Blog

  • Alibaba Cloud Siapkan Hampir Rp1 Triliun untuk Perkuat Pasar, Termasuk di Indonesia

    Alibaba Cloud Siapkan Hampir Rp1 Triliun untuk Perkuat Pasar, Termasuk di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Alibaba Cloud berencana mengucurkan dana US$60 juta atau setara dengan Rp972,3 miliar ke sejumlah negara termasuk Indonesia. Di Tanah Air, sebagian dari investasi itu dialokasikan untuk kemitraan dengan 2 perusahaan.

    Vice President of Global Partners & Alliances, Alibaba Cloud Intelligence, Raymond Ma, mengatakan yang dimaksud yaitu antara Alibaba Cloud dan PT Bespin Global Indonesia, serta Electrum Cloud.

    Kerja sama perusahaan raksasa teknologi asal China dengan PT Bespin Global Indonesia bakal membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam memanfaatkan teknologi AI dari Alibaba secara aman dan efektif.

    Sementara itu, kerja sama dengan Electrum Cloud dibangun untuk menyediakan solusi AI yang dapat disesuaikan, layanan konsultasi strategis, serta fokus pada pengembangan talenta AI dan dukungan bagi komunitas developer di Indonesia.

    “Komitmen tersebut mengalir ke kemitraan antara Alibaba Cloud dengan PT Bespin Global Indonesia, serta kemitraan dengan Electrum Cloud,” kata Raymond dalam keterangan resmi perusahaan yang dikirim kepada Bisnis, Selasa (8/7/2025).

    Secara keseluruhan, investasi ini akan dialokasikan secara strategis untuk mendukung kampanye pemasaran kolaboratif, program insentif dan rabat, serta berbagai inisiatif pengembangan kapabilitas, guna mendorong pertumbuhan yang saling menguntungkan antara perusahaan dan para mitra.

    Komitmen ini disebut bertujuan membantu mitra dalam memperluas basis pelanggan, meningkatkan keahlian teknis, serta mempercepat adopsi solusi cloud dan AI tingkat lanjut bagi bisnis di seluruh dunia.

    “Dengan membekali mitra kami dengan sumber daya canggih, insentif khusus, serta akses langsung ke teknologi AI mutakhir, kami tidak sekadar membangun jalur distribusi. Namun, juga membentuk ekosistem sinergis yang akan mempercepat transformasi digital dan membuka peluang baru bagi bisnis secara global di era AI ini,” jelasnya.

    Sejak 2024, Alibaba Cloud aktif menjalin kemitraan strategis dengan beberapa pemangku kepentingan di Tanah Air, termasuk Telkom dan Perhutani, serta menjadi pusat data utama untuk GoTo Financial.

    Kolaborasi tersebut dinilai menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan bisnis, khususnya dalam mendukung digitalisasi di perusahaan-perusahaan besar Indonesia.

    Selain fokus pada kerja sama bisnis, Alibaba Cloud berinvestasi dalam pengembangan talenta AI-ready. Seperti pendirian skill center di Universitas Indonesia, program Alibaba Cloud Indonesia GenAI Hackathon 2025 bersama GoTo, serta pelatihan talenta AI di Universitas Muhammadiyah Pendidikan Sorong dan Universitas Pendidikan Mandalika.

    “Inisiatif-inisiatif ini menjadi keunggulan baru dibanding tahun lalu, karena Alibaba Cloud kini semakin menaruh perhatian pada pengembangan ekosistem dan talenta lokal,” ujarnya.

  • Pembangunan Flyover hingga Masalah Sampah

    Pembangunan Flyover hingga Masalah Sampah

    Pemprov Jakarta dan Pemkot Bekasi telah membentuk tiga tim yang akan mengurus sejumlah kerja sama kedua pihak. Mulai dari menangani penyaluran air bersih dari Jakarta ke Bekasi, pembangunan flyover di Bekasi, perpanjangan kontrak Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Ini adalah tindak lanjut dari pertemuan Gubernur Pramono Anung dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto kemarin, Rabu (9/7).

  • Ketua Kagama Cirebon Sarankan Tifa Jadi Dokter Pribadi Jokowi: Perhatian Beliau Luar Biasa

    Ketua Kagama Cirebon Sarankan Tifa Jadi Dokter Pribadi Jokowi: Perhatian Beliau Luar Biasa

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia, menyampaikan pandangannya terkait perhatian Dokter Tifauzia Tyassuma terhadap kondisi kesehatan mantan Presiden Jokowi.

