Blog

  • Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Dilanjutkan, Tim SAR Sisir Sisi Selatan dan Timur Gilimanuk
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 Juli 2025

    Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Dilanjutkan, Tim SAR Sisir Sisi Selatan dan Timur Gilimanuk Surabaya 4 Juli 2025

    Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Dilanjutkan, Tim SAR Sisir Sisi Selatan dan Timur Gilimanuk
    Tim Redaksi
    JEMBRANA, KOMPAS.com
    – Tim SAR kembali melanjutkan pencarian korban tenggelamnya
    KMP Tunu Pratama Jaya
    di Selat
    Bali
    pada Jumat (4/7/2025) pagi.
    Pencarian hari kedua ini menyisir area selatan dan timur perairan
    Gilimanuk
    di Kabupaten
    Jembrana
    , Provinsi Bali.
    Sebanyak dua buah Rigid Inflatable Boat (RIB) dikerahkan pada pencarian hari kedua ini. Personel Basarnas mulai melakukan penyisiran dengan perahu RIB sekitar pukul 07.30 Wita.
    Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, I Dewa Hendri Gunawan menyampaikan, pencarian ini berfokus pada para korban yang belum ditemukan.
    Pencarian para korban menyisir area selatan dan timur perairan Gilimanuk.
    Radius pencariannya dari wilayah Kecamatan Melaya hingga perairan Pebuahan di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana.
    Pada Kamis (3/7/2025) pagi, sebagian korban selamat dan meninggal dunia ditemukan di perairan Pebuahan, Jembrana.
    Sehingga, petugas menyisir kembali wilayah tersebut untuk menemukan kemungkinan keberadaan korban lainnya.
    “Pertimbangannya karena di areal selatan dan timur banyak ditemukan korban pada pencarian hari sebelumnya,” kata Hendri, dikonfirmasi Jumat, di Jembrana.
    Pencarian hari kedua ini melibatkan sembilan personel Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana dengan perahu RIB dan
    rubber boat
    .
    Pencarian juga dibantu lima orang personel Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng di perahu RIB.
    Tak hanya itu, KN SAR Arjuna, tim gabungan serta SAR Banyuwangi juga turut membantu menyisir korban yang belum ditemukan.
    “Selain di laut, petugas juga berjaga di pesisir Pebuahan. Siapa tahu ada korban yang ditemukan di pesisir, bisa segera dievakuasi,” tutup Hendri.
    Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, pada Rabu (2/7/2025) malam.
    Dari total 65 penumpang dan awak kapal, hingga Kamis malam sebanyak 35 orang telah ditemukan, terdiri dari 29 korban selamat dan 6 meninggal dunia.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ribut Tolak Dedi Mulyadi Tambah Rombel SMA, DPRD Jabar Minta Swasta Tak Hanya Protes
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        4 Juli 2025

    Ribut Tolak Dedi Mulyadi Tambah Rombel SMA, DPRD Jabar Minta Swasta Tak Hanya Protes Bandung 4 Juli 2025

    Ribut Tolak Dedi Mulyadi Tambah Rombel SMA, DPRD Jabar Minta Swasta Tak Hanya Protes
    Editor
    BANDUNG, KOMPAS.com
    — Gubernur
    Jawa Barat

