Blog

  • Wacana Rumah Subsidi Mini Batal, Cek Harga & Ukuran yang Berlaku Saat Ini

    Wacana Rumah Subsidi Mini Batal, Cek Harga & Ukuran yang Berlaku Saat Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) menegaskan tidak melanjutkan rencana pembangunan rumah subsidi minimalis seluas 18 meter persegi (m2).

    Ara menegaskan, keputusan itu diambil usai mengantongi masukan dari berbagai pihak mulai dari masyarakat hingga suara angota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).

    “Saya sudah dengar begitu banyak masukan termasuk dari teman-teman anggota DPR Komisi V. Maka saya sampaikan permohonan maaf dan saya cabut ide itu,” kata Ara dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI, Senin (10/7/2025).

    Dengan demikian, rancangan draf Keputusan Menteri (Kepmen) yang mengatur batasan luas tanah dan luas lantai rumah umum tapak dan satuan rumah susun menjadi paling kecil seluas 25 meter persegi (luas Tanah) dan 18 meter persegi (luas lantai) batal diteken.

    Adapun, payung hukum pengadaan rumah subsidi masih mengacu pada aturan lama yakni Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 689/KPTS/M/2023 yang menetapkan bahwa luas tanah paling rendah yakni 60 meter persegi dan paling tinggi 200 meter persegi. 

    Berikut Daftar Harga Rumah Subsidi yang Berlaku:

    Adapun harga rumah subsidi tersebut berbeda-beda di setiap wilayahnya. Secara terperinci, berikut daftar harga rumah subsidi 2023-2024 di seluruh wilayah Indonesia: 

    1. Jawa (kecuali Jakarta Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi): Rp162 juta untuk tahun 2023 dan Rp166 juta untuk tahun 2024 

    2. Sumatra (kecuali Kep. Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai): Rp162 juta untuk tahun 2023 dan Rp166 juta untuk tahun 2024 

    3. Kalimantan (kecuali Kab. Murung Raya dan Kab. Mahakam Ulu): Rp177 juta untuk tahun 2023 dan Rp182 juta untuk tahun 2024 

    4. Sulawesi, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, dan Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Anambas): Rp168 juta untuk tahun 2023 dan Rp173 juta untuk tahun 2024 

    5. Maluku, Maluku Utara, Bali dan Nusa Tenggara, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan Kepulauan Anambas, Kab. Murung Raya, Kab. Mahakan Ulu: Rp181 juta untuk tahun 2023 dan Rp185 juta untuk tahun 2024 

    6. Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya: Rp234 juta untuk tahun 2023 dan Rp240 juta untuk tahun 2024.

  • Megawati Usul Piagam Masa Depan Bersama saat Dialog Peradaban Dunia

    Megawati Usul Piagam Masa Depan Bersama saat Dialog Peradaban Dunia

    Jakarta

    Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, mengusulkan deklarasi global ‘Piagam Masa Depan Bersama’ dalam forum Dialog Peradaban Global yang digelar di Beijing. Megawati menyebut piagam ini dapat meredakan ketegangan global.

    “Namun, untuk memperkuat fondasi moral dan operasional bagi masa depan dunia, saya sangat berharap agar forum dialog kali ini juga dapat mendorong lahirnya sebuah deklarasi ‘Piagam Masa Depan Bersama’ yang akan melengkapi gagasan Yang Mulia Presiden Xi Jinping secara lebih konkret,” ujar Megawati dalam acara yang digelar di Wisma Tamu Negara Diaoyutai, Beijing, Kamis (10/7/2025) seperti dalam keterangan PDIP.

    Megawati menyebut usulan ini sebagai payung Etika Universal yang dapat menjadi pegangan moral bagi seluruh bangsa “Piagam tersebut adalah seruan untuk membangun dunia yang berpijak pada penghormatan antarbangsa, bukan oleh sebuah dominasi serta menolak segala bentuk hegemoni, eksploitasi dan mengedepankan tanggung jawab kolektif,” kata dia.

