Blog

  • Pemkot Bandung Ingatkan Jam Malam Bagi Siswa Masih Berlaku

    Pemkot Bandung Ingatkan Jam Malam Bagi Siswa Masih Berlaku

    Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengaku tengah menyiapkan kebijakan jam malam bagi anak sekolah. Dia ingin anak-anak di Jawa Barat tak keluyuran pada malam saat hari sekolah.

    Dedi mengatakan, pelajar sepatutnya sudah diam di rumah maksimal jam 9 malam. Hal tersebut disampaikanya usai penutupan pendidikan berkarakter di Resimen Armed 1 Purwakarta, Minggu (18/5/2025), disiarkan ulang melalui saluran YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

    “Ke depan itu nanti saya ingin membuat jam (malam), kemarin jam 8 tapi bisa aja jam 9, pelajar itu setelah jam 9 mereka tidak boleh keluyuran, harus ada di dalam rumah, ini kan penting,” katanya.

    Dedi mengatakan, agar efektif maka mesti diadakan patroli ketika kebijakan itu kelak diterapkan.

    Menurut Dedi, kenakalan anak atau remaja di Jawa Barat turut terjadi lantaran pembiaran orang dewasa.

    “Kalau malam Minggu gak masalah, namanya juga anak muda, ini kan penting. Nah ini perlu siaga, nanti patroli harus jalan. Ini semua terjadi karena pembiaran. Kita membiarkan secara lama,” jelasnya.

    Sebelumnya, Dedi Mulyadi juga sempat membicarakan rencana ini usai acara penandatanganan MoU peningkatan sinergi pengamanan wilayah untuk ketentraman dan ketertiban umum antara Pemprov Jabar, para kepala daerah se-Jabar, serta jajaran Polda Jabar dan Polda Metro Jaya, di Lapangan Tenis Bale Pakuan, Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Jumat 16 Mei 2025.

    Saat itu, Dedi Mulyadi menyebut, batas jam malam itu pukul 20.00. Adapun, aku Dedi, rencana ini disiapkan antara lain demi menjauhkan anak sekolah dari potensi bahaya di luar rumah.

     “Saya akan berlakukan kebijakan, misalnya anak sekolah tidak boleh nongkrong di luar rumah setelah pukul 20.00 pada hari belajar. Ini penting untuk menjauhkan mereka dari potensi bahaya di luar rumah,” ungkap dia di Bandung, Jumat 16 Mei 2025, dikutip dari keterangan tertulis.

     

  • Mengaku Tak Tahu Direkam, Padahal Ada Clip On di Bajunya

    Mengaku Tak Tahu Direkam, Padahal Ada Clip On di Bajunya

    GELORA.CO – Pernyataan mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Sofian Effendi, mengenai ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi sorotan publik.

    Pernyataannya yang menyebut tidak mengetahui bahwa dirinya sedang direkam saat berbicara dengan Rismon Sianipar tentang keaslian ijazah Jokowi dinilai janggal oleh banyak pihak.

    Video percakapan tersebut sempat viral di media sosial, terutama di YouTube, dan menuai beragam tanggapan dari masyarakat.

    Setelah video menyebar luas, Prof. Sofian buru-buru mencabut pernyataannya dan mengaku tidak menyangka bahwa pembicaraan itu akan disiarkan secara live streaming.

    “Saya tidak menyangka itu live streaming dan akan disebarkan secara luas. Pembicaraan internal sih boleh,” ujar Prof. Sofian dalam klarifikasinya.

    Namun, pengakuan tersebut dianggap aneh oleh beberapa pegiat media sosial, salah satunya Rudi Eskamri.

    Ia mengungkapkan kecurigaannya bahwa Prof. Sofian sebenarnya mengetahui bahwa pembicaraan itu direkam dan akan dipublikasikan.

    “Saya bisa mengkritisi karena beliau sudah tahu persis ada kamera, ada clip-on (mikrofon kecil), dan beliau juga dipasangi clip-on. Saya kira beliau tahu itu direkam dan akan dipublikasikan,” kata Rudi.

