Blog

  • Viral Video Prabowo Tayang di Bioskop, Ini Penjelasan Menkomdigi

    Viral Video Prabowo Tayang di Bioskop, Ini Penjelasan Menkomdigi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menanggapi ramainya komentar masyarakat soal penayangan video Presiden Prabowo Subianto sebelum pemutaran film di bioskop.

    Menurutnya, langkah itu merupakan bagian dari komunikasi publik yang harus dijalankan dalam berbagai ruang.

    “Pada prinsipnya komunikasi publik harus dijalankan dalam berbagai ruang, beragam ruang,” ujar Meutya ditemui usai rapat tertutup bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/9/2025).

    Ia menilai, masyarakat perlu mengetahui apa saja program pemerintah yang telah berjalan. Meutya melihat penayangan video tersebut sebagai bentuk transparansi publik.

    “Publik harus tahu program-program sudah berjalan, apa yang sudah berjalan, kemudian juga bagaimana pelaksanaannya. Itu saya rasa salah satu tugas dari pemerintah untuk melakukan komunikasi dan juga transparansi,” jelasnya.

    Meutya menambahkan bahwa penayangan video di bioskop dilakukan bersama lintas lembaga.

    “Kita melakukan komunikasi publik dalam banyak hal, tidak hanya Komdigi, tapi bekerja sama dengan PCO dan juga teman-teman lain untuk melakukan penyampaian dan juga transparansi informasi dari program-program pemerintah,” ucapnya.

    Netizen Kritik Video Prabowo di Bioskop

    Sebelumnya, video Presiden Prabowo yang menayangkan sejumlah program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih diputar sebelum film utama dimulai di sejumlah jaringan bioskop.

    Fenomena ini langsung viral di media sosial. Banyak netizen yang mengaku tidak nyaman dengan adanya video tersebut di ruang hiburan.

    “Sekarang setiap kali sebelum pemutaran film di bioskop ada iklan video Prabowo. Nonton film itu bayar harusnya tidak dimasukin iklan berbau politik, gimana menurut netizen?,” tulis salah satu warganet di X.

    “Ditayangkannya video prabowo sebelum menonton film di bioskop akan sangat amat merusak pengalaman bersinema,” ujar yang lain.

    Tak sedikit pula yang mengaku sengaja datang terlambat ke bioskop untuk menghindari penayangan video tersebut.

    “Berapa menit videonya? mau sengajain telat masuk,” ujar warganet di salah satu komentar postingan video di TikTok.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Wisatawan Main Paralayang di Bromo, Khofifah: Tak Ada Toleransi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        15 September 2025

    Wisatawan Main Paralayang di Bromo, Khofifah: Tak Ada Toleransi Surabaya 15 September 2025