    Dedi Mulyadi
    menyatakan, Pemerintah Provinsi Jabar berencana akan menambah jumlah rombongan belajar (rombel) di
    SMA
    dan SMK negeri dari semula 36 siswa menjadi 50 siswa per kelas.
    Kebijakan ini diamini anggota Komisi V
    DPRD Jabar
    , Hasbullah Rahmad. Bahkan ia meminta Forum Kepala Sekolah SMA (FKSS) Jabar fokus pada peningkatan layanan ketimbang rebut mempermasalahkan penambahan rombel.
    “Kalau sekolahnya bagus, kan orang datang. Walaupun di pinggir gunung, misalnya, orang tetap akan datang,” ujar Hasbullah dikutip dari Tribun Jabar, Jumat (4/7/2025).
    Hasbullah juga mendorong
    sekolah swasta
    untuk introspeksi dan meningkatkan kualitas layanan agar tetap menarik minat masyarakat.
    “Lebih baik fokus ke peningkatan kualitas daripada mempersoalkan ini.
    Sekolah swasta
    sekarang harus introspeksi diri,” ujarnya.
    Menurut Hasbullah, sekolah swasta harus memiliki ciri khas dan kelebihan yang membedakannya dari
    sekolah negeri
    .
    “Misalnya ekstrakurikulernya bagus, siswa baru akan datang dengan sendirinya. Tapi kalau kualitasnya jauh, fasilitas tidak memadai, gurunya sedikit, ya orang enggak mau sekolah di situ,” katanya.
    Hasbullah menegaskan, penambahan rombel tidak akan menggerus jumlah siswa sekolah swasta mengingat populasi Jawa Barat yang hampir 50 juta jiwa.
    “Dengan jumlah sekolah negeri yang ada, belum bisa kita melayani pendidikan di Jawa Barat dan tidak mungkin itu akan diambil oleh sekolah negeri semua,” ucapnya.
    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Purwanto mengatakan, penambahan rombel ini untuk memberikan layanan pendidikan yang maksimal.
    “Kami ingin memaksimalkan pelayanan, terlebih apabila anak-anak ingin ke sekolah negeri, harus dilayani,” kata Purwanto.
    Purwanto menjelaskan, daya tampung sekolah negeri di Jawa Barat saat ini hanya sekitar 329 ribu siswa. Sementara lulusan SMP mencapai lebih dari 700 ribu per tahun, sehingga sebagian besar siswa tetap akan masuk sekolah swasta.
    Purwanto juga menyampaikan bahwa sekolah swasta tetap memiliki peran penting untuk menampung lulusan SMP yang tidak tertampung di sekolah negeri.
    “Kan, daya tampung sekolah negeri tidak cukup, sehingga separuh lulusan SMP tetap masuk ke sekolah swasta,” pungkasnya.
    Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Penambahan Jumlah Siswa, Anggota DPRD Jabar: Kalau Sekolahnya Bagus Pasti Orang akan Datang
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • NHM Siap Dukung Kegiatan Verifikasi Kawasan Hutan di Tambang Emas Gosowong

    NHM Siap Dukung Kegiatan Verifikasi Kawasan Hutan di Tambang Emas Gosowong

    Jakarta: PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) terus menunjukan komitmen mereka dalam mengelola kegiatan dan operasional Tambang Emas Gosowong. Salah satunya bentuknya dengan siap mendukung kegiatan verifikasi dari Tim Gabungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Blok Kencana NHM.

    Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa penggunaan kawasan hutan oleh perusahaan sesuai dengan izin yang telah diberikan oleh pemerintah melalui Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH).

    Dari hasil kegiatan ini, verifikasi kawasan hutan di Blok Kencana dinyatakan sudah lengkap dan sesuai dengan ketentuan perizinan yang berlaku. Blok Kencana sendiri merupakan salah satu wilayah operasi NHM yang memiliki izin resmi hingga tahun 2027.

    Kegiatan verifikasi berlangsung sejak Selasa 24 Juni, 2025 di Gosowong, melibatkan tujuh perwakilan dari berbagai instansi, antara lain Badan Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah (BPKH) VI Manado, Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) Ambon, Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara, Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Akemalamo Ternate, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Halmahera Barat, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Halmahera Utara.

    Tim verifikasi melakukan tinjauan lapangan dan pengecekan dokumen sebagai bagian dari proses penilaian kepatuhan.

    (PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) komitmen dalam mengeoloa Tambang Emas Gosowong. Dok. NHM)

    Selama kegiatan, Tim Government Relations & Permitting bersama tim Health, Safety & Environmental (HSE) NHM turut mendampingi dan memberikan dukungan teknis serta administratif.

