Blog

  • Ilmuwan Berhasil Ungkap Usia Telur Dinosaurus dengan Akurat

    Ilmuwan Berhasil Ungkap Usia Telur Dinosaurus dengan Akurat

    Jakarta

    Tim ilmuwan menggunakan metode penanggalan baru, dikenal sebagai uranium-timbal karbonat in-situ (U-Pb), untuk mengetahui usia sekelompok telur dinosaurus yang ditemukan di China tengah.

    Secara tradisional, telur dinosaurus serta tulang dinosaurus dan fosil lainnya, diberi tanggal menggunakan metode tidak langsung. Ini melibatkan penanggalan batuan vulkanik, lapisan abu, atau mineral di sekitar fosil dan menggunakannya untuk menetapkan rentang waktunya.

    Untuk pertama kali, penanggalan U-Pb memungkinkan para ilmuwan menentukan umur telur dinosaurus secara langsung dan menetapkan usia akurat 85,91 juta tahun (plus atau minus 1,74 juta tahun).

    “Kami menunjukkan bahwa telur dinosaurus ini diendapkan sekitar 85 juta tahun lalu, pada periode Kapur Akhir,” kata Bi Zhao, peneliti di Institut Geosains Hubei.

    “Kami memberikan batasan kronologis pertama yang kuat untuk fosil-fosil ini, yang menyelesaikan ketidakpastian yang telah lama ada tentang usia mereka,” imbuhnya yang dikutip detikINET dari BBC, Minggu (14/9/2025).

    Telur dinosaurus ini ditemukan di situs Qinglongshan di Distrik Yunyang, Shiyan. Lebih dari 3.000 telur fosil ditemukan di situs ini, sebagian besar terawetkan secara utuh. Telur-telur ini diperkirakan milik satu spesies, Placoolithus tumiaolingensis.

    Untuk menentukan usia 28 telur yang menjadi fokus penelitian, tim Zhao menggunakan penanggalan U-Pb, metode yang telah lama dikenal, tapi baru diadaptasi untuk digunakan pada telur dinosaurus.

    Meskipun hanya sampel kecil yang diberi penanggalan, semua telur menunjukkan usia yang serupa, yaitu usia yang juga konsisten dengan usia batuan di sekitar telur. Penanggalan telur-telur ini penting karena menempatkannya pada masa pergolakan iklim global.

    Tepat sebelum pengendapannya, pada Zaman Turonia (sekitar 94 hingga 90 juta tahun), suhu dunia menurun. Transisi dari iklim hangat ke iklim lebih dingin diperkirakan berperan dalam tren penurunan keanekaragaman dinosaurus yang teramati menjelang akhir Zaman Kapur.

    Tim peneliti yakin telur dinosaurus yang telah diukur usianya mungkin dapat memberi tahu lebih banyak tentang bagaimana dinosaurus beradaptasi selama masa perubahan dramatis ini.

    “Pencapaian kami memiliki implikasi signifikan bagi penelitian tentang evolusi dan kepunahan dinosaurus, serta perubahan lingkungan di Bumi selama Zaman Kapur Akhir,” kata Zhao.

    (fyk/fyk)

  • Suara Pakar Terbelah soal Merger Pelita Air dengan Garuda (GIAA)

    Suara Pakar Terbelah soal Merger Pelita Air dengan Garuda (GIAA)

    Bisnis.com, JAKARTA —Rencana merger maskapai penerbangan keluarga BUMN, Pelita Air dengan Garuda Indonesia (GIAA) membawa pertentangan dari sisi pakar. 

    Langkah PT Pertamina (Persero) fokus menggarap bisnis berbasis energi dengan melepas Pelita Air lantas membuka polemik lama, yakni merger PT Pelita Air Service dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA). Sejumlah pakar mengemukakan pandangan berbeda soal rencana aksi korporasi ini. 

    Pengamat Penerbangan Alvin Lie melihat bahwa masing-masing maskapai—Garuda Indonesia dengan layanan penuh, Citilink sebagai maskapai hemat, dan Pelita Air yang tengah tumbuh—memiliki posisi yang kuat dan karakter berbeda. Dia pun menyayangkan bila identitas ketiganya melebur karena menghilangkan keunikan masing-masing.

    “Ada risiko kehilangan fokus segmen dan potensi terjadinya tumpang tindih layanan yang justru merugikan,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (14/9/2025). 

