Blog

  • Israel Gempur Gaza via Darat-Udara, Klaim Targetkan 100 Markas Pejuang Hamas

    Israel Gempur Gaza via Darat-Udara, Klaim Targetkan 100 Markas Pejuang Hamas

    Jakarta

    Militer Israel terus melancarkan serangan di wilayah Gaza lewat darat dan udara. Israel mengklaim ada 100 target teroris telah diserang di Gaza.

    “Pasukan darat Israel menargetkan infrastruktur, senjata, dan pejuang Hamas di Khan Younis dan Rafah di selatan daerah kantong itu,” kata militer Israel dilansir Al Jazeera, Jumat (4/7/2025).

    Serangan itu terjadi pada Kamis (3/7). Tentara Israel menyebut berhasil menghancurkan fasilitas penyimpanan senjata hingga alat peledak di utara Gaza.

    “Dan melenyapkan teroris baik di atas maupun di bawah tanah”, katanya.

    Seperti dilaporkan sebelumnya, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 41 orang di daerah kantong itu sejak fajar.

    Dilaporkan bahwa target serangan itu termasuk tenda darurat yang melindungi warga Palestina yang mengungsi di daerah al-Mawasi di selatan daerah kantong itu.

    Militer Israel juga mengatakan salah satu tentaranya tewas di Jalur Gaza.

    Dua tantara Israel juga dilaporkan terluka parah. Asaf adalah prajurit kedua yang kematiannya diumumkan hari ini.

    (azh/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 2 WNA Afghanistan Ditangkap Imigrasi Saat Kerja Ilegal di Kedai Makanan BSD
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Juli 2025

    2 WNA Afghanistan Ditangkap Imigrasi Saat Kerja Ilegal di Kedai Makanan BSD Megapolitan 4 Juli 2025

    2 WNA Afghanistan Ditangkap Imigrasi Saat Kerja Ilegal di Kedai Makanan BSD
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – NJW dan HA, dua warga negara asing (WNA) asal Afghanistan yang ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang bekerja secara ilegal di kedai makanan khas Turki dan Arab di BSD, Kabupaten Tangerang.
    Bahkan, saat ditangkap, Kamis (26/6/2025), keduanya sedang beraktivitas sebagai juru masak dan melayani pembeli di kedai tersebut.
    “Dari hasil pengawasan, petugas menemukan NJW dan HA yang sedang melakukan aktivitas melayani pembeli dan melakukan aktifitas sebagai
    chef
    di kedai makanan khas Turki dan arab,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang, Hasanin, di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang, Sukasari, Kota Tangerang, Jumat (4/7/2025).
    NJW dan HA ditangkap berdasarkan laporan masyarakat dan hasil patroli siber oleh tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim).
    Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa NJW merupakan pemegang izin tinggal terbatas (ITAS) investor dengan sponsor PT GVT.
    Sementara, HA diketahui sebagai pemegang izin tinggal kunjungan yang masa berlakunya habis sejak Oktober 2024.
    “Berdasarkan bukti, HA ini mengajukan diri sebagai pengungsi di Indonesia sehingga dirinya memegang kartu UNHCR pada Maret 2025,” ucap dia.
    Petugas menduga, HA mengajukan status pengungsi untuk menghindari tindakan administratif keimigrasian karena tinggal di Indonesia melebihi batas waktu (
    overstay
    ).
    Sementara itu, NJW juga diduga memberikan keterangan tidak benar untuk memperoleh izin tinggal.
    Dalam pemeriksaan, NJW mengaku tidak mengetahui siapa penjaminnya maupun nilai investasinya di Indonesia.
    “Kami telah melakukan pengawasan dan pemeriksaan keimigrasian ke alamat sponsor yang bersangkutan, PT GVT yang beralamat di Plaza Simatupang, Jakarta Selatan, namun petugas tidak menemukan keberadaan dan kegiatan dari perusahaan yang dimaksud,” jelas dia.
    Atas dasar tersebut, NJW diduga melanggar Pasal 123 huruf a Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, yakni memberikan data atau keterangan tidak benar untuk memperoleh izin tinggal.
    Sedangkan HA yang kini berstatus pengungsi dinilai melanggar aturan karena bekerja dan menerima upah.
    Hal itu bertentangan dengan Peraturan Dirjen Imigrasi Nomor IMI-0352.GR.02.97 Tahun 2016 yang melarang pengungsi untuk bekerja atau mengendarai kendaraan bermotor tanpa izin.
    “Terhadap NJW, jika alat bukti mencukupi, akan dilakukan penyidikan tindak pidana keimigrasian. Jika tidak cukup bukti, akan dikenakan tindakan administratif berupa deportasi dan penangkalan,” ucap Hasanin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri UMKM Blak-blakan Klarifikasi Soal Fasilitas Negara dan Istrinya, Netizen Meradang

    Menteri UMKM Blak-blakan Klarifikasi Soal Fasilitas Negara dan Istrinya, Netizen Meradang

    Ia menilai, istrinya telah menjadi korban perundungan, pelecehan, hingga fitnah akibat polemik perjalanan dinas ke luar negeri.