    “Kalau soal ini, saya agak tidak setuju dengan Prof. Sofian, dengan segala hormat saya,” ujarnya.

    Rudi juga menyoroti pernyataan Prof. Sofian yang menyatakan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan jika percakapan tersebut hanya untuk kalangan internal alumni.

    Namun, faktanya video itu sudah tersebar luas ke publik.

    Sebelumnya, Prof. Sofian berdalih bahwa obrolan tersebut ia pahami sebagai diskusi tertutup antaralumni dan bukan untuk konsumsi publik.

    “Saya kira itu pembicaraan orang dalam, bukan untuk disebarluaskan,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Prof. Sofian menegaskan bahwa dirinya tidak pernah secara terbuka mempertanyakan keabsahan ijazah Presiden Jokowi.

    Ia mengaku tetap mempercayai pernyataan resmi Rektor UGM saat ini, Prof. Dr. Ova Emilia, yang sudah menegaskan bahwa dokumen akademik Jokowi adalah asli dan sah.

    Salah satu alasan utama Sofian mencabut pernyataannya adalah karena ia mendapat informasi adanya pihak yang berencana melaporkannya ke Bareskrim Polri.

    Untuk menghindari persoalan hukum, ia memilih mengklarifikasi dan menarik kembali ucapannya.

  • Polres Jakbar Terima Pengamatan Wilayah Peserta Didik Sespimmen Angkatan 65-G2

    Polres Jakbar Terima Pengamatan Wilayah Peserta Didik Sespimmen Angkatan 65-G2

    Jakarta

    Polres Metro Jakarta Barat menerima kunjungan pengamatan wilayah yang dilakukan peserta didik (serdik) Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Angkatan ke-65 Gelombang Kedua (G2). Kegiatan ini adalah bagian dari program Management Training Course Level III yang dijalani para serdik.

    Tujuannya meningkatkan kapasitas kepemimpinan perwira menengah Polri. Acara dibuka secara resmi oleh Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Tri Suhartanto, mewakili Kapolres Kombes Twedi Aditya Bennyahdi, Kamis (17/7/2025).

    Tri menyampaikan pembekalan dan pelatihan kepemimpinan penting sebagai dasar kuat dalam menciptakan polisi-polisi masa depan yang tangguh, profesional, humanis dan mampu mewujudkan pengendalian dalam manajemen penegakan disiplin. Karakter-karakter tersebut wajib tertanam guna mencegah perilaku menyimpang personel Polri.

    “Ini bukan sekadar pelatihan internal, namun juga penguatan sinergi eksternal bersama masyarakat,” ujar Tri.

    Dalam kunjungan ini, para serdik didampingi Brigjen Dani Kustoni, Kombes Utoro Saputro, Kombes Joni Iskandar, dan Kombes Agus Setiyawan selaku tutor. Kegiatan ini juga melibatkan berbagai elemen eksternal seperti tokoh masyarakat, LSM, advokat, dan pengurus tempat hiburan, sebagai bentuk keterbukaan dan kolaborasi dengan publik.

    Sesi diskusi interaktif menjadi momen penting dalam kegiatan ini. Perwakilan masyarakat, termasuk Sekjen LSM Lempara Gomgom Hutajulu menyampaikan harapannya agar para peserta didik mampu menjadi pemimpin yang mengedepankan nilai kemanusiaan, integritas, dan pelayanan prima. “Polri di masa depan harus benar-benar hadir sebagai pelindung dan pengayom rakyat. Kami berharap peserta Sespimmen 65-G2 mampu menjadi motor perubahan,” ungkap Gomgom.

    Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam membangun pemimpin Polri masa depan. Polri diharapkan tidak hanya kuat secara manajerial, namun juga berakar pada nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

    (aud/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Usai KopDes Merah Putih, Pemerintah Siapkan Koperasi Sekunder

    Usai KopDes Merah Putih, Pemerintah Siapkan Koperasi Sekunder

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Koperasi (Kemenkop) akan membentuk koperasi sekunder pasca pembentukan 80.000 lebih Koperasi Desa/Kelurahan (KopDes/Kel) Merah Putih.

    Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop Panel Barus mengatakan pihaknya akan menyiapkan proses konsolidasi KopDes/Kel Merah Putih ke depan. Dalam hal ini, Kemenkop akan mendorong pembentukan koperasi sekunder di level kabupaten di Indonesia.

    “Jadi nanti ke depan setelah berjalan, 80.000 koperasi [KopDes/Kel Merah Putih] ini akan kita dorong pembentukan sekunder-sekunder koperasi di kabupatennya,” kata Panel saat dihubungi Bisnis, Jumat (18/7/2025) malam.

    Panel menjelaskan, KopDes/Kel Merah Putih membutuhkan penghubung (hub) di level kabupaten untuk menjalankan usahanya.

    “Karena nggak mungkin ini mereka jalan sendiri-sendiri. Harus ada hub-nya di level kabupaten. Nah, konsep semacam itu juga secara paralel kita siapkan,” ujarnya.

    Sebab, dia menjelaskan bahwa status 80.000 KopDes/Kel Merah Putih merupakan koperasi primer, sehingga membutuhkan koperasi sekunder.

    “Jadi, KopDes/Kel ini kan dia primer statusnya di masing-masing desa. Nanti harus ada koperasi sekunder di level kabupaten, semacam hub-nya,” ungkapnya

    Dengan begitu, ke depan, Kemenkop akan mendorong agar operasional usaha KopDes berjalan efektif dan efisien, sehingga diperlukan koperasi sekunder di level kabupaten.

    “Kami akan dorong nanti ke depan untuk efektif dan efisiensi daripada operasional usaha KopDes itu harus ada [koperasi] sekunder di level kabupaten. Nanti konsepnya juga kita kasih tahu kok,” terangnya.

    Berdasarkan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum (Kemenkum), sebanyak 80.068 KopDes/Kel Merah Putih telah berbadan hukum. 

    Perinciannya, sebanyak 71.397 unit KopDes Merah Putih baru dan 8.486 unit KopKel Merah Putih baru. Di sisi lain, koperasi lama yang bertransformasi (revitalisasi) menjadi KopDes/Kel Merah Putih terdiri 141 unit KopDes Merah Putih dan 44 unit KopKel Merah Putih.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono memastikan setiap KopDes/Kel Merah Putih sudah bisa mengakses pendanaan melalui kredit usaha rakyat dari bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) pada 22 Juli.

    “Mulai 22 Juli, Kopdes/Kel Merah Putih sudah bisa mengakses pendanaan melalui KUR dari Bank Himbara,” kata Ferry dalam keterangan tertulis, Selasa (15/7/2025).

    Pembiayaan awal KopDes/Kel Merah Putih akan disalurkan melalui dengan plafon hingga Rp3 miliar per koperasi. Sementara itu, suku bunga yang dikenakan sebesar 6% dengan tenor 6 tahun untuk modal kerja dan 10 tahun untuk investasi.

    Di samping itu, pemerintah juga mengusulkan grace period selama 6 bulan untuk memberi ruang adaptasi koperasi dalam tahap awal operasional.

    Ferry menekankan bahwa pembiayaan KopDes/Kel Merah Putih ini nantinya bakal melibatkan kerja sama tiga pihak, yakni koperasi, distributor/supplier, serta bank penyalur.

    Skemanya, KopDes/Kel Merah Putih akan mengajukan pembiayaan kepada Bank Himbara ataupun BSI sesuai dengan kebutuhannya. Setelahnya, perbankan akan melakukan peninjauan kelayakan usaha untuk menentukan jumlah pembiayaan yang disetujui.