    Dikatakan Heru, Tifa menunjukkan kepedulian besar yang patut diapresiasi belakangan ini terhadap Jokowi.

    “Saya menyarankan kepada Dokter Tifa untuk menjadi Dokter Pribadi pak Jokowi,” ujar Heru kepada fajar.co.id, Rabu (9/7/2025).

    Ia menilai, Dokter Tifa menunjukkan profesionalisme tinggi dalam memperhatikan kesehatan Jokowi.

    Bahkan, Heru mengaku kagum dengan ketelitian Dokter Tifa dalam menyampaikan informasi seputar kesehatan.

    “Catatan yang saya lihat, selama ini secara profesional, Tifa yang berprofesi seorang dokter, saya lihat perhatiannya sangat luar biasa kepada pak Jokowi,” ucapnya.

    “Bahkan bukan main, perhatian ini suatu ketika saya lihat dalam cuitannya di X, sampai secara detail memberikan informasi berkaitan obat atau resep,” ungkap Heru.

    Heru mengaku semakin yakin menawarkan gagasan tersebut karena Dokter Tifa tampak begitu peduli, khususnya saat mantan presiden itu terlihat tengah berlibur di pantai.

    Kata Heru, saran Dokter Tifa soal bahaya sinar matahari layak dipertimbangkan.

    “Kemudian yang sangat saya tertarik menawarkan Dokter Tifa menjadi dokter pribadi adalah, ketika ia sangat peduli dengan kesehatan pak Jokowi. Dilihat beberapa foto yang viral di Media massa, pak Jokowi ini kan justru sedang berlibur di pantai. Ini yang menjadi perhatian Dokter Tifa agar dokter pribadinya pak Jokowi memberikan saran dan peringatan, harusnya menghindari terik matahari,” jelasnya.

  • Pilih Bungkam saat Diperiksa Soal Ijazah Jokowi, Roy Suryo Dinilai Tak Kooperatif

    Pilih Bungkam saat Diperiksa Soal Ijazah Jokowi, Roy Suryo Dinilai Tak Kooperatif

    GELORA.CO  — Pakar telematika Roy Suryo memilih bungkam saat diperiksa penyelidik Polda Metro Jaya terkait laporan dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Mantan Menpora itu tak menjawab satu pun dari 85 pertanyaan yang diajukan, dan sikapnya menuai kritik dari kalangan advokat.

    Pemeriksaan berlangsung di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Senin (7/7/2025), dan menjadi sorotan karena Roy Suryo disebut tidak kooperatif dalam proses klarifikasi hukum yang tengah berjalan.

    Sekjen Peradi Bersatu, Ade Darmawan, menyatakan sikap diam Roy bisa ditafsirkan sebagai ketidaksediaan membantu penegak hukum.

    “Kalau pun misalkan saudara Roy Suryo bersama teman-teman kemarin diperiksa, dia tidak menjawab, itu dianggap berarti tidak kooperatif,” ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (9/7/2025).

    Ade menambahkan bahwa penyidik sudah masuk ke tahap teknis penyelidikan, dan pihak yang diperiksa seharusnya memberikan keterangan agar peristiwa bisa terungkap secara utuh.

    “Teknis penyidik itu bila mana tidak dijawab pertanyaan itu, maka itu dianggap sebagai tidak kooperatif,” tegasnya.

    Roy Suryo hadir bersama beberapa pihak yang turut dilaporkan dalam kasus serupa. Namun, dari total 85 pertanyaan yang diajukan, ia hanya menjawab bagian identitas.

    “85 pertanyaan, 55 halaman, cuma seputar identitas saja yang saya jawab, yang lain nggak, karena nggak ada hubungannya,” katanya kepada wartawan usai pemeriksaan.

    Roy mengklaim dirinya memiliki hak untuk diam sebagai terlapor. Ia juga menyebut penyidik seharusnya sudah memahami substansi laporan tanpa perlu keterangannya.

    “Hak terlapor itu berhak untuk diam, nggak usah kasih (jawaban). Makanya prosesnya singkat karena mereka nggak punya legal standing, tempus dan locus-nya aneh, lima tempat itu,” ungkapnya.

    Meski demikian, pakar hukum mengingatkan bahwa diam dalam pemeriksaan bisa berdampak pada penilaian penyidik dalam proses hukum selanjutnya. Penyelidikan kasus ini masih berlanjut dan menjadi perhatian publik karena menyangkut nama besar presiden serta tokoh-tokoh pelapor yang kontroversial

  • Tarif Impor Berlaku Agustus 2025, Pemerintah: Masih Ada Peluang Nego Ulang – Page 3

    Tarif Impor Berlaku Agustus 2025, Pemerintah: Masih Ada Peluang Nego Ulang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara resmi menetapkan tarif impor sebesar 32 persen terhadap produk asal Indonesia.