    Ketua Umum PDIP itu menyampaikan lima prinsip utama yang bisa menjadi inti dari Piagam Masa Depan Bersama. Kelima prinsip itu yakni penghormatan terhadap keberagaman budaya, namun tidak menutup dialog lintas budaya antarbangsa; Penegakan martabat dan kebebasan manusia, termasuk kebebasan beragama, kebebasan ilmiah yang terukur, dan kebebasan berekspresi; Pembangunan peradaban yang menyeimbangkan aspek material dan spiritual dengan kedalaman nilai-nilai kemanusiaan universal; Tanggung jawab kolektif dalam menjaga bumi dan membangun perdamaian dunia melalui penyelesaian konflik secara damai; dan Penolakan terhadap eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan serta semua bentuk kekerasan dan ketidakadilan.

    Megawati menegaskan deklarasi ini bukan semata seruan moral melainkan peta jalan menuju budaya perdamaian yang berakar pada nilai-nilai luhur peradaban.

    “Nilai-nilai dalam Etika Universal tersebut, saya yakini dapat meredakan ketegangan global yang ditimbulkan oleh konflik bersenjata, rivalitas kekuatan besar, dan pertarungan kepentingan ekonomi yang tidak sehat yang telah membawa umat manusia mendekati titik balik peradabannya,” kata Megawati.

    “Gagasan sederhana ini adalah langkah kecil menuju dunia besar yang damai. Kita bisa memulai budaya baru, budaya perdamaian yang berakar pada keadaban, bukan kekuatan politik dan senjata. Yang paling utama dan selalu diingat, kita harus membangun jalan peradaban yang adil dan damai bagi generasi baru manusia di dunia,” kata Megawati.

    “Dunia sedang berada di ambang perpecahan dalam musim pancaroba saat ini. Tapi kita harus tetap optimis masih ada harapan bahwa sejarah bisa kita ubah, asal kita mau berdiri di atas kebenaran dan keadilan,” ujarnya.

    Kutip Bung Karno

    “Dalam pidato tersebut, Presiden Soekarno menyampaikan dengan lantang bahwa dunia lama yang dibangun di atas kapitalisme yang eksploitatif, kolonialisme dan imperialisme harus digantikan dengan tata dunia baru,” tegas Megawati.

    Menurut Megawati, dunia baru yang dimaksud Bung Karno bukanlah yang ditentukan lewat senjata atau pemenang perang, melainkanyang berdiri di atas nilai-nilai luhur kemanusiaan dan keadaban. Ia juga menekankan, falsafah Pancasila yang ditawarkan Bung Karno dalam pidato tersebut bukan sekadar doktrin nasional, tetapi dapat dijadikan sebagai kerangka etik global.

    “Untuk membangun dunia baru itu, Presiden Soekarno menawarkan falsafah Pancasila pada forum dunia bersejarah tersebut. Pancasila bukan hanya doktrin nasional untuk bangsa Indonesia, tetapi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat digunakan sebagai kerangka etik global,” ujar Megawati.

    (gbr/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Waktu Kiamat Maju 1 Detik, Pakar Teriak Bumi di Ambang Kehancuran

    Waktu Kiamat Maju 1 Detik, Pakar Teriak Bumi di Ambang Kehancuran

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jam Kiamat atau ‘Doomsday Clock’ menunjukkan waktu lebih dekat ke tengah malam. Pada awal 2025, para ilmuwan internasional yang tergabung dalam ‘Bulletin of the Atomic Scientist’ memberikan peringatan petaka di dunia. 

    Waktu kiamat diatur satu detik lebih maju dibandingkan tahun lalu, tepatnya 89 detik menuju tengah malam. Sebagai informasi, Doomsday Clock merupakan simbol yang dibuat oleh ‘Bulletin of the Atomic Scientist’ yang menunjukkan seberapa dekat manusia menuju kehancuran karena ulah manusia sendiri. 

    Adapun ancaman petaka dikaitkan dengan krisis iklim yang belum cukup ditanggulangi oleh negara-negara dunia, begitu juga perang berkepanjangan di berbagai negara, hingga penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang berpotensi membawa bencana. 

    Menurut Daniel Holz, ketua dewan sains dan keamanan Bulletin of the Atomic Scientists, ancaman nuklir tetap menjadi faktor utama dalam keputusan tahun ini.

