Blog

  • Cegah Kecurangan di SPBU, Kemendag dan BPH Migas Awasi Ketat Alat Ukur BBM

    Cegah Kecurangan di SPBU, Kemendag dan BPH Migas Awasi Ketat Alat Ukur BBM

    Jakarta

    Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Dirjen PKTN) dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menandatangani kesepakatan bersama tentang pengawasan terhadap distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan gas bumi.

    Dalam kerja sama tersebut secara spesifik mengawasi alat ukur, alat takar, alat timbang, dan alat perlengkapan (UTTP) dalam pendistribusian BBM dan gas bumi melalui pipa pada kegiatan usaha hilir minyak dan gas bumi.

    Dirjen PKTN Moga Simatupang mengatakan kerja sama sebagai upaya memperkuat perlindungan konsumen dan penegakan hukum di bidang metrologi legal dengan menjamin akurasi takaran dan volume dalam transaksi.

    “Keakuratan alat ukur menjadi kunci utama dalam menjamin keadilan transaksi antara penyedia dan pengguna energi. Untuk itu, pengawasan yang konsisten merupakan bentuk perlindungan nyata kepada konsumen,” ujar Moga dalam keterangannya, Jumat (11/7/2025).

    Moga menuturkan, kesepakatan bersama ini tidak hanya merupakan upaya penegakan hukum, tetapi juga wujud komitmen pemerintah dalam melindungi konsumen agar memperoleh BBM dan gas bumi sesuai haknya.

    Lebih lanjut, Kementerian Perdagangan melalui Ditjen PKTN juga telah melakukan berbagai upaya pengawasan dan pembinaan terhadap pelaku usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terbukti melakukan pelanggaran, termasuk praktik pengurangan volume yang merugikan konsumen.

    “Untuk itu, mekanisme pengawasan yang terintegrasi sangat diperlukan agar praktik-praktik yang merugikan konsumen seperti pengurangan volume BBM tidak terjadi lagi ke depannya,” urai Moga.

    Lebih lanjut, Moga mengatakan telah menangani 19 kasus tindak pidana di bidang metrologi legal terkait pelanggaran penggunaan pompa ukur BBM dan tangki ukur mobil BBM. Seluruh kasus tersebut tersebar di sejumlah provinsi, mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Bali, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, hingga Banten. Seluruhnya telah berkekuatan hukum tetap.

    Dalam kesempatan yang sama, Moga juga menegaskan pentingnya keselarasan antara praktik di lapangan dengan regulasi yang berlaku di bidang metrologi legal. “Dengan kerja sama ini, alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya, serta pipa hilir dan minyak gas bumi diharapkan dapat sesuai dengan aturan alat ukur takar timbangan sebagaimana diatur dalam perundang-undangan,” ungkap Moga.

    Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi bagian dari upaya memperkuat pengawasan distribusi energi secara menyeluruh.

    Untuk itu, BPΡΗ Migas juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Ditjen PKTN Kemendag yang memiliki kewenangan dalam metrologi legal. Erika berharap, pengawasan bersama ini dapat memberikan jaminan bagi masyarakat untuk mendapatkan BBM dan gas bumi sesuai dengan yang dibayarkan.

    Kerja sama antara Ditjen PKTN dan BPH Migas bukanlah hal baru. Pada 2016-2019, Ditjen PKTN dan BPH Migas juga telah menjalin kemitraan serupa dalam pengawasan alat ukur BBM. Melalui kesepakatan terbaru ini, kedua pihak sepakat untuk meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan pengawasan dan penegakan hukum di lapangan.

    Sebagai langkah konkret, Ditjen PKTN dan BPH Migas akan menyusun perjanjian kerja sama (PKS) teknis dalam waktu tiga bulan ke depan, PKS tersebut akan mengatur berbagai aspek pelaksanaan, di antaranya pertukaran data dan/atau informasi, sosialisasi dan penyampaian informasi, peningkatan kompetensi SDM, pengawasan, dan hal-hal lain yang disepakati.

    Lihat juga Video ‘Momen Gibran Cek SPBU di Bengkulu Buntut Kelangkaan BBM’:

    (ada/ara)

  • Founder Paragon Nurhayati Subakat Raih ASEAN Women of Impact Award 2025

    Founder Paragon Nurhayati Subakat Raih ASEAN Women of Impact Award 2025

    Jakarta

    Pendiri ParagonCorp, Nurhayati Subakat kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional. Dalam ajang bergengsi The 5th ASEAN PR Excellence Awards yang diselenggarakan pada 7 Juli 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, Ia dianugerahi ASEAN Women of Impact Award 2025 oleh ASEAN Public Relations Network (APRN).

    Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan dan bentuk apresiasi atas kontribusi Nurhayati dalam membangun praktik komunikasi merek yang berakar pada nilai-nilai keberagaman, inklusivitas, dan budaya lokal.

    Melalui brand Wardah dan ekosistem ParagonCorp, tidak hanya mengembangkan bisnis kosmetik halal yang terkemuka di Asia Tenggara, namun juga memperkuat citra perempuan Muslim yang modern, percaya diri, dan berdaya.

    Presiden APRN dan Ketua Penyelenggara ASEAN PR Excellence Awards 2025, Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani mengatakan Ibu Nurhayati Subakat menunjukkan bahwa kekuatan komunikasi yang berlandaskan nilai dapat menggerakkan pasar dan menyentuh hati publik.

    “Kepemimpinannya bukan hanya menginspirasi dunia bisnis, tetapi juga mencerminkan peran strategis perempuan Indonesia di mata ASEAN,” ujar Dr. Prita dalam keterangan tertulis, Kamis (10/7/2025).

    Diketahui ajang penghargaan ini merupakan bagian dari KL International PR Conference (KLIP), yang menghadirkan praktisi komunikasi, pelaku industri, akademisi, hingga perwakilan pemerintah dari berbagai negara di Asia Tenggara. Diselenggarakan dua tahun sekali, forum ini menjadi wadah apresiasi bagi praktik public relation dan komunikasi strategis yang berdampak luas di Asia Tenggara.

    Dalam acara tersebut, penghargaan diterima secara langsung oleh Country Director ParagonCorp Malaysia, Zaireen Ibrahim yang hadir mewakili Ibu Nurhayati.

    “Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas visi dan dedikasi Ibu Nurhayati Subakat dalam membangun perusahaan yang tidak hanya unggul secara bisnis, tetapi juga membawa dampak positif melalui pendekatan yang inklusif dan berorientasi pada kebermanfaatan. Kami bersyukur dan bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan ini,” ujar Zaireen.

    Sebagai sosok pionir industri kecantikan halal di Indonesia dan Asia Tenggara, Ibu Nurhayati memegang teguh keyakinan bahwa kecantikan adalah hak semua orang. Dari keyakinan itu lahirlah komitmen ParagonCorp untuk membangun merek-merek yang menyuarakan nilai inklusi, keberagaman, dan pemberdayaan.

    Filosofi kepemimpinannya yang berakar pada nilai Ketuhanan, Kepedulian, Kerendahan Hati, Ketangguhan, dan Inovasi menjadikan ParagonCorp tidak hanya bertumbuh sebagai perusahaan, tetapi juga hadir untuk memberi kontribusi yang bermakna dan sejalan dengan semangat #ParaGoNation, yang mengajak seluruh insan Paragon dan masyarakat luas untuk terus memberi dampak positif bagi negeri dan dunia.

    Di usia Paragon yang ke-40, penghargaan ASEAN Women of Impact Award ini semakin mengukuhkan posisi Nurhayati Subakat sebagai salah satu perempuan paling berpengaruh di Asia Tenggara.

    Semangat kepemimpinan yang inklusif dan berlandaskan kebermanfaatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perempuan di Indonesia, Malaysia, dan negara ASEAN lainnya untuk berani bermimpi, mengambil peran dalam membangun masyarakat, dan terus tumbuh sebagai pribadi yang membawa nilai dalam setiap langkahnya.

    (anl/ega)

  • Menlu RI Dorong Peningkatan Kolaborasi Konkret ASEAN-Inggris untuk Perdamaian dan Pembangunan di Kawasan

    Menlu RI Dorong Peningkatan Kolaborasi Konkret ASEAN-Inggris untuk Perdamaian dan Pembangunan di Kawasan

    JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI Sugiono mendorong peningkatan kolaborasi konkret Inggris-ASEAN guna menjaga perdamaian dan pembangunan berkelanjutan di kawasan, dalam Pertemuan ASEAN-Inggris Post Ministerial Conference (PMC) yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia Hari Jumat.

    Dalam pertemuan tersebut, Menlu Sugiono menyoroti bahaya kejahatan transnasional seperti online scam dan perdagangan manusia, yang dinilai berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi dan keamanan di kawasan.

    “Kami menyambut baik dukungan Inggris dalam peningkatan kapasitas penegakan hukum, pelatihan, serta berbagi informasi intelijen. Ini penting untuk menekan kejahatan transnasional yang semakin kompleks,” ujar Menlu Sugiono, melansir keterangan Kementerian Luar Negeri RI, Jumat 11 Juli.

