Blog

  • Daftar HP Xiaomi dan Poco yang Tak Kebagian Pembaruan Android 16 – Page 3

    Daftar HP Xiaomi dan Poco yang Tak Kebagian Pembaruan Android 16 – Page 3

    Buat kamu yang tertarik ingin mencoba bagaimana peningkatan performa, penyesuaian kustomisasi, dan fitur baru kecerdasan buatan dari pembaruan perangkat lunak ini, sepertinya masih perlu bersabar.

    Untuk sementara ini, Xiaomi HyperOS 3 baru dirilis secara resmi di China dengan rincian tanggal perilisan sebagai berikut:

    29 Agustus: Xiaomi seri 15, Redmi K80 Pro/Ultra, Xiaomi Pad 7S Pro 12.5, Pad 7 Pro
    17 September: MIX Flip 2, Redmi K80, Xiaomi Pad 7 Ultra/7, Redmi Pad, Xiaomi TV S Pro Mini LED
    30 September: MIX Fold 4, MIX Flip, Xiaomi seri 14, Redmi K70, Xiaomi Pad 6S Pro 12.4

    Selain peningkatan masif dari berbagai macam aspek yang melibatkan kinerja perangkat keras dan kecerdasan buatan, Xiaomi ternyata sudah memikirkan potensi ancaman siber dari pesatnya perkembangan teknologi saat ini.

    Menurut Gizchina, pembaruan lain dari sistem operasi dan perangkat lunak pada sederet jajaran ponsel buatan Xiaomi sudah disertai dengan peningkatan perlindungan kriptografi post-quantum, kunci privasi data, dan login lapisan ganda.

  • Jangan Dianggap Remeh 4 Sakit Kepala Seperti Ini, Bisa Jadi Tanda Serius

    Jangan Dianggap Remeh 4 Sakit Kepala Seperti Ini, Bisa Jadi Tanda Serius

    Jakarta

    Sakit kepala adalah salah satu masalah kesehatan yang paling sering dialami banyak orang, namun kerap dianggap sepele karena dikaitkan dengan stres, kurang tidur, atau dehidrasi.

    Meski sebagian besar sakit kepala bisa hilang dengan sendirinya, sakit kepala yang menetap atau terasa tidak biasa kadang menjadi tanda peringatan adanya kondisi serius yang mendasarinya. Mengabaikan gejala ini bisa menunda diagnosis dan penanganan tepat waktu, sehingga membahayakan kesehatan.

    Ahli saraf sekaligus dokter umum, dr Priyanka Sehrawat, yang menamatkan pendidikan doktoralnya di bidang neurologi di All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) baru-baru ini membagikan sebuah video di Instagram mengenai jenis sakit kepala yang tidak boleh diabaikan, serta kapan harus segera mencari pertolongan medis darurat.

    Menurut dr Priyanka Sehrawat, jika sebelumnya sakit kepala hanya ringan dan jarang muncul, lalu tiba-tiba berubah menjadi lebih sering, lebih berat, atau terasa berbeda, itu sinyal jelas untuk segera mencari pertolongan medis.

    Gejalanya bisa berupa nyeri yang menyebar ke seluruh kepala, rasa tertekan seperti diikat, muntah hebat secara mendadak, atau sakit kepala yang semakin sering kambuh. Perubahan ini bisa menandakan adanya masalah neurologis, tekanan otak meningkat, atau bahkan lesi (kelainan struktural) pada otak.

    Banyak orang sering menganggap sakit kepala yang semakin parah hanyalah akibat stres atau kelelahan. Padahal, perubahan pola sakit kepala justru merupakan tanda bahaya utama. Konsultasi cepat dengan ahli saraf sangat penting untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi berbahaya seperti pendarahan otak, aneurisma, atau tumor. Berikut penjelasannya, seperti dikutip Times of India.

    1. Gangguan Penglihatan dan Telinga Berdenging

    dr Sehrawat juga menekankan, sakit kepala yang disertai perubahan penglihatan perlu diwaspadai. Gejalanya bisa berupa penglihatan buram, ganda, menurun, atau hilangnya penglihatan samping (sering digambarkan seperti tirai yang menutup mata).

    Jika disertai telinga berdenging atau berdengung, kondisi ini bisa menandakan adanya peningkatan tekanan di dalam otak. Tekanan intrakranial yang dibiarkan tanpa penanganan merupakan keadaan darurat medis yang bisa merusak otak dan sumsum tulang belakang. Bila sakit kepala datang bersama gangguan penglihatan atau telinga berdenging, segera lakukan pemeriksaan neurologis.

    2. Sakit Kepala dengan Demam, Kaku Leher, atau Muntah

    Jika sakit kepala muncul bersama demam, leher terasa kaku, dan muntah berulang, hal ini bisa menjadi tanda infeksi serius atau peradangan pada otak. Menurut dr Sehrawat, gejala tersebut bisa menunjukkan meningitis, ensefalitis, atau lesi yang menyebabkan tekanan otak meningkat.