    Wisatawan Main Paralayang di Bromo, Khofifah: Tak Ada Toleransi
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan tanggapan atas video viral aktivitas paralayang di kawasan Gunung Bromo.
    Menurutnya, seluruh aktivitas wisata di kawasan Gunung Bromo wajib mengikuti regulasi yang berlaku, termasuk aturan konservasi dan perizinan resmi.
    “Tidak boleh ada toleransi terhadap kegiatan yang merusak lingkungan, mengabaikan keselamatan, atau mengganggu nilai-nilai budaya,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (15/9/2025).
    Gunung Bromo, menurut dia, bukan sekadar destinasi wisata, melainkan juga kawasan konservasi dan warisan budaya masyarakat Tengger yang sakral.
    “Bromo juga bagian dari Cagar Biosfer Bromo Tengger Semeru – Arjuno yang telah ditetapkan UNESCO sejak 2015 lalu,” ujarnya.
    Khofifah menekankan pentingnya edukasi kepada para wisatawan di kawasan Gunung Bromo agar pengunjung lebih memahami kewajiban menjaga kelestarian alam sekaligus menghormati kearifan lokal masyarakat Tengger.
    “Kita juga akan memperkuat edukasi kepada pengunjung mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam dan menghormati kearifan lokal, agar Bromo tetap lestari, sakral, dan dihormati generasi kini maupun yang akan datang,” ucapnya.
    Unggahan video yang memperlihatkan seorang oknum paraglider melakukan aktivitas penerbangan paralayang di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) viral di media sosial. 
    Video itu diunggah oleh pemilik akun Instagram @indonesian_mountains pada Rabu (10/9/2025).
    Terlihat dalam video itu seorang pria dengan kostum dan helem putih melakukan aktivitas penerbangan paralayang dari Kawasan Penanjakan, terbang ke arah Gunung Batok, dengan parasut utama berwarna jingga.
    Balai Besar TNBTS menyayangkan aktivitas ilegal yang dilakukan oknum tersebut. Sebab, penerbangan paralayang dilarang di dalam kawasan TNBTS.
    Namun, hingga hampir dua bulan berselang, pihak TNBTS belum juga menemukan identitas wisatawan yang melanggar norma setempat itu.
    “Sampai sekarang, kami juga belum mengetahui identitas pelaku wisatawan yang menerbangkan paralayang,” ujar Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, saat dihubungi
    Kompas.com
    pada Senin (15/9/2025).
    Rudijanta juga menegaskan kawasan Bromo merupakan kawasan sakral yang dilindungi , sesuai dalam Surat Paruman Dukun Pandita Kawasan Tengger Nomor 295/Perm/PDP-Tengger/X/2024 tanggal 24 Oktober 2024. 
    Berdasarkan surat tersebut, akan ada ancaman sanksi adat yang akan diberikan bagi pelanggar aturan masyarakat Tengger. Sanksi yang diberikan bergantung pada tingkat pelanggaran yang dilakukan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perwakilan Istana Temui Massa Aksi BEM Nusantara di Monas, Sampaikan Arahan Presiden
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 September 2025

    Perwakilan Istana Temui Massa Aksi BEM Nusantara di Monas, Sampaikan Arahan Presiden Megapolitan 15 September 2025

    Perwakilan Istana Temui Massa Aksi BEM Nusantara di Monas, Sampaikan Arahan Presiden
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Perwakilan Istana Merdeka menemui massa aksi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Wilayah Jakarta yang menggelar demonstrasi di Silang Selatan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).
    Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Binbin Tresnadi, hadir untuk menerima aspirasi mahasiswa sekaligus menyampaikan sejumlah arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
    Dalam dialog singkat bersama massa aksi, Binbin menegaskan kehadirannya merupakan mandat langsung Presiden untuk mendengar aspirasi mahasiswa dan masyarakat.
    “Presiden menginginkan reformasi besar dalam sistem pemilu, agar pemilih tidak hanya ditentukan oleh popularitas atau modal, tapi lebih pada kapabilitas dan integritas,” ujar Binbin, Senin.
    Binbin mengakui masih banyak hal yang perlu dibahas lebih mendalam, khususnya terkait reformasi partai politik (parpol), sistem pemilu, serta pendidikan politik. Ia menilai pendidikan politik di lembaga parpol selama ini belum berjalan optimal.
    Ia menambahkan, Presiden juga menaruh perhatian pada reformasi lembaga hukum, penanganan masalah agraria, serta perbaikan institusi keamanan seperti Polri dan TNI.
    Menurut dia, Presiden menolak segala bentuk kekerasan dalam penanganan konflik dan mendorong pendekatan yang lebih humanis serta dialogis.
    Koordinator Daerah BEM Nusantara Jakarta, Pier A. L. Lailossa, menyambut baik kehadiran perwakilan Istana. Ia menyampaikan sejumlah tuntutan langsung dalam aksi tersebut.
    “Kami minta agar reformasi partai politik lebih dari sekadar mekanisme pemilihan, tapi juga soal pendidikan dan kaderisasi yang serius. Selama ini masyarakat tidak tahu ideologi partai, tapi dipaksa memilih,” ujar Pier.
    Pier menegaskan, partai politik seharusnya diwajibkan memiliki lembaga pendidikan politik resmi dan permanen. Ia juga menyoroti pentingnya transparansi risalah sidang serta akses informasi publik untuk menjamin akuntabilitas pemerintahan.
    Selain itu, tuntutan lain yang disuarakan adalah penarikan kekuatan militer dari daerah konflik serta penindakan tegas terhadap mafia pendidikan.
    Aksi demonstrasi ini juga diwarnai dengan simbol-simbol kritis, termasuk pocong bertuliskan “Matinya Demokrasi”.
    Aliansi BEM Nusantara Wilayah Jakarta menyerukan agar agenda reformasi 1998 diwujudkan secara tuntas.
    Mereka menamai gerakan ini “Merdeka 100%: Tuntaskan Reformasi”, yang disebut sebagai gerakan moral dan politik terinspirasi dari perjuangan Tan Malaka melalui Persatuan Perjuangan.
    Adapun lima tuntutan utama yang dibawa massa aksi, yaitu:
    Hingga berita ini ditayangkan, massa aksi masih bertahan di lokasi meski telah menggelar audiensi dengan perwakilan Istana.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Atasi Kekeringan, BPBD Pamekasan Dapat Suplai Penampungan Air dari Pemprov Jatim