    Kebijakan ini tertuang dalam surat resmi yang telah dikirimkan kepada Presiden Prabowo Subianto. Meskipun surat tersebut dikirim sebelum tanggal 9 Juli 2025, penerapan tarif baru ini akan mulai berlaku efektif pada 1 Agustus 2025.

    Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto, menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia segera merespons kebijakan tersebut dengan mengirimkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ke Amerika Serikat.

    “Nah, jadi kehadiran Pak Menko di sana (Amerika) untuk bertemu dengan pihak-pihak terkait merupakan respons dari pemerintah Indonesia terhadap surat yang disampaikan oleh pemerintah AS,” kata Haryo dalam konferensi pers di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (9/7/2025).

    Manfaatkan Waktu Dialog

    Haryo menyebut bahwa pemerintah memanfaatkan jeda waktu sebelum kebijakan diterapkan untuk berdialog dan mencari titik temu.

    “Karena dari surat tersebut, kami melihat masih tersedia ruang untuk merespons, dan penerapannya juga dijadwalkan baru dimulai tanggal 1 Agustus,” ujarnya.

    Langkah cepat ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia tidak tinggal diam. Pemerintah berupaya keras membangun komunikasi agar tidak terjadi ketegangan yang dapat merugikan kedua negara, khususnya dalam hubungan perdagangan.

    “Jadi, pemerintah Indonesia dalam hal ini akan mengoptimalkan kesempatan yang tersedia demi kepentingan nasional ke depan,” tambahnya.

     

  • Menag Minta Kesakralan Masjid Dijaga, Jangan Dianggap Seperti Pasar

    Menag Minta Kesakralan Masjid Dijaga, Jangan Dianggap Seperti Pasar

    Menag Minta Kesakralan Masjid Dijaga, Jangan Dianggap Seperti Pasar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Agama (Menag)
    Nasaruddin Umar
    meminta masyarakat menjaga
    kesakralan masjid
    sebagai tempat ibadah bagi umat Muslim.
    “Jangan sampai nanti sudah tidak ada lagi tempat sakral, masuk ke masjid seperti masuk ke pasar,” ujar Nasaruddin di Kantor Kementerian Agama, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).
    Ia mengharapkan nuansa masjid harus memberikan rasa nyaman seperti rumah, kantor, maupun tempat rekreasi spiritual.
    “Jangan hanya merasa hidup ke masjid kalau datang ke masjid, tapi bagaimana merasa masjid seperti rumah, seperti kantor, tempat-tempat rekreasi,” kata dia.
    Bukan hanya masjid, Nasaruddin juga meminta rumah ibadah agama-agama lainnya di Indonesia mesti dijaga kesakralannya.
    “Tempat ibadah itu, apapun agama itu, itu meyakini bahwa rumah ibadah adalah
    meeting point
    untuk mempertemukan dirinya dengan langit, dengan Tuhan,” kata dia.
    Menag yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal ini meyakini jika kesadaran spiritual tertanam dalam diri setiap orang, maka akan menjauhkan perilaku menyimpang seperti korupsi.
    “Tanpa kesadaran ini, mustahil perbuatan-perbuatan seperti dosa maksiat korupsi itu bisa terhilangkan,” ucapnya.
    Sebelumnya, Kemenag meluncurkan forum Annual International Conference on Islam, Science, Society (AICIS+) 2025 yang bertujuan untuk mendorong Islam melahirkan
    perdamaian dunia
    melalui ilmu, sains, teknologi, dan ekonomi.
    Forum ini akan digelar pada 29-31 Oktober 2025 di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat.
    Akademisi, peneliti, ulama muda, dan inovator sosial dapat bergabung dengan forum ini dengan mengirimkan abstrak minimal 750 kata.
    Adapun, tema abstrak antara lain, Ekoteologi dan keberlanjutan lingkungan, Transformasi teknologi, Hukum Islam dan ekofeminisme, Dekolonisasi kajian Islam, Krisis kemanusiaan, Kesehatan masyarakat Muslim, Ekonomi berkeadilan, dan Inovasi sosial berbasis nilai-nilai Islam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ilustrasi AI Jika Manusia Neanderthal dan Denisova Hidup di Zaman Sekarang

    Ilustrasi AI Jika Manusia Neanderthal dan Denisova Hidup di Zaman Sekarang

    Ilustrasi AI Jika Manusia Neanderthal dan Denisova Hidup di Zaman Sekarang

  • Roy Suryo di Bareskrim: Ijazah Jokowi Hasil Rekayasa!

