Blog

  • Sejauh Mana Keterlibatan Anggota TNI Kopda FH dalam Pembunuhan Kacab Bank BUMN?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 September 2025

    Sejauh Mana Keterlibatan Anggota TNI Kopda FH dalam Pembunuhan Kacab Bank BUMN? Megapolitan 14 September 2025

    Sejauh Mana Keterlibatan Anggota TNI Kopda FH dalam Pembunuhan Kacab Bank BUMN?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Markas Besar (Mabes) TNI masih mendalami sejauh mana keterlibatan Kopral Dua (Kopda) FH dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37).
    “Ditunggu ya, sedang terus didalami oleh Pomdam Jaya,” ucap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Freddy Ardianzah saat dikonfirmasi, Minggu (14/9/2025).
    Mabes TNI berencana menggelar konferensi pers gabungan dengan Polda Metro Jaya dalam waktu dekat.
    “Kemungkinan akan ada rilis bersama dengan Polda dalam waktu dekat, terkait perkembangan proses hukum,” jelas dia.
    Sebelumnya, Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya) menetapkan Kopda FH sebagai tersangka karena terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Ilham.
    “Terhadap yang bersangkutan sudah dilakukan penahanan dan ditetapkan sebagai tersangka,” kata Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Corps Polisi Militer (Cpm) Donny Agus Priyanto saat dihubungi
    Kompas.com,
    Jumat (12/9/2025).
    Berdasarkan hasil pemeriksaan, Kopda FH berperan sebagai perantara untuk mencari orang yang akan menjemput paksa atau menculik korban.
    Namun, saat peristiwa pidana berlangsung, Kopda FH tengah dalam masa pencarian kesatuannya.
    “Saat kejadian tersebut statusnya sedang dicari oleh satuan karena tidak hadir tanpa izin dinas,” ungkap dia.
    Kopda FH diduga menerima sejumlah uang dalam kasus pembunuhan Ilham.
    “Dari hasil pemeriksaan sementara, motifnya karena yang bersangkutan menerima sejumlah uang,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, saat dikonfirmasi Sabtu (13/9/2025).
    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Kopda FH berperan sebagai perantara yang mencari orang untuk melakukan upaya penjemputan paksa terhadap korban.
    Kini, ia sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polisi Militer Kodam Jaya.
    Ia langsung diproses secara pidana usai ditangkap beberapa waktu yang lalu.
    “Proses hukum terhadap yang bersangkutan langsung dilakukan melalui mekanisme pidana,” katanya.
    Jika proses penyidikan selesai, berkas perkara atas nama Kopda FH akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer untuk diproses lebih lanjut.
    “Setelah penyidikan selesai dan dinyatakan lengkap, perkara akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” imbuh Freddy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kuasa Hukum Iko Mahasiswa Unnes Minta Dilibatkan dalam Rekonstruksi dan Buka Rekaman CCTV
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 September 2025

    Kuasa Hukum Iko Mahasiswa Unnes Minta Dilibatkan dalam Rekonstruksi dan Buka Rekaman CCTV Regional 14 September 2025

