Blog

  • Pelaku Usaha Mikro Didorong Perluas Pasar dan Go Digital

    Pelaku Usaha Mikro Didorong Perluas Pasar dan Go Digital

    Jakarta

    Sebanyak 1.490 pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) mengikuti program pembinaan lewat Pertamina UMK Academy 2025. Program ini bertujuan mendorong pelaku usaha memperluas pasar dan memperkuat bisnis, baik di dalam negeri maupun mancanegara.

    Di Pekanbaru, tim Pertamina mengunjungi lima UMK peserta program, yaitu Bawang Hitam Kadedika, Hefindho Catering, Dapur Misco, Dapur Atikah, dan Okra Nusantara Mandiri. Selain kunjungan, puluhan peserta juga mendapat pelatihan di Rumah BUMN Pertamina.

    “Dengan program ini, peserta harus bisa berkembang dan berdampak positif bagi lingkungan sekitar,” ujar Manager Small Medium Enterprise and Partnership Program Pertamina, Dewi Sri Utami dalam keterangannya, Minggu (6/7/2025).

    Pelatihan meliputi digitalisasi, strategi pemasaran, modernisasi usaha, serta konsep ramah lingkungan. Peserta juga mendapatkan sesi coaching secara tatap muka bersama pengajar profesional untuk membahas tantangan yang mereka hadapi di lapangan.

    Peserta terbaik di setiap wilayah akan melaju ke tingkat nasional dan berkesempatan memperoleh hibah peralatan teknologi senilai ratusan juta rupiah. Program ini mengusung semangat “Go Modern, Go Digital, Go Online, Go Global”, dengan tambahan konsep “Go Green”.

    Pemilik PT Okra Nusantara Mandiri, Ernawati, mengaku mendapat banyak manfaat dari program ini. Perusahaannya memproduksi olahan makanan dan minuman berbasis tanaman okra, seperti kopi, nugget, dan keripik.

    “Ilmunya sangat mendukung kelangsungan bisnis. Pembinaannya juga sangat intensif,” katanya.

    Setelah mengikuti program, Ernawati mulai memasarkan produknya secara online. Penjualan meningkat dan jangkauan pasarnya kini menembus Jakarta, Medan, Surabaya, Probolinggo, hingga Jambi. Ia optimistis usahanya akan terus berkembang.

    “Saya lebih bersemangat mengembangkan bisnis ini,” ujarnya.

    Pertamina menyebut pembinaan UMK ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui wirausaha.

    (fdl/fdl)

  • Beroperasi Dimulai 14 Juli 2025, Kepala Sekolah Rakyat Dibekali Lewat Retreat – Page 3

    Beroperasi Dimulai 14 Juli 2025, Kepala Sekolah Rakyat Dibekali Lewat Retreat – Page 3

    Untuk itu, kata Ary Ginanjar para kepala sekolah dan guru Sekolah Rakyat dibekali dengan pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan Talent DNA, sebuah tools berbasis kecerdasan buatan yang dapat memetakan gaya belajar, potensi alami, kecenderungan karier, hingga kebutuhan dukungan emosional tiap anak.

    “Sejatinya, setiap anak itu jenius. Tugas kita sebagai pendidik adalah menemukannya dan menumbuhkannya. Langkah ini adalah bagian dari ikhtiar besar menuju Indonesia Emas 2045. Dimulai dari Sekolah Rakyat, untuk melahirkan generasi emas yang akan memimpin negeri ini di masa depan yang dibentuk dari Kaum Dhuafa,” kata Ary Ginanjar.

    Sementara itu, Prof. Dr. Mohammad Nuh, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat dan mantan Menteri Pendidikan Nasional RI, turut hadir dan mendukung penuh penerapan pemetaan talenta di Sekolah Rakyat. Menurut Prof. Nuh, pendekatan ini adalah revolusi dalam pendidikan sosial.

    “Hari ini Bersama-sama dengan Pak Ary Ginanjar memberikan pembekalan kepada para sekolah sekolah rakyat, kesimpulannya cuman satu, alhamdulillah luar biasa top, insyallah sekolah rakyat dengan modal yang hari ini kita lihat, akan membuktikan yang tadinya orang ragu menjadi yes terbukti kedahsyatannya,” ucapnya.

  • Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Ganti Nama RSUD Al Ihsan, Singgung Soal Kasus Korupsi Yayasan

    Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Ganti Nama RSUD Al Ihsan, Singgung Soal Kasus Korupsi Yayasan

    Liputan6.com, Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengungkap alasannya mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan di Baleendah, Kabupaten Bandung menjadi Rumah Sakit Welas Asih.

    Sebagaimana diketahui, penggantian nama tersebut sesuai dengan keputusan Gubernur Jawa Barat yang diteken pada 19 Juni 2025 lalu. 

    Dedi menuturkan, nama Al Ihsan maupun Welas Asih sama-sama memiliki makna yang baik. “Al Ihsan kalau di bahasa kita artinya kebaikan, Welas Asih kalau di Bahasa Arab, ar-Rahman ar-Rahim,” kata Dedi dalam unggahan di akun Instagram @dedimulyadi71 pada Jumat, 4 Juli 2025.

    Mantan Bupati Purwakarta ini menjelaskan, penggantian nama tersebut diharapkan akan beriringan dengan peningkatan layanan. 

    “Menggunakan nama-nama yang indah harus seiring dengan kualitas layanan yang lebih baik, apalagi menggunakan nama-nama yang sakral dan spiritual. Kualitas layanannya harus mencerminkan kesakralan dan kespiritualitasannya,” ujar Dedi.

    Dedi lantas menyinggung soal kasus korupsi yang pernah terjadi di yayasan rumah sakit tersebut. “Rumah sakit itu merupakan barang bukti yang dikembalikan berdasarkan putusan Mahkamah Agung, barang bukti itu merupakan sitaan pengadilan atas kasus korupsi Yayasan Al Ihsan,” ucapnya.

    Diketahui, Rumah Sakit Al Ihsan mulanya didirikan atas inisiatif Yayasan Al Ihsan yang dibentuk pada 15 Januari 1993. Sementara layanan rumah sakit mulai beroperasi pada 12 November 1992.

    Namun, kepemilikan rumah sakit tersebut beralih ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat usai pendirinya, Ukman Sutaryan, dinyatakan bersalah dalam kasus korupsi. 

    Berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 372/Pid/2003 yang kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat pada 10 Maret 2005, bangunan Rumah Sakit Al Ihsan beserta seluruh asetnya menjadi aset resmi pemerintah.

    Penulis: Arby Salim

     

    Detik-Detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang – Video Amatir

  • 2
                    
                        Menteri HAM Tolak Usulan Stafsus soal Kasus Perusakan Rumah Retret Sukabumi
                        Nasional

    2 Menteri HAM Tolak Usulan Stafsus soal Kasus Perusakan Rumah Retret Sukabumi Nasional

    Menteri HAM Tolak Usulan Stafsus soal Kasus Perusakan Rumah Retret Sukabumi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM)
    Natalius Pigai
    mengatakan, tidak akan menindaklanjuti usulan staf khususnya,
    Thomas Harming Suwarta
    , terkait penjamin bagi tersangka kasus
    perusakan rumah singgah
    di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.
    Natalius mengatakan, tindakan yang bertentangan dengan hukum adalah perbuatan individu yang tidak sesuai dengan Pancasila.
    “Sebagai
    Menteri HAM
    RI, saya tidak akan menindaklanjuti usulan spontanitas Thomas S Suwarta, Staf Khusus Menteri HAM. Karena itu mencederai perasaan ketidakadilan bagi pihak korban. Tindakan yang bertentangan dengan hukum adalah perbuatan dari individu/personal yang bertentangan dengan Pancasila,” tulis Menteri HAM, dalam akun pribadinya di X, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (6/7/2025).
    Natalius mengatakan, saat ini, Kementerian HAM belum mengeluarkan surat atau sikap resmi terkait peristiwa tersebut karena masih menunggu laporan dari Kanwil Jawa Barat.
    “Sampai saat ini kami belum mengeluarkan surat atau sikap resmi dari Kementerian karena sedang menunggu laporan dari Kanwil Jawa Barat. Demikian untuk menjadi perhatian,” tulis Pigai.
    Sebelumnya, Staf Khusus (Stafsus) Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Thomas Harming Suwarta, menjelaskan bahwa penangguhan tersangka kasus perusakan rumah singgah di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), baru sebatas usulan.
    Dia mengatakan, belum ada langkah resmi apa pun dari Kementerian HAM.
    “Ini baru sebatas usulan, saya memberikan masukan saja setelah saya dan tim melihat dan menemukan dinamika yang ada di lapangan. Sampai saat ini belum ada langkah resmi apa pun atau surat dari kementerian terkait usulan tersebut,” kata dia dilansir dari Antara, Sabtu (5/7/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen Penyerahan 55 Unit Suzuki Fronx ke Konsumen di Indonesia

