Blog

  • Banggar Soroti Koperasi, Minim Kontribusi ke PDB

    Banggar Soroti Koperasi, Minim Kontribusi ke PDB

    Bisnis.com, JAKARTA — Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-98 jatuh pada Sabtu (12/7/2024) kemarin. Hanya saja hingga kini kontribusi koperasi terhadap pertumbuhan ekonomi masih sangat rendah.

    Ketua Dewan Pengawas Dewan Koperasi Nasional (Dekopin) Said Abdullah mendorong agar Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-98 ini menjadi momentum untuk mengevaluasi peran koperasi dalam sistem ekonomi nasional.

    Salah satu sorotan utama adalah rendahnya kontribusi koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), volume usaha koperasi baru mencapai Rp214 triliun atau hanya setara 0,97% dari PDB nasional sebesar Rp22.139 triliun pada 2024.

    Said pun mengungkapkan kontribusi koperasi ke PDB kalah jauh dibanding negara-negara kapitalis. Padahal, sambungnya, koperasi merupakan perwujudan paling kongkrit dari maksud perekonomian Pancasila seperti yang diusung Bapak Koperasi Indonesia Mohammad Hatta.

    Sebagai perbandingan, dia mencatat kontribusi koperasi terhadap PDB di Amerika Serikat mencapai 5%, di Jerman 6%, Belanda dan Prancis 18%, bahkan di Selandia Baru menembus 20%.

    “Di negara negara kapitalis kontribusi koperasi terhadap perekonomian nasionalnya jauh lebih besar ketimbang di negara kita yang menganut Pancasila, yang kurang dari 1%,” ujar Said dalam keterangannya, Sabtu (12/7/2025).

    Said menilai rendahnya kontribusi koperasi mencerminkan kuatnya kecenderungan individualisme dalam dunia usaha. Menurutnya, individualisme itu berseberangan dengan semangat gotong royong dan kolektivitas yang menjadi fondasi koperasi.

    Ketua Badan Anggaran DPR itu juga menyoroti dominasi koperasi di sektor simpan pinjam. Meski sah secara prinsip, dia mengingatkan kondisi itu menunjukkan keterbatasan dalam menjangkau sektor usaha produktif lain.

    Said mencontohkan koperasi global seperti Mondragon di Spanyol, yang bergerak di sektor manufaktur dan dimiliki para pekerjanya, serta Norges Kooperative Landsforening (NKL) di Norwegia yang sukses di sektor perdagangan dengan aset lebih dari US$9,6 miliar.

    “Tantangan kedepan pemerintah dan insan koperasi lebih mengembankan keragaman bentuk bentuk usaha koperasi,” katanya.

    Tantangan besar lainnya adalah citra koperasi yang tercoreng akibat kasus-kasus penipuan di masa lalu. Said menilai perlu ada transformasi serius dalam tata kelola koperasi agar dapat kembali dipercaya publik.

    Dia kembali menekankan bahwa koperasi sejatinya merupakan bentuk paling nyata dari sistem ekonomi Pancasila, yang seharusnya mengedepankan prinsip gotong royong, demokrasi, serta kepemilikan dan pengambilan keputusan yang setara antaranggota.

  • Ponpes Nurul Azhar Bertabur Bintang

    Ponpes Nurul Azhar Bertabur Bintang

    Pekanbaru

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Ustaz Abdul Somad (UAS) di Pesantren Nurul Azhar Yayasan Tabung Wakaf Umat (YTWU), Pekanbaru, Riau. UAS menyampaikan rasa senangnya bertemu dengan Kapolri dan berharap menjadi sahabat selamanya.

    Kapolri menemui UAS di pondok pesantren binaan Abdul Somad, pada Sabtu (12/7/2025) petang tadi. Turut mendampingi Jenderal Sigit, Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, As SDM Kapolri Irjen Anwar, Kadivpropam Polri Irjen Abdul Karim, Kadivhumas Polri Irjen Sandi Nugroho, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, Kapolda Riau Irjen Hery Heryawan, dan Gubernur Riau Abdul Wahid. Mengawali sambutannya, UAS sempat mengomentari sambutan Kapolri yang dikutip oleh Rocky Gerung yang juga hadir dalam pertemuan tersebut.

    “Ada yang menarik dari sambutan Pak Kapolri yang dikutip oleh Bang Rocky, merawat persaudaraan menjaga perbedaan. Nah, ini kenapa?
    orang Indonesia kalau sudah bersaudara enggak siap berbeda. Kalau sudah berbeda enggak bersaudara,” kata UAS.

    UAS kemudian menyampaikan pesan penting tentang persaudaraan di tengah perbedaan. Ia menegaskan, terlepas dari segala perbedaan yang ada, kemampuan untuk menjaga persaudaraan adalah hal yang luar biasa dan ia pun berharap hal ini menjadi awal persahabatannya dengan polisi yang tidak akan terpisahkan.

    “Tapi hari ini terlepas dari segala perbedaan kita bisa menjaga persaudaraan. Nah, ini yang saya kira luar biasa. Mudah-mudahan bersahabat, berteman kita di sini sampai kapan pun sampai akhirnya waktu yang memisahkan kita. Tapi dalam hati sebenarnya orang-orang bersaudara itu tidak pernah terpisah,” imbuh UAS.

