Blog

  • Jembatan Semampir Kediri Resmi Ditutup Total Hari ini, Simak Rute Pengalihan Arus hingga 12 November 2025

    Jembatan Semampir Kediri Resmi Ditutup Total Hari ini, Simak Rute Pengalihan Arus hingga 12 November 2025

    Kediri (bertajatim.com) – Menyusul akan dilakukannya rehabilitasi Jembatan Semampir secara menyeluruh, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Perhubungan mengumumkan penutupan sementara jembatan yang sudah berdiri sejak tahun 1992 tersebut.

    Penutupan dilakukan berdasarkan hasil inspeksi teknis dari Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (BBPJN) yang meyatakan bahwa kondisi Jembatan Semampir saat ini mengalami lendutan dan kerusakan konstruksi sehingga dinilai perlu segera direhabilitasi guna menjaga keselamatan dan kelancaran lalu lintas.

    Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Didik Catur mengatakan, Kegiatan rehabilitasi ini mengharuskan penutupan total Jembatan Semampir mulai 15 September hingga 12 November 2025. Penutupan ini diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap arus lalu lintas, terutama di wilayah tengah Kota Kediri.

    Sebagai bentuk mitigasi dampak tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Satlantas Polres Kediri Kota dan Satker UPT Terminal telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.

    Antara lain kendaraan bus dan angkutan barang dari arah Surabaya ke Tulungagung akan dialihkan dari Jembatan Semampir menuju Jalan Mayor Bismo lalu ke Jalan Diponegoro, mengarah ke Kodim 0809, Kelurahan Burengan, Jalan Kapten Tendean, Sersan Suharmaji, Pertigaan Jetis menuju ke Tulung agung.

    Sedangkan untuk bus dari Tulungagung ke Surabaya rute yang disarankan yakni Jalan Sersan Suharmaji melewati Kelurahan Ngronggo lanjut ke Jalan Tendean masuk ke Terminal Tamanan kemudian menuju alun-alun, Jalan PB Sudirman dan Yos Sudarso.

    “Untuk kendaraan berat di atas 10 ton kami imbau untuk tidak melintasi Kota Kediri, melainkan mengambil jalur alternatif melalui Papar menuju Tulungagung atau Blitar untuk menghindari kepadatan di jalan PB Sudirman dan Yos Sudarso,” jelasnya.

    Selain menyiapkan rekayasa lalu lintas secara matang, Didik mengatakan telah melakukan langkah antisipatif dan sosialisasi secara masif melalui media sosial, banner, dan spanduk yang dipasang tidak hanya di wilayah Kota Kediri, namun juga di daerah pinggiran dan luar kota.

    “Kita juga sudah mengimbau lewat ATCS untuk pemberitahuan bahwa ada penutupan ini sehingga bisa mengalihkan arus ke tempat-tempat yang lain. ATCS juga terus kita pantau mulai pagi sampai malam untuk mengetahui kepadatan lalu lintas di titik mana saja sehingga bisa kita atur untuk durasi traffic light,” tuturnya.

    Untuk mengantisipasi kepadatan di beberapa titik rawan, Didik mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran Polres Kediri Kota, Dinas Perhubungan serta Satker UPT Terminal dan mengaku siap untuk menambah personel di lapangan, khususnya di jam-jam padat.

    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama proses rehabilitasi ini. Semoga masyarakat dapat memahami dan mendukung upaya ini demi terciptanya infrastruktur yang lebih aman dan berkelanjutan,” harapnya. [nm/suf]

  • Sejumlah Menteri dan 800 Pelaku Industri Kumpul di Balai Sarbini Bahas KUR Perumahan – Page 3

    Sejumlah Menteri dan 800 Pelaku Industri Kumpul di Balai Sarbini Bahas KUR Perumahan – Page 3

    Maruarar Sirait menambahkan, sektor perumahan adalah urat nadi pembangunan bangsa. “Melalui kolaborasi pemerintah, dunia usaha, dan perbankan, kita memastikan setiap keluarga Indonesia memiliki akses hunian layak, sekaligus menggerakkan ekonomi rakyat secara berkelanjutan,” jelas dia. 

    Sedangkan Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa pertumbuhan 8% PDB hanya dapat dicapai bila seluruh pihak menggerakkan sektor-sektor dengan multiplier effect besar.