    Atasi Kekeringan, BPBD Pamekasan Dapat Suplai Penampungan Air dari Pemprov Jatim

    Pamekasan (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, mendapat suplai bantuan puluhan penampungan air dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, guna menunjang mengantisipasi dan mengatasi kekeringan di wilayah setempat.

    Terlebih pada musim kemarau tahun ini, angka kekeringan di Pamekasan, diprediksi meningkat dibanding kemarau pada 2024 lalu. Di mana titik kekeringan tersebar di sebanyak 269 dusun di 76 dari total sebanyak 178 desa di 11 dari total 13 kecamatan berbeda di Pamekasan.

    Dari total titik kekeringan tersebut, hanya dua kecamatan di wilayah setempat, dinyatakan bebas dari bencana kekeringan akibat musim kemarau, kedua kecamatan tersebut masing-masing Pakong dan Pamekasan (Kota).

    “Bantuan ini berasal dari pemerintah provinsi Jawa Timur, sekitar 50 unit penampungan air berupa tandon, jerigen hingga terpal penampungan air yang akan kita distribusikan ke wilayah terdampak kekeringan,” kata Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, Senin (15/9/2025).

    Namun pendistribusian bantuan tersebut nantinya dilakukan dengan cara selektif berdasar hasil telaah Tim BPBD Pamekasan. “Jadi tandon ini nanti kita distribusikan ke desa atau dusun yang mengalami kekeringan, proses pendistribusian tergantung hasil pemetaan, dan saat ini masih kita rumuskan bersama tim,” ungkapnya.

    “Memang bantuan ini masih terbatas dibanding kebutuhan di lapangan, sebab desa yang mengalami kekeringan sepertinya lebih banyak dari jumlah tandon yang kita miliki. Tahun lalu tiap desa bisa mendapat satu tandon karena stok lebih banyak, namun untuk tahun ini ada efesiensi dari Pemprov,” jelasnya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga komitmen untuk terus melakukan koordinasi dengan Pemprov Jatim, guna menangani persoalan kekeringan di wilayah setempat.

    “Jadi kami luruskan bahwa ini merupakan bantuan dari Pemprov Jatim melalui BPBD Provinsi (Jatim). Sebagian besar merupakan peralatan penunjang, seperti tandon, jerigen dan terpal,” pungkasnya. [pin/ted]

  • Trump Ancam Berlakukan Darurat Nasional di Ibu Kota AS, Ada Apa?

    Trump Ancam Berlakukan Darurat Nasional di Ibu Kota AS, Ada Apa?

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan memberlakukan darurat nasional dan memfederalisasi Washington, DC, ibu kota AS. Ancaman ini disampaikan setelah Wali Kota Muriel Bowser mengatakan Kepolisian Metropolitan Washington, DC tidak akan bekerja sama dengan para personel Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE).

    Yang menjadi masalah adalah penyediaan informasi tentang individu-individu yang tinggal di, atau memasuki, wilayah AS secara ilegal.

    Ancaman Trump itu, seperti dilansir Reuters, Senin (15/9/2025), semakin memperkuat langkah yang, menurut para pengkritik, dipandang sebagai tindakan federal yang melampaui batas, dengan lebih dari 2.000 tentara berpatroli di ibu kota AS itu.

