Blog

  • Tepis Isu Penolakan Penulisan Sejarah Ulang, Fadli Zon: Banyak yang Menyetujui

    Tepis Isu Penolakan Penulisan Sejarah Ulang, Fadli Zon: Banyak yang Menyetujui

    Tepis Isu Penolakan Penulisan Sejarah Ulang, Fadli Zon: Banyak yang Menyetujui
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Kebudayaan (Menbud) RI
    Fadli Zon
    menepis isu yang menyebut banyak penolakan terhadap penulisan ulang
    sejarah nasional
    yang sebentar lagi akan diuji publik.
    “Banyak yang menyetujui kok,” kata Fadli Zon, saat ditemui usai acara HUT ke-19 dan Rakernas Punguan Simbolon dohot Boruna se-Indonesia (PSBI) Simbolon (Persatuan Marga Batak), di Jakarta Selatan, Senin (7/7/2025).
    Fadli Zon mengatakan,
    penulisan ulang sejarah
    nasional akan segera diuji publik ke masyarakat.
    “Saat ini masih berjalan, sebentar lagi
    uji publik
    ke masyarakat dan ke sejarawan dan lain-lain,” ucap dia.
    Sebelumnya, Fadli Zon pernah menanggapi kritik atas pernyataannya soal istilah ‘perkosaan massal’ dalam penulisan sejarah.
    Menurut Fadli, penting untuk melihat sejarah secara jernih, tanpa kehilangan empati dan tidak menanggalkan akal sehat.
    “Setiap luka sejarah harus kita hormati. Tapi, sejarah bukan hanya tentang emosi, ia juga tentang kejujuran pada data dan fakta,” kata Fadli Zon, dalam keterangannya, Selasa (17/6/2025).
    Fadli memahami bahwa pernyataannya memicu gelombang kekecewaan.
    Namun, ia tidak bermaksud untuk menyangkal kekerasan seksual.
    “Semua pihak harus berhati-hati agar narasi sejarah tidak jatuh pada simplifikasi yang justru menyulitkan pencarian keadilan sejati,” ucap dia.
    Terakhir kali, pemerintah menulis ulang sejarah dilakukan 25 tahun lalu sehingga membutuhkan pembaruan.
    Setidaknya, ada 113 ahli yang terlibat dalam penulisan 10 jilid buku sejarah nasional Indonesia.
    Proyek ini ditargetkan rampung pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan 80 tahun negara Indonesia merdeka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Negara BRICS Kecam Kenaikan Tarif 10% Donald Trump – Page 3

    Negara BRICS Kecam Kenaikan Tarif 10% Donald Trump – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Negara-negara anggota BRICS secara tegas mengecam kenaikan tarif 10 persen yang di umumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pernyataan itu disampaikan Trump saat para pemimpin BRICS sedang melaksanakan pertemuan di Rio de Janeiro, Brasil.

    Dikutip dari CNBC, Senin (7/7/2025), lewat pernyataan bersama para pemimpin BRICS, blok yang terdiri atas Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Ethiopia, Indonesia, dan Iran itu mengecam praktik perdagangan yang sewenang-wenang dan tidak pandang bulu.

    Mereka juga mengemukakan kekhawatiran terhadap kebijakan dagang sepihak, seperti tarif dan pembatasan impor yang bisa merusak keadilan perdagangan global. Mereka mengingatkan, jika praktik ini terus menyebar, bukan hanya ekonomi dunia yang terguncang, tapi juga jurang ketimpangan antarnegara akan semakin lebar.

    Mereka menyoroti betapa blok BRICS selama ini berupaya membangun tatanan ekonomi internasional yang lebih inklusif, dengan mengurangi dominasi dolar AS dan memperkuat suara negara-negara Selatan Global.

    Langkah Trump memaksa para anggota untuk bersatu lebih kokoh, bukan hanya demi melindungi kepentingan perdagangan mereka, tetapi juga sebagai perwujudan solidaritas politik dan diplomatik.