    “Atas dukungan Manajemen, kami secara aktif melengkapi data dan informasi yang dibutuhkan, agar proses verifikasi dapat berjalan lancar,” ungkap Harnevar Piga, Supervisor Government Relations & Permitting NHM.

    Ketua Tim Gabungan LHK, Harju, menyampaikan bahwa kegiatan evaluasi ini menjadi acuan bagi NHM untuk terus mempertahankan kelengkapan dokumen-dokumen yang diperlukan.

    Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk memastikan seluruh kewajiban perusahaan telah sesuai dengan izin yang diberikan.

    “Secara umum, dari hasil verifikasi kawasan blok Kencana sudah lengkap dan diharapkan terus dipertahankan oleh NHM,” ujarnya.
     

    Jakarta: PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) terus menunjukan komitmen mereka dalam mengelola kegiatan dan operasional Tambang Emas Gosowong. Salah satunya bentuknya dengan siap mendukung kegiatan verifikasi dari Tim Gabungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Blok Kencana NHM.
     
    Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa penggunaan kawasan hutan oleh perusahaan sesuai dengan izin yang telah diberikan oleh pemerintah melalui Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH).
     
    Dari hasil kegiatan ini, verifikasi kawasan hutan di Blok Kencana dinyatakan sudah lengkap dan sesuai dengan ketentuan perizinan yang berlaku. Blok Kencana sendiri merupakan salah satu wilayah operasi NHM yang memiliki izin resmi hingga tahun 2027.

    Kegiatan verifikasi berlangsung sejak Selasa 24 Juni, 2025 di Gosowong, melibatkan tujuh perwakilan dari berbagai instansi, antara lain Badan Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah (BPKH) VI Manado, Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) Ambon, Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara, Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Akemalamo Ternate, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Halmahera Barat, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Halmahera Utara.
     
    Tim verifikasi melakukan tinjauan lapangan dan pengecekan dokumen sebagai bagian dari proses penilaian kepatuhan.
     

    (PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) komitmen dalam mengeoloa Tambang Emas Gosowong. Dok. NHM)
     
    Selama kegiatan, Tim Government Relations & Permitting bersama tim Health, Safety & Environmental (HSE) NHM turut mendampingi dan memberikan dukungan teknis serta administratif.
     
    “Atas dukungan Manajemen, kami secara aktif melengkapi data dan informasi yang dibutuhkan, agar proses verifikasi dapat berjalan lancar,” ungkap Harnevar Piga, Supervisor Government Relations & Permitting NHM.
     
    Ketua Tim Gabungan LHK, Harju, menyampaikan bahwa kegiatan evaluasi ini menjadi acuan bagi NHM untuk terus mempertahankan kelengkapan dokumen-dokumen yang diperlukan.
     
    Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk memastikan seluruh kewajiban perusahaan telah sesuai dengan izin yang diberikan.
     
    “Secara umum, dari hasil verifikasi kawasan blok Kencana sudah lengkap dan diharapkan terus dipertahankan oleh NHM,” ujarnya.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Wamen Investasi Janji Permudah Izin Investor Masuk Kawasan Khusus – Page 3

    Wamen Investasi Janji Permudah Izin Investor Masuk Kawasan Khusus – Page 3

    Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu mengungkapkan Indonesia kehilangan potensi investasi senilai Rp 2.000 triliun pada 2024 lalu. Biang keroknya adalah regulasi yang tumpang tindih hingga iklim investasi yang tidak kondusif.

    Dia menjelaskan, persoalan regulasi menjadi permasalahan klasik pada konteks penanaman modal di Indonesia. Dalam catatannya, ada sekitar Rp 1.500-2.000 triliun investasi batal masuk.

    “Kita menemukan kementerian kami ini juga setiap tahun mencatat realisasi investasi yang itu di input oleh para pelaku usaha. Kita menemukan angka di tahun 2024 itu angka unrealisasi investasi itu sekitar Rp 1.500an, mungkin tembus ke angka Rp 2.000 triliun,” kata Todotua dalam Konsultasi Publik Rancangan Peraturan Menteri Investasi dan Hilirisasi, di Jakarta, Kamis (3/7/2025).

