Blog

  • Program Desa Sejahtera Diyakini Mampu Membentuk Masyarakat Cerdas Berakhlak

    Program Desa Sejahtera Diyakini Mampu Membentuk Masyarakat Cerdas Berakhlak

    Bandung: Ribuan orang mengikuti acara puncak program Desa Sejahtera 2025 yang diadakan platform digital SnackVideo bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung di Desa Cipelah, Jawa Barat.

    Rangkaian kegiatan meliputi pemeriksaan kesehatan gratis, senam massal dan demo permainan tradisional engrang dari Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), serta workshop pembuatan video pendek untuk meningkatkan literasi digital warga desa.

    Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bandung Tatang Irawan mengatakan, kegiatan bertema ‘Pengembangan Olahraga di Pedesaan’ ini sejalan dengan visi daerah untuk membentuk masyarakat ‘sehat, cerdas, dan berakhlak’.

    Cipelah, desa dengan pemandangan pegunungan hijau dan perkebunan teh yang sempat viral di medsos ini juga memiliki budaya sepak bola yang kuat.

    Sekarang berubah berkat revitalisasi lapangan utamanya. Gawang dan peralatan olahraga baru, perbaikan infrastruktur lapangan, serta rencana pembangunan tribun upacara permanen.

    Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Bandung Emma Detty menyambut positif revitalisasi lapangan Cipelah sebagai langkah konkret menuju demokratisasi olahraga di desa-desa. 

    Direktur SnackVideo Indonesia Yugo Prabowo mengajak warga untuk merekam keindahan desa melalui video pendek. 

    “Konten autentik dari kehidupan desa justru paling layak untuk dibagikan. Tidak perlu keahlian mengedit atau jumlah follower besar, cukup cerita yang tulus,” kata Yugo.

    Hal serupa diungkapkan Kepala Desa Cipelah Opan Sopandi yang menyebut arti Desa Cipelah yang bermakna ‘tulus dan rajin’. “Dua nilai yang kami lihat dalam program ini,” kata Opan.

    Bandung: Ribuan orang mengikuti acara puncak program Desa Sejahtera 2025 yang diadakan platform digital SnackVideo bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung di Desa Cipelah, Jawa Barat.
     
    Rangkaian kegiatan meliputi pemeriksaan kesehatan gratis, senam massal dan demo permainan tradisional engrang dari Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), serta workshop pembuatan video pendek untuk meningkatkan literasi digital warga desa.
     
    Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bandung Tatang Irawan mengatakan, kegiatan bertema ‘Pengembangan Olahraga di Pedesaan’ ini sejalan dengan visi daerah untuk membentuk masyarakat ‘sehat, cerdas, dan berakhlak’.

    Cipelah, desa dengan pemandangan pegunungan hijau dan perkebunan teh yang sempat viral di medsos ini juga memiliki budaya sepak bola yang kuat.
     
    Sekarang berubah berkat revitalisasi lapangan utamanya. Gawang dan peralatan olahraga baru, perbaikan infrastruktur lapangan, serta rencana pembangunan tribun upacara permanen.
     
    Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Bandung Emma Detty menyambut positif revitalisasi lapangan Cipelah sebagai langkah konkret menuju demokratisasi olahraga di desa-desa. 
     
    Direktur SnackVideo Indonesia Yugo Prabowo mengajak warga untuk merekam keindahan desa melalui video pendek. 
     
    “Konten autentik dari kehidupan desa justru paling layak untuk dibagikan. Tidak perlu keahlian mengedit atau jumlah follower besar, cukup cerita yang tulus,” kata Yugo.
     
    Hal serupa diungkapkan Kepala Desa Cipelah Opan Sopandi yang menyebut arti Desa Cipelah yang bermakna ‘tulus dan rajin’. “Dua nilai yang kami lihat dalam program ini,” kata Opan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Rumania Tangkap 13 Orang dalam Kasus Phishing yang Menargetkan Kantor Pajak Inggris

    Rumania Tangkap 13 Orang dalam Kasus Phishing yang Menargetkan Kantor Pajak Inggris

    JAKARTA – Sebanyak 13 orang ditangkap di Rumania atas dugaan keterlibatan dalam serangan phishing yang menargetkan Kantor Pajak Inggris (HMRC). Dalam operasi tersebut, pihak berwenang menduga data yang dicuri digunakan untuk secara curang mengklaim jutaan pound sterling dalam bentuk pembayaran pajak.