    Roy Suryo di Bareskrim: Ijazah Jokowi Hasil Rekayasa!

    GELORA.CO –  Ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) disebut hasil rekayasa editing sebagaimana analisis digital forensik oleh pakar telematika, Roy Suryo.

    Roy Suryo menyebut, proses analisa ijazah Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Jokowi tersebut menggunakan Error Level Analysis (ELA). 

    “Kesimpulan yang pertama, hasil dari ELA atau Error Level Analysis, ijazah-nya Joko Widodo itu sudah ada rekayasa atau sudah ada editing,” ungkap Roy Suryo sebelum mengikuti gelar perkara khusus di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu, 9 Juli 2025. 

    Kesimpulan itu didapat Roy karena pada proses analisa ijazah Jokowi menunjukkan kerusakan pada logo dan pas foto. Sedangkan jika dikomparasikan dengan hasil analisa ijazah miliknya menggunakan ELA, tidak ada kerusakan. 

    “Nah saya uji yang berwarna tadi miliknya Jokowi ketika diperiksa pakai ELA, hasilnya apa? Rusak. Jadi ini bukti sudah ada rekayasa, logonya tidak kelihatan lagi, pas fotonya juga tidak kelihatannya lagi,” kata Roy.

    Selain itu, Roy Suryo juga mengklaim telah menggunakan teknologi face comparison untuk menganalisa foto di ijazah Jokowi. Hasilnya, tidak ada kecocokan antara foto di dokumen dengan saat ini. 

    “Foto Joko Widodo yang ada di ijazah dan yang ada sekarang adalah not match. Tidak sama. Foto di ijazah tidak sama dengan aslinya sekarang,” demikian Roy.

  • Pembungkaman Beathor Seusai Sebut Ijazah Jokowi Made in Pasar Pramuka

    Pembungkaman Beathor Seusai Sebut Ijazah Jokowi Made in Pasar Pramuka

    GELORA.CO – Hubungan antara polemik ijazah Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan dipecatnya Bambang Beathor Suryadi dari jabatan tenaga ahli pimpinan di Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) tengah menuai sorotan.

    Adapun pemberhentian politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut, disampaikan dalam surat resmi bernomor B.116/KS.02/SES/6/2025. 

    Surat ini ditandatangani langsung oleh Kepala Sekretariat BP Taskin, Eni Rukawiani. Dalam surat itu, diterangkan bahwa masa kerja Beathor berakhir pada 30 Juni 2025 dan tidak diperpanjang.

    Selain itu, berdasarkan evaluasi internal yang sudah dilakukan, Beathor dinyatakan melanggar kode etik dan tidak mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.

    Usut punya usut, pemecatan ini ternyata terjadi tak berselang lama setelah pada pertengahan Juni 2025 lalu, Beathor Suryadi menuding bahwa ijazah Jokowi tidak dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), melainkan dicetak di Pasar Pramuka. Beathor Suryadi adalah seorang aktivis dan pengacara yang sudah beberapa kali terlibat dalam kasus-kasus politik dan hukum. 

    Saat masih menjadi mahasiswa di Universitas Pancasila pada 1980-an, Beathor adalah sosok kritis terhadap rezim Orde Baru di bawah Soeharto.

    Menyoal itu, pengamat politik Rocky Gerung menilai pemecatan Beathor Suryadi dari BP Taskin setelah menyebut ijazah Jokowi dibuat di Pasar Pramuka, sebagai upaya pembungkaman. Beathor dengan statusnya sebagai pejabat negara dan nyanyiannya justru merupakan puncak dari kecurigaan publik soal ijazah Jokowi.

    “Beathor membuka jejak genealogi ijazah Jokowi yang dicatat di Jalan Pramuka. Dia berupaya untuk meyakinkan para aktivis supaya hati-hati dengan kekuasaan. Akhirnya, dia kena damprat dari kekuasaan. Kan Beathor naik ketika Jokowi berkuasa, sekarang dia diturunkan atau dipaksa turun sebagai penasehat ahli lembaga yang dipimpin Budiman Sudjatmiko dan Iwan Sumule,” kata Rocky Gerung dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Rocky Gerung Official, dikutip Monitorindonesia.com, Rabu (8/7/2025).

    “Jadi kedudukan Beathor itu adalah pejabat negara sebetulnya. Nah, sekarang karena dia mempersoalkan ijazah dari mantan kepala negara maka dia dipecat.”