    UAS menyampaikan selamat datang ‘Ahlan Wa Sahlan’ kepada Kapolri Jenderal Sigit di pondok pesantrennya itu. UAS menyampaikan dengan kedatangan Kapolri ke pondok pesantrennya, ia menganggapnya sebagai sahabat.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengunjungi Ustaz Abdul Somad di Pondok Pesantren Nurul Azhar, Pekanbaru, Riau, pada Sabtu (12/7/2025). Hadir juga di lokasi, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, Gubernur Riau Abdul Wahid, dan Rocky Gerung. (Foto: dok. Istimewa)

    UAS kemudian mengungkapkan kegembiraannya karena kedatangan jenderal-jendral di pondok pesantrennya. Ia pun menyebut Nurul Azhar ‘bertabur bintang’.

    “Hari ini betul-betul Nurul Azhar ini bertabur Bintang, bintang dua, bintang tiga, bintang empat, kalau bintang lima itu penghormatan,
    bintang tujuh sakit kepala, hari ini kami bahagia sekali,” UAS sambil berseloroh.

    “Tadi sebetulnya keris dengan songket dan tanjak tadi mau diletakkan di dalam nampan. Panitia mengatakan kita letak di tampan, kita pasangkan di depan. Saya bilang tunggu dulu, saya ngelihat feeling dulu. Kalau feeling saya enak, saya pasangkan, kalau tidak enggak,” sambungnya.

    UAS kemudian menyampaikan pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut kedatangan Kapolri.

    “Ternyata akhirnya karena kita enggak tahu apa yang terjadi. Saya terus terang sudah mempersiapkan segalanya dan saya yakin panitia
    ini paling stres, paling risau. Ini anak-anak buah-bapak senyum semua,” katanya.

    UAS menyebut para anak buah Kapolri yang paling was-was karena khawatir cuaca dan hal-hal teknis lainnya membuat pertemuannya dengan Jenderal Sigit ini terkendala.

    “Takut cuaca hujan, takut terkendala, mereka pasang itu semua, ini terwujud ini karena doa anak-anak buah bapak yang tulus ikhlas dan
    enggak tahu berapa di antara mereka yang tahajud tadi malam melelehkan air mata mohon kepada Allah, ya Allah lancarkan besok ya Allah kalau sampai kacau bisa nonjok ini,” katanya sambil berseloroh.

    Namun di tengah persiapan penyambutan itu, UAS pun menyampaikan kelegaannya setelah bertemu dengan Kapolri. Ia pun merasa bersyukur karena Kapolri bersedia mengunjunginya.

    “Hari ini MasyaAllah kami senang sekali plong, Bang Rocky pun plong, kita pun semua plong alhamdulillah syukur kepada Allah SWT. Akhirnya saya sebagai hamba Allah yang sangat dhoif, Pak Gubernur beliau sebetulnya kurang sehat tapi bertemu dengan Bapak, alhamdulillah sehat. Ternyata bertemu dengan saudara-saudara itu membangkitkan adrenalin, energi hormon positif kita, kita sehat, selalu sehat walafiat insyaallah,” paparnya.

    Menutup sambutannya, UAS menyampaikan pantun yang memberi pesan ungkapan rasa terima kasihnya kepada Kapolri dan jajarannya.

    “Akhirnya saya tutup dengan pantun penutup. Madiun lemahe teles, Matur nuwun Gusti Allah sing balas. Terima kasih segala perhatian, mohon maaf segala kesilapan. Assalamualaikum Wr. Wb,” pungkasnya.

    (mei/bar)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • UNCTAD Wanti-wanti Risiko Perlambatan Perdagangan Global pada Semester II/2025

    UNCTAD Wanti-wanti Risiko Perlambatan Perdagangan Global pada Semester II/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Perdagangan global pada sidang tahun ini dibayangi risiko perlambatan, meski terjadi pertumbuhan positif sepanjang paruh pertama 2025 berdasarkan laporan terbaru dari United Nations Conference on Trade and Development alias UNCTAD.

    Dalam publikasi bertajuk Global Trade Update periode Juli 2025, UNCTAD mencatat baik perdagangan barang maupun jasa tumbuh konsisten dalam beberapa kuartal terakhir, terutama didorong oleh kinerja kuat negara-negara berkembang.

    Secara agregat, perdagangan global diperkirakan tumbuh sekitar US$300 miliar selama semester I/2025, dengan kontribusi terbesar berasal dari sektor barang senilai US$230 miliar dan jasa sebesar US$70 miliar.

    Hanya saja pada kuartal I/2025, negara maju mencatatkan laju pertumbuhan perdagangan yang lebih tinggi (impor naik 4% dan ekspor naik 2% secara kuartalan), seiring dengan lonjakan impor Amerika Serikat menjelang penerapan tarif baru dan ekspor yang solid dari Uni Eropa.

    Di sisi lain, perdagangan antar negara berkembang atau South-South trade masih menunjukkan kinerja landai (0%), meski ekspor dari Afrika meningkat tajam. Sementara itu, proyeksi atau nowcast untuk kuartal II/2025 menunjukkan tren pertumbuhan akan terus berlanjut.

    Ekspor China dinilai tetap tangguh sepanjang April dan Mei, didorong oleh penguatan perdagangan intra-kawasan serta peningkatan ekspor ke Afrika. Ekspor Amerika Serikat juga tercatat naik pada April.

