Blog

  • ESDM & Pertamina Godok Aturan Impor Minyak AS Senilai Rp244 Triliun

    ESDM & Pertamina Godok Aturan Impor Minyak AS Senilai Rp244 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Implementasi rencana Indonesia impor minyak minyak, BBM dan LPG dari Amerika Serikat (AS) masih menunggu terbitnya payung hukum dari pemerintah. Rencana impor energi ini dilakukan usai adanya kesepakatan antara RI-AS terkait dengan tarif impor.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia segera rapat koordinasi dengan PT Pertamina (Persero) guna membahas regulasi untuk impor minyak mentah dari Amerika Serikat (AS). Namun, dia belum dapat memastikan kapan aturan tersebut bakal rampung.

    Rencana impor energi dari AS itu tidak lepas dari kesepakatan tarif resiprokal yang sebelumnya dikenakan sebesar 32%. Kini, tarif itu telah turun menjadi 19%, sedangkan barang AS yang masuk ke RI tak dikenakan tarif.

    Namun, dari kesepakatan baru itu Indonesia setuju untuk membeli energi dari AS senilai US$15 miliar atau setara Rp244,28 triliun (asumsi kurs Rp16.285 per US$).

    Pertamina pun telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengimpor minyak mentah dari AS. Namun, perusahaan pelat merah itu masih menunggu dukungan regulasi atau payung hukum dari pemerintah untuk mengeksekusi impor itu.

    Terkait hal itu, Bahlil mengatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan Pihak Pertamina. Dia pun berjanji segera memberikan regulasi untuk restu impor minyak mentah dari AS.

    “Saya belum melakukan rapat teknis dengan Pertamina. Nanti setelah rapat teknis dengan Pertamina baru kami akan menyampaikan,” ucap Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (18/7/2025).

    Selain itu, Bahlil kin mengungkapkan impor energi dari AS tak terbatas pada minyak mentah saja. Dia menyebut, pemerintah juga bakal mengimpor BBM dan LPG dari Negeri Paman Sam.

    “Dalam negosiasi itu salah satu materinya adalah proposal Indonesia kepada Amerika yang akan membeli kurang lebih sekitar US$10 miliar sampai US$15 miliar, LPG, kemudian BBM, dan crude,” ucapnya.

    Terkait potensi membengkaknya biaya logistik atas impor dari AS, dia mematikan pemerintah tetap melakukan perhitungan. Artinya, impor itu harus saling menguntungkan kedua belah pihak.

    “Semuanya kami akan hitung sesuai dengan harga keekonomian yang sama, harus saling menguntungkan dan kamu ingin negara kita juga harus mendapatkan harga yang seefisien mungkin,” ujarnya.

    Sebelumnya, VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso menuturkan pihaknya telah meneken MoU dengan beberapa mitra AS untuk impor minyak mentah. Namun, untuk mengeksekusi hal tersebut pihaknya masih menunggu regulasi atau payung hukum dari pemerintah.

    Menurutnya, hal ini diperlukan agar proses impor itu dilakukan sesuai koridor tidak melawan hukum. 

    “Untuk melakukan itu [impor minyak mentah], kami perlu dukungan regulasi dari pemerintah untuk menjustifikasi, untuk melakukan pengadaan dari sana [AS],” kata Fadjar di Jakarta, Kamis (17/7/2025).

    Kendati, Fadjar belum bisa merinci berapa volume minyak mentah yang bakal diimpor tersebut. Selain itu, dia juga belum bisa mengungkapkan MoU itu dijalani dengan perusahaan AS mana.

  • 168 ribu ton beras SPHP disalurkan di Jateng hingga akhir 2025

    168 ribu ton beras SPHP disalurkan di Jateng hingga akhir 2025

    ANTARA – Perum Bulog Jawa Tengah membuka 27 titik kios penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Dalam upaya mengendalikan harga beras, Bulog Jateng menyalurkan 168 ribu ton beras SPHP, hingga Desember 2025. (Fx. Suryo Wicaksono/Andi Bagasela/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ibu-ibu ‘Demo’ di PN Jakpus, Minta Masuk Ruang Sidang Vonis Tom Lembong

    Ibu-ibu ‘Demo’ di PN Jakpus, Minta Masuk Ruang Sidang Vonis Tom Lembong

    Bisnis.com, JAKARTA — Koalisi Nasional Perempuan Republik Indonesia berunjuk rasa di depan ruang sidang tempat penyelenggaraan sidang vonis mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, Jumat (18/7/2025). 

    Kelompok ibu-ibu yang memakai pakaian putih dengan kerudung bermotif bunga itu meminta kepada aparat kepolisian yang berjaga untuk membiarkan mereka masuk ke ruang sidang. 