    HMRC (His Majesty’s Revenue & Customs) menyampaikan bahwa tim investigasi kriminal mereka telah bekerja sama dengan lebih dari 100 petugas kepolisian Rumania untuk menangkap para tersangka di wilayah Ilfov, Giurgiu, dan Calarasi di bagian selatan negara tersebut.

    Dalam penggerebekan tersebut, polisi menyita sejumlah uang tunai serta mobil-mobil mewah. Para tersangka, yang berusia antara 23 hingga 53 tahun, ditangkap dengan tuduhan penipuan komputer, pencucian uang, serta akses ilegal ke sistem komputer.

    Sementara itu, satu orang lainnya—pria berusia 38 tahun—ditangkap pada Kamis 10 Juli, di Preston, Inggris bagian barat laut.

    Penangkapan ini merupakan kelanjutan dari pengungkapan HMRC bulan lalu, bahwa kelompok kriminal telah mencuri dana sebesar 47 juta poundsterling (Rp1 triliun) melalui metode phishing. Data lebih dari 100.000 akun pelanggan dikompromikan dan digunakan untuk mengklaim pembayaran palsu dari pemerintah.

    HMRC menjelaskan bahwa insiden ini merupakan upaya penipuan terhadap lembaga pajak, bukan terhadap pelanggan secara langsung. Namun, pihaknya tetap telah mengirimkan pemberitahuan kepada sekitar 100.000 orang yang terkena dampak.

    Geng kriminal diduga menggunakan data curian untuk mengajukan klaim palsu atas pengembalian pajak, termasuk pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (VAT), dan tunjangan anak.

    “Kami telah bertindak untuk melindungi pelanggan setelah mengidentifikasi upaya akses terhadap sejumlah kecil akun pajak,” kata Simon Grunwell, pimpinan operasional di Layanan Investigasi Penipuan HMRC, dikutip VOI dari Reuters.

    Sebelumnya, dua pria juga telah ditangkap di Bukares pada bulan November 2024 atas dugaan keterlibatan dalam kejahatan siber dan penipuan.

  • Lewat Pleidoi, Kubu Hasto Minta Hakim Kesampingkan Bukti Data CDR KPK – Page 3

    Lewat Pleidoi, Kubu Hasto Minta Hakim Kesampingkan Bukti Data CDR KPK – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kuasa hukum terdakwa Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy meminta majelis hakim mengesampingkan bukti file call data record atau CDR yang dibawa Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran keasliannya tidak dapat dibuktikan.

    Hal itu disampaikan saat pembacaan nota pembelaan atau pleidoi dalam sidang kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI Harun Masiku dan perkara perintangan penyidikan.

    “File CDR seharusnya tidak dapat dikategorikan sebagai alat bukti atau barang bukti karena tidak dapat dibuktikan keaslian dan keabsahannya,” tutur Ronny di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2025).

    CDR sendiri merupakan data menyangkut detail panggilan, waktu, maupun transaksi telekomunikasi, yang dapat membaca lokasi seseorang berdasarkan sinyal tower. Dalam persidangan sebelumnya, jaksa mengeklaim mengetahui Harun Masiku dan Hasto Kristiyanto melarikan diri ke kawasan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, saat operasi tangkap tangan (OTT) berdasarkan data CDR tersebut.

    Ronny mengatakan, berdasarkan fakta persidangan, file CDR yang dihadirkan jaksa KPK di persidangan yang telah melalui analisis ahli itu diyakini tidak bisa dijamin keasliannya. Data tersebut dinilai berisiko sudah dimanipulasi dan tidak lagi otentik.

    Termasuk juga jaksa dalam tuntutannya menyebut data CDR itu tidak langsung didapatkan penyelidik dari operator, yakni berasal dari diska lepas atau flashdisk merek Sandisk Cruzer Blade 16 GB dan Sandisk Cruzer Blade 64 GB.