    Dia menilai masing-masing maskapai memiliki basis pelanggan loyal dengan kebutuhan, selera dan daya beli yang berbeda. Dengan demikian, dia khawatir saat melebur, sebagian besar pelanggan justru pindah ke maskapai lain. 

    Dia menilai bahwa langkah yang lebih tepat adalah melalui aliansi, sebagaimana model aliansi global seperti OneWorld, SkyTeam, dan Star Alliance yang mampu menawarkan sinergi layanan tanpa harus menghilangkan identitas setiap maskapai. Model aliansi, katanya, memberikan potensi pelayanan yang lebih baik, seperti koneksi penerbangan yang mulus (seamless connection), kemudahan penerbangan transit atau connecting flight, hingga kolaborasi pemasaran. 

    Dengan mempertahankan kekuatan masing-masing dan membentuk sinergi strategis, tiga maskapai ini, menurut Alvin, dapat menjadi fondasi penting dalam menghubungkan Indonesia secara efisien, kompetitif dan berkelas baik secara nasional maupun di kancah internasional.

    Sementara itu, Pengamat Penerbangan Gerry Soejatman menilai tak salah jika Pertamina ingin mendivestasi Pelita, tetapi jangan dilebur dengan Garuda. 

    “Pelita sebaiknya dijual mayoritas sahamnya ke sektor swasta atau ditempatkan di bawah Danantara, setara dengan Garuda, agar kedua maskapai tetap independen,” tuturnya. 

    Gerry menjelaskan bahwa pada dasarnya Garuda dan Pelita memiliki misi yang berbeda. Garuda, tutur Gerry, berjuang keluar dari krisis, sementara Pelita masih berupaya mengutamakan kualitas layanan. Oleh karena itu, dia menilai Garuda harus mandiri tanpa intervensi pemerintah yang mengurangi kompetisi pasar. Di tengah segudang masalah Garuda, dari utang hingga manajemen, merger pun bukan menjadi solusi dan hanya akan menambah beban operasional tanpa menyelesaikan akar masalah. 

    Gerry berujar Garuda turut memiliki utang yang besar, termasuk kepada Pertamina. Jika pada akhirnya benar merger terjadi, Garuda Indonesia yang krisis bak mendapatkan ‘hadiah’ perusahaan sehat. Namun, dia menilai cara ini tetap tak menyelesaikan masalah Garuda.

    “Merger bukan solusi, melainkan cara instan yang berisiko memperburuk masalah,” tegasnya. 

    Merger dengan Pelita Air jadi Jalan Terang bagi Garuda

    Berbeda, Pengamat BUMN Toto Pranoto melihat bahwa merger menjadi jalan terang bagi Garuda dan menjalankan rencana konsolidasi BUMN. Alasannya, untuk memulihkan kinerja, Garuda Indonesia membutuhkan tambahan armada burung besi.

    Sebagai gambaran, GIAA masih membukukan rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$76,48 juta per kuartal I/2025. Meskipun, kerugian maskapai penerbangan pelat merah ini menyusut dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$87,03 juta. 

    Dia pun menilai meleburnya bisnis penerbangan pelat merah dapat membuat skala ekonomi dalam pengoperasian armada lebih baik dan makin banyak area yang makin efisien, terutama fasilitas yang dapat dipikul bersama biayanya, misal fasilitas pemeliharaan pesawat. Dengan model ini dia berharap kinerja Garuda dapat lebih baik ke depan. Alhasil, GIAA memiliki kesempatan memperbaiki kinerja keuangannya. 

    “Dengan potensi pertumbuhan angkutan udara yang meningkat, terutama di domestik, maka penambahan armada akan sangat bantu tingkatkan pendapatan. Apalagi rencana perbaikan/penambahan pesawat baru Garuda dari PMN Danantara belum sepenuhnya selesai,” jelasnya. 

    Terpisah, Pengamat BUMN sekaligus Direktur NEXT Indonesia Herry Gunawan memandang kendati Pertamina akan kehilangan aset maupun nama Pelita Air, Garuda akan beroperasi lebih efisien terutama dari sisi operasional, karena dapat dikelola dalam satu kantor. 

    Keuntungan lainnya, yakni Garuda akan dapat suntikan aset dan kas, karena Pelita Air termasuk perusahaan yang memperoleh laba pada tahun lalu. Pelita Air mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 81,34% pada 2024 dan pencapaian laba untuk pertama kalinya sepanjang sejarah perseroan. 