  • Usai KopDes Merah Putih, Pemerintah Siapkan Koperasi Sekunder

    Usai KopDes Merah Putih, Pemerintah Siapkan Koperasi Sekunder

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Koperasi (Kemenkop) akan membentuk koperasi sekunder pasca pembentukan 80.000 lebih Koperasi Desa/Kelurahan (KopDes/Kel) Merah Putih.

    Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop Panel Barus mengatakan pihaknya akan menyiapkan proses konsolidasi KopDes/Kel Merah Putih ke depan. Dalam hal ini, Kemenkop akan mendorong pembentukan koperasi sekunder di level kabupaten di Indonesia.

    “Jadi nanti ke depan setelah berjalan, 80.000 koperasi [KopDes/Kel Merah Putih] ini akan kita dorong pembentukan sekunder-sekunder koperasi di kabupatennya,” kata Panel saat dihubungi Bisnis, Jumat (18/7/2025) malam.

    Panel menjelaskan, KopDes/Kel Merah Putih membutuhkan penghubung (hub) di level kabupaten untuk menjalankan usahanya.

    “Karena nggak mungkin ini mereka jalan sendiri-sendiri. Harus ada hub-nya di level kabupaten. Nah, konsep semacam itu juga secara paralel kita siapkan,” ujarnya.

    Sebab, dia menjelaskan bahwa status 80.000 KopDes/Kel Merah Putih merupakan koperasi primer, sehingga membutuhkan koperasi sekunder.

    “Jadi, KopDes/Kel ini kan dia primer statusnya di masing-masing desa. Nanti harus ada koperasi sekunder di level kabupaten, semacam hub-nya,” ungkapnya

    Dengan begitu, ke depan, Kemenkop akan mendorong agar operasional usaha KopDes berjalan efektif dan efisien, sehingga diperlukan koperasi sekunder di level kabupaten.

    “Kami akan dorong nanti ke depan untuk efektif dan efisiensi daripada operasional usaha KopDes itu harus ada [koperasi] sekunder di level kabupaten. Nanti konsepnya juga kita kasih tahu kok,” terangnya.

    Berdasarkan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum (Kemenkum), sebanyak 80.068 KopDes/Kel Merah Putih telah berbadan hukum. 

    Perinciannya, sebanyak 71.397 unit KopDes Merah Putih baru dan 8.486 unit KopKel Merah Putih baru. Di sisi lain, koperasi lama yang bertransformasi (revitalisasi) menjadi KopDes/Kel Merah Putih terdiri 141 unit KopDes Merah Putih dan 44 unit KopKel Merah Putih.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono memastikan setiap KopDes/Kel Merah Putih sudah bisa mengakses pendanaan melalui kredit usaha rakyat dari bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) pada 22 Juli.

    “Mulai 22 Juli, Kopdes/Kel Merah Putih sudah bisa mengakses pendanaan melalui KUR dari Bank Himbara,” kata Ferry dalam keterangan tertulis, Selasa (15/7/2025).

    Pembiayaan awal KopDes/Kel Merah Putih akan disalurkan melalui dengan plafon hingga Rp3 miliar per koperasi. Sementara itu, suku bunga yang dikenakan sebesar 6% dengan tenor 6 tahun untuk modal kerja dan 10 tahun untuk investasi.

    Di samping itu, pemerintah juga mengusulkan grace period selama 6 bulan untuk memberi ruang adaptasi koperasi dalam tahap awal operasional.

    Ferry menekankan bahwa pembiayaan KopDes/Kel Merah Putih ini nantinya bakal melibatkan kerja sama tiga pihak, yakni koperasi, distributor/supplier, serta bank penyalur.

    Skemanya, KopDes/Kel Merah Putih akan mengajukan pembiayaan kepada Bank Himbara ataupun BSI sesuai dengan kebutuhannya. Setelahnya, perbankan akan melakukan peninjauan kelayakan usaha untuk menentukan jumlah pembiayaan yang disetujui.