    Aturan Tumpang Tindih

    Dia menjelaskan, beberapa penyebabnya adalah aturan yang tumpang tindih hingga tak kondusifnya iklim investasi di RI. 

    “Unrealisasi investasi, kenapa? Karena persoalan-persoalan seperti kaya begini, perizinannya iklim investasinya yang tidak kondusif, berbagai macam kebijakan tumpang tindi dan lain-lain,” ujar dia.

    Meski begitu, Indonesia masih mencatatkan angka jumbo investasi yang masuk seoanjang 2024 lalu. Angkanya mencapai Rp 1.700 triliun, sedikit di atas target yang ditentukan sebesar Rp 1.650 triliun.

     

  • Kondisi Gold’s Gym Setelah Tutup Mendadak, Member dan Karyawan Meradang

    Kondisi Gold’s Gym Setelah Tutup Mendadak, Member dan Karyawan Meradang

    Foto Health

    Khadijah Nur Azizah, Averus Kautsar – detikHealth

    Jumat, 04 Jul 2025 09:30 WIB

    Jakarta – Jaringan pusat kebugaran Gold’s Gym mendadak menutup sejumlah cabang. Member dan karyawan meradang, merasa hak-haknya belum dipenuhi.

  • Hacker Korea Utara Pakai Malware Mac untuk Sasar Perusahaan Kripto – Page 3

    Hacker Korea Utara Pakai Malware Mac untuk Sasar Perusahaan Kripto – Page 3

    Malware ini kemudian mengeksfiltrasi data melalui skrip Bash yang mengikis riwayat browser, kredensial Keychain, dan data Telegram. Adapun browser yang ditarget meliputi Arc, Brave, Firefox, Chrome, hingga Microsoft Edge.  

    Malware juga mencuri basis data Telegram lokal yang dienkripsi untuk pemecahan offline. 

    Persistensi itu kemudian dicapai melalui penggunaan MacOS LaunchAgents yang cerdas dan konvensi penamaan yang menipu.

    Misalnya, malware menginstal biner dengan nama seperti Google LLC, mengganti huruf kapital i dengan huruf kecil L untuk menyamarkan dengan file Google yang sah. 

    Biner lainnya, CoreKitAgent memantau sinyal sistem untuk menginstalasi ulang otomatis jika operasi dihentikan. 

    SentinelOne menyebut, penggunaan Nim untuk biner ini mewakili evolusi dalam tool aktor ancaman.

    Eksekusi waktu kompilasi Nim dan interleaving pengembang serta kode runtime membuat analisis statis lebih sulit. 

     

     

  • Peneliti Hidupkan Kembali Wajah Wanita 10.500 Tahun

    Peneliti Hidupkan Kembali Wajah Wanita 10.500 Tahun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam sebuah penelitian, para peneliti berhasil menggambarkan wajah wanita di masa lalu dengan DNA kuno dari hasil temuan kerangka puluhan tahun lalu. Hasilnya disebut berhasil menjawab asumsi yang ada sebelumnya.

    Penelitian dari Universitas Ghent menemukan wanita dari 10.500 lalu tersebut berusia sekitar 35-60 tahun dengan mata berwarna biru. Sementara kulitnya sedikit lebih terang dibandingkan kebanyakan manuai dari periode Mesolitkium di Eropa Barat, dikutip dari CNN Internasional, Senin (23/6/2025).

    Arkeolog dari Universitas Ghent, Isabelle De Groote mengatakan wanita itu dari kelompok populasi yang sama dengan Manusia Cheddar, mereka hidup di wilayah yang sekarang menjadi Inggris namun dengan kulit yang lebih terang.

    Temuan tersebut juga menantang asumsi sebelumnya mengenai pemburu dan peramu Eropa memiliki susunan genetik yang sama. De Groote mengatakan adanya variasi cukup besar soal warna kulit dari populasi yang berbeda.

