Blog

  • Mata Kanan Dewi Yull Buta, Minus Tinggi Jadi Pemicu

    Mata Kanan Dewi Yull Buta, Minus Tinggi Jadi Pemicu

    Jakarta, Beritasatu.com –  Aktris senior Dewi Yull mengungkap kabar mengejutkan soal kondisi kesehatannya. Ia mengalami kebutaan pada mata kanan akibat pelepasan retina yang dipicu oleh minus yang sangat tinggi. Hal ini disampaikan langsung oleh Dewi dalam sebuah wawancara di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (4/7/2025). 

    “Mata aku tinggal satu yang berfungsi, tinggal yang kiri, Alhamdulillah tetap disyukuri. Artinya masih ada, masih bisa bekerja, masih bisa bermanfaat,” ujar Dewi Yull, menanggapi dengan lapang dada kondisi yang menimpanya.

    Menurut Dewi, minus di mata kanannya sudah mencapai angka 25, sementara mata kirinya berada di angka 19. Tanda-tanda kebutaan sebenarnya sudah ia rasakan sejak tahun 2023. Namun, karena tidak segera diperiksa, kondisinya pun memburuk hingga akhirnya harus menjalani tindakan medis besar.

    “Ternyata itu udah tanda-tanda akan ada pelepasan. Jadi retinanya abrasi, lepas dari biji mata. Karena kalau minus tinggi kan katanya cembung, jadi gampang lepas,” jelasnya.

    Meski kini hanya mengandalkan satu mata, perempuan 64 tahun itu tetap merasa bersyukur. Ia menyebut bahwa kondisi ini adalah bagian dari ujian hidup yang harus diterima dengan ikhlas. “Hidup itu enggak boleh mengeluh. Semua dibawa happy, dibawa dengan rasa syukur atas nikmat yang masih banyak,” ujarnya.

    Mantan istri almarhum Ray Sahetapy itu juga berharap pengalamannya bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat, khususnya mereka yang memiliki gangguan mata minus tinggi. Ia menekankan pentingnya deteksi dini dan pemeriksaan rutin ke dokter mata.

    “Hati-hati kalau sudah ada gelembung di dalam mata. Buat masyarakat Indonesia yang punya minus tinggi, cepat-cepat langsung ke dokter mata,” pesan Dewi Yull menutup pernyataannya.

  • Genjot Angka Kelahiran, China Siapkan BLT Anak Mulai Tahun Ini

    Genjot Angka Kelahiran, China Siapkan BLT Anak Mulai Tahun Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah China berencana memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada keluarga sebagai insentif bagi pasangan untuk memiliki anak, di tengah tren penurunan populasi yang mengancam prospek jangka panjang ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

    Melansir Bloomberg, Jumat (4/7/2025), berdasarkan informasi dari sejumlah sumber yang mengetahui kebijakan ini, pemerintah China akan menggelontorkan dana sebesar 3.600 yuan atau sekitar US$503 (Rp8 juta) per tahun untuk setiap anak hingga usia tiga tahun. Program ini direncanakan berlaku secara nasional mulai 2025.

    Hingga berita ini diturunkan, Kantor Informasi Dewan Negara China belum memberikan tanggapan atas permintaan konfirmasi yang dikirimkan melalui faks.

    Meski China telah menghapus kebijakan satu anak sekitar satu dekade lalu, jumlah kelahiran di negara tersebut terus mengalami penurunan selama tiga tahun berturut-turut hingga 2024. Tercatat hanya 9,54 juta kelahiran pada 2024, setengah dari 18,8 juta pada 2016, tahun saat kebijakan pembatasan anak resmi dicabut.

    Turunnya angka kelahiran menjadi tantangan serius bagi ekonomi China, mengingat populasi usia kerja terus menyusut, yang berdampak pada pasokan tenaga kerja dan produktivitas. Setelah kehilangan status negara terpadat di dunia dari India pada 2023, China diproyeksikan akan mengalami penurunan populasi hingga 1,3 miliar pada 2050, dan turun di bawah 800 juta jiwa pada 2100, menurut proyeksi demografi PBB.

    Tren ini diperparah oleh menurunnya tingkat pernikahan, yang kini berada di level terendah dalam hampir 50 tahun terakhir — kondisi yang dapat menurunkan jumlah kelahiran lebih jauh.