    “Majelis Hakim Yang Mulia, kita tidak pernah tahu flashdisk ini diberikan oleh siapa dan apakah bisa dipercaya,” jelas dia.

    Akibat dari keaslian file CDR yang diragukan, Ronny pun meminta majelis hakim mempertimbangkan kembali alat atau barang bukti tersebut.

    “Haruslah dikesampingkan dan tidak dipertimbangkan oleh majelis hakim,” ungkap Ronny.

    Tidak ketinggalan, dia juga menyoroti fakta persidangan yang menyatakan bahwa bukti data CDR itu tidak melalui audit digital forensik. Hal ini merujuk pada keterangan ahli digital forensik yang bekerja sebagai penyelidik KPK.

    “Satu-satunya yang mempunyai kewenangan untuk menyatakan suatu dokumen telah melalui proses digital forensik adalah ahli digital forensik dan bukan penuntut umum,” Ronny menandaskan.

     

  • Apa Itu Hantu Lungun, Sosok Mistis Urban Legend di Suku Dayak

    Apa Itu Hantu Lungun, Sosok Mistis Urban Legend di Suku Dayak

    Hantu Lungun adalah salah satu sosok mistis yang dikenal dalam kepercayaan masyarakat Dayak di Kalimantan. Adapun dalam tradisi Dayak, Lungun sendiri sebenarnya merujuk pada peti mati atau tempat penyimpanan jenazah yang diletakkan di atas pohon atau tempat tinggi.

    Kepercayaan ini erat kaitannya dengan praktik pemakaman kuno suku Dayak yang memperlakukan jenazah dengan sangat sakral. Namun, seiring berjalannya waktu kata “lungun” juga mulai dikaitkan dengan roh atau makhluk gaib.

    Melalui cerita yang beredar di antara masyarakat sosok tersebut sering dianggap menghuni tempat-tempat tersebut. Melansir dari beberapa sumber, asal usul kepercayaan terhadap Hantu Lungun berasal dari kebiasaan masyarakat Dayak.

    Masyarakat biasanya menyimpan jenazah leluhur mereka di dalam lungun untuk waktu tertentu sebelum akhirnya dikuburkan secara permanen dalam upacara adat yang dikenal bernama Tiwah.

    Kemudian dalam masa penyimpanan tersebut diyakini bahwa roh orang yang meninggal masih berada di sekitar lungun dan dapat muncul dalam wujud gaib apabila tidak dihormati sebagaimana mestinya.

    Maka dari itu, munculnya Hantu Lungun sering dikaitkan dengan roh yang merasa terganggu atau tidak tenang. Menurut cerita turun-temurun, Hantu Lungun sering digambarkan sebagai sosok yang menyeramkan dan hadir pada malam hari.

    Warga Dayak meyakini bahwa hantu ini bisa menampakkan diri kepada orang-orang yang tidak menunjukkan rasa hormat terhadap tempat sakral termasuk pengunjung yang sembarangan memotret atau berbicara kasar di sekitar lungun.

    Sementara itu, menurut cerita lain hantu lungun memiliki bentuk peti mati atau keranda yang bergerak dan bisa mengejar manusia. Hantunya dikenal haus akan nyawa manusia dan tidak segan untuk mencelakai korbannya.

    Kemudian sosok hantu ini menjadi mengerikan karena seseorang yang tertangkap oleh Lungun dipercaya akan dimasukkan ke dalam peti mati dan dibawa pergi menghilang tanpa jejak.

    Sosok hantu lungun juga diyakini sebagai sosok mistis sebuah peti mati yang terkutuk dan berusaha mengendalikan kutukan tersebut dengan memangsa manusia.

  • Apa Itu Hantu Lungun, Sosok Mistis Urban Legend di Suku Dayak

    Apa Itu Hantu Lungun, Sosok Mistis Urban Legend di Suku Dayak

    Hantu Lungun adalah salah satu sosok mistis yang dikenal dalam kepercayaan masyarakat Dayak di Kalimantan. Adapun dalam tradisi Dayak, Lungun sendiri sebenarnya merujuk pada peti mati atau tempat penyimpanan jenazah yang diletakkan di atas pohon atau tempat tinggi.

