Blog

  • Bukan Disadap, Ini Cara Intelijen Lihat Chat WhatsApp Warga

    Bukan Disadap, Ini Cara Intelijen Lihat Chat WhatsApp Warga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan intelijen pusat (CIA) disebut-sebut punya kemampuan mengintip isi percakapan WhatsApp di HP pengguna.

    Pernyataan mengejutkan ini disampaikan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam wawancara dengan podcast The Joe Rogan Experience.

    Ia mengungkapkan bahwa pesan di WhatsApp bisa diakses pihak ketiga, termasuk badan intelijen seperti CIA.

    Oleh karena itu, WhatsApp menyediakan fitur hapus otomatis agar chat di HP pengguna tidak bisa diintip.

    Zuckerberg mengatakan fitur end-to-end encryption yang ada di WhatsApp bertujuan agar WhatsApp, sebagai perusahaan penyedia layanan chat, tidak bisa membaca pesan yang dikirim oleh penggunanya.

    “Cara enkripsi bekerja adalah membuat perusahaan yang mengelola layanan tak bisa melihatnya,” kata dia.

    Namun, fitur tersebut tidak bisa melindungi data dan chat yang tersimpan di HP tiap pengguna WhatsApp, termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, badan intelijen dan hacker fokus untuk memanfaatkan celah yang ada di HP.

    Caranya adalah memanfaatkan perangkat spyware untuk mengakses isi HP penggunanya. Salah satunya adalah sypware Pegasus buatan Israel yang terkenal karena digunakan untuk membobol iPhone milik pejabat pemerintah di seluruh dunia.

    Spyware seperti Pegasus bisa membaca chat, melihat foto, hingga mengakses data panggilan telepon tanpa harus “mencegat” komunikasi antara dua perangkat lewat internet.

    Risiko ini yang mendorong WhatsApp untuk memperkenalkan fitur “hapus otomatis” atau “pesan menghilang” (disappearing message) di WhatsApp.

    Fitur ini secara otomatis menghapus chat dalam bentuk teks, foto, dan video di WhatsApp setelah jangka waktu tertentu.

    “Membuat [chat] terenkripsi dan menghilang adalah standar baik untuk keamanan dan privasi,” pungkasnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • IMF: Gelombang Tarif Baru AS Bikin Ketidakpastian Dagang Tetap Tinggi

    IMF: Gelombang Tarif Baru AS Bikin Ketidakpastian Dagang Tetap Tinggi

    Bisnis.com, JAKARTA — Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan sedang memantau secara ketat perkembangan terbaru terkait pengumuman tarif baru dari Amerika Serikat, seraya menegaskan bahwa ketidakpastian terhadap prospek ekonomi global masih tinggi. 

    “Perkembangan terkait perdagangan terus bergerak dan ketidakpastian masih tinggi,” ujar juru bicara IMF dikutip dari Reuters pada Jumat (11/7/2025).

    Adapun, lembaga keuangan global tersebut juga menyerukan agar negara-negara bekerja secara konstruktif demi menciptakan iklim perdagangan yang stabil.

    “Negara-negara sebaiknya terus bekerja secara konstruktif untuk mendorong stabilitas lingkungan perdagangan dan mengatasi tantangan bersama,” lanjutnya.

    IMF menyampaikan pembaruan terhadap laporan World Economic Outlook edisi April akan dirilis pada akhir Juli, menjelang tenggat negosiasi dagang baru yang ditetapkan pada 1 Agustus mendatang.

    Sebagaimana diketahui, Presiden AS Donald Trump pada Rabu (9/7/2025) mengumumkan pengenaan tarif impor sebesar 50% untuk produk tembaga serta barang-barang asal Brasil yang mulai berlaku 1 Agustus. Selain itu, tarif lebih tinggi juga akan diterapkan terhadap 21 negara lainnya.

    Kekhawatiran terhadap dampak tarif baru AS turut membayangi prospek sektor manufaktur di berbagai kawasan seperti Amerika Serikat, Asia, dan Eropa, menurut sejumlah survei yang dirilis Selasa lalu. Meski begitu, sebagian pelaku usaha masih mampu tumbuh di tengah ketidakpastian tersebut.