    Sejumlah pemerintah daerah di China telah lebih dulu mengambil langkah, mulai dari pemberian insentif uang tunai hingga subsidi perumahan, untuk meringankan beban finansial keluarga dan mendorong kelahiran anak.

    Beberapa daerah bahkan memberikan insentif cukup besar. Kota Hohhot, ibu kota Daerah Otonomi Mongolia Dalam (Inner Mongolia), menjadi sorotan nasional pada Maret lalu setelah menawarkan subsidi sebesar 50.000 yuan bagi pasangan yang memiliki anak kedua, dan 100.000 yuan bagi pasangan yang memiliki anak ketiga atau lebih.

    Namun, sebagian besar insentif tersebut hanya ditujukan bagi anak kedua atau ketiga. Sebagai contoh, Kota Hefei di China timur tahun lalu mengumumkan subsidi 2.000 yuan untuk anak kedua dan 5.000 yuan untuk anak ketiga.

    Dalam sebuah riset, Huatai Securities Co. menilai bahwa subsidi berskala nasional bagi keluarga dengan satu anak sangat diperlukan guna mendorong angka kelahiran secara keseluruhan. Disebutkan bahwa subsidi yang ada saat ini belum menyentuh anak pertama dan dinilai belum cukup efektif dalam mengatasi krisis demografis.

    Perdana Menteri China Li Qiang sempat menyampaikan komitmen untuk memberikan subsidi pengasuhan anak dalam laporan kerja pemerintah tahunan pada Maret lalu, meski belum mengungkap detail kebijakannya.

    Michelle Lam, ekonom untuk wilayah Greater China di Societe Generale SA, memperkirakan subsidi nasional ini akan menyumbang sekitar 0,1% dari produk domestik bruto (PDB) China.

    “Jumlahnya memang kecil, tetapi ini sinyal perubahan cara pandang dan membuka jalan bagi stimulus lanjutan. Ini langkah ke arah yang benar,” ujarnya.

  • Gempa Sabang Aceh Magnitudo 5,0 Dipicu Sesar Sumatera Segmen Seulimeum North

    Gempa Sabang Aceh Magnitudo 5,0 Dipicu Sesar Sumatera Segmen Seulimeum North

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Kota Sabang Aceh, Jumat (4/7/2025), pukul 12.33.51 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Sabang Aceh ini berada pada koordinat 6,18° LU; 95,03° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 45 km barat laut, Kota Sabang, Aceh pada kedalaman 10 km.

    Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat Sesar Sumatera segmen Seulimeum North.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar mendatar (strike slip fault),” katanya.

    Daryono juga mengatakan, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa ini dirasakan di wilayah Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar III MMI, Sigli dan Pidie II MMI.

    Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

    “Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.

    Hingga Jumat (4/7/2025) pukul 13.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 8 aktivitas gempa susulan (aftershock). Gempa susulan pada pukul 12.39.57 WIB dengan M 4,5 dan pada pukul 13.19.09 WIB dengan M 4,6 dirasakan di Sabang II MMI.

    Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa. 

  • Enggan Mundur dari TNI, Alasan Novi Helmy Diganti sebagai Dirut Bulog

    Enggan Mundur dari TNI, Alasan Novi Helmy Diganti sebagai Dirut Bulog

    Jakarta, Beritasatu.com – Letjen Novi Helmy Prasetya kembali berdinas aktif di lingkungan TNI setelah tidak lagi menjabat direktur utama Perum Bulog. Mabes TNI menyatakan Novi memilih melanjutkan pengabdian di TNI ketimbang mengundurkan diri untuk menduduki jabatan di luar struktur militer.

    Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan penugasan Novi Helmy sebagai direktur utama Perum Bulog merupakan bagian dari dukungan TNI terhadap kebijakan pemerintah yang dilaksanakan atas permintaan resmi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan mendapatkan persetujuan panglima TNI.

    Menurutnya, berdasarkan aturan dalam Pasal 47 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan Atas UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, setiap prajurit TNI yang ditugaskan di luar 14 instansi yang diatur undang-undang tersebut harus mengundurkan diri atau pensiun dini dari dinas aktif. 

    “Dalam proses tersebut, Letjen TNI Novi Helmy memutuskan untuk tetap melanjutkan pengabdiannya di lingkungan TNI,” kata Kristomei dalam keterangannya, Jumat (4/7/2025).