    “Faktor-faktor yang memengaruhi keputusan tahun ini-risiko nuklir, perubahan iklim, penyalahgunaan teknologi biologi, dan berbagai kemajuan teknologi lainnya seperti kecerdasan buatan-sebenarnya bukan hal baru. Namun, kita telah melihat bahwa upaya untuk mengatasinya masih belum cukup, bahkan dalam banyak kasus justru semakin memburuk,” kata Holz, dilansir Reuters.

    Rusia masih menjadi perhatian utama setelah invasi ke Ukraina yang dimulai pada 2022. Perang tersebut menjadi konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II dan menimbulkan risiko penggunaan senjata nuklir.

    “Perang di Ukraina tetap menjadi sumber risiko nuklir yang besar. Konflik ini bisa meningkat menjadi perang nuklir kapan saja, baik karena keputusan yang gegabah maupun karena kesalahan perhitungan,” tambah Holz.

    Kekhawatiran ini makin meningkat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin pada November 2023 mengumumkan kebijakan baru yang menurunkan ambang batas penggunaan senjata nuklir. Doktrin baru ini memberi Putin lebih banyak alasan untuk menggunakan arsenal nuklir terbesar di dunia sebagai tanggapan terhadap serangan konvensional dari Barat.

    Selain itu, Rusia juga menolak negosiasi perjanjian baru dengan Amerika Serikat untuk menggantikan New Strategic Arms Reduction Treaty (New START) yang akan berakhir pada 2026. Moskow menuntut agar perjanjian semacam itu diperluas untuk mencakup negara-negara lain.

    Perang di Timur Tengah dan Ketegangan Asia Timur

    Perang di Timur Tengah juga makin mengkhawatirkan. Perang antara Israel dan Hamas di Gaza, sudah meluas ke wilayah-wilayah lain. Konflik berdarah telah melibatkan Iran dan negara-negara lain di kawasan itu, berpotensi memicu eskalasi lebih lanjut.

    Di Asia, China makin meningkatkan tekanan militer terhadap Taiwan dengan mengerahkan kapal perang dan pesawat tempur di sekitar pulau yang diklaimnya sebagai bagian dari wilayahnya. Sementara itu, Korea Utara terus melakukan uji coba rudal balistik yang dapat membawa hulu ledak nuklir, yang semakin meningkatkan ketegangan di kawasan.

    Krisis Iklim Makin Parah

    Krisis iklim juga menjadi faktor utama yang mendorong makin dekatnya Doomsday Clock ke tengah malam. Menurut data dari Organisasi Meteorologi Dunia PBB, 2024 mencatatkan rekor sebagai tahun terpanas dalam sejarah.

    Para ilmuwan memperingatkan bahwa jika dunia gagal mengendalikan pemanasan global, bencana seperti gelombang panas ekstrem, kekeringan, banjir, kebakaran hutan, dan naiknya permukaan air laut akan semakin sering terjadi dan memperparah ketidakstabilan global.

    Panel ilmuwan juga menyoroti risiko dari kecerdasan buatan (AI) dalam dunia militer, yang makin berkembang pesat tanpa regulasi yang jelas. Kemajuan AI dalam sistem persenjataan dapat meningkatkan potensi perang otomatis, di mana keputusan untuk menyerang atau bertahan bisa diambil tanpa intervensi manusia, menimbulkan risiko eskalasi yang tidak terkendali.

    Peringatan Keras Buat Pemimpin Dunia

    Dengan hanya 89 detik tersisa sebelum tengah malam, para ilmuwan meminta para pemimpin dunia untuk bertindak lebih tegas dalam menangani ancaman-ancaman global ini.

    “Mengatur Jam Kiamat pada 89 detik sebelum tengah malam adalah peringatan bagi seluruh pemimpin dunia,” tegas Holz.

    Meskipun peringatan ini telah disampaikan setiap tahun, dunia masih belum menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengurangi risiko bencana nuklir, krisis iklim, maupun tantangan teknologi baru seperti AI. Jika langkah nyata tidak segera diambil, dunia bisa makin mendekati titik kehancuran yang tidak dapat dibalikkan.