    Lebih jauh Menlu Sugiono menyampaikan pentingnya konektivitas laut sebagai penggerak pertumbuhan dan ketahanan kawasan. Dalam kaitan ini, Menlu RI menilai Inggris yang memiliki sejarah panjang di bidang perdagangan maritim dan pelayaran, dapat menjadi mitra strategis dalam memperkuat konektivitas maritim ASEAN.

    Dalam pertemuan kali ini Menlu RI juga menyoroti sektor ekonomi hijau. Ia mengatakan Indonesia mengapresiasi komitmen Inggris terhadap kemitraan transisi energi berkeadilan (Just Energy Transition Partnership – JETP), mendorong sinergi lebih lanjut di bidang inovasi, keuangan hijau serta ekonomi digital.

    “Kami melihat keselarasan antara prioritas kawasan ASEAN dan visi Presiden Prabowo dalam Asta Cita, khususnya dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan transformasi digital,” pungkas Menlu Sugiono.

    Diketahui, Inggris telah menjadi Mitra Dialog ASEAN pada tahun 2021 lalu. Dalam tahun kelima ini, kemitraan ASEAN-Inggris semakin menunjukkan arah positif, terutama dalam mendorong stabilitas kawasan dan pertumbuhan yang inklusif.

  • Sidang Kasus Dugaan Kartel Bunga Pinjol Mundur, Ini Jadwal Barunya

    Sidang Kasus Dugaan Kartel Bunga Pinjol Mundur, Ini Jadwal Barunya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sidang kasus dugaan kartel bunga di industri pinjaman daring atau peer-to-peer lending diundur. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menargetkan sidang baru digelar bulan depan.

    Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama KPPU Deswin Nur mengatakan saat ini jadwal agenda sidang kasus dugaan kartel bunga pinjol masih diatur.

    “Jadwalnya masih diatur. Kemungkinan molor ke minggu kedua Agustus 2025,” katanya, Jumat (11/7/2025).

    KPPU sebelumnya menyatakan penyelidikan mengungkap adanya dugaan pelanggaran Pasal 5 Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dalam industri pinjaman daring. Sebanyak 97 penyelenggara layanan pinjaman online yang ditetapkan sebagai Terlapor diduga menetapkan plafon bunga harian yang tinggi secara bersama-sama melalui kesepakatan internal (eksklusif) yang dibuat asosiasi industri, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

    Ditemukan bahwa mereka menetapkan tingkat bunga pinjaman (yang meliputi biaya pinjaman dan biaya-biaya lainnya) yang tidak boleh melebihi suku bunga flat 0,8 % per hari, yang dihitung dari jumlah aktual pinjaman yang diterima oleh penerima pinjaman yang kemudian besaran tersebut diubah menjadi 0,4% per hari pada tahun 2021.

    Selain itu, KPPU menemukan penguasaan pasar yang dominan oleh beberapa pelaku. Per Juli 2023, terdapat 97 penyelenggara aktif, dengan dominasi pasar terpusat pada beberapa pemain utama yaitu KreditPintar (13% pangsa pasar), Asetku (11%), Modalku (9%), KrediFazz (7%), EasyCash (6%), dan AdaKami (5%).

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan respons atas dugaan pengaturan suku bunga di industri pinjol. Surat Edaran (SE) OJK Nomor 19 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Layanan Pendanaan Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) sempat disinggung juga oleh KPPU.

    Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman, pengaturan batas maksimum manfaat ekonomi (suku bunga) Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI)/Pindar oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) sebagai bagian dari ketentuan Kode Etik (Pedoman Perilaku) sebelum terbitnya SEOJK No.19/SEOJK.06/2023 tentang Penyelenggaraan LPBBTI, merupakan arahan OJK pada saat itu.

    “Penetapan batas maksimum manfaat ekonomi (suku bunga) tersebut ditujukan demi memberikan pelindungan kepada masyarakat dari suku bunga tinggi sekaligus membedakan pinjaman online legal (Pindar) dengan yang ilegal (Pinjol),” kata Agusman.

    Selanjutnya, sesuai Pasal 84 POJK 40 Tahun 2024 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi, antara lain mengatur bahwa asosiasi (AFPI) berperan membangun pengawasan berbasis disiplin pasar untuk penguatan dan/atau penyehatan Penyelenggara serta membantu mengelola pengaduan konsumen/masyarakat.