    Berbeda dengan sakit kepala biasa karena gaya hidup, gejala ini sangat berbahaya dan tidak boleh diabaikan. Infeksi otak dapat berkembang cepat dan menimbulkan komplikasi jangka panjang jika tidak segera ditangani.

    3. Sakit Kepala Baru Setelah Usia 50 Tahun

    Sebagian besar sakit kepala biasanya muncul sejak usia muda, misalnya akibat stres, ketegangan mata, atau migrain. Namun, bila seseorang yang berusia di atas 50 tahun tiba-tiba mengalami sakit kepala parah dan sering, dr Sehrawat menyarankan pemeriksaan medis segera.

    Sakit kepala yang baru muncul di usia lanjut lebih sering berkaitan dengan kondisi serius seperti temporal arteritis (peradangan pembuluh darah di kepala), stroke, atau tumor yang belum terdiagnosis. Deteksi dini bisa membuat penanganan lebih efektif dan menyelamatkan nyawa.

    4. Sakit Kepala Disertai Lemah atau Kebas pada Anggota Gerak

    Gejala serius terakhir adalah sakit kepala yang disertai kelemahan, mati rasa, kesemutan, atau hilangnya sensasi pada tangan dan kaki. Jika sakit kepala muncul bersama kesulitan berjalan, gangguan keseimbangan, atau kelemahan mendadak, hal ini bisa menandakan stroke, lesi otak, atau gangguan neurologis lain.

    Gejala ini menunjukkan jalur motorik atau sensorik di otak sedang terganggu. Mengabaikannya bisa menyebabkan cacat permanen atau kerusakan yang tidak dapat dipulihkan.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Jangan Dianggap Remeh 4 Sakit Kepala Seperti Ini, Bisa Jadi Tanda Serius

    Jangan Dianggap Remeh 4 Sakit Kepala Seperti Ini, Bisa Jadi Tanda Serius

    Jakarta

    Sakit kepala adalah salah satu masalah kesehatan yang paling sering dialami banyak orang, namun kerap dianggap sepele karena dikaitkan dengan stres, kurang tidur, atau dehidrasi.

    Meski sebagian besar sakit kepala bisa hilang dengan sendirinya, sakit kepala yang menetap atau terasa tidak biasa kadang menjadi tanda peringatan adanya kondisi serius yang mendasarinya. Mengabaikan gejala ini bisa menunda diagnosis dan penanganan tepat waktu, sehingga membahayakan kesehatan.

    Ahli saraf sekaligus dokter umum, dr Priyanka Sehrawat, yang menamatkan pendidikan doktoralnya di bidang neurologi di All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) baru-baru ini membagikan sebuah video di Instagram mengenai jenis sakit kepala yang tidak boleh diabaikan, serta kapan harus segera mencari pertolongan medis darurat.

    Menurut dr Priyanka Sehrawat, jika sebelumnya sakit kepala hanya ringan dan jarang muncul, lalu tiba-tiba berubah menjadi lebih sering, lebih berat, atau terasa berbeda, itu sinyal jelas untuk segera mencari pertolongan medis.

    Gejalanya bisa berupa nyeri yang menyebar ke seluruh kepala, rasa tertekan seperti diikat, muntah hebat secara mendadak, atau sakit kepala yang semakin sering kambuh. Perubahan ini bisa menandakan adanya masalah neurologis, tekanan otak meningkat, atau bahkan lesi (kelainan struktural) pada otak.

    Banyak orang sering menganggap sakit kepala yang semakin parah hanyalah akibat stres atau kelelahan. Padahal, perubahan pola sakit kepala justru merupakan tanda bahaya utama. Konsultasi cepat dengan ahli saraf sangat penting untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi berbahaya seperti pendarahan otak, aneurisma, atau tumor. Berikut penjelasannya, seperti dikutip Times of India.

    1. Gangguan Penglihatan dan Telinga Berdenging

    dr Sehrawat juga menekankan, sakit kepala yang disertai perubahan penglihatan perlu diwaspadai. Gejalanya bisa berupa penglihatan buram, ganda, menurun, atau hilangnya penglihatan samping (sering digambarkan seperti tirai yang menutup mata).

    Jika disertai telinga berdenging atau berdengung, kondisi ini bisa menandakan adanya peningkatan tekanan di dalam otak. Tekanan intrakranial yang dibiarkan tanpa penanganan merupakan keadaan darurat medis yang bisa merusak otak dan sumsum tulang belakang. Bila sakit kepala datang bersama gangguan penglihatan atau telinga berdenging, segera lakukan pemeriksaan neurologis.

    2. Sakit Kepala dengan Demam, Kaku Leher, atau Muntah

    Jika sakit kepala muncul bersama demam, leher terasa kaku, dan muntah berulang, hal ini bisa menjadi tanda infeksi serius atau peradangan pada otak. Menurut dr Sehrawat, gejala tersebut bisa menunjukkan meningitis, ensefalitis, atau lesi yang menyebabkan tekanan otak meningkat.

