Blog

  • Profil Saudagar Minyak Riza Chalid yang Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pertamina

    Profil Saudagar Minyak Riza Chalid yang Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) akhirnya menetapkan saudagar minyak Mohammad Riza Chalid (MRC) sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS periode 2018-2023.

    Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung RI Abdul Qohar mengatakan pihaknya telah mengumpulkan barang bukti yang cukup untuk menetapkan saudagar minyak Riza Chalid sebagai tersangka. 

    “Kesembilan yaitu tersangka MRC [M Riza Chalid] selaku Beneficial Owner PT Orbit Terminal Merak,” ujar Qohar di Kejagung, Kamis (10/7/2025) malam.

    Dalam kasus ini, Riza diduga telah melakukan intervensi kebijakan terhadap tata kelola minyak Pertamina dengan memberikan renca kerja sama penyewaan terminal BBM di Merak. 

    “Dengan melakukan intervensi kebijakan tata kelola Pertamina berupa memasukkan rencana kerja sama penyewaan terminal BBM Merak yang pada saat itu PT Pertamina belum memerlukan penambahan penyimpanan stok BBM,” kata Qohar di Kejagung, Kamis (10/7/2025).

    Adapun pada intinya, kasus ini melibatkan penyelenggara negara dengan broker. Kedua belah pihak diduga bekerja sama dalam pengaturan proses pengadaan impor minyak mentah dan impor produk kilang periode 2018-2023. 

    Akibat adanya beberapa perbuatan melawan hukum tersebut, Kejagung mengungkap bahwa negara dirugikan sekitar Rp285 triliun. Lantas siapa sebenarnya Riza Chalid? 

    Profil Riza Chalid: The Gasoline Godfather

    Dikutip dari Solopos, Mohammad Riza Chalid atau dikenal juga dengan Reza Chalid adalah pengusaha asal Indonesia dengan berbagai bidang usaha dari ritel mode, kebun sawit, jus, hingga minyak bumi. 

    Dia dijuluki sebagai Saudagar Minyak atau The Gasoline Godfather karena dianggap mendominasi bisnis impor minyak. Dia bahkan kerap dianggap sebagai penguasa abadi bisnis minyak di Indonesia. 

    Dikutip dari Wikipedia, Selasa (25/2/2025), namanya menjadi kontroversial karena terkait dengan bisnis perminyakan di Indonesia yang melibatkan Petral, perusahaan milik Pertamina berbasis di Singapura yang bertanggung jawab dalam memasok minyak mentah dan BBM dengan harga yang tidak kompetitif. 

    Nilai bisnisnya diperkirakan mencapai US$30 miliar per tahun. Dengan total kekayaan yang diperkirakan mencapai US$415 juta, Riza Chalid merupakan orang terkaya ke-88 dalam daftar 150 orang terkaya versi Globe Asia 2015.

    Riza Chalid diketahui memiliki sejumlah perusahaan seperti Supreme Energy, Paramount Petroleum, Straits Oil dan Cosmic Petroleum. Semua perusahaan Riza yang berbasis di Singapura didaftarkan di Kepulauan Virgin, sebuah wilayah yang dikenal di seluruh dunia sebagai surga pajak orang-orang kaya.

  • Pengisi Suara Pokemon Carter Cathcart Meninggal, Ada Riwayat Kanker Tenggorokan

    Pengisi Suara Pokemon Carter Cathcart Meninggal, Ada Riwayat Kanker Tenggorokan

    Jakarta

    Pengisi suara ternama asal Amerika, James Carter Cathcart, meninggal dunia di usia 71 tahun. Cathcart mulai populer saat suaranya menjadi berbagai karakter dalam versi bahasa Inggris dari serial anime Pokemon.

    Ia mengisi suara Gary Oak, rival dari tokoh utama Ash Ketchum, sejak episode pertama, dan kemudian mengambil alih peran beberapa karakter ikonik lain dalam seri tersebut, termasuk Profesor Oak serta anggota Team Rocket, James dan Meowth.

    Kabar duka ini diumumkan oleh istrinya, Martha Jacobi, melalui Facebook. Menurut Jacobi, Cathcart meninggal pada Selasa pagi (8/7/2025) di sebuah rumah sakit New York.

    Pemakaman Cathcart dijadwalkan berlangsung pada Agustus.

    “Terima kasih kepada semua penggemar Jimmy selama bertahun-tahun! Memberikan kebahagiaan kepada kalian adalah alasan mengapa ia bekerja keras dalam keahliannya. Ketahuilah betapa ia sangat menghargai kalian!” tulis Jacobi, dikutip dari CNA.

    Penyebab kematian Cathcart belum diumumkan.

    Namun, sebelumnya ia dilaporkan memilih pensiun pada 2023 setelah didiagnosis kanker tenggorokan.

    Kepergiannya terjadi kira-kira setahun setelah meninggalnya Rachael Lillis, pengisi suara asli karakter Misty dan Jessie dalam Pokemon.

    Menyoal Kanker Tenggorokan

    Dikutip dari WebMD, kanker tenggorokan adalah tumor ganas yang tumbuh di tenggorokan atau laring seseorang. Tenggorokan yakni saluran berotot yang dimulai di belakang hidung dan berakhir di leher. Kotak suara (laring) terletak tepat di bawah tenggorokan, terbuat dari tulang rawan, dan berisi pita suara yang memungkinkan seseorang berbicara.

    Sekitar setengah dari kanker tenggorokan terjadi di tenggorokan itu sendiri, sementara sebagian kasus lainnya dimulai di kotak suara. Biasanya, kanker di tenggorokan berasal dari sel-sel pipih yang membentuk lapisan dalam tenggorokan.