    “Dalam kaitan ini, AFPI diminta untuk turut membantu menertibkan anggotanya memenuhi seluruh ketentuan yang berlaku, termasuk ketentuan yang terkait dengan batas maksimum manfaat ekonomi,” ungkapnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Peringatan dari Dokter di Gaza, 100 Bayi Bisa Tewas Jika Israel Blokade Bantuan

    Peringatan dari Dokter di Gaza, 100 Bayi Bisa Tewas Jika Israel Blokade Bantuan

    Jakarta

    Kabar terbaru mengungkapkan dua rumah sakit terbesar di Gaza telah mengeluarkan permohonan bantuan yang mendesak. Mereka memperingatkan bahwa kekurangan bahan bakar akibat pengepungan Israel.

    Peringatan dari Rumah Sakit al-Shifa di utara Kota Gaza dan Rumah Sakit Nasser di selatan Khan Younis datang pada hari Rabu (9/7/2025). Saat pasukan Israel terus membombardir daerah kantong Palestina tersebut, menewaskan sedikitnya 74 orang.

    Direktur Rumah Sakit al-Shifa, Muhammad Abu Salmiyah mengatakan lebih dari 100 nyawa bayi prematur dan sekitar 350 pasien dialisis terancam.

    “Stasiun oksigen akan berhenti beroperasi. Rumah sakit tanpa oksigen bukan lagi rumah sakit. Laboratorium dan bank darah akan tutup, dan unit darah di lemari es akan rusak,” kata Salmiyah yang dikutip dari Al-Jazeera

    “Rumah sakit tidak akan lagi menjadi tempat penyembuhan dan akan menjadi kuburan bagi mereka yang berada di dalamnya,” sambungnya.

    Selain al-Shifa, Kompleks Medis Nasser di Khan Younis, menyatakan bahwa mereka juga telah memasuki ‘waktu krusial dan terakhir’ akibat kekurangan bahan bakar.

    “Dengan penghitung bahan bakar yang hampir nol, para dokter telah memasuki pertempuran untuk menyelamatkan nyawa dalam perlombaan melawan waktu, kematian, dan kegelapan,” beber pihak rumah sakit dalam sebuah pernyataan.

    “Tim medis berjuang sampai napas terakhir. Mereka hanya memiliki hati nurani dan harapan pada mereka yang mendengar panggilan. Selamatkan Kompleks Medis Nasser sebelum berubah menjadi kuburan sunyi bagi pasien yang sebenarnya bisa diselamatkan,” lanjutnya.

    Juru bicara rumah sakit, Mohammed Sakr, mengatakan fasilitas medis membutuhkan 4.500 liter atau 1.189 galon bahan bakar per hari untuk bisa beroperasi. Tetapi, saat ini mereka hanya memiliki 3.000 liter atau 790 galon yang hanya cukup untuk bertahan selama 24 jam.

    Sakr mengungkapkan para dokter melakukan operasi tanpa listrik atau AC. Para staf berkeringat sampai menetes ke luka pasien, sehingga berisiko infeksi.

    Dalam sebuah video dari Rumah Sakit Nasser yang diunggah di media sosial, para dokter terlihat berkeringat deras saat melakukan operasi.

    “Semuanya dimatikan di sini. AC dimatikan. Tidak ada kipas angin,” ungkap seorang dokter dalam video tersebut sambil menunjukkan kondisi di bangsal.

    “Semua staf kelelahan, mereka mengeluh tentang suhu yang tinggi.”

    Direktur rumah sakit lapangan di Gaza, Marwan al-Hams, mengatakan bahwa ratusan orang bisa meninggal jika pasokan bahan bakar tidak segera didatangkan.
    Dalam penjelasannya, ia menyebut puluhan bayi prematur juga bisa meninggal dalam dua hari ke depan. Selain itu, pasien dialisis dan perawatan intensif juga akan kehilangan nyawa mereka.

    “Cedera yang dialami korban luka semakin memburuk di tengah kondisi yang memburuk, sementara penyakit seperti meningitis menyebar,” tegas Marwan.

    (sao/kna)

  • Merek China Pertama yang Produksi 165 Ribu Unit Mobil

    Merek China Pertama yang Produksi 165 Ribu Unit Mobil

    Jakarta

    Wuling menorehkan sejarah baru. Selama delapan tahun mengisi pasar otomotif Indonesia, sudah lebih dari 165.000 unit mobil yang diproduksi.

    Wuling genap delapan tahun berkiprah di Indonesia. Produk Wuling telah mendapatkan respons positif dari masyarakat Indonesia. Perjalanan Wuling Motors dimulai sejak diresmikannya fasilitas pabrik seluas 60 hektar di Cikarang, Jawa Barat pada 11 Juli 2017 lalu. Sejak saat itu, Wuling berhasil menggoda konsumen di Indonesia lewat deretan produknya.