    Berdasarkan pantauan sidang, kelompok ibu-ibu itu sudah ada sejak siang hari sebelum sidang vonis Tom Lembong dimulai pukul 14.00 WIB. Sampai dengan sore hari sekitar pukul 17.30 WIB, para ibu-ibu pengunjuk rasa masih menunggu di depan ruang sidang. 

    “Kami cukup sabar lho. Tiga jam lebih kami di sini berdiri. Kalian sombong mentang-mentang kalian dari aparat. Harusnya kalian tahu tupoksi. Kalau satu dilarang, semua dilarang. Kenapa yang lain bisa masuk ke dalam? Anda tadi janjikan kami bisa masuk,” ujar Ketua Umum Koalisi Nasional Perempuan Republik Indonesia, Meri Samiri di hadapan aparat kepolisian. 

    Seorang ibu-ibu yang turut hadir mengaku bahwa sudah berada di PN Jakarta Pusat sejak pukul 12.00 WIB. Dia menyebut kelompok mereka berasal dari Jabodetabek dan juga wilayah lain. 

    Menurutnya, koalisi tersebut telah memantau proses hukum terhadap Tom Lembong sejak sidang praperadilan di PN Jakarta Selatan. 

    Sebelumnya, JPU menuntut Tom Lembong selama tujuh tahun pidana dalam perkara dugaan korupsi importasi gula periode 2015-2016.

    Jaksa menilai bahwa Tom Lembong telah dinyatakan secara sah dan bersalah karena terlibat dalam perkara korupsi impor gula saat menjabat sebagai Mendag periode 2015-2016.

    “Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Thomas Trikasih Lembong dengan pidana penjara selama 7 tahun,” ujar jaksa di ruang sidang PN Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2025).

    Selain itu, Tom Lembong dituntut agar membayar denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 bulan.

    Sebelumnya, Tom Lembong telah didakwa terlibat dalam praktik korupsi dalam perkara importasi gula. Perannya, yaitu memberikan persetujuan impor gula  terhadap sejumlah pihak swasta dalam rangka pengendalian ketersediaan gula dan stabilisasi harga gula dalam negeri.

    Namun dalam pelaksanaannya, Tom Lembong diduga telah melanggar sejumlah aturan seperti persetujuan impor itu dilakukan tanpa rapat koordinasi antar kementerian. 

    Alhasil, perbuatan itu diduga telah memperkaya 10 pihak swasta sebesar Rp515 miliar. Adapun, kerugian negara dalam perkara ini mencapai Rp578 miliar.

  • Pertamina-BPBD Sidoarjo bentuk forum desa tangguh hadapi bencana

    Pertamina-BPBD Sidoarjo bentuk forum desa tangguh hadapi bencana

    Diharapkan terbentuk sistem dukung lintas desa yang mampu merespons bencana secara cepat dan terkoordinasi

    Surabaya (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus berkolaborasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, membentuk Forum Sister Village untuk memperkuat ketangguhan desa dalam menghadapi bencana pesisir.

    Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi menyatakan terdapat lima desa yang terlibat dalam pembentukan Forum Sister Village yakni Desa Kalanganyar, Desa Gisik Cemandi, Desa Tambak Cemandi, Desa Banjar Kemuning dan Desa Segorotambak.

    “Diharapkan terbentuk sistem dukung lintas desa yang mampu merespons bencana secara cepat dan terkoordinasi serta mendorong tumbuhnya komunitas yang lebih siap, tangguh dan berdaya hadapi krisis bencana,” kata Ahad Rahedi di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

    Konsep Sister Village yang diusung mendorong solidaritas antarwilayah yaitu desa dengan kapasitas tangguh dapat berperan sebagai penopang bagi desa yang lebih rentan saat menghadapi situasi darurat.

    Model ini dinilai sebagai pendekatan adaptif yang relevan dengan tantangan bencana saat ini, sekaligus membangun jaringan kesiapsiagaan yang saling terhubung secara operasional.

    Ahad menuturkan Pertamina melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Juanda berkomitmen mendukung upaya penanggulangan bencana secara berkelanjutan melalui pendekatan preventif.

    Pendekatan preventif yang dimaksud mencakup edukasi, penguatan kapasitas warga, hingga pengembangan infrastruktur pendukung mitigasi termasuk melalui Forum Sister Village.

    Forum yang berlangsung 14-16 Juli 2025 tersebut dirangkai melalui kegiatan refreshment materi Sister Village pelatihan kapasitas kebencanaan seperti pemadaman api, pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan simulasi di lapangan.

    Supervisor HSSE AFT Juanda Erlangga F. Satrio menyebutkan sebanyak 110 peserta terlibat yakni terdiri atas unsur relawan siaga bencana dari lima desa serta perwakilan dari Kecamatan Sedati.