    “Nah, kita mau membaca itu sebagai eskalasi, atau bahkan akumulasi dari kecurigaan publik, kegelisahan publik tentang kepastian ijazah palsu Jokowi. Jadi, Beathor akhirnya harus menghadapi fakta bahwa dia akan dibungkam,” timpalnya.

    Tak hanya itu, Rocky Gerung juga menilai pemecatan dari BP Taskin dan upaya pembungkaman ini adalah permainan kecil bagi Beathor. Sementara, lanjut Rocky, permainan besar bagi publik adalah kejujuran dari pihak UGM terkait ijazah Jokowi.

    Dia pun meminta agar Jokowi legawa menunjukkan ijazah demi meredam kegaduhan publik. Tapi bagi Beathor, ya udah berkali-kali dia masuk penjara zaman Orde Baru. Bagi dia itu ya permainan kecil. Tapi permainan besar adalah ditunggu oleh publik. Apa sebetulnya kejujuran dari UGM?” ungkapnya.

    “Dan alumni UGM sudah memberi ultimatum pada rektor supaya mengundurkan diri kalau tidak bisa membuat kejujuran, memastikan bahwa UGM itu harus datang ke publik, perlihatkan ijazah aslinya. Demikian juga, Jokowi dengan legawa harusnya memperlihatkan [ijazah, red.] supaya kasus ini betul-betul diteduhkan,” bebernya.

    Rocky Gerung menilai, keterbukaan Jokowi dan UGM mengenai polemik ijazah ini juga dinanti-nanti oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Dan saya kira Presiden Prabowo juga menunggu itu, karena nggak mungkin Prabowo yang menuntut kan, itu etikanya tidak ada di situ,” kata Rocky Gerung.

    “Tapi kelihatannya Presiden Prabowo juga berharap banyak bahwa lembaga-lembaga resmi ini betul-betul mengucapkan kejujuran. Lembaga resmi pertama tentu ada UGM, ada lembaga lain KPU, segala macam. Tapi masalah utamanya kan ada di UGM,” imbuh Rocky Gerung.

  • Raja Charles Dilaporkan Alami Pecah Pembuluh Darah di Mata, Terkait Kanker?

    Raja Charles Dilaporkan Alami Pecah Pembuluh Darah di Mata, Terkait Kanker?

    Jakarta

    Raja Charles terlihat muncul di publik saat kunjungannya ke Prancis pada Selasa 8 Juli 2025. Kedatangannya disambut oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte, di Windsor.

    Namun, banyak yang mulai curiga dengan kondisi mata kanan Raja Charles yang tampak merah. Diketahui, saat ini ia masih menjalani perawatan untuk jenis kanker yang dirahasiakan.

    Sebuah sumber dari istana mengatakan pada Fox News bahwa Raja Charles mengalami pecahnya pembuluh darah di salah satu matanya. Mereka mencatat bahwa hal itu tidak terkait dengan kondisi kesehatan lain, termasuk pengobatan kankernya yang diidapnya sejak 2024.

    Selama kunjungannya itu, Raja Charles tampak tidak merasakan ketidaknyamanan apapun. Ia menjalankan tugas kerajaannya sesuai dengan rencana, menjamu Presiden dan Ibu Negara Macron di Kastil Windsor dengan upacara penghormatan penuh.

    Dikutip dari Mayo Clinic, pecahnya pembuluh darah atau perdarahan subkonjungtiva biasanya tidak berbahaya dan mirip dengan memar pada kulit. Kondisi ini dapat disebabkan oleh bersin atau batuk yang kuat.

    Meski tampak mengkhawatirkan, kondisi ini akan hilang dengan sendirinya dalam satu hingga dua minggu.

    Sumber sebelumnya mengatakan bahwa raja telah bertekad untuk melanjutkan tugas-tugasnya dan juga tetap memperhatikan kesehatannya.

    “Hal yang Anda pelajari tentang penyakit ini adalah Anda hanya perlu mengelolanya, dan itulah yang ia (Raja Charles) lakukan,” kata seorang ajudan kerajaan baru-baru ini soal perawatan kesehatan Raja Charles yang sedang berjalan.

    “Ilmu kedokteran telah membuat kemajuan luar biasa, dan saya sungguh tidak melihat perbedaan apapun dalam dirinya. Selama Anda hanya melakukan apa yang dokter katakan, jalani hidup Anda senormal mungkin. Itulah yang dilakukannya (Raja Charles),” tuturnya.

    (sao/kna)