    “Perumahan dan konstruksi adalah salah satunya. Inovasi pembiayaan seperti KUR Perumahan menjadi katalis penting untuk mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi,” kata dia. 

    James Riady mengungkapkan bahwa Indonesia =sedang memasuki momentum penting. KUR Perumahan adalah kesempatan emas untuk gotong royong—pemerintah memberi fasilitas, dunia usaha memberi inovasi dan efisiensi, masyarakat memperoleh hunian.

    “Mari kita jadikan sektor perumahan motor pertumbuhan nasional,” jelas dia. 

     

  • Ular Cobra Bikin Heboh Cafe di Gresik, Damkar Turun Tangan

    Ular Cobra Bikin Heboh Cafe di Gresik, Damkar Turun Tangan

    Gresik (beritajatim.com)- Suasana di Cafe Aromadia di Jalan Siti Fatimah Binti Maimun Gresik, tiba-tiba geger. Warga yang saat itu asyik minum kopi sambil kongkow-kongkow dikagetkan munculnya ular cobra yang melintas di samping meja pengunjung.

    Kuatir ular berbisa itu menyeburkan bisanya. Tanpa banyak berpikir, salah satu pengunjung cafe langsung melaporkan kejadian ini ke petugas Damkarla Gresik. “Ular cobranya cukup besar, tiba-tiba melintas dekat meja saya saat asyik minum kopi,” ujar Abdi, Senin (15/9/2025).

    Usai dilaporkan ada ular cobra, petugas damkarla datang ke lokasi. Ada enam personel yang diterjunkan mengevakuasi binatang berbahaya itu.

    Dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) serta alat penjepit ular. Petugas damkarla mencari keberadaan ular cobra yang mengganggu warga di cafe.

    “Sempat bersembunyi di sela-sela bebatuan. Setelah dilakukan pembongkaran ular tersebut berhasil ditangkap lalu dibawa ke tempat lebih aman,” ujar Sugiono petugas piket Damkarla Gresik.

    Ia menambahkan, proses evakuasi ular tersebut tidak ada kendala. Pasalnya, sebelum ditangkap sudah mengalami luka sehingga bersembunyi di sela-sela batu. “Setelah diketahui sudah lemas, anggota kami di lapangan tanpa kesulitan mengevakuasi ular cobra,” imbuhnya.

    Selama bulan September 2025, Damkarla Gresik telah melakukan 32 rescue kejadian. Sementara kebakaran ada 35 kejadian. [dny/kun]

  • Pembunuh Anggota TNI Kodim Wonosobo Ditangkap
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 September 2025

    Pembunuh Anggota TNI Kodim Wonosobo Ditangkap Regional 15 September 2025

    Pembunuh Anggota TNI Kodim Wonosobo Ditangkap
    Tim Redaksi
    WONOSOBO, KOMPAS.com
    – Tim gabungan TNI menangkap Iwan, pelaku pembunuhan terhadap anggota Kodim 0707/Wonosobo, almarhum Serda Rahman Setyawan.
    Penangkapan berlangsung pada Senin (15/9/2025) sekitar pukul 10.56 WIB di sebuah rumah di Dusun Sumpit, Desa Kepil, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo.
    Pelaku diduga kuat membunuh korban dalam keributan di Kafe Shaka beberapa waktu lalu.
    Operasi dipimpin langsung oleh Waas Inteldam IV/Dip, Dandeninteldam IV/Dip, bersama anggota Deninteldam IV/Dip, Tim Intel Korem 072/Pmk, serta Unit Intel Kodim 0707/Wonosobo.
    Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Yoyok Suyitno menjelaskan, penangkapan berawal dari laporan masyarakat.
    “Tim menerima informasi dari salah satu jaringan bahwa ada pria tidak dikenal berada di sebuah rumah kosong dekat Pasar Kepil,” kata Letkol Inf Yoyok Suyitno dalam rilis resminya, Senin (15/9/2025).
    Menindaklanjuti informasi tersebut, pada pukul 10.15 WIB tim melakukan penyelidikan di lokasi. Dari pengamatan, diketahui benar terdapat seseorang yang terindikasi sebagai pelaku.
    “Pada pukul 10.30 WIB, tim yang dipimpin Waas Intel dan Dandenintel langsung melakukan penyergapan. Kedua pelaku berhasil diamankan beserta barang bukti di lokasi,” ujarnya.
    Sekitar pukul 11.00 WIB, para tersangka dibawa ke Kodim 0707/Wonosobo untuk pemeriksaan awal.
    Selanjutnya, pukul 12.30 WIB, mereka diserahkan kepada Polres Wonosobo untuk proses hukum lebih lanjut.
    Dandim menegaskan komitmen TNI dalam mengawal kasus ini.
    “Kami berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini sampai tuntas dan menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian,” pungkasnya.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tepergok Curi Vespa di Depok, Pria Lompat ke Kali sebelum Diamuk Massa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 September 2025