    Seluruh rangkaian fasilitasi, diskusi warga, hingga praktik lapangan di supervisi langsung oleh Tim BPBD Sidoarjo dengan arahan dan pembinaan dari Plt. Kalaksa BPBD Kabupaten Sidoarjo Sabino Mariano.

    Erlangga menuturkan kegiatan itu merupakan bagian dari upaya penguatan sistem kesiapsiagaan berbasis komunitas khususnya di wilayah pesisir yang rawan terdampak bencana seperti banjir rob, cuaca ekstrem, maupun abrasi.

    “Terlebih Indonesia adalah wilayah dengan potensi bencana yang tinggi termasuk Kabupaten Sidoarjo sehingga perlu diperkuat ketangguhan desa ini,” katanya.

    Camat Sedati Abu Dardak menambahkan konsep Sister Village ini sangat relevan untuk menanamkan nilai gotong royong, saling membantu dan kebersamaan antardesa mengingat suatu bencana tidak bisa diatasi hanya oleh satu atau dua pihak.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sulsel tuntaskan pembentukan Koperasi Merah Putih 100 persen

    Sulsel tuntaskan pembentukan Koperasi Merah Putih 100 persen

    Makassar (ANTARA) – Pemprov Sulawesi Selatan berhasil menuntaskan pembentukan 100 persen Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan, serta siap diluncurkan di Kabupaten Takalar pada 21 Juli 2025.

    Sebanyak 3.059 koperasi kini resmi berdiri aktif di Sulawesi Selatan, terdiri dari 2.266 koperasi desa dan 793 koperasi kelurahan.

    Sekretaris Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih Sulsel Andi Eka Prasetya di Makassar, Jumat, menyampaikan keberhasilan ini merupakan buah dari kerja kolektif lintas sektor, mulai dari tim teknis, kementerian terkait, notaris, hingga masyarakat.

    “Tugas selanjutnya adalah memastikan koperasi yang sudah terbentuk ini benar-benar berjalan aktif, produktif, dan memberi manfaat nyata bagi anggotanya,” ujarnya.

    Ia menyebut capaian ini menjadikan Sulsel sebagai salah satu provinsi tercepat yang memenuhi target pembentukan koperasi berbadan hukum sesuai arahan Presiden Republik Indonesia.

    “Satgas akan terus melakukan pendampingan, pelatihan, dan pengawasan agar koperasi Merah Putih ini menjadi pilar ekonomi rakyat yang tangguh,” lanjut Andi Eka.

    Ia menjelaskan, peluncuran resmi kelembagaan Koperasi Merah Putih tingkat Provinsi Sulawesi Selatan digelar pada 21 Juli 2025 yang akan dihadiri oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Acara ini mengikuti peluncuran nasional oleh Presiden RI, Prabowo Subianto yang akan berlangsung secara serentak di hari yang sama.

    Ia menambahkan, capaian 100 persen ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Desa, Kementerian Hukum dan HAM, notaris, pendamping koperasi, serta dinas-dinas teknis di provinsi dan kabupaten/kota.

    Pewarta: Abdul Kadir
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga Samsung Galaxy Watch 8 Mulai Rp 5 Jutaan, Penuh Fitur Kesehatan

    Harga Samsung Galaxy Watch 8 Mulai Rp 5 Jutaan, Penuh Fitur Kesehatan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Samsung mengumumkan Galaxy Watch 8 series dalam gelaran Galaxy Unpacked pekan lalu. Keduanya menghadirkan beberapa fitur baru untuk mendukung para penggunanya.

    Salah satunya adalah hadirnya pelatih pribadi untuk pengguna Watch8. Running Coach ini akan memberikan pelatihan yang personalisasi tergantung pengguna dan juga tujuannya.

    “Dimana di Galaxy Watch 8 ini sendiri sekarang sudah bisa ya cek nggak hanya tracking lari kita ajak, tapi juga memberikan personalized coaching gitu, tergantung dari goalnya dan dipersonalize untuk masing-masing orang gitu,” jelas MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, Annisa Maulina, Jumat (18/7/2025).

    Fitur ini akan membagi pengguna dalam beberapa level dari 1-10. Semua menu latihan akan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

    Selain itu juga ada fitur untuk mengecek kualitas tidur. Sleep Score akan memberikan nilai tidur penggunanya dari berbagai faktor termasuk tahapan tidur.

    Fitur Bedtime Guidance akan memberikan rekomendasi terkait tidur yang optimal. Misalnya jam tidur yang baik hingga jam bangun.

    Adapula fitur Vascular Load. Jadi akan mengetahui beban jantung saat memompa darah.

