Penunjukan Karki, yang dikenal karena kemandiriannya, terjadi setelah negosiasi intensif antara Panglima Angkatan Darat Nepal Jenderal Ashok Raj Sigdel dan Presiden Nepal Ram Chandra Paudel, termasuk dengan perwakilan ‘Gen Z’, sebutan umum untuk gerakan protes pemuda. (Navesh Chitrakar/Navesh Chitrakar)
Blog
-

Muhaimin pacu semangat dan komitmen pimpinan DPRD PKB se-Indonesia
Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar memacu semangat dan anggota DPRD Fraksi PKB se-Indonesia, utamanya pimpinan, dalam rapat koordinasi (rakor) di Jakarta, Minggu.
Cak Imin, begitu ia akrab disapa, menegaskan pentingnya peningkatan kinerja, kepekaan, serta optimalisasi peran legislatif yang memberi dampak nyata bagi masyarakat. Anggota Fraksi PKB di seluruh DPRD diingatkan untuk tidak mengkhianati amanah rakyat.
“PKB lahir dari rahim rakyat maka setiap perjuangan politik kita harus benar-benar berpihak kepada rakyat. Jangan sampai ada kader PKB, khususnya yang duduk sebagai pimpinan DPRD, mengabaikan amanah besar ini,” pesan dia, sebagaimana keterangan tertulis.
Selain itu, Cak Imin juga berpesan agar seluruh anggota Fraksi PKB untuk berbenah, beradaptasi, dan responsif terhadap perkembangan zaman. Dia mengingatkan bahwa dinamika sosial, politik, dan ekonomi terus bergerak.
“Ini menuntut anggota legislatif PKB untuk selalu menghadirkan solusi nyata di tengah masyarakat,” ucapnya.
Ditekankan pula agar setiap anggota DPRD Fraksi PKB tidak pernah berhenti meningkatkan mutu kapasitas dan tidak boleh berhenti belajar.
Menurut dia, hal itu penting agar wakil rakyat dari partainya memiliki kualitas mumpuni, memahami persoalan rakyat secara utuh, sekaligus mampu menghadirkan kebijakan yang efektif.
Cak Imin turut mendorong seluruh anggota Fraksi PKB untuk terus mencari jalan alternatif dan solusi di tengah berbagai tantangan dewasa ini. DPP PKB, katanya, akan terus berusaha mencari jalan terbaik.
“Semua DPRD juga mencari jalan, baik legislatif maupun eksekutif. Kita yakin Indonesia tidak gelap karena masih yakin ada kita di dalamnya,” tuturnya.
“Jalan-jalan baik itu apa? Pertama, keteladanan. Kedua, menunjukkan empati, itu mutlak. Ketiga, menunjukkan kesahajaan dan komitmen kepedulian kita. Dan keempat, sekali lagi, keteladanan,” sambung Cak Imin.
Rakor yang digelar di Kantor DPP PKB, Jakarta, itu dihadiri jajaran Wakil Ketua Umum DPP PKB, yakni Cucun Syamsurijal, Jazilul Fawaid, Ida Fauziyah, dan Hanif Dhakiri.
Hadir pula Ketua Bidang Eksekutif dan Legislatif DPP PKB Halim Iskandar, Sekretaris Jenderal DPP PKB Hasanuddin Wahid, serta Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348635/original/068198500_1757841784-1000727040.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rem Blong Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Bus yang Tewaskan 8 Orang di Bromo
Liputan6.com, Probolinggo – Kecelakaan maut melibatkan bus pariwisata terjadi di lereng Gunung Bromo, tepatnya di Kabupaten Probolinggo, Jatim, Minggu (14/9/2025). Akibatnya sebanyak 8 penumpang dilaporkan meninggal dunia. Semua korban meninggal dunia merupakan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember
Direktur RS Bina Sehat Faida membenarkan kejadian tersebut, korban kecelakaan itu merupakan rombongan karyawan RSBS yang liburan di Gunung Bromo.
“Mereka infonya turun dari Gunung Bromo setelah tasyakuran kelulusan S1,” kata Faida.
Belasan penumpang yang mengalami luka-luka telah dievakuasi ke berbagai fasilitas kesehatan, seperti Rumah Sakit dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo hingga RS Arrozi Probolinggo.