    Penyakit ini cenderung tumbuh dengan cepat, sehingga diagnosis dan pengobatan dini memberi peluang terbaik untuk sembuh. l

    Kanker tenggorokan memiliki lima stadium seperti berikut:

    Stadium 0: Terdapat sel-sel abnormal di tenggorokan yang mungkin menjadi kanker. Stadium ini juga disebut carcinoma in situ.Stadium I: Kanker masih sangat awal, berukuran 2 sentimeter atau kurang dan hanya terbatas pada tenggorokan.Stadium II: Tumor berukuran 2-4 sentimeter dan belum menyebar ke kelenjar getah bening. Pita suara masih bergerak normal.Stadium III: Tumor lebih besar dari 4 sentimeter atau telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat. Pita suara mungkin tidak bergerak, atau kanker mungkin menyebar ke bagian lain dari tenggorokan.Stadium IV: Tumor bisa berukuran berapa pun, tetapi sudah menyebar ke tempat lain, termasuk: Leher, trakea, kelenjar tiroid, kerongkongan, rahang, mulut, atau bagian lain.

    Kanker tenggorokan bisa ditemukan pada stadium mana pun saat pertama kali terdiagnosis. Banyak kasus baru terdeteksi setelah kanker menyebar ke satu atau lebih kelenjar getah bening terdekat. Kanker tenggorokan stadium III dan IV lebih sulit diobati dan lebih mungkin kambuh setelah pengobatan.

    Salah satu tantangan dalam dunia medis adalah banyaknya penyakit yang memiliki gejala mirip dengan keluhan kanker tenggorokan. Sakit tenggorokan atau batuk biasa umumnya bukan masalah besar dan sering sembuh sendiri.

    Namun terkadang, gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda penyakit yang lebih serius, seperti kanker tenggorokan.

    Gejala kanker tenggorokan meliputi:

    Perubahan suara seperti serak, suara pecah, atau kesulitan berbicara jelasKesulitan menelan, mengunyah, atau bernapasMerasa seperti ada yang tersangkut di tenggorokanSakit tenggorokan, batuk (mungkin berdarah), atau sakit telinga yang tidak kunjung hilangSakit kepalaNyeri di telinga atau leherBenjolan di leher atau nyeri yang tidak hilangPenurunan berat badan tanpa sebabKekakuan pada rahangPerdarahan di mulut atau tenggorokanGigi goyangNapas bauLuka di mulut atau tenggorokan yang tidak sembuh

    Biasanya, kanker tenggorokan tidak terlihat jelas atau sulit dikenali karena tumor cenderung kecil dan tersembunyi jauh di dalam tenggorokan. Hanya sekitar 20 sampai 30 persen pengidap kanker tenggorokan yang bisa melihat ada perubahan secara kasatmata.

    Jika terlihat, mungkin akan tampak:

    Satu sisi tenggorokan terlihat berbeda dari sisi lainnyaAdanya bercak merah atau putih di tenggorokanPembengkakan

    Dalam kebanyakan kasus, dokter akan menggunakan endoskop untuk melihat kanker tenggorokan. Ini adalah selang fleksibel dengan kamera yang dimasukkan melalui hidung atau mulut ke dalam tenggorokan. Kanker akan tampak seperti massa atau benjolan di salah satu sisi tenggorokan.

    (naf/kna)

  • Bekal Seleksi, Ombudsman Beberkan Capaian dan Kendala ke Pansel – Page 3

    Bekal Seleksi, Ombudsman Beberkan Capaian dan Kendala ke Pansel – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ketua Ombudsman Republik Indonesia, Mokhammad Najih, menerima kunjungan Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota Ombudsman RI masa jabatan 2026-2031.

    Pertemuan ini berlangsung dalam suasana penuh keterbukaan, dengan tujuan memperkuat pemahaman Pansel terhadap tugas dan peran Ombudsman. Menurut Najih, forum ini menjadi ajang penting untuk bertukar informasi.

    “Pertemuan ini adalah pertemuan dalam rangka belanja pengetahuan dan informasi terkait bagaimana tugas dan kerja timsel untuk mencari sosok-sosok calon anggota ombudsman yang ke depan yang lebih baik,” kata Najih dalam konferensi pers Pertemuan dengan Pansel di kantor Ombudsman, Jakarta, Jumat (11/7/2025).

    Najih mengapresiasi inisiatif Pansel periode ini yang membuka ruang diskusi dengan Ombudsman, berbeda dari periode sebelumnya yang menurutnya tidak menjalin komunikasi serupa. Hal ini, kata Najih, menjadi nilai tambah yang positif bagi proses seleksi yang lebih transparan dan berkualitas.

    “Tentu kami merespons baik apa yang menjadi harapan dari tim Pansel yang pada hari ini kita diberi kesempatan untuk berdiskusi, memberi masukan, karena berdasarkan pengalaman katanya Pansel sebelumnya tidak melakukan itu. Nah ini juga menjadi nilai positif, nilai plus yang baik bagi Pansel pada periode ini,” ungkapnya.

     

  • BPS jamin keamanan data pemilik usaha untuk Sensus Ekonomi 2026

    BPS jamin keamanan data pemilik usaha untuk Sensus Ekonomi 2026

    Isu keamanan dan kerahasiaan data itu sensitif. Ada beberapa tahapan supaya data yang dikumpulkan bisa dijaga keamanan dan kerahasiaannya

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) menjamin keamanan data pemilik usaha, termasuk nilai penjualan hingga identitas usaha yang dikumpulkan untuk Sensus Ekonomi 2026.

