Blog

  • Jangan Dianggap Sepele! Begini Ciri-ciri Gejala Hipertensi saat Bangun Tidur

    Jangan Dianggap Sepele! Begini Ciri-ciri Gejala Hipertensi saat Bangun Tidur

    Jakarta

    Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi medis yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan, juga membahayakan nyawa. Sederet gejala bisa muncul, salah satunya dirasakan saat bangun tidur.

    Dikutip dari Times of India, ketika seseorang bangun dengan kepala berdenyut-denyut, bisa jadi tanda adanya masalah terkait tekanan darah.

    Menurut laporan Surrey Live, spesialis jantung dr A Adnan Aslam dan dr Roy Normal dari Northwest Houston Heart Centre, gejala yang paling sering diabaikan yakni sakit kepala di pagi hari yang berulang.

    Kondisi ini bisa menjadi gejala awal tekanan darah tinggi. Jika seseorang sering bangun pagi dengan sakit kepala yang tak kunjung sembuh, ada baiknya perlu mewaspadai kondisi kesehatan.

    Tekanan darah tinggi terkenal ‘menipu’. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka mengalaminya sampai menyebabkan masalah lebih serius. Selain sakit kepala terus menerus di pagi hari, umumnya gejala lain seperti mimisan, detak jantung tidak teratur, penglihatan kabur, dan telinga berdenging juga ikut menyertai gejala hipertensi.

    Bila tidak ditangani dengan baik, hipertensi dapat menimbulkan gejala yang lebih parah seperti mual, kelelahan, nyeri dada, kebingungan, dan merasa cemas.

    Menurut British Heart Foundation (BHF) hipertensi jangka panjang yang tidak terkontrol, dampaknya tak hanya pada jantung. Kondisi ini juga merupakan penyebab utama gagal ginjal, gagal jantung, gangguan penglihatan, bahkan demensia vaskular.

    (dpy/naf)

  • Jangan Abaikan! Ganjil Genap Jakarta Berlaku Hari Ini Kamis 10 Juli 2025 – Page 3

    Jangan Abaikan! Ganjil Genap Jakarta Berlaku Hari Ini Kamis 10 Juli 2025 – Page 3

    Kamis (10/7/2025) ini, kembali menjadi hari pemberlakuan ganjil genap di Jakarta. Karena jatuh pada tanggal genap, hanya kendaraan dengan pelat genap yang boleh beroperasi di jam dan jalur yang telah ditentukan.

    Untuk kamu yang memiliki kendaraan dengan pelat ganjil, berikut beberapa tips yang bisa membantu agar tetap bisa beraktivitas tanpa hambatan:

    1. Pastikan nomor pelat kendaraan sesuai dengan tanggal

    Sebelum berangkat, pastikan bahwa angka terakhir pada pelat kendaraan kamu adalah angka genap, sesuai dengan tanggal hari ini. Jangan sampai terburu-buru dan lupa cek, karena pelanggaran bisa langsung dikenai sanksi.

    2. Gunakan moda transportasi publik

    Transportasi umum seperti MRT, KRL, atau bus bisa menjadi pilihan yang efektif. Selain bebas ganjil genap, opsi ini juga sering kali lebih cepat jika dibandingkan harus terjebak kemacetan dengan kendaraan pribadi.

    3. Manfaatkan kendaraan daring atau berbagi tumpangan

    Kalau kendaraanmu tidak bisa digunakan karena aturan, layanan transportasi daring atau carpool dengan teman bisa jadi solusi yang hemat dan praktis.

    4. Ubah jam perjalanan agar di luar waktu pemberlakuan

    Bila memungkinkan, ubah jadwal bepergian ke pagi sebelum pukul 06.00 atau malam setelah pukul 21.00. Di luar jam tersebut, aturan ganjil genap tidak berlaku.

    5. Buat perencanaan perjalanan dari sehari sebelumnya

    Merencanakan rute dan moda transportasi sejak malam sebelumnya akan membuat hari kamu lebih terorganisir. Hindari keputusan mendadak yang bisa membuat kamu terburu-buru dan berisiko melanggar.