    Peringatan ini bisa dijadikan instropeksi bagi semua pihak untuk sebisa mungkin memainkan peran dalam menjaga keamanan dunia. Untuk krisis iklim, kita semua bisa mengambil langkah terkecil di kehidupan sehari-hari. Semoga informasi ini bermanfaat!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kapan Ridwan Kamil Diperiksa KPK? Jubir Budi Prasetyo Bilang Ini

    Kapan Ridwan Kamil Diperiksa KPK? Jubir Budi Prasetyo Bilang Ini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu gencar melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) periode 2021–2023.

    Bahkan, rumah mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil tidak luput dari upaya penggeledahan yang dilakukan KPK tersebut.

    Serangkaian penggeledahan termasuk rumah Ridwan Kamil itu dilakukan penyidik KPK untuk menelusuri barang bukti, yang diyakini terkait dengan kasus korupsi yang ditangani KPK.

    Kendati rumahnya sudah digeledah sejak empat bulan lalu, nyatanya KPK sejauh ini belum pernah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ridwan Kamil sebagai saksi. Padahal, KPK diketahui telah menyita kendaraan yang diketahui milik Ridwan Kamil.

    Belum adanya upaya pemeriksaan Ridwan Kamil dalam perkara itu diamini oleh penyidik KPK.

    “Sejauh ini kepada yang bersangkutan baru dilakukan penggeledahan,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (10/7).

    Budi menuturkan, jika nantinya ada jadwal pemeriksaan terhadap Ridwan Kamil, pihaknya akan menyampaikan kepada publik. “Nanti akan kami update jika sudah ada jadwal pemeriksaan kepada yang bersangkutan,” ujarnya.

    Ia menjelaskan bahwa penyidikan kasus dugaan korupsi di lingkungan Bank BJB masih terus berjalan.

    Menurutnya, penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak, penggeledahan di beberapa lokasi, serta penyitaan aset-aset yang diduga berkaitan dengan perkara tersebut.

    Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak sempat menyatakan bahwa Ridwan Kamil sudah pernah dipanggil dalam kasus tersebut. Namun pernyataan itu segera diralat.

  • Kejagung Kembali Tetapkan Zarof Ricar dan Lisa Tersangka di Kasus Suap Baru

    Kejagung Kembali Tetapkan Zarof Ricar dan Lisa Tersangka di Kasus Suap Baru

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menetapkan eks Pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar dan advokat Lisa Rachmat dalam perkara dugaan suap.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Harli Siregar mengatakan perkara yang menjerat keduanya kali ini berkaitan dengan dugaan suap atau pemufakatan jahat di Pengadilan Tinggi Jakarta, dan Mahkamah Agung periode 2023-2025.

    “Pertama ZR [Zarof Ricar], yang kedua LR [Lisa Rachmat],” ujar Harli di Kejari Jakarta Selatan, Kamis (10/7/2025).

    Selain Zarof dan Lisa, penyidik pada direktorat Jampidsus Kejagung RI juga telah menetapkan tersangka ketiga yakni pihak swasta Isodorus Iswardojo (II) dalam perkara ini.

    Harli menjelaskan ketiganya diduga melakukan pengurusan perkara perdata di tingkat banding dan kasasi dengan tujuan mempengaruhi proses hukum.

    “Jadi posisi singkatnya bahwa dalam penanganan perkara di tingkat banding, LR, II, dan ZR bersepakat bermufakat untuk melakukan suap, dalam pengurusan perkara perdata di tingkat banding, dan juga dalam pengurusan perkara di tingkat kasasi,” imbuhnya.

    Adapun, Zarof mengaku bahwa pengurusan perkara ini memiliki nilai suap sekitar Rp6 miliar. Perinciannya, Rp1 miliar terhadap majelis hakim di tingkat Pengadilan Tinggi. Sementara sisanya dikeluarkan untuk proses hukum di tingkat kasasi Rp5 miliar.