    “Makin tinggi beban jantungnya, itu memberikan indikasi kalau misalnya jantung kita tidak dalam kondisi yang cukup optimal,” jelasnya.

    Fitur baru lainnya adalah Antioxidant Index. Ini akan melihat kadar antioksidan dalam tubuh pengguna, apakah cukup baik atau tidak.

    Watch 8 Series juga menghadirkan sejumlah fitur lainnya. Misalnya Energy Score, melihat indikasi tubuh di pagi hari.

    Untuk seri Watch 8 memiliki peningkatan pada fitur Energy Score. Skor yang diberikan akan meningkat jika melakukan istirahat seperti tidur siang dalam satu hari tersebut.

    Samsung juga memboyong Google Gemini di dalam smartwatchnya. Jadi pengguna bisa langsung mengecek lokasi sesuatu hingga jadwal penggunanya.

    Annisa juga menjelaskan seri baru jam pintar ini menggunakan cushion design, yang sebelumnya sudah diluncurkan pada versi Ultra di seri sebelumnya. Sementara itu Watch 8 Classic juga dilengkapi rotating bezel dan juga quick button.

    Sementara itu, Watch 8 didesain 11% lebih tipis dari seri sebelumnya. Termasuk dilengkapi dynamic lock yang memperkecil jarak antara penggunaan jamnya dengan pergelangan tangan.

    “Sehingga impact-nya sendiri selain sensor dari jamnya ini juga semakin lebih akurat, dan penggunaannya sendiri sangat cocok untuk beraktifitas yang bergerak secara aktif, dan juga nyaman untuk digunakan berjam-jam,” kata Annisa.

    Berikut spesifikasi kedua jam pintar tersebut:

    Fitur dan Spesifikasi Galaxy Watch 8

    Warna: Graphite, SilverUkuran: 44mm, 40 mmLayar: 44 mm: 1,47 inci Super Amoled, Full Color Always On Display40 mm: 1,34 inci Super Amoled, Full Color Always On DisplayProsesor: Exynos W100Memory & Storage: 2GB+32GBBaterai: 44mm: 435 mAh40mm: 325 mAhUI: OneUI Watch 8Harga: 44mm: Rp 5.999.00040mm: Rp 5.499.000

    Fitur dan Spesifikasi Galaxy Watch 8 Classic

    Warna: Black, White
    Ukuran: 46mm
    Layar: 1,34 inci Super Amoled, Full Color Always On Display
    Prosesor: Exynos W100
    Memory & Storage: 2GB+64GB
    Baterai: 445 mAh
    UI: OneUI Watch 8
    Harga: Rp 6.999.000

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Laboratorium AS Kembangkan Obat Robotik Berteknologi Gravitasi Mikro

    Laboratorium AS Kembangkan Obat Robotik Berteknologi Gravitasi Mikro

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan penelitian luar angkasa, Varda Space Industries telah mengumpulkan US$187 juta atau sekitar Rp3,05 miliar (Kurs: Rp16.000) untuk teknologi pembuatan obat robotik di luar angkasa pada Kamis (10/07/25).

    Putaran pendanaan yang mencakup partisipasi sebelumnya dari perusahaan Lux Capital, hingga dana investasi oleh Khosla Ventures dan digabung dengan pendapatan terbaru menjadikan total dana yang dihimpun Varda sebesar US$329 juta atau sekitar Rp5,36 miliar.

    Suntikan modal ini akan meningkatkan kapabilitas laboratorium farmasi Varda, dan juga menjanjikan pengiriman formulasi obat pertama di dunia yang menggunakan teknologi gravitasi mikro, menurut CEO Varda Space Industries, dilansir Reuters, Jumat (18/07/25).

    Bahan-bahan seperti bahan farmasi aktif dalam obat-obatan mengkristal secara berbeda di luar angkasa karena kurangnya gaya gravitasi. Ini menciptakan formulasi obat yang khas, dengan kemurnian dan kualitas yang lebih tinggi, yang tidak mungkin dilakukan dengan cara lain.

    Kendaraan antariksa mereka saat ini juga mendukung untuk memproduksi obat-obatan secara massal di luar angkasa di kemudian hari. Perkiraannya, Varda bisa membawa sekitar 50 kilogram bahan aktif farmasi untuk diolah di luar angkasa.

    Laboratorium orbital kelima Varda (W-5) akan diluncurkan akhir tahun 2025, yang berfokus pada pengoptimalan “reaktor kristalisasi berbasis larutan untuk mengendalikan ukuran partikel dan polimorfisme obat molekul kecil.