    6. Ikuti informasi lalu lintas secara real-time

    Gunakan aplikasi peta atau pantauan lalu lintas untuk memantau kondisi jalan dan pengawasan petugas. Ini bisa membantu kamu memilih jalur alternatif atau mengetahui lokasi yang sebaiknya dihindari.

    7. Pertimbangkan bekerja dari rumah jika memungkinkan

    Bagi yang memiliki opsi bekerja secara fleksibel, bekerja dari rumah bisa menjadi cara paling praktis menghindari aturan ganjil genap sekaligus menjaga efisiensi waktu dan tenaga.

    Dengan mengikuti tips ini, kamu bisa tetap produktif dan terhindar dari sanksi saat aturan ganjil genap diberlakukan. Menyesuaikan kebiasaan dengan kebijakan yang ada bukan hanya soal mematuhi aturan, tapi juga bagian dari upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama di jalan raya.

  • Uang Bulanan Ratusan Juta tapi Masih Ngontrak: Potret Cuci Uang Kasus Judol Kominfo

    Uang Bulanan Ratusan Juta tapi Masih Ngontrak: Potret Cuci Uang Kasus Judol Kominfo

    Uang Bulanan Ratusan Juta tapi Masih Ngontrak: Potret Cuci Uang Kasus Judol Kominfo
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Fakta mencengangkan terungkap dalam sidang kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait praktik perlindungan
    situs judi online
    (
    judol
    ) agar tidak diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (
    Kominfo
    ) atau kini Kementerian
    Komdigi
    .
    Terdakwa Darmawati, yang merupakan istri dari terdakwa Muhrijan alias Agus, mengaku menerima uang bulanan dalam jumlah fantastis, hingga ratusan juta rupiah.
    Pengakuan tersebut disampaikan Darmawati saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa di ruang sidang tiga Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2025).
    Dalam kesaksiannya, Darmawati menyebut, bahwa sebelum tahun 2024, ia rutin menerima uang bulanan dari suaminya, yang disebut bekerja di bidang ekspor-impor.
    “Ke saya sekitar Rp 500 juta,” ujarnya di hadapan majelis hakim.
    Namun, saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) mempertegas jumlah uang yang diterima, Darmawati merevisi keterangannya.
    “Ya Rp 300 juta sampai Rp 400 juta,” tambahnya.
    Meski mengaku menerima uang ratusan juta setiap bulan saat itu, Darmawati menyebut ia dan suaminya masih tinggal mengontrak.
    “Masih mengontrak,” ujar Darmawati.
    Fakta ini menjadi bagian dari dugaan pencucian uang yang menjerat Darmawati dalam klaster keempat kasus besar judol Kominfo.
    Ia didakwa sebagai penampung aliran dana hasil tindak pidana terkait perlindungan situs judol.
    Kasus ini sendiri terbagi ke dalam empat klaster besar, sesuai dengan peran masing-masing kelompok terdakwa:
    1. Klaster Koordinator:
    2. Klaster Eks Pegawai Kominfo:
    3. Klaster Agen Situs Judol:
    4. Klaster TPPU (Penampung Uang):
    Atas perbuatannya, Darmawati dijerat dengan Pasal 3, Pasal 4, atau Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
    Ketiga pasal tersebut pada intinya mengatur ancaman pidana terhadap setiap orang yang dengan sengaja menempatkan, mentransfer, membelanjakan, menyembunyikan, atau menyamarkan asal usul harta kekayaan yang diduga berasal dari tindak pidana.
    Jaksa menilai, fakta penerimaan uang dalam jumlah besar tanpa penjelasan sumber yang sah, serta kondisi hidup yang tidak mencerminkan tingkat pemasukan tersebut (seperti masih mengontrak rumah), menjadi indikasi kuat bahwa dana tersebut disamarkan melalui pola konsumsi pribadi.
    (Reporter: Baharudin Al Farisi | Editor: Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapal Tongkang Tabrak Perahu di Sungai Barito, 3 Orang Hilang

    Kapal Tongkang Tabrak Perahu di Sungai Barito, 3 Orang Hilang

    Liputan6.com, Barito Utara – Media sosial dihebohkan video kecelakaan kapal tongkang dengan perahu atau kapal motor di Sungai Barito, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng). Akibat kejadian ini, 3 penumpang perahu dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian.

    Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya, Ketut Alit Supartana mengatakan, kejadian bermula ketika perahu mengalami mati mesin dan terombang ambing. Hingga akhirnya, perahu tersebut bertabrakan dengan kapal tongkang yang melintas.

    “Penumpang terlihat panik dan melompat keluar dari kapal motor tersebut. Hingga akhirnya kapal motor terbalik dan tertabrak oleh kapal tongkang,” ungkap Ketut kepada wartawan, Rabu (9/7/2025).

    Peristiwa tabrakan kapal terjadi pada Selasa 8 Juli 2025 sekitar pukul 10.00 WIB. Kapal motor dengan trayek Muara Teweh-Puruk Cahu tersebut, mengangkut sekitar 40 penumpang. Dari total itu, sebanyak 37 dinyatakan selamat dan sisanya 3 orang masih dalam proses pencarian yakni Suriansyah (62), Rustam Nawawi (49), dan Agus Jaya (34).

    “Sebanyak 28 selamat yang terdata di manifes dan 9 orang yang selamat yang tidak terdata di manifes,” ungkap dia.

    Proses pencarian masih terus dilakukan petugas dengan menyisir sepanjang aliran sungai menggunakan dengan perahu karet dan beberapa peralatan khusus. Ketut menerangkan, di lokasi kejadian para petugas terkendala sinyal sehingga membuat penyampaian informasi menjadi terhambat.

    Tak hanya itu, kondisi sungai yang keruh dan arus sungai yang deras membuat jarak pandang petugas menjadi terbatas. Hal ini tentunya membuat proses penyelaman tidak direkomendasikan karena sangat berbahaya.

    “Hari ini Tim SAR gabungan melakukan penyisiran secara simultan, dari sekitar lokasi kejadian hingga 2 kilometer ke arah hilir,” pungkasnya.

     

     

     

    .

     

     

     

  • Risalah Rapat The Fed: Silang Pendapat Pejabat Bank Sentral AS soal Dampak Tarif

    Risalah Rapat The Fed: Silang Pendapat Pejabat Bank Sentral AS soal Dampak Tarif

    Bisnis.com, JAKARTA — Perbedaan pandangan di antara para pejabat Federal Reserve atau The Fed terkait prospek suku bunga dipicu oleh beragam ekspektasi terhadap dampak tarif terhadap inflasi, menurut risalah pertemuan terbaru bank sentral AS.

    Dalam risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 17–18 Juni 2025 yang dikutip dari Bloomberg pada Kamis (10/7/2025) disebutkan meski beberapa peserta rapat menilai tarif hanya akan menyebabkan kenaikan harga satu kali dan tidak berdampak pada ekspektasi inflasi jangka panjang, sebagian besar peserta menyoroti risiko bahwa tarif bisa berdampak lebih persisten terhadap inflasi.

    Proyeksi suku bunga terbaru menunjukkan bahwa 10 dari 19 pejabat memperkirakan akan ada setidaknya dua kali pemangkasan suku bunga sebelum akhir tahun ini. Namun, tujuh pejabat memperkirakan tidak akan ada pemangkasan sama sekali pada 2025, sementara dua lainnya memproyeksikan satu kali pemangkasan.

    Para pembuat kebijakan mencermati adanya ketidakpastian yang signifikan terkait waktu, besaran, dan durasi dari dampak tarif terhadap inflasi. Tergantung bagaimana kebijakan tarif itu memengaruhi perekonomian dan hasil negosiasi dagang, pandangan para pejabat pun beragam terkait potensi lonjakan inflasi.

    Dalam pertemuan tersebut, The Fed memutuskan secara bulat untuk mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25%–4,5% untuk keempat kalinya secara berturut-turut. Keputusan ini kembali menuai kritik dari Presiden AS Donald Trump yang berulang kali mendorong penurunan suku bunga.

