Blog

  • Berjalan Mundur, Truk Muatan Pasir Terguling di Tanjakan Pokcucak 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Juli 2025

    Berjalan Mundur, Truk Muatan Pasir Terguling di Tanjakan Pokcucak Regional 8 Juli 2025

    Berjalan Mundur, Truk Muatan Pasir Terguling di Tanjakan Pokcucak
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebuah truk bermuatan pasir terguling saat melewati jalan Semanu-Bedoyo, tepatnya di
    Tanjakan Pok Cucak
    , Padukuhan Ngampel, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (8/7/2025).
    Jalan utama Pacitan-Wonosari sempat terganggu selama proses evakuasi.
    Kapolsek Ponjong Kompol Hendra Prastawa mengatakan, kejadian truk bernomor polisi AD 9629 FG, yang dikemudikan oleh
    Dimas Permadi
    (24), warga Sukoroyom, Pucanganom, Giritontro, Wonogiri, Jawa Tengah, terjadi sekitar pukul 10.06 WIB.
    “Jadi truk melaju dari arah barat/Semanu menuju timur/Bedoyo. Sampai di lokasi kejadian, dalam kondisi jalan yang menanjak, truk tersebut patah as,” kata Hendra saat dihubungi melalui telepon, Selasa (8/7/2025).
    Akibatnya, truk berjalan mundur dan pengemudi langsung membanting stir ke kiri hingga menabrak tebing yang berada di sisi jalan, dan truk kemudian terguling.
    “Pengemudi truk dalam kondisi selamat. Sementara muatan pasir yang diangkut truk dan tercecer di jalan langsung dibersihkan,” kata Hendra.
    Akibat kecelakaan ini, jalan jalur utama menuju Pacitan, Jawa Timur, sempat terganggu selama proses evakuasi yang berlangsung sekitar 2 jam.
    Sebab, kondisi truk yang terguling menutup sebagian besar badan jalan.
    “Kami mengimbau pengendara, khususnya kendaraan besar, untuk selalu memastikan kondisi kendaraannya sebelum berangkat,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tempati Warung Kosong, 2 Pasangan Anjal Kumpul Kebo Diamankan Satpol PP Bangkalan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        8 Juli 2025

    Tempati Warung Kosong, 2 Pasangan Anjal Kumpul Kebo Diamankan Satpol PP Bangkalan Surabaya 8 Juli 2025

    Tempati Warung Kosong, 2 Pasangan Anjal Kumpul Kebo Diamankan Satpol PP Bangkalan
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Dua pasangan
    anak jalanan
    (Anjal) diamankan satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
    Saat ditemukan, empat orang tersebut sedang tidur bersama pasangannya masing-masing.
    Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bangkalan, Moh Hasbullah, mengatakan pasangan
    kumpul kebo
    itu ditemukan petugas saat melakukan razia.
    Dua pasangan anjal itu menempati warung kosong yang ada di akses menuju Jembatan Suramadu.
    “Kami sedang melakukan razia di warung sekitar Suramadu dan menemukan bangunan warung kosong yang ditempati mereka,” kata Hasbullah, Selasa (8/7/2025).
    Dua pasangan sejoli itu yakni Roni (19) asal Kabupaten Sampang bersama Nur Hayati (21) asal Desa Petapan,Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.
    “Dua orang ini sudah sering kami tertibkan tapi balik lagi kesini,” tuturnya.
    Sedangkan satu pasangan lain yakni Muhammad Agung (20) asal Kabupaten Sidoarjo bersama Salsabila Dwi (19) asal Kota Surabaya.
    “Untuk yang berasal dari Bangkalan, kami akan panggil keluarganya. Sedangkan untuk yang dari luar kota kami serahkan ke dinas sosial,” tambahnya.
    Hasbullah mengatakan, dua pasangan tidak sah itu diduga menempati bangunan bekas warung di sekitar Suramadu.
    Hal itu terbukti dari adanya sejumlah pakaian bekas pakai di dalam gubuk sempit tersebut.
    “Diduga gubuk atau warung kosong tersebut mereka gunakan sebagai tempat tinggal. Karena saat kami cek, ada beberapa baju yang bekas pakai disana,” imbuhnya.
    Selain mengamankan dua pasangan kumpul kebo itu, petugas juga mengamankan 7 orang anjal lain yang tersebar di sejumlah titik di Bangkalan.
    Mayoritas, mereka berasal dari luar Kabupaten Bangkalan dan mengamen di lampu merah.
    “Untuk anjal lain kami temukan di lampu merah dan kebanyakan dari luar Bangkalan. Selain mengamankan anjal, kami juga amankan minuman beralkohol dua botol,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PCO Beberkan 3 Program Andalan Prabowo Dalam Pengentasan Kemiskinan

    PCO Beberkan 3 Program Andalan Prabowo Dalam Pengentasan Kemiskinan

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tengah menyiapkan 3 program unggulanan dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.

    Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi memaparkan bahwa pemerintah akan meluncurkan tiga program strategis yang dijuluki sebagai “trisula” Presiden Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan.

    “Jadi pemerintah itu punya tiga senjata untuk mengentaskan kemiskinan dan untuk mencapai Indonesia emas,” ujarnya dalam keterangan pers di Gedung Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025)

    Hasan menjelaskan, tiga program tersebut masing-masing mewakili pilar penting pembangunan kesehatan, pendidikan, dan sosial ekonomi. Program pertama yang akan segera diluncurkan adalah Sekolah Rakyat, yang dijadwalkan mulai beroperasi akhir Juli mendatang.

    Pada tahap awal, akan dibuka 100 sekolah rakyat khusus untuk anak-anak dari keluarga yang berada di level kemiskinan ekstrem. Sekolah ini akan menggunakan sistem berasrama, menyediakan pendidikan dengan kurikulum nasional, tempat tinggal yang layak, serta makan tiga kali sehari yang ditanggung sepenuhnya oleh negara.

    Program ini menargetkan kelompok masyarakat termiskin, yang meskipun sekolah reguler sudah gratis, tetap terhambat untuk mengakses pendidikan karena kondisi ekonomi mereka yang sangat berat.

    Program kedua adalah perluasan cek kesehatan gratis yang kali ini akan dilakukan secara masif di sekolah-sekolah dasar, menengah pertama, dan menengah atas.

    Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan gigi, telinga, tekanan darah, screening TBC, hingga pemeriksaan kejiwaan. Pemerintah menilai kesehatan yang baik adalah fondasi penting bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga masalah kesehatan dapat diantisipasi atau diatasi sejak dini.

    Adapun program ketiga adalah Koperasi Desa Merah Putih, yang rencananya akan resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo pada 19 Juli mendatang di Klaten.

    Program ini akan menjadi tonggak awal berdirinya sekitar 80.000 koperasi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Melalui penguatan ekonomi kerakyatan berbasis desa, pemerintah berharap dapat mendorong pemerataan pembangunan dan kemandirian ekonomi masyarakat hingga tingkat akar rumput.

    Hasan Nasbi menekankan, ketiga program tersebut bukan sekadar simbolis menjelang peringatan kemerdekaan, tetapi menjadi langkah nyata untuk memastikan bahwa semangat kemerdekaan dirasakan secara lebih merata oleh seluruh rakyat, terutama mereka yang berada di lapisan paling bawah.

    Menurutnya, dengan ketiga langkah besar ini, pemerintah optimistis dapat memperkuat pondasi menuju tercapainya Indonesia Emas, di mana pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi menjadi kunci utama dalam mewujudkan kesejahteraan yang inklusif dan berkelanjutan.

    “Inilah yang disebut sebagai trisula Presiden Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan. Kita berharap dengan diluncurkannya program-program ini, pembangunan makin dirasakan merata dan kemerdekaan juga kita rasakan semakin nyata,” pungkas Hasan.

  • Evaluasi DTSEN, Mensos: 1,9 Juta Data Tidak Layak Terima Bansos.

    Evaluasi DTSEN, Mensos: 1,9 Juta Data Tidak Layak Terima Bansos.