    Sejumlah analis menilai pelemahan dalam indikator-indikator tersebut mencerminkan tantangan besar yang dihadapi dunia usaha dan pembuat kebijakan dalam merespons langkah Trump yang berupaya merombak tatanan perdagangan global.

    Pemerintahan Trump sendiri berdalih bahwa tarif yang telah diberlakukan sejauh ini tidak memicu inflasi. Bahkan, mereka mengklaim bahwa undang-undang pemotongan pajak yang baru disahkan pekan lalu akan mampu mengimbangi dampak negatif jangka pendek dari tarif tambahan tersebut.

    Pada April lalu, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk AS, China, dan sebagian besar negara lain, menyusul kebijakan tarif AS yang berada di level tertinggi dalam 100 tahun terakhir. IMF juga memperingatkan bahwa meningkatnya ketegangan perdagangan berisiko memperlambat pertumbuhan ekonomi global lebih lanjut.

    Aktivitas ekonomi sempat menunjukkan perbaikan sejak saat itu, sebagian didorong oleh upaya penimbunan barang sebelum tarif diberlakukan. AS dan China pun diketahui menahan diri dari aksi saling balas tarif yang lebih ekstrem. Kondisi ini membuka ruang bagi revisi naik yang bersifat sementara terhadap proyeksi pertumbuhan.

    Namun demikian, para ekonom menilai ketidakpastian masih tinggi dan dampak tarif yang lebih besar kemungkinan baru akan terasa pada paruh kedua 2025.

  • Tampang Huawei Pura 80 Pro dan Pura 80 Ultra, Beda di Lensa Kamera

    Tampang Huawei Pura 80 Pro dan Pura 80 Ultra, Beda di Lensa Kamera

    FotoINET

    Panji Saputro – detikInet

    Jumat, 11 Jul 2025 07:44 WIB

    Dubai – Huawei resmi merilis Pura 80 Series secara global. Begini wujud Huawei Pura 80 Pro dan Pura 80 Ultra.

  • Bakal Ada Operasi Patuh di Seluruh Indonesia, Catat Tanggalnya!

    Bakal Ada Operasi Patuh di Seluruh Indonesia, Catat Tanggalnya!

    Jakarta

    Korps Lalu Lintas Polri bakal menggelar Operasi Patuh 2025 di seluruh wilayah Indonesia. Catat tanggalnya!

    Bakal ada Operasi Patuh 2025 yang digelar Korlantas Polri. Rencananya Operasi Patuh itu akan digelar pada 14-27 Juli 2025. Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin mengatakan bahwa pelaksanaan Operasi Patuh akan digelar serentak se-Indonesia.

    “Kepolisian dalam hal ini Korps Lalu Lintas Polri beserta Direktorat Lalu Lintas jajaran akan melaksanakan kegiatan Operasi Patuh, yaitu operasi mandiri kewilayahan yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 14 Juli sampai dengan 27 Juli 2025,” kata Aries dilansir laman Korlantas.

    Kata Aries, Operasi Patuh dilaksanakan untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas. Ini juga merupakan upaya untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Hari Keselamatan lalu lintas pada 19 September.

    Operasi Patuh nantinya mengedepankan tiga aspek utama yaitu preemtif, preventif, hingga represif secara simultan atau beriringan.

    “Kegiatan bersifat preventif antara lain berupa edukasi tatap muka dengan komunitas, baik itu komunitas roda dua, roda empat, kemudian juga mengadakan ‘ngopi bareng’, kumpul bersama para pengemudi untuk mengetahui permasalahan sekaligus memberikan imbauan dan edukasi terkait pentingnya keselamatan lalu lintas,” tutur Aries.

    Operasi Patuh ini akan menyasar pada pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan baik itu roda dua maupun roda empat.