    Kapuspen menambahkan atas dasar kepentingan organisasi, pembinaan personel, dan pertimbangan keputusan Novi Helmy, panglima TNI kemudian bersurat ke menteri BUMN pada 5 Juni 2025 perihal permohonan persetujuan penarikan kembali Novi Helmy Prasetya dari penugasan di Perum Bulog.   

    Sebagai respons, lanjut dia, Kementerian BUMN memberikan persetujuan resmi melalui surat Nomor SR-75/DSI.MBU/07/2025 tanggal 30 Juni 2025 yang menyetujui pengakhiran penugasan Novi Helmy Prasetya dan mengembalikannya ke institusi TNI.

    “Letjen Novi Helmy telah memilih untuk tetap berdinas menjadi prajurit TNI. Atas dasar pertimbangan itu, dikaitkan juga dengan kebutuhan organisasi dan pembinaan personel sehingga TNI menerima kembali Letjen TNI Novi Helmy Prasetya yang memutuskan tetap melanjutkan pengabdiannya di lingkungan TNI. Hal ini merupakan wujud ketaatan terhadap aturan perundang-undangan dan dedikasi terhadap institusi,” kata Kristomei.

    Perum Bulog menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan pengabdian Novi Helmy Prasetya selama menjabat sebagai direktur utama. Tercatat beberapa capaian penting yang memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat peran Bulog sebagai pondasi ketahanan pangan nasional.

    Kristomei mengatakan TNI tetap komitmennya terhadap profesionalisme, ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan, serta dukungan terhadap program-program strategis nasional melalui pemanfaatan sumber daya manusia yang kompeten dan berdedikasi tinggi, baik di dalam struktur militer maupun dalam mendukung kementerian/lembaga sesuai permintaan yang diatur dalam undang undang.

  • Prabowo Siapkan Rp251,24 Triliun untuk Impor LPG – LNG dari Amerika Serikat

    Prabowo Siapkan Rp251,24 Triliun untuk Impor LPG – LNG dari Amerika Serikat

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengungkapkan komoditas energi yang bakal diimpor dari Amerika Serikat (AS) adalah LPG, LNG, dan minyak mentah.

    Rencana impor tersebut merupakan salah satu upaya negosiasi RI untuk menurunkan tarif resiprokal 32% dari Presiden AS Donald Trump. Dalam negosiasi itu, Indonesia berencana untuk membelanjakan US$34 miliar atau setara Rp551,1 triliun (asumsi kurs Rp16.209 per US$).

    Dari total jumlah tersebut, sebanyak US$15,5 miliar atau setara Rp251,24 triliun dialokasikan untuk belanja energi dari Negeri Paman Sam.

    Yuliot menuturkan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil pembahasan dari tim di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terkait rencana impor energi tersebut.

    Menurutnya, komoditas impor energi yang akan dibeli dari AS adalah LPG, minyak mentah, dan LNG.

    “Jadi untuk produk, ini kami sudah lakukan pemetaan dari ESDM. Yang pertama kan kita membutuhkan LPG, jadi untuk LPG kita juga akan meningkatkan impor dari Amerika. Kemudian crude [minyak mentah] untuk kebutuhan dalam negeri,” ucap Yuliot di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (4/7/2025).

    Khusus minyak mentah, dia mengatakan Indonesia memang sudah impor dari AS. Namun, impor itu masih dilakukan melalui negara lain alias tak langsung dari AS.

    Oleh karena itu, ke depan pihaknya bakal mengimpor minyak mentah secara langsung ke AS.

    Kendati, Yuliot belum bisa merinci kapan dan berapa volume impor energi dari AS tersebut. Pihaknya mengatakan masih menunggu koordinasi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. 

    “LNG termasuk yang salah satu komoditas yang diimpor dari AS. Volumenya belum,” kata Yuliot.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah bakal berencana untuk membelanjakan US$34 miliar untuk impor AS. Hal ini demi menurunkan tarif resiprokal dari AS.

    Dia menyampaikan hal tersebut dalam rangka meningkatkan impor dari AS agar menyeimbangkan surplus perdagangan AS dengan RI yang saat ini masih mencatatkan defisit. 

    Selain itu, nilai tersebut juga termasuk dengan rencana investasi yang akan Indonesia lakukan di Negeri Paman Sam. Meski demikian, saat ditanya perincian terkait kesepakatan apa saja yang akan ditingkatkan impornya dan investasi apa saja, dirinya belum dalam menyampaikannya.  

