Blog

  • Bamsoet Ingatkan Ancaman AI, Tirani Algoritma, dan Muslihat Disinformasi

    Bamsoet Ingatkan Ancaman AI, Tirani Algoritma, dan Muslihat Disinformasi

    Jakarta

    Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Dosen Tetap Program Pascasarjana Doktor Hukum Universitas Borobudur,Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan ancaman terbesar bagi stabilitas sosial Indonesia di era digital. Menurutnya, hal ini tidak lagi hanya datang dari kerumunan massa di jalan, melainkan juga dari percikan yang meledak di ruang siber.

    Dia mengatakan disinformasi berupa unggahan singkat, komentar spontan, dan tagar populer yang dirancang dengan bantuan algoritma, kecerdasan buatan (AI) dan muslihat disinformasi kini terbukti mampu memanipulasi emosi publik dan menggerakkan ribuan orang. Bahkan memicu kerusuhan, penjarahan, dan pembakaran.

    “Kalau dulu kerusuhan lahir dari demonstrasi fisik, sekarang cukup dari satu narasi palsu di dunia maya. Deepfake dan manipulasi visual membuat kebohongan tampak seolah fakta. Inilah wajah baru ancaman yang kita hadapi,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (14/9/2025).

    Hal tersebut disampaikannya saat menjadi penguji internal dalam ujian sidang terbuka disertasi mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur Mayjen TNI AD Endro Satoto, dengan judul ‘Konstruksi Norma Dalam Upaya Perlindungan Korban Terhadap Siber Global Di Indonesia Yang Berkemanfaatan’, di Universitas Borobudur, Jakarta, Sabtu (13/9).

    Ketua DPR RI ke-20 ini mencontohkan kasus tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tertabrak kendaraan aparat pada tanggal 28 Agustus lalu, menjadi bukti nyata. Video amatir yang direkam warga beredar luas hanya dalam hitungan menit.

    Reaksi publik mengalir deras, menciptakan gelombang simpati sekaligus amarah yang akhirnya menambah tensi dan menaikan eskalasi demonstrasi di lapangan. Data dari LAB 45 pimpinan Mantan Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto mencatat, sepanjang Oktober 2024 hingga 5 September 2025, terjadi 218 aksi massa, terdiri dari 156 demonstrasi, 49 amok, dan 13 aksi anarkis.

    Dari total itu, 121 aksi menargetkan instansi pemerintah dan fasilitas umum, termasuk perusakan kantor pemerintah, pembakaran hingga penjarahan. Kasus Affan membuktikan bahwa percikan di ruang digital bisa bertransformasi jadi amuk di dunia nyata. Kondisi ini diperparah dengan
    algoritma media sosial yang tidak netral.

    Konten yang provokatif diprioritaskan, sementara klarifikasi tenggelam. Ditambah dengan muslihat disinformasi dengan kecerdasan buatan yang mampu memproduksi konten palsu dalam jumlah masif, menjadikan ancaman yang bisa mengikis legitimasi negara dan memperdalam distrust masyarakat.

    “Hari ini kita hidup dalam era ketika realitas publik bukan lagi dibangun oleh fakta, melainkan oleh algoritma. Algoritma media sosial yang seharusnya membantu kita menemukan informasi, justru menjadi muslihat disinformasi dengan memprioritaskan konten yang provokatif karena paling banyak menghasilkan klik dan interaksi. Akibatnya, satu video bisa langsung memicu kemarahan massal sebelum kebenarannya sempat diverifikasi,” jelas Bamsoet.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini memaparkan, laporan dari Global Disinformation Index (GDI) menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap penyebaran hoaks politik. Data Kementerian Komunikasi dan Digital mencatat, sepanjang tahun 2024 terdapat lebih dari 11.000 konten hoaks yang berhasil diidentifikasi, dengan 32 persen diantaranya terkait isu politik dan pemilu. Bahkan, survei Katadata Insight Center pada awal 2025 mengungkap 7 dari 10 pengguna internet di Indonesia mengaku kesulitan membedakan mana berita asli dan palsu.