    Pada Juni 2024, para Ilmuwan di Stasiun Luar angkasa (ISS) memanfaatkan lingkungan gravitasi rendah untuk meningkatkan efikasi terapi antibodi monoklonal dengan menghasilkan gelembung ultra-halus yang mampu mentransfer nutrisi dan molekul kecil lainnya antar sel.

    Selain itu, mereka juga berhasil meneliti efek gravitasi mikro terhadap diferensiasi sel punca pluripoten pada lingkungan gravitasi rendah, yang menunjukkan proses penuaan sel yang cepat dibanding di bumi.

    Varda menjadi perusahaan pertama yang melakukan proses biomanufaktur semacam itu di luar laboratorium ISS dengan mengusung tujuan “menjadikan pengembangan obat di luar angkasa semulus dan semudah bekerja dengan mitra di Bumi”. 

    Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan yang berkantor pusat di California, Amerika Serikat (AS), sudah terlebih dahulu meluncurkan dan mengembalikan lagi tiga kapsul (W-1, 2, dan 3), serta W-4 yang kini sedang berada di orbit. 

    Seperti peluncuran W-5 yang akan segera dilaksanakan, semua misi tersebut berfokus pada pemrosesan farmasi. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Kemenhub Akui Masih Ada Pungli Truk di Jembatan Timbang, Bakal Lakukan Ini

    Kemenhub Akui Masih Ada Pungli Truk di Jembatan Timbang, Bakal Lakukan Ini

    Jakarta

    Truk over dimension over load (ODOL) masih beredar di jalan raya. Salah satu faktor banyaknya truk ODOL adalah karena masih maraknya pungutan liar (pungli) di lapangan.

    Pungli itu membuat ongkos logistik jadi lebih tinggi sehingga banyak yang mengakali dengan memuat logistik secara berlebihan. Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga mengakui masih ada praktik pungli, terutama di jembatan timbang.

    “Kami tidak menutup mata masih adanya oknum yang melakukan kegiatan ilegal tersebut terutama di jembatan timbang, padahal jembatan timbang jadi garda terdepan dalam menangani kendaraan over dimension over load. Untuk itu kami sedang menyiapkan SOP terkait mekanisme di jembatan timbang sehingga akan memudahkan pengawasan,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Aan Suhanan dalam siaran persnya dikutip Jumat, (18/7/2025).

    Menurut Aan, pemberantasan pungli ini jadi salah satu fokus pemerintah untuk menangani masalah over dimension dan over load secara sistemik dan komprehensif.

    Untuk memberantas pungli, Ditjen Hubdat akan melakukan modernisasi alat penimbangan untuk mendorong sistem penindakan secara elektronik. Ia menilai penindakan secara elektronik ini akan mengurangi interaksi antara pengemudi dan petugas di jembatan timbang sehingga potensi adanya pungli juga semakin kecil.

    “Kami sedang menyusun penindakan secara elektronik dengan memasang WIM (weigh in motion) untuk melakukan penindakan. Harapannya secara jangka panjang ini akan memberikan efek jera pada pelanggar,” ucapnya.

    Weigh in Motion atau WIM merupakan teknologi yang memungkinkan penimbangan kendaraan tanpa harus berhenti. Hasilnya bisa langsung dikirim secara digital. Sistem ini menjadi langkah strategis untuk memperkecil celah pungli dan meningkatkan efisiensi serta transparansi penindakan di lapangan.

    Menurut Aan, Kemenhub akan menyusun nota kesepahaman dengan Kejaksaan agar hasil pendataan dari jembatan timbang secara elektronik juga bisa diakui sebagai dasar penindakan hukum.

    “Terkait penindakan pelanggaran lalu lintas yang menggunakan elektronik, nanti kami akan bicarakan bersama Kejaksaan, sehingga nantinya bukti elektronik dari UPPKB atau WIM bisa dijadikan bukti dalam peradilan,” ucap Aan.

    Selain itu, dari sisi pelayanan teknis, Ditjen Hubdat telah menerapkan digitalisasi layanan seperti SKRB, SRUT. Digitalisasi layanan ini dilakukan untuk mengurangi interaksi tatap muka yang berpotensi dimanfaatkan untuk pungli.

    Kemenhub juga tengah menyiapkan mekanisme pelaksanaan penindakan angkutan lebih dimensi dan lebih muatan yang memungkinkan kendaraan diturunkan muatannya apabila melebihi batas maksimum. Nantinya, fasilitas jembatan timbang akan dipetakan dan ditingkatkan agar memadai untuk menurunkan kelebihan muatan secara langsung di lokasi.