    Momen Penyerahan 55 Unit Suzuki Fronx ke Konsumen di Indonesia

    Foto Oto

    Septian Farhan Nurhuda – detikOto

    Minggu, 06 Jul 2025 08:10 WIB

    Jakarta – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyerahkan 55 unit pertama Suzuki Fronx ke konsumen. Prosesi penyerahan kendaraan digelar di Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7).

  • Apakah Air Hujan Aman Untuk Diminum? Ini Penjelasannya

    Apakah Air Hujan Aman Untuk Diminum? Ini Penjelasannya

    Jakarta

    Tubuh kehilangan air melalui berbagai proses biologis alam seperti berkeringat dan buang air. Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih cukup tiap hari membantu menggantikan cairan yang hilang dan menjaga fungsi organ tetap optimal.

    Ada banyak sumber air yang bisa dikonsumsi, misalnya dari air tanah, sungai, atau air minum dalam kemasan. Muncul pertanyaan, bagaimana dengan air hujan? Apakah minum air hujan aman?

    Berbicara Soal Air Hujan

    Air apapun secara umum boleh diminum selama kondisinya bersih. Air hujan tidak selalu bisa langsung diminum, karena tidak semua air hujan itu bersih.

    Kebersihan air hujan dipengaruhi oleh banyak faktor fisik dan lingkungan sehingga dengan cepat mengubah air yang bersih menjadi kotor dan berbahaya untuk kesehatan. Air hujan bisa saja mengandung parasit dan bakteri berbahaya.

    Air hujan yang jatuh di wilayah dengan polusi tinggi atau berkontak dengan kontaminan seperti kotoran hewan dan logam mungkin juga tidak layak dikonsumsi manusia.

    “Oleh karena itu, tidak disarankan untuk mulai mengumpulkan dan minum hujan kecuali kamu benar-benar yakin air tersebut telah bersih dan aman untuk dikonsumsi manusia,” kata ahli gizi Ansley Hill, RD dikutip dari Healthline, Minggu (6/7/2025).

    Tips Mengonsumsi Air Hujan

    Berbagai faktor dapat memengaruhi kualitas air hujan yang ingin dikonsumsi. Jenis bakteri, virus, atau parasit tertentu dapat dihilangkan dengan cara merebus air hujan terlebih dahulu. Tapi, dalam beberapa kasus air hujan mungkin tetap memerlukan perlakuan kimiawi dulu sebelum benar-benar aman untuk diminum.

    “Untuk menghilangkan kontaminan kimia seperti logam berat, Anda mungkin juga perlu menggunakan sistem penyaringan air,” sambung Ansley.

    Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), air hujan yang dikumpulkan untuk air minum harus disaring, desinfeksi, dan pengujian secara berkala.

    Sebuah penelitian di Universitas Ibn Khaldun pada 2023 membagikan salah satu cara untuk membuat alat filtrasi air hujan sederhana. Alatnya menggunakan botol bekas air minum besar sebagai alat penyaring, pasir silika 4-30 mesh, zeolit ukuran 5-30 mm, karbon aktif, dan spons sebagai sistem filtrasinya.

    Pasir silika berfungsi untuk menyaring lumpur dan partikel kasar, zeolit untuk menyerap logam seperti kapur dan partikel halus, karbon aktif untuk menghilangkan bau dan kontaminan organik, dan kapas untuk menyaring endapan halus dan membuatnya jernih.

    Air hujan yang sudah ditampung dan dimasukkan ke dalam sistem filtrasi, bisa direbus untuk menghilangkan patogen.

    Air yang sebelumnya keruh dan berbau, menjadi jernih dan tidak berbau setelah proses penyaringan. Tidak hanya membersihkan air, sistem filtrasi tersebut juga menurunkan kadar zat besi.