    Kuasa Hukum Iko Mahasiswa Unnes Minta Dilibatkan dalam Rekonstruksi dan Buka Rekaman CCTV
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Kuasa hukum keluarga almarhum Iko Juliant Junior mendesak kepolisian agar melibatkan mereka dalam setiap gelar perkara maupun rekonstruksi kasus yang menewaskan mahasiswa Unnes tersebut.
    Selain itu, mereka meminta rekaman kamera CCTV dibuka untuk mengungkap penyebab sebenarnya kematian Iko.
    Anggota Pusat Bantuan Hukum Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Hukum (PBH IKA FH Unnes), Naufal Sebastian mengaku telah mengirimkan surat resmi kepada Kapolda Jawa Tengah mengenai transparansi kasus.
    “Kami sudah bersurat kepada Kapolda meminta investigasi lebih mendalam dan diikutkan dalam setiap gelar perkara maupun rekonstruksi,” kata Naufal ditemui di Kantor LPSK Jawa Tengah, Minggu (14/9/2025).
    Namun, sejak surat dikirim satu pekan lalu, pihaknya belum mendapat tanggapan dari kepolisian sampai sekarang.
    Padahal, akses CCTV di Jalan Veteran dapat menjadi bukti penguat untuk mengungkap kebenaran kasus itu.
    “Kami juga minta CCTV itu untuk dibuka, tapi sampai sekarang belum ada jawaban,” katanya. 
    Naufal mengatakan, hingga saat ini pihak keluarga tidak memiliki informasi yang jelas mengenai identitas dua orang lain yang disebut polisi terlibat dalam kecelakaan bersama Iko.
    Dia mengungkap, menurut rekaman kamera CCTV RSUP Kariadi, Iko dan temannya Ilham dilarikan ke RS pada pukul 03.10 WIB, Minggu (31/8/2025).
    Adapun Aziz dan Fiki yang disebut polisi mengalami tabrakan dengan Iko baru tiba di sana dua jam setelahnya.
    Padahal, lokasi kecelakaan hanya berjarak kurang dari satu kilometer ke RSUP Kariadi.
    “Data yang kami dapat sebatas nama dari polisi. Alamatnya di mana, usianya berapa, bahkan keterangan dari rumah sakit pun belum kami terima,” ujarnya.
    Menurutnya, keluarga hanya berharap kasus ini diungkap seterang mungkin agar tidak menimbulkan spekulasi di publik.
    “Ada banyak asumsi yang beredar, jangan-jangan Iko mabuk saat naik motor dan kecelakaan. Hal itu menyakiti hati keluarga. Sehingga keluarga meminta kasus ini benar-benar dibuka secara terang,” tuturnya.
    Selain mendorong transparansi, PBH IKA FH Unnes fokus memberikan pendampingan psikologis kepada Ilham, sahabat sekaligus saksi kunci dalam kasus ini, yang masih mengalami trauma mendalam.
    Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto menyampaikan bahwa Iko yang berboncengan dengan Ilham meninggal setelah terlibat dalam insiden kecelakaan di Jalan Veteran, Kelurahan Mugassari, Kecamatan Semarang Barat.
    “Saat ini sedang berproses dan dua orang saksi, Vicky dan Aziz, sedang dilakukan pemeriksaan di Sat Lantas Polrestabes Semarang,” kata Artanto.
    Laporan yang diterima menyebutkan bahwa korban terlibat kecelakaan di Jalan Veteran, Kota Semarang pada 31 Agustus 2025.
    Polisi menyebut tiga korban kecelakaan yakni Ilham, Aziz, dan Ficky turut menjadi saksi dalam kasus kematian Iko.
    Menurut Pusat Bantuan Hukum Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Hukum (PBH IKA FH Unnes), Naufal Sebastian, Iko meninggal dunia di RSUP pada Minggu (31/8/2025) setelah diantar anggota Brimob Polda dalam kondisi kritis.
    Kematian mahasiswa angkatan 2024 itu dinilai penuh kejanggalan karena sebelum meninggal ia sempat mengigau berulang kali memohon agar tidak dipukuli.
    Sehari sebelumnya, Sabtu (30/8/2025), Iko pamit ke kampus mengenakan pakaian dinas harian Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dengan membawa jas almamater dan tas ransel biru.
    Malam harinya, ia kembali keluar rumah dan sempat mengabarkan kepada temannya bahwa akan ke Markas Polda Jateng untuk menjemput kawan-kawannya yang ditahan polisi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Respons Pengamat soal Rencana Purbaya Revisi Alokasi TKD Warisan Sri Mulyani

    Respons Pengamat soal Rencana Purbaya Revisi Alokasi TKD Warisan Sri Mulyani

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat menyambut positif  langkah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa untuk menyusun ulang RAPBN 2026 khususnya anggaran transfer ke daerah (TKD). 

    Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menjelaskan, rencana Menkeu untuk menaikkan anggaran TKD pada RAPBN tahun depan sudah tepat. Sebagaimana diketahui, anggaran TKD tahun depan ditetapkan Rp650 triliun atau turun 24,8% dari tahun ini. 

    Di dalam outlook APBN 2025, belanja TKD sudah mencapai Rp864 triliun. Bhima menilai penurunan TKD yang disusun saat Menkeu masih dijabat oleh Sri Mulyani Indrawati jsutru kontraproduktif terhadap pemulihan ekonomi di daerah. 