    8 tahun Wuling di Indonesia. Foto: (Ridwan Arifin/detikOto)

    Hal ini dibuktikan dengan angka produksi sejak awal kehadiran Wuling di Indonesia. Pabrik Wuling di Indonesia telah memproduksi lebih dari 165 ribu unit kendaraan sampai Juli 2025. Ini mencatatkan sejarah baru sebagai produsen otomotif Tiongkok pertama di Indonesia terbanyak yang memproduksi mobil di dalam negeri.

    “Hingga saat ini kami telah berhasil membangun pabrik manufaktur yang lengkap dengan sistem rantai pasokan lokal yang kuat, serta ekosistem penjualan dan after sales. Kami juga telah memproduksi lebih dari 165.000 unit di Indonesia,” ujar President of Wuling Motors, Tang Wensheng di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (11/7/2025).

    Wuling Indonesia juga menjadi pionir dalam produksi mobil listrik di tanah air. Pabrik Wuling di Indonesia, tidak hanya memproduksi kendaraan konvensional tetapi juga menjadi pusat produksi mobil listrik Wuling Indonesia lewat produk EV ABC Stories; Air EV, Binguo EV dan Cloud EV.

    Wuling turut memperkenalkan MAGIC Battery yang dirakit secara lokal. Momen ini pun menjadi bukti konsistensi strategi dan komitmen Wuling dalam pengembangan ekosistem EV di Tanah Air. Pembangunan fasilitas tersebut menelan investasi sebesar 40 juta RM atau Rp 87 miliar!

    Indonesia juga mempunyai andil besar dalam pencapaian Wuling, dalam laporan Mei 2025 lalu sebanyak 40.000 dari total produksi global EV berasal dari pabrik Cikarang, yang berperan sebagai sentra produksi, atau hub, untuk pasar lokal dan ASEAN, serta negara-negara dengan setir kanan.

    “Dalam perjalanan 8 tahun Wuling di Indonesia, kami telah berkembang menjadi perusahaan internasional yang kuat di Indonesia. Sebagai bagian dari masyarakat yang bertanggung jawab, kami juga senantiasa berkomitmen untuk memberikan kontribusi sosial melalui berbagai inisiatif. Dan dengan keunggulan kami sebagai broker di industri otomotif, Wuling juga turut mendorong perusahaan komponen kendaraan listrik EV asal Tiongkok untuk berinvestasi dan membantu pengembangan rantai masuk lokal di Indonesia,” kata dia.

    Khusus bagi Indonesia, kehadiran fasilitas produksi Wuling membuktikan kapasitas Indonesia sebagai produsen dan bagian dari rantai pasok berskala internasional. Selain itu, fasilitas Wuling melengkapi ekosistem EV lokal untuk mempercepat pencapaian tujuan keberlanjutan nasional melalui elektrifikasi kendaraan.

    Selama 8 tahun, Wuling memperkenalkan segmen ICE, Hybrid, dan EV. Lewat pengenalan beragamnya produk ini telah memberikan pilihan bagi konsumen Indonesia.

    Deputi Bidang Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan M. Rachmat Kaimuddin mengapresiasi Wuling merupakan pabrikan yang berani membuka pasar mobil China di Indonesia.

    “Wuling pabrikan China pertama yang percaya dengan pasar Indonesia dan berinvestasi di Indonesia. Terima kasih atas kepercayaan dan sudah berinvestasi di Indonesia,” ujar Rachmat.

    (riar/dry)

  • PNM Bantu Stabilkan Ekonomi Keluarga Prasejahtera Lewat Program Mekaar

    PNM Bantu Stabilkan Ekonomi Keluarga Prasejahtera Lewat Program Mekaar

    Jakarta

    PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berperan sebagai penguat ekonomi keluarga prasejahtera dan penyangga utama ketahanan usaha ultra mikro. Salah satunya melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

    Bukan hanya menyediakan akses permodalan, tapi program Mekaar PNM dirancang untuk ekosistem pemberdayaan mulai dari, aspek pendampingan usaha, pelatihan dasar bisnis, hingga peningkatan literasi keuangan. Target dari program ini adalah pelaku ekonomi mikro khususnya perempuan prasejahtera yang selama ini menjadi sosok motor penggerak ekonomi rumah tangga dan komunitas.

    “Ekonomi mikro seringkali luput dari sorotan, padahal justru di situlah denyut ekonomi rakyat berputar. Lewat PNM Mekaar, kami ingin memastikan bahwa usaha sekecil apapun mendapat ruang untuk tumbuh dan berdaya tahan, terutama saat ekonomi sedang sulit,” ujar Sekretaris PNM L. Dodot Patria Ary dalam keterangannya, Jumat (11/7/2025).