    “Kalau penanganan perkara yang di pengadilan tinggi, itu sekitar Rp6 miliar. Jadi Rp5 miliar menurut ZR akan diserahkan ke majelis dan Rp1 miliar sebagai fee, sedangkan di tingkat kasasi sekitar Rp5 miliar,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, penyidik Kejagung tidak melakukan penahanan terhadap tersangka Isodorus lantaran berkaitan dengan usianya yang sudah mencapai 88 tahun.

  • Peringatan 30 Tahun Genosida di Srebrenica

    Peringatan 30 Tahun Genosida di Srebrenica

    Jakarta

    Tepat 30 tahun lalu pada 11 Juli 1995, pasukan Serbia-Bosnia menyerbu kota kecil Srebrenica di Bosnia timur pada bulan-bulan terakhir perang saudara. Lebih dari 8.000 pria dan anak laki-laki Muslim Bosnia dibunuh. Mayat-mayat korban pembantaian massal ini disebar di kuburan-kuburan massal di sekitar Srebrenica, untuk menyembunyikan bukti kejahatan itu.

    Mereka dibunuh secara sistematis oleh tentara Republik Srpska yang dipimpin Jenderal Ratko Mladic. Mahkamah Internasional ICJ di Den Haag telah memutuskan bahwa pembantaian itu adalah genosida. Tiga puluh tahun kemudian, sekitar 1.000 mayat masih belum teridentifikasi.

    Pembantaian itu terjadi setelah Srebrenica – sebuah “daerah aman” yang ditetapkan PBB bagi warga sipil dalam perang Bosnia tahun 1992-95, yang terjadi setelah terpecahnya federasi Yugoslavia – dikuasai oleh pasukan nasionalis Serbia Bosnia. Mereka membunuh sekitar 8.000 pria dan anak laki-laki Muslim pada hari-hari berikutnya.

    Komandan tentara Serbia Bosnia Ratko Mladic dan pemimpin politik Radovan Karadzic ditangkap setelah perang, dan dihukum karena genosida oleh pengadilan kejahatan perang PBB di Den Haag, atas peran mereka dalam pembunuhan massal tersebut.

    Serbia dan Republika Srpska — entitas Serbia di Bosnia dan Herzegovina — telah mengakui adanya pembantaian di Srebrenica, tetapi tidak mengakui peristiwa itu sebagai genosida.

    Konflik meluas setelah perpecahan Yugoslavia

    Konflik di Bosnia meletus pada tahun 1992, ketika warga etnis Serbia di Bosnia mengangkat senjata dalam pemberontakan terhadap kemerdekaan Bosnia dari bekas Yugoslavia, dan dengan tujuan untuk mendirikan negara sendiri untuk akhirnya bersatu dengan negara tetangga Serbia. Lebih dari 100.000 orang tewas, dan jutaan orang mengungsi selama perang, sebelum perjanjian damai yang ditengahi AS dicapai pada tahun 1995.

    Majelis Umum PBB tahun lalu mengadopsi resolusi untuk memperingati genosida Srebrenica pada 11 Jul. Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengatakan, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dunia telah mengecewakan rakyat Srebrenica — zona aman yang dinyatakan PBB selama perang — bukan karena “kecelakaan sejarah” melainkan karena “kebijakan, propaganda, dan ketidakpedulian internasional.”

    Kekejaman perang terburuk di Eropa setelah PD II

    Korban pembantaian Srebrenica yang baru teridentifikasi, setiap tahun dimakamkan kembali setiap tanggal 11 Juli di pemakaman peringatan yang luas dan terus berkembang di luar kota Srebrenica. Ribuan orang diperkirakan akan memperingati hari peringatan tersebut pada hari Jumat (11/7) di kompleks peringatan Potocari dekat Srebrenica.

    “Srebrenica adalah proyek yang sangat kompleks, karena sejumlah besar korban telah dikuburkan di banyak lokasi berbeda, di kuburan massal primer dan sekunder tempat jenazah dipotong-potong, sehingga kami tidak dapat menemukan jenazah yang utuh,” kata Dragana Vucetic, pakar forensik yang menangani identifikasi korban Srebrenica.