    Kendati demikian, impor AS anjlok secara kuartalan, yang mencerminkan dampak tarif baru dan aksi borong pelaku usaha pada awal tahun guna menghindari lonjakan bea masuk.

    Tantangan Paruh Kedua 2025

    Ke depan, UNCTAD mengingatkan bahwa ketahanan perdagangan global pada paruh kedua 2025 akan sangat bergantung pada kejelasan kebijakan, perkembangan geoekonomi, dan kemampuan adaptasi rantai pasok. Perlambatan ekonomi global di berbagai wilayah turut memperbesar risiko perlambatan perdagangan.

    “Ancaman utama saat ini berasal dari potensi kenaikan tarif tambahan oleh Amerika Serikat serta risiko konflik dagang yang lebih luas,” tulis UNCTAD dalam laporannya, dikutip Sabtu (12/7/2025).

    Sinyal negatif juga datang dari data terbaru Purchasing Managers Index (PMI) China yang menunjukkan potensi penurunan aktivitas manufaktur dan pelemahan permintaan ekspor-impor.

    Kendati demikian, UNCTAD melihat peluang dukungan dari meningkatnya integrasi regional serta rebound sejumlah indikator utama seperti Shanghai Containerized Freight Index dan Baltic Dry Index. Namun, kedua indeks itu masih berada di bawah rata-rata 2024.

    UNCTAD mengidentifikasi empat faktor utama yang memicu ketidakpastian perdagangan global pada semester II/2025.

    Pertama, ketidakpastian kebijakan perdagangan AS. Sebelumnya, Trump sudah menetapkan tarif dasar sebesar 10% serta bea tambahan untuk baja dan aluminium. Hanya saja, ketidakpastian meningkat seiring potensi jeda, pengecualian, atau penambahan tarif baru untuk negara-negara tertentu maupun sektor-sektor spesifik seperti otomotif.

    Kedua, risiko retaliasi. Meski sejauh ini langkah balasan dari negara mitra masih terbatas, potensi retaliasi bisa meningkat seiring meluasnya kebijakan perdagangan unilateral, yang dapat menimbulkan efek limpahan (spillover) ke negara ketiga.

    Ketiga, meningkatnya subsidi dan proteksionisme industri. Strategi industrialisasi yang berorientasi ke dalam negeri dan kebijakan subsidi domestik dinilai akan makin masif, terutama di sektor teknologi tinggi dan strategis.

    Keempat, disrupsi rantai nilai global. Ketidakpastian kebijakan perdagangan yang menyasar segmen tertentu dari rantai nilai global turut berdampak pada seluruh jaringan produksi internasional sehingga berpotensi menimbulkan pergeseran besar dalam struktur pasok dunia.

  • Ratusan Warga Pondok Kelapa Gelar Aksi Demo Tolak Penutupan TPS Secara Sepihak

    Ratusan Warga Pondok Kelapa Gelar Aksi Demo Tolak Penutupan TPS Secara Sepihak

    JAKARTA – Ratusan warga RW 13 Kelurahan Pondok Kelapa menggelar aksi unjukrasa menolak penutupan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berada di Jalan Marinir Barat, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu 12 Juli, pagi.

    Dalam aksinya, warga membentangkan spanduk sepanjang 2 meter yang bertuliskan penolakan penutupan TPS di lokasi tersebut.

    “Ini kegiatan warga untuk menormalisasi fungsi tps yang sudah berfungsi 30 tahun digunakan oleh warga. Jadi kalau ini dipagari seng, ditutup, ini tidak akan berfungsi dengan normal. Mengganggu proses pembuangan sampah oleh warga,” kata warga RW 13, Siswo Harsono kepada wartawan di lokasi.

    Selain menolak penutupan, warga juga mengaku resah lantaran sulit membuang sampah rumah tangga pada setiap harinya.

    Penutupan TPS itu dilakukan secara sepihak dengan menggunakan pagar seng sejak 1 Juli 2025. Padahal, lokasi tempat pembuangan sampah tersebut sudah ada sejak lebih dari 30 tahun lalu.

    “Warga minta ini harus normal, jangan ada pihak-pihak yang mengganggu, jangan ada pihak yang memagar. Jangan ada yang mengganggu proses pembuangan sampah,” ujarnya.

    Menurut Siswo, warga di RW 13 terdapat 8 RT dengan jumlah penduduk 650 KK. Seluruh warga RW 13 membuang sampah selama lebih dari 30 tahun di TPS tersebut.

    “TPS ini sudah lebih dari 30 tahun, selama ini warga buang sampah disini.

    Pengangkutan sampah dari (mobil) Dinas LH. Ini yang bangun Dinas LH, aset Pemprov,” ucapnya.

    Slamet, petugas angkut sampah warga RW 13 mengatakan, dirinya merasa terganggu saat proses pembuangan sampah di TPS lantaran adanya pemagaran sejak 1 Juli 2025.

    “Adanya pager-pager ini jadi kita merasa terganggu saat pengangkutan sampah warga ke mobil Dinas LH. Aktivitas pengangkutan sampah ke mobil juga jadi sulit, keluar masuk mobil dan gerobak juga sulit. Kalau pagar dibongkar pembuangan jadi lancar, leluasa,” ucap Slamet.