    (rgr/dry)

  • 4
                    
                        Duduk Perkara Aiptu Tarmono Minta "SIM Jakarta", Ternyata Ini yang Terjadi di Tol JORR
                        Megapolitan

    4 Duduk Perkara Aiptu Tarmono Minta "SIM Jakarta", Ternyata Ini yang Terjadi di Tol JORR Megapolitan

    Duduk Perkara Aiptu Tarmono Minta “SIM Jakarta”, Ternyata Ini yang Terjadi di Tol JORR
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Nama Aiptu Tarmono, anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, viral di media sosial setelah terekam meminta “
    SIM

    Jakarta
    ” kepada pengemudi mobil Xpander di Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) KM 17, Sabtu (12/7/2025).
    Menurut hasil pemeriksaan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya, Aiptu Tarmono dinilai melakukan kesalahan berucap atau
    slip of the tongue.
    Meski demikian, ia langsung meluruskan bahwa yang dimaksud adalah surat izin mengemudi (SIM) resmi yang diterbitkan oleh Polri.
    Peristiwa ini terjadi setelah pengemudi memperlihatkan SIM berwarna biru, yang bentuknya menyerupai SIM milik Polisi Militer (POM) TNI untuk kendaraan dinas militer.
    Karena ucapannya terekam kamera dan videonya viral, Aiptu Tarmono pun diperiksa oleh Paminal Propam Polda Metro Jaya.
    Insiden ini menjadi sorotan setelah akun Instagram @jabodetabek24info mengunggah ulang cerita dari akun Threads @leon_ferdinand.
    Dalam unggahan itu, diceritakan bahwa istri Leon diberhentikan seorang polisi lalu lintas di ruas jalan tol Jakarta karena urusan SIM.
    “Tidak ada pelanggaran apapun padahal! SIM dan STNK, surat-surat lengkap! Eh malah minta SIM yang Jakarta katanya,” tulis akun tersebut, dikutip
    Kompas.com
    , Jumat (18/7/2025).
    Leon heran kalau berkendara di Jakarta juga harus mempunyai
    SIM Jakarta
    . Leon juga menyebutkan, istrinya diberhentikan karena data mutasi kendaraan belum selesai, padahal mobil tersebut bukan kendaraan mutasi.
    “Sedangkan mobilnya, bukan mobil mutasi. Maksudnya apa Bapak Polisi yang terhormat? Kalau warganya sendiri dikerjain sama yang katanya pelindung dan pengayom, mau jadi apa negara ini?” tulisnya lagi.
    Dalam video unggahan akun yang sama, petugas dan pengemudi berdebat. Pengemudi meminta penjelasan atas pelanggaran yang dituduhkan, sementara petugas menyebut ada data lama dari kendaraan yang belum dimutasi.
    Penumpang pun juga bertanya bagaimana nasib SIM yang sebelumnya diperlihatkan. Petugas pun menjelaskan, ia tidak menahan SIM tersebut dan menegaskan bahwa yang diminta adalah SIM sipil. Namun penumpang tetap merasa keberatan.
    “Enggak boleh mengganggu keamanan. Kami rakyat…” ujar seorang penumpang pada kendaraan tersebut.
     “Ya sudah, karena ibu tidak memberikan SIM, silakan,” jawab petugas.
    Pengemudi pun tidak terima dengan perkataan petugas. Menurutnya, dia sudah memberikan SIM kepada polisi untuk diperiksa.
    “Lho, kok tidak memberikan SIM? Bapak jangan terbiasa begini ya, Pak,” kata pengemudi.
    “Enggak, maksud saya SIM yang Jakarta, SIM A,” ucap petugas.
    Pengemudi menegaskan, ia sudah berkendara di ruas jalan tol dengan baik tanpa melakukan kesalahan. Namun, ia justru diberhentikan oleh petugas.
    “Pak, tolonglah, jadi bapak polisi yang bertugas jujur dan baik, bapak. Mohon ya, Pak. Jangan diulang lagi hal-hal seperti ini untuk ke depannya. Kami juga menghormati bapak,” lanjutnya.
    Kemudian petugas memberikan gestur dengan meletakkan tangan kanan di dada saat pengemudi berbicara. Ia juga mempersilakan pengemudi melanjutkan perjalanan.