    Pengadilan Kriminal Internasional untuk bekas Yugoslavia, ICTY, dan Mahkamah Internasional ICJ di Den Haag menyatakan insiden ini sebagai tindakan genosida. Peristiwa ini juga dianggap sebagai kekejaman terburuk di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

    Editor: Agus Setiawan

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Urban Cruiser Meluncur di GIIAS? Ini Kata Toyota

    Urban Cruiser Meluncur di GIIAS? Ini Kata Toyota

    Jakarta

    Toyota mendaftarkan Urban Cruiser di Indonesia. Akankah mobil ini meluncur di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025?

    Toyota sudah mengumumkan akan membawa satu mobil listrik baru dan hybrid Gazoo Racing (GR) dalam acara GIIAS 2025. Mungkinkah Urban Cruiser ini menjadi salah satu yang meluncur nanti?

    “Saya belum bisa bicara banyak terkait product planning Toyota ke depannya ya. Yang pasti kemarin kami sudah sempat mengumumkan akan menampilkan BEV baru di GIIAS nanti. Silahkan ditunggu ya sebentar lagi,” ujar Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Jap Ernando Demily saat dihubungi detikOto, Kamis (10/7/2025).

    Dilihat dari laman Badan Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Urban Cruiser terdaftar dalam Informasi Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dengan nilai jual Rp 616 juta. Namun ini bukan harga on the road, sebab terdapat instrumen pajak lain yang belum dimasukkan.

    Tidak dijelaskan lebih detail mobil tersebut menggunakan baterai atau masih mengusung mesin konvensional. Seperti diketahui, nama Urban Cruiser Taisor juga digunakan di India. Mobil tersebut memakai tampilan Suzuki Fronx.

    Di sisi lain, Toyota juga menggunakan nama Urban Cruiser untuk model EV-nya, yang merupakan kembaran dari Suzuki e-Vitara. Di pasar luar, mobil ini merupakan mobil listrik baterai murni (battery electric vehicles).

    Sebagai catatan, Toyota Urban Cruiser EV sebelumnya telah muncul di pameran Brussels Motor Show 2025, Belgia.

    Ada dua opsi kapasitas baterai yang ditawarkan, yakni 49 kWh dengan output 144 daya kuda dengan penggerak roda depan. Sementara opsi penggerak di semua roda baterainya 61 kWh dengan tenaga mencapai 174 daya kuda. Namun bila baterai 61 kWh itu dipasangkan dengan transmisi AWD dayanya lebih besar, yaitu 184 daya kuda dengan motor tambahan 48 kW di gandar belakang.

    (riar/dry)

  • Studi Ungkap Mencairnya Gletser dapat Memicu Letusan Gunung Berapi di Seluruh Dunia

    Studi Ungkap Mencairnya Gletser dapat Memicu Letusan Gunung Berapi di Seluruh Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA – Para peneliti memperingatkan mencairnya gletser dapat membuat letusan gunung berapi lebih eksplosif dan sering terjadi, sehingga memperburuk perubahan iklim.

    Hal ini, karena ratusan gunung berapi di Antartika, Rusia, Selandia Baru, dan Amerika Utara berada di bawah gletser. Namun, seiring planet ini menghangat dan lapisan es ini mencair serta menyusut, gunung berapi ini kemungkinan akan menjadi lebih aktif, menurut penulis sebuah studi baru yang menganalisis aktivitas enam gunung berapi di Chili selatan selama zaman es terakhir.

    “Gletser cenderung menekan volume letusan gunung berapi di bawahnya. Namun, seiring mencairnya gletser akibat perubahan iklim, temuan kami menunjukkan bahwa gunung berapi ini akan meletus lebih sering dan lebih eksplosif,” ujar penulis utama studi Pablo Moreno Yaeger, mahasiswa pascasarjana di University of Wisconsin-Madison, dilansir dari livescience.

    Proses ini telah diketahui telah mengubah Islandia secara fundamental, yang terletak di atas lempeng tektonik Amerika Utara dan Eurasia yang sedang menyimpang. Pada tahun 2002, para ilmuwan menghitung perubahan aktivitas vulkanik Islandia seiring mencairnya gletser di akhir zaman es terakhir, sekitar 10.000 tahun yang lalu. Gunung-gunung berapi di pulau itu merespons dengan gelombang letusan, yang berhembus dengan kecepatan 30 hingga 50 kali lebih dahsyat daripada sebelumnya atau sesudahnya.