    “Daerah butuh dukungan pusat terutama mencegah naiknya pajak daerah seperti PBB yang berisiko ke penurunan daya beli. Setidaknya TKD bisa dinaikkan 10% dibanding alokasi 2025,” jelasnya, Minggu (14/9/2025). 

    Adapun Bhima memandang Purbaya juga perlu mengevaluasi anggaran pertahanan, keamanan dan ketertiban. Dia menilai fokus justru perlu dialihkan ke anggaran perlindungan sosial dan ekonomi. 

    Dia mencatat bahwa alokasi belanja pertahanan naik 166,5% dan keamanan tumbuh 52,4% dalam kurun waktu 2021-2026. Sementara itu, anggaran perlindungan sosial hanya naik 2,5% pada periode yang sama. 

    Apabila penaikan anggaran TKD terwujud sejalan dengan penghematan sejumlah pos anggaran, Bhima meyakini Purbaya masih dapat menerapkan target defisit sesuai koridor UU yakni di bawah 3% terhadap PDB. 

    “Dengan pengaturan pos anggaran yang bisa dihemat maka disiplin fiskal bisa terjaga dengan defisit di bawah 3% dari PDB pada 2026,” ujarnya. 

    Rencana Purbaya

    Sebelumnya, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyebut pemerintah tinggal menunggu keputusan Badan Anggaran (Banggar) DPR untuk memberikan restu dalam menaikkan anggaran TKD pada RAPBN 2026. Dengan begitu, dia memastikan ada perubahan postur hingga defisit APBN tahun depan. 

    Purbaya sebelumnya telah mengatakan bahwa telah berdiskusi dengan Komisi XI DPR untuk meningkatkan anggaran TKD tahun depan usai penolakan dari banyak kepala daerah. 

    Menkeu yang belum sepekan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto itu mengakui, pemotongan anggaran TKD turut menyebabkan sejumlah daerah menaikkan Pajak Bumi Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2).

    “Karena anggaranya terlalu terpotong banyak, sehingga mereka menaikkan PBB jadi enggak kira-kira. Kita menyadari hal itu, saya dengan Pak Misbakhun [Ketua Komisi XI DPR], dengan izin Pak Misbakhun, ngomong sedikit izin ya Pak ya, mungkin akan memberi pelonggaran sedikit kepada transfer ke daerah,” ungkapnya saat memberikan keynote speech pada acara Great Lecture Transfromasi Ekonomi Nasional: Pertumbuhan yang Inklusif Menuju 8% di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (11/9/2025).

    Tujuan Purbaya untuk meningkatkan kembali TKD adalah untuk mengendalikan keresahan pemda. Dia berharap dengan anggaran TKD yang ditingkatkan nantinya pemda bisa membangun ekonomi daerah dengan tenang. Dia mengaku belum menentukan besaran kenaikan anggaran TKD yang tadi disampaikannya. Namun, dia memastikan anggaran itu akan ditingkatkan. 

    Pada kesempatan terpisah, yakni usai rapat di Komisi XI DPR pada hari yang sama, Purbaya menyebut akan mengumumkan detail kenaikan anggaran TKD itu usai disetujui di Badan Anggaran (Banggar) DPR. Dia juga tak menampik bahwa postur dan asumsi RAPBN 2026 bisa berubah, salah satunya target defisit. 

    “Nanti kalau diketuk Banggar baru kita umumin. Ada perubahan sedikit pasti,” ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. 

  • Juara MotoGP San Marino, Marc Marquez Semakin Dekat dengan Juara Dunia

    Juara MotoGP San Marino, Marc Marquez Semakin Dekat dengan Juara Dunia

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pembalap asal tim Ducati, Marc Marquez semakin dekat dengan gelar juara dunia MotoGP 2025

    Keberhasilan Marc Marquez menjuarai ajang MotoGP San Marino 2025 membuat tinggal selangkah lagi menjadi juara dunia.

    Di balapan yang berlangsung di sirkuit Misano, Italia, Minggu (14/9/2025), Marquez berhasil finish terdepan.

    Ia berhasil mengungguli Marco Bezzecchi yang awalnya menempati posisi pole position.

    Pada prosesnya, Marc Marquez berhasil melintasi garis finis paling depan. Rider Lenovo Ducati itu mengungguli Marco Bezzecchi (Aprilia) yang finis kedua.