    Seperti diketahui, pengangkutan sampah di lingkungan warga RW 13 Kelurahan Pondok Kelapa dilakukan setiap hari oleh petugas gerobak sampah.

    “Sehari angkut minimum dua gerobak sampah tiap RT. Totalnya perhari 18 gerobak sampah dari seluruh RT. Harapannya mudah-mudahan RW 13 bisa selamanya buang sampah disini. Biar beroperasi lagi tempat pembuangan sampah ini, biar lancar,” tutup pria yang sudah 25 tahun jadi petugas angkut sampah tersebut.

  • 46 Pendemo di London Ditahan Usai Gelar Aksi Bela Palestina

    46 Pendemo di London Ditahan Usai Gelar Aksi Bela Palestina

    Jakarta

    Demo besar-besaran mendukung kemerdekaan Palestina terjadi di London dan sejumlah kota di Inggris. Puluhan peserta aksi ditangkap petugas dan kini menjalani proses penahanan.

    Aksi massa itu digelar dengan mengusung tema ‘Palestine Action’. Sejak pekan lalu, pemerintah Inggris telah melarang kegiatan kelompok tersebut berdasarkan Undang-Undang Anti-Terorisme.

    Dilansir Al-Jazeera, Sabtu (12/7/2025), kepolisian Metropolitan London mengatakan dalam sebuah unggahan di X bahwa petugasnya menanggapi protes untuk mendukung ‘Palestine Action’ dan sedang dalam proses penangkapan. Sebelumnya, mereka telah mengunggah peringatan bahwa mereka akan mengambil tindakan terhadap siapa pun yang menunjukkan dukungan untuk kelompok tersebut.

    Sabtu pekan lalu, polisi di pusat kota London menangkap 29 orang yang mengangkat spanduk bertuliskan “Saya menentang genosida, saya mendukung Palestine Action”.

    Dilansir AFP, kelompok kampanye Defend Our Juries, yang telah mengumumkan akan mengadakan demonstrasi pada hari Sabtu di beberapa kota di Inggris “untuk menentang” larangan tersebut, mengatakan polisi di ibu kota Inggris telah menangkap lebih dari 40 orang.

    “Kepolisian Metropolitan kembali beraksi hari ini, menangkap lebih dari 40 orang di Parliament Square karena memegang spanduk yang menentang genosida dan mendukung Palestine Action,” kata seorang juru bicara kepada AFP.

    Rekaman menunjukkan polisi bergerak mendekati sekelompok kecil pengunjuk rasa yang memajang spanduk Palestine Action di tangga patung Mahatma Gandhi di Parliament Square. Mereka yang ditahan tidak melakukan perlawanan apa pun.

    Kantor berita Asosiasi Pers Inggris (PA) melaporkan seorang petugas di lokasi kejadian menyatakan bahwa 46 orang telah ditahan atas pelanggaran yang terutama terkait dengan pasal dalam Undang-Undang Terorisme.

    Polisi telah memperingatkan sejak larangan tersebut berlaku pada 5 Juli bahwa menyatakan dukungan untuk Palestine Action kini merupakan tindak pidana.

    “Mengundang atau menyatakan dukungan untuk organisasi terlarang merupakan tindak pidana,” kata Kepolisian Metropolitan London di X menjelang protes yang direncanakan pada hari Sabtu.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bansos, judi, dan pentingnya menyembuhkan mental miskin

    Bansos, judi, dan pentingnya menyembuhkan mental miskin

    Warga mengambil dana bantuan subsidi upah (BSU) tahap pertama di Graha Pos Indonesia, Jakarta, Rabu (9/7/2025). Pemerintah menyalurkan BSU 2025 sebesar Rp600 ribu yang ditargetkan menjangkau 17 juta pekerja formal dengan gaji dibawah Rp3,5 juta atau sesuai UMP/UMK, dan tidak menerima bantuan sosial lain. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/sgd

    Bansos, judi, dan pentingnya menyembuhkan mental miskin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 12 Juli 2025 – 14:35 WIB

    Elshinta.com – Temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bahwa ratusan ribu penerima dana bantuan sosial (bansos) diduga menggunakan uang bantuan tersebut untuk berjudi perlu menjadi perhatian bersama untuk menyembuhkan masyarakat dari penyakit sosial itu.

    PPATK, dalam laporannya menyebutkan bahwa dari 28,4 juta penerima bansos, sebanyak 571.410 orang terindikasi menggunakan dana bansos itu untuk judi online (judol), dengan total transaksi mencapai Rp957 miliar dari sekitar 7,5 juta transaksi.

    Menyakitkan, karena uang negara –hasil kerja keras jutaan rakyat Indonesia– yang diberikan kepada saudara-saudara kita yang kurang beruntung, justru mengalir ke “layar” judi untuk menggerakkan mesin penghancur moral dan ekonomi itu.

    Koordinator Tim Humas PPATK M Natsir menegaskan bahwa praktik ini merupakan penyalahgunaan skema bantuan negara untuk aktivitas ilegal yang jelas-jelas merugikan publik.

    Reaksi publik pun bermunculan. Parlemen turut mendesak pihak-pihak terkait agar mengambil tindakan tegas, sehingga distribusi bansos lebih tepat sasaran.

    “Jika benar mereka terlibat dalam praktik judi online, maka bansos yang mereka terima harus segera dihentikan. Negara tidak boleh membiayai gaya hidup yang merusak,” kata anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq.