    Namun, bahaya yang mungkin mengintai di dalam sistem vulkanik kontinental masih kurang dipelajari. Untuk menyelidikinya, para ahli geosains mengamati enam gunung berapi yang terletak di Chili selatan, termasuk gunung berapi Mocho-Choshuenco yang kini tidak aktif, dan bagaimana mereka merespons pencairan Lapisan Es Patagonia ribuan tahun yang lalu.

    Dengan menggunakan peluruhan radioaktif argon yang dilepaskan oleh gunung berapi yang meletus di wilayah tersebut sebagai jam isotop, dan dengan mempelajari kristal yang mulai terbentuk di dalam batuan magmatik yang dimuntahkan ketika gunung berapi meletus, para peneliti dapat melacak aktivitas vulkanik di wilayah tersebut dan hubungannya dengan hilangnya es di sana.

    Mereka menemukan bahwa antara 26.000 hingga 18.000 tahun yang lalu, selama puncak zaman es terakhir, lapisan es meredam volume letusan, menyebabkan reservoir magma raksasa terakumulasi di bawah permukaan wilayah tersebut. Ketika lapisan es mencair, tekanan di dalam reservoir ini meningkat dan akhirnya terlepas untuk membentuk gunung berapi Mocho-Choshuenco.

    Ancaman ini bersifat planet dalam lingkupnya: 245 gunung berapi yang berpotensi aktif di dunia terletak di bawah atau dalam jarak 3 mil (5 kilometer) es, menurut sebuah studi tahun 2020.

    Ia menambahkan bahwa wilayah lain yang menjadi perhatian termasuk Amerika Utara, Selandia Baru, dan Rusia, dengan mengatakan bahwa wilayah-wilayah ini “memerlukan perhatian ilmiah yang lebih dekat.”

    Dalam periode waktu yang singkat, letusan biasanya melepaskan aerosol sulfat yang memantulkan sinar matahari kembali ke luar angkasa. Hal ini telah menyebabkan peristiwa pendinginan setelah letusan sebelumnya, beberapa di antaranya telah memicu bencana kelaparan besar. Namun dalam jangka panjang, gas rumah kaca dari gunung berapi ini kemungkinan akan mempercepat perubahan iklim, kata para peneliti.

    “Seiring waktu, efek kumulatif dari beberapa letusan dapat berkontribusi pada pemanasan global jangka panjang karena penumpukan gas rumah kaca,” kata Moreno Yaeger. “Ini menciptakan lingkaran umpan balik positif, di mana gletser yang mencair memicu letusan, dan letusan tersebut pada gilirannya dapat berkontribusi pada pemanasan dan pencairan lebih lanjut.”

  • Jembatan Runtuh di India, 9 Orang Tewas

    Jembatan Runtuh di India, 9 Orang Tewas

    Anda sedang membaca rangkuman berita-berita yang terjadi dalam 24 jam terakhir untuk memudahkan Anda mengikuti perkembangan Dunia Hari Ini.

    Edisi Kamis, 10 Juli 2025, kami buka dengan kabar dari India.

    Jembatan runtuh, sembilan orang tewas

    Jembatan di atas sungai di negara bagian Gujarat, India barat, runtuh setelah hujan lebat turun selama beberapa hari terakhir.

    Menteri Kesehatan Gujarat, Rushikesh Patel, mengatakan beberapa kendaraan berada di jembatan ketika sebagian jembatan runtuh, menyebabkan banyak orang jatuh ke sungai.

    Sembilan korban tewas, dan setidaknya lima orang berhasil diselamatkan, menurutnya.

    Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengatakan kecelakaan ini “sangat menyedihkan” dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dunia.

    Ratusan anak keracunan makanan

    Otoritas kesehatan China mengidentifikasi 233 dari total 251 anak-anak di tempat penitipan anak di kota Tianshui, Provinsi Gansu, memiliki kadar timbal abnormal dalam darah mereka.

    Setidaknya 201 anak dirawat di rumah sakit.