  • Kebakaran Tebet, Sudinsos Jaksel salurkan bantuan ke penyintas

    Kebakaran Tebet, Sudinsos Jaksel salurkan bantuan ke penyintas

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan (Sudinsos Jaksel) menyalurkan bantuan bagi para penyintas kebakaran di Jalan Kutilang RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

    “Kami akan terus siaga di lokasi,” kata Kepala Sudin Sosial Jakarta Selatan, Bernard Tambunan di Jakarta, Sabtu.

    Bernard mengatakan, usai terjadinya peristiwa kebakaran pada Sabtu pagi itu, pihaknya langsung bergerak cepat mendata dan berkoordinasi terkait bantuan dengan pemerintah setempat.

    “Sesuai data yang kita terima, bantuan langsung kita berikan melalui pengurus RW setempat,” ujarnya.

    Adapun bantuan yang sudah disalurkan yakni, 30 paket kebutuhan keluarga (family kit), 30 paket kebutuhan anak, beras ukuran 20 kilogram (kg) sebanyak tiga karung, 10 dus mi instan, enam botol kecap, tiga dus minyak goreng serta satu dus sarden isi 60 kaleng.

    “Untuk bantuan lainnya, kami masih terus dikoordinasikan. Kemudian untuk makanan siap saji juga, kami sudah buatkan, tinggal nanti mengikuti jumlah permintaannya saja,” katanya.

    Sementara itu, Komandan Pleton BPBD Jakarta Selatan, M Nur menambahkan BPBD sendiri saat ini sedang proses mendirikan tenda posko lapangan di lahan kosong sekitar lokasi kebakaran.

    Kemudian, untuk logistik yang sudah didistribusikan yakni sembilan dus air mineral, enam lembar terpal, 15 lembar matras, 14 paket sembako, 10 paket kebersihan (higienis kit), serta 10 paket anak.

    “Kami akan terus siaga di lokasi hingga masa tanggap bencana ini selesai,” ucap Nur.

    Korban empat tewas akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan adalah anak-anak.

    Empat korban jiwa yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4).

    Mereka termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

    Kemudian, dua orang ibu-ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.

    Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Sebelumnya, kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pesan Anies untuk Penguasa Usai Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara

    Pesan Anies untuk Penguasa Usai Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyatakan kecewa atas hukuman pidana penjara 4,5 tahun kepada Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, terkait dengan perkara korupsi impor gula. 

    Anies, yang merupakan kerabat Tom, hadir di sidang pembacaan vonis terhadap Tom, Jumat (18/7/2025). Usai Tom dinyatakan Majelis Hakim terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan korupsi, Anies menyampaikan empat butir respons terhadap putusan tersebut. 

    Pertama, Anies menyebut seluruh pihak yang mengikuti persidangan Tom dibekali dengan akal sehat. 

    “Dan yang mengikuti dengan akal sehat pasti akan kecewa. Sama dengan saya. Saya pun sangat kecewa dengan keputusan ini,” ujarnya di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Jumat (18/7/2025). 

    Kedua, mantan calon presiden 2024 itu menilai apabila perkara yang menjerat Tom seterang benderang ini, dengan figur seperti kerabatnya itu bisa dikriminalisasi, lantas bagaimana nasib orang-orang lain. 

    Ketiga, pria yang juga pernah menjabat di Kabinet Kerja seperti Tom itu menyatakan, bakal mendukung sepenuhnya langkah yang bakal diambil terdakwa untuk mencari keadilan. 

    “Yang keempat, kami meminta kepada para pemegang kekuasaan untuk serius memperhatikan dan membenahi hukum kita. Kalau kepercayaan pada sistem hukum dan peradilan kita runtuh, maka sesungguhnya negeri ini yang runtuh,” pungkas Anies. 

    Sebelumnya, atas putusan Majelis Hakim, Tom menyatakan masih membutuhkan waktu untuk berdiskusi dengan tim penasihat hukumnya. Dia belum memutuskan apabila ingin mengajukan banding. 

    “Yang Mulia tentunya kami butuh waktu untuk berunding dengan penasihat hukum kami,” terang Tom di ruang sidang usai mendengerkan putusan Majelis Hakim. 