    Ketika banyak sektor formal tertekan, banyak pelaku usaha mikro tetap menunjukkan daya tahan yang tinggi. Model usaha mereka yang adaptif, fleksibel, dan berbasis kebutuhan harian masyarakat. Hal ini tercermin dari stabilitas mayoritas usaha nasabah PNM Mekaar yang mampu mempertahankan penghasilan hingga memperluas pasar secara lokal berkat pendampingan intensif yang diberikan.

    Dengan lebih dari 15 juta nasabah aktif di seluruh Indonesia, PNM Mekaar membuktikan bahwa penguatan ekonomi mikro dapat menjadi strategi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Program ini memperkuat struktur ekonomi dari bawah ke atas mulai dari warung kelontong, usaha makanan rumahan, hingga layanan jasa harian yang menopang kehidupan banyak keluarga.

    Selain itu, PNM Mekaar memberikan pelatihan kewirausahaan berbasis kebutuhan lokal, literasi digital sederhana, serta mengembangkan kapasitas kepemimpinan perempuan dalam mengelola keuangan rumah tangga dan usaha. Hal ini menciptakan efek ganda berupa peningkatan pendapatan keluarga dan penguatan daya tahan sosial-ekonomi komunitas.

    “Perempuan pelaku usaha mikro bukan sekadar pencari nafkah tambahan. Mereka adalah

    garda terdepan dalam membangun ketahanan keluarga dan ekonomi lokal. Ketika mereka diberdayakan, dampaknya tidak hanya pada dapur mereka sendiri, tapi juga pada pasar, lingkungan, bahkan bangsa,” tambah Dodot.

    PNM meyakini bahwa, pemberdayaan ekonomi mikro dapat menjadi investasi jangka panjang bagi ketahanan nasional. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, menguatkan sektor usaha ultra mikro adalah langkah konkret untuk menjaga ekonomi Indonesia tetap hidup dan tangguh dimulai dari memberdayakan keluarga prasejahtera.

    (ega/ega)

  • Netanyahu Kasih Syarat untuk Setop Perang Gaza, Hamas Bilang Gini

    Netanyahu Kasih Syarat untuk Setop Perang Gaza, Hamas Bilang Gini

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu siap menegosiasikan kesepakatan jangka panjang dengan Hamas untuk mengakhiri perang di Gaza. Namun, Netanyahu mengatakan kelompok milisi Palestina tersebut harus terlebih dahulu menyerahkan senjata dan cengkeraman mereka di wilayah Palestina itu.

    Netanyahu pun memperingatkan bahwa kegagalan mencapai kesepakatan sesuai persyaratan Israel akan menyebabkan konflik lebih lanjut.

    Netanyahu, yang berada di bawah tekanan domestik untuk mengakhiri perang Gaza seiring meningkatnya korban militer, mengatakan bahwa perlucutan senjata Hamas merupakan “syarat-syarat fundamental” bagi Israel.

    “Jika ini dapat dicapai melalui negosiasi, bagus,” katanya. “Jika tidak dapat dicapai melalui negosiasi dalam 60 hari, kami harus mencapainya melalui cara lain, dengan menggunakan… kekuatan tentara heroik kami,” imbuhnya, dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (11/7/2025).

    Bagaimana tanggapan kelompok Hamas?

    Pejabat senior Hamas, Bassem Naim, mengatakan kepada AFP, bahwa mereka tidak akan menerima “berlanjutnya pendudukan tanah kami” atau warga Palestina digiring ke “kantong-kantong terisolasi” di wilayah padat penduduk tersebut.

    Naim menambahkan bahwa Hamas secara khusus menentang kendali Israel atas kota Rafah, di perbatasan dengan Mesir, dan apa yang disebut Koridor Morag antara Rafah dan Khan Yunis.

    Upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dalam perang Gaza yang telah berlangsung selama 21 bulan, telah mendominasi pembicaraan Netanyahu dengan Presiden AS Donald Trump di Washington.

    Negosiasi tidak langsung telah berlangsung antara kedua belah pihak di Qatar, dan Hamas telah sepakat untuk membebaskan 10 dari 20 sandera yang masih hidup.

    Poin-poin penting dalam negosiasi tersebut termasuk tuntutan Hamas untuk aliran bantuan bebas ke Gaza dan penarikan militer Israel dari wilayah tersebut. Hamas juga menginginkan “jaminan nyata” untuk perdamaian abadi, kata kelompok itu.

    Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengatakan “kemajuan telah dicapai”. Namun, dia mengakui dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Austria, Die Presse bahwa penyelesaian “semua masalah kompleks” kemungkinan akan memakan waktu “beberapa hari lagi”.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • China Bangun Pelabuhan Internasional Babel, Segini Investasinya – Page 3

    China Bangun Pelabuhan Internasional Babel, Segini Investasinya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi (pemprov) Kepulauan Bangka Belitung akan bekerjasama dengan investor asal China untuk membangun pelabuhan berstandar internasional di Belinyu, Kabupaten Bangka. Investor asal China itu akan berinvestasi Rp 10 triliun untuk membangun pelabuhan berstandar internasional tersebut.

    Hal itu disampaikan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani seperti dikutip dari Antara, Jumat (11/7/2025).

    “Investor asal China ini sudah datang dua kali dan ini membuktikan bahwa niat mereka untuk berinvestasi membangun pelabuhan internasional sudah luar biasa,” ujar Hidayat Arsani, di Pangkalpinang, Jumat.

    Ia menuturkan, PT Hayin sebagai grup perusahaan pimpinan Yu Jianguo yang berasal dari China tertarik berinvestasi sebesar Rp10 triliun untuk membangun pelabuhan skala internasional di Beliyu, Kabupaten Bangka, guna membangkitkan perekonomian masyarakat Kepulauan Babel khususnya warga Belinyu ini.

    “Jika Allah SWT menghendaki, maka pelabuhan internasional di Belinyu segera terwujud, sehingga akan meningkatkan sektor perdagangan, industri dan lapangan pekerjaan dan lainnya untuk mendorong perekonomian masyarakat,” ujar dia.

    Hidayat menuturkan, kerja sama pembangunan pelabuhan internasional di Belinyu, yaitu PT Hayin bekerja sama dengan Pemprov Kepulauan Babel dan pemerintah daerah hanya menyediakan lahan seluas 400 hektare untuk pembangunan pelabuhan ekspor impor ini.

    “Semua biaya pembangunan pelabuhan ini berasal dari investor, sementara pemprov hanya menyediakan lahan saja,” ujar dia.

    Dia menegaskan pemerintah daerah tidak ada dana sama sekali untuk membangun pelabuhan berskala internasional ini.

    “Kami tidak ada dana untuk pembangunan pelabuhan ini dan kita akan mendapatkan 30 persen dari pelabuhan internasional ini,” ujar dia.

    Yu Jianguo menyebutkan kunjungan kedua kalinya ini sebagai progres lanjutan kerja sama yang terjalin antara perusahaan China Communications Construction Community (CCCC) dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel.

    “Selama dua hari di sini, saya memandang sumber daya di sini sangat memadai dan merasa yakin bisa berhasil untuk di masa depan,” kata dia.

  • 6
                    
                        Cerita Avan, Anak Penjual Es di Ponorogo yang Rumahnya Penuh Piala, Mengaku Tak Pernah Dapat Beasiswa Pemda
                        Surabaya