    “Saya hadir di sini adalah sebagai sebuah bentuk pembelaan kehormatan kepada istri saya yang sudah direndahkan dan dilecehkan, bahkan difitnah,” ucap Maman di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (4/7/2025).

    Perhatian publik terhadap Maman bermula dari beredarnya surat resmi yang menggunakan kop Kementerian Koperasi dan UKM, yang memuat agenda perjalanan bertajuk “Kunjungan Istri Menteri UMKM Republik Indonesia” dalam rangka menghadiri kegiatan “Misi Budaya”.

    Dalam surat tersebut tercantum beberapa kota tujuan, antara lain Istanbul, Amsterdam, Brussels, dan Milan.

    Dokumen itu juga dialamatkan kepada beberapa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) serta Konsulat Jenderal (Konjen) di negara-negara tersebut, dengan permintaan dukungan untuk menyambut serta mendampingi istri Menteri UMKM beserta rombongan.

    Surat itu menunjukkan bahwa perjalanan tersebut dijadwalkan berlangsung selama dua minggu, tepatnya dari 30 Juni hingga 14 Juli 2025.

    Dalam keterangannya, Maman mengungkapkan bahwa kunjungannya ke KPK bertujuan untuk memberikan penjelasan, sekaligus menyerahkan dokumen terkait kasus tersebut.

    Ia menegaskan, tindakannya ini adalah bagian dari inisiatif pribadi guna memastikan tidak ada kesalahpahaman terkait tuduhan yang beredar.

    “Jadi tadi saya konfirmasi kepada KPK juga sedikitpun tidak ada pengaduan dan ini saya memulai terlebih dahulu sebagai bagian dari tradisi positif yang saya pikir harus kita bangun di negara ini,” ucapnya.

  • Video: Trump Bakal Kirim ‘Surat Cinta’ ke Negara Mitra Dagang

    Video: Trump Bakal Kirim ‘Surat Cinta’ ke Negara Mitra Dagang

    Video

    Video: Trump Bakal Kirim ‘Surat Cinta’ ke Negara Mitra Dagang

    News

    7 jam yang lalu

  • Penambang Timah di Bangka Tewas Diterkam Buaya di Sungai

    Penambang Timah di Bangka Tewas Diterkam Buaya di Sungai

    Bangka Belitung, Beritasatu.com — Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah penambang timah yang sebelumnya dilaporkan hilang di Sungai Pelaben, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Korban diduga tewas akibat diserang buaya saat sedang bekerja.

    “Tim SAR gabungan berhasil menemukan tubuh Febri pada Jumat sore dalam keadaan meninggal dunia,” kata Komandan Tim (Dantim) Basarnas Pangkalpinang, Yurizal, Jumat (4/7/2025).

    Yurizal menjelaskan, korban diketahui bernama Febri (17), warga Desa Batu Rusa, Kabupaten Bangka. Sebelumnya, pada Selasa (2/7/2025) pukul 18.07 WIB, korban sedang mendorong alat penambang bijih timah di dalam sungai.

    Saat bekerja, seorang rekan korban melihat Febri tiba-tiba diterkam buaya di dekat ponton dan diseret ke dalam sungai. Rekan korban yang menyaksikan kejadian tersebut langsung melaporkannya kepada keluarga, yang kemudian meneruskan laporan ke Kantor SAR (Kansar) Pangkalpinang untuk meminta bantuan pencarian.

    Setelah tiga hari pencarian, tim SAR gabungan bersama keluarga korban melakukan penyisiran menggunakan perahu karet dan perahu milik para pekerja timah.

    “Korban ditemukan berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian awal, tepatnya di pinggiran kolong bekas tambang timah yang terhubung dengan sungai,” jelas Yurizal.

    Ia menambahkan, saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah tidak utuh. Jenazah kemudian langsung dibawa ke rumah duka di Desa Batu Rusa untuk diserahkan kepada keluarga.