    “Isu keamanan dan kerahasiaan data itu sensitif. Ada beberapa tahapan supaya data yang dikumpulkan bisa dijaga keamanan dan kerahasiaannya,” ujar Direktur Statistik Distribusi BPS RI, Sarpono dalam talkshow di Jakarta yang dipantau, Jumat.

    Dia menyampaikan dari segi operasional lapangan, petugas sensus yang akan melaksanakan proses pendataan harus menjalani pelatihan.

    Kemudian, mereka melakukan perjanjian kontrak kerja berisi keharusan petugas secara profesional menjaga kerahasiaan data.

    Dari aspek sistem, BPS menerapkan sistem enkripsi end to end, yaitu sistem keamanan yang memastikan hanya pengirim dan penerima data mentah atau hasil yang dapat membaca atau melihat isi data tersebut.

    Lalu, BPS membangun sistem sesuai Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Di lain sisi, BSSN akan terus menerus memantau sistem yang digunakan untuk pengumpulan data.

    Selain itu, infrastruktur BPS sudah mendapat sertifikasi ISO 27001 yaitu tentang sistem manajemen keamanan informasi.

    “Jadi, rangkaian itulah tahapan-tahapan yang diupayakan BPS untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan data yang dikumpulkan,” kata Sarpono.

    Kemudian, khusus petugas sensus ekonomi, mereka mengenakan atribut antara lain rompi petugas sensus, membawa tanda pengenal berisi barcode atau kode batang berisi identitas diri yang mengacu pada database petugas.

    “Lalu, petugas yang akan datang ke rumah tangga akan izin dulu pada Ketua RT setempat. Petugas yang datang ke kantor atau pasar memakai atribut dan izin ke pengelola,” ujarnya.

    Sensus ekonomi merupakan kegiatan pendataan yang dilakukan BPS untuk semua usaha. Ini merupakan amanat Undang-Undang Statistik Nomor 16 Tahun 1997, mencakup semua skala usaha dari mikro, kecil, menengah maupun besar, kecuali usaha di sektor pertanian.

    “Jadi, terakhir dilakukan tahun 2016, 10 tahun lalu sampai sekarang banyak dinamika yang terjadi khususnya perekonomian. Sensus ekonomi akan memotret perubahan-perubahan tersebut sampai kondisi yang terkini,” katanya.

    Adapun data yang dikumpulkan sifatnya pokok saja seperti identitas usaha termasuk nama pengusaha, alamat usaha, jumlah tenaga kerja, nilai penjualan, dan modal.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Penduduk RI Tembus 286 Juta, Pemerintah Punya PR Ini buat Genjot Pembangunan

    Penduduk RI Tembus 286 Juta, Pemerintah Punya PR Ini buat Genjot Pembangunan

    Jakarta

    Jumlah penduduk Indonesia per semester I-2025 mencapai 286.693.693 jiwa. Jumlah itu naik sekitar 1,7 juta jiwa dibandingkan posisi pada akhir 2024.

    Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy mengatakan ketimpangan akses layanan dasar saat ini berpotensi memperdalam perbedaan sosial ekonomi masyarakat. Oleh karena itu pembangunan kependudukan harus dilihat sebagai isu strategis lintas sektor.

    “Saat ini ketimpangan akses layanan dasar berpotensi memperdalam disparitas sosial ekonomi sehingga pembangunan kependudukan harus dilihat sebagai isu strategis lintas sektor,” kata Rachmat dalam Peluncuran Desain Besar Pembangunan Kependudukan (DBPK) 2025-2045, Jumat (11/7/2025).

    Rachmat menyebut DBPK disusun secara adaptif dan relevan untuk merespons megatren global dan dinamika nasional. Dokumen ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menyelaraskan program pembangunan kependudukan ke depannya.

    “DBPK adalah dokumen strategis jangka panjang yang disusun secara komprehensif dan holistik di mana dokumen ini tidak hanya menyelaraskan arah kebijakan kependudukan dengan RPJPN, tetapi juga menjadi acuan dalam menentukan strategi nasional, indikator keberhasilan dan kerangka koordinasi lintas sektor,” jelas Rachmat.

    Seluruh kementerian dan lembaga (K/L) bersama pemerintah daerah (Pemda) diminta untuk menggunakan data kependudukan ini sebagai dasar perencanaan program pembangunan nasional. Dengan satu data kependudukan yang tepat, pemerintah bisa merencanakan berbagai kebutuhan dasar penduduk yang harus disiapkan sebagai upaya pemerataan pembangunan.

    “Dengan data kependudukan yang tepat, kita mulai merencanakan berapa kebutuhan pangan kita, berapa sekolah harus dibangun, berapa puskesmas harus juga dikembangkan, berapa layanan-layanan lain sebagai layanan untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk kita harus kita siapkan, berapa buku-buku harus dicetak, berapa dokter harus kita siapkan, berapa guru juga yang harus dikembangkan. Itu semua hanya bisa terjadi kalau kita punya data kependudukan yang baik,” tutur Rachmat.

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno mengatakan bonus demografi yang dialami Indonesia harus menjadi dividen pembangunan atau anugerah. Mulai dari kesejahteraan ekonomi, di mana pemerintah harus menyiapkan angkatan kerja yang terampil dan produktif untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    “Kita sekarang pada puncak-puncaknya bonus demografi, bisa menjadi sebuah anugerah tetapi kalau tidak dikelola juga bisa menjadi musibah. Oleh karena itu tugas kita ini adalah mengubah bonus demografi menjadi dividen pembangunan sehingga menjadi anugerah,” tutur Pratikno dalam kesempatan yang sama.