    “Proliferasi tindakan pembatasan perdagangan,” demikian mereka menambahkan, “akan mengganggu stabilitas ekonomi dunia dan melukai kerja sama antarnegara berkembang.”

    Menanggapi ancaman Trump lewat unggahan di Truth Social pada Minggu malam di AS, para pemimpin BRICS justru menegaskan kembali komitmen mereka untuk menjaga kedaulatan dan saling mendukung satu sama lain termasuk menawarkan dukungan simbolis kepada Iran atas serangan militer yang dilancarkan kepadanya.

    Dengan sikap tegas ini, BRICS bukan sekadar menentang kebijakan tarif AS, melainkan juga memperlihatkan tekad mereka untuk terus memperluas pengaruh dan solidaritas di panggung global, menantang lembaga-lembaga dominan Barat demi keadilan dan keseimbangan ekonomi dunia.

     

  • 7
                    
                        2 Staf Mendagri Tito Dapatkan Kenaikan Pangkat di Polri
                        Nasional

    7 2 Staf Mendagri Tito Dapatkan Kenaikan Pangkat di Polri Nasional

    2 Staf Mendagri Tito Dapatkan Kenaikan Pangkat di Polri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 17 perwira
    Polri
    mendapatkan
    kenaikan pangkat
    satu tingkat lebih tinggi pada Senin (7/7/2025).
    Dua di antaranya adalah Staf Khusus Menteri Dalam Negeri (
    Mendagri
    ) Irjen Wahyu Bintono Hari Bawono dan Staf Ahli Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa Kemendagri Irjen Edi Mardianto.
    Wahyu Bintono Hari Bawono dan Edi Mardianto mendapatkan kenaikan pangkat dari Brigjen menjadi Irjen.
    Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, kenaikan pangkat merupakan bentuk kepercayaan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada para perwira.

    Kenaikan pangkat
    ini bukan hanya sekadar penghargaan struktural, tetapi juga bentuk kepercayaan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada para perwira tinggi untuk terus memberikan pengabdian terbaik kepada institusi dan masyarakat,” ujar Trunoyudo dalam keterangannya, Senin (7/7/2025).
    Selain kedua nama tersebut, terdapat satu dari 17 nama tersebut yang mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Komjen, yakni Winarto yang saat ini menjabat sebagai Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN).
    Berikut rincian kenaikan pangkat 17 perwira tinggi Polri:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4 Makanan Ampuh Meredakan Hidung Tersumbat Akibat Pilek

    4 Makanan Ampuh Meredakan Hidung Tersumbat Akibat Pilek

    JAKARTA – Hidung tersumbat merupakan hal yang dialami banyak orang saat pilek dan sangat mengganggu kenyamanan. Ini karena lendir atau ingus yang tertahan membuat hidung tersumbat dan membuat pernapasan menjadi terganggu.

    Supaya tidak mengganggu kenyamanan, terutama di malam hari, maka harus diatasi baik dengan obat atau cara alami. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk atasi hidung tersumbat adalah dengan konsumsi beberapa makanan berikut ini.

    1. Sup ayam

    Dikutip dari Taste of Home, pada Senin, 7 Juli 2025, sup ayam merupakan makanan yang cocok untuk mengatasi hidung tersumbat. Sup ayam yang hangat baik dalam membersihkan lendir di hidung dibandingkan cairan panas lainnya.

    Hal tersebut karena uap panas dari sup ayam dapat mengencerkan lendir dalam hidung. Ayam juga mengandung asam amino sistein yang dapat membantu memecah lendir.

    2. Daun mint

    Daun mint mengandung senyawa aktif yang disebut dengan mentol. Senyawa ini bisa menstimulasi reseptor saraf di saluran hidung, sehingga membuat lebih banyak udara masuk dan melegakan pernapasan saat hidung tersumbat.