    “Menurut saya, yang terpenting saat ini adalah membuat bisnis penerbangan milik pemerintah sehat dulu dan terkonsentrasi. Makin banyak BUMN yang bergerak di sektor yang sama, membuat bisnis BUMN tidak efisien,” tuturnya. 

  • Layanan JAKI dan Kesigapan Petugas Jadi Solusi untuk Kompleksitas Permasalahan di Jakarta

    Layanan JAKI dan Kesigapan Petugas Jadi Solusi untuk Kompleksitas Permasalahan di Jakarta

    Jakarta: Layanan aduan masyarakat melalui aplikasi JAKI (Jakarta Kini) dipastikan terus berjalan optimal. Aplikasi JAKI adalah platform untuk merespons berbagai layanan terpadu bagi warga Jakarta.

    Fitur pada JAKI mencakup informasi layanan Kapel Jenazah, Rumah Singgah, hingga Peta Tempat Parkir. Pemprov Jakarta juga meningkatkan layanan melalui fitur terbarunya yang mendukung layanan kesehatan dan kegawatdaruratan dengan hadirnya fitur JakCare untuk konsultasi dengan psikolog secara gratis, dan Antrean Faskes untuk pengambilan nomor antrean di fasilitas kesehatan.

    JakCare merupakan inovasi layanan kesehatan mental bagi warga Jakarta berupa telekonsultasi daring 24 jam dengan psikolog klinis yang bisa diakses secara gratis.

    “Semua biaya konsultasi ditanggung oleh JakCare, sehingga layanan ini gratis. Ini adalah bentuk pemenuhan kebutuhan kesehatan mental bagi warga Jakarta,” ujar Gubernur Jakarta, Pramono Anung.

    Tak cukup itu saja, layanan JAKI juga meliputi Cek Ketersediaan Kamar Rumah Sakit untuk mengetahui ketersediaan ruang rawat inap di berbagai fasilitas kesehatan, Tombol Darurat untuk mengakses layanan 112 dan ambulans gratis, serta Notifikasi Siaga yang secara real time memberikan peringatan dini banjir di Jakarta.

    Pramono menambahkan, JakAmbulans yakni penambahan unit Tim Medis Gerak Cepat. Tim tersebut terdiri atas tenaga kesehatan profesional yang mampu memberikan layanan pre-hospital care hingga proses evakuasi ke fasilitas kesehatan.

    Saat ini, telah tersedia 86 ambulans advance dan 17 motor ambulans. Pramono mengatakan warga yang membutuhkan layanan JakAmbulans bisa menghubungi nomor 112 atau 1119, atau melalui aplikasi JAKI.

    “Program JakAmbulans hadir sebagai bentuk perlindungan dasar bagi warga Jakarta. Kami menambah unit Tim Medis Gerak Cepat yang terdiri atas tenaga kesehatan profesional. Layanan ini gratis,” ungkapnya.
     

    Tidak hanya untuk hal-hal yang kategori emergency, warga Jakarta bisa memanfaatkan JAKI untuk melapor persoalan-persoalan terkait kebersihan dan ketertiban. Baik dari laporan sampah menumpuk, saluran air tersumbat, hingga vandalisme yang merusak pemandangan di banyak titik Jakarta semua ditangani dalam waktu singkat oleh para petugas yang bekerja dengan sigap di lapangan.

    Saat laporan masuk melalui JAKI, petugas akan langsung bergerak ke lokasi. Tujuannya agar persoalan tidak berlarut dan warga merasakan manfaatnya.

    Menurut data Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, tingkat respons layanan JAKI terhadap laporan warga dalam beberapa bulan terakhir tetap berada di atas 90 persen. Hal ini mencerminkan keseriusan Pemprov dalam menjaga kualitas layanan publik, terutama yang bersentuhan langsung dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.

    Berikut 11 fitur baru di JAKI:

    1. Layanan antrean fasilitas kesehatan
    2. JKN Mobile
    3. Feedback and Rating
    4. Panggilan darurat 112
    5. Layanan kapal jenazah
    6. Layanan rumah singgah
    7. Notifikasi peringatan dini
    8. Ketersediaan kamar di RS
    9. JakCare
    10. Titik kantong parkir
    11. Ambulans (Tim medis reaksi cepat)

    Jakarta: Layanan aduan masyarakat melalui aplikasi JAKI (Jakarta Kini) dipastikan terus berjalan optimal. Aplikasi JAKI adalah platform untuk merespons berbagai layanan terpadu bagi warga Jakarta.
     