    Meskipun demikian, ia juga mengingatkan pemerintah untuk melakukan verifikasi dan validasi data secara akurat, sebelum menjatuhkan sanksi atau mencabut hak warga atas bantuan sosial jika terbukti terlibat judi online.

    Ini penting, karena salah satu temuan lain PPATK adalah adanya ketidaksesuaian antara nama pemilik rekening dan NIK penerima bansos, yang mengindikasikan potensi manipulasi data atau pemalsuan identitas.

    Indikasi penggunaan bansos untuk judi online ini menjadi tamparan keras bagi akal sehat dan nurani kita. Bantuan yang diperoleh karena kondisi ekonomi yang lemah, justru dibelanjakan pada sesuatu yang memperparah kemiskinan itu sendiri.

    Dalam banyak kasus, orang berjudi bukan semata karena tamak, tetapi karena terhimpit keadaan, meski ini tidak bisa menjadi pembenaran.

    Ketika seseorang berada di bawah tekanan ekonomi, judi online tampil menjadi seperti “iblis berkedok malaikat”, menggoda dengan menawarkan solusi instan. Hanya dengan modal minim dan akses mudah lewat telepon pintar bisa mendapatkan “cuan besar” dalam waktu singkat. Judi menjadi jalan pintas, berharap keberuntungan bisa menggantikan kerja keras.

    Padahal, sebagaimana telah ribuan kali terbukti, judi justru kerap membuat mereka jatuh lebih dalam ke jurang kemiskinan. Mereka terjebak dalam hutang, mengalami depresi, bahkan menghadapi kehancuran keluarga.

    Solusi dari persoalan ini tentu tidak sederhana. Negara harus hadir lebih tegas memberantas praktik judi online, dari level pelaku hingga bandar. Di sisi lain, bansos sebagai jaring pengaman sosial perlu dikawal agar tepat sasaran dan digunakan sesuai tujuan.

    Mental miskin

    Ketepatan sasaran distribusi bantuan sosial harus diakui memang masih menghadapi berbagai tantangan.

    Selain dana di rekening yang terindikasi mengalir ke situs judi online, PPATK juga menemukan rekening penerima bansos dengan saldo jutaan rupiah, yang menurut PPATK tidak layak menerima bantuan karena tidak tergolong miskin.

    Lembaga itu juga menemukan sejumlah rekening dorman (tidak aktif) serta ketidaksesuaian data identitas pemilik rekening dengan penerima bantuan. Temuan ini menunjukkan adanya kelemahan sistemik dalam verifikasi dan pembaruan data penerima bansos yang berpotensi disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu.

    Salah satu langkah konkrit untuk masalah ini adalah dengan memastikan bahwa data acuan penyaluran bansos menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), sesuai Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2025. Penyaluran dana bantuan ini tidak lagi menggunakan data alternatif, selain DTSEN, untuk mencegah ketidaktepatan sasaran.

    Pemerintah juga perlu memberi alternatif produktif dengan menciptakan program pemberdayaan ekonomi dan komunitas serta tanpa lelah mengedukasi masyarakat soal literasi finansial.

    Tentu saja, pemerintah tidak ingin masyarakat terus bergantung pada bantuan sosial. Keluarga Penerima Manfaat (KPM) perlu terus didorong dan diberdayakan agar segera “lulus” dan mandiri, sehingga bisa dikeluarkan dari data penerima bantuan sosial.

    Semakin banyak keluarga penerima manfaat yang beralih ke program pemberdayaan, semakin sukses kinerja pemerintah dalam pemberantasan kemiskinan.

    Selebihnya, kembali pada kesadaran individu dan kekuatan komunitas. Karena sebagus apapun program bantuan sosial dirancang, jalannya tidak akan bisa efektif jika si penerima memiliki mental miskin.

    Tentang mental miskin (poverty mindset) ini sudah dikaji dalam berbagai studi psikologi, ekonomi maupun sosiologi. Mereka yang bermental miskin akan selalu merasa kurang, meski sudah menerima rezeki atau bantuan, ingin mendapatkan sesuatu tanpa melalui proses kerja keras, pesimis, tergantung pada bantuan, meskipun sebenarnya mampu mandiri, serta sibuk terlihat kaya –alih-alih berusaha menjadi benar-benar kaya– dengan membeli barang atas nama gengsi.

    Kalau sudah demikian, tidak heran jika dana bansos mengalir ke individu yang sebenarnya mampu secara ekonomi atau yang seharusnya sudah keluar dari daftar penerima karena “masih merasa miskin”.

    Atau, bansos justru menjadi jembatan menuju ketidakmandirian dan malahan dijadikan sandaran permanen bagi mereka yang enggan berusaha.

    Pendidikan moral dan literasi keuangan memang harus ditanamkan sejak dini. Kita butuh ruang-ruang diskusi di keluarga, sekolah, bahkan di warung kopi, yang membicarakan nilai dan martabat, bukan sekadar cuan dan gaya. Literasi ini dibutuhkan untuk membantu masyarakat “sembuh” dari mental miskin, kemudian masuk ke mental berkelimpahan. 