  • Pria di Lamongan Tewas Tertabrak KA Argo Anjasmoro
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 Juli 2025

    Pria di Lamongan Tewas Tertabrak KA Argo Anjasmoro Surabaya 4 Juli 2025

    Pria di Lamongan Tewas Tertabrak KA Argo Anjasmoro
    Tim Redaksi
    LAMONGAN, KOMPAS.com
    – Seorang pria
    tertabrak Kereta Api
    (KA) Argo Anjasmoro jurusan Surabaya-Jakarta di jalur kereta di Kabupaten
    Lamongan
    , Jawa Timur, Jumat (4/7/2025).
    Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, insiden tersebut terjadi di Km 176+300 petak jalan antara Stasiun Surabaya dan Stasiun Pucuk.
    Masinis
    KA Argo Anjasmoro
    melaporkan pengereman darurat yang dilakukan pada Km 174+000 setelah mengetahui adanya gangguan.
    “Iya, bukan di pelintasan sebidang, di Km 176+300 antara Stasiun Surabayan-Stasiun
    Lamongan
    pada pukul 12.38 WIB, perjalanan KA Argo Anjasmoro relasi Surabaya-Jakarta tertemper orang tak dikenal,” ujar Luqman saat dikonfirmasi.
    “Akibat kejadian tersebut, perjalanan KA terganggu selama lima menit untuk pemeriksaan sarana KA Argo Anjasmoro,” katanya.
    Tidak hanya menyebabkan gangguan perjalanan kereta api, insiden tersebut juga merenggut nyawa pria yang diketahui bernama
    Ngadianto
    (60), warga Desa Kebonsari, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan itu. 
    Pihak kepolisian dan pihak terkait lainnya masih menyelidiki penyebab kejadian.
    “Pihak PT KAI Daop 8 dan kepolisian akan terus menyelidiki kronologi kejadian untuk memastikan faktor penyebab pasti,” tutur salah seorang anggota Satlantas Polres Lamongan, Aipda Hariadi.
    Setelah sempat terganggu selama lima menit untuk pemeriksaan sarana kereta api, perjalanan kereta api terus berlanjut.
    Sementara itu, korban ditangani oleh tim medis setempat bersama dengan pihak kepolisian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 WNA Afghanistan Ditangkap di Tangerang, Salahgunakan Izin Tinggal dan Status Pengungsi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Juli 2025

    2 WNA Afghanistan Ditangkap di Tangerang, Salahgunakan Izin Tinggal dan Status Pengungsi Megapolitan 4 Juli 2025

    2 WNA Afghanistan Ditangkap di Tangerang, Salahgunakan Izin Tinggal dan Status Pengungsi
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Dua warga negara asing (WNA) asal Afghanistan ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang karena diduga menyalahgunakan izin tinggal dan status pengungsi untuk menghindari deportasi.
    Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang, Hasanin, mengatakan, kedua
    WNA ditangkap
    di kedai makanan khas Turki dan Arab di BSD, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/6/2025).
    “Ini dilakukan karena adanya laporan masyarakat dan hasil patroli siber yang dilakukan oleh bidang Inteldakim Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Keimigrasian,” kata Hasanin di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang, Sukasari, Kota Tangerang, Jumat (4/7/2025).
    Dua WNA berinisial NJW dan HA itu ditangkap saat sedang beraktivitas sebagai juru masak dan melayani pembeli di kedai tersebut.
    Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa NJW merupakan pemegang izin tinggal terbatas (ITAS) investor dengan sponsor PT GVT.
    Sementara, HA diketahui sebagai pemegang izin tinggal kunjungan yang masa berlakunya habis sejak Oktober 2024.
    “Berdasarkan bukti, HA ini mengajukan diri sebagai pengungsi di Indonesia sehingga dirinya memegang kartu UNHCR pada Maret 2025,” ucap dia.
    Petugas menduga, HA mengajukan status pengungsi untuk menghindari tindakan administratif keimigrasian karena tinggal di Indonesia melebihi batas waktu (
    overstay
    ).
    Sementara itu, NJW juga diduga memberikan keterangan tidak benar untuk memperoleh izin tinggal.
    Dalam pemeriksaan, NJW mengaku tidak mengetahui siapa penjaminnya maupun nilai investasinya di Indonesia.
    “Kami telah melakukan pengawasan dan pemeriksaan keimigrasian ke alamat sponsor yang bersangkutan, PT GVT yang beralamat di Plaza Simatupang, Jakarta Selatan, namun petugas tidak menemukan keberadaan dan kegiatan dari perusahaan yang dimaksud,” jelas dia.
    Atas dasar tersebut, NJW diduga melanggar Pasal 123 huruf a Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, yakni memberikan data atau keterangan tidak benar untuk memperoleh izin tinggal.
    Sedangkan HA yang kini berstatus pengungsi dinilai melanggar aturan karena bekerja dan menerima upah.
    Hal itu bertentangan dengan Peraturan Dirjen Imigrasi Nomor IMI-0352.GR.02.97 Tahun 2016 yang melarang pengungsi untuk bekerja atau mengendarai kendaraan bermotor tanpa izin.
    “Terhadap NJW, jika alat bukti mencukupi, akan dilakukan penyidikan tindak pidana keimigrasian. Jika tidak cukup bukti, akan dikenakan tindakan administratif berupa deportasi dan penangkalan,” ucap Hasanin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Dangkal 4,9 M Guncang Pulau Seram Maluku, Warga Panik Berhamburan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Juli 2025