    “Dia juga punya hidung dengan pangkal yang tinggi, seperti Cheddar Man. Dia punya alis yang tegas meski seorang perempuan,” jelasnya.

    Terkait warna kulit, ini agak mengejutkan untuk arkeolog dari kampus yang sama dengan para peneliti, Philippe Crombe. Menurutnya, DNA kuno yang dianalisis selama ini memiliki genetiik yang sama.

    “Jadi ini sedikit mengejutkan, namun di sisi lain memang sudah diduga wilayah Eropa Barat luas memiliki beberapa variabilitias, seperti yang terjadi sekarang,” kata Crombe.

    Dia menambahkan DNA dengan kualitas cukup baik diambil dari tengkorak wanita membuat hasil rekonstruksi sangat terperinci.

    Fosil wanita itu ditemukan tahun 1988-1989 di gua Margaux Dinant. Terdapat fosil delapan wanita lain dalam situs.

    De Groote menjelaskan banyak kerangka ditaburi oker yang terkait dengan ritual atau perilaku simbolis. Temuan lainnya sebagian besar jenazah ditutupi pecahan batu dan satu orang dengan bekas luka sayatan di bagian tengkorak yang dibuat usai kematiannya.

    Gua pemakaman itu, dia menambahkan, telah digunakan beberapa ratus. Membuatnya banyak dikunjungi orang-orang sebagai pemburu-pengumpul yang hidupnya berpindah-pindah.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Panggung untuk Uji Coba Car Free Night Mulai Dipasang di Bundaran HI
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Juli 2025

    Panggung untuk Uji Coba Car Free Night Mulai Dipasang di Bundaran HI Megapolitan 4 Juli 2025

    Panggung untuk Uji Coba Car Free Night Mulai Dipasang di Bundaran HI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Sejumlah pekerja mulai memasang kerangka panggung untuk uji coba
    Car Free Night
    (CFN) di area Bundaran Hotel Indonesia (HI),
    Jakarta
    Pusat, Jumat (4/7/2025).
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    pada pukul 07.32 WIB, kerangka besi panggung sudah dalam proses pemasangan.
    Meski belum rampung, tiang dan kerangka utama panggung telah berdiri kokoh dengan dominasi warna hitam.
    Panggung ini terletak persis bersampingan dengan Halte TransJakarta
    Bundaran HI
    Astra dan telah dilengkapi dengan layar videotron raksasa.
    Selain itu, ada dua layar videotron kecil yang terpasang di sekitar lokasi panggung berdiri, tepatnya di depan Hotel Mandarin dan Pos Kepolisian Bundaran HI.
    Sejumlah tenda kecil untuk para kru yang bekerja juga sudah didirikan di sisi panggung. Para pekerja tampak sibuk memasang lampu di atas kerangka besi yang tingginya sekitar setengah dari Monumen Selamat Datang.

    Sementara itu, lalu lintas di area Bundaran HI terpantau ramai lancar. Proses pembangunan panggung tidak mengganggu aktivitas masyarakat yang melintas.
    Petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) terlihat bersiaga di sekitar lokasi untuk mengatur lalu lintas dan memastikan keamanan kegiatan.
    Salah satu warga, Ija (27), mengaku antusias menyambut gelaran uji coba CFN. Ia mengaku bersemangat untuk datang dan meramaikan acara yang berlangsung pada besok malam.
    “Keren ya, biasanya kan cuma malam tahun baru, ini CFD malam ada panggung, nanti datang lah aku,” ucapnya kepada
    Kompas.com
    di lokasi, Jumat.
    Ija mengungkapkan, dirinya akan mengajak anggota keluarganya untuk meramaikan uji coba CFN.
    “Nanti aku ajak keluarga ku, seru pasti ini,” imbuhnya.
    Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan menggelar uji coba Car Free Night (CFN) pada Sabtu (5/7/2025)
    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan, uji coba ini menjadi bagian dari rangkaian acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta, sekaligus menyambut datangnya bulan Muharram 1447 Hijriah.
    “Jam 7 malem, soft car free day nih. Makanya kita mau mulai,” ucap Rano, Rabu (2/7/2025).
    Rano menambahkan, dalam acara ini akan digelar pawai obor yang melibatkan sekitar 10 ribu peserta.
    Para peserta akan berjalan kaki dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
    Namun, obor yang digunakan bukan obor api seperti biasa, melainkan obor elektrik yang dinilai Rano lebih ramah lingkungan.