    Kemenangan sekaligus tambahan 25 poin, Marc Marquez juga kian dekat dengan gelar juara dunia MotoGP 2025

    Saat ini ia sudah meraih 512 poin, unggul 182 poin dari Alex Marquez di posisi kedua klasemen MotoGP 2025 untuk sementara.

    Ini sekaligus jadi kemenangan yang ke-99 dalam karier balap grand prix Marc Marquez, termasuk di antaranya 73 kemenangan di kelas utama MotoGP.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Polda Jatim Gunakan TAA Selidiki Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Jalur Bromo

    Polda Jatim Gunakan TAA Selidiki Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Jalur Bromo

    Probinggo (beritajatim.com) – Kecelakaan maut kembali mewarnai jalur wisata Bromo di Kabupaten Probolinggo. Sebuah bus pariwisata yang membawa puluhan penumpang mendadak hilang kendali hingga menimbulkan korban jiwa.

    Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (14/9/2025) siang di kawasan Sukapura. Bus dengan puluhan penumpang tersebut terperosok setelah menghantam pagar rumah warga.

    Suasana mencekam langsung terasa di lokasi kejadian. Jeritan histeris penumpang dan kepanikan warga membuat proses evakuasi berlangsung dramatis.

    Data sementara menyebutkan delapan orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Selain itu, 20 penumpang mengalami luka-luka dan segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, AKBP Septa Firmansyah, memastikan pihaknya langsung turun tangan menyelidiki penyebab kecelakaan. “Kami mengerahkan alat Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui detail peristiwa ini,” tegasnya.

    Septa menjelaskan, teknologi TAA akan memetakan kecepatan, posisi kendaraan, hingga rekaman momen terakhir sebelum bus berhenti. “Ada sepuluh titik analisis yang kami gunakan dan hasilnya bisa segera diketahui,” imbuhnya.

    Selain menggunakan TAA, petugas juga mengumpulkan keterangan dari sopir dan sejumlah saksi di lokasi. Hal ini dilakukan agar penyebab pasti kecelakaan dapat dipastikan secara menyeluruh.

    Polisi juga mengamankan bangkai bus untuk keperluan pemeriksaan lanjutan. Sementara, keluarga korban berdatangan ke rumah sakit untuk memastikan kondisi kerabat mereka.

    Tragedi ini kembali menjadi peringatan keras bagi keselamatan transportasi wisata di jalur Bromo yang dikenal ekstrem. Polda Jatim menegaskan akan mengusut tuntas agar kejadian serupa tidak terulang. (ada/but)

  • Remaja yang Begal Motor Pelajar di Pasar Minggu Juga Rampas Ponsel Korban
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 September 2025

    Remaja yang Begal Motor Pelajar di Pasar Minggu Juga Rampas Ponsel Korban Megapolitan 14 September 2025

    Remaja yang Begal Motor Pelajar di Pasar Minggu Juga Rampas Ponsel Korban
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela mengatakan, remaja pembegal tiga pelajar di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Senin (8/9/2025), juga merebut ponsel salah satu korban.
    “Korban R menderita luka bacok di tangan dan satu buah
    handphone
    diambil oleh sekelompok pelaku,” kata Anggiat saat dikonfirmasi, Minggu (14/9/2025).
    R dibegal saat dalam perjalanan pulang setelah belajar bersama temannya, HRR dan D, oleh sekelompok remaja.
    Mereka terlebih dahulu dibacok dan mengalami luka dan memar di beberapa bagian tubuhnya.
    Korban HRR yang melaporkan kejadian, juga kehilangan motor listriknya dalam kejadian itu.
    “Korban HRR menderita luka bacok di bagian kepala dan satu unit sepeda motor diambil oleh pelaku,” kata Anggiat.
    Sementara itu, D mengalami memar di mata kirinya dan luka punggung atas kejadian ini.
    Tak butuh waktu lama, delapan remaja yang terlibat dalam pembegalan ditangkap polisi.
    Sepeda motor listrik dan ponsel yang dimbil pelaku pun turut diamankan polisi dalam penangkapan ini.
    “Pihak penyidik telah mendapatkan dan menyita barang bukti berupa satu unit sepeda listrik YEDEA, dan satu buah
    handphone,”
    tambah Anggiat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5 Anggota Geng Los Maleantes Ditangkap Terkait Pembunuhan Diplomat RI

    5 Anggota Geng Los Maleantes Ditangkap Terkait Pembunuhan Diplomat RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Polisi Peru telah menangkap lima pria asal Venezuela yang diduga terlibat dalam pembunuhan staf Kedutaan Besar Indonesia di Peru, Zetro Leonardo Purba. Kelimanya disebut sebagai anggota geng kriminal Los Maleantes del Cono.