    Satu hal yang musti kita ingat, bahwa kemiskinan materi bisa diatasi dengan kerja keras dan solidaritas serta bansos sebagai jaring pengaman. Namun tak akan ada jaring pengaman yang cukup kuat membantu jika mental miskin masih bercokol dalam paradigma masyarakat.

    Sumber : Antara

  • Dukung Pemerintah Coret Penerima Bansos yang Main Judol, MUI: Judi Buat Orang Jadi Malas dan Miskin

    Dukung Pemerintah Coret Penerima Bansos yang Main Judol, MUI: Judi Buat Orang Jadi Malas dan Miskin

    Dukung Pemerintah Coret Penerima Bansos yang Main Judol, MUI: Judi Buat Orang Jadi Malas dan Miskin
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua Wantim Majelis Ulama Indonesia (
    MUI
    )
    Zainut Tauhid Sa’adi
    mengatakan bahwa bermain judi, baik secara online maupun konvensional, dapat memicu kemalasan.
    Karena itu, Zainut menyampaikan bahwa MUI mendukung pemerintah untuk mencoret penerima bantuan sosial (bansos) yang terindikasi bermain
    judi online
    .
    “Judi juga dapat membentuk tabiat jahat, membuat seseorang menjadi pemalas dan pemarah sehingga judi dapat menyebabkan kemiskinan dan merusak hubungan rumah tangga dan tatanan sosial,” kata Zainut kepada
    Kompas.com
    , Sabtu (12/7/2025).
    MUI menilai keputusan itu sudah tepat karena judi adalah penyakit masyarakat yang bertentangan dengan hukum dan nilai-nilai agama.
    “Salah satu bahaya dari permainan judi adalah bersifat adiktif yang dapat menyebabkan ketagihan dan terus-menerus mencari pengalaman judi untuk merasakan sensasinya,” tuturnya.
    Lebih dari itu, MUI juga minta kepada pemerintah untuk serius memberantas permainan judi dengan menindak tegas siapapun yang menjadi bandar judi.
    Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia (Menko PM) Muhaimin Iskandar menegaskan masyarakat yang menggunakan uang
    bansos
    untuk judi tidak akan lagi mendapatkan bantuan dari negara.
    “Sanksinya bisa kita kurangi bantuannya, bisa dihapus bantuannya,” ujar Muhaimin di Jakarta Selatan, Sabtu (12/7/2025).
    Muhaimin mengatakan, saat ini pihaknya tengah menelusuri siapa saja penerima bansos yang bermain judi.
    Adapun, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa terdapat 571.410 orang penerima bantuan sosial yang juga terindikasi bermain judi online.
    Ketua Tim Humas PPATK M Natsir mengatakan, berdasarkan data PPATK tahun 2024, ada 28,4 juta nomor induk kependudukan (NIK) yang menerima bansos, lalu ada 9,7 juta NIK yang terindikasi bermain judi.
    “Data tahun 2024, dari 9,7 juta NIK pemain judi online, terdapat 571.410 NIK yang terindikasi sebagai penerima bansos sekaligus pemain judi online,” kata Natsir dalam keterangan resmi, Senin (7/7/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Muzani Minta Kader Gerindra Tak Sombong meski Prabowo Jadi Presiden

    Muzani Minta Kader Gerindra Tak Sombong meski Prabowo Jadi Presiden

    Muzani Minta Kader Gerindra Tak Sombong meski Prabowo Jadi Presiden
    Tim Redaksi
    LOMBOK, KOMPAS.com
    – Sekretaris Jenderal (Sekjen)
    Gerindra

    Ahmad Muzani
    meminta seluruh kader partainya tetap rendah hati dan tidak sombong, meskipun Ketua Umum Gerindra
    Prabowo Subianto
    kini telah menjabat sebagai Presiden RI.
    Muzani menegaskan bahwa kemenangan Gerindra kali ini menjadi beban bersama seluruh jajaran partai, untuk membuktikan kekuasaan Presiden Prabowo digunakan sepenuhnya bagi kepentingan rakyat.
    “Partai politik harus hadir pada saat masyarakat suka dan duka. Duka mereka duka Gerindra. Sakit mereka sakit Gerindra. Itulah yang diajarkan Pak Prabowo kepada kita semua,” ujar Muzani dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (12/7/2025).
    Hal itu disampaikan Muzani saat menghadiri acara Temu Kader Gerindra se-Nusa Tenggara Barat (
    NTB
    ) yang digelar pada Sabtu (12/7/2025).
    Acara tersebut turut dihadiri Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal, para kepala daerah, serta anggota DPRD dari Partai Gerindra.
    Dalam pidatonya, Muzani meminta seluruh kepala daerah yang diusung Partai Gerindra untuk terus turun ke lapangan dan hadir di tengah masyarakat, baik saat suka maupun duka.
    Dia menilai sikap tersebut penting untuk menunjukkan bahwa kekuasaan yang dimiliki seluruh kader Gerindra digunakan demi rakyat.
    “Ketika kita melihat bencana di Kota Mataram kita langsung memberikan bantuan. Ini adalah hal yang baik bagi seorang pemimpin yang langsung turun ke lapangan. Itu sebabnya kita turun hari ini ke NTB karena kita ingin memastikan bahwa Gerindra hadir di tengah-tengah masyarakat NTB,” kata Muzani.
    “Tentu bantuan ini tidak akan bisa menggantikan kesedihan, beban penderitaan, tapi ini bentuk cinta kita, cinta Gerindra kepada masyarakat,” sambungnya.
    Dalam kesempatan yang sama, Muzani juga meminta agar seluruh anggota DPRD Gerindra di NTB mendukung penuh kebijakan kepala daerah selama kebijakan itu berpihak pada rakyat.
    “Perintah partai adalah bantu gubernur, bantu wali kota, bantu bupati di mana pun berada selama kekuasaan itu digunakan untuk kepentingan rakyat,” jelas Muzani.
    Menurut Muzani, seluruh kader Gerindra harus bisa menjadi Prabowo sebagai contoh.
    Sebab, Prabowo telah berkomitmen mewakafkan jabatannya untuk kepentingan rakyat.
    Ketua MPR RI mengatakan, komitmen itu ditunjukkan Prabowo dengan meluncurkan berbagai kebijakan yang berfokus pada pengentasan kemiskinan dan kebodohan di Indonesia.
    “Presiden hari ini bertekad mewakafkan jabatannya sebagai alat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, menghapus kemiskinan dan kebodohan. Pak Prabowo bertekad masyarakat Indonesia harus pintar, sehat, dan dompetnya tebal,” tutur Muzani.
    “Maka semua program presiden diperuntukkan untuk memberantas kemiskinan. Mencerdaskan bangsa dengan mendirikan sekolah rakyat bagi anak-anak berprestasi yang tidak mampu sekolah,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dulu Viral Marahi Anak Magang, TikToker Sekaligus Istri Polisi Luluk Nuril Kini Diduga Nipu Modus Arisan Ratusan Juta