    “Detailnya sedang kita bahas, tetapi totalnya sebesar itu [US$34 miliar] untuk barang dan investasi,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (3/7/2025). 

    Komoditas impor yang sudah pasti, lanjut Airlangga, yakni pembelian energi yang totalnya akan mencapai US$15,5 miliar atau setara Rp251,24 triliun. Selain itu, terdapat pula rencana pembelian dari sektor agrikultur untuk menyeimbangkan surplus neraca perdagangan AS dengan Indonesia.  

    Untuk mengamankan hal tersebut, Airlangga menyampaikan nantinya akan diadakan perjanjian atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia dengan mitra dagang di Amerika Serikat pada 7 Juli mendatang. 

    “[Perjanjian tersebut termasuk] terkait dengan rencana investasi, termasuk di dalamnya oleh BUMN dan Danantara,” tutur Airlangga. 

  • Viral Perempuan Berkebaya di Malioboro, Netizen Asing Ledek Indonesia

    Viral Perempuan Berkebaya di Malioboro, Netizen Asing Ledek Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com –  Sebuah video berdurasi 90 detik yang menampilkan perempuan berkebaya berjalan di kawasan Malioboro, Yogyakarta, viral dan memicu perdebatan di media sosial. Uniknya, perdebatan itu terjadi antara netizen asing dengan warganet Indonesia. 

    Dalam video tersebut, tampak seorang perempuan mengenakan busana tradisional kebaya yang menarik perhatian banyak orang. Beberapa orang terlihat memotret, sementara lainnya menoleh penuh rasa takjub.

    Video itu pertama kali diunggah oleh akun X asal luar negeri bernama @6JZoZhaTVApGcAV, disertai narasi dalam bahasa Arab yang menyindir Indonesia. Unggahan itu menyebut bahwa penampilan perempuan berkebaya adalah pengingat masa lalu yang indah, sebelum “konservatisme menggelapkan segalanya.” 

    Bahkan, akun tersebut menyindir bahwa “kecantikan seperti ini sudah tidak terlihat lagi karena mereka baiat ke ISIS.”

    Pernyataan tersebut langsung menuai reaksi beragam, terutama dari netizen asing yang mempertanyakan mengapa busana tradisional tampak asing di negeri asalnya. “Kenapa terlihat seperti hal yang asing? Bukankah ini budaya kalian?” tulis salah satu komentar dari pengguna asal Amerika Serikat.

    Respons keras langsung datang dari warganet Indonesia. Mereka menilai kritik tersebut tidak berdasar dan cenderung merendahkan. “Orang luar ngomongin culture tuh tolol sih, lu aja enggak punya budaya, bjir,” tulis akun @colamimpi.

    Sebagian warganet Indonesia juga menjelaskan bahwa kekaguman warga dalam video bukan karena busana kebaya dianggap langka, melainkan karena situasi dan tempatnya yang tidak biasa. “Should I walk the street in Downtown Portland with a full-blown cowboy attire, see how they react?” sindir akun @Ianard_.

    Tak sedikit pula netizen yang mencoba memberi pandangan lebih rasional. “Kata guru seni saya, pakaian seperti itu bukan dianggap kuno, tapi tidak relevan dengan aktivitas kita sekarang,” tulis akun @AFKMoment. 

    Ada pula komentar jenaka, “Bahkan di zaman kerajaan Mataram kalau mbaknya jalan keliling pasar pakai baju itu juga bakal heboh. Jangan-jangan malah dikasih sesajen,” tulis akun @malesbangunaja.

    Warganet juga mengoreksi klaim lokasi video. “Dan itu bukan di Jakarta,” tegas akun @dontgivaffuk, meluruskan informasi yang keliru.

    Perdebatan ini menunjukkan bahwa busana tradisional seperti kebaya tak hanya berfungsi sebagai simbol budaya, tetapi juga menjadi bagian dari diskusi yang lebih luas tentang identitas, modernitas, dan cara bangsa memandang dirinya sendiri di era global.

  • Kapal Tenggelam di Selat Bali, DPR Dorong Audit Menyeluruh Sistem Keselamatan Pelayaran – Page 3

    Kapal Tenggelam di Selat Bali, DPR Dorong Audit Menyeluruh Sistem Keselamatan Pelayaran – Page 3

    Seperti diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu malam (2/7) dengan membawa 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan. Enam orang dinyatakan meninggal dunia, sementara sebanyak 30 orang dilaporkan belum ditemukan.