    Tepergok Curi Vespa di Depok, Pria Lompat ke Kali sebelum Diamuk Massa Megapolitan 15 September 2025

    Tepergok Curi Vespa di Depok, Pria Lompat ke Kali sebelum Diamuk Massa
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Seorang pria berinisial RS tepergok mencuri motor Vespa matic di Jalan Ponpes Qotrun, Cipayung Jaya, Kota Depok, Rabu (10/9/2025) sekitar pukul 17.30 WIB. Aksinya gagal setelah diteriaki warga dan pelaku kabur dengan melompat ke kali.
    Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi menjelaskan, insiden bermula ketika RS bersama temannya berinisial JE melintas di dekat rumah korban. Keduanya melihat motor terparkir di depan rumah dan berencana mencurinya.
    “Setelahnya, pelaku mengambil sepeda motor milik korban dengan menggunakan kunci
    letter
    T yang sebelumnya telah dipersiapkan,” ujar Made dalam keterangannya, Senin (15/9/2025).
    Awalnya, kedua pelaku berhasil membawa motor korban dengan cara disetut. Namun, aksi itu dipergoki seorang saksi yang langsung mengejar pelaku hingga ke arah Jembatan Serong.
    “Saksi langsung mengejar pelaku dan menendang yang membawa sepeda motor korban, sehingga pelaku jatuh beserta sepeda motornya,” jelas Made.
    Setelah terjatuh, RS berusaha melarikan diri ke arah Simpang Hek, lalu melompat ke kali untuk menghindari kejaran warga. Sementara itu, JE kabur meninggalkan lokasi.
    “RS sementara langsung lari ke arah kali dan atas hal tersebut, saksi langsung spontan meneriaki pelaku maling,” kata Made.
    Warga yang sudah emosi kemudian menangkap RS, mengamukinya, lalu menyerahkannya kepada polisi. Sementara itu, JE masih dalam pengejaran aparat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Demi Fans, Jack Miller Kena Denda Rp 38 Juta gara-gara Lawan Arah

    Demi Fans, Jack Miller Kena Denda Rp 38 Juta gara-gara Lawan Arah

    Jakarta

    Ada-ada saja memang kelakuan Jack Miller. Bela-belain samperin penggemarnya usai balapan MotoGP San Marino, rider asal Australia itu malah kena ’tilang’.

    Jack Miller menjalani akhir pekan yang intens. Miller finis di posisi ke-12 dalam balapan.

    Usai balapan, Jack Miller justru membawa cerita lucu. Saat lap deselerasi usai menyentuh garis finis, ia melihat seorang penggemar membawa spanduk yang meminta sarung tangannya untuk ditukar dengan bir.

    “Saya berdiri dan berjalan mundur sekitar 30 meter. Untuk memberikannya, saya harus putar balik untuk kembali ke trek. Akhirnya saya menyerahkan sarung tangannya, tapi saya tidak mendapatkan bir. Terlebih, saya didenda 2.000 euro (Rp 38 jutaan),” kata Miller sambil tertawa seperti dikutip Motosan.

    Meskipun sanksinya lumayan berat, Miller mengambil sisi positifnya. Dia menganggap itu menjadi momen yang perlu dikenang.

    “Itu adalah momen yang sangat menyenangkan. Para penggemar membuat olahraga ini seperti sekarang ini, dan saya senang menerima gestur seperti ini. Itu benar-benar sepadan,” ucap Miller.

