sebagai ‘Kando Creating Company’ berkomitmen menghadirkan produk dan layanan unggulan yang selaras dengan kepedulian sosial dan lingkungan,” katanya, dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat, 4 Juli.

    Yamaha sendiri telah menjalankan berbagai inisiatif menyeluruh dan berkelanjutan. Ada empat strategis mulai dari efisiensi energi dan pengurangan emisi, di mana mampu menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) hingga 12 persen melalui instalasi PLTS sebesar 5,70 KVA, termasuk instalasi terbesar di Plant Karawang dengan dukungan PLN dan juga meningkatkan efisiensi energi sebesar 20 persen melalui penerapan teknologi ramah lingkungan dan pengurangan potensi energi terbuang (energy loss) di lini produksi.

    Selain itu, juga soal pengelolaan limbah inovatif yang mampu mengurangi volume limbah hingga 27 persen melalui rekayasa proses pengecatan, efisiensi bahan baku, serta pengelolaan limbah B3 dan non-B3 secara terintegrasi. Lalu, ada aksi konservasi alam dimana melaksanakan berbagai program penghijauan termasuk  Kiara Payung (Sumedang) dan kawasan pesisir seperti Pantai Indah Kapuk, Bekasi, dan Karawang.

    Terakhir, pemberdayaan masyarakat dan komunitas di mana Yamaha menyediakan akses air minum bersih melalui pembangunan unit Yamaha Clean Water-008A di Mojokerto, Purwakarta, dan Malang, bersama PT Yamaha Motor Nuansa Indonesia (YMNI).