    Selain itu terkait kesejahteraan sosial, berbagai kualitas seperti kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan keluarga harus ditingkatkan. Kemudian keberlanjutan lingkungan juga dinilai masih menjadi pekerjaan rumah (PR).

    “Keberlanjutan lingkungan merupakan hal yang sangat penting, tetapi dalam konteks kependudukan ini juga terkait dengan sebaran penduduk dan bagaimana kita menjaga ekosistem alam,” ucap Pratikno.

    (acd/acd)

  • Perusahaan Pencari Kerja PHK 1.300 Karyawan Imbas Kecerdasan Buatan (AI)

    Perusahaan Pencari Kerja PHK 1.300 Karyawan Imbas Kecerdasan Buatan (AI)

    Bisnis.com, JAKARTA — Recruit Holdings, induk perusahaan firma pencarian kerja dan ulasan karyawan, Glassdoor, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah 1.300 karyawan pada Kamis (10/07/25).

    Pengurangan jumlah pekerja itu dilakukan di tengah peralihan fokus perusahaan mereka ke arah kecerdasan buatan dan menyasar pada sekitar 6% dari tenaga kerja segmen teknologi SDM. Perusahaan akan segera mengirimkan pemberitahuan pada karyawan yang kehilangan pekerjaannya.

    Pemutusan hubungan kerja akan menyasar tim penelitian dan pengembangan perusahaan, serta tim “manusia & keberlanjutan” di Amerika Serikat (AS), tetapi tidak menutup kemungkinan akan berdampak serupa pada area dan wilayah lain. 

    “AI sedang mengubah dunia, dan kami harus beradaptasi dengan memastikan produk kami memberikan pengalaman yang benar-benar luar biasa bagi para pencari kerja dan pemberi kerja.” Kata CEO Recruit Holdings, Hisayuki “Deko” Idekoba menjelaskan peralihan fokus perusahaan tersebut, dilansir Reuters. 

    Langkah ini mencerminkan fokus Recruit Holdings dalam menggunakan AI untuk mentransformasi cara mencari pekerjaan serta cara perusahaan menangani rekrutmen. Sebagai bagian dari upaya tersebut, perusahaan akan menggabungkan operasi Glassdoor ke dalam Indeed. 

    Penggabungan Indeed dan Glassdoor bahkan mengakibatkan CEO Glassdoor, Christian Sutherland-WOng akan meninggalkan perusahaannya per 1 Oktober mendatang.

    “Sangat sulit menemukan industri besar dengan persentase biaya manual tenaga kerja manusia yang begitu tinggi. Jadi yang kami yakini pada dasarnya adalah bagaimana kita dapat menyederhanakan perekrutan dengan memanfaatkan AI, teknologi, dan data untuk mengurangi pekerjaan manual, itu yang kami fokuskan.” Jelas Deko mengenai usaha yang dilakukan perusahaan untuk melakukan perombakan besar.

    Dia juga mengatakan bahwa sekitar sepertiga kode pemrograman baru perusahaan ditulis oleh AI, dan diperkirakan akan melonjak menjadi setengahnya.

    Recruit, yang mengakuisisi Indeed pada 2012 dan glassdoor pada 2018 saat ini memiliki 20.000 karyawan di unit bisnis teknologi SDM. dan pemangkasan jumlah pekerja tahun ini bukanlah yang pertama.

    Pada tahun 2024, Indeed mengumumkan rencana untuk memangkas 1.000 posisi. Hal ini menyusul pengumuman pada 2023, ketika perusahaan itu menyatakan akan memangkas sekitar 2.200 pekerjaan, yang mewakili 15% dari total stafnya.

    Pada akhirnya, tren PHK ini merupakan kenyataan yang terjadi, bahwa para pemimpin perusahaan tengah menggembar-gemborkan kemampuan AI, dan berpotensi menyebabkan hilangnya banyak pekerjaan. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Pasar Shoping Salatiga, Surga Barang Loak yang Mulai Tertepikan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Juli 2025

    Pasar Shoping Salatiga, Surga Barang Loak yang Mulai Tertepikan Regional 11 Juli 2025