    Kompleksitas Baru Akibat Tarif

    Risalah tersebut menegaskan kebijakan ekonomi yang terus berkembang cepat, termasuk perluasan tarif oleh Presiden Trump terhadap mitra dagang utama AS, telah menyulitkan pengambilan keputusan moneter tahun ini. Selain itu, perubahan kebijakan pajak, imigrasi, dan regulasi juga turut menyumbang ketidakpastian ekonomi.

    “Peserta menilai bahwa ketidakpastian terhadap prospek ekonomi meningkat seiring dinamika kebijakan dagang, kebijakan pemerintah lainnya, dan risiko geopolitik, meski secara keseluruhan ketidakpastian telah menurun dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya,” demikian kutipan risalah tersebut.

    Sebagian besar ekonom memperkirakan tarif akan mendorong inflasi dan membebani pertumbuhan ekonomi. Ketua The Fed Jerome Powell sebelumnya menyatakan bahwa bank sentral kemungkinan sudah menurunkan suku bunga lebih jauh tahun ini jika bukan karena tarif.

    Namun, sejauh ini data ekonomi belum menunjukkan dampak menyeluruh dari tarif tersebut. Hal ini membuka perdebatan di kalangan pejabat bank sentral mengenai kapan, seberapa besar, dan selama apa tarif akan mendorong inflasi. Data inflasi konsumen untuk bulan Juni akan menjadi fokus utama pada 15 Juli mendatang.

  • Ketika Harus Menyelamatkan Harta Berharga dari Banjir dan Itu adalah Ganja

    Ketika Harus Menyelamatkan Harta Berharga dari Banjir dan Itu adalah Ganja

    YORKSHIRE – Jika terkepung dalam banjir berhari-hari dan harus menyelamatkan harta paling berharga yang dimiliki, apa yang akan kamu selamatkan? Seorang pria di Inggris memilih ladang ganjanya. Bukan mobil, perhiasan, apalagi televisi.

    Hal ini diketahui setelah polisi di Nottinghamshire melihat sebuah van melaju kencang. Polisi kemudian mengejar van tersebut. Aksi kejar-kejaran sempat terjadi hingga akhirnya sang pengemudi memilih menepi.

    Saat mengecek muatan di dalam van, polisi menemukan van tersebut dipenuhi dengan kantong sampah yang diisi dengan 25 pohon ganja dewasa. Jika dihitung, seluruh muatan itu bernilai mencapai 20 ribu euro.

    Pengemudi pria berusia 26 tahun itu kemudian dibawa oleh polisi untuk dimintai keterangan. Pria itu konon adalah pemasok obat-obatan berbasis tanaman ganja. Dan ganja adalah lahan bisnis yang menghidupinya sejak lama.

    Usai mengamankan pria tersebut, polisi kemudian memeriksa sebuah rumah di wilayah Worksop. Di sana mereka menemukan bahwa ruang bawah tanah telah direndam banjir. Banjir tersebut mengganggu pasokan listrik untuk ladang yang ditanam di loteng secara hydroponic. 

    Di ladang tersebut, polisi masih menemukan sejumlah tanaman ganja dan peralatan bercocok tanam yang ditinggalkan. Kepada Metro.co.uk, Sersan Tony Rungay mengatakan, banjir di Worksop, Nottinghamshire, Yorkshire Selatan hingga Lincolnshire telah menyebabkan kesengsaraan.

    Kini, banyak orang di wilayah-wilayah tersebut yang memilih mengungsi dan meninggalkan tempat tinggal mereka. Tentu saja, mereka turut membawa barang berharga yang mereka miliki.

    Di Inggris, status hukum ganja masih abu-abu. Meski memiliki pasar penjualan kanabis yang cukup besar. Inggris belum sepenuhnya mereformasi Undang-Undang (UU) tentang pemanfaatan ganja. Penyebabnya, tak semua pejabat negara menyetujui pemanfaatan ganja di negeri tersebut.