    3. Bawang putih

    Bawang putih juga direkomendasikan untuk dikonsumsi saat hidung tersumbat karena pilek. Ini karena bawang putih mengandung sifat antibakteri dan antijamur yang dapat mengatasi penumpukan lendir atau ingus di hidung.

    Jika Anda tidak sanggung makan bawang putih mentah, maka tambahkan beberapa siung bawang putih ke dalam sayuran tumis. Anda juga dapat mengiris bawang putih dan memasukkannya ke dalam secangkir air panas, pegang cangkirnya dan hirup uapnya untuk atasi hidung tersumbat.

    4. Makanan pedas

    Mengonsumsi makanan pedas dapat membuka saluran hidung dan melancarkan aliran lendir. Pada cabai terdapat kandungan capsaicin yang memberikan rasa pedas dan dapat meredakan nyeri sinus, mengurangi peradangan, dan mengeluarkan lendir yang tersumbat.

  • Korban Gold’s Gym Desak Manajemen Jelaskan Alasan Tutup Mendadak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Juli 2025

    Korban Gold’s Gym Desak Manajemen Jelaskan Alasan Tutup Mendadak Megapolitan 7 Juli 2025

    Korban Gold’s Gym Desak Manajemen Jelaskan Alasan Tutup Mendadak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Forum Korban Gold’s Gym Indonesia (
    FKGGI
    ) mendesak manajemen agar segera membuka komunikasi langsung dengan para mantan member yang merasa dirugikan akibat penutupan sejumlah cabang pusat kebugaran tersebut.
    Evi Karlina, perwakilan FKGGI sekaligus mantan member cabang Gold’s Gym Ciputra Mall, mengatakan hingga kini belum ada satu pun perwakilan resmi dari manajemen yang hadir memberikan penjelasan, baik secara tertulis maupun tatap muka.
    “Sampai sekarang, kami member enggak tahu siapa sebenarnya manajemen dari Gold’s Gym,” kata Evi saat dikonfirmasi
    Kompas.com,
    Senin (7/7/2025).
    Evi menambahkan, komunikasi antara manajemen dan para member terputus sepenuhnya sejak pengumuman penutupan muncul pada awal Juni 2025.
    FKGGI pun telah melayangkan surat resmi pada 10 Juni lalu, yang berisi permintaan audiensi dan klarifikasi langsung.
    “Intinya adalah begini, tolong, dari manajemen
    Gold’s Gym
    itu klarifikasi lah, ya. Kalau sekarang, kan, enggak muncul sama sekali orangnya,” ungkap Evi.
    Menurut dia, FKGGI tidak menuntut hal yang berlebihan, melainkan hanya meminta kesempatan untuk berdialog langsung dengan pihak yang bertanggung jawab atas penutupan mendadak cabang-cabang yang sebelumnya masih aktif menjual paket keanggotaan.
    “Iya, kami minta supaya ada komunikasi, begitu, loh. Satu aja, satu kali aja. Itu dalam surat kami juga, kami minta audiensi untuk minta penjelasan kenapa ditutup? Tapi enggak ada sama sekali penjelasan,” ujarnya.
    Namun, hingga saat ini, FKGGI menyatakan belum ada perwakilan resmi dari pihak manajemen yang menemui para korban secara langsung atau memberikan klarifikasi terbuka kepada publik.
    Sebelumnya diberitakan, FKKGI telah mengajukan permohonan audiensi ke sejumlah lembaga perlindungan konsumen, termasuk Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Badan Perlindungan Konsumen (BPSK).
    Dalam aduannya, mereka menuntut tanggung jawab hukum dari manajemen Gold’s Gym Indonesia dan mendesak pengembalian dana keanggotaan secara adil dan transparant imbas penutupan sejumlah cabang secara mendadak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Petugas tangani luapan air IPAL Pulau Panggang

    Petugas tangani luapan air IPAL Pulau Panggang

    Jakarta (ANTARA) –

    Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Kepulauan Seribu menangani luapan air Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang menggenangi permukiman warga di RT 02/RW 04 Pulau Panggang.