    Evaluasi DTSEN, Mensos: 1,9 Juta Data Tidak Layak Terima Bansos.
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau
    Gus Ipul
    menyampaikan bahwa hasil pemutakhiran data melalui Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (
    DTSEN
    ) menunjukkan indikasi kuat adanya
    ketidaktepatan sasaran
    dalam penyaluran
    bantuan sosial
    (bansos).
    Hal ini diungkapkan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Implementasi Penggunaan DTSEN untuk Bansos dan Kesejahteraan Sosial di Grand Mercure, Jakarta, Selasa (8/7/2025).
    “Sekarang kita temukan banyak sekali, paling tidak tanda-tanda adanya ketidaktepatan sasaran itu. Dari 12 juta masyarakat yang kami kunjungi dalam ground checking, 1,9 juta dinyatakan tidak layak lagi menerima bansos,” ujar Gus Ipul.
    Menurutnya, hasil tersebut bukan berasal dari subjektivitas Kementerian Sosial, tetapi merupakan hasil validasi langsung di lapangan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) melalui pendekatan berbasis data dan survei.
    “Yang bicara data. Bukan Menteri Sosial, bukan wakil menteri, bukan pula titipan-titipan. Tapi ini data yang sesuai dengan kondisi di lapangan,” tegasnya.
    Gus Ipul menjelaskan bahwa DTSEN merupakan amanat dari Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 yang menekankan pentingnya pembentukan dan pemutakhiran data sosial ekonomi secara tunggal dan berkala.
    Tujuannya adalah untuk memastikan semua program sosial, terutama bansos, dapat tepat sasaran.
    “Kita ingin data makin akurat, dan yang melakukan validasi akhir adalah BPS,” ujar dia.
    “Bukan lagi Kemensos atau kementerian lain. Karena tiap hari ada yang lahir, meninggal, pindah, atau menikah. Data itu sangat dinamis, jadi harus diperbarui terus-menerus,” tambahnya.
    Selain bekerja sama dengan BPS, Kemensos juga menggandeng Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengevaluasi penerima bansos, termasuk yang telah menerima bantuan lebih dari lima atau sepuluh tahun.
    “Kami evaluasi semua penerima bansos, agar dibimbing oleh DTSEN untuk terus mendekati sasaran yang akurat,” kata Gus Ipul.
    Ia juga meminta Dinas Sosial (Dinsos) di daerah untuk aktif berkoordinasi dengan BPS jika memiliki data lokal yang valid, agar dapat dimasukkan ke dalam DTSEN.
    “Daerah tidak boleh pasif. Jika punya data sendiri, langsung koordinasikan dengan BPS setempat agar bisa masuk ke DTSEN. Jadi inpres ini benar-benar terlaksana dengan baik di daerah,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Layanan Transaksi Keuangan Dibobol Maling, Rp 110 Juta Raib
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        8 Juli 2025

    Mobil Layanan Transaksi Keuangan Dibobol Maling, Rp 110 Juta Raib Surabaya 8 Juli 2025

    Mobil Layanan Transaksi Keuangan Dibobol Maling, Rp 110 Juta Raib
    Tim Redaksi
    SUMENEP, KOMPAS.com
    – Sebuah video yang merekam mobil layanan transaksi keuangan dibobol maling dengan modus pecah kaca, viral di media sosial.
    Peristiwa itu terjadi di Desa Duko, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten
    Sumenep
    , Jawa Timur, pada Minggu, 6 Juli 2025, sekitar pukul 12.30 WIB.
    Dalam video berdurasi 36 detik itu, kaca sisi kanan mobil tampak pecah, dan serpihan kaca berserakan di dalam kabin. Garis polisi juga terlihat terpasang di lokasi kejadian.
    Pelaku diduga memanfaatkan momen saat mobil ditinggal shalat oleh petugas. Akibatnya, uang tunai senilai Rp 110 juta hilang.
    Nur Izzatul Naini (20), karyawan yang bertugas saat itu, mengungkapkan bahwa mobil diparkir di sisi luar pagar Pengadilan Agama Arjasa dan semua pintu telah dikunci sebelum ia menunaikan shalat dzuhur.
    “Saya tinggal shalat, pintu semua sudah dikunci, terakhir transaksi sekitar pukul 12.15 WIB,” kata Nur di Sumenep kepada
    Kompas.com
    , Selasa (8/7/2025).
    Nur mengaku baru mengetahui kaca mobil pecah usai shalat dan langsung menghubungi pemilik mobil untuk memberitahukan kejadian pencurian itu.
    Sementara itu, Zaini (44), ayah kandung Nur Izzatul Naini, ikut melapor ke Polsek Arjasa setelah melihat anaknya dibonceng pemilik mobil layanan keuangan menuju kantor polisi.
    Setelah membuat laporan, Zaini dan anaknya kembali ke lokasi pencurian dan menyaksikan polisi memasang garis polisi serta membawa mobil yang dibobol maling ke Polsek.
    Setahu Zaini, ada dua kamera CCTV di sekitar lokasi, salah satunya milik Pengadilan Agama, namun pandangannya terhalang pos satpam dan tanaman.
    “Satu lagi CCTV ada di pom bensin seberang jalan, tapi pas kejadian listrik padam, jadi enggak terekam,” tutur Zaini.
    Hingga berita ini ditulis,
    Kompas.com
    telah mencoba menghubungi Humas Polres Sumenep, namun belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Landa 8 Desa di Karawang, Ketinggian Air Capai 2 Meter
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        8 Juli 2025