    Pasar Shoping Salatiga, Surga Barang Loak yang Mulai Tertepikan
    Tim Redaksi
    SALATIGA, KOMPAS.com –
    Slamet Warsono
    yang biasa dipanggil Mamik, menggelar selembar karpet biru di area parkir
    Pasar Loak Shoping
    Kota Salatiga pada Jumat (11/7/2025) pagi.
    Setelahnya, dia menata aneka dagangan mulai dari kacamata, koin antik, pipa rokok, jam tangan, tas, dan sepatu.
    Rutinitas itu telah dilakoninya puluhan tahun. “Sebenarnya ada kios di dalam, tapi sekarang kalau di kios sangat sepi, jadi memilih jualan di luar meski hanya menggelar karpet,” ungkapnya.
    Tak berapa lama, dagangan Mamik dilihat-lihat beberapa pengunjung yang tertarik.
    Namun, tidak terjadi transaksi. “Tadi tanya harga tas kecil itu, saya menawarkan harga Rp 15.000, tapi orangnya tidak jadi membeli,” kata dia.
    Mamik mengatakan, puluhan tahun lalu Pasar Loak Shoping Salatiga adalah ‘surga’ bagi pencari barang loak.
    Aneka macam barang bekas tersedia hingga para pembeli dari berbagai daerah berdatangan.
    Mulai dari aneka pernak-pernik dan aksesori, buku, kaset pita, onderdil sepeda motor dan mobil, perabot elektronik, alat pertukangan, hingga barang-barang unik pun dijajakan para penjual.
    “Kalau sekarang itu sehari bisa dapat uang Rp 100.000 sudah alhamdulillah. Tapi namanya jualan ya kadang ramai, kadang sepi. Kalau pas ramai ya bisa dapat lebih, intinya tetap berayukur,” kata Mamik.
    Menurut Mamik, sepinya Pasar Loak Shoping semakin menjadi-jadi pasca Covid-19.
    “Online juga berpengaruh, tapi ada positifnya juga. Beberapa penjual online itu cari barang di sini lalu dijual online. Soal harga dan keuntungan, mereka ada yang dijual dua atau tiga kali lipat, ya sudah menjadi rezeki masing-masing,” ujarnya.
    Mamik mengatakan dirinya tetap bertahan berjualan di Pasar Loak Shoping, karena telah lama menjalani pekerjaan tersebut.
    Setelah berjualan hingga sore hari, dia biasanya langsung mencari barang-barang untuk dijual keesokan harinya.
    “Tapi ini tergantung hasil penjualan. Kalau ramai dan habis ya cari barang, kalau tidak ya menunggu dulu,” kata dia.
    Seorang pengunjung Pasar Loak Shoping, Mardi, mengatakan dia menjadikan pasar tersebut sebagai jujugan untuk mencari berbagai barang unik.
    “Sejak SMA saya sering ke sini, dulu mencari kaset pita bisa dapat harga murah dibanding yang baru. Sekarang ya lihat-lihat dulu, kalau ada barang unik dan merasa butuh ya beli,” kata pria 43 tahun tersebut.
    “Ini tadi rencananya mau beli knalpot sepeda motor, tapi jalan dulu keliling pasar siapa tahu ada barang lain yang bisa dibeli. Kalau soal harga itu relatif, ya, yang penting bisa menawar pasti dapat lebih murah,” kata Mardi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengalaman Mura Jadi Pemandu Tur Candi Borobudur, Dampingi Obama hingga Orang Mabuk
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Juli 2025

    Pengalaman Mura Jadi Pemandu Tur Candi Borobudur, Dampingi Obama hingga Orang Mabuk Regional 11 Juli 2025

    Pengalaman Mura Jadi Pemandu Tur Candi Borobudur, Dampingi Obama hingga Orang Mabuk
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com
    — Di balik megahnya
    Candi Borobudur
    , terdapat sosok sederhana yang telah mendampingi tamu-tamu istimewa menjelajahi situs warisan dunia itu.
    Mura Aristina, pria 42 tahun asal Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, telah belasan tahun menjadi pemandu wisata di kawasan candi terbesar di dunia tersebut.
    Karier Mura dimulai dari bawah. Pada 1999 hingga 2004, ia bekerja sebagai tukang sapu dan petugas keamanan di Balai Konservasi Borobudur—kini Museum dan Cagar Budaya Warisan Dunia Borobudur.
    Berkat kerja kerasnya, ia kemudian menjadi staf humas dan akhirnya dipercaya menjadi pemandu tur resmi pada 2009.
    “Baru Selasa kemarin saya mendampingi Duta Besar Tiongkok Wang Lutong,” ujar Mura saat ditemui Kompas.com, Kamis (10/7/2025).
    Momen paling mendebarkan dalam kariernya adalah saat harus memandu tokoh-tokoh besar dunia. Mura tercatat pernah mendampingi mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, mantan Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam.
    Ia juga pernah mendampingi Raja Inggris Chalres III yang saat itu masih berstatus pangeran, sampai Raja Swedia Carl XVI Gustaf.
    Dari sekian banyak pengalaman, yang paling membuatnya merasa gugup adalah saat mendampingi Putri Thailand Maha Chakri Sirindhorn pada tahun 2016.
    Sebab, sang putri dikenal sebagai seorang sejarawan dan arkeolog.
    “Saya minder karena harus menjelaskan sejarah di depan orang yang ahli,” kenangnya.
    Tak hanya mendampingi tamu VVIP, Mura juga kerap bertemu dengan wisatawan umum dari berbagai latar belakang.
    Salah satu yang paling unik, katanya, adalah ketika memandu wisatawan asing yang sedang mabuk minuman alkohol.
    “Pengalaman seperti itu tetap saya hadapi profesional, meski harus ekstra sabar,” ucapnya sambil tersenyum.
    Mura yang kini memandu wisatawan hampir setiap hari mengaku lebih banyak membimbing turis mancanegara. Ia menyadari ada perbedaan karakter antara wisatawan lokal dan asing.
    “Kebanyakan turis asing hanya ingin memotret objek candinya, tidak ingin ikut masuk frame foto,” jelasnya.
    Yang membuatnya paling bahagia adalah ketika narasinya diperhatikan dengan seksama oleh pengunjung, disambut interaksi, dan diakhiri dengan pujian.
    “Sering mereka minta kontak saya, lalu merekomendasikan ke kolega atau teman-temannya. Itu yang bikin saya terus semangat,” ujar Mura.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ‘Dulu Digadang-gadang Mendunia, Kini Diseret ke Meja Hijau’

    ‘Dulu Digadang-gadang Mendunia, Kini Diseret ke Meja Hijau’

    Jakarta

    Mobil buatan Indonesia, Esemka, kembali menjadi perbincangan. Alih-alih perbincangan soal pengembangan pasar, produk baru, atau data penjualan, merek yang bermarkas di Jawa Tengah itu justru ramai beritanya karena kasus hukum.