    “Kemudian kita juga akan melaksanakan kegiatan penegakan hukum terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas, seperti melawan arus, tidak memakai helm, menggunakan handphone saat berkendara, mengemudi di bawah umur, dan lain-lain,” tutup dia.

    Bagi yang melanggar tentu akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Pastikan sebelum berkendara, kamu membawa surat-surat lengkap dan kendaraan yang dikemudikan sesuai dengan aturan.

    (dry/din)

  • Cuaca Hari Ini Jumat 11 Juli 2025: Jakarta dan Sekitarnya Berawan Tebal – Page 3

    Cuaca Hari Ini Jumat 11 Juli 2025: Jakarta dan Sekitarnya Berawan Tebal – Page 3

    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), melaporkan cuaca ekstrem diperkirakan masih berlangsung dalam sepekan ke depan, terutama di Pulau Jawa dan Jabodetabek.

    “Pada sepekan ke depan, BMKG mewaspadai cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di berbagai wilayah, terutama di Pulau Jawa bagian barat dan tengah, termasuk Jabodetabek,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam temu media secara daring, Senin (7/7/2025).

    Cuaca ekstrem sepekan ke depan juga berpotensi terjadi di Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan wilayah sekitarnya, Nusa Tenggara Barat termasuk Mataram, Maluku bagian Tengah, Papua bagian tengah dan utara.

    “Kemudian periode 10-12 Juli 2025, potensi hujan signifikan diperkirakan akan bergeser ke wilayah Indonesia bagian tengah dan timur seiring dengan pergeseran gangguan atmosfer dan distribusi kelembapan tropis,” lanjutnya.

    Dwikorita juga menjelaskan soal banjir di Bogor. Menurutnya, banjir di Kabupaten Bogor adalah akibat dari hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat pada 5 Juli 2025.

    “Pada 5 Juli 2025, hujan intensitas lebih dari 100 mm per hari (lebat hingga sangat lebat) di wilayah Bogor, Mataram, dan sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan. Hujan ekstrem tersebut berdampak kepada banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang,” jelas Dwikorita.

  • Lagunya Viral di Pacu Jalur, Melly Mike Siap Terbang dari Amerika ke Riau

    Lagunya Viral di Pacu Jalur, Melly Mike Siap Terbang dari Amerika ke Riau

    JAKARTA – Artis rap Amerika Serikat, Melly Mike siap berpartisipasi dalam ajang Pacu Jalur 2025 di Kuantan Singingi, Riau. Ia merupakan pemilik lagu viral yang jadi latar musik video joget aura farming di atas perahu pacu jalur.

    Ketua Umum Panitia Pacu Jalur 2025, Werry Ramadhana Putera, membenarkan kabar kehadiran Melly Mike seperti pada video yang beredar dari artis tersebut. Sang penyanyi lagu “Young Black and Rich” menghubungi langsung panitia dan menyatakan tampil atas inisiatif pribadi.

    “Alhamdulillah, beliau (Melly Mike) yang ingin tampil sendiri dan sudah mengontak panitia. Beliau merasa lagunya naik karena Pacu Jalur,” kata Werry mengutip ANTARA pada Kamis, 10 Juli.

    Video testimoni Melly Mike berdurasi 25 detik juga viral di berbagai media sosial. Dalam video berbahasa Inggris tersebut, dia mengungkapkan antusiasmenya untuk hadir di Riau dan tampil dalam Pacu Jalur 2025.

    “Apa kabar Indonesia. Ini Melly Mike Pencipta Lagu ‘Young Black and Rich’. Saya penyanyi dari Amerika Serikat dan akan berpergian ke Riau untuk festival Pacu Jalur pada tanggal 20 sampai 24 Agustus,” ujar Melly Mike dalam video itu.

    Dia juga berjanji membawakan lagu yang viral itu secara langsung, sambil mengucapkan terima kasih karena memberikan dia kesempatan langsung untuk merasakan budaya Riau.

    Mike Melly juga mengaku tidak sabar untuk bertemu orang-orang dan mempelajari sesuatu.

    “Salam Kayuah (dayung),” kata dia menutup video tersebut.