    Gempa Dangkal 4,9 M Guncang Pulau Seram Maluku, Warga Panik Berhamburan Regional 4 Juli 2025

    Gempa Dangkal 4,9 M Guncang Pulau Seram Maluku, Warga Panik Berhamburan
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Gempa tektonik berkekuatan 4,9 magnitudo mengguncang sejumlah daerah di wilayah
    Maluku
    , Jumat (4/7/2025) malam. 
    Gempa yang sangat kuat getarannya itu dirasakan warga di Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, dan Kota Ambon.
    Kuatnya getaran gempa membuat warga di tiga wilayah tersebut, khususnya di Kecamatan Amalatu, panik.
    “Gempa di sini sangat kuat sekali, warga sampai panik,” kata Babinsa Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Abdul Mugni Patty, kepada
    Kompas.com
    via telepon, Jumat.
    Ia mengatakan, kuatnya getaran gempa membuat warga berhamburan keluar dari rumah-rumah mereka ke lokasi terbuka.
    “Banyak warga keluar dari rumah, ini sebagian masih di jalan dan duduk di teras rumah,” ujarnya.
    Selain di Seram Bagian Barat, getaran gempa yang cukup kuat juga dirasakan di Kota Ambon dan Maluku Tengah. “Sangat kuat getarannya,” kata Abubakar, warga Ambon.
    Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon menyebut, gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal yang berpusat di laut pada kedalaman 2 km di bawah permukaan laut.
    Adapun lokasi gempa berjarak 5 km barat laut Amalatu, Seram Bagian Barat, dan 19 km bagian utara Pulau Saparua, Maluku Tengah.
    Sejauh ini, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
    BMKG memastikan gempa tersebut tidak berisiko menimbulkan tsunami.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tak Cuma AS, Heat Dome Juga ‘Membakar’ Eropa

    Tak Cuma AS, Heat Dome Juga ‘Membakar’ Eropa

    Jakarta

    Gambar yang dirilis badan antariksa Eropa (European Space Agency/ESA) menampilkan peta Copernicus tentang suhu musim panas yang terik di seluruh Eropa selatan.

    “Gelombang panas yang dahsyat telah melanda sebagian besar wilayah Eropa Selatan dan Afrika Utara, mendorong suhu udara melampaui batas normal musiman dan memicu peringatan kesehatan dan kebakaran hutan yang meluas,” kata ESA seperti dikutip dari Earth.com.

    “Di antara negara-negara yang paling terdampak adalah Spanyol, Prancis, Italia, Yunani, Siprus, dan Aljazair,” ESA merinci.

    Gambar ini, mosaik dari lima lintasan orbit yang tumpang tindih pada pagi hari pada 29 Juni 2025, ditangkap oleh Sea and Land Surface Temperature Radiometer misi Copernicus Sentinel-3.

    Pelacakan Suhu Permukaan Daratan

    Menurut ESA, gambar tersebut mengungkapkan suhu permukaan daratan, bukan suhu udara. Pelacakan suhu permukaan tanah sangat penting untuk memprediksi pola cuaca dan iklim, menilai risiko kebakaran hutan, membantu petani merencanakan irigasi, dan menginformasikan strategi desain perkotaan untuk mengurangi panas.

    “Tidak seperti pengukuran suhu udara, instrumen satelit ini mengukur energi termal aktual yang dipancarkan dari permukaan Bumi, yang biasanya tercatat lebih tinggi daripada suhu udara,” tulis ESA.

    Kubah Panas di Atas Eropa Barat

    Gambar tersebut memuat informasi dari Copernicus Marine Service, yang menunjukkan bahwa suhu permukaan juga panas di Laut Mediterania.

    Gelombang panas yang sedang terjadi ini dipicu oleh sistem tekanan tinggi yang terhenti di Eropa Barat, yang dikenal sebagai heat dome atau kubah panas. Sistem ini memerangkap udara panas dan kering di bawahnya, yang menyebabkan suhu meningkat secara terus-menerus.