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ditantang Dedi Mulyadi, Beranikah Farhan Bongkar Teras Cihampelas Warisan Ridwan Kamil?
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        4 Juli 2025

    Ditantang Dedi Mulyadi, Beranikah Farhan Bongkar Teras Cihampelas Warisan Ridwan Kamil? Bandung 4 Juli 2025

    Ditantang Dedi Mulyadi, Beranikah Farhan Bongkar Teras Cihampelas Warisan Ridwan Kamil?
    Editor
    KOMPAS.com –
    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menantang Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, untuk menertibkan dan merapikan kembali Jalan Cihampelas.
    Menurut Dedi, pedestrian
    Teras Cihampelas
    justru membuat kawasan yang dulunya dikenal sebagai pusat jeans itu kini semrawut, macet, dan berbau tak sedap.
    “Pak Wali Kota harus merapikan Jalan Cihampelas karena jalannya menyempit dan bau
    haseum
    (asam),” kata Dedi saat bersama Farhan di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Rabu (2/7/2025).
    Dedi juga menyinggung keberanian Farhan dalam menertibkan proyek bernilai Rp 48,5 miliar tersebut. Diketahui Teras Cihampelas dibangun saat Ridwan Kamil menjabat Wali Kota Bandung.
    “Pak Wali Kota ini saya lihat pemberani, tetapi ada sedikit takutnya,” ujarnya sambil tertawa.
    Menanggapi itu, Farhan menyatakan kesiapannya untuk melakukan penataan Jalan Cihampelas.
    “Siap, Pak Gubernur, sekarang lagi proses,” kata Farhan.
    Namun, Farhan menegaskan bahwa pembongkaran Teras Cihampelas tak bisa dilakukan begitu saja.
     
    Ia menyebut ada proses administrasi, hukum, hingga perizinan yang panjang sebelum keputusan itu bisa diambil.
    “Sambil menunggu usulan-usulan lainnya, karena saya mesti bicara dengan DPRD, saya mesti bicara dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah,” ujarnya.
    Sembari proses berjalan, Farhan mengatakan Pemkot Bandung akan tetap melakukan perbaikan fasilitas dan pengamanan di area tersebut.
    Rencana pembongkaran Teras Cihampelas yang diusulkan Dedi Mulyadi justru ditolak oleh warga dan pedagang kaki lima yang berjualan di sana.
    “Buat apa dibongkar, sudah tanggung, mendingan ditata lagi saja biar lebih nyaman,” ujar Taufik Budi Santoso, warga Cimaung.
    Aan Suherman, pedagang nasi ayam goreng di teras 7, mengaku omzetnya bisa mencapai Rp 800.000 hingga Rp 1,5 juta per hari.
    Ia khawatir akan kehilangan pelanggan jika relokasi dilakukan.
    “Enggak perlu dibongkar, kalau dibongkar saya mau pindah ke mana?” tegasnya.
    Sementara Irahayu, bendahara koperasi paguyuban pedagang, berharap para pemimpin bisa lebih bijaksana.
    “Pak Dedi, Pak Farhan, tolonglah lebih bijaksana, kami dari awal pembangunan sudah berjuang dan bertahan di sini,” ujarnya.
    Menanggapi polemik ini, Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, meminta Farhan berkonsultasi dengan ahli tata kota sebelum mengambil keputusan besar seperti pembongkaran infrastruktur senilai Rp 48,5 miliar tersebut.
    “Bandung ini banyak ahli tata kota dan planologi. Menurut saya, perlu ditanyakan dulu, baiknya ke depan seperti apa,” kata Asep.
    Ia mengingatkan bahwa proyek tersebut pasti dibangun dengan perencanaan matang di era Ridwan Kamil, dan sebaiknya dikaji ulang bukan langsung dibongkar.
    “Kita cari kesempurnaannya karena kesempurnaan itu akan lebih banyak manfaatnya,” tuturnya. 
    (Kontributor Bandung Putra Prima Perdana)
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kesaksian Penumpang Selamat KMP Tunu Pratama Jaya: Tak Ada Peringatan Bahaya, Menyelamatkan Diri Sendiri
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        4 Juli 2025