    KMP Tunu Pratama Jaya diduga tenggelam karena mengalami kebocoran saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Dalam dua pekan terakhir, Selat Bali kembali menjadi pusat perhatian nasional akibat serentetan kecelakaan kapal penumpang yang terjadi hanya dalam rentang waktu 11 hari.

    “Tiga kecelakaan beruntun di jalur vital penyeberangan Jawa-Bali ini harus menjadi peringatan keras betapa pentingnya pembenahan sistem keselamatan pelayaran kita,” tegas Irine.

     

  • Miris! Pantesan Truk ODOL Masih Marak, Sopir Sering Kena Palak

    Miris! Pantesan Truk ODOL Masih Marak, Sopir Sering Kena Palak

    Jakarta

    Truk over dimension over load (ODOL) masih berkeliaran di jalan raya. Ternyata ada masalah di balik beredarnya truk ODOL, yaitu terkait dengan pungutan liar (pungli).

    Menurut pengamat transportasi yang menjabat sebagai Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno, banyak keluhan dari sopir truk terkait masalah pungli di lapangan.

    “Pemalakan oknum preman dari Tol Cikampek hingga Kramat Jati, sopir truk bawa besar harus bayar pungli Rp 200 ribu. Jika istirahat di bahu jalan (setelah gerbang tol), mereka juga kena pungli petugas tol. Katanya, sudah pernah disampaikan ke direksi, tetapi sampai sekarang masih ada pungli,” kata Djoko dalam keterangan tertulisnya.

    “Sementara menurut komunitas sopir truk, jika di bahu jalan dipungli sama oknum PJR, di rest area dipungli sama satpam rest area. Pengakuan pengusaha angkutan barang, di sekitar Tanjung Priok ada kampung, jalur menuju gudang yang masuk portal harus bayar Rp 100 ribu dengan stempel RT setempat. Mengangkut sayuran dari Garut ke Pasar Kramatjati (Jakarta), harus menyisihkan paling tidak Rp 175 ribu melewati 5-6 titik pungutan liar,” sambungnya.

    Menurut Djoko, pemilik barang dan pengusaha juga menjadi korban pungli yang jumlahnya lebih besar. Hal itu membuat ongkos logistik lebih tinggi.

    “Diperkirakan praktik pungli di sektor logistik telah membebani 15-20 persen ongkos angkut logistik di Indonesia. Punglinya dilakukan mulai baju seragam hingga tidak memakai baju. Penuturan pengusaha truk, ongkos logistik di Indonesia sudah lebih tinggi dari Thailand. Pungli di angkutan logistik Indonesia harus dihilangkan dan harus dimasukkan dalam program Zero ODOL yang sedang ditangani Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah,” tegas Djoko.

    Data dari Asosiasi Pengusaha bilang, dalam setahun truk dengan ritase yang padat rata-rata menghabiskan Rp 120 juta sampai Rp 150 juta untuk pungli. Kalau di rata-rata sebulan bisa Rp 10-12 juta.

    “Dari angkut sampai bongkar semua ada punglinya. Pemerintah hanya mikir memberantas ODOL, tapi nggak pernah mikir bagaimana memberantas punglinya,” kata Djoko.

    (rgr/din)

  • Triplek jadi pemicu api cepat membesar hanguskan lima rumah di Jaktim

    Triplek jadi pemicu api cepat membesar hanguskan lima rumah di Jaktim

    Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur memadamkan api di Jalan Mayjen Sutoyo Nomor 76, RT 02/RW 14, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (5/7/2025) dini hari. ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.

    Triplek jadi pemicu api cepat membesar hanguskan lima rumah di Jaktim
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 04 Juli 2025 – 11:39 WIB

    Elshinta.com – Material bangunan yang mudah terbakar, seperti triplek menjadi pemicu utama api cepat membesar hingga menghanguskan lima rumah di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.07 WIB.

    “Kalau objek yang terbakar total lima rumah, dan materialnya memang bahan-bahannya mudah terbakar. Bangunan itu terbuat dari triplek dan kondisi panas, triplek akan jadi bahan bakar dan mempercepat perjalanan api,” kata Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur, Sunaryo saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Informasi kebakaran yang melanda permukiman padat di Jalan Mayjen Sutoyo Nomor 76, RT 02/RW 14, Cililitan, Kramat Jati tersebut disampaikan salah satu warga sekitar yang datang melapor ke pos pemadam kebakaran di wilayah setempat pada pukul 01.07 WIB.