    “Luapan air mulai terjadi sejak pukul 09.30 WIB dan penyebab utamanya adalah saluran pipa yang tersumbat oleh limbah rumah tangga seperti plastik, kemasan makanan, rambut hingga sisa masakan,” kata Kepala Seksi Air Bersih dan Air Limbah Sudin SDA Kepulauan Seribu Rezky Arie Pranata di Jakarta pada Senin.

    Empat personel Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) dikerahkan untuk menangani luapan air IPAL tersebut.

    Menurut dia, penanganan dilakukan secara manual dengan cara menyodok atau mendorong sampah penyumbat dalam pipa. “Metode ini sejauh ini efektif untuk mengatasi sumbatan dalam jaringan pipa,” katanya.

    Dia memastikan bahwa kondisi sistem IPAL saat ini masih berjalan baik dan kapasitasnya sudah mencukupi kebutuhan warga Pulau Panggang.

    Ia menambahkan, kondisi jaringan pipa dalam keadaan baik dan dilakukan pengecekan serta pembersihan “manhole” secara rutin setiap hari. “Pemeliharaan juga mencakup bak kontrol, bak liftpump dan bak sumpit,” kata dia.

    Apabila terjadi sumbatan, petugas Suku Dinas (Sudin) SDA akan langsung melakukan tindak lanjut agar tidak menimbulkan genangan atau banjir yang meluas.

    Namun upaya ini sebagai upaya jangka pendek. Sudin SDA akan terus melakukan pembersihan jaringan pipa secara berkala.

    Sementara untuk rencana jangka panjang, “Detail Engineering Design” (DED) peningkatan kapasitas sistem IPAL Pulau Panggang akan disusun pada tahun 2025 dengan pembangunan direncanakan pada 2026.

    Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menyiapkan DED pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPLAD) ) yang akan dilakukan di Pulau Panggang, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.

    Pembangunan SPALD di Pulau Panggang akan dilakukan di dua zona utama yakni di RT 07/03, tepatnya di belakang Kantor Kelurahan Pulau Panggang dan zona kedua di RT 02/01 Dermaga T.

    “Pembangunan pengolahan limbah ini nantinya mempunyai kapasitas 400 meter kubik per hari,” kata Kepala Sudin SDA Kepulauan Seribu, Mustajab.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dian Sandi PSI: Ilmu Maju, tapi Kenapa Masih Ada yang Melarang Ibadah Sesuai Keyakinan?

    Dian Sandi PSI: Ilmu Maju, tapi Kenapa Masih Ada yang Melarang Ibadah Sesuai Keyakinan?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Di tengah sorotan dunia atas insiden perusakan rumah warga yang diduga dijadikan tempat ibadah di Sukabumi, muncul suara yang menggugah dari kalangan muda politikus.

    Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, angkat bicara, mengaku prihatin dengan beberapa kejadian belakangan ini.

    Di saat peristiwa itu menjadi sorotan media asing, ia menyampaikan pesan sederhana yang menyentuh akal sehat.

    “Semakin ke sini, semua hal semakin mampu dijelaskan secara logis. Ilmu pengetahuan membuat kita memahami semua isi alam semesta,” ujar Dian di X @DianSandiU (7/7/2025).

    Namun, Dian mengaku ada satu hal yang masih membuatnya bertanya-tanya.

    “Tapi satu hal yang saya tidak mengerti sampai hari ini, kenapa masih ada orang yang melarang orang lain beribadah sesuai keyakinannya? Apa masalahnya?” katanya.

    Sebelumnya, Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, kembali bersuara mengenai insiden pembubaran kegiatan retreat pelajar Kristen yang terjadi di vila kawasan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.