    Menurut kantor berita Peru, Andina yang dikutip dari Detikcom Minggu (14/9/2025), penangkapan dilakukan pada Selasa (9/9). Dalam aksi tersebut, Kepolisian Nasional Peru juga menyita pistol yang diduga digunakan untuk menembak Zetro.

    Stasiun TV Canal N melaporkan, ahli menyimpulkan bahwa peluru dari senjata yang disita identik dengan peluru yang ditemukan di tubuh korban dan lokasi kejadian. Salah satu dari lima tersangka diketahui sebagai pemilik sepeda motor yang diduga digunakan dalam serangan terhadap diplomat tersebut.

    Di hari yang sama, Kepolisian Nasional Peru mengumumkan di media sosial bahwa kelima orang tersebut telah ditahan. Namun, Polisi tidak menyebutkan kewarganegaraan atau mengindikasikan bahwa mereka terkait dengan serangan mematikan terhadap Zetro.

    “Di distrik San Martin de Porres (Lima), setelah operasi intelijen, Polisi menangkap terduga anggota geng kriminal ‘Los Maleantes del Cono’. Sebuah pistol berisi peluru, lima bahan peledak, dan sekring sepanjang 15 meter disita, narkoba, 10 ponsel, dan sebuah sepeda motor juga disita,” tulis polisi Peru.

    Sebagaimana diketahui, korban diserang para pembunuh bayaran di pintu masuk gedung apartemennya di Distrik Lince, Lima, ketika ia baru tiba dengan sepeda. Polisi belum mengungkap secara rinci motif di balik pembunuhan tersebut

    “Keadaan dan motif di balik viktimisasi orang ini belum diketahui, tetapi kemungkinan pembunuhan bayaran tidak dapat dikesampingkan,” ujar Komisaris Kantor Polisi Lince, David Guivar, kepada stasiun TV Peru.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bulog Pastikan Beras Bantuan Pangan hingga SPHP Tak Rusak – Page 3

    Bulog Pastikan Beras Bantuan Pangan hingga SPHP Tak Rusak – Page 3

    Sebelumnya, pasokan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan beras premium di toko ritel modern dipastikan aman.

    Demikian disampaikan Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani seperti dikutip dari Antara, Minggu (14/9/2025).

    Ia juga menuturkan, penyaluran beras SPHP sudah berjalan lancar dan stok yang selalu terjaga.

    “Jadi kami dari pemerintah sudah semaksimal mungkin untuk menyalurkan beras-beras, baik SPHP maupun beras premium ke ritel-ritel yang ada di Jakarta dan sekitarnya, maupun di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali, NTT, termasuk juga yang ada di Maluku maupun yang ada di Papua,” ujar Rizal.

    Rizal mengatakan beras-beras tersebut, terutama SPHP dijual dengan harga yang sesuai dengan ketentuan, yaitu  Rp 62.500 per 5 kilogram.

    Untuk beras premium, seperti Punokawan, Befood Setra Ramos, serta SLVP Super terpantau dijual dengan harga Rp74.500 per 5 kilogram atau sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

     

  • Korban Tewas Demo Nepal Bertambah, Tembus 72 Orang

    Korban Tewas Demo Nepal Bertambah, Tembus 72 Orang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jumlah korban tewas dalam demonstrasi berdarah di Nepal telah meningkat menjadi 72 orang. Sementara ratusan korban lain masih menjalani perawatan intensif.

    Adapun, jumlah korban tersebut berdasarkan data yang dirilis pemerintah setempat, Minggu (14/9/2025).

    “72 orang telah meninggal dunia, dan 191 orang sedang dalam perawatan,” ujar Sekretaris Utama Pemerintah Eaknarayan Aryal dalam sebuah pernyataan dikutip dari AFP, Minggu (14/9/2025).