    Fitur pada JAKI mencakup informasi layanan Kapel Jenazah, Rumah Singgah, hingga Peta Tempat Parkir. Pemprov Jakarta juga meningkatkan layanan melalui fitur terbarunya yang mendukung layanan kesehatan dan kegawatdaruratan dengan hadirnya fitur JakCare untuk konsultasi dengan psikolog secara gratis, dan Antrean Faskes untuk pengambilan nomor antrean di fasilitas kesehatan.
     
    JakCare merupakan inovasi layanan kesehatan mental bagi warga Jakarta berupa telekonsultasi daring 24 jam dengan psikolog klinis yang bisa diakses secara gratis.

    “Semua biaya konsultasi ditanggung oleh JakCare, sehingga layanan ini gratis. Ini adalah bentuk pemenuhan kebutuhan kesehatan mental bagi warga Jakarta,” ujar Gubernur Jakarta, Pramono Anung.
     
    Tak cukup itu saja, layanan JAKI juga meliputi Cek Ketersediaan Kamar Rumah Sakit untuk mengetahui ketersediaan ruang rawat inap di berbagai fasilitas kesehatan, Tombol Darurat untuk mengakses layanan 112 dan ambulans gratis, serta Notifikasi Siaga yang secara real time memberikan peringatan dini banjir di Jakarta.
     
    Pramono menambahkan, JakAmbulans yakni penambahan unit Tim Medis Gerak Cepat. Tim tersebut terdiri atas tenaga kesehatan profesional yang mampu memberikan layanan pre-hospital care hingga proses evakuasi ke fasilitas kesehatan.
     
    Saat ini, telah tersedia 86 ambulans advance dan 17 motor ambulans. Pramono mengatakan warga yang membutuhkan layanan JakAmbulans bisa menghubungi nomor 112 atau 1119, atau melalui aplikasi JAKI.
     
    “Program JakAmbulans hadir sebagai bentuk perlindungan dasar bagi warga Jakarta. Kami menambah unit Tim Medis Gerak Cepat yang terdiri atas tenaga kesehatan profesional. Layanan ini gratis,” ungkapnya.
     

     
    Tidak hanya untuk hal-hal yang kategori emergency, warga Jakarta bisa memanfaatkan JAKI untuk melapor persoalan-persoalan terkait kebersihan dan ketertiban. Baik dari laporan sampah menumpuk, saluran air tersumbat, hingga vandalisme yang merusak pemandangan di banyak titik Jakarta semua ditangani dalam waktu singkat oleh para petugas yang bekerja dengan sigap di lapangan.
     
    Saat laporan masuk melalui JAKI, petugas akan langsung bergerak ke lokasi. Tujuannya agar persoalan tidak berlarut dan warga merasakan manfaatnya.
     
    Menurut data Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, tingkat respons layanan JAKI terhadap laporan warga dalam beberapa bulan terakhir tetap berada di atas 90 persen. Hal ini mencerminkan keseriusan Pemprov dalam menjaga kualitas layanan publik, terutama yang bersentuhan langsung dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.
     
    Berikut 11 fitur baru di JAKI:
     
    1. Layanan antrean fasilitas kesehatan
    2. JKN Mobile
    3. Feedback and Rating
    4. Panggilan darurat 112
    5. Layanan kapal jenazah
    6. Layanan rumah singgah
    7. Notifikasi peringatan dini
    8. Ketersediaan kamar di RS
    9. JakCare
    10. Titik kantong parkir
    11. Ambulans (Tim medis reaksi cepat)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Alasan Medis di Balik Nyamuk Lebih Doyan Incar Pemilik Golongan Darah O

    Alasan Medis di Balik Nyamuk Lebih Doyan Incar Pemilik Golongan Darah O

    Jakarta

    Saat berada di luar ruangan menjelang senja, nyamuk sering jadi tamu tak diundang, dan biasanya ada saja yang mulai mengeluh gatal karena gigitannya. Hal ini wajar, karena nyamuk adalah serangga yang selektif, beberapa orang memang lebih sering menjadi sasaran dibanding yang lain.

    Sejumlah faktor bisa menjelaskan fenomena ini. Misalnya, dalam sebuah studi terkontrol yang dipublikasikan di Journal of Medical Entomology, peneliti menemukan nyamuk lebih suka hinggap pada orang dengan golongan darah O hampir dua kali lebih sering dibanding mereka yang bergolongan darah A.