    Dulu Viral Marahi Anak Magang, TikToker Sekaligus Istri Polisi Luluk Nuril Kini Diduga Nipu Modus Arisan Ratusan Juta

    GELORA.CO –  TikToker Luluk Nuril kembali menjadi sorotan publik setelah diduga terlibat kasus penipuan berkedok arisan dan investasi dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Salah satu korban penipuan ini adalah artis sinetron Delia Yasmine yang mengaku mengalami kerugian hingga Rp130 juta.

    Sebelumnya, Luluk Nuril atau pemilik nama asli Luluk Sofiatul Jannah sempat viral pada akhir 2023 setelah aksinya memarahi seorang anak magang di sebuah swalayan terekam dan beredar di media sosial.

    Kala itu, istri anggota polisi tersebut menuai hujatan dari warganet karena dianggap bersikap berlebihan dalam memperlakukan anak magang.

    Kini, Luluk kembali ramai diperbincangkan setelah diduga menipu sejumlah korban dengan modus arisan dan investasi fiktif.

    Tak hanya Delia Yasmine, penipuan tersebut diduga juga memakan korban lain di sejumlah daerah, terutama di wilayah Jawa Timur.

    Delia menjelaskan, penipuan bermula saat dirinya baru saja pulang dari rumah sakit dan masih dalam tahap pemulihan. Pada saat itu, Luluk datang menawarkan investasi dengan janji akan memberikan keuntungan dalam bentuk persentase dari dana investasi yang disetorkan.

    “Saat itu saya baru pulang dari rumah sakit dan sedang dalam tahap pemulihan, kemudian Luluk datang menawari investasi menjanjikan, di mana saya akan diberikan hasil sekian persen dari uang investasi tersebut. Nilai investasinya Rp100 juta,” ujar Delia kepada awak media, Rabu (9/7/2025).

    Selain investasi, Delia juga menyebut terdapat uang arisan sebesar Rp30 juta yang hingga kini belum dibayarkan oleh Luluk meski seluruh setoran arisan telah terkumpul.

    Saat ditanya alasan dirinya mempercayakan dana ratusan juta kepada Luluk, Delia mengatakan bahwa dirinya telah mengenal Luluk cukup lama sehingga merasa percaya untuk menitipkan uang kepadanya.

    Namun, kepercayaan tersebut berujung kekecewaan setelah Luluk tidak kunjung mengembalikan uang arisan dan dana investasi sesuai perjanjian. Delia mengaku telah beberapa kali mencoba menghubungi Luluk untuk menyelesaikan persoalan tersebut, namun tidak mendapat kepastian.

    “Utang dan uang arisan hingga kini tak dibayarkan. Saya sudah beberapa kali menghubungi, tapi belum ada itikad baik,” kata Delia.

    Atas dugaan penipuan ini, Delia kini tengah berupaya mengumpulkan korban lain untuk bersama-sama melaporkan Luluk Nuril ke pihak kepolisian agar kasus ini segera diusut.

    “Korbannya kebanyakan dari Jawa Timur, seperti Surabaya, Probolinggo, dan daerah lainnya. Saya sedang kumpulkan bukti dan data dari para korban, bahkan saya sudah buat grup (chat) bagi orang yang menjadi korbannya Luluk,” jelas Delia.

    Delia berharap korban lain dapat segera melapor ke Polres di wilayah masing-masing agar proses hukum dapat segera berjalan dan hak para korban dapat dipulihkan.

    Sebelumnya, Luluk Nuril sempat diperiksa pihak kepolisian usai viral karena memarahi seorang anak magang di sebuah swalayan. Suami Luluk yang diketahui bertugas sebagai anggota Polres Probolinggo juga sempat dicopot dari jabatannya akibat kasus tersebut.