    Ya, PT SMK (Solo Manufaktur Kreasi) selaku produsen mobil Esemka digugat karena wanprestasi. Padahal Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi), pernah memprediksi mobil Esemka bakal laku keras di pasar Indonesia karena dinilai memiliki harga kompetitif.

    Jokowi menggunakan mobil Esemka sebagai kendaraan dinas saat menjabat Wali Kota Solo. Foto: Rachman Haryanto

    Sejarah Esemka di Indonesia

    Pengembangan Esemka telah dimulai pada 2007. Awalnya mobil ini dibuat sebagai proyek belajar siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Solo, Jawa Tengah. Kemudian pada Mei 2009, karya pikap bernama Digdaya muncul ke publik. Tapi sepanjang sejarahnya, Esemka selalu berkaitan dengan politik dan Jokowi.

    Publik kemudian makin mengenal Esemka usai Jokowi yang menjabat Wali Kota Solo (2005-2012) menjadikan SUV Esemka bernama Rajawali, sebagai kendaraan dinasnya.

    Saat Jokowi ikut Pilkada DKI Jakarta 2012, mobil tersebut sempat digunakan dalam perjalanan dari Solo ke Jakarta. Namun pamor Esemka sempat tenggelam ketika Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta (2012-2014). Meski demikian, Esemka meroket lagi saat Jokowi mengadakan kampanye Pilpres 2014.

    Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau pabrik mobil Esemka di Boyolali, Jawa Tengah. Bahkan Jokowi tampak semringah saat menjajal pikap keluaran Esemka. Foto: Istimewa/Setpres

    Perusahaan bernama Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH) yang merupakan gabungan Solo Manufaktur Kreasi (SMK) dan Adiperkasa Citra Lestari (ACL) lantas membangun pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah, pada 2017. Tapi mereka baru meluncurkan kendaraan pertamanya dua tahun setelahnya, atau 2019.

    Pada September 2019, Esemka memperkenalkan dua kendaraan niaga mereka, yaitu Esemka Bima 1.2 dan Esemka Bima 1.3 dengan harga sekitar Rp 110 juta. Jokowi pun turut hadir dalam acara peluncuran mobil pertama Esemka tersebut, bahkan mengatakan mobil ini akan laris manis di pasaran.

    “Tidak mudah, tidak gampang, masuk pasarnya ini juga tidak gampang dan tidak mudah. Tetapi kalau kita sebagai sebuah bangsa mau menghargai karya kita sendiri, brand dan prinsipal kita sendiri ini akan laku,” ujar Jokowi di pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah, September 2019.

    Namun setelah peresmian pabrik dan peluncuran produk, alih-alih berkembang dan masuk keanggotaan Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), nama Esemka justru tenggelam dan tidak terdengar lagi. Padahal, mereka sebelumnya sempat digadang-gadang akan meluncurkan mobil baru dari berbagai model, mulai dari SUV, MPV, EV berbasis baterai, hingga supercar.

    AHY di booth Esemka IIMS 2023 Foto: Fandi / detikcom

    Ikut Pameran IIMS 2023

    Menariknya, setelah tiga tahun menghilang dari industri otomotif Indonesia, tiba-tiba nama Esemka muncul sebagai peserta di pameran IIMS (Indonesia International Motor Show) 2023. Saat itu Esemka menempati Hall A JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Lokasinya persis di tengah-tengah antara booth Suzuki dan Jeep.

    Esemka membawa dua produk andalan yang telah dijual di pasar Indonesia, yakni Esemka Bima Pick Up dan kendaraan elektrifikasi, Bima EV. Sejak hari pertama pameran, booth Esemka nyaris tak pernah sepi disambangi pengunjung yang penasaran.

    Bahkan, bukan hanya masyarakat dari kalangan biasa, sejumlah pesohor bangsa turut berkunjung ke booth mereka, mulai dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Moeldoko, Kaesang Pangarep, hingga Jokowi yang saat itu masih menjabat sebagai presiden.

    Pameran IIMS 2023 pun menjadi pameran otomotif terakhir yang diikuti Esemka hingga berita ini ditulis. Faktor biaya jadi kendala besar bagi merek asal Boyolali itu untuk unjuk gigi di pameran otomotif berskala internasional.

    “Saat ini saya ingin semua (pameran) ikut, tapi kan orang bisnis harus menghitung. Bikin booth mahal banget (ya), saya juga enggak nyangka semahal ini, karena remeh temehnya banyak banget,” ujar Eddy Wirajaya selaku Presiden Direktur PT SMK, di arena IIMS 2023, 25 Februari.

    TNI AU pakai mobil Esemka Bima (Farih/detikcom) Foto: TNI AU pakai mobil Esemka (Farih/detikcom)

    Para Pelanggan Esemka

    Dengan lini produk yang masih sedikit dan jumlah jaringan purnajual yang tidak diketahui, siapakah para pelanggan mobil Esemka? Dalam catatan detikOto, para pelanggan Esemka, sebagian besar datang dari instansi pemerintah.

    Misalnya TNI Angkatan Udara, menggunakan mobil Esemka sebagai mobil dinas di beberapa satuan. Inkopau memesan sebanyak 35 unit Esemka Bima untuk dihibahkan ke TNI AU untuk mobilitas di Skadron Udara dan Skadron Teknik di sisi udara, hanggar, apron, dan taxyway.

    Mobil Esemka untuk kendaraan dinas TNI AU diberi warna kuning. Di bagian atap mobil dilengkapi dengan lampu sirine berwarna oranye. Kemudian di bak belakang terdapat tulisan ‘Skadron Udara’ disertai dengan profil police line miring.