    Dikatakan Ferdinand, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah mengunjungi vila tersebut dan memberikan bantuan untuk perbaikan.

    “Perusakan rumah yang digunakan retret dan diduga digunakan jadi tempat ibadah oleh masyarakat setempat, sekarang telah dikunjungi Gubernur Dedi Mulyadi,” ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Selasa (2/7/2025).

    Yang menarik, Ferdinand mengungkapkan bahwa bantuan sebesar Rp100 juta kepada pemilik vila dari Dedi Mulyadi justru diberikan kepada Masjid dan Musala.

  • Nasib Tragis Bocah Harus Transplantasi Ginjal gegara Dihukum Squat 1.000 Kali

    Nasib Tragis Bocah Harus Transplantasi Ginjal gegara Dihukum Squat 1.000 Kali

    Jakarta

    Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun harus menjalani transplantasi ginjal karena organnya rusak setelah dipaksa melakukan 1.000 squat sebagai hukuman. Insiden ini menyoroti bahaya hukuman fisik ekstrem dan dampaknya yang menghancurkan.

    Kejadian ini terjadi di Agustus 2023. Remaja bernama samaran Ajun, dari Guilin, Provinsi Guangxi, China selatan, tertangkap mencuri uang tunai 3.500 yuan (sekitar Rp 7,8 juta) dari mobil yang terparkir. Karena usianya di bawah 16 tahun, batas usia minimum untuk penuntutan pidana, polisi mengirimnya ke Sekolah Yongqing untuk ‘pendidikan korektif’.

    Ayahnya, Jiang Peifeng, mengatakan Ajun akan memulai tahun ketiga sekolah menengah dan sedang dalam fase memberontak. Ia percaya menyerahkan putranya kepada pihak berwenang mungkin akan memberinya pelajaran berharga.

    “Dia sedikit nakal tapi belum pernah melanggar hukum sebelumnya. Mereka tidak memberi tahu saya apa yang telah dia lakukan, mereka hanya mengatakan akan memberitahu saya setelah semuanya jelas,” kata Jiang kepada Guangxi Daily News.

    Hukuman Berujung Petaka

    Namun, pada 13 September, Jiang menerima telepon dari Rumah Sakit Pusat Yongzhou. Telepon itu memberitahunya bahwa putranya dirawat dalam kondisi kritis dan perlu dipindahkan ke fasilitas yang lebih tinggi. Jiang terkejut menemukan tubuh Ajun bengkak dan dipenuhi luka. Sang ayah kemudian mengetahui bahwa 20 hari sebelumnya, Ajun telah dihukum fisik di sekolah, bersama seorang teman sekelasnya.

    Pada 1 September, seorang instruktur bor bernama Du memerintahkan mereka untuk melakukan deep squat. Hari itu, sekitar 30 siswa dihukum, dan Ajun menyelesaikan sekitar 1.000 squat hanya dalam 45 menit.

    “Instruktur menyuruh saya melakukannya dengan tangan terkunci di belakang kepala. Saya menghitung sekitar 1.000. Setelah itu, kaki saya gemetar dan saya hampir tidak bisa berdiri,” kata Ajun.

    Tiga hari kemudian, Ajun melihat darah dalam urinenya dan kakinya mulai membengkak. Meskipun didiagnosis menderita kista ginjal, pelatihan fisik tetap berlanjut. Kondisi Ajun memburuk dengan cepat. Ia kemudian didiagnosis menderita penyakit ginjal dan kadar urin yang tinggi dalam darahnya.

    Harus jalani transplatasi ginjal

    Pada Juni tahun lalu, Ajun harus menjalani transplantasi ginjal. Jiang, sang ayah, mengungkapkan bahwa ia telah menjual rumah mereka dan mengambil pinjaman bank sebesar 450.000 yuan (sekitar Rp 1 miliar) untuk menutupi hampir satu juta yuan (sekitar Rp 2,2 miliar) biaya pengobatan.