  • Kakek di Lumajang Perkosa Anak Tetangganya Usia 5 Tahun

    Kakek di Lumajang Perkosa Anak Tetangganya Usia 5 Tahun

    Kakek di Lumajang Perkosa Anak Tetangganya Usia 5 Tahun
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Seorang kakek berusia 71 tahun di Kabupaten
    Lumajang
    , Jawa Timur memperkosa tetangganya yang berusia 5 tahun.
    Kakek itu berinisial S, warga Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
    Ia diduga memperkosa korban empat kali. Mirisnya, aksi bejat ini tidak hanya dilakukan di dalam rumah S. 
    Kapolres Lumajang AKPB Alex Siregar mengatakan, dua dari empat kali tindakan asusila ini dilakukan tersangka di luar ruangan.
    Namun, lokasinya masih di sekitar rumah tersangka dan korban.
    “Pelaku melakukan aksi pelecehan terhadap korban dua kali di kamar. Dua kali juga di luar ruangan, tapi masih di sekitar rumah tersangka,” ucap Alex di Mapolres Lumajang, Rabu (9/7/2025).
    Aksi bejat ini berawal ketika kakek S melihat korban sedang bermain di halaman rumahnya. Kemudian, ia memanggil korban dan mengajaknya masuk ke rumah.
    Saat itulah kakek ini melancarkan aksi bejatnya terhadap korban di dalam kamarnya.
    “Modusnya, pelaku mengajak korban ke kamar, kemudian di sanalah aksi pelecehan dilakukan,” kata Alex.
    Menurut Alex, tidak ada iming-iming atau ancaman dari tersangka kepada korban.
    Usia korban yang masih kecil membuatnya tidak mengetahui apa yang tengah dilakukan pelaku.
    “Iming-iming tidak ada karena usianya juga masih 5 tahun jadi tidak tahu apa yang sedang dialami,” ucap dia. 
    Aksi kejahatan
    pedofilia
    ini terbongkar setelah korban bercerita ke temannya yang kemudian disampaikan ke orangtua korban.
    Dari laporan tersebut, orangtua korban mengonfirmasi hingga akhirnya terbongkar aksi bejat kakek tersebut.
    Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 81 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang mengatur tentang tindak pidana persetubuhan terhadap anak.
    “Pelaku terancam hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara,” kata Alex.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Semeru 4 Kali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 1 Kilometer

    Gunung Semeru 4 Kali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 1 Kilometer

    Gunung Semeru masih berstatus waspada atau level II, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

    Di luar jarak tersebut, katanya, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

    “Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” kata Ghufron.

    Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan

  • Google Hapus Ratusan Aplikasi Kuras Rekening, Cek HP Segera

    Google Hapus Ratusan Aplikasi Kuras Rekening, Cek HP Segera

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google telah menghapus lebih dari 350 aplikasi dari Play Store setelah tim riset Satori dari Human Security mengungkap skema penipuan iklan berskala besar.

    Penipuan yang dikenal dengan nama IconAds, diperkirakan menghasilkan hingga satu miliar permintaan iklan palsu setiap harinya.

    Skema ini memanfaatkan taktik sederhana tetapi efektif. Pasalnya, aplikasi-aplikasi tersebut dikemas ulang, menggunakan nama dan ikon yang menyesatkan, meniru aplikasi resmi, serta menjalankan proses di latar belakang untuk membanjiri jaringan iklan dengan lalu lintas palsu. Dalam beberapa kasus, ikon aplikasi bahkan meniru ikon Play Store asli, demikian dikutip dari Gizchina, Rabu (9/7/2025).

    Meski tekniknya tidak baru atau canggih, yang membuatnya mencolok adalah skalanya ratusan aplikasi dengan ribuan variasi, semuanya dialihkan melalui domain yang sengaja dibuat sulit dilacak. Sehingga infrastruktur operasi ini sangat terkoordinasi.

    Tujuannya tetap sama, yakni untuk mencuri uang korban dengan menciptakan tayangan iklan palsu, menampilkan iklan tersembunyi, lalu menagih biaya ke pengiklan.

    Para peneliti dari Satori menjelaskan bahwa aplikasi-aplikasi ini dirancang agar terlihat biasa saja atau tidak menarik perhatian. Begitu terpasang, mereka akan menyamar dan diam-diam menjalankan proses yang nyaris tak disadari pengguna.

    Meskipun Google sudah menghapus aplikasi-aplikasi ini dari Play Store, fitur keamanan Play Protect tidak otomatis membersihkan perangkat yang sudah terinfeksi.