    Sementara itu delapan orang telah ditangkap polisi, yakni kepala pusat penitipan anak, dengan nama akhir Zhu, dan seorang investor dengan nama akhir Li, serta enam orang lainnya, atas dugaan “memproduksi makanan beracun atau berbahaya”, lapor media di China.

    Penyelidik menemukan mereka mengizinkan staf dapur untuk memproduksi makanan menggunakan pigmen cat yang dibeli daring yang kemudian ditemukan mengandung timbal dan ditandai tidak dapat dimakan.

    Hamas setuju membebaskan 10 sandera

    Pernyataan ini datang dari kelompok Hamas setelah empat hari perundingan yang ditengahi oleh Qatar.

    Utusan khusus Amerika Serikat Steve Witkoff mengatakan bagian dari kesepakatan adalah mengembalikan 10 sandera hidup yang ditawan sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

    Dari 251 sandera yang ditawan, 49 masih ditahan di wilayah perbatasan Israel di dekat Gaza, termasuk 27 orang yang menurut militer Israel sudah tewas.

    Hamas mengatakan masih terdapat hambatan dalam perundingan, terutama aliran bantuan bebas ke Gaza, penarikan militer Israel dari Gaza, serta “jaminan nyata” untuk perdamaian abadi.

    Pemerintahan Trump jatuhkan sanksi untuk pelapor HAM PBB

    Francesca Albanese, yang dijatuhkan sanksi, adalah seorang pengacara hak asasi manusia dan pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina.

    Ia memanfaatkan profilnya di media sosial untuk menyuarakan tuduhan kejahatan perang di Gaza dan perlakuan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

    Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi sanksi tersebut berarti semua propertinya di Amerika Serikat akan dibekukan, dan ia beserta keluarga dekatnya kemungkinan besar tidak akan diizinkan masuk ke Amerika Serikat.

    Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan Francesca Albanese “melancarkan antisemitisme tanpa malu-malu, menyatakan dukungan terhadap terorisme, dan secara terbuka menghina Amerika Serikat, Israel, dan Barat”, tapi Fransesca belum memberikan tanggapan.

  • ODGJ WNA Afganistan di Kalibata Ternyata Pengungsi UNHCR

    ODGJ WNA Afganistan di Kalibata Ternyata Pengungsi UNHCR

    Bisnis.com, Jakarta — Kantor Keimigrasian Jakarta Selatan membeberkan bahwa WNA Afganistan yang mengalami gangguan jiwa di Apartemen Kalibata ternyata pemilik kartu UNHCR.

    United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) sebuah organisasi internasional yang beroperasi di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertujuan untuk melindungi, memberikan bantuan, serta menangani orang-orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena konflik dan diskriminasi.

    Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Oktinardo mengatakan pihaknya sudah memeriksa WNA asal Afganistan tersebut, setelah tim dari Imigrasi Jakarta Selatan mendapatkan laporan dari masyarakat terkait gangguan oleh WNA.

    “Ketika tim dari bidang Intel Dakim Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Jakarta Selatan bergerak, mereka langsung berkoordinasi dengan security untuk mengecek TKP dan setelah dicek bahwa orang asing tersebut adalah pemegang UNHCR,” tuturnya di Jakarta, Kamis (10/7).

    Oktinardo menjelaskan WNA itu sebelumnya memang WNA Afganistan, namun saat ini WNA itu pemegang UNHCR, di mana WNA tersebut berada di bawah pengawasan dari Imigrasi.

    “Jadi kita di bidang keimigrasian ini memiliki kewenangan seperti pengawasan secara administratif, yaitu pencatatan biodata dari orang asing yang pemegang UNHCR seperti itu,” katanya.

    Menurutnya, WNA Afganistan tersebut telah dibawa oleh Kantor Imigrasi Jakarta Selatan ke Rumah Sakit Jiwa Serpong Tangerang Selatan agar tidak menggangu orang lain lagi.

    “Nah, jadi dugaan awalnya itu dia memiliki gangguan kejiwaan, maka itu dia dibawa ke rumah sakit di Serpong, rumah sakit jiwa, seperti itu,” ujarnya.