    “Zeolit atau kerikil dapat menyaring kotoran berukuran besar seperti butiran tanah,lumut dan lain-lain, pasir dan kapas berfungsi menyaring kotoran berukuran kecil, selain itu juga dapat menghilangkan bau yang terkandung di dalam air,” tulis peneliti.

    Apakah Minum Air Hujan Ada Manfaatnya?

    Ada banyak klaim soal manfaat kesehatan dari hujan, tapi hal tersebut tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Meski minum air hujan bersih bisa menjadi cara sehat untuk menghidrasi tubuh, itu tidak memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar dibanding air minum bersih dari sumber lain.

    Salah satu klaim soal air hujan adalah air ini bersifat lebih basa dibandingkan air ledeng, sehingga dapat menjaga pH darah tetap basa. Namun, makanan atau minuman apapun sebenarnya tidak mengubah pH darah secara signifikan.

    Air hujan sebenarnya juga malah cenderung asam. Air hujan bahkan bisa lebih asam jika dikumpulkan di wilayah dengan polusi udara tinggi.

    “Klaim populer lainnya mengenai manfaat kesehatan dari minum air hujan meliputi peningkatan pencernaan dan pengeluaran limbah tubuh yang lebih efisien. Namun, kedua manfaat ini merupakan ciri dari konsumsi air bersih pada umumnya, bukan manfaat khusus dari air hujan,” tandas Ansley.

    (avk/up)

  • Pemkot Denpasar optimalkan pelayanan pajak secara digital

    Pemkot Denpasar optimalkan pelayanan pajak secara digital

    Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar I Gusti Ngurah Eddy Mulya saat meluncurkan inovasi Pajak Online Gatot Subroto (Paon Gatsu) di Denpasar, Bali. ANTARA/HO-Humas Pemkot Denpasar

    Pemkot Denpasar optimalkan pelayanan pajak secara digital
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 06 Juli 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mengoptimalkan penerimaan pajak daerah secara digital.  Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar I Gusti Ngurah Eddy Mulya dalam keterangannya di Denpasar, Sabtu mengatakan salah satu inovasi yang mengembangkan kluster pelayanan pajak secara digital dilakukan di kawasan Jalan Gatot Subroto yakni Pajak Online Gatot Subroto (Paon Gatsu). 

    Paon Gatsu yang baru resmikan itu merupakan upaya berkelanjutan dalam mewujudkan digitalisasi sektor keuangan guna mendukung optimalisasi penerimaan pajak daerah Kota Denpasar, khususnya di kawasan Jalan Gatot Subroto.  Eddy menjelaskan inovasi Paon Gatsu  merupakan kluster wajib pajak yang berada di Kawasan Jalan Gatot Subroto dari timur sampai barat.  

    Dia menyatakan kawasan Jalan Gatot Subroto kini terus berkembang. 

    Pesatnya kemajuan membuat kawasan itu tumbuh dengan segudang investasi mulai dari rumah makan, restoran, hotel, kafe dan sebagainya sehingga menjadi penting untuk mendorong penerapan digitalisasi bagi seluruh wajib pajak dan potensi wajib pajak sebagai upaya memberikan kemudahan pelayanan. 

    Eddy Mulya menyebutkan pada inovasi Paon Gatsu terdata sebanyak 131 Wajib Pajak (WP) yang berada di kawasan ini dan sebanyak 88 WP di antaranya telah dipasangi alat perekam data pajak, sedangkan sisanya masih proses penyiapan pemasangan.  Adapun, segmen Wajib Pajak pada Inovasi Paon Gatsu mencakup beberapa sektor, yakni hiburan, hotel, parkir dan restoran. 

    Dia mengatakan nantinya seluruh wajib pajak akan dilengkapi dengan alat perekam data pajak. 

    Dimana, dengan dipasangkan alat perekam data pajak diharapkan transaksi dari wajib pajak terintegrasi di dashboard aplikasi Pagi Denpasar secara real time. Keberhasilan inovasi ini tidak lepas dari peran masyarakat, para pemangku kepentingan dan lembaga perbankan, termasuk BPD Bali dan Bank Indonesia Perwakilan Bali

    “Harapan kami, inovasi ini dapat mendukung peningkatan PAD Kota Denpasar dari wilayah Gatot Subroto ini, semoga secara berkelanjutan PAD Kota Denpasar terus meningkat,” ujarnya. 