“Beberapa orang kritis. Kami sedang di Probolinggo membawa 18 ambulans dengan patwal untuk mengevakuasi korban yang mengalami luka-luka),” ucap mantan Bupati Jember itu.
Faida mengatakan pihaknya sudah tiba di Rumah Sakit Umum Daerah M Saleh Kota Probolinggo dan mengidentifikasi jenazah korban.
Sementara itu Kasatlantas Polres Probolinggo AKP Safiq Jundhira kepada wartawan, Minggu (14/9/2025) mengatakan, penyebab kecelakaan diduga karena rem blong.
“Jadi informasi sementara, kecelakaan terkait bus rem blong, itu masih perkiraan, dari penumpang dari driver. Untuk kepastiannya kami masih menunggu usai evakuasi,” katanya.
Safiq menyebut, dari informasi yang didapatnya berdasarkan data manifes, ada 50 penumpang dalam bus nahas tersebut, yang kebanyakan berasal dari rombongan nakes yang sedang wisata ke Bromo.
Safiq juga mengatakan, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIB. Bus pariwisata Inds88Trans warna merah itu melaju dengan tidak berturan di jalan raya. Kemudian menabrak pembatas jalan dan terus melaju hingga menabrak rumah yang ada di seberang jalur.
“Sopir sudah diamankan di kantor Satlantas, mengalami luka di tangan,” katanya.
-

Deretan Foto Terkenal dengan Kisah Nyata yang Mencengangkan
Deretan Foto Terkenal dengan Kisah Nyata yang Mencengangkan
-

6 Tanda Serangan Jantung yang Diam-diam Mematikan, Kerap Kali Tak Disadari
Jakarta –
Serangan jantung terjadi saat aliran darah ke jaringan otot jantung tersumbat oleh gumpalan darah. Kondisi ini harus segera ditangani agar tidak berdampak fatal.
Meski serangan jantung kerap terjadi secara tiba-tiba, ada beberapa kondisi yang bisa muncul sebagai pertanda. Dikutip dari Times of India, berikut 6 tanda serangan jantung yang kerap diabaikan.
1. Nyeri atau Rasa Tidak Nyaman di Dada
Gejala awal serangan jantung yang paling umum adalah rasa tidak nyaman di dada. Sensasi ini bisa berupa tekanan, remasan, rasa berat, atau sesak, yang biasanya berlangsung beberapa menit. Rasa tidak nyaman tersebut bisa hilang timbul dan terasa membebani area dada.
Banyak orang keliru menganggapnya sebagai gangguan pencernaan atau nyeri ulu hati, sehingga sering diabaikan. Padahal, jika gejala seperti ini muncul, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis.
2. Nyeri Menyebar ke Luar Dada
Nyeri akibat serangan jantung biasanya berawal dari dada, lalu menjalar ke bagian tubuh lain seperti lengan, bahu, punggung, leher, rahang, hingga perut bagian atas. Hal ini terjadi karena jaringan saraf jantung terhubung dengan area-area tersebut, sehingga rasa sakit dapat menyebar ke seluruh tubuh.
Pada wanita, gejala serangan jantung bisa muncul sebagai nyeri di lengan, bahu, punggung, leher, rahang, atau perut bagian atas. Jika keluhan ini disertai nyeri dada, segera cari pertolongan medis.
3. Sesak Napas
Serangan jantung pada tahap awal bisa ditandai dengan kesulitan bernapas meski tanpa nyeri dada. Hal ini terjadi karena fungsi pompa jantung melemah, sehingga cairan menumpuk di paru-paru dan tubuh kekurangan oksigen.
Sesak napas dapat muncul tiba-tiba atau berkembang perlahan, mulai saat istirahat hingga ketika melakukan aktivitas ringan. Gejala ini sering diabaikan karena dianggap mirip dengan asma atau gangguan paru lainnya.
4. Keringat Dingin atau Rasa Lembap
Tanda serangan jantung juga meliputi keringat dingin dan rasa lembap yang tiba-tiba terjadi, tanpa alasan yang jelas seperti suhu panas atau olahraga berat. Tubuh memproduksi keringat dingin dan lengket yang berlebihan saat jantung mengalami stres.