    Kasus tersebut membuat nama Luluk Nuril ramai diperbincangkan di media sosial pada akhir 2023, dengan banyak warganet yang mengecam tindakannya saat memarahi anak magang tersebut.

    Setelah sempat menghilang dari sorotan, Luluk kini kembali ramai dibicarakan setelah dilaporkan terkait kasus dugaan penipuan berkedok arisan dan investasi.

    Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait kasus dugaan penipuan arisan dan investasi oleh Luluk Nuril. Namun, pihak kepolisian memastikan akan membuka ruang bagi para korban untuk melapor agar kasus ini dapat diproses sesuai ketentuan hukum.

    “Kami imbau masyarakat yang merasa menjadi korban untuk segera melapor ke pihak kepolisian terdekat dengan membawa bukti-bukti yang relevan,” ujar seorang pejabat kepolisian saat dikonfirmasi terpisah.

    Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, pihak Luluk Nuril belum memberikan klarifikasi terkait dugaan penipuan yang menyeret namanya.***

  • AION UT Bakal Tampil di GIIAS, Cocok Jadi Pilihan Generasi Urban di Indonesia

    AION UT Bakal Tampil di GIIAS, Cocok Jadi Pilihan Generasi Urban di Indonesia

    JAKARTA – GAC AION Indonesia dipastikan akan menambah line up mobil listriknya di tanah air, model tersebut yaitu AION UT yang akan ditampilkan pertama kali ke publik pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

    Sebelum resmi meluncur, melihat lebih dekat baik dari sisi desain hingga spesifikasinya lebih detail. Lantas semenarik apa mobil listrik pintar berbasis kecerdasan buatan AI ini?

    Desain

    Mobil listrik AION UT dikembangkan langsung oleh GAC Advanced Design Center Europe, dan dirancang oleh desainer ternama dunia Stephan Janin, sosok di balik lahirnya berbagai mobil indah dari salah satu produsen Perancis. Mengusung filosofi ‘Urban Trendsetters’, desain AION UT terinspirasi dari atmosfer kota Milan, menggabungkan elemen klasik dan modern dalam bodi seamless dan streamline. Identitas desainnya diperkuat oleh Matrix Cube Light yang menyerupai mata dan alis burung hantu, menegaskan karakter urban dan ekspresif dari mobil ini. Kehadiran pelek 17 inci menambah kesan sporty yang tetap harmonis dengan tampilan elegan secara keseluruhan pada mobil hatchback canggih ini.

    Masuk ke dalam kabin, mobil ini menawarkan kelapangan luar biasa berkat kehadiran panoramic roof memberikan kenyamanan ekstra bagi penggunanya. Tak hanya itu, fitur kenyamanan seperti ventilated seat, voice command, dan wireless fast charging 50 watt turut melengkapi pengalaman berkendara yang modern dan praktis.

    Perpaduan teknologi modern

    AION UT ditopang dengan AEP 3.0 (AION Electric Platform), mobil ini menawarkan kombinasi antara performa tinggi dan efisiensi maksimal serta Quark Electric Driving dan Magazine Battery, memberikan pengalaman berkendara yang eco-friendly, fun to drive, dan sangat cerdas.

    “AION UT unggul dalam hal teknologi pintar berbasis AI yang melekat sebagai sarana berkendara yang ramah lingkungan dan menyenangkan,” kata CEO GAC AION Indonesia Andry Ciu, dalam keterangan resminya yang diterima, Sabtu, 12 Juli.

    Varian AION UT

    Penting dicatat mobil ini hadir dalam dua pilihan varian, mulai dari Standard menggunakan baterai 44 kWh. Hingga Premium dibekali baterai 60 kWh, menjangkau hingga 500 km, dengan tenaga 150 kW (201 HP) dan torsi 210 Nm. Dibekali baterai jenis LFP Magazine Battery 2.0 yang digunakan dapat diisi ulang dari 30 ke 80 persen hanya dalam 24 menit menggunakan DC Fast Charging (CCS2).

    Keunggulan lain

    Mobil listrik satu ini hadir dengan berbagai keunggulan lain, seperti sistem keselamatan AdiGO Level 2 dengan 6 airbag, adaptive cruise control, lane keep assist, dan emergency brake assist, Fitur kenyamanan seperti ventilated seat, voice command, wireless fast charging 50 watt, 6 AdiGO speakers dan kapasitas bagasi 440 liter hingga 1600 liter. Serta hadir dengan pilihan enam warna stylish, pilihan warna terbanyak di kelasnya.

    Komitmen jangka panjang di Indonesia

    AION UT merupakan bentuk nyata komitmen GAC Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Mobil dengan desain modern ini tidak hanya mengutamakan efisiensi dan teknologi tinggi, tetapi juga dirancang untuk memenuhi gaya hidup urban yang dinamis.

    Dengan kehadiran 6 pilihan warna stylish dan sistem hiburan yang lengkap, AION UT yang saat ini sudah bisa ditemui di seluruh showroom AION di seluruh Indonesia. Saat ini AION sudah memiliki 40 jaringan dealer di seluruh Indonesia dengan target 50 dealer di tahun 2025 hal ini dipastikan mampu menjadi jawaban cerdas bagi generasi muda dan keluarga modern yang mencari kendaraan premium, pintar, efisien, dan ekspresif.