    Saat bergerak ke arah timur, kubah tersebut menarik lebih banyak udara panas dari Afrika Utara, meningkatkan intensitas panas ekstrem di wilayah tersebut.

    Heat Dome di Atas Amerika Serikat

    Pada Juni 2025, heat dome terbentuk di wilayah tengah dan timur Amerika Serikat. Kubah panas ini mulai terbentuk sekitar tanggal 20 Juni dan bertahan sepanjang minggu.

    Heat dome menutupi sebagian besar negara, dari Great Plains melalui Midwest, Upper Midwest, Lembah Sungai Ohio dan Tennessee, dan meluas ke wilayah Mid-Atlantic dan Timur Laut.

    Lebih dari 280 rekor suhu tinggi harian terpecahkan di seluruh AS, yang memengaruhi sekitar 130 juta orang yang berada di bawah peringatan atau imbauan bahaya panas.

    Kota-kota seperti New York, Baltimore, Philadelphia, Boston, Newark, Providence, dan Raleigh mengalami suhu tertinggi tiga digit, beberapa mencapai lebih dari 105 derajat Fahrenheit (40,56 derajat Celcius).

    Masalah Kesehatan Masyarakat

    Kubah panas tidak hanya menyebabkan suhu tinggi yang berbahaya di siang hari tetapi juga kehangatan yang menyengat di malam hari, dengan suhu terendah sering kali tetap di atas 80 derajat Fahrenheit (26 derajat Celcius) karena panas yang terperangkap.

    Kehangatan yang terus-menerus ini membebani jaringan listrik, menyebabkan pengumuman keadaan darurat, dan memicu masalah kesehatan masyarakat yang signifikan.

    Infrastruktur pun terganggu. Jalanan di Missouri tertekuk dan aspal melunak menenggelamkan kendaraan di New York City, sementara kereta Baltimore Amtrak terhenti di terowongan akibat panas.

    Tindakan darurat termasuk pengurangan daya, tempat perlindungan dari panas, dan pemberitahuan mengenai utilitas di beberapa negara bagian.

    Heat Dome dan Perubahan Iklim

    Ilmuwan iklim menekankan bahwa kubah panas dipicu oleh perubahan iklim antropogenik. Pola tekanan tinggi ini terjadi lebih sering dan berlangsung lebih lama karena pemanasan lautan, amplifikasi Arktik, dan perubahan perilaku aliran jet.

    Saat suhu global meningkat, atmosfer dapat menahan lebih banyak uap air dan energi, yang mengintensifkan gelombang panas dan membuatnya lebih persisten.

    Secara khusus, aliran jet yang melemah dan berkelok-kelok, akibat pemanasan Arktik, memungkinkan sistem seperti kubah panas terhenti di suatu wilayah selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.

    Suhu Lebih Panas di Masa Depan

    Model iklim terkini menunjukkan bahwa peristiwa seperti kubah panas Juni 2025 (yang dulu dianggap langka), menjadi semakin umum.

    Apa yang dulunya merupakan peristiwa panas yang terjadi sekali dalam 100 tahun di banyak kota di AS kini dapat terjadi sekali dalam satu dekade atau bahkan lebih sering. Perubahan ini memiliki implikasi serius tidak hanya bagi kesehatan manusia, tetapi juga bagi infrastruktur, pertanian, dan sistem energi.

    Jaringan listrik sudah mencapai batas maksimal, jalan raya dan rel kereta api rusak akibat panas ekstrem, dan tanaman pangan menderita akibat suhu tinggi dan tekanan air.

    Pejabat kesehatan masyarakat khususnya prihatin dengan jumlah korban akibat cuaca panas ekstrem yang berkepanjangan. Malam hari yang tetap panas tidak banyak memberikan kelegaan dan sangat berbahaya bagi populasi yang rentan seperti lansia, anak kecil, dan orang dengan kondisi kesehatan kronis.

    Tanpa upaya adaptasi yang berkelanjutan, seperti mendesain ulang kota untuk mengurangi retensi panas, memperluas akses ke pusat pendinginan, dan memodernisasi infrastruktur energi, kerugian manusia dan ekonomi akibat panas ekstrem diperkirakan akan meningkat secara signifikan dalam beberapa dekade mendatang.

    (rns/rns)

  • Video: Trump Desak Hamas Gencatan Senjata di Gaza

    Video: Trump Desak Hamas Gencatan Senjata di Gaza

    Video

    Video: Trump Desak Hamas Gencatan Senjata di Gaza

    News

    7 jam yang lalu