    Banjir Landa 8 Desa di Karawang, Ketinggian Air Capai 2 Meter Bandung 8 Juli 2025

    Banjir Landa 8 Desa di Karawang, Ketinggian Air Capai 2 Meter
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – Banjir melanda delapan desa di
    Karawang
    ,
    Jawa Barat
    , pada Selasa (8/7/2025). Ketinggian banjir mencapai dua meter dan ratusan warga terdampak.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Ferry Muharam menjelaskan, banjir terjadi di delapan desa yang tersebar di tiga kecamatan.
    Hujan deras yang mengguyur wilayah Karawang dan sekitarnya sejak Senin (7/7/2025) menyebabkan sejumlah sungai meluap.
    “Tiga kecamatan yang terdampak adalah Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang Barat, dan Telukjambe Timur,” ungkap Ferry di Kantor BPBD Karawang.
    Rincian lokasi yang terendam banjir, menurut Ferry, adalah sebagai berikut: di Kecamatan Telukjambe Barat, banjir melanda Desa Karangligar, Mekarmulya, Mulyajaya, dan Parungsari.
    Di Kecamatan Karawang Barat, banjir menggenangi Kelurahan Tanjungmekar dan Karawang Kulon, sedangkan di Kecamatan Telukjambe Timur, banjir merendam Desa Sukaharja dan Sukamakmur.
    “Ketinggian banjir bervariasi, mulai dari 10 sentimeter hingga 2 meter. Titik terparah dengan ketinggian banjir hingga 2 meter ada di Desa Karangligar,” jelas Ferry.
    Akibat banjir, banyak rumah warga terendam, memaksa sebagian dari mereka mengungsi ke rumah sanak saudara.
    Tim gabungan dari BPBD telah melakukan
    evakuasi warga
    dari dua dusun di Desa Karangligar ke tempat yang lebih aman.
    Ferry juga menambahkan bahwa
    bantuan logistik
    telah disalurkan sejak Senin (7/7/2025) untuk membantu para korban banjir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Paripurna DPR Sepakati Kodifikasi UU Pemilu Masuk Renstra Periode 2025-2029

    Paripurna DPR Sepakati Kodifikasi UU Pemilu Masuk Renstra Periode 2025-2029

    Bisnis.com, JAKARTA — DPR telah menyetujui kodifikasi dan kompilasi UU Paket Pemilu dan partai Politik menjadi bagian dari aturan rencana strategis (Renstra) DPR periode 2025-2029.

    Hal tersebut disetujui dalam Sidang Paripurna ke-23 laporan dari Badan Legislasi (Baleg) di kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (8/7/2025).

    “Laporan Baleg terhadap hasil pembahasan rancangan Peraturan DPR RI tentang Renstra DPR RI 2025-2029, apakah dapat disetujui untuk disahkan menjadi Peraturan DPR RI?” kata Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir di ruang paripurna.

    Kemudian, pernyataan itu disetujui oleh 316 peserta rapat paripurna yang hadir. Dalam hal ini, Adies mengatakan bahwa kodifikasi dan kompilasi UU Paket Pemilu dan partai Politik bakal ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang ada.

    Di samping itu, Wakil Ketua Baleg Sturman Panjaitan mengatakan rancangan UU itu penting untuk disesuaikan dengan aturan Mahkamah Konstitusi (MK).

    Sturman juga mengemukakan pentingnya kodifikasi dan kompilasi UU Pemilu ini untuk memasukkan akuntabilitas keuangan partai politik, kaderisasi hingga penyederhanaan verifikasi partai politik.

    “Dan angka 6 terkait Undang-Undang tentang partai politik perlu memasukkan akuntabilitas keuangan partai politik. Budaya partai politik yang inklusif, kaderisasi dan kepemimpinan partai politik, serta penyederhanaan mekanisme verifikasi partai politik,” tutur Sturman.