    Sebuah kiriman dibagikan oleh Jabodetabek24info (@jabodetabek24info)
    Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin mengatakan, Aiptu Tarmono saat itu sedang patroli dalam rangka Operasi Patuh Jaya 2025 di ruas
    Tol JORR
    .
    Salah satu target operasi adalah penertiban pelat nomor kendaraan tidak sesuai. Petugas menemukan mobil Xpander dengan pelat nomor sipil tiga digit yang termasuk nomor pilihan.
    “Begitu cek data yang lama (dari Diskominfo), sebenarnya berada atau nempel di kendaraan lain, kalau enggak salah Chevrolet. Sekarang terpasang di kendaraan Xpander,” ujar Komarudin.
    Alasan itulah yang membuat Aiptu Tarmono memberhentikan kendaraan tersebut. Saat pengemudi diminta menunjukkan surat-surat, SIM yang diperlihatkan ternyata berwarna biru.
    “Namun, SIM yang diberikan bukan SIM yang dikeluarkan oleh Polri. Maka dikembalikan oleh anggota,” jelas Komarudin.
    Komarudin menjelaskan bahwa pada malam hari, anggotanya itu tidak dapat melihat dengan jelas SIM yang diperlihatkan pengendara.
    Bentuk SIM tersebut memang menyerupai SIM Polri dari segi ukuran, namun warnanya berbeda. SIM Polri berwarna putih, sedangkan SIM yang diperlihatkan saat itu tampak kebiruan.
    Menurut pengetahuan Komarudin, SIM berwarna biru biasanya dikeluarkan oleh Polisi Militer (POM) TNI untuk digunakan dalam mengendarai kendaraan dinas militer.
    “Oh tidak ada (tulisan TNI). Kalau SIM yang dikeluarkan POM TNI, kami tahu ada fotonya, terus ada tulisan TNI, tapi menurut anggota, SIM-nya berwarna biru,” ujar Komarudin.
    Meski begitu, SIM yang diperlihatkan pengendara tersebut tidak terlihat memiliki ciri khas seperti foto dan tulisan “TNI” sebagaimana SIM keluaran POM TNI.
    Berdasarkan penuturan anggotanya, SIM tersebut hanya tampak berwarna biru. Oleh karena itu, Aiptu Tarmono memutuskan untuk mengembalikan SIM berwarna biru milik sopir Xpander tersebut.
    Setelah SIM dikembalikan, Aiptu Tarmono sempat meminta “SIM Jakarta”. Komarudin menekankan bahwa anak buahnya itu salah dalam penyampaian atau
    slip of the tongue
    .
    “Nah, maksudnya SIM Jakarta itu SIM yang dikeluarkan oleh Polri. Maka diluruskan, SIM A,” ujar Komarudin.
    Ia menegaskan, tidak ada pelanggaran yang dilakukan Aiptu Tarmono, selain kesalahan ucap yang kebetulan terekam kamera dan viral.
    “Jadi, kesalahan di sini adalah kesalahan anggota dalam menyampaikan, yang keburu atau terlanjur tertangkap oleh kamera. Dan itulah yang diviralkan,” imbuhnya.
    Akhirnya, karena pengemudi tidak kunjung menunjukkan SIM A, petugas mempersilakan kendaraan tersebut untuk melanjutkan perjalanan demi menghindari kemacetan.
    “Iya, anggota mungkin berpikir, daripada berdebat akan menambah kepadatan. Ya, sudah, suruh jalan,” kata Komarudin.
    Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Argo Wiyono mengatakan, kendaraan Xpander tersebut sebenarnya sudah melalui proses perpindahan tangan dan administrasi yang sesuai.
    “Cuma yang disampaikan oleh Diskominfo itu ternyata tidak update. Jadi, kendaraan itu sudah sesuai,” kata Argo.
    Setelah kejadian viral ini, Aiptu Tarmono diperiksa oleh Paminal Propam Polda Metro Jaya.
    “Sampai saat ini, mohon maaf sekali, belum ditemukan adanya pelanggaran oleh anggota,” tegas Komarudin.
    Hingga kini, Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mencari pengemudi Xpander untuk mengklarifikasi peristiwa tersebut secara langsung.
    “Kami imbau untuk mengklarifikasinya secara langsung,” kata Argo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ibu Hamil Jatuh karena Pusing, Ini Kemungkinan Penyebabnya