  • 5
                    
                        Kepsek SMA Pencetak Atlet Voli: Kebijakan Dedi Mulyadi Bikin Kami Terancam Bangkrut!
                        Bandung

    5 Kepsek SMA Pencetak Atlet Voli: Kebijakan Dedi Mulyadi Bikin Kami Terancam Bangkrut! Bandung

    Kepsek SMA Pencetak Atlet Voli: Kebijakan Dedi Mulyadi Bikin Kami Terancam Bangkrut!
    Editor
    KOMPAS.com –
    SMA dan SMK Pasundan 2 Tasikmalaya, Jawa Barat, yang dikenal sebagai sekolah pencetak atlet voli nasional hingga internasional, kini terancam gulung tikar.
    Hal ini buntut dari kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang memberlakukan sistem rombongan belajar (rombel) 50 siswa per kelas di sekolah negeri pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2025.
    Kepala Sekolah SMA dan SMK Pasundan 2 Tasikmalaya, Darus Darusman, menyebut kebijakan ini sangat berdampak terhadap sekolah swasta, termasuk sekolahnya yang saat ini baru menerima enam calon siswa untuk tahun ajaran baru.
    “Tahun ini adalah tahun terpuruk sekali dan berbahaya bagi sekolah swasta. Seperti kami, meski sudah punya nama dan jaringan banyak di Jabar, tetap saja dengan kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi (membuat) terancam gulung tikar, bisa bangkrut. Yang daftar baru enam orang saja,” kata Darus kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Kamis (10/7/2025).
    Sekolah ini dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan swasta favorit di Tasikmalaya pada era 1970-an hingga 1990-an.
    Sekolah ini juga tercatat sebagai almamater atlet voli seperti Farhan Halim, Cep Indra, M Fikri Mustofa Kamal, Marjose, dan setter nasional Jasen Natanael.
    Darus menyesalkan keputusan gubernur yang dinilainya tidak mempertimbangkan dampak luas terhadap sekolah swasta dan para guru non-ASN.
    “Saya berharap dengan batasan per siswa di sekolah negeri 36 sampai 40 per kelas seperti dulu sangat baik bisa diberlakukan lagi dan tidak mengganggu sekolah swasta. Kalau masalah diterima di sekolah favorit itu kan hukum alam siswanya, apakah pintar, berprestasi, dan cerdas pasti masuk,” ucapnya.
    “Tapi, sekarang siapa saja bisa masuk, maaf ya. Ini sistem seperti apa ya? Kasihan yang berprestasi harus tes, tetapi zonasi serta afirmasi tidak usah tes langsung masuk ke sekolah favorit. Sekolah swasta terancam bangkrut lagi,” tambahnya.
    Darus juga mengkritik sistem afirmasi dan zonasi dalam PPDB yang dinilainya semakin mematikan daya saing sekolah swasta.
    “Iya, mungkin tujuannya bagus ya, tetapi kan yang membuat keputusan tidak sadar juga sudah membuat bangkrut sekolah-sekolah swasta di Jawa Barat. Kami juga warga Jabar dan kami juga punya keluarga untuk dibiayai,” ujarnya.
    Ia berharap penerimaan siswa di sekolah negeri dikembalikan pada sistem seleksi berdasarkan nilai dan prestasi siswa, bukan hanya berdasarkan domisili dan afirmasi.
    Sementara itu, sekolah swasta seperti Pasundan hanya bisa memperpanjang waktu penerimaan siswa hingga September 2025, sembari berharap ada limpahan dari siswa yang tidak lolos seleksi di sekolah negeri.
    “Kami masih menunggu, biasanya tahun kemarin sampai bulan Juli suka ada sampai yang daftar 20 orang untuk satu kelas saja. Kalau tahun ini, hanya bisa berharap saja karena sangat berat kondisinya dengan peraturan provinsi yang ada sekarang,” kata Darus. 
    Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan kondisi darurat pendidikan menjadi alasan pemerintah provinsi menambah jumlah siswa per rombongan belajar (rombel) dari 36 menjadi 50.
    Kebijakan ini, sambung Dedi, merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh warga tetap mendapat pendidikan.
    “Kenapa cara ini dilakukan, karena darurat. Kenapa darurat, karena daripada rakyat tidak sekolah lebih baik sekolah, daripada mereka nongkrong di pinggir jalan kemudian berbuat sesuatu yang tidak sesuai usianya, lebih baik dia sekolah walaupun sederhana, itu prinsip saya,” ujar Dedi dikutip dari
    Tribun Jabar
    , Rabu (9/7/2025).
    Menurut Dedi, pemerintah memiliki kewajiban untuk menyediakan fasilitas bagi rakyatnya yang ingin sekolah, sekalipun dalam kondisi serba terbatas.
    Dalam kebijakannya, maksimal jumlah siswa per rombel kini menjadi 50. Namun, lanjut Dedi, tidak semua kelas harus penuh 50 siswa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolri soal Polisi Nunukan Berkasus Narkoba: Pecat-Pidana Bila Terbukti