    Fenomena ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Di India, dalam beberapa tahun terakhir, puluhan kasus persekusi dan kekerasan massa dipicu oleh hoaks yang beredar di grup WhatsApp. Di Amerika Serikat, teknologi voice cloning bahkan sudah dipakai untuk menipu perusahaan, dimana suara CEO dipalsukan untuk memerintahkan transfer uang sehingga menimbulkan kerugian jutaan dolar. FBI melalui Internet Crime Complaint Center (IC3) mencatat kerugian akibat kejahatan siber, termasuk penipuan berbasis kecerdasan buatan, telah mencapai lebih dari USD 10 miliar pada tahun 2023 dan terus meningkat.

    “Bayangkan skala risikonya bila semua itu dikombinasikan dengan konteks politik atau isu identitas yang sensitif. Disinformasi berbasis kecerdasan buatan bisa menggerakkan emosi massa dalam sekejap. Yang lebih berbahaya lagi, masyarakat semakin sulit membedakan mana fakta, mana rekayasa. Kita menghadapi fenomena yang disebut ‘liar’s dividend’, ketika orang bisa saja mengklaim bukti nyata sebagai palsu hanya karena publik sudah terbiasa mendengar kata deepfake,” papar Bamsoet.

    Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Alumni Doktor Ilmu Hukum Unpad (PADIH Unpad) ini juga menegaskan, krisis yang dipicu algoritma, kecerdasan buatan ataupun disinformasi, tidak bisa dihadapi dengan cara biasa. Pemerintah dan DPR harus menyiapkan langkah-langkah luar biasa. Diantaranya, pembuatan regulasi algoritma. Pemerintah harus mengatur kewajiban platform digital untuk membuka transparansi cara algoritma bekerja, terutama dalam mengatur konten politik dan keamanan publik. Platform harus diwajibkan memberi laporan transparansi berkala tentang bagaimana konten disebarkan dan apa dampaknya pada masyarakat.

    Kedua, pembuatan Undang-Undang Keamanan Digital dan Anti-Disinformasi. Undang-undang ini harus mengatur secara jelas penggunaan kecerdasan buatan dalam produksi konten digital. Konten yang dihasilkan kecerdasan buatan wajib diberi watermark dan metadata yang tidak bisa dihapus, sehingga masyarakat bisa menilai keaslian informasi.

    “Ketiga, penguatan literasi digital dan fact-checking nasional. Pemerintah harus menggandeng organisasi lokal serta komunitas kampus untuk membangun sistem verifikasi cepat terhadap berita hoaks. Literasi digital wajib dimasukkan ke kurikulum sekolah dan digalakkan lewat kampanye publik berskala nasional,” urai Bamsoet.

    Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum/Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, perlu dilakukan revisi UU ITE dan integrasi dengan regulasi kecerdasan buatan. Undang-undang yang ada perlu diperbaharui agar lebih tepat membedakan antara konten asli dengan konten manipulatif berbahaya. Regulasi kecerdasan buatan juga harus diintegrasikan agar ada payung hukum jelas tentang tanggung jawab produsen teknologi maupun pengguna.

    “Teknologi harus jadi alat pemberdayaan, bukan pemecah belah. Karenanya, kita wajib memastikan regulasi yang dibuat harus seimbang. Kita tidak boleh membiarkan disinformasi merusak demokrasi, tetapi kita juga tidak boleh menjadikan regulasi sebagai alat membungkam kritik rakyat. Yang kita perlukan adalah aturan yang adil, transparan, dan akuntabel,” pungkas Bamsoet.

    Sebagai informasi, turut hadir sebagai penguji antara lain Promotor Prof. Faisal Santiago; Ko-Promotor Dr. Sulhan; Penguji Internal Prof. Ade Saptomo dan Penguji Eksternal Prof. Ibnu Sina Chandranegara.

    (akd/akd)

  • Video: Wamenperin Ungkap Skema Insentif Kendaraan Listrik

    Video: Wamenperin Ungkap Skema Insentif Kendaraan Listrik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Keberlanjutan insentif untuk kendaraan listrik, baik mobil maupun motor, masih menjadi pembahasan pemerintah. Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menyatakan, diskusi mengenai skema insentif kendaraan listrik berbasis nikel (nickel-based) maupun LFP-based belum rampung.

    Menurut Faisol, pemerintah tengah mencari skema yang seimbang agar hilirisasi berbasis nikel dapat berjalan sekaligus tetap memberikan ruang bagi pelaku usaha yang mendukung net zero emission dan pengembangan sektor otomotif berbasis LFP. Faisol menambahkan, nantinya kebijakan yang dikeluarkan akan lebih spesifik dan detail serta ada peluang memisahkan insentif untuk LFP-based dan nickel-based sehingga mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik secara berkelanjutan.