    Miller yang finis di urutan ke-12 mengaku kehilangan banyak waktu di lap-lap awal. Dia mengalami kesulitan ketika bensin di tangkinya masih penuh dan motor menjadi terlalu kaku.

    “Ketika kami mencapai tahap terberat balapan, dengan tangki bahan bakar penuh, motor terasa hampir terlalu kaku. Kami bekerja keras untuk penyerapan bahan bakar, tetapi kami mulai mengalami momen-momen sulit dengan akselerasi dan transfer bobot. Itu adalah sesuatu yang harus kami ingat untuk balapan-balapan berikutnya,” ujar Miller.

    Menatap ke depan, Miller sudah memikirkan pengujian motor baru Yamaha bermesin V4. “Besok saya akan kembali mengendarai V4 untuk uji coba terakhir tahun 2025. Kami telah bekerja keras dan perjalanan masih panjang, tetapi saya senang dengan cara kami menangani berbagai hal dengan Yamaha,” sebutnya.

    (rgr/dry)

  • Khalid Basalamah Kembalikan Uang Korupsi Kuota Haji, Ini Kata KPK

    Khalid Basalamah Kembalikan Uang Korupsi Kuota Haji, Ini Kata KPK

    GELORA.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan pernyataan pendakwah sekaligus pemilik agensi atau biro perjalanan haji PT Zahra Oto Mandiri atau Uhud Tour Khalid Zeed Abdullah Basalamah mengenai pengembalian uang terkait kasus kuota haji.

    “Benar,” ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Walaupun demikian, Setyo menjelaskan jumlah uang yang telah dikembalikan Khalid Basalamah belum diverifikasi oleh KPK.

    Sebelumnya, Khalid Basalamah yang juga merupakan ketua asosiasi biro perjalanan haji bernama Majelis Utama Travel Indonesia Arahan Haji dan Umrah (Mutiara Haji) saat tampil di kanal YouTube Kasisolusi yang diunggah pada 13 September 2025, menceritakan pengalamannya sebagai saksi kasus dugaan korupsi dalam penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji pada Kementerian Agama pada 2023–2024.

    Khalid menjelaskan mulanya dia bersama 122 jemaah haji Uhud Tour telah membayar visa haji furoda, termasuk penginapan dan transportasi di Arab Saudi.

    Namun, Komisaris PT Muhibbah Mulia Wisata Ibnu Mas’ud menghubungi Sekretaris Jenderal Mutiara Haji Luthfi Abdul Jabbar. Kemudian terjadi pertemuan antara pejabat Mutiara Haji dengan Ibnu Mas’ud.

    Dalam pertemuan tersebut, Ibnu Mas’ud menawarkan visa haji khusus yang merupakan bagian 20.000 kuota tambahan dari Pemerintah Arab Saudi yang disebut resmi dan langsung berangkat. Walaupun demikian, dia mengaku tidak tertarik dengan penawaran Ibnu Mas’ud.

    Ketika ditawarkan bila memilih visa haji khusus maka mendapatkan maktab VIP yang dekat dengan jamarat, Khalid mengatakan penawaran tersebut menarik.

    “Ini akhirnya menarik nih. Oh kami bisa masuk sini nih. Selain visanya resmi, kami juga bisa dapat maktab VIP,” kata Khalid.

    Khalid kemudian menjelaskan per jemaah haji harus membayar 4.500 dolar Amerika Serikat untuk mendapatkan visa dengan keuntungan tersebut.

    Walaupun demikian, sebanyak 37 dari 122 jemaah belum diurus visanya oleh Ibnu Mas’ud, dan diminta membayar tambahan sebesar 1.000 dolar AS per jemaah. Setelah itu, dia mengaku baru menyadari uang tersebut dianggap sebagai biaya jasa untuk Ibnu Mas’ud.

    “Terus saya bilang, kenapa tiba-tiba antum (Ibnu Mas’ud) minta jasa? Dia bilang, antum (Khalid Basalamah) ini kayak orang enggak ngerti,” katanya.

    “Antum sudah dibantu begini begitu, bahasanya, sambil marah-marah. Antum, ustaz, masa antum enggak paham?” kata Khalid menirukan pernyataan Ibnu Mas’ud.