    Berkaitan dengan Zat di Tubuh

    Para peneliti menjelaskan hal ini berkaitan dengan zat sekresi tubuh yang dapat memberi ‘petunjuk’ bagi nyamuk mengenai golongan darah seseorang.

    Jonathan F Day, profesor entomologi dari University of Florida, menjelaskan masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk memastikan apakah nyamuk memang lebih menyukai golongan darah tertentu dibanding yang lain.

    Namun, ia sepakat bahwa nyamuk menangkap sejumlah sinyal dari tubuh manusia yang membuat mereka lebih tertarik untuk hinggap pada orang tertentu.

    “Sinyal-sinyal itu memberitahu mereka bahwa ada sumber darah,” kata Day.

    “Mungkin karbon dioksida (CO2) adalah yang paling penting. Jumlah CO2 yang dihasilkan seseorang, misalnya pada orang dengan metabolisme tinggi karena faktor genetik atau lainnya, akan lebih besar. Semakin banyak CO2 yang dilepaskan, semakin menarik pula orang tersebut bagi serangga ini,” lanjutnya.

    Lalu, apa yang membedakan manusia dari benda mati seperti mobil yang juga mengeluarkan CO2? Menurut Day, nyamuk tidak hanya mengandalkan ‘sinyal utama; seperti CO2, tetapi juga mencari apa yang ia sebut sebagai ‘sinyal sekunder’.

    Asam laktat, zat yang biasanya menyebabkan otot terasa kram saat berolahraga, ternyata juga menjadi salah satu ‘sinyal sekunder’ yang ditangkap nyamuk. Day menjelaskan, asam laktat dilepaskan melalui kulit, memberi isyarat pada nyamuk bahwa tubuh kita adalah target.

    Selain itu, nyamuk memiliki kemampuan lain untuk mendeteksi sinyal sekunder.

    “Nyamuk memiliki penglihatan yang sangat baik, tetapi mereka biasanya terbang rendah untuk menghindari angin,” kata Day.

    “Mereka bisa membedakan tubuh kita dari latar belakang cakrawala. Jadi, cara berpakaian juga berpengaruh. Kalau memakai pakaian gelap, kita lebih menarik perhatian nyamuk karena terlihat lebih jelas, sedangkan pakaian terang tidak terlalu mencolok.”

    Begitu hinggap di tubuh, nyamuk juga memanfaatkan ‘sinyal taktil’.

    “Panas tubuh adalah sinyal taktil yang sangat penting,” lanjut Day.

    “Ini berkaitan dengan faktor genetik atau perbedaan fisiologis. Beberapa orang cenderung memiliki suhu tubuh sedikit lebih hangat. Saat nyamuk mendarat, mereka akan mencari area di mana darah berada dekat dengan permukaan kulit.”

    Artinya, orang dengan suhu tubuh yang sedikit lebih tinggi lebih berisiko digigit nyamuk.

    Gaya Hidup Mungkin Berperan

    Melissa Piliang, seorang dokter kulit di Cleveland Clinic, mengatakan gaya hidup dan faktor kesehatan juga bisa berperan.

    “Jika suhu tubuh lebih tinggi, misalnya karena banyak bergerak, berolahraga, atau mengonsumsi alkohol, maka Anda akan lebih menarik bagi nyamuk,” kata Piliang.

    “Kehamilan atau kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan laju metabolisme.”

    Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa orang yang hanya minum satu kaleng bir lebih berisiko menarik nyamuk dibanding mereka yang tidak minum. Padahal, minum di luar ruangan sering menjadi aktivitas populer di musim panas dan gugur.

    “Jika Anda bergerak sepanjang hari mengerjakan halaman, lalu berhenti saat senja dan minum bir di teras, Anda pasti berisiko digigit,” kata Piliang.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata Asal Jember Bertambah Jadi 8 Orang

    Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata Asal Jember Bertambah Jadi 8 Orang

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur wisata Bromo. Sebuah bus pariwisata bernopol P 7221 UG yang mengangkut rombongan dari Rumah Sakit Bina Sehat Jember mengalami rem blong di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Minggu (14/9/2025) siang.