    Selengkapnya saksikan dialog Andi Shalini bersama Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza di Program Evening Up CNBC Indonesia, Jumat (12/09/2025).

  • Momen Sushila Karki Resmi Dilantik Jadi PM Sementara Nepal

    Momen Sushila Karki Resmi Dilantik Jadi PM Sementara Nepal

    Mantan ketua Mahkamah Agung Nepal, Sushila Karki, diambil sumpahnya untuk memimpin sebagai perdana menteri Nepal, Jumat (12/9/2025). Transisi pergantian kepemimpinan ini dilakukan setelah rangkaian aksi protes yang terjadi untuk menggulingkan pemerintah. (Sujan GURUNG / AFP)

  • Viral Reaksi Valentino Rossi saat Marquez Jatuh

    Viral Reaksi Valentino Rossi saat Marquez Jatuh

    Jakarta

    Marc Marquez terjatuh di sesi sprint race MotoGP San Marino di Misano, kandangnya Valentino Rossi. Viral foto dan video yang menggambarkan reaksi Valentino Rossi saat Marquez terjatuh.

    Di sesi sprint race kemarin, pebalap Aprilia Marco Bezzecchi yang juga murid Valentino Rossi meraih kemenangan. Di awal balapan, Marc Marquez berada di belakangnya. Butuh lima lap untuk Marquez menyalip Bezzecchi. Namun tak lama berselang, pebalap tim pabrikan Ducati itu terjatuh. Marquez gagal melanjutkan kemenangan sprint race di kandang Valentino Rossi.

    Di media sosial, viral reaksi Rossi saat Marquez jatuh. Diketahui, Rossi hadir di sirkuit Misano saat balapan akhir pekan ini.

    Rider Italia itu berada di pinggir lintasan bersama sekelompok orang yang memperlihatkan berbagai reaksi saat Marquez kecelakaan. Beberapa orang di sekeliling Rossi terlihat gembira bahkan bertepuk tangan. Tapi, soal reaksi Rossi, hanya dia yang mengetahui perasaannya saat itu. Dia tampak tersenyum di video dan foto yang beredar viral tersebut.

    “Jika kita melihat secara objektif apa yang ditampilkan dalam video, kita dapat melihat bahwa ‘The Doctor’ adalah salah satu orang yang menunjukkan reaksi paling tidak antusias terhadap jatuhnya #93 (Marquez). Orang-orang di sekitarnya gembira, dan beberapa orang bahkan bertepuk tangan atas peristiwa tersebut. Namun, hal ini tidak terjadi pada Rossi. Nomor 46 (Rossi) menunjukkan reaksi yang lebih mendekati ‘normal’. Memang benar ia tidak bersemangat, tetapi dilihat dari penampilannya, tampaknya tidak ada yang lebih baik maupun lebih buruk,” demikian analisis media asal Spanyol, Motosan.

    Saat Marquez kecelakaan, penonton di kandang Rossi itu juga sorak sorai seakan merayakan kegagalan Marc Marquez. Meski ada beberapa yang mengungkapkan kekecewaan saat Marquez jatuh, sebagian penonton justru meluapkan kegembiraan, ‘menikmati’ kemalangan Marquez. Marquez menanggapi santai aksi penonton di San Marino yang menyorakinya. “Ya, mereka mendefinisikan diri mereka sendiri,” ucap Marquez seperti dikutip Motosan.

    Reaksi dari penonton ini menggarisbawahi sisa-sisa kebencian dari musim 2015, tahun yang masih menghantui para penggemar Rossi. Kala itu, Rossi gagal meraih gelar juara dunia MotoGP kedelapannya lantaran diberi sanksi setelah dinilai menendang Marquez di MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang.

    Memang, prospek kemenangan Marquez di Italia, kandang Valentino Rossi, selalu tidak populer. Luka dari bentrokan Marquez dan Rossi di tahun 2015 itu jelas belum sembuh bagi banyak penggemar.