    Khalid mengaku bertanya seperti itu karena dirinya merupakan ustaz, sehingga harus paham halal dan haram. Namun, Ibnu Mas’ud mengancam tidak mau melanjutkan proses visa jemaahnya untuk berangkat haji.

  • Pria Asal Malang Ditemukan Tertutup Terpal di Bangkalan, Tangan dan Kaki Terikat Penuh Luka
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        15 September 2025

    Pria Asal Malang Ditemukan Tertutup Terpal di Bangkalan, Tangan dan Kaki Terikat Penuh Luka Surabaya 15 September 2025

    Pria Asal Malang Ditemukan Tertutup Terpal di Bangkalan, Tangan dan Kaki Terikat Penuh Luka
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Warga Desa Mrandung, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, digegerkan dengan sosok pria yang terkapar di tepi sawah.
    Pria tersebut ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat. Bahkan tubuhnya tertutup terpal biru.
    Kasi Humas Polres Bangkalan, Ipda Agung Intama mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh warga setempat yang hendak mencari rumput. Warga sempat mengira korban telah meninggal. Namun, setelah didekati korban masih hidup.
    “Lalu setelah itu warga melapor ke Polsek Klampis, petugas langsung ke lokasi melakukan evakuasi,” ujarnya, Senin (15/9/2025).
    Setelah dicek, diketahui identitas korban yakni berinsial HB (31), asal Kabupaten Malang.
    Saat ditemukan, korban dalam kondisi lemas dan tidak bisa bangun. Apalagi, tangan dan kakinya terikat tali tambang. Tubuh korban penuh luka dan ditutup terpal.
    “Korban penuh luka dan tangan kakinya terikat. Badannya juga ditutup terpal saat ditemukan warga,” imbuhnya.
    Diduga, HB merupakan korban dari tindak kejahatan. Sebab, kondisi HB pucat dan hingga kini mengalami trauma.
    “Sampai saat ini korban belum bisa dimintai keterangan,” ungkapnya.
    Kini, Polsek Klampis bekerja sama dengan Satuan Reskrim Polres Bangkalan masih mendalami kasus tersebut. Hingga kini, korban masih mendapat perawatan di fasilitas kesehatan dan dijaga oleh aparat kepolisian.
    “Untuk penyebabnya apa masih kami dalami,” pungkasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jaga Lingkungan Jakarta, Inisiatif dan Partisipasi Warga Berdampak Positif

    Jaga Lingkungan Jakarta, Inisiatif dan Partisipasi Warga Berdampak Positif

    Jakarta: Kesadaran warga Jakarta terhadap pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat. Berbagai inisiatif kecil yang dilakukan oleh masyarakat menunjukkan bahwa menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan bukan hanya tugas petugas kebersihan semata, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.

    Dalam beberapa tahun terakhir, gerakan sederhana seperti menghindari penggunaan sedotan plastik, menjalankan diet plastik, serta pembentukan bank sampah mulai digalakkan di berbagai wilayah ibu kota. Inisiatif ini menjadi inspirasi bagi banyak warga untuk turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

    Gubernur Jakarta, Pramono Anung menegaskan kebersihan lingkungan juga menjadi upaya agar Jakarta menuju kota global berkelas dunia. “Jadi Jakarta ini sedang menata diri untuk menata diri sebagai kota global yang tadinya di ranking 74 dari 156, kita berharap bisa menjadi top 50. Salah satu yang harus dilakukan perubahan dan transformasi pelestarian lingkungan,” kata Pramono Anung.

    Salah satu contoh inovatif pelestarian lingkungan di Jakarta adalah penerapan bank sampah. Bank sampah merupakan konsep pengumpulan sampah anorganik yang masih bernilai ekonomis, seperti plastik, kertas, kaleng, dan lain-lain yang merupakan salah satu penerapan prinsip sirkular ekonomi dengan mekanisme 3R (reduce, reuse, dan recycle), yaitu kurangi sampahnya, guna ulang sampahnya, dan daur ulang sampahnya.

    Di Jakarta, bank sampah merupakan program Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta dengan merangkul lingkungan RT dan RW untuk mengurangi sampah dari sumbernya sekaligus menghidupkan siklus sirkular ekonomi di tengah masyarakat.