    Petugas pemadam kebakaran langsung bergerak cepat untuk mencegah api meluas dengan mengerahkan empat unit pemadam kebakaran dan satu unit pendukung.

    Saat tim tiba di lokasi, api sudah membakar sekitar tiga sampai empat rumah, dan satu rumah lainnya terdampak.

    “Personel Damkar secepatnya mencegah dan melokalisir tempat kejadian perkara (TKP) agar api tidak menyebar luas. Kondisi saat petugas tiba di TKP sudah ada tiga sampai empat rumah terbakar dan satu terdampak, total ada lima rumah,” jelas Sunaryo.

    Salah satu kendala utama yang dihadapi tim Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, kata Sunaryo yakni akses jalan yang sempit dan mengharuskan tim menggelar empat sampai lima selang.

    “Hambatan yang kami dapat pertama akses, posisi jalan ada empat sampai lima selang digelar dan tidak asing lagi terkait bahaya listrik itu jadi kendala. Tapi Alhamdulillah semua selamat, tidak ada hal yang menimbulkan bahaya, baik ke petugas maupun masyarakat,” ucap Sunaryo.

    Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dan 75 personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran lima rumah di Cililitan tersebut. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.25 WIB.

    Menurut Sunaryo, meskipun lokasi sumber air hanya berjarak sekitar 300 meter, jumlah armada yang dikerahkan tetap diperbanyak untuk mencegah meluasnya kebakaran di tahap awal.

    Hingga saat ini, pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut penyebab dan sumber api yang menghanguskan lima rumah di Kramat Jati.

    “Penyebab masih kami dalami, proses penyelidikan, nanti minta informasi dan keterangan dari saksi dan posisi akhir pusat TKP. Kami belum bisa simpulkan,” kata Sunaryo.

    Sumber : Antara

  • Alumni UGM Ultimatum Jokowi dan Rektor UGM, Bangun Sutoto: Tinggal Tunjukkan ke Publik, Beres

    Alumni UGM Ultimatum Jokowi dan Rektor UGM, Bangun Sutoto: Tinggal Tunjukkan ke Publik, Beres

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Koordinator Relawan Alumni Universitas Gadjah Mada Bergerak (Relagama Bergerak), Bangun Sutoto, merasa geram dengan polemik dugaan ijazah palsu Jokowi yang tidak berujung.

    Dikatakan Bangun, alasan Relagama Bergerak memberikan ultimatum kepada Jokowi dan Rektor UGM Prof Ova Emilia karena menganggap persoalan tersebut bisa diselesaikan secara internal.

    “Karena yang berhak dan berwenang mengeluarkan ijazah calon alumni saat yang bersangkutan masih menjadi mahasiswa adalah UGM sendiri,” ujar Bangun kepada fajar.co.id, Jumat (4/7/2025).

    Lebih lanjut, Bangun menuturkan bahwa seharusnya pihak UGM bersedia adu data ilmiah dengan Trio Alumni Roy Suryo, Tifauzia Tyassuma, dan Rismon Sianipar.

    “Itu akan obyektif, ilmiah, dan transparan. Tapi, kenapa pihak UGM justru malah tampak berpegang pada data-data yang secara ilmiah tidak bisa dibuktikan dan dipertanggungjawabkan. Ini kan aneh dan lucu,” cetusnya.

    Bangun mengatakan, UGM merupakan salah satu pilar tegaknya nalar ilmiah berbasis fakta, data, dan bisa diuji publik kebenarannya.

    “Logika sederhana kami seperti itu. Singkatnya, simple is power,” Bangun menuturkan.

    Sebagai alumni, Bangun tidak rela UGM sebagai salah satu pusat penyangga tegaknya nilai-nilai ilmiah dan akademis menjadi rusak nama baiknya oleh hal yang tidak ilmiah dan jauh di luar akademis.

    “Sikap kami murni untuk menjaga nama baik UGM sebagai kampus perjuangan dan kampus kerakyatan di Indonesia. Tidak ada misi politik sama sekali di balik pernyataan sikap kami kemarin,” imbuhnya.