    Ibu Hamil Jatuh karena Pusing, Ini Kemungkinan Penyebabnya

    Jakarta

    Pada masa kehamilan, ibu biasanya lebih rentan dengan berbagai masalah kesehatan. Salah satu yang paling banyak dikeluhkan adalah kepala pusing.

    Kondisi ini bisa jadi bahaya bila tidak ditangani dengan tepat. Dalam beberapa kasus, pusing bahkan bisa membuat kepala nyeri, hingga ibu hamil terjatuh, dan membahayakan janin. Sebenarnya, apa sih penyebab ibu hamil bisa pusing?

    Penyebab Ibu Hamil Pusing

    Spesialis obstetri dan ginekologi dr Muhammad Fadli, SpOG menjelaskan kepala pusing adalah salah satu masalah paling umum yang dialami ibu hamil. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak faktor:

    Perubahan Hormon

    dr Fadli menjelaskan pusing paling banyak dikeluhkan ibu hamil saat trimester pertama. Menurutnya, gejala pusing muncul akibat ada perubahan hormon pada tubuh ibu.

    Meski begitu, ia menuturkan gejala pusing atau nyeri kepala yang dialami ibu hamil pada fase ini seharusnya tidak terlalu mengganggu.

    “Kalau kita seandainya menggunakan penilaian VAS (visual analog scale) score, paling maksimal nyerinya itu di angka 3. Itu yang disebabkan oleh hormon,” kata dr Fadli ketika dihubungi detikcom, Selasa (15/7/2025).

    Dikutip dari American Pregnancy Association, meningkatnya hormon menyebabkan pembuluh darah menjadi rileks dan melebar. Ini membantu meningkatkan aliran darah ke bayi, tapi memperlambat aliran darah kembali ke tubuh.

    Anemia

    Anemia merupakan kondisi ketika tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen dari darah, maka fungsinya tidak bisa berjalan baik.

    Selama kehamilan, jumlah darah tubuh meningkat 20-30 persen. Ini berarti, tubuh membutuhkan lebih banyak zat besi untuk memproduksi sel darah merah. Ibu hamil lebih rentan mengalami anemia apabila:

    Hamil anak kembar atau lebih.Tidak mengonsumsi cukup zat besi.Hamil dengan jarak waktu berdekatan dengan kehamilan sebelumnya.Mengalami riwayat menstruasi berat sebelum hamil.Sering muntah karena morning sickness (mual dan muntah di pagi hari).

    “Bisa juga disebabkan oleh anemia, kita orang Indonesia itu rentan banget anemia, kurang darah jadi oksigen ke otak jadi terganggu, dan pusing nyeri kepala,” kata dr Fadli.

    Preeklampsia

    Preeklampsia adalah kondisi tekanan darah tinggi serius yang muncul selama kehamilan. Preeklampsia dapat memengaruhi organ tubuh seperti ginjal, hati, otak, hingga efek serius lainnya.

    Kondisi ini biasanya muncul setelah usia kehamilan 20 minggu. Dikutip dari Cleveland Clinic, beberapa gejalanya meliputi gangguan penglihatan, pembengkakan tangan dan kaki, nyeri perut bagian kanan atas, serta sesak napas, hingga nyeri dan pusing.

    “(Pusing itu. red) bisa juga disebabkan oleh tekanan darah selama hamil, ini biasanya muncul di atas 20 minggu, atau yang kita sebut dengan preeklampsia. Nah, ini bahaya kalau nyeri kepala, di atas usia 20 minggu, disertai tekanan darah tinggi, bisa jadi tanda preeklampsia,” jelas dr Fadli.

    Kondisi Medis Lain

    Gejala pusing kepala juga bisa muncul akibat kondisi medis lain yang tidak berhubungan langsung dengan kehamilan. Terlebih, bila pusing juga disertai rasa nyeri kepala yang parah, kondisi ini harus segera diperiksakan.

    “Setelah itu, mungkin ada underlying disease (penyakit penyebab) lainnya, seperti sinusitis, atau kalau memang sakit banget, kita harus pastikan jangan sampai ada tumor di otak. Jadi nyeri pada kepala selama hamil itu memang banyak penyebabnya, tapi normalnya selama hamil sangat bisa ditoleransi,” jelas dr Fadli.

    Pertolongan Pertama Kepala Pusing Bagi Bumil

    Ketika mengalami pusing atau nyeri kepala, ibu hamil bisa mengonsumsi obat pereda nyeri bebas seperti paracetamol dan asam mefenamat. Jangan lupa juga untuk beristirahat dan mengurangi aktivitas, terlebih jika masih di trimester pertama.

    “Sama istirahat, jangan terlalu banyak aktivitas, apalagi trimester pertama harus banyak aktivitas dalam ruangan, istirahat, karena memang hormonal imbalance-nya (ketidakseimbangan hormon) cukup kuat, kalau mau babymoon ya trimester kedua,” ujar dr Fadli.

    Apabila pusing tidak kunjung hilang, semakin parah disertai nyeri, atau bahkan membuat jatuh pingsan, ini bisa menjadi tanda bahaya. Pemeriksaan ke dokter sebaiknya segera dilakukan untuk memastikan pusing yang muncul berkaitan dengan kondisi medis lain atau tidak.

    “Apalagi kalau misalnya disertai dengan darah tinggi, atau kejang itu bahaya juga. Apalagi kalau nyeri kepalanya itu mengganggu penglihatan atau visus. Bisa juga muntah yang hebat itu bahaya, apalagi kalau sampai pingsan. Ada juga yang disertai demam tinggi, kita khawatir ada tanda infeksi,” tandasnya.

    (avk/tgm)