    Program ini tidak hanya mengurangi tumpukan sampah di lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya memilah sampah.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menjelaskan kepedulian warga Jakarta terkait kebersihan lingkungan dibuktikan dari tingginya minat warga menjadi nasabah bank sampah. “Kalau bicara nasabahnya, yang selama ini saya sering berkunjung ke RW, rata-rata maka misalnya 40 persenan warga di RW tersebut, itu memang menjadi nasabah bank sampah,” ungkap Asep.

    Selain itu, kampanye diet plastik juga makin populer di kalangan masyarakat Jakarta. Program ini mengajak warga untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam aktivitas sehari-hari, sehingga limbah plastik dapat diminimalisasi.
     

    Meski begitu, keberhasilan berbagai program dan kampanye menjaga lingkungan sangat bergantung pada partisipasi aktif warga sebagai ujung tombak perubahan.

    “Dengan semakin banyaknya komunitas dan individu yang peduli lingkungan, harapan masa depan Jakarta yang lebih bersih dan sehat juga semakin terealisasi. Kesadaran dan inisiatif kecil yang dilakukan warga merupakan langkah nyata menuju kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” beber Asep.
     
    Inovasi RDF Plant di Jakarta

    Semakin optimal, kesadaran warga Jakarta terkait dengan kebersihan dan kelestarian lingkungan juga didukung inovasi fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant yang digagas oleh Pemprov DKI Jakarta. 

    Fasilitas yang berlokasi di Rorotan, Jakarta Utara ini diklaim berkontribusi besar mengatasi masalah sampah di ibu kota. 

    Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengatakan RDF Rorotan akan mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif. Nantinya, bahan bakar tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pabrik. 

    “RDF Rorotan bisa mengelola sampah hingga 2.500 ton per hari. Tentunya ini akan mengatasi permasalahan sampah di Jakarta,” terang Pramono Anung. 

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, RDF Plant berperan penting dalam mengurangi ketergantungan pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dengan mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif.

    “Fasilitas ini telah dilengkapi dengan sistem pengendalian bau yang canggih, termasuk deodorizer dengan teknologi ozonisasi dan UV sterilization yang mampu menetralkan bau, seperti amonia dan hidrogen sulfida melalui proses oksidasi. Selain itu, filter karbon aktif juga digunakan untuk menyerap partikel bau yang tersisa,” ungkap Asep.

    Selain sistem deodorizer, RDF Plant juga dilengkapi dengan teknologi cyclone dan wet scrubber untuk menyaring udara atau asap dari hasil pembakaran sebelum dilepaskan ke lingkungan. Kedua teknologi ini memastikan udara yang keluar dari fasilitas sudah dinetralkan, sehingga tidak menimbulkan bau dan emisi yang membahayakan lingkungan.

    Jakarta: Kesadaran warga Jakarta terhadap pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat. Berbagai inisiatif kecil yang dilakukan oleh masyarakat menunjukkan bahwa menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan bukan hanya tugas petugas kebersihan semata, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.
     
    Dalam beberapa tahun terakhir, gerakan sederhana seperti menghindari penggunaan sedotan plastik, menjalankan diet plastik, serta pembentukan bank sampah mulai digalakkan di berbagai wilayah ibu kota. Inisiatif ini menjadi inspirasi bagi banyak warga untuk turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
     
    Gubernur Jakarta, Pramono Anung menegaskan kebersihan lingkungan juga menjadi upaya agar Jakarta menuju kota global berkelas dunia. “Jadi Jakarta ini sedang menata diri untuk menata diri sebagai kota global yang tadinya di ranking 74 dari 156, kita berharap bisa menjadi top 50. Salah satu yang harus dilakukan perubahan dan transformasi pelestarian lingkungan,” kata Pramono Anung.

    Salah satu contoh inovatif pelestarian lingkungan di Jakarta adalah penerapan bank sampah. Bank sampah merupakan konsep pengumpulan sampah anorganik yang masih bernilai ekonomis, seperti plastik, kertas, kaleng, dan lain-lain yang merupakan salah satu penerapan prinsip sirkular ekonomi dengan mekanisme 3R (reduce, reuse, dan recycle), yaitu kurangi sampahnya, guna ulang sampahnya, dan daur ulang sampahnya.
     