    Pada bulan yang sama, Juni lalu, Jiang mengajukan gugatan terhadap Biro Keamanan Publik Yongzhou Cabang Lengshuitan dan Sekolah Yongqing. Pada Maret tahun ini, ahli forensik menyimpulkan bahwa kondisi Ajun secara langsung disebabkan oleh hukuman fisik yang berlebihan dan mengklasifikasikannya sebagai penderita disabilitas tingkat lima.

    Kisah ini menjadi pengingat keras tentang pentingnya batas dalam penerapan hukuman dan perhatian terhadap kesehatan fisik serta mental siswa dalam lingkungan pendidikan.

    (kna/kna)

  • DPR dan Pemerintah Sepakat Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 2026 5,2-5,6% – Page 3

    DPR dan Pemerintah Sepakat Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 2026 5,2-5,6% – Page 3

    Sebelumnya, Badan Anggaran DPR RI resmi menyetujui asumsi makro ekonomi Indonesia untuk semester II tahun 2025. Kesepakatan ini dicapai dalam rapat kerja bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang dipimpin langsung oleh Ketua Banggar DPR Said Abdullah, Kamis (3/7/2025).

    Wakil Ketua Badan Anggaran DPR, Wihadi Wiyanto menuturkan, keputusan ini mempertimbangkan realisasi semester I serta dinamika perekonomian global dan domestik.

    “Dengan mempertimbangkan interaksi faktor global dan domestik, prognosis asumsi dasar ekonomi makro Indonesia disusun secara cermat untuk menjaga keseimbangan makro Indonesia yang berkelanjutan dan memberikan ruang fiskal yang kredibel dan adaptif,” kata Wihadi.

    Dalam asumsi yang telah disepakati, pertumbuhan ekonomi diperkirakan berada di kisaran 4,7 persen hingga 5 persen pada semester II. Angka ini sedikit lebih rendah dibanding target APBN 2025 sebesar 5,2 persen, dan realisasi semester I yang tercatat 4,87 persen year-on-year.

    Sementara itu, inflasi diperkirakan tetap terkendali. Proyeksi semester II berada di rentang 2,2 persen hingga 2,6 persen, masih dalam target APBN sebesar 2,5 persen. Realisasi semester I sendiri berada pada level yang lebih rendah, yakni 1,6 persen.

    Adapun nilai tukar rupiah diproyeksi berada dalam kisaran Rp16.300 hingga Rp16.800 per dolar AS. Ini mencerminkan kewaspadaan terhadap gejolak eksternal yang masih tinggi, setelah semester I mencatatkan rata-rata nilai tukar sebesar Rp16.429 per dolar AS.

  • Google Kena Denda Rp 5 Triliun Gara-Gara Kumpulkan Data Android Tanpa Izin – Page 3

    Google Kena Denda Rp 5 Triliun Gara-Gara Kumpulkan Data Android Tanpa Izin – Page 3

    Para juru kampanye privasi berpendapat, pengguna tak tahu apa yang mereka hadapi ketika menyetujui persyaratan layanan. 

    Pengacara gugatan ini pun berpendapat, keputusan ini akan memicu lebih banyak tuntutan hukum seputar cara bisnis mengumpulkan dan menghasilkan uang dari data pribadi. 

    Sekadar informasi, denda sebesar Rp 5 triliun ini merupakan salah satu denda terbesar terkait privasi AS yang pernah dihadapi Google. 

    Penerapan denda ini juga mengirimkan pesan ke perusahaan teknologi yang mungkin menguji batas pengumpulan data. 

    Sementara untuk pengguna, kasus ini berfungsi sebagai pengingat tentang berapa banyak data yang dibagikan, bahkan tanpa sepengetahuan dan izin mereka. 

    Pihak Google sejauh ini belum mengatakan apakah akan mengajukan banding atas putusan tersebut.