    Sebagaimana diketahui, Nepal dilanda demo besar-besaran sejak Jumat (5/9/2025) usai anak muda generasi Z di negara tersebut memprotes pemerintah yang korup.

    Semula, demonstrasi dipicu oleh ketidakpuasan warga Nepal, terutama generasi muda terhadap kinerja pemerintahan Perdana Menteri KP Sharma Oli.

    Gaya hidup mewah keluarga para pejabat pemerintah yang dipamerkan di media sosial, di tengah kondisi ekonomi yang sulit dan rendahnya kesejahteraan masyarakat, turut memantik gelombang protes.

    Selain itu, warga sudah sangat jengah dengan berbagai kasus korupsi yang terus menggerogoti pemerintahan.

    Salah satu kasus korupsi yang memicu amarah masyarakat adalah perjanjian pemerintah dengan Airbus pada 2017. Saat itu, maskapai negara Nepal Airlines membeli dua pesawat A330 berbadan lebar.

    Massa yang marah, karena akibat dari provokasi, akhirnya mulai menyerbu gedung-gedung pemerintahan, termasuk rumah-rumah pejabat.

    Warga menjarah dan membakar gedung parlemen, gedung badan antirasuah, gedung Mahkamah Agung, kantor polisi, serta kediaman-kediaman presiden hingga perdana menteri.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pemkab Trenggalek Raih 2 Penghargaan FESyar Jawa 2025

    Pemkab Trenggalek Raih 2 Penghargaan FESyar Jawa 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Kabupaten Trenggalek meraih 2 penghargaan dalam Gebyar Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa tahun 2025. Penghargaan untuk Pemerintah Kabupaten Trenggalek tersebut di antaranya Juara 3 Zona Khas/ Wisata Ramah Muslim dan Juara 2 Inovasi di Sektor Ekonomi Syariah.

    Penghargaan untuk Kabupaten Trenggalek itu diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kepada Wakil Bupati Trenggalek, Syah Mohamad Natanegara, di Ballroom Al Marwah, Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Minggu (14/9).

    FESyar sendiri merupakan merupakan acara berskala nasional yang diadakan di berbagai regional Indonesia sebagai bagian dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), yang bertujuan untuk mendukung dan mengembangkan ekonomi serta keuangan syariah di Tanah Air.

    Acara ini terdiri dari forum dan pameran yang menampilkan produk halal, seminar, workshop, talkshow, dan kompetisi terkait ekonomi syariah, serta menjadi platform untuk kolaborasi antara pelaku usaha, komunitas, dan pemerintah daerah.

    Gubernur Jatim dalam puncak kegiatan ini mendukung lahirnya zona-zona khas dan wisata ramah muslim. Menurutnya ini dapat mendukung perkembangan UMKM dan juga memberikan jaminan halal bagi konsumen untuk mendapatkan kepastian halal dari barang yang dibeli.

    Gubernur Jatim itu juga mendorong banyak hal yang menyangkut dengan kepastian halal bagi warga masyarakat, diantaranya lahirnya Rumah Potong Hewan (RPH) halal di seluruh daerah. Kemudian juga produk produk pakaian seperti batik yang halal. Awalnya Gubernur perempuan ini bingung apa ada batik yang tidak halal, ternyata bahan baku cat yang digunakan ada bisa menggunakan campuran yang tidak halal.

    Tentunya ini harus disikapi benar sehingga kepastian produk halal kepada konsumen benar-benar terjamin. 

    “Rasulullah mengajarkan kepada kita makanan dan minuman yang kita makan nantinya akan menjadi darah dan daging. Maka apakah apa yang kita amakan ini sudah halal. Kemudian selain itu sama juga dengan pakaian yang kita kenakan,” tegas Khofifah dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (14/9/2025).

    Menerima penghargaan ini, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Mohamad Natanegara mengatakan, penghargaan ini tentunya kami dedikasikan untuk seluruh masyarakat Trenggalek.

    “Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk penghargaan ini,” tukasnya.

    “Tentunya penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami sebagai penyelenggara pemerintahan untuk terus memperbaiki diri, bekerja lebih baik untuk masyarakat Trenggalek. Khususnya memperluas zona khas atau wisata ramah muslim dan juga mendorong perekonomian syariah di Trenggalek,” sambung Mas Syah.

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]