    Kapolri soal Polisi Nunukan Berkasus Narkoba: Pecat-Pidana Bila Terbukti

    Kapolri soal Polisi Nunukan Berkasus Narkoba: Pecat-Pidana Bila Terbukti
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Merespons soal polisi di
    Nunukan
    yang berkasus
    narkoba
    ,
    Kapolri
    Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa pihaknya konsisten menindak tegas setiap
    anggota Polri
    yang terbukti terlibat kasus narkoba.
    “Apabila terbukti, proses, pecat, pidanakan. Sudah jelas, dan ini berlaku sampai sekarang,” kata Jenderal Sigit di Jakarta, Kamis (11/7/2025).
    Pernyataan ini disampaikan menyusul penangkapan tujuh anggota Polres Nunukan, termasuk Kasat
    Narkoba
    , yang diduga terlibat dalam peredaran gelap narkoba di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
    Kapolri juga mengatakan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas mulai dari mutasi hingga pemecatan, jika terbukti melakukan pelanggaran tersebut.
    “Saya kira dari dulu kita tidak pernah berubah, konsisten terkait dengan anggota yang melanggar,” ujar Sigit.
    Sebelumnya, ketujuh anggota Polres Nunukan diringkus oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri di Wilayah Aji Kuning, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Rabu (9/7/2025) lalu.
    Salah satu dari mereka diketahui menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Narkoba.
    Kapolri juga menegaskan bahwa ketegasan ini tidak hanya berlaku untuk kasus di Nunukan, tetapi juga di wilayah lain.

    Seperti di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), di mana seorang terduga bandar narkoba berinisial WD tewas ditembak saat penggerebekan oleh tim operasional Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB.
    “Ya, saya kira sama,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kondisi Jasad yang Ditemukan di Kali Ciliwung Rusak, Diduga Dimakan Biawak – Page 3

    Kondisi Jasad yang Ditemukan di Kali Ciliwung Rusak, Diduga Dimakan Biawak – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi mengungkap kondisi jasad pria yang ditemukan mengambang di Kali Ciliwung, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, menerangkan tubuh korban sulit dikenali. Adapun kondisinya, kepala masih ada, tapi sebagian diduga telah dimakan biawak.

    “Kepala korban masih ada, hanya saja sebagian sudah hilang (dugaan sementara dimakan oleh binatang), karena saat dilakukan evakuasi di TKP, banyak biawak di sekitar badan korban,” kata Murodih dalam keterangan tertulis, Kamis (10/7/2025).

    Sementara itu, Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, mengatakan tidak ditemukan luka bekas penganiayaan. “Kalaupun itu ada (luka), karena saat itu kan situasi sedang banjir, mungkin kena benturan benda keras di kali atau kena pohon dan sebagainya,” ujar dia.

    Mansur mengakui, kondisi jenazah yang sudah rusak membuat proses identifikasi sulit dilakukan. Meskipun sudah ada beberapa orang yang melapor dan memberikan ciri-ciri berupa pakaian maupun tanda fisik, hingga kini identitas korban belum dapat dipastikan.