    Ignasius Jonan Punya Mobil Esemka Foto: Instagram @ignasius.jonan

    Tak cuma TNI AU, mobil Esemka Bima bermesin 1.300 cc juga digunakan Pemerintah Kota Semarang. Mobil tersebut dimanfaatkan Pemerintah Kota Semarang untuk sarana prasarana dari Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang.

    Ada dua mobil yang dibeli oleh Pemkot Semarang dan dimodifikasi dengan ditambah power steering serta tutup pada bagian bak terbukanya. Selain itu mobil bermesin 1.300 cc itu juga dimodifikasi mendukung Bahan Bakar Gas (BBG).

    Tak hanya dari kalangan instansi, mobil Esemka juga menarik minat tokoh pejabat seperti Ignasius Jonan. Pada 2020 lalu, pria yang pernah menjabat sebagai Dirut PT KAI (Kereta Api Indonesia), Menteri Perhubungan, dan Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia) itu pernah membeli Esemka Bima Pick Up 1.2. Jonan bahkan memamerkan mobil tersebut di Instagram pribadinya.

    Halaman selanjutnya mobil Esemka diseret ke meja hijau…

    Penggugat mobil Esemka, Aufaa Luqmana Re A (jas abu-abu), dan kuasa hukumnya, Sigit N Sudibyanto (jas merah), saat di Pengadilan Negeri Solo, Kamis (24/4/2025) Foto: Agil Trisetyawan Putra/detikJateng

    Digugat Sebab Wanprestasi

    Pada April 2025, mobil Esemka digugat ke pengadilan lantaran dinilai wanprestasi. Bahkan sang penggugat meminta pabrik Esemka diperiksa, untuk melihat apakah pabrik tersebut masih beroperasi memproduksi mobil. Namun permintaan itu ditolak oleh PT SMK.

    Gugatan tersebut diajukan Aufaa Luqmana Re A. Dia menggugat Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai tergugat 1, kemudian Wakil Presiden ke-13 RI Ma’ruf Amin sebagai tergugat 2, dan pabrik Esemka PT Solo Manufaktur Kreasi sebagai tergugat 3. Gugatan ini dilayangkan gara-gara Aufaa kesulitan membeli mobil Esemka.

    Gugatan Aufa, adik dari Almas Tsaqibbirru Re A, diajukan secara online dengan nomor pendaftaran online PN SKT-08042025051, Selasa (8/4). Untuk diketahui, kakak Aufa yaitu Almas dikenal pernah melayangkan gugatan perkara nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang batas usia minimal capres dan cawapres ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    Dalam gugatannya, Aufaa menuntut ganti rugi wanprestasi sebesar Rp 300 juta.

    “Tuntutannya adalah, menyatakan para tergugat itu tidak dapat memenuhi janjinya dalam hal memproduksi mobil Esemka secara massal, sehingga dikategorikan sebagai perbuatan wanprestasi. Pihak penggugat merasa dirugikan kepentingan hukumnya, sehingga menuntut para tergugat paling rendah harga mobil pikap Esemka, masing-masing Rp 150 juta. Karena dia ingin beli dua mobil, jadi Rp 300 juta,” ujar kuasa hukum Aufaa, Sigit N Sudibyanto, saat konferensi pers di Serengan, Solo, Selasa (8/4/2025).

    Menurut Sigit, Aufaa menggugat Jokowi karena telah memprogramkan Esemka sebagai mobil nasional saat menjabat Presiden.

    Pabrik mobil Esemka di Demangan, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah. Foto: Jarmaji/detikJateng

    “Ini adalah gugatan wanprestasi. Dasarnya adalah penggugat merasa dirugikan atas janji dari tergugat 1 yaitu Bapak Jokowi, karena telah memprogramkan mobil Esemka sebagai brand mobil nasional,” kata Sigit.

    Dia menjelaskan, Jokowi beberapa kali mempromosikan mobil Esemka. Dari saat Jokowi menjabat Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, kemudian hingga awal menjabat sebagai presiden. Namun hingga saat ini produksi massal mobil Esemka tidak pernah terealisasi.

    Sigit lantas menjelaskan, Aufaa bahkan sempat mendatangi pabrik Esemka di Boyolali pada tahun 2021. Namun hingga saat ini Aufaa belum bisa memiliki mobil Esemka.

    Terbaru, Aufaa meminta hakim menggelar Pemeriksaan Setempat (PS) ke pabrik PT SMK di Boyolali. Hal itu disampaikan dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Solo.

    Untuk melihat kondisi sebenarnya di pabrik Esemka, penggugat meminta untuk dilakukan sidang PS. Hal itu diajukan untuk memastikan apakah PT SMK sudah berhenti beroperasi atau belum.

    Permintaan penggugat itu langsung ditolak oleh tergugat 3, PT SMK. Lewat kuasa hukumnya, Sundari, penolakan itu sudah disampaikan secara lisan, dan nantinya akan disampaikan secara tertulis.

    “Jadi untuk PS, dilakukan untuk kasus-kasus objek tanah, sedangkan dalam kasus kita bukan objek tanah. Melainkan tergugat satu (Jokowi) yang dianggap tidak bisa menepati janjinya. Jadi bukan tentang objek tanah sehingga PS kita tolak. Apalagi itu yuridiksi di Boyolali,” ucap Sundari.