Tubuh memproduksi jenis keringat khusus ini yang muncul dengan cepat. Kondisi ini disertai dengan gejala tambahan, seperti rasa tidak nyaman, lemas, dan gelisah.
4. Mual, Gangguan Pencernaan, atau Rasa Tidak Nyaman di Perut
Serangan jantung juga dapat menimbulkan gejala berupa mual, muntah, perut terasa tidak nyaman, hingga gangguan pencernaan. Kondisi ini lebih sering dialami wanita.
Karena mirip dengan refluks asam lambung, gejala tersebut sering disalahartikan sebagai masalah pencernaan. Padahal, gangguan jantung bisa memicu gejala pencernaan yang muncul mendadak, disertai nyeri dada, sesak napas, dan rasa lelah.
5. Pusing atau Sakit Kepala
Serangan jantung terkadang dapat dimulai dengan episode pusing singkat atau sakit kepala ringan tanpa alasan yang jelas. Hal ini terjadi karena jantung gagal mengalirkan cukup darah ke otak, yang menyebabkan penurunan tekanan darah dan irama jantung yang tidak teratur.
Serangan jantung yang menyebabkan pusing atau pingsan, menunjukkan gangguan irama jantung yang berbahaya. Orang-orang tidak boleh mengabaikan gejala-gejala ini hanya karena tidak disebabkan oleh masalah kesehatan yang sepele.
6. Kelelahan atau Kelemahan yang Tidak Biasa
Seseorang yang mengalami kelelahan atau kelemahan yang tidak dapat dijelaskan harus segera mencari pertolongan medis. Sebab, gejala-gejala ini mungkin mengindikasikan serangan jantung yang akan datang.
Orang-orang yang mengalami kelelahan ekstrem setelah melakukan aktivitas kecil atau saat beraktivitas berisiko mengalami serangan jantung. Ini digambarkan sebagai sesuatu yang luar biasa, yang mungkin dipicu pekerjaan atau stres, sehingga muncul gejala sesak napas.
-
/data/photo/2025/09/14/68c699e667c05.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cerita Ruslan, Satu dari Sedikit Pedagang yang Bertahan dengan Kumuhnya Pasar Lontar Jakpus Megapolitan 14 September 2025
Cerita Ruslan, Satu dari Sedikit Pedagang yang Bertahan dengan Kumuhnya Pasar Lontar Jakpus
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pasar Lontar Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat makin sepi seiring pedagang yang angkat kaki dari sana.
Sejak terbakar pada 2023, pasar ini belum direvitalisasi.
Pedagang pakaian, perabotan, dan sebagainya yang sebelumnya mengisi blok belakang pasar satu per satu meninggalkan lapak.
Kini tersisa pedagang di blok depan yang menyatu dengan kontrakan warga.
Berdasarkan pantauan
Kompas.com,
Minggu (14/9/2025) siang, hanya kurang dari 15 pedagang yang masih berjualan di sana.
Salah satunya Ruslan (60). Dengan mengenakan kemeja batik merah, Ruslan duduk di depan toko sembakonya sambil melihat lalu lalang warga maupun kendaraan di jalan yang posisinya lebih tinggi dari pasar.
Banyak rekan pedagang Ruslan yang sudah tak berjualan lagi.
Kata dia, beberapa kios tutup karena pedagang meninggal dan tak ada keluarga yang mau meneruskan.
“Teman-teman di sini sudah enggak dagang juga karena sudah pada meninggal. Anaknya enggak mau lanjutin usaha. Anak sekarang kan jarang ada yang mau dagang, termasuk anak saya,” kata dia saat ditemui di Pasar Lontar, Minggu.
Toko Ruslan masih sesekali didatangi warga sekitar yang membeli kebutuhan sehari-hari. Namun, pendapatannya sudah turun drastis sejak pandemi Covid-19.
“Jauh (turunnya). Ibaratnya kalau dulu misalnya dapat misalnya Rp 1 juta per bulan, sekarang jadi Rp 500.000 saja, parah lah,” ujar dia.
Menurut Ruslan, saat ini warga Jakarta tidak banyak yang berminat belanja ke pasar, terlebih jika kondisi pasar tak terawat.
Keberadaan warung kelontong di tengah masyarakat pun disebut sering menjadi alternatif pasar. Ditambah dengan fenomena belanja
online
yang membuat masyarakat tak perlu keluar rumah.