    Sejauh ini, ada dua keluarga yang melapor: satu mengaku anggota keluarganya hanyut saat memancing di Megamendung, dan satu lagi datang mencari anggota keluarga yang hilang.

    “Makanya, sama-sama masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Kramat Jati,” ucap dia.

     

  • Mengungkap Peran Riza Chalid Usai Ditetapkan jadi Tersangka di Kasus Korupsi Pertamina

    Mengungkap Peran Riza Chalid Usai Ditetapkan jadi Tersangka di Kasus Korupsi Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) akhirnya menetapkan saudagar minyak Mohammad Riza Chalid (MRC) sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS periode 2018-2023.

    Lantas, apa sebenarnya Riza Chalid dalam kasus dugaan korupsi Pertamina yang menjadi sorotan masyarakat?

    Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar mengatakan Riza Chalid merupakan Beneficial Owner atau pemilik manfaat dari PT Orbit Terminal Merak (OTM).

    Dalam kasus ini, Riza diduga telah melakukan intervensi kebijakan terhadap tata kelola minyak Pertamina dengan memberikan renca kerja sama penyewaan terminal BBM di Merak. 

    “Dengan melakukan intervensi kebijakan tata kelola Pertamina berupa memasukkan rencana kerja sama penyewaan terminal BBM Merak yang pada saat itu PT Pertamina belum memerlukan penambahan penyimpanan stok BBM,” kata Qohar di Kejagung, Kamis (10/7/2025).

    Dia menambahkan Riza juga memiliki peran dalam menghilangkan skema kepemilikan terminal BBM Merak serta menetapkan harga kontrak yang sangat tinggi.

    Adapun, peran Riza Chalid ini dilakukan bersama-sama dengan tersangka Hanung Budya (HB) selaku eks Direktur Pemasaran & Niaga PT Pertamina.

    Selanjutnya, Alfian Nasution (AN) selaku eks Vice President Supply dan Distribusi Kantor Pusat PT Pertamina; dan Direktur PT Orbit Terminal Merak Gading Ramadhan Joedo (GRJ).

    “Tersangka MRC melakukan perbuatan secara bersama-sama dengan tersangka HB, tersangka AN, dan GRJ, secara melawan hukum,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, Kejagung telah menetapkan 18 tersangka dalam perkara ini. Total, kerugian negara yang terungkap dalam perkara ini mencapai Rp258 triliun.

    Barang Bukti untuk Tangkap Riza Chalid

    Qohar mengatakan pihaknya telah mengumpulkan barang bukti yang cukup untuk menetapkan saudagar minyak Riza Chalid sebagai tersangka.

    “Kesembilan yaitu tersangka MRC [M Riza Chalid] selaku Beneficial Owner PT Orbit Terminal Merak,” ujar Qohar di Kejagung, Kamis (11/7/2025) malam.

    Selain Riza, Kejagung juga turut menetapkan 8 tersangka lainnya mulai dari sejumlah mantan pejabat di Pertamina hingga swasta.

    Qohar menambahkan, kedelapan tersangka baru dalam perkara ini bakal dilakukan penahanan selama 20 hari ke depan untuk kepentingan penyidikan. Namun, Riza belum dilakukan penahanan lantaran masih di Singapura.

    “Selanjutnya tim penyidik melakukan penahanan untuk 20 hari kedepan terhitung mulai tanggal 10 Juli 2025 hari ini,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS 2018-2023.

    Sembilan tersangka itu mulai dari Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping; hingga anak Riza Chalid, Muhammad Kerry Andrianto Riza selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa.

    Pada intinya, kasus ini melibatkan penyelenggara negara dengan broker. Kedua belah pihak diduga bekerja sama dalam pengaturan proses pengadaan impor minyak mentah dan impor produk kilang periode 2018-2023.

    Akibat adanya beberapa perbuatan melawan hukum tersebut, Kejagung mengungkap bahwa negara dirugikan sekitar Rp285 triliun dari sebelumnya Rp197,5 triliun.