  • Kasus Korupsi Pengadaan Tanah, Eks Direktur Polinema Malang Ajukan Praperadilan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        11 Juli 2025

    Kasus Korupsi Pengadaan Tanah, Eks Direktur Polinema Malang Ajukan Praperadilan Surabaya 11 Juli 2025

    Kasus Korupsi Pengadaan Tanah, Eks Direktur Polinema Malang Ajukan Praperadilan
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Eks Direktur Politeknik Negeri
    Malang
    (Polinema) yang menjabat pada periode 2017–2021, Awan Setiawan, melayangkan gugatan praperadilan terhadap Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur.
    Langkah hukum ini diambil sebagai respons atas penetapan status tersangka dan penahanan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah untuk perluasan kampus tahun anggaran 2020.
    Gugatan dengan nomor register perkara 20/Pid.Pra/2025/PN.Sby ini didaftarkan di Pengadilan Negeri Surabaya pada 25 Juni 2025. Sidang perdana praperadilan telah digelar pada 8 Juli 2025, namun pihak Kejati Jatim sebagai termohon tidak hadir. Akibatnya, sidang ditunda hingga 15 Juli 2025.
    Kuasa hukum tersangka, Sumardhan, mengatakan bahwa penetapan status tersangka terhadap Awan Setiawan dinilai tidak memiliki dasar hukum yang kuat.
    “Penetapan tersangka dan penahanan terhadap klien kami tidak memiliki dasar hukum yang kuat. Ini adalah bentuk ketidakadilan dan mengesampingkan mekanisme hukum,” kata Sumardhan pada Jumat (11/7/2025).
    Selain itu, ia memprotes Kejati Jatim yang menjadwalkan pemeriksaan terhadap Awan Setiawan sebagai tersangka pada hari ini, Jumat (11/7/2025), sebelum adanya putusan praperadilan.
    Surat panggilan diterima pada Kamis (10/7/2025).
    Sumardhan menilai panggilan pemeriksaan ini melanggar Pasal 227 KUHAP yang mensyaratkan surat diterima paling lambat tiga hari sebelum pemeriksaan.
    “Kami menyayangkan Kejaksaan Tinggi sebagai penegak hukum justru tidak menghargai proses hukum yang berjalan. Kami meminta pemeriksaan ditunda hingga ada putusan praperadilan sebagai bentuk penghormatan terhadap hak asasi tersangka,” katanya.
    Sumardhan juga menegaskan bahwa Awan Setiawan telah mendelegasikan seluruh wewenang teknis kepada panitia resmi, sehingga tidak terlibat langsung dalam proses yang dipermasalahkan. Panitia yang dimaksud yakni Tim Pengadaan Tanah (dikenal sebagai Tim 9).
    “Klien kami seharusnya tidak ditetapkan sebagai tersangka, apalagi ditahan. Telah terjadi pelimpahan kewenangan kepada panitia pengadaan tanah yang sah. Ketika mandat sudah dilimpahkan, maka tanggung jawab teknis berada di tangan panitia,” katanya.
    Ia membantah pernyataan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang menyebut proses pengadaan tanah untuk perluasan kampus itu dilakukan tanpa panitia. Sumardhan menjelaskan bahwa kliennya telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) Direktur Nomor 689 Tahun 2019 yang diperbarui dengan SK Nomor 2888 Tahun 2020 untuk membentuk panitia pengadaan tanah.
    “Isu bahwa pengadaan tanah dilakukan tanpa panitia adalah tidak benar. Kami memiliki bukti SK pembentukannya. Tuduhan bahwa harga ditetapkan sepihak antara klien kami dan penjual (berinisial BS) juga kami bantah. Penetapan harga dilakukan melalui rapat pleno panitia yang dihadiri notaris,” jelasnya.
    Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa harga tanah yang disepakati justru menguntungkan negara. Dikatakannya, data Kantor Pertanahan Kota Malang untuk nilai wajar tanah di lokasi tersebut adalah Rp 6.500.000 per meter persegi.
    Setelah melalui negosiasi oleh panitia, harga yang disepakati dengan penjual adalah Rp 6 juta per meter persegi.
    “Negara untung Rp 500.000 per meter. Jadi, di mana letak kerugian negaranya? Terlebih, pembayaran belum lunas. Dari total nilai kontrak Rp 42,6 miliar, baru terbayar Rp 22,6 miliar. Bagaimana bisa auditor menghitung kerugian negara jika transaksi belum selesai?” ungkapnya.
    Ia juga menegaskan bahwa pembayaran yang sudah berjalan dilakukan atas perintah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), bukan atas perintah langsung tersangka. Menurutnya, peran direktur sebagai Pengguna Anggaran (PA) adalah melakukan pengawasan.
    Hal ini diperkuat dengan adanya Surat Teguran Nomor 178/DIR/PL/2022 dan 179/DIR/PL/2022, yang keduanya tertanggal 7 September 2022, yang ditujukan kepada PPK.
    “Fungsi pengawasan telah dijalankan sesuai prosedur. Maka secara administratif dan hukum, tidak seharusnya klien kami dijerat pidana korupsi,” katanya.
    Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah untuk perluasan kampus Politeknik Negeri Malang (Polinema) pada Rabu (11/6/2025) malam.
    Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim, Saiful Bahri Siregar mengatakan penahanan tersebut dilakukan setelah pemeriksaan maraton di ruang Pidana Khusus Kejati Jatim sejak siang hari.
    Saiful mengatakan, penetapan tersangka itu dilakukan karena pengadaan tanah untuk perluasan kampus yang dilakukan pada tahun 2019 itu tidak melibatkan panitia pengadaan tanah.
    “Namun pada 2020, pelaku Awan menerbitkan surat keputusan panitia pengadaan tanah, setelah ada kesepakatan harga dengan Hadi,” ujarnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.