    Kepercayaan ini erat kaitannya dengan praktik pemakaman kuno suku Dayak yang memperlakukan jenazah dengan sangat sakral. Namun, seiring berjalannya waktu kata “lungun” juga mulai dikaitkan dengan roh atau makhluk gaib.

    Melalui cerita yang beredar di antara masyarakat sosok tersebut sering dianggap menghuni tempat-tempat tersebut. Melansir dari beberapa sumber, asal usul kepercayaan terhadap Hantu Lungun berasal dari kebiasaan masyarakat Dayak.

    Masyarakat biasanya menyimpan jenazah leluhur mereka di dalam lungun untuk waktu tertentu sebelum akhirnya dikuburkan secara permanen dalam upacara adat yang dikenal bernama Tiwah.

    Kemudian dalam masa penyimpanan tersebut diyakini bahwa roh orang yang meninggal masih berada di sekitar lungun dan dapat muncul dalam wujud gaib apabila tidak dihormati sebagaimana mestinya.

    Maka dari itu, munculnya Hantu Lungun sering dikaitkan dengan roh yang merasa terganggu atau tidak tenang. Menurut cerita turun-temurun, Hantu Lungun sering digambarkan sebagai sosok yang menyeramkan dan hadir pada malam hari.

    Warga Dayak meyakini bahwa hantu ini bisa menampakkan diri kepada orang-orang yang tidak menunjukkan rasa hormat terhadap tempat sakral termasuk pengunjung yang sembarangan memotret atau berbicara kasar di sekitar lungun.

    Sementara itu, menurut cerita lain hantu lungun memiliki bentuk peti mati atau keranda yang bergerak dan bisa mengejar manusia. Hantunya dikenal haus akan nyawa manusia dan tidak segan untuk mencelakai korbannya.

    Kemudian sosok hantu ini menjadi mengerikan karena seseorang yang tertangkap oleh Lungun dipercaya akan dimasukkan ke dalam peti mati dan dibawa pergi menghilang tanpa jejak.

    Sosok hantu lungun juga diyakini sebagai sosok mistis sebuah peti mati yang terkutuk dan berusaha mengendalikan kutukan tersebut dengan memangsa manusia.

  • Pengukuhan dan Rakernas, PB IKA-PMII Undang Menteri Kabinet Prabowo hingga Sufmi Dasco – Page 3

    Pengukuhan dan Rakernas, PB IKA-PMII Undang Menteri Kabinet Prabowo hingga Sufmi Dasco – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ribuan alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se-Indonesia akan berkumpul di Hotel Bidakara Jakarta pada pekan depan. Mereka berkumpul dalam rangka momentum bersejarah, Pengukuhan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PB IKA-PMII Periode 2025–2030, 13–14 Juli mendatang.

    Ketua Pelaksana Hery Harianto Azumi mengatakan, acara tak hanya menjadi seremoni organisasi, tetapi juga ajang konsolidasi nasional bagi alumni PMII lintas generasi.

    “Lebih dari 1.200 alumni PMII, termasuk di dalamnya ratusan doktor dan profesor yang kini tersebar di berbagai sektor strategis nasional, akan hadir untuk memperkuat peran dan posisi IKA-PMII sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan bangsa,” ujar Hery dalam keterangan pers diterima, Jumat (11/7/2025).

    Hery menjelaskan, rangkaian acara pengukuhan dan rakernas I ini akan dihadiri sejumlah tokoh nasional, yang sekaligus menegaskan posisi strategis IKA-PMII. Mereka adalah Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar yang akan memberi materi tentang moderasi beragama dan tantangan keIslaman hari ini dari perspektif global. Selain itu, hadir pula Said Aqil Siradj dan Ulil Abshar Abdalla yang akan memperdalam diskusi keislaman progresif di tengah dinamika globalisasi untuk mendorong perdamaian dunia.

    “Keduanya dikenal sebagai intelektual muslim yang konsisten dalam menyuarakan Islam moderat dan kebudayaan,” jelas Hery.

    Hery melanjutkan, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid juga dijadwalkan hadir untuk memberi ceramah tentang kebijakan land reform. Kemudian, dalam sesi yang membahas isu pendidikan tinggi, Wakil Menteri Dikti dan Ristek, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd, dijadwalkan memberikan paparan mengenai penguatan potensi akademik dan intelektual alumni PMII.