    Sementara itu, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan implementasi digitalisasi ekosistem keuangan daerah telah menjadi urgensi, terutama dalam mendukung tata kelola guna keuangan daerah yang efektif dan efisien sehingga mampu mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Kota Denpasar. 

    Dia mengatakan penguatan teknologi digital membutuhkan peran aktif Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). 

    Dimana, proses digitalisasi dilakukan untuk terus menjaga dan mengawal inovasi digitalisasi transaksi keuangan Pemerintah Kota Denpasar. 

    Sehingga dapat berimplikasi positif pada peningkatan PAD, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.  Upaya meningkatkan pelayanan publik ke semua aspek ini, tentunya akan berdampak pada peningkatan kinerja pembangunan.  Arya Wibawa menjelaskan TP2DD harus terus bersinergi, untuk merumuskan program-program unggulan yang menarik dengan mengutamakan manfaat.

    “Dengan diluncurkannya berbagai inovasi percepatan digitalisasi pelayanan, mulai dari Renon Digital Area atau Reditia hingga sekarang Paon Gatsu ini wujud nyata optimalisasi pelayanan di Kota Denpasar,” katanya .

    Arya Wibawa berharap semoga inovasi ini terus direplikasi guna membawa kemajuan dan kemudahan pelayanan di Kota Denpasar yang bermuara pada peningkatan penerimaan pajak daerah yang akan dikembalikan kepada masyarakat melalui program pembangunan berkelanjutan.

    Untuk diketahui, klaster pajak digital seperti Paon Gatsu ini sebelumnya telah diluncurkan di beberapa lokasi yakni Renon Digital Area (Raditia), Melayani Obyek Pajak Digital Sanur (Melodi Sanur), Layanan Pajak Kawasan Teuku Umar Barat (Lapak Ketumbar), Layanan Pajak Kawasan Teuku Umar Timur (Pak Ketut) dan Pajak Online Gatot Subroto (Paon Gatsu).

    Sumber : Antara

  • RI Bakal Punya Pabrik Baterai Rp 95 Triliun, Target Produksi 2027

    RI Bakal Punya Pabrik Baterai Rp 95 Triliun, Target Produksi 2027

    Jakarta

    Indonesia bakal memiliki pabrik baterai lithium terbesar se-Asia Tenggara. Pabrik itu digarap oleh PT Industri Baterai Indonesia (IBC) bekerja sama dengan Brunp dan Lygend (CBL), anak perusahaan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL).

    Pabrik yang dibangun di Karawang dengan nilai investasi hingga US$ 5,9 miliar atau sekitar Rp 95,5 triliun (kurs Rp 16.192) baru saja diresmikan groundbreaking oleh Presiden Prabowo Subianto pada 29 Juni 2025 yang lalu.

    Direktur Hubungan Kelembagaan IBC Reynaldi Istanto menyatakan pabrik sel baterai lithium itu akan menjadi hub pusat produksi baterai kendaraan listrik (EV) dan Battery Energy Storage System (BESS) untuk kawasan Asia Tenggara.

    “Jadi ini diproduksi dalam negeri, tapi kapasitasnya akan meningkat sehingga bukan hanya melayani market Indonesia, tapi juga Asia Tenggara, bahkan akan menjangkau market Amerika, dan India” ujar Reynaldi dalam keterangannya, Sabtu (5/7/2025)

    Reynaldi menyampaikan kapasitas produksi pabrik tahap pertama ditargetkan sebesar 6,9 GWh untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik sekaligus ekspor regional. Nantinya, kapasitas akan terus diperluas hingga 15 GWh yang cukup memproduksi baterai untuk 200 ribu hingga 300 ribu kendaraan listrik.

    “Kapasitas ini dirancang untuk terus tumbuh agar mampu bersaing di pasar global,” kata Reynaldi.

    Mulai Produksi 2027

    Reynaldi memproyeksikan pembangunan fasilitas ini rampung pada kuartal ketiga 2026 dan dilanjutkan dengan uji coba produksi agar bisa segera beroperasi secara menyeluruh. Harapannya, pabrik tersebut mulai beroperasi penuh pada 2027 sehingga memberikan dampak ekonomi signifikan.