    Bus yang membawa 55 penumpang tersebut melaju tak terkendali sebelum menghantam pagar rumah warga dan terperosok ke parit. Dalam kejadian itu, delapan orang meninggal dunia di lokasi dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

    Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Safiq Gendira, membenarkan insiden tersebut. “Diduga ada masalah di sistem pengereman sehingga sopir tak bisa mengendalikan laju bus. Kami masih lakukan pendalaman,” ujarnya.

    Proses evakuasi berlangsung dramatis dengan melibatkan petugas medis, polisi, dan relawan. Korban dibawa ke RSUD dr. Moh. Saleh Probolinggo, RSUD Tongas, serta Puskesmas Sukapura untuk mendapatkan perawatan.

    Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jatim juga telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Sementara bangkai bus dievakuasi menggunakan derek karena kondisi separuh badan kendaraan terperosok di parit.

    Polisi memastikan seluruh penumpang telah dievakuasi dari dalam bus. Identitas para korban meninggal dan luka-luka masih dalam proses pendataan oleh pihak rumah sakit dan kepolisian.

    Hingga Minggu sore, situasi di lokasi kejadian masih ramai dipadati warga yang ingin melihat proses evakuasi. Arus lalu lintas sempat tersendat karena badan jalan digunakan untuk jalur evakuasi kendaraan darurat.

    Kecelakaan ini kembali menjadi peringatan atas rawannya jalur menuju kawasan wisata Bromo yang dipenuhi tikungan tajam dan turunan ekstrem. Aparat kepolisian mengimbau seluruh pengemudi bus wisata untuk melakukan pengecekan kendaraan secara menyeluruh sebelum berangkat.

    “Keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama. Kami minta sopir dan pengelola armada memastikan kondisi kendaraan layak jalan,” tambah AKP Safiq. (Ada)

  • Warga Cerita Momen Mencekam Ledakan Gas di Pamulang: Gelap-Penuh Debu

    Warga Cerita Momen Mencekam Ledakan Gas di Pamulang: Gelap-Penuh Debu

    Tangsel

    Ledakan gas terjadi hingga menghancurkan sejumlah rumah di Jalan Talas II, Pondok Cabe, Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Warga menceritakan situasi usai ledakan itu terjadi.

    Dedah (42), menceritakan bahwa usai ledakan terjadi, kondisi di sekitar rumahnya dipenuhi debu. Rumah Dedah sendiri berada persis disamping 3 rumah yang hancur akibat ledakan.

    “Debu, hanya (terlihat) debu aja, cuman nggak lama debu juga, nggak lama paling ada 15 menit debunya, setelah itu terang, kan kejadiannya 05.15 WIB. Aku keluar itu udah bruk itu, aku lari udah bruk, udah berbentuk hancur,” kata Dedah ditemui di lokasi pengungsian warga yang terdampak ledakan, Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu (14/9/2025).

    Dedah juga mendengar teriakan minta tolong dari tetangga sebelahnya. Namun tidak ada suara teriakan seseorang dari 3 rumah yang hancur.

    “Yang aku lihat cuman debu, sama teriakan orang. Teriakan yang sebelah sini, yang pas banget dekat (rumah) aku,” kata dia.

    “(Teriakannya) ‘tolong anak saya, tolong anak saya’. Cuman dia aja yang panik sendiri, dia kaget. Kalau anaknya ketinggalan,” tambah dia.

    Sebelum ledakan terjadi, Dedah mendengar suara berasal dari atap rumah. Tak lama kemudian ledakan terjadi.

    “Kita lagi duduk tripleknya (rumah) langsung jatuh, nggak lama nyusul dapur yaudah kita lari, takut ketiban. Akhirnya ini (anak-anak) posisi pada tidur kita tarik aja, lari,” sebutnya.

    Dedah menyebut tak tercium bau gas usai kejadian ledakan tersebut. Setelah ledakan hanya terdengar bunyi dari aliran listrik yang masih mengalir.

    “Nggak (tercium bau gas), hanya kita kaget begitu bruk kejadian, terangkan, jam 6 (pagi) bunyi ces, kita pikir apa kan, nggak taunya AC, setrum-setrum listrik,” ungkapnya.

    Sementara itu, warga lainnya Eka, mengatakan saat berlari keluar rumah kondisinya gelap dan penuh debu. Untuk penerangan ketika berlari menyelamatkan diri, dia mengandalkan lampu handphone.

    “Keluar pintu kaya keluar dunia lain, gelap, tahu abu vulkanik nggak? Persis. Gelap banget, pake flash semuanya, nggak ada bener-bener gelap ya,” kata Eka.