    “Materi disampaikan relevan mengingat banyaknya profesor dan doktor yang tergabung dalam IKA-PMII,” jelas Hery.

     

  • Kapolri Minta Anggota Maksimal Usut Kasus Diplomat Kemlu Tewas di Menteng

    Kapolri Minta Anggota Maksimal Usut Kasus Diplomat Kemlu Tewas di Menteng

    Jakarta

    Penemuan diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (39) dalam kondisi tak bernyawa di kamar kosnya masih meninggalkan tanda tanya. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait peristiwa itu.

    “Diminta atau tidak diminta, Polri tentunya akan melakukan penyelidikan mendalam,” tegas Jenderal Sigit kepada wartawan di Indonesia Arena, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2025).

    Penyelidikan, kata dia, kini masih berlangsung. Dia menyatakan telah memerintahkan anggotanya untuk mengusut kasus itu dengan maksimal.

    “Tentunya apabila sudah kita temukan bukti-bukti dan saya minta untuk anggota juga bergerak maksimal agar segera bisa terungkap dan memang ditunggu oleh publik, ditunggu oleh masyarakat,” ucapnya.

    Adapun kasus itu kini ditangani oleh Polda Metro Jaya. Terdekat, polisi akan melakukan digital forensik terhadap ponsel korban.

    “Nanti dari forensik barangkali membuka HP, bisa di-trace, ke mana, jam berapa, dia berhubungan dengan siapa,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.

    Jasad ADP ditemukan oleh penjaga kos pada Selasa (8/7) pukul 08.30 WIB. Saat ditemukan kepala korban dalam kondisi terlilit lakban.

    Belum diketahui pasti penyebab kematian korban. Polisi tengah melakukan serangkaian penyidikan dengan memeriksa sejumlah saksi hingga CCTV.

    (ond/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pria di Depok Diculik 3 Orang Ngaku Polisi, Dimintai Tebusan Rp10 Juta – Page 3

    Pria di Depok Diculik 3 Orang Ngaku Polisi, Dimintai Tebusan Rp10 Juta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang pria menjadi korban penculikan. Dalam melakukan aksinya, pelaku ngaku-ngaku sebagai anggota kepolisian. Terkait kejadian, korban berinisial JU telah membuat laporan polisi ke Polres Metro Depok.

    Hal itu dibenarkan oleh Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak.

    Dalam laporannya, Reonald menerangkan, korban saat itu sedang berada di depan ruko Jalan Kalilicin Depok, Pancoran Mas Kota Depok, Selasa 8 Juli 2025 siang. Tiba-tiba tiga orang tak dikenal mendekati korban. Saat itu, ketiga OTK mengaku sebagai anggota polisi sedang bertugas.

    “Pelapor dimasukkan ke dalam mobil dengan posisi tangan terikat dan mata terikat lakban,” kata Reonald dalam keterangannya, Kamis (10/7/2025).

    Reonald mentatakan, ketiga pelaku mengancam korban dan minta tebusan Rp10 juta.

    “Dikarenakan pelapor tidak mempunyai uang cash, pelapor dipaksa menelpon keluarga di kampung dan kemudian dikirimkan uang sebesar Rp1,5 juta,” ucap dia.

     

     

  • KemenHAM Jadikan Memorial Living Park Pencegahan Keberulangan Pelanggaran HAM

    KemenHAM Jadikan Memorial Living Park Pencegahan Keberulangan Pelanggaran HAM

    Pidie: Kementerian Hak Asasi Manusia Republik Indonesia meresmikan Memorial Living Park Aceh di bekas lokasi Rumoh Geudong, Gampong Bili, Kabupaten Pidie. 

    Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (WamenHAM), Mugiyanto, menyampaikan peresmian Memorial Living Park merupakan momentum penting bagi bangsa Indonesia melakukan penanganan dan pemulihan terhadap korban pelanggaran HAM yang berat secara non-yudisial.