    Sebelum di Misano, saat balapan di Mugello beberapa waktu lalu, penonton juga banyak yang menyoraki Marquez. Bos tim Ducati MotoGP, Davide Tardozzi, sampai terlihat marah menghadapi para penonton yang mencemooh pebalapnya. Ketika itu, Tardozzi menengok ke arah tribun penonton. Dia meminta penonton untuk berhenti mencemooh Marc Marquez. Terlihat Tardozzi meletakkan jarinya di bibir untuk membungkam cemoohan itu. “Ya Tuhan, dia ini warnanya merah,” teriak Tardozzi merujuk pada warna kebesaran Ducati sambil menunjuk jersey timnya.

    (rgr/din)

  • GTA 6 Ditunda Rilisnya, Developer Ghost of Yotei Girang Banget

    GTA 6 Ditunda Rilisnya, Developer Ghost of Yotei Girang Banget

    Jakarta

    Ternyata penundaan rilis GTA 6 tidak menjadi kabar menyedihkan untuk semua orang, justru, beberapa dari mereka malah merayakannya. Seperti yang dilakukan oleh developer Ghost of Yotei, Sucker Punch Productions.

    Pengumuman itu mungkin juga melegakan bagi para pengembang dan penerbit lainnya, yang berencana meluncurkan game mereka pada paruh kedua tahun 2025. Hal ini mengingat, dengan begitu mereka tidak perlu bersaing dengan GTA 6 yang sudah sangat ditunggu kehadirannya oleh gamer di seluruh dunia.

    Hal ini dikonfirmasi langsung oleh direktur kreatif Ghost of Yotei, Nate Fox. Ketika ditanya apakah timnya membuka sampanye saat tau rilis GTA 6 ditunda, ia menjawab itu menjadi hari yang menyenangkan.

    “Kami semua masih mabuk. Mabuk berbulan-bulan. Hari yang menyenangkan,” kata Fox, dikutip detikINET dari Video Games Chronicle, Minggu (14/9/2025).

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ghost of Yotei akan dirilis pada 2 Oktober 2025. Game ini akan hadir secara eksklusif di PS5.

    Sementara GTA 6 awalnya akan dirilis pada musim gugur 2025. Namun pada 2 Mei 2025, Take-Two Interactive dan Rockstar memutuskan untuk mengubah jadwal peluncurannya menjadi 26 Mei 2026.

    Mereka menyatakan, setiap akan meluncurkan game baru, selalu ingin mencoba memberikan hasil yang melampaui ekspektasi penggemarnya. Hal ini pun berlaku di GTA 6.

    “Kami harap Anda mengerti bahwa kami membutuhkan waktu tambahan ini untuk memberikan kualitas yang Anda harapkan dan pantas dapatkan,” kata Rockstar (2/5).

    “Kami sangat menyesal karena ini lebih lambat dari yang Anda harapkan. Minat dan kegembiraan seputar Grand Theft Auto baru benar-benar membuat seluruh tim kami rendah hati. Kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kesabaran Anda saat kami berupaya menyelesaikan game tersebut,” sambungnya.

    (hps/fay)

  • GTA 6 Ditunda Rilisnya, Developer Ghost of Yotei Girang Banget

    GTA 6 Ditunda Rilisnya, Developer Ghost of Yotei Girang Banget

    Jakarta

    Ternyata penundaan rilis GTA 6 tidak menjadi kabar menyedihkan untuk semua orang, justru, beberapa dari mereka malah merayakannya. Seperti yang dilakukan oleh developer Ghost of Yotei, Sucker Punch Productions.

    Pengumuman itu mungkin juga melegakan bagi para pengembang dan penerbit lainnya, yang berencana meluncurkan game mereka pada paruh kedua tahun 2025. Hal ini mengingat, dengan begitu mereka tidak perlu bersaing dengan GTA 6 yang sudah sangat ditunggu kehadirannya oleh gamer di seluruh dunia.

    Hal ini dikonfirmasi langsung oleh direktur kreatif Ghost of Yotei, Nate Fox. Ketika ditanya apakah timnya membuka sampanye saat tau rilis GTA 6 ditunda, ia menjawab itu menjadi hari yang menyenangkan.

    “Kami semua masih mabuk. Mabuk berbulan-bulan. Hari yang menyenangkan,” kata Fox, dikutip detikINET dari Video Games Chronicle, Minggu (14/9/2025).