  • Banjir Rendam RS Permata Jonggol, 16 Pasien Dievakuasi ke Lantai Dua
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        8 Juli 2025

    Banjir Rendam RS Permata Jonggol, 16 Pasien Dievakuasi ke Lantai Dua Bandung 8 Juli 2025

    Banjir Rendam RS Permata Jonggol, 16 Pasien Dievakuasi ke Lantai Dua
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten
    Bogor
    ,
    Jawa Barat
    , pada Senin (7/7/2025) malam, menyebabkan banjir yang merendam Rumah Sakit (RS) Permata
    Jonggol
    .
    Sebanyak 16 pasien yang dirawat di lantai satu rumah sakit terpaksa dievakuasi ke lantai dua akibat genangan air.
    “Ketinggian air di ruangan lantai satu mencapai sekitar 20 sentimeter, sementara halaman dan area parkir tergenang air setinggi 50 hingga 70 sentimeter,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, saat dikonfirmasi pada Selasa (8/7/2025).
    Banjir terjadi sekitar pukul 21.30 WIB setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut dalam waktu yang cukup lama, menyebabkan luapan dari Kali Cibarengkok dan Kali Cikarang.
    Selain merendam rumah sakit, banjir juga menutup akses Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, sehingga sempat membuat lalu lintas tersendat.
    Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor segera diterjunkan ke lokasi, bersama sejumlah unsur seperti DAMKAR, Tagana, Kencana Kecamatan Jonggol, Babinsa Desa Sukamanah, dan Satpol PP untuk melakukan evakuasi dan kaji cepat.
    “Tim di lapangan juga melakukan pembersihan lumpur pascabanjir, analisis di lokasi, serta edukasi dan imbauan kebencanaan kepada masyarakat,” jelas Adam.
    Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun pengungsi dalam kejadian ini.
    Seluruh pasien dan staf medis dalam kondisi selamat, meski pelayanan di RS Permata Jonggol sempat terganggu karena penanganan pasien dan peralatan medis dialihkan ke lantai dua.
    Penerimaan pasien pun ditutup sementara.
    Situasi mulai berangsur normal sekitar pukul 02.00 WIB, Selasa dini hari, setelah air surut baik di area rumah sakit maupun di ruas jalan utama.
    “Total 16 pasien yang dievakuasi ke lantai dua RS Permata Jonggol. Untuk kerusakan, tidak ada,” ungkapnya.
    Adam mengingatkan bahwa banjir berpotensi kembali terjadi jika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur dalam durasi lama.
    “Kami mengimbau untuk tetap waspada terhadap
    potensi bencana
    , mengingat cuaca ekstrem yang tidak menentu masih berpotensi terjadi di wilayah Bogor,” imbaunya.
    Diperlukan penanganan lebih lanjut dari instansi terkait untuk mengurangi risiko banjir serupa di masa mendatang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemuda Sragen Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Gara-gara Atribut Silat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Juli 2025

    Pemuda Sragen Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Gara-gara Atribut Silat Regional 8 Juli 2025

    Pemuda Sragen Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Gara-gara Atribut Silat
    Tim Redaksi
    SRAGEN, KOMPAS.com
    – Seorang pemuda bernama
    Aditya Bagus Saputra
    (26), warga Sukodono, menjadi korban pengeroyokan brutal oleh sekelompok pemuda tak dikenal di sebuah warung makan di Dukuh Genengan, Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Sragen.
    Insiden ini terjadi pada Minggu dini hari, 7 Juli 2025, sekitar pukul 03.30 WIB, setelah Aditya menghadiri acara pengesahan warga perguruan silat.
    Berdasarkan keterangan yang diterima pada Selasa (8/7/2025), saat kejadian, Aditya sedang menikmati hidangan bersama istrinya ketika tiba-tiba beberapa pemuda bertudung kepala menyerang mereka.
    Aditya dipukul dan ditendang, bahkan tersiram minyak goreng saat berusaha menyelamatkan diri.
    Diduga kuat, motif penyerangan ini terkait dengan atribut pesilat dari salah satu perguruan yang dikenakan Aditya.