    Kesaksian Penumpang Selamat KMP Tunu Pratama Jaya: Tak Ada Peringatan Bahaya, Menyelamatkan Diri Sendiri Denpasar 4 Juli 2025

    Kesaksian Penumpang Selamat KMP Tunu Pratama Jaya: Tak Ada Peringatan Bahaya, Menyelamatkan Diri Sendiri
    Tim Redaksi
    JEMBRANA, KOMPAS.com
    – Seorang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya, Febriani (27), memberikan kesaksian detik-detik kapal yang ia tumpangi tenggelam di Selat
    Bali
    pada Rabu (2/7/2025) menjelang tengah malam.
    Menurut Febriani, tidak ada peringatan bahaya atau panduan keselamatan dari awak kapal.
    “Kami semua menyelamatkan diri sendiri, ambil pelampung sendiri,” katanya, Kamis (3/7/2025) di Posko Pelabuhan Gilimanuk,
    Jembrana
    , Bali.
    Saat itu, kata dia, posisi kapal sudah miring. Para penumpang yang ada di kapal panik dan berlarian mencari pelampung.
    Mereka berusaha menyelamatkan diri. Di tengah kekacauan itu, lampu dan mesin kapal mati atau
    blackout
    .
    Pria asal Rogojampi,
    Banyuwangi
    , Jawa Timur, ini lantas memutuskan untuk melompat ke laut sebelum kapal tenggelam.
    Ia melompat bersama istrinya, Cahyani (30). Namun, gelombang besar yang muncul setelah kapal terbalik dan tenggelam, memisahkan mereka.
    Dalam peristiwa itu, Febriani akhirnya selamat setelah ditarik penumpang lain ke perahu karet. Namun, istrinya, Cahyani ditemukan meninggal dunia.
    Penumpang selamat lainnya, Imron (48), juga menuturkan tidak ada tanda peringatan apa pun dari petugas sebelum kapal tenggelam.
    Ia hanya melihat kru kapal berlari dalam keadaan panik. Saat itu, kapal bergoyang hebat ke kanan, lalu ke kiri dengan gerakan yang tidak normal.
    “Saya lihat ada kru kapal melihat ke belakang, lalu mereka lari. Penumpang mulai panik dan keluar mengambil rompi pelampung,” tuturnya.
    Karena tak ada tanda peringatan, Imron bahkan tidak sempat mengambil pelampung. Saat itu air laut mulai masuk ke dalam kapal. Ia pun berusaha menyelamatkan diri.
    “Saya sempat ditendang orang yang juga panik. Saya merayap keluar dari dalam air, dan lihat pelampung sekitar empat meter dari saya. Saya kejar pelampung itu,” ujarnya bercerita.
    “Saya baru bisa pakai pelampung setelah berani menyelam sebentar. Saya ikat sendiri pelampungnya, lalu bersandar, istirahat. Saya benar-benar pasrah waktu itu,” kata dia.
    Setelah memakai pelampung, Imron mendekati perahu karet penyelamat yang saat itu belum sepenuhnya mengembang. Ia memegang sisi perahu dan tidak sengaja tertarik hingga berada di atas permukaannya.
    “Di situ saya mulai merasa ada harapan. Ada sekitar 16 orang di perahu karet itu, satu perempuan, sisanya laki-laki. Kami bertahan di atas perahu sampai pagi,” katanya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.