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ghost of Yotei akan dirilis pada 2 Oktober 2025. Game ini akan hadir secara eksklusif di PS5.

    Sementara GTA 6 awalnya akan dirilis pada musim gugur 2025. Namun pada 2 Mei 2025, Take-Two Interactive dan Rockstar memutuskan untuk mengubah jadwal peluncurannya menjadi 26 Mei 2026.

    Mereka menyatakan, setiap akan meluncurkan game baru, selalu ingin mencoba memberikan hasil yang melampaui ekspektasi penggemarnya. Hal ini pun berlaku di GTA 6.

    “Kami harap Anda mengerti bahwa kami membutuhkan waktu tambahan ini untuk memberikan kualitas yang Anda harapkan dan pantas dapatkan,” kata Rockstar (2/5).

    “Kami sangat menyesal karena ini lebih lambat dari yang Anda harapkan. Minat dan kegembiraan seputar Grand Theft Auto baru benar-benar membuat seluruh tim kami rendah hati. Kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kesabaran Anda saat kami berupaya menyelesaikan game tersebut,” sambungnya.

    (hps/fay)

  • Gibran Hadapi Gugatan Rp 125 Triliun, Tepatkah Didampingi Jaksa Pengacara Negara?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        14 September 2025

    Gibran Hadapi Gugatan Rp 125 Triliun, Tepatkah Didampingi Jaksa Pengacara Negara? Nasional 14 September 2025

    Gibran Hadapi Gugatan Rp 125 Triliun, Tepatkah Didampingi Jaksa Pengacara Negara?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pakar Hukum Pidana Interdisipliner Universitas Trisakti, Albert Aries, menilai penggunaan Jaksa Pengacara Negara (JPN) untuk mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam menghadapi gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sudah tepat secara hukum.
    Albert menjelaskan, petitum dalam gugatan itu menyentuh keabsahan Gibran sebagai Wakil Presiden periode 2024-2029. Maka dari itu, posisi Gibran dalam perkara ini bukan sekadar pribadi, melainkan melekat pada jabatannya sebagai wapres.
    “Terkait dengan gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan kepada Gibran Rakabuming Raka dan Komisi Pemilihan Umum di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yang mendalilkan bahwa Gibran tidak pernah menjalani sekolah SMA/sederajat yang diselenggarakan berdasarkan hukum RI, maka kita perlu mencermati dahulu bunyi poin ketiga dari tuntutan (petitum) dari gugatan tersebut, yaitu ‘menyatakan Tergugat I tidak sah menjadi Wakil Presiden RI periode 2024-2029’,” kata Albert kepada Kompas.com, Minggu (14/9/2025).
    Menurut Albert, substansi dalil dan tuntutan semacam itu semestinya masuk dalam ranah sengketa proses pemilu.
    Hal itu diatur dalam Pasal 471 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu jo Pasal 4 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2017 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu di Pengadilan Tata Usaha Negara, setelah seluruh upaya administratif di Bawaslu ditempuh.
    “Dengan kata lain, mengingat seluruh sengketa proses pemilu itu dianggap sudah terlewati tempus dan proses-nya, maka gugatan perbuatan melawan hukum yang ditujukan kepada Gibran dan KPU yang mempertanyakan keabsahannya sebagai Wapres Periode 2024-2029 seharusnya tidak dapat dianggap sebagai ‘gugatan pribadi’ secara
    an sich
    , melainkan gugatan yang ditujukan terhadap Gibran sebagai Wakil Presiden secara ‘ex officio’, yaitu karena jabatannya saat ini,” ujarnya.
    Jika konstruksi hukum demikian yang dipakai, lanjut Albert, maka penugasan Jaksa Pengacara Negara justru sejalan dengan aturan.
    “Jika konstruksi hukumnya demikian, maka berdasarkan Pasal 24 Perpres No. 15 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan RI, hal tersebut termasuk lingkup bantuan hukum atau tindakan hukum lain kepada Negara atau Pemerintah dalam arti luas yang merupakan tugas dan wewenang Jaksa Agung Muda Bidang Perdata & Tata Usaha Negara (Jamdatun) dan jajaran di bawahnya yang dapat bertindak sebagai Jaksa Pengacara Negara,” kata Albert.
    Sebelumnya, sidang perdana gugatan ini sempat diwarnai keberatan dari Subhan Palal, penggugat yang menilai Gibran tidak semestinya diwakili jaksa negara.
    Ia menegaskan gugatannya ditujukan terhadap Gibran secara pribadi.
    Namun, Kejaksaan Agung memastikan JPN memang berwenang mendampingi wapres karena gugatan tersebut dialamatkan ke Sekretariat Wakil Presiden.
    Dalam perkara ini, Subhan menuntut Gibran dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara tanggung renteng membayar ganti rugi senilai Rp 125 triliun.
    Selain itu, ia juga meminta hakim menyatakan Gibran tidak sah sebagai Wakil Presiden RI periode 2024-2029.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Contoh 5 Prompt Edit Foto Polaroid Bareng Idol yang Viral Pakai Gemini AI