    Berkat respons cepat dari Unit Resmob Polres Sragen yang bersinergi dengan Reskrim Polsek Sukodono dan Polsek Gesi, tiga terduga pelakl diamankan kurang dari 24 jam setelah kejadian.
    Mereka ditangkap di daerah Betek, Banyurip, Kecamatan Jena, Reza Widya Pratama (18), warga Kecamatan Tangen, yang memukul korban satu kali.
    Lalu, E.P (16), seorang pelajar dari Desa Katelan, Tangen, yang memukul korban hingga tujuh kali, dan B.S.S (14), seorang pelajar dari Desa Mlale, Jenar, yang menendang korban satu kali.
    Seorang pelaku lain berinisial Tejo masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan kini tengah diburu oleh pihak kepolisian.
    Akibat pengeroyokan ini, Aditya mengalami luka lebam di punggung kanan, memar di perut kanan, dan lecet pada jempol kaki kiri.
    Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan para pelaku, termasuk pakaian yang dikenakan saat kejadian, tiga unit sepeda motor, dan dua helm.
    Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, melalui laporan resminya menegaskan komitmen untuk menindak tegas pelaku kekerasan.
    “Kami tidak akan mentolerir tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun, apalagi jika berlatar belakang perbedaan perguruan. Sragen harus aman bagi semua warga,” tegas AKBP Petrus.
    Para pelaku terancam pidana sebagaimana dimaksud Pasal 170 ayat (1) KUHP, yaitu tentang kekerasan terhadap orang atau barang yang dilakukan secara terang-terangan dan bersama-sama, dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun 6 bulan.
    Hingga kini, Satuan Reskrim Polres Sragen masih terus memburu pelaku lain dan mendalami kemungkinan adanya keterlibatan kelompok tertentu dalam insiden tragis ini.
    Kapolres juga menekankan pentingnya edukasi damai dan semangat persaudaraan di antara anggota perguruan silat.
    Ia mengimbau agar perbedaan seragam atau atribut tidak boleh menjadi alasan untuk menghilangkan rasa kemanusiaan dan memicu kekerasan.
    “Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, bahwa semangat persaudaraan dan toleransi adalah fondasi utama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Duh! Pasokan Rumah Murah Makin Menipis di India, Mengapa?

    Duh! Pasokan Rumah Murah Makin Menipis di India, Mengapa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pasokan rumah murah dengan harga di bawah US$58.533 atau senilai Rp951,07 juta (asumsi kurs: Rp16.248) di India terus mengalami penyusutan. Konsultan properti Knight Frank mencatat bahwa suplai rumah murah di India saat ini menjadi yang paling rendah sejak 2018.

    Hal tersebut mengindikasikan pengembang mulai berpandangan bahwa rumah untuk segmentasi masyarakat berpenghasilan rendah tak lagi menarik.

    Adapun, sepanjang Semester I/2025, Knight Frank mencatat segmen rumah terjangkau di India mengalami penurunan pasokan unit perumahan baru mencapai 30.806 unit. Dengan demikian persentasi pasokan rumah murah tercatat hanya sebesar 22%. Di mana, pada Semester I/2018 posisinya ada di angka 54%.

    National Director Research Knight Frank India, Vivek Rathi menjelaskan bahwa penurunan suplai rumah murah itu terjadi lantaran adanya migrasi tren pasar yang kini beralih ke rumah dengan harga lebih mahal dan ukuran lebih besar.

    Pergeseran tren itu disebabkan oleh konsumen mulai mencari gaya hidup yang lebih baik. Di samping itu, pengembang juga menilai penjualan rumah premium jauh lebih menguntungkan ketimbang penjualan rumah murah.

    Tren ini diproyeksi akan semakin mengakar karena sejumlah pengembang India, mulai dari Mahindra Lifespace Developers Ltd. hingga SignatureGlobal India Ltd., mulai meninggalkan proyek rumah terjangkau dan beralih ke proyek perumahan premium.

    Manajemen SignatureGlobal, Pradeep Anggarwal menjelaskan bahwa migrasi pengadaan rumah premium itu didorong oleh meningkatnya harga lahan dan biaya konstruksi. Sehingga, pengadaan rumah murah dinilai tidak terlalu feasible dilakukan saat ini.

    “Meningkatnya biaya lahan dan konstruksi, ditambah dengan batasan harga dari regulasi, semakin menyulitkan banyak pengembang untuk mempertahankan proyek di segmen ini,” ujar Pradee.

    Adapun, aturan yang dimaksud yakni regulasi mengenai batas harga jual rumah sederhana di India sebesar 5.000 rupee per meter persegi. Di mana, regulasi itu dinilai tidak lagi relevant karena harga rumah terus meningkatnya.

    Sejalan dengan Hal itu, Pradeep menjelaskan bahwa SignatureGlobal yang telah membangun 21 proyek perumahan terjangkau di Gurgaon, Haryana, dalam dekade terakhir, kini fokus pada rumah dengan harga di atas 20 juta rupee.

    Sementara itu, Mahindra Lifespaces berencana untuk keluar dari segmen ini dan tidak akan memiliki proyek perumahan terjangkau di portofolionya pada Maret 2030.