    Seperti diketahui, ledakan terjadi di Jalan Talas II RT 003 RW 001, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangsel, pada pukul 05.30 WIB, Jumat (12/9). Kejadian ini mengakibatkan 20 rumah terdampak dan 54 orang mengungsi akibat peristiwa ini.

    “Untuk terdampak semua ada 20 rumah yang terdampak sampai saat ini,” kata Ketua RW setempat, Abdul Hakim, ditemui di lokasi.

    Puslabfor Polri juga telah turun tangan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan tersebut. Mereka membawa sejumlah alat bukti dari lokasi awal terjadinya ledakan.

    “Tabung gas 12 kilogram satu, tabung gas 3 kilogram 3 buah, kemudian ada slang regulator dan satu buah kompor gas, kemudian ada bahan-bahan bekas terbakar,” kata Kompol Heriyandi, Kasubdit Metalurgi Forensik Puslabfor Polri, di lokasi Jumat (12/9).

    (ial/dwr)

  • 5
                    
                        Detik-detik Bus Rem Blong Kecelakaan Tewaskan 8 Karyawan RSBS di Bromo Probolinggo
                        Surabaya

    5 Detik-detik Bus Rem Blong Kecelakaan Tewaskan 8 Karyawan RSBS di Bromo Probolinggo Surabaya

    Detik-detik Bus Rem Blong Kecelakaan Tewaskan 8 Karyawan RSBS di Bromo Probolinggo
    Tim Redaksi
    JEMBER, KOMPAS.com –
    Delapan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat Kabupaten Jember, Jawa Timur, meninggal dunia dalam kecelakaan bus saat pulang berlibur dari Gunung Bromo, Minggu (14/9/2025).
    Bus pariwisata bernomor polisi P 7221 UG yang mengangkut 55 penumpang itu mengalami rem blong saat melaju di jalan turunan Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
    Direktur RS Bina Sehat, Faida, mengatakan, kecelakaan lalu lintas itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIB.
    “Mereka infonya turun dari Gunung Bromo setelah tasyakuran kelulusan S1,” ungkap mantan Bupati Jember itu.
    Saat melewati tikungan jalan turunan, bus tiba-tiba lepas kendali lantas menubruk pagar rumah warga hingga badan bus ringsek. Ia menduga bus mengalami rem blong.
    Faida menyebutkan, tujuh orang tewas di tempat dan satu orang meninggal di rumah sakit.
    Sementara, 47 korban lainnya kritis dan dalam perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan.
    “23 orang dirawat di Rumah Sakit M Saleh, 5 orang di RS Arrosi, 8 orang di Puskesmas Sukapura, 5 orang di Puskesmas Wonomerto,” bebernya.
    Beberapa karyawan RS Bina Sehat yang meninggal dan berhasil diidentifikasi yaitu.
    1. Hesty, ahli gizi
    2. Arti, perawat HD
    3. Hendra, Customer Service
    4. Istri Hendra
    5. anak Hendra
    6. anak perawat Maria.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rekan Sedang Sakit, Para Musisi di Tuban Gelar Konser Aksi Galang Dana

    Rekan Sedang Sakit, Para Musisi di Tuban Gelar Konser Aksi Galang Dana

    Tuban (beritajatim.com) – Seduluran Musisi Tuban (SEMUT) lakukan konser musik peduli sosial untuk galang dana bagi saudara musisi yang sedang sakit. Adapun kegiatan tersebut diselenggarakan di kawasan Car Free Day (CFD) Tuban.

    Ketua SEMUT Tuban, Wawan Saputra mengatakan, bahwa tujuan kegiatan ini untuk membantu teman musisi yang sedang sakit supaya meringankan beban biaya.

    “Kami sudah sepekan mempersiapkan acara ini dan Alhamdulillah acara terselenggara dengan baik, konser musik galang dana untuk teman kami yang sedang sakit,” ujar Wawan sapanya. Minggu (14/09/2025).

    Lanjut, konser musik ini juga diikuti oleh puluhan musisi di Tuban yang sudah sangat melegenda, sehingga pihaknya berterimakasih kepada semua pihak yang ikut mensukseskan kegiatan ini.

    “Saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman musisi, Dinas Kopumdag, Dinsos P3A, Wings, Honda Cipto motor yang telah membantu tenda, Bete Sound Sistem dan kru, para pedagang dan Paguyuban CFD Tuban, serta masyarakat yang telah memberikan donasi,” imbuhnya.