    “Kita targetkan uji coba produksi langsung berjalan usai konstruksi selesai agar percepatan operasional bisa dilakukan,” sambung Rey.

    Proyek ekosistem baterai kendaraan listrik terintegrasi ini menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional dari hulu ke hilir dan telah mendapatkan perhatian besar dari pasar internasional. Beberapa negara di Asia disebut telah tertarik menjadi pembeli sel baterai yang akan diproduksi di Karawang.

    “Sudah ada off-taker, baik untuk Battery Electric Vehicle (BEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), atau Battery Energy Storage System (BESS),” lanjut Reynaldi.

    Selain memproduksi sel baterai, proyek di Karawang ini juga akan terintegrasi dengan enam sub-proyek lain mulai dari tambang nikel laterit, fasilitas peleburan RKEF, pabrik hidrometalurgi (HPAL), pabrik bahan katoda, hingga fasilitas daur ulang baterai. Seluruh rantai pasok ini dirancang untuk memperkuat hilirisasi industri dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor.

    “Hal ini menjadikan Indonesia tidak hanya sebagai pemasok bahan baku, tapi kini jadi pemain kunci di rantai pasok global kendaraan listrik,” kata Reynaldi.

    (hal/hns)

  • Duh, Video Rasis Besutan AI Google Viral di TikTok – Page 3

    Duh, Video Rasis Besutan AI Google Viral di TikTok – Page 3

    Perlu diketahui, Veo 3 diluncurkan Google pada Mei lalu. Tool ini memungkinkan pengguna menghasilkan klip video atau audio AI hanya dengan prompt teks. 

    Pada situs webnya, Google menyebut, pihaknya akan memblokir permintaan dan hasil besutan video yang berbahaya. 

    Bukan hanya itu, kebijakan TikTok juga menyatakan, “Tiap ujaran kebencian dan perilaku kebencian tidak memiliki tempat di TikTok. Platform tidak akan merekomendasikan konten yang mengandung stereotip negatif tentang seseorang atau kelompok dengan atribut yang dilindungi.”

    Juru bicara TikTok Ariane de Sellier dalam sebuah pernyataan mengatakan, “Kami secara proaktif menegakkan aturan yang kuat terhadap ucapan dan perilaku kebencian dan telah menghapus akun yang kami identifikasi dalam laporan.” 

    Selanjutnya de Sellier juga menyebut, ada banyak video yang sudah dilarang sebelum laporan diterbitkan. 

     

  • Jawa Barat Diguncang 92 Gempa Selama Juni 2025, Magnitudo Terbesar di Pangandaran

    Jawa Barat Diguncang 92 Gempa Selama Juni 2025, Magnitudo Terbesar di Pangandaran

    Liputan6.com, Bandung – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mencatat wilayah Jawa Barat dan sekitarnya guncang gempa bumi sebanyak 92 kali sepanjang Juni 2025.

    Berdasarkan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi dengan kedalaman dangkal (D

    Sementara itu, Teguh mengatakan gempa bumi menengah (60 km≤D≤300 km) sebanyak 10 kejadian, dan gempa bumi dalam (>300 km) sebanyak 0 kejadian dengan rentang 4 km hingga 173 km.

    “Untuk magnitudo, gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 5.0 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1.7,” kata Teguh.

    Adapun berdasarkan letak hiposenternya, terjadi 53 gempa bumi yang berpusat di laut. Sedangkan 39 kejadian gempa bumi lainnya berpusat di darat.

    Teguh menuturkan, selama periode tersebut, terdapat 7 gempa bumi yang dirasakan. Salah satunya gempa bumi berkekuatan 5.0 magnitudo yang terjadi pada 9 Juni 2025 pukul 23:55:96 WIB.

    “Salah satu kejadian gempabumi dirasakan tersebut terjadi pada tanggal 9 Juni 2025 pukul 23:55:06 WIB, yang berpusat 8.08 LS dan 108.72 BT pada kedalaman 47 km,” tutur dia.

    Gempa bumi tersebut, ungkap Teguh, berlokasi di 48 km Tenggara Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dan dirasakan di Pangandaran III MMI, Cilacap, Banyumas, Kebumen, Tasikmalaya dan Garut II – III MMI.

    “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” ujarnya. 

    BMKG pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    “Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa bumi,” pungkas Teguh.

     

    Penulis: Arby Salim