    Contoh 5 Prompt Edit Foto Polaroid Bareng Idol yang Viral Pakai Gemini AI

    Bisnis.com, JAKARTA – Edit foto menggunakan kecerdasan buatan atau AI makin marak dilakukan oleh beberapa orang.

    Setelah edit foto seperti miniatur, kini viral edit foto polaroid bersama idol maupun orang tercinta yang sudah tiada menggunakan AI.

    Warganet mengedit foto dengan pose akrab, seperti berdiri berdampingan hingga berpelukan. Ide edit foto ini bermula agar penggemar terlihat seperti mengikuti sesi meet and greet secara eksklusif.

    Namun tak hanya digunakan untuk edit foto bersama idol, warganet juga memanfaatkannya untuk mengedit foto bersama ayah maupun ibu mereka yang sudah meninggal.

    Edit foto tersebut memperlihatkan hasil kamera polaroid dengan latar belakang tirai putih.

    Sebelum mulai, berikut ini contoh prompt atau perintah yang bisa digunakan untuk melakukan edit foto polaroid bareng idol, atau orang tercinta yang sudah tiada menggunakan Gemini AI.

    Prompt Edit Foto Polaroid

    Adapun contoh prompt yang bisa digunakan untuk edit foto polaroid yakni sebagai berikut:

    1. Buatlah foto yang diambil menggunakan kamera polaroid. Foto tersebut terlihat seperti foto biasa yang memiliki sedikit efek blur dan sumber cahaya yang konsisten, seperti lampu kilat dari ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih. Kedua orang tersebut saling berpelukan

    2. Buatlah foto yang diambil menggunakan kamera Polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus memiliki efek blur dengan tambahan efek lampu kilat dari ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih. Foto wanita adalah saya, foto pria menyentuh kepala saya

    3. Buatlah foto yang diambil menggunakan kamera Polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus memiliki efek blur dengan tambahan efek lampu kilat dari ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih. Foto wanita adalah saya, foto pria memeluk saya

    4. Buatlah foto yang diambil menggunakan kamera Polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus memiliki efek blur dengan tambahan efek lampu kilat dari ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih. Kedua orang dalam foto berdampingan membentuk emoji hati menggunakan tangan

    5. Buatlah foto yang diambil menggunakan kamera Polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus memiliki efek blur dengan tambahan efek lampu kilat dari ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih. Kedua orang dalam foto berdampingan menghadap kamera sembari tersenyum

    Cara Edit Foto Polaroid Menggunakan Gemini AI

    1. Siapkan dua foto yang anda inginkan. Satu foto diri anda, dan yang satu adalah foto idol/orang yang anda inginkan
    2. Buka aplikasi Gemini di ponsel maupun desktop anda
    3. Pilih fitur Nano Banana dengan klik tanda (+) dan cari ikon pisang
    4. Upload dua foto yang sudah disiapkan
    5. Tulis prompt yang anda inginkan secara detail
    6. Bila kurang sesuai, edit prompt yang anda inginkan untuk mendapat foto sesuai

  • Contoh 5 Prompt Edit Foto Polaroid Bareng Idol yang Viral Pakai Gemini AI

    Contoh 5 Prompt Edit Foto Polaroid Bareng Idol yang Viral Pakai Gemini AI

    Bisnis.com, JAKARTA – Edit foto menggunakan kecerdasan buatan atau AI makin marak dilakukan oleh beberapa orang.

    Setelah edit foto seperti miniatur, kini viral edit foto polaroid bersama idol maupun orang tercinta yang sudah tiada menggunakan AI.