    Komentar tersebut muncul setelah ribuan demonstran turun ke jalan, bulan ini, memprotes pengerahan pasukan Garda Nasional AS oleh Trump sejak Agustus lalu. Trump mengklaim pengerahan itu bertujuan untuk “menegakkan kembali hukum, ketertiban, dan keamanan publik”, setelah dia menyebut kejahatan menjadi momok di ibu kota AS tersebut.

    “Hanya dalam beberapa minggu. ‘Tempat’ ini benar-benar berkembang pesat… untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, hampir TIDAK ADA KEJAHATAN,” kata Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social miliknya.

    Bowser yang sebelumnya memuji peningkatan langkah penegakan hukum federal oleh Trump yang membawa penurunan tajam dalam kejahatan, sempat menandatangani perintah bagi kota Washington DC untuk berkoordinasi dengan aparat penegak hukum federal.

    Dalam pernyataannya, Trump menyalahkan apa yang disebutnya sebagai “Demokrat Kiri Radikal” karena telah menekan Bowser untuk memberitahu pemerintah soal keengganan bekerja sama dengan ICE. Dia mengatakan bahwa jika polisi menghentikan kerja sama dengan ICE, maka “kejahatan akan kembali merajalela”.

    “Kepada masyarakat dan para pelaku bisnis di Washington DC, JANGAN KHAWATIR, SAYA BERSAMA ANDA, DAN TIDAK AKAN MEMBIARKAN HAL INI TERJADI,” ujarnya.

    “Saya akan mengumumkan keadaan darurat nasional, dan melakukan federalisasi, jika perlu!!!” tegas Trump.

    Kantor Wali Kota Bowser belum memberikan tanggapan atas ancaman Trump tersebut.

    Trump sebelumnya menempatkan departemen kepolisian metropolitan di bawah kendali federal langsung dan mengirimkan aparat penegak hukum federal, termasuk para personel ICE, untuk mengawasi ruas jalanan. Tidak jelas kapan misi mereka akan berakhir.

    Lihat juga Video: Kolombia Tetapkan Status Darurat Nasional Setelah Dilanda Banjir Dahsyat

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Marak Balap Liar, Dishub Bekasi Akan Pasang Rumble Strip di Depan Kantor Wali Kota
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 September 2025

    Marak Balap Liar, Dishub Bekasi Akan Pasang Rumble Strip di Depan Kantor Wali Kota Megapolitan 15 September 2025

    Marak Balap Liar, Dishub Bekasi Akan Pasang Rumble Strip di Depan Kantor Wali Kota
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi berencana memasang r
    umble strip
    atau pita penggaduh di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.
    Langkah ini diambil menyusul maraknya aksi balap liar di depan Kantor Wali Kota Bekasi yang sempat viral di media sosial.
    Video aksi balap liar tersebut diunggah oleh akun Instagram @yoga_2d pada Minggu (7/9/2025).
     
    Kepala Dishub Kota Bekasi Zeno Bachtiar mengatakan pemasangan
    rumble strip
    diharapkan dapat mengurangi aktivitas balap liar di kawasan tersebut, meski status Jalan Ahmad Yani adalah jalan nasional yang seharusnya menjadi kewenangan pemerintah pusat.
    “Jadi jalan itu merupakan jalan nasional, sebenarnya penanganannya ada di pusat ya, tapi kita akan pasang
    rumble strip
    , pita penggaduh agar setidaknya mengurangi aktivitas balap liar,” ujar Zeno, Senin (15/9/2025).
    Zeno menambahkan, berdasarkan informasi yang diterima Prmkot Bekasi, selain balap liar, kawasan tersebut juga kerap dijadikan ajang perjudian dan pesta minuman keras.
    “Dijadikan juga arena judi, minuman keras, dan lain-lain itu informasi yang kita terima,” ucapnya.
    Ia menjelaskan balap liar biasanya berlangsung pada dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, dengan mayoritas pelaku berasal dari kalangan remaja.
    Dishub bersama aparat terkait juga berkomitmen meningkatkan pengawasan di Jalan Ahmad Yani untuk mencegah aksi serupa terulang.
    “Kalau pengawasan lapangan kita sudah lakukan beberapa kali, sering Dishub, Satpol PP, kemudian Kecamatan Bekasi Selatan, kemudian rekan-rekan polisi dan TNI,” kata Zeno.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menkeu Purbaya Dalami Dugaan Permainan Cukai Rokok – Page 3

    Menkeu Purbaya Dalami Dugaan Permainan Cukai Rokok – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa akan mendalami dugaan permainan dan pemalsuan cukai rokok. Dia mendapatkan laporan bahwa adanya permasalahan dalam cukai rokok.