“Memang daya beli masyarakatnya juga sudah rendah, apalagi buat ke pasar, sudah banyak nyari ke warung di pinggir-pinggir. Dan ada pengaruh online juga kayaknya,” kata dia.
Ruslan masih bertahan di pasar yang sudah kumuh itu karena tak menemukan tempat baru untuk berdagang.
Ia pun sudah tak tahu harus bekerja apa lagi di usianya yang sudah lanjut.
“Mau pindah ke mana juga enggak tahu. Enggak ada tempatnya. Akhirnya daripada di rumah, sudah tua begini, ya sudah kemari, nongkrong lah minimal,” tutur Ruslan.
Kata Ruslan, tidak ada lagi pedagang baru yang masuk ke pasar. Hanya pedagang lama yang masih berusaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pedagang yang terdampak kebakaran keluar dari pasar, atau dengan usaha sendiri berpindah dari blok belakang ke blok depan pasar.
Ruslan berpendapat, perbaikan tak kunjung dilakukan karena tidak ada lagi pedagang di blok belakang pasar.
“Soalnya sudah banyak ditinggal, sudah pada kosong. Kalau yang di atas (Pasar Inpres) kan pedagangnya banyak, makanya langsung dibangunin lagi,” kata dia.
Ruslan berharap, pemerintah mau membantu pedagang untuk segera merenovasi pasar demi kenyamanan mereka dan pembeli.
“Harapannya ya direhab lagi lah, dibangun baru lagi karena ini kumuh sekali, enggak kayak yang di atas sana,” ujar dia.
Ruslan juga meminta agar pasar dilengkapi fasilitas yang memadai, seperti toilet dan air bersih.
Menurut Kepala Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jaya, Gusnal, fenomena pedagang yang pamit dari pasar disebabkan karena pedagang kesulitan membayar kewajibannya di tengah perekonomian yang menurun.
Seperti membayar retribusi, parkir, mandi cuci kakus (MCK), listrik, dan biaya lainnya.
“Saat ini pedagang dalam keadaan sangat sulit sehingga susah untuk bertahan dalam berusaha, apalagi untuk memenuhi kewajibannya,” kata Gusnal.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Beberapa Hari Setelah Ayahnya Wafat, Perawat Bina Sehat Jember Meninggal dalam Kecelakaan
Jember (beritajatim.com) – HD Arty, perawat Rumah Sakit Bina Sehat Kabupaten Jember, adalah satu dari delapan orang korban meninggal dunia dalam kecelakaan di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9/2025).
“Dia ini baru beberapa hari yang lalu bapaknya meninggal di Rumah Sakit Bina Sehat dan dimakamkan di Ngawi. Belum seminggu,” kata Faida. Menurut kesaksian yang diterima Faida, Arty terlempar keluar bus saat kejadian.
Rombongan karyawan RS Bina Sehat ini berakhir pekan di Gunung Bromo untuk merayakan kelulusan karyawan yang menempuh pendidikan D3. “Kebanyakan yang pergi berpasangan. Mereka ingin rekreasi bersama keluarga namun musibah terjadi,” kata Faida.
Informasi yang diperoleh Beritajatim.com, bus pariwisata bernopol P 7221 UG yang dikemudikan Albahri, warga Kabupaten Jember, itu membawa sekitar 55 penumpang. Bus mengalami mendadak hilang kendali, diduga akibat rem blong, sehingga menghantam pagar rumah warga di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
Benturan keras membuat badan bus ringsek parah. Jeritan penumpang bercampur kepanikan warga menggema di lokasi. Kejadian tragis itu diperkirakan berlangsung sekitar pukul 11.45 WIB.
“Saya lihat di lapangan bus pariwisata menghantam pagar besi hingga roboh. Polda Jatim sudah langsung olah tempat kejadian saat kami tiba,” kata Faida.
Jenazah Arty semula sempat hendak dibawa ke Ngawi. Namun rencana dibatalkan. “Arty tdk jadi dimakamkan di Ngawi, diputuskan dimakamkan di Jember,” kata Faida. [wir]

/data/photo/2025/08/14/689dd5ebb0421.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2820304/original/022016300_1559289616-indocement.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