    6 Cerita Avan, Anak Penjual Es di Ponorogo yang Rumahnya Penuh Piala, Mengaku Tak Pernah Dapat Beasiswa Pemda Surabaya

    Cerita Avan, Anak Penjual Es di Ponorogo yang Rumahnya Penuh Piala, Mengaku Tak Pernah Dapat Beasiswa Pemda
    Tim Redaksi
    PONOROGO, KOMPAS.com
    – Rumah Avan Ferdiansyah Hilmi (19) di Kelurahan Mankujayan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo terlihat sesak dengan
    piala
    dan trofi yang dia kumpulkan dari TK, SD, dan SMA.
    Avan merupakan salah satu
    siswa berprestasi
    . Ia berhasil masuk Institut Teknologi Bandung (
    ITB
    ) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
    Saat
    Kompas.com
    mengunjungi rumah Avan pada Selasa (8/7/2025), tampak lemari kayu sederhana yang menempel pada dinding di kamar tamu berukuran 3×4 meter terasa sesak dengan ratusan piala yang disusun rapi di dalam dan di atasnya.
    Meja kursi tamu sederhana ditempatkan mepet dengan dinding bagian depan ruangan karena di tengah ruangan terdapat kasur dan meja kecil untuk belajar.
    “Avan itu ikut lomba sejak sebelum masuk SD di salah satu mal di Madiun. Dan dia langsung jadi juara. Sejak saat itu kadang sebulan 2 kali dia ikut lomba dan pasti membawa pulang piala maupun trofi juara,” ujar Umi Latifah, ibunda Avan, yang ditemui di rumahnya, Selasa (8/7/2025).
    Meski belum masuk sekolah dasar, Avan sudah pandai membaca dan berhitung dari kegemarannya mengamati gambar dan poster tentang abjad dan nomor.
    Sejak bisa membaca, Avan gemar sekali membaca buku “Why”, buku bergambar yang berisi pengetahuan dasar.
    “Satu buku harganya bisa Rp 100.000. Karena suka membaca mau tidak mau kita belikan,” ujar Umi Latifah.
    Umi Latifah mengaku penghasilannya dari menjual minuman dingin di alun-alun dan jualan es kocok yang dilakukan suaminya, Eko Yudianto, tak seberapa.
    Namun, dia memahami bahwa anaknya, Avan, memiliki kelebihan dalam memahami ilmu pengetahuan dasar.
    Dari pemahaman yang didapat dari anaknya, dia kemudian memberi kebebasan kepada Avan untuk mengikuti berbagai perlombaan.
    “Kadang di sekitar Madiun, kadang sampai di Kediri. Kalau yang ngantar pasti bapaknya, kalau jauh, saya tetap jualan. Kalau bapaknya kan jualan keliling di wilayah pinggiran kota jadi ya libur nggak jualan,” katanya.
    Meski berhasil mengumpulkan lebih dari 100 trofi dan piala kejuaraan, bahkan kejuaraan OSN tingkat nasional, tak sekalipun Avan mendapat beasiswa dari pemerintah daerah.
    Ayah Avan, Eko Yudianto mengaku sering meminta keringanan biaya kepada pihak sekolah.
    “Biasanya untuk meringankan biaya sekolah saya minta keringanan biaya ke sekolah. Umpama ada biaya urunan Rp 200.000, saya minta bayar separuhnya,” katanya.
    Meski tak pernah mendapatkan beasiswa dari pemerintah daerah setempat, Eko mengaku bersyukur karena sejumlah yayasan mengulurkan bantuan untuk membantu kebutuhan seragam, buku, dan sejumlah keperluan sekolah anaknya.
    Sayangnya, bantuan dari pihak ketiga tak lagi diterima sejak Avan masuk di SMA N 1 Ponorogo.
    “SD-nya dulu dapat dari PLN. Kemudian SMP-nya dapat bantuan dari Baznas, tetapi masuk SMA sama sekali tidak ada bantuan,” ucap Eko.
    Bukan hanya itu, keluarga Avan tak pernah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
    Sampai saat ini pun keluarganya tak terdaftar sebagai peserta BPJS karena alasan perekonomian.
    “Yang kita khawatirkan adalah kesehatan Avan kalau nanti kuliah keluar kota, karena dia tidak memiliki BPJS,” ujar Eko.
    Ia menceritakan, saat Avan masuk SMAN 1 dari jalur prestasi, dia melakukan riset warga Ponorogo yang berhasil mendapat beasiswa di bidang ilmu bumi berkat mengikuti O2SN, dan kebetulan orang tersebut adalah alumnus dari SMA N 1 Ponorogo.
    Sejak saat itu, dia bertekad harus mengikuti lomba O2SN agar bisa mendapatkan beasiswa kuliah ke ITB sebagai perguruan tinggi favoritnya.
    “Kelas 1 SMA ikut O2SN tapi hanya sampai di tingkat provinsi. Kemudian belajar keras untuk mengejar O2SN di kelas 2 karena ini kesempatan terakhir untuk mengikuti lomba. Kalau ikutnya kelas 12, finalnya itu kelas 13.
    Alhamdulillah
    terpilih untuk final,” katanya.
    Keinginan Avan untuk kuliah di ITB semakin menguat ketika diundang oleh ITB sebagai finalis lomba ilmu bumi.
    Sayangnya, keinginan untuk membawa pulang trofi juara dari Kampus ITB saat itu gagal.
    Avan juga sempat patah semangat untuk meneruskan mimpinya berkuliah di ITB.
    Namun, pembinanya saat itu mendorong Avan untuk terus maju dan tak perlu memikirkan biaya. 
    Avan akhirnya kembali bersemangat untuk mendaftar di ITB melalui
    jalur SNBP
    dan akhirnya lolos. 
    Mengenai biaya kuliah, ia mengajukan keringanan ke ITB. Berbekal surat keterangan tidak mampu karena tak terdaftar sebagai keluarga miskin di DTKS, Avan mendapat beasiswa. 
    Usahanya kali ini disetujui oleh Paragon selaku penyedia
    beasiswa berprestasi
    dari keluarga kurang mampu.
    Tim dari ITB pun melakukan validasi pengajuan beasiswa siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu yang diajukan oleh Avan dengan mendatangi langsung rumahnya.
    Saat mendatangi rumah Avan yang diterima di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB itu, tim ITB terkejut dengan koleksi pialanya. 
    “Itu serius piala? Kirain toko piala,” ujar suara salah satu dosen ITB yang menyambangi rumah Avan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.