    “Kalau gitu pikir-pikir kami anggap demikian. Karena belum menentukan sikap,” ujar Hakim Ketua Dennie Arsan.

    Adapun Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat telah menjatuhkan hukuman pidana penjara 4,5 tahun kepada Tom atas perkara korupsi impor gula di Kemendag. 

    Dia juga dihukum pidana denda Rp750 juta subsidair enam bulan kurungan. 

    “Menjatuhkan pidana oleh karenanya terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 4 tahun dan 6 bulan serta denda sebesar Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti pidana kurungan selama 6 bulan,” bunyi amar putusan yang dibacakan Hakim Ketua Dennie Arsan.

  • BMKG: Rossby-Kelvin Plus Bibit Siklon Tropis Bikin Cuaca Ekstrem di RI

    BMKG: Rossby-Kelvin Plus Bibit Siklon Tropis Bikin Cuaca Ekstrem di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan potensi hujan selama seminggu ke depan masih berpotensi terjadi di sejumlah daerah. Ini terjadi karena beberapa faktor termasuk gelombang Rossby Ekuatorial hingga Kelvin yang aktif selama sepekan ke depan.

    “Salah satu faktor yang memperkuat aktivitas cuaca tersebut adalah fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang saat ini aktif pada fase 5, yakni di wilayah Maritime Continent. Kondisi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif dan hujan, terutama di wilayah barat Indonesia. Selain itu, beberapa gelombang ekuator seperti Rossby Ekuatorial, Low Frequency Wave, Kelvin, dan Mixed Rossby-Gravity (MRG) juga diprediksi aktif dalam sepekan ke depan,” kata BMKG dikutip dari laman resminya, Sabtu (19/7/2025).

    Durasi dan intensitas hujan juga terjadi karena keberadaan bibit siklon 90S di Samudera Hindia Barat, bibit siklon 96W di laut Fillipina, serta tingginya indeks labilitas atmosfer. Kejadian tersebut dapat memperbesar potensi terbentuknya sistem konvektif yang persisten.

    Dalam prospek cuaca periode tanggal 18-20 Juli 2025, umumnya akan didominasi kondisi berawan dan hujan ringan. Namun perlu waspada adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang dan hujan lebat di beberapa wilayah.

    Hujan sedang berada di Aceh, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan. Sementara hujan lebat dapat terjadi di Sulawesi Barat, Maluku Pegunungan dan Papua, sementara angin kencang terjadi Sumatra Utara, Riau, Kalimantan Timur, Maluku dan Papua Selatan.

    Untuk  periode tanggal 21-25 Juli 2025, cuaca masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Sementara potensi hujan berintensitas sedang bakal terjadi di Sumatra Utara, Kalimantan Utara, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.

    Hujan lebat diperkirakan terjadi di Jawa Timur, dengan Papua Selatan mengalami angin kencang.

    Cuaca hujan ini terjadi meskipun sebagian wilayah sudah masuk periode kemarau. Beberapa di antaranya telah masuk ke periode awal yakni sebagian kecil Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua Barat dan Papua.

    Karena potensi cuaca ekstrem masih tinggi, BMKG mengingatkan masyarakat tetap terus meningkatkan kewaspadaan pada kemungkinan hujan lebat dengan kilat atau petir, angin kencang, dan gelombang tinggi. Khususnya bagi wilayah yang rentan pada bencana hidrometeorologi.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dishub Lampung: Pengaktifan jembatan timbang kurangi kendaraan ODOL

    Dishub Lampung: Pengaktifan jembatan timbang kurangi kendaraan ODOL

    Dalam mengatasi kendaraan bermuatan dan berdimensi lebih atau ODOL ini memang perlu dilakukan pengaktifan kembali jembatan timbang

    Bandarlampung (ANTARA) – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung Bambang Sumbogo mengatakan bahwa pengaktifan jembatan timbang di beberapa lokasi di daerahnya penting untuk mengurangi kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL).