    “Kita di sini tidak sedang membuka luka lama, tetapi sedang membangun jembatan pemulihan untuk menyambung kembali kemanusiaan dan persaudaraan kita yang pernah terkoyak,” kata Mugiyanto di lokasi, Kamis, 10 Juli 2025.

    Peresmian ini merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM yang Berat, dan merupakan kelanjutan dari komitmen pemerintah dalam upaya pemulihan, dan pencegahan keberulangan pelanggaran HAM yang berat. 
     

    Mugiyanto menjelaskan pembangunan memorial ini sebagai implementasi prinsip-prinsip HAM khususnya hak korban atas pengakuan, pemulihan, dan jaminan ketidakberulangan. 

    “Negara hadir bukan hanya untuk mengakui, tetapi juga untuk menghadirkan ruang pemulihan, rekonsiliasi, dan perdamaian yang bermartabat,” jelasnya.

    Lebih dari itu, Memorial Living Park diproyeksikan menjadi wujud kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta masyarakat sipil dalam membangun pendekatan kemanusiaan yang berkelanjutan.

    Kementerian HAM akan memastikan Memorial Living Park dikelola secara bersama, terutama melibatkan seluas-luasnya partisipasi korban.

    “Kami mengajak seluruh pihak untuk menjaga ruang ini bukan hanya sebagai taman, tetapi sebagai pusat peradaban, tempat kita menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan dalam tindakan nyata,” ungkap Mugiyanto.

    Kawasan Memorial Living Park berdiri di atas lahan seluas lebih dari 7.000 meter persegi, mencakup elemen-elemen seperti monumen peringatan, taman damai, masjid, ruang edukasi hak asasi manusia, area publik, dan sumur bor/menara air untuk kebutuhan masyarakat.

    Pemerintah akan terus mendorong upaya-upaya pemulihan lainnya, baik melalui layanan kesehatan, bantuan sosial, pemberdayaan ekonomi, maupun penyediaan akses pendidikan bagi keluarga korban. Pemulihan ini bukan semata bentuk belas kasihan, melainkan bentuk pemenuhan hak asasi manusia yang dijamin oleh konstitusi.

    “Semoga taman ini menjadi pengingat dan penguat komitmen kita semua, bahwa pelanggaran HAM yang berat tidak boleh terjadi lagi di bumi Indonesia,” ujar Mugiyanto.

    Pidie: Kementerian Hak Asasi Manusia Republik Indonesia meresmikan Memorial Living Park Aceh di bekas lokasi Rumoh Geudong, Gampong Bili, Kabupaten Pidie. 
     
    Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (WamenHAM), Mugiyanto, menyampaikan peresmian Memorial Living Park merupakan momentum penting bagi bangsa Indonesia melakukan penanganan dan pemulihan terhadap korban pelanggaran HAM yang berat secara non-yudisial.
     
    “Kita di sini tidak sedang membuka luka lama, tetapi sedang membangun jembatan pemulihan untuk menyambung kembali kemanusiaan dan persaudaraan kita yang pernah terkoyak,” kata Mugiyanto di lokasi, Kamis, 10 Juli 2025.

    Peresmian ini merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM yang Berat, dan merupakan kelanjutan dari komitmen pemerintah dalam upaya pemulihan, dan pencegahan keberulangan pelanggaran HAM yang berat. 
     

     
    Mugiyanto menjelaskan pembangunan memorial ini sebagai implementasi prinsip-prinsip HAM khususnya hak korban atas pengakuan, pemulihan, dan jaminan ketidakberulangan. 
     
    “Negara hadir bukan hanya untuk mengakui, tetapi juga untuk menghadirkan ruang pemulihan, rekonsiliasi, dan perdamaian yang bermartabat,” jelasnya.
     
    Lebih dari itu, Memorial Living Park diproyeksikan menjadi wujud kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta masyarakat sipil dalam membangun pendekatan kemanusiaan yang berkelanjutan.
     
    Kementerian HAM akan memastikan Memorial Living Park dikelola secara bersama, terutama melibatkan seluas-luasnya partisipasi korban.
     
    “Kami mengajak seluruh pihak untuk menjaga ruang ini bukan hanya sebagai taman, tetapi sebagai pusat peradaban, tempat kita menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan dalam tindakan nyata,” ungkap Mugiyanto.
     