    Di Jakarta, bank sampah merupakan program Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta dengan merangkul lingkungan RT dan RW untuk mengurangi sampah dari sumbernya sekaligus menghidupkan siklus sirkular ekonomi di tengah masyarakat.
     
    Program ini tidak hanya mengurangi tumpukan sampah di lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya memilah sampah.
     
    Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menjelaskan kepedulian warga Jakarta terkait kebersihan lingkungan dibuktikan dari tingginya minat warga menjadi nasabah bank sampah. “Kalau bicara nasabahnya, yang selama ini saya sering berkunjung ke RW, rata-rata maka misalnya 40 persenan warga di RW tersebut, itu memang menjadi nasabah bank sampah,” ungkap Asep.
     
    Selain itu, kampanye diet plastik juga makin populer di kalangan masyarakat Jakarta. Program ini mengajak warga untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam aktivitas sehari-hari, sehingga limbah plastik dapat diminimalisasi.
     

     
    Meski begitu, keberhasilan berbagai program dan kampanye menjaga lingkungan sangat bergantung pada partisipasi aktif warga sebagai ujung tombak perubahan.
     
    “Dengan semakin banyaknya komunitas dan individu yang peduli lingkungan, harapan masa depan Jakarta yang lebih bersih dan sehat juga semakin terealisasi. Kesadaran dan inisiatif kecil yang dilakukan warga merupakan langkah nyata menuju kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” beber Asep.
     

    Inovasi RDF Plant di Jakarta

    Semakin optimal, kesadaran warga Jakarta terkait dengan kebersihan dan kelestarian lingkungan juga didukung inovasi fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant yang digagas oleh Pemprov DKI Jakarta. 
     
    Fasilitas yang berlokasi di Rorotan, Jakarta Utara ini diklaim berkontribusi besar mengatasi masalah sampah di ibu kota. 
     
    Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengatakan RDF Rorotan akan mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif. Nantinya, bahan bakar tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pabrik. 
     
    “RDF Rorotan bisa mengelola sampah hingga 2.500 ton per hari. Tentunya ini akan mengatasi permasalahan sampah di Jakarta,” terang Pramono Anung. 
     
    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, RDF Plant berperan penting dalam mengurangi ketergantungan pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dengan mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif.
     
    “Fasilitas ini telah dilengkapi dengan sistem pengendalian bau yang canggih, termasuk deodorizer dengan teknologi ozonisasi dan UV sterilization yang mampu menetralkan bau, seperti amonia dan hidrogen sulfida melalui proses oksidasi. Selain itu, filter karbon aktif juga digunakan untuk menyerap partikel bau yang tersisa,” ungkap Asep.
     
    Selain sistem deodorizer, RDF Plant juga dilengkapi dengan teknologi cyclone dan wet scrubber untuk menyaring udara atau asap dari hasil pembakaran sebelum dilepaskan ke lingkungan. Kedua teknologi ini memastikan udara yang keluar dari fasilitas sudah dinetralkan, sehingga tidak menimbulkan bau dan emisi yang membahayakan lingkungan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Pinjaman Kopdes Merah Putih ke Bank Himbara Cuma Kena Bunga 2% – Page 3

    Pinjaman Kopdes Merah Putih ke Bank Himbara Cuma Kena Bunga 2% – Page 3

    Untuk penyaluran, Purbaya membebaskannya kepada masing-masing bank Himbara. Namun, Kementerian Keuangan bakal memberikan arahan kepada bank yang bingung agar mengalokasikannya untuk program-program unggulan pemerintah.

    “Jadi win-win solution. Kalau mereka bisa salurin ya salurin. Jadi mudah-mudahan hampir pasti ekonomi berjalan lebih cepat,” ungkap dia.

    Lebih lanjut, ia turut memberikan klarifikasi soal waktu penempatan 6 bulan di perbankan untuk dana Rp 200 triliun tersebut. Purbaya menyatakan, pemerintah tidak memberikan tenggat waktu terkait itu.

    “Taro aja disitu terus, saya enggak perpanjang. Biar aja seperti itu. Jadi ini enggak ada termnya. Yang kemarin bilang 6 bulan itu salah, anak buah saya salah nulis. Pada dasarnya itu seperti naro uang di bank, suka-suka saya sampai kapan muter di situ, supaya muter di perekonomian,” tuturnya.