    “Dalam mengatasi kendaraan bermuatan dan berdimensi lebih atau ODOL ini memang perlu dilakukan pengaktifan kembali jembatan timbang, dan kami sudah mengusulkan agar jembatan timbang di beberapa lokasi bisa diaktifkan kembali,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo di Bandarlampung, Sabtu.

    Ia menjelaskan salah satu jembatan timbang yang perlu diaktifkan untuk mengurangi laju kendaraan bermuatan lebih karena memiliki lokasi yang strategis yakni Jembatan Timbang Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan.

    “Kami pernah melakukan pengelolaan jembatan timbang ini, sebenarnya dengan beroperasinya jembatan timbang ini akan lebih baik karena ada pengawasan dari pada tidak ada sama sekali. Jadi akan ada penegakan hukum kepada kendaraan bermuatan berlebih dan minimal bisa mengurangi jumlahnya,” katanya.

    Dia mengatakan hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan kendaraan ODOL merusak infrastruktur jalan di daerah baik jalan nasional, jalan provinsi maupun jalan tol.

    “Kami bersyukur Kementerian Pekerjaan Umum sudah membuat regulasi kalau pengelola jalan tol bisa menolak kendaraan dengan muatan berlebih masuk jalan tol untuk mencegah kerusakan jalan,” ucap dia.

    Menurut dia, saat ini di beberapa titik di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) telah ada pemasangan Weigh in Motion (WIM) untuk mencegah kendaraan ODOL yang terletak di Gerbang Tol Bakauheni Selatan, Lematang, Natar, Terbanggi Besar, Gunung Sugih dan Pintu Tol Menggala.

    “Beberapa waktu lalu kami juga sudah melakukan pendampingan kepada petugas Jalan Tol Trans Sumatera untuk melakukan penegakan hukum di sana dengan memberi teguran serta sosialisasi,” tambahnya.

    Diketahui sebelumnya Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Lampung telah merevitalisasi dua jembatan timbang pada 2025 guna meminimalisasi kendaraan yang melebihi kapasitas angkutan barang atau Over Dimension Over Loading (ODOL) melintasi di wilayahnya.

    Dua jembatan timbang yang direvitalisasi pada 2025 tersebut untuk mendukung pengawasan angkutan barang logistik yang masuk ke Lampung, serta meminimalkan adanya kendaraan ODOL yang melintas serta merusak infrastruktur jalan adalah Jembatan Timbang Blambangan Umpu di Kabupaten Way Kanan, serta Jembatan Timbang di Lematang, Simpang Pematang.

    Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Profil Andy Byron, CEO Astronomer yang Diduga Selingkuh di Konser Coldplay – Page 3

    Profil Andy Byron, CEO Astronomer yang Diduga Selingkuh di Konser Coldplay – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Insiden tak terduga menggemparkan dunia maya ketika kamera “kiss cam” di konser Coldplay menangkap momen intim antara Andy Byron, CEO perusahaan teknologi Astronomer dan Kristin Cabot, Kepala Sumber Daya Manusia (HR) di perusahaan yang sama.

    Kejadian yang berlangsung di Massachusetts, Boston, Amerika Serikat, tersebut dengan cepat menjadi viral sehingga keduanya menjadi sorotan publik lantaran masing-masing diketahui telah menikah dengan orang lain.

    Profil Andy Byron Lantas, siapa Andy Byron? Berdasarkan profil LinkedIn miliknya, sebagaimana dilansir Daily Records, Sabtu (19/7/2025), Andy Byron menjabat sebagai CEO Astronomer selama dua tahun terakhir.

    Sebelumnya, ia menduduki posisi Presiden di Lacework (2019-2022) dan sempat menjadi penasihat di perusahaan tersebut.

    Karir profesional Andy Byron juga mencakup jabatan Chief Revenue Officer di Cybereason (2017-2019) dan Presiden serta Chief Operating Officer di Fuze.

    Sebelum menempati posisi eksekutif, ia pernah bekerja di Vericenter dan BMC Software.