    Warganet mengedit foto dengan pose akrab, seperti berdiri berdampingan hingga berpelukan. Ide edit foto ini bermula agar penggemar terlihat seperti mengikuti sesi meet and greet secara eksklusif.

    Namun tak hanya digunakan untuk edit foto bersama idol, warganet juga memanfaatkannya untuk mengedit foto bersama ayah maupun ibu mereka yang sudah meninggal.

    Edit foto tersebut memperlihatkan hasil kamera polaroid dengan latar belakang tirai putih.

    Sebelum mulai, berikut ini contoh prompt atau perintah yang bisa digunakan untuk melakukan edit foto polaroid bareng idol, atau orang tercinta yang sudah tiada menggunakan Gemini AI.

    Prompt Edit Foto Polaroid

    Adapun contoh prompt yang bisa digunakan untuk edit foto polaroid yakni sebagai berikut:

    1. Buatlah foto yang diambil menggunakan kamera polaroid. Foto tersebut terlihat seperti foto biasa yang memiliki sedikit efek blur dan sumber cahaya yang konsisten, seperti lampu kilat dari ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih. Kedua orang tersebut saling berpelukan

    2. Buatlah foto yang diambil menggunakan kamera Polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus memiliki efek blur dengan tambahan efek lampu kilat dari ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih. Foto wanita adalah saya, foto pria menyentuh kepala saya

    3. Buatlah foto yang diambil menggunakan kamera Polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus memiliki efek blur dengan tambahan efek lampu kilat dari ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih. Foto wanita adalah saya, foto pria memeluk saya

    4. Buatlah foto yang diambil menggunakan kamera Polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus memiliki efek blur dengan tambahan efek lampu kilat dari ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih. Kedua orang dalam foto berdampingan membentuk emoji hati menggunakan tangan

    5. Buatlah foto yang diambil menggunakan kamera Polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus memiliki efek blur dengan tambahan efek lampu kilat dari ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih. Kedua orang dalam foto berdampingan menghadap kamera sembari tersenyum

    Cara Edit Foto Polaroid Menggunakan Gemini AI

    1. Siapkan dua foto yang anda inginkan. Satu foto diri anda, dan yang satu adalah foto idol/orang yang anda inginkan
    2. Buka aplikasi Gemini di ponsel maupun desktop anda
    3. Pilih fitur Nano Banana dengan klik tanda (+) dan cari ikon pisang
    4. Upload dua foto yang sudah disiapkan
    5. Tulis prompt yang anda inginkan secara detail
    6. Bila kurang sesuai, edit prompt yang anda inginkan untuk mendapat foto sesuai

  • Strategi LPEI Genjot Ekspor Nasional – Page 3

    Strategi LPEI Genjot Ekspor Nasional – Page 3

    Sepanjang semester I 2025, Indonesia Eximbank mendampingi 192 Desa Devisa baru dari berbagai komoditas. Dengan demikian, total Desa Devisa binaan sejak 2019 mencapai 2.037. Program CPNE juga berkembang pesat, diikuti oleh 647 peserta dalam pelatihan peningkatan kapasitas ekspor.

    Indonesia Eximbank berhasil melahirkan 209 eksportir baru dengan nilai ekspor aktual Rp 4,3 miliar, serta membantu UKM memperluas pasar melalui 25 sesi business matching dengan nilai transaksi Rp1,86 miliar. Capaian ini memperlihatkan efektivitas pendampingan dalam memperkuat basis eksportir dan mendorong pertumbuhan ekspor yang berkelanjutan.

    “Upaya ini tidak hanya memperluas basis eksportir dan pengembangan desa, tetapi juga mendorong diversifikasi produk ekspor agar lebih kompetitif di pasar global. Kami meyakini bahwa pendampingan ini menjadi fondasi kuat dalam meningkatkan kapasitas dan daya saing produk ekspor, dari tingkat desa hingga nasional.” ujar Sukatmo.

    Ke depan, Indonesia Eximbank akan memperkuat perannya sebagai lembaga yang mengisi kekosongan pembiayaan ekspor yang tidak dapat dipenuhi institusi lain. Fokus utama akan tetap pada Penugasan Khusus Ekspor (PKE), sambil melayani penugasan umum.