    “Nanti saya lihat lagi, saya belum menganalisis dengan dalam seperti apa sih cukai rokok itu, katanya ada yang main-main, di mana main-mainnya?” kata Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/9/2025).

    Di mengaku masih menghitung berapa pendapatan yang didapat negara apabila berhasil memberantas cukai-cukai palsu. Purbaya menuturkan pihaknya masih melakukan analisis di lapangan sebelum memberantas persoalan cukai rokok.

    “Kalau misalnya saya beresin, saya bisa hilangkan cukai-cukai palsu berapa pendapatan saya? Dari situ nanti saya bergerak. Kalau mau diturunkan seperti apa. Tergantung hasil studi dan analisis yang saya dapatkan dari lapangan,” jelas Purbaya.

    Untuk diketahui, dalam rapat kerja Kemenkeu bersama Komisi XI DPR RI pada 10 September 2025 dibahas intensifikasi penerimaan negara dari cukai hasil tembakau (CHT) dalam APBN 2026.

    Dalam rapat, Anggota Komisi XI DPR Harris Turino menyoroti kabar kesulitan yang dialami pabrik rokok besar seperti Gudang Garam serta nasib para pegawainya.

    Ia mengingatkan bahwa kenaikan cukai rokok yang terlalu agresif berpotensi makin menekan industri, terutama segmen Sigaret Kretek Mesin (SKM), dan mengusulkan pemerintah fokus memperkuat pengawasan rokok ilegal sebagai alternatif peningkatan penerimaan tanpa menaikkan tarif.

  • Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus di Lereng Bromo, Pasrah Sambil Peluk Anak dan Istri
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        15 September 2025

    Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus di Lereng Bromo, Pasrah Sambil Peluk Anak dan Istri Surabaya 15 September 2025

    Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus di Lereng Bromo, Pasrah Sambil Peluk Anak dan Istri
    Tim Redaksi
    JEMBER, KOMPAS.com
    – Ada yang janggal pada bus berpenumpang 52 orang yang mengalami kecelakaan maut di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025) siang.
    Sebelum bus lepas kendali, Muhammad Zainuri (46), penumpang bus yang selamat ini sempat merasa ada yang tak beres.
    Kepanikan mulai menyentaknya ketika beberapa menit bertolak dari Bromo. Bus sempat gagal nanjak dua kali hingga bau gosong menyengat tercium dari bagian belakang.
    Sopir mengemudikan bus pelan, sekira 20 kilometer per jam, tapi ia yakin bus harus berhenti sejenak.
    Zainuri sontak memperingatkan sopir untuk memeriksa kampas rem. Namun, peringatan itu tak diindahkan.
    Sekira 10 menit kemudian, bus meluncur tak terkendali di jalan menurun dan menikung.
    Bus mencoba menghindari sejumlah kendaraan di depannya, hingga menyeruduk seorang pemotor di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
    “Saya pejamkan mata, pasrah. Saya pikir saya akan mati bersama istri dan anak-anak,” kata Zainuri lirih di Jember, Senin (15/9/2025).
    Zainuri mendengar seluruh penumpang bus menjerit, yang mulanya tidur sontak ikut berteriak, kepanikan makin menjadi ketika kernet dan pemandu wisata lari ke belakang.
    Pria asal Desa Mojosari, Kecamatan Puger, itu tak berani membuka mata sembari mendekap istrinya Evalia Sari dan dua anaknya Zahir serta Azka dari belakang yang berada tepat di belakang kursi sopir.
    Sisi kanan bus menghantam pagar besi pembatas jalan lalu kembali menabrak pagar rumah warga dan berhenti.
    Pelipis kanannya terkena pecahan kaca jendela.
    Istrinya terlempar ke depan bagian kemudi, tubuh anak-anaknya terjepit di antara bangku yang terlipat.
    Ia berupaya tenang, mencoba mengevakuasi istri serta kedua anaknya.
    “Saya bilang gini, ya Allah dik,
    tangane sampeyan kok suwek to dik
    (tangannya lamu kok robek),” ucapnya mengehela napas.
    Di tengah upaya mengevakuasi anaknya yang terjepit, ia mencoba berdiri dan melihat kondisi para penumpang lainnya.
    “Tapi ketika saya berdiri, Masya Allah, ya Allah, kok ada yang mati.
    Tadi kan tak bilangi semisal
    (tadi saya bilang berhenti dulu) berhenti cek kampas, kopling kan enak, enggak seperti sekarang enggak ada yang mati,” kata Zainuri mengungkapkan kepiluannya siang itu.
    Dari yang awalnya tenang saat akan mengevakuasi anaknya, Zainuri menjadi histeris ketika melihat seorang anak bernama Bella.
    Wajah yang menurutnya sudah tak berbentuk dan korban lain yang terluka parah. Banyak korban yang terlempar hingga keluar bus.
    Masyarakat berdatangan mendekati bus yang ringsek bagian kanannya, beberapa dari mereka membantu evakuasi korban di dalam bus.
    Ada yang sengaja memecahkan kaca bus untuk memudahkan mengevakuasi korban.
    Sebab, kondisinya pada saat itu kursi berhamburan dan terdorong ke depan, banyak yang terjepit.
    Zainuri dibantu warga setempat mengeluarkan Eva, Zahir, dan Azka. Ia ingin membawa mereka menjauh dari bus karena takut meledak.
    Ponselnya hilang. Ia meminjam milik sopir ambulans yang mulai berdatangan dan mengabarkan kondisinya kepada kakaknya di Jember.
    Ia dan keluarganya seolah mendapatkan keajaiban dari Tuhan.
    Korban meninggal mayoritas duduk di sisi kanan, namun Zainuri dan keluarga masih bisa selamat.
    Zainuri cedera ringan dan bagian pelipis mata kanan terluka dan harus dijahit. Ia bahkan cukup rawat jalan.
    Evalia (37) yang merupakan perawat ICCU di RSBS sejak 2009 mengalami patah tulang tubuh bagian kanan dan telah dioperasi.
    Sedangkan Zahir (13) mengalami patah tulang di bagian kaki serta Azka (11) di bagian tangan. Mereka menjalani operasi.
    Zainuri adalah karyawan swasta yang sangat paham urusan mengemudi dan permasalahan mesin kendaraan.
    Ia berlibur ke Bromo merayakan kelulusan S1 Keperawatan Eva, mereka memutuskan mengajak anak-anaknya.
    “Umpamanya ada kejadian ini saya enggak ikut, saya lebih syok. Allah ngasih kesempatan saya selamat,” ungkapnya menangis.
    Rombongan bus berangkat dari Jember pada Sabtu (13/9/2025) pukul 22.00 WIB.
    Sampai di Bromo menyewa jip menuju Seruni Point menikmati keindahan Bromo saat sunrise, lalu ke Pasir Berbisik, makan bersama, ke Bukit Teletubbies, berswafoto, lalu memutuskan pulang sekira pukul 09.30 WIB hingga akhirnya kecelakaan maut menimpanya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banyak Petani Tak Punya Sawah Sendiri, Hambat Bisa Sejahtera
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        15 September 2025

    Banyak Petani Tak Punya Sawah Sendiri, Hambat Bisa Sejahtera Bandung 15 September 2025