    Melihat antusiasme masyarakat, para musisi di Tuban ini memberikan penampilan terbaiknya melalui lagu-lagu Koes Plus, Stranger Band dengan lagu God Bless-nya, D Javu, Romantic, DSD, Kece entertainment, Badplus, Briliant band, Rani and Friend.

    “Alhamdulilah hasil galang dana telah terkumpul Rp 5 juta dan akan segera kami salurkan kepada teman kami, bersama dengan teman musisi yang lain,” pungkasnya. [dya]

     

  • Pasokan Beras SPHP dan Premium Dipastikan Aman – Page 3

    Pasokan Beras SPHP dan Premium Dipastikan Aman – Page 3

    Sebelumnya, Perum Bulog memberikan klarifikasi soal isu menghentikan pembelian gabah dan beras petani. Dalam konteks ini, Bulog menyatakan tetap melakukan penyerapan gabah dan beras dalam negeri lewat skema komersial.

    Direktur Pengadaan Perum Bulog Prihasto Setyanto mengatakan, pihaknya senantiasa melaksanakan penyerapan gabah dan beras sesuai penugasan pemerintah. 

    Pada tahun ini, berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2025, Bulog mendapat tugas mengadakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 3 juta ton setara beras, di mana saat ini target tersebut telah tercapai.

    “Prinsipnya, untuk CBP Bulog bekerja berdasarkan regulasi dan penugasan yang diberikan Pemerintah. Namun di luar itu, Bulog tetap melakukan penyerapan gabah dan beras melalui skema komersial,” jelas Prihasto, Kamis (11/9/2025).

    “Dalam skema ini, Bulog tidak pernah menghentikan penyerapan, dengan mekanismenya disesuaikan dengan kebutuhan penjualan, baik dari sisi jenis, kualitas, maupun kuantumnya,” tegasnya.

    Prihasto menjelaskan, Bulog juga mengoperasikan Sentra Penggilingan Padi (SPP) yang tersebar di 10 wilayah di seluruh Indonesia yang terus menyerap gabah sesuai standar kualitas. Untuk menghasilkan beras premium maupun beras sesuai preferensi konsumen dan kebutuhan pasar. 

     

  • Proyek Galian TB Simatupang Ditargetkan Rampung Akhir Oktober 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 September 2025

    Proyek Galian TB Simatupang Ditargetkan Rampung Akhir Oktober 2025 Megapolitan 14 September 2025

    Proyek Galian TB Simatupang Ditargetkan Rampung Akhir Oktober 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur Jakarta Pramono Anung menargetkan proyek galian di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, selesai pada akhir Oktober 2025.
    “Dan saya juga sudah merapatkan secara khusus, baik itu PAM Jaya Paljaya, kemudian sumber daya air, Bina Marga, semuanya saya minta paling lama akhir Oktober sudah selesai semua,” ucap Pramono Anung di Gereja Katolik Kalvari, Paroki Lubang Buaya, Minggu (14/9/2025).
    Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) itu berharap penyelesaian proyek galian tersebut dapat mengurai kemacetan di Jalan TB Simatupang.
    Pemprov Jakarta telah memperoleh izin dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol yang bersinggungan dengan TB Simatupang.
    “Jadi untuk TB Simatupang,
    alhamdulillah
    kami sudah mendapatkan persetujuan, izin dari Kementerian PU untuk melakukan, mengalihkan arus termasuk nanti pengaturan di dalam jalan tol,” kataPramono
    “Nanti secara teknisnya asisten pembangunan yang akan menyampaikan. Tetapi prinsipnya adalah sudah mendapatkan izin untuk pengaturan di dalam dan di luar jalan tol,” imbuh dia.
    Pramono mengakui, Jalan TB Simatupang kini menjadi salah satu titik macet terparah di Jakarta.
    Kondisi ini dipicu proyek rekonstruksi yang tengah digarap Pemprov Jakarta serta Proyek Strategis Nasional (PSN) milik pemerintah pusat.
    “Salah satu kemacetan yang paling utama itu ada di TB Simatupang,” kata dia.
    Untuk meredam kepadatan lalu lintas, Pramono telah memerintahkan agar sebagian bedeng proyek diperkecil.
    Selain itu, trotoar yang sempat terpotong sementara dialihkan menjadi jalur lalu lintas kendaraan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.