    Lantas, apa yang harus dilakukan?

    Jika Anda pengguna ponsel Android, cek daftar aplikasi di perangkatmu. Cari aplikasi yang tidak dikenal atau jarang digunakan.

    Jika ada aplikasi tanpa ikon, tanpa nama, atau mengarah ke situs yang mencurigakan, segera hapus.

    Anda juga wajib memperbarui sistem perangkat, aktifkan Play Protect, dan hindari mengunduh aplikasi dengan nama yang tidak jelas, jumlah unduhan sedikit, atau tanpa keterangan pengembang.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Muat Konten Pornografi dan LGBT, 3 Film Gagal Lulus Sensor LSF, Termasuk “Kramat Tunggak”

    Muat Konten Pornografi dan LGBT, 3 Film Gagal Lulus Sensor LSF, Termasuk “Kramat Tunggak”

    Muat Konten Pornografi dan LGBT, 3 Film Gagal Lulus Sensor LSF, Termasuk “Kramat Tunggak”
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com

    Lembaga Sensor Film
    (LSF) Republik Indonesia mencatat sebanyak tiga film dinyatakan tidak mendapatkan Surat Tanda Lulus Sensor (STLS) selama periode 2024 hingga pertengahan 2025.
    Ketiganya dinilai memuat unsur yang bertentangan dengan norma hukum dan budaya di Indonesia, seperti
    pornografi
    ,
    LGBT
    , kekerasan ekstrem, hingga tindakan kanibalisme.
    Ketua Subkomisi Publikasi LSF Nusantara, Husnul Khatim Mulkan, mengungkapkan bahwa dari tiga film tersebut, dua merupakan film impor dan satu merupakan film produksi dalam negeri berjudul “
    Kramat Tunggak
    .”
    “Dari tiga film yang tidak lolos sensor itu, dua filmnya impor (dari luar negeri), dan satu dari Indonesia,” ujar Husnul usai kegiatan Literasi Layanan Penyensoran Film dan Iklan Film di Hotel Horison Ultima, Semarang, Rabu (9/7/2025).
    Menurutnya, film pertama yang tidak lolos sensor mengangkat tema pasangan LGBT dan menampilkan konten pornografi secara berlebihan. Kandungan tersebut dinilai melanggar norma-norma yang berlaku di Indonesia.
    Film kedua disebut mengandung unsur sadisme dan kanibalisme, yakni menampilkan adegan pembunuhan berantai di mana pelaku kejahatan memakan daging korbannya. Selain itu, film ini juga memuat banyak adegan seksual eksplisit.
    “Kandungan sadismenya cukup tinggi, selain itu juga pornografinya yang cukup banyak,” jelas Husnul.
    Sementara film ketiga, yakni “Kramat Tunggak”, dinyatakan tidak sesuai dengan acuan tema dan dinilai mengandung unsur pornografi, sehingga turut dinyatakan tidak lulus sensor.
    “Tidak bisa untuk dilanjutkan karena memang tidak sesuai dengan aturan-aturan hukum maupun norma yang berlaku di Indonesia,” tegasnya.
    Husnul menjelaskan bahwa sesuai Permendikbud Nomor 14 Tahun 2019, film dan iklan film di Indonesia diberi klasifikasi usia: Semua Umur, 13+, 17+, dan 21+.
    LSF tetap memberikan ruang bagi film dengan konten dewasa, selama penyesuaian dilakukan dan konten tidak melanggar hukum atau kesusilaan.
    Ia mencontohkan, satu film bertema LGBT pernah lolos sensor setelah melalui revisi terhadap dialog dan diklasifikasikan hanya untuk penonton usia 21 tahun ke atas.
    Lebih jauh, LSF mendorong pelaku industri film melakukan sensor mandiri sebagai bentuk tanggung jawab sebelum mengajukan film untuk ditinjau. Dalam mendukung proses itu, LSF telah menyediakan layanan daring e-SIAS (Sistem Informasi Aplikasi Sensor).
    “Dengan aplikasi ini, semua proses sensor bisa dilakukan secara online. Surat tanda lulus sensor atau STLS paling lambat kami keluarkan dalam tiga hari,” ujar Husnul.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.