    Kawasan Memorial Living Park berdiri di atas lahan seluas lebih dari 7.000 meter persegi, mencakup elemen-elemen seperti monumen peringatan, taman damai, masjid, ruang edukasi hak asasi manusia, area publik, dan sumur bor/menara air untuk kebutuhan masyarakat.
     
    Pemerintah akan terus mendorong upaya-upaya pemulihan lainnya, baik melalui layanan kesehatan, bantuan sosial, pemberdayaan ekonomi, maupun penyediaan akses pendidikan bagi keluarga korban. Pemulihan ini bukan semata bentuk belas kasihan, melainkan bentuk pemenuhan hak asasi manusia yang dijamin oleh konstitusi.
     
    “Semoga taman ini menjadi pengingat dan penguat komitmen kita semua, bahwa pelanggaran HAM yang berat tidak boleh terjadi lagi di bumi Indonesia,” ujar Mugiyanto.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Posisinya Dikelilingi Gunung, Ini 6 Stasiun Kereta yang Letaknya Tertinggi di Daop Bandung

    Posisinya Dikelilingi Gunung, Ini 6 Stasiun Kereta yang Letaknya Tertinggi di Daop Bandung

    Berikut adalah beberapa stasiun yang kini tidak lagi beroperasi:

    1.⁠ ⁠Adan-Adan (Jawa Timur): Bagian dari Daop VII Madiun, pernah menjadi titik transit penting.

    2.⁠ ⁠Anyer Kidul (Banten): Dulu bagian dari jalur pengangkutan hasil bumi, kini menjadi monumen sejarah.

    3.⁠ ⁠Rangkasbitung-Labuan (Banten): Ditutup pada 1984, jalur ini pernah menjadi penghubung utama pengangkutan hasil perikanan.

    4.⁠ ⁠Saketi-Bayah (Banten): Dibangun oleh Jepang selama pendudukan, jalur ini ditutup pada 1951.

    5.⁠ ⁠Banda Aceh (Aceh): Stasiun utama di Aceh yang kini menjadi kenangan masa lalu.6.⁠ ⁠Setiap stasiun memiliki cerita unik, baik sebagai bagian dari jalur perdagangan, tambang, atau transportasi umum.

    Sementara di Pulau Jawa menjadi pusat pengembangan kereta api pada masa kolonial. Beberapa stasiun yang kini tidak beroperasi adalah:

    •⁠ ⁠Stasiun Banjarnegara (Jawa Tengah): Pernah menjadi penghubung daerah pertanian dan kota besar.

    •⁠ ⁠Stasiun Cibangkong (Jawa Barat): Salah satu jalur yang ditutup pada tahun 1980-an.

    •⁠ ⁠Stasiun Magelang Kota (Jawa Tengah): Kini menjadi situs sejarah yang menarik wisatawan.

    Modernisasi jalur kereta api membuat beberapa jalur lama ditinggalkan. Namun, banyak stasiun yang tetap dipertahankan sebagai cagar budaya.

    Seperti jalur kereta api Saketi-Bayah dibangun oleh pemerintah Jepang pada tahun 1943 untuk mendukung pengangkutan batubara dari tambang Bayah. Jalur ini dikenal sebagai “Jalur Maut” karena dibangun menggunakan tenaga kerja paksa Romusha.

    Setelah Jepang menyerah pada tahun 1945, jalur ini tetap beroperasi hingga tahun 1951. Namun, keterbatasan dana untuk perawatan dan minimnya populasi di wilayah tersebut membuat jalur ini ditutup. Kini, jejak jalur ini hanya berupa pondasi rel dan bekas stasiun.

    Saat ini, beberapa jalur nonaktif sedang dipertimbangkan untuk diaktifkan kembali. Pemerintah Provinsi Banten, misalnya, berencana mereaktivasi jalur Cigading-Anyer Kidul dan Rangkasbitung-Labuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.

    Reaktivasi jalur ini tidak hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga menjadi upaya pelestarian sejarah. Jalur-jalur ini menyimpan potensi besar untuk mendorong pembangunan kawasan, khususnya di daerah pedesaan.