    Banyak Petani Tak Punya Sawah Sendiri, Hambat Bisa Sejahtera
    Tim Redaksi
    INDRAMAYU, KOMPAS.com
    – Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Indramayu, Try Utomo Rubiyanto, menyoroti soal ketimpangan kepemilikan lahan sawah di Kabupaten Indramayu.
    Walau tidak mempunyai data pasti terkait kepemilikan sawah tersebut, menurut Try, banyak petani yang tidak punya sawah sendiri.
    Mereka pun terpaksa menggadaikan dan menyewa sawah. Kondisi ini, menurut dia, membuat kesejahteraan petani sulit dicapai.
    Selain harus memikirkan biaya produksi, mereka juga harus memikirkan uang sewa.
    “Misalkan dia warga Kecamatan Jatibarang, tetapi dia beri tanah di Kecamatan Sindang. Selama punya uang banyak, bisa beli lahan sebanyak dan di mana pun,” ujar dia saat ditemui Kompas.com di Kecamatan Indramayu, Senin (15/9/2025).
    “Padahal, undang-undang membatasi pemilikan lahan pertanian itu 20 hektar per keluarga, bukan per nama. Makanya, perlu ada pembatasan atau aturan terkait penguasaan lahan ini perlu ditegaskan,” ujar dia.
    Try menilai, petani pastinya ingin mempunyai lahan sawahnya sendiri.
    Namun, mereka terkendala lahan dan hanya bisa menggadai atau menyewa saja karena ketimpangan tersebut.
    Sebagian lagi memilih menggadai karena modal yang dimiliki juga terbatas.
    Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram yang diterapkan pemerintah juga dinilai belum menjamin kesejahteraan petani secara menyeluruh.
    Faktor utamanya adalah karena petani tidak memiliki lahan sendiri.
    Gabah yang mereka dapat saat panen raya hasilnya tidak bisa dinikmati secara maksimal karena harus dibagi dua dengan tuan tanah.
    Ujungnya, petani kerap meminjam utang ke bank setiap hendak menyewa lahan tersebut untuk bercocok tanam.
    “Yang lebih penting untuk mengatasi utang petani di bank ini memang harus ada pendistribusian lahan. Ketimpangan penguasaan lahan ini membuat petani banyak meminjam utang untuk bayar gadai dan bayar sewa. Tingginya utang petani di bank itu sebenarnya berasal dari sewa ini,” ujar dia.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polda Metro Jaya segera sampaikan hasil sidik pembunuhan kacab bank

    Polda Metro Jaya segera sampaikan hasil sidik pembunuhan kacab bank

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya segera menyampaikan hasil penyidikan kasus pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank di Jakarta Pusat bernama Mohamad Ilham Pradipta dalam waktu dekat.

    “Dalam waktu dekat, itu akan dirilis oleh penyidik. Saat ini, penyidik terus melakukan pendalaman,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Senin.

    Pendalaman, kata Ade Ary, masih dilakukan dengan mencocokkan keterangan para tersangka,

    “Tersangka dengan barang bukti, tersangka dengan TKP (tempat kejadian perkara), saksi dengan TKP, semuanya dicocokkan, sehingga ceritanya menjadi utuh,” ujar Ade Ary.

    Seperti diketahui, kepolisian telah meringkus sebanyak 15 orang terkait kasus dugaan penculikan dan pembunuhan kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta.

    “Ada 15 orang yang sudah ditangkap. Sebanyak enam orang oleh Sub Direktorat Reserse Mobile (Subdit Resmob). Sisanya oleh Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary, Selasa (26/8).

    Empat aktor utama penculikan dan pembunuhan kepala cabang (kacab) bank berinisial MIP (37) yang jasadnya ditemukan di Bekasi, Jawa Barat, pada 21 Agustus 2025 itu, yakni C, DH, YJ dan AA. Mereka ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda-beda.

    Pelaku berinisial DH, YJ dan AA ditangkap pada 23 Agustus 2025, pukul 20.15 WIB, di daerah Solo, Jawa Tengah.

    Sedangkan pelaku berinisial C ditangkap di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, pukul 15.30 WIB pada 24 Agustus 2025.

    Selain 15 orang tersangka yang diamankan kepolisian, seorang oknum TNI (Kopda FH) juga telah diamankan oleh Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya).

    Kopda FH disebut berperan sebagai perantara penjemputan paksa terhadap korban.

    “Peran yang bersangkutan sebagai ‘perantara’ untuk mencari orang guna menjemput paksa,” kata Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (12/9).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.