    Berbeda dengan sakit kepala biasa karena gaya hidup, gejala ini sangat berbahaya dan tidak boleh diabaikan. Infeksi otak dapat berkembang cepat dan menimbulkan komplikasi jangka panjang jika tidak segera ditangani.

    3. Sakit Kepala Baru Setelah Usia 50 Tahun

    Sebagian besar sakit kepala biasanya muncul sejak usia muda, misalnya akibat stres, ketegangan mata, atau migrain. Namun, bila seseorang yang berusia di atas 50 tahun tiba-tiba mengalami sakit kepala parah dan sering, dr Sehrawat menyarankan pemeriksaan medis segera.

    Sakit kepala yang baru muncul di usia lanjut lebih sering berkaitan dengan kondisi serius seperti temporal arteritis (peradangan pembuluh darah di kepala), stroke, atau tumor yang belum terdiagnosis. Deteksi dini bisa membuat penanganan lebih efektif dan menyelamatkan nyawa.

    4. Sakit Kepala Disertai Lemah atau Kebas pada Anggota Gerak

    Gejala serius terakhir adalah sakit kepala yang disertai kelemahan, mati rasa, kesemutan, atau hilangnya sensasi pada tangan dan kaki. Jika sakit kepala muncul bersama kesulitan berjalan, gangguan keseimbangan, atau kelemahan mendadak, hal ini bisa menandakan stroke, lesi otak, atau gangguan neurologis lain.

    Gejala ini menunjukkan jalur motorik atau sensorik di otak sedang terganggu. Mengabaikannya bisa menyebabkan cacat permanen atau kerusakan yang tidak dapat dipulihkan.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • OPINI: Akhiri Dilema Rangkap Jabatan

    OPINI: Akhiri Dilema Rangkap Jabatan

    Bisnis.com, JAKARTA – Lima dekade setelah Malapetaka Lima Belas Januari (Malari) 1974, Jakarta kembali bergejolak. Pola yang terlihat tetap sama, keresahan akan ketidakadilan mencari saluran.

    Di balik kerumunan mahasiswa yang turun ke jalan waktu itu, mengemuka keresahan tentang kesenjangan, arah pembangunan, dan keterhubungan antara kekuasaan dengan kepentingan ekonomi. Hari-hari belakangan ini, Jakarta kembali menjadi saksi gejolak di jalanan. Tentu situasi sekarang berbeda jauh dengan setengah abad lalu.

    Namun, ada pola yang bisa dikenali, dimana protes massal sering berangkat dari perasaan publik bahwa ada jarak antara nilai keadilan yang diharapkan dengan kenyataan tata kelola yang dirasakan. Bentuk tuntutan mungkin beragam, tetapi intinya tetap sama, yaitu pencarian legitimasi atas cara negara dijalankan.

    Di tengah situasi ini, Mahkamah Konstitusi (MK) pada 25 Agustus 2025 mengeluarkan Putusan No. 128/PUU-XXIII/2025 (128/2025). Putusan ini mengakhiri kemelut soal rangkap jabatan wakil menteri sebagai komisaris di badan usaha milik negara. Substansinya menegaskan pentingnya pemisahan peran agar fungsi pengawasan di BUMN tidak terdistorsi oleh kepentingan politik.

    Putusan ini memperkuat prinsip independensi dan kejelasan fungsi pengawasan Dewan Komisaris yang menjadi roh dari UU BUMN serta berbagai peraturan turunannya, yang dilanggar oleh praktik rangkap jabatan ini.

    Dualitas peran berpotensi menciptakan konflik kepentingan yang inheren. Seorang pengawas mustahil dapat objektif mengevaluasi kinerja BUMN yang justru menjadi alat untuk memenuhi janji politik. Lebih parah lagi jika jabatan itu berasal dari kementerian yang tidak memiliki keterkaitan langsung dengan BUMN bersangkutan. Selain konflik kepentingan, timbul pula risiko inkompetensi karena kurangnya latar belakang dan pemahaman operasional. Akibatnya, fungsi pengawasan dan pemberian nasihat strategis yang seharusnya menjadi inti peran komisaris menjadi lumpuh.

    Maka, Putusan MK ini, jika dilaksanakan sungguh-sungguh, bisa menjadi sinyal kuat bahwa negara menempatkan prinsip tata kelola di atas kompromi jangka pendek. Putusan 128/2025 harus dipahami sebagai pintu masuk, bukan tujuan akhir. Masalah mendasar yang diusung oleh para penggugat, dan yang berulang kali tersirat dalam gejolak sosial, adalah pertanyaan tentang untuk siapa BUMN itu dikelola.

    BUMN tidak sepatutnya dijadikan instrumen politik atau arena bagi pemburu rente, melainkan harus berorientasi pada efisiensi nasional dan kesejahteraan rakyat. Untuk itu, implementasi Putusan 128/2025 harus diikuti dengan penguatan tata kelola yang lebih menyeluruh. Prinsip check and balance tidak berhenti pada soal rangkap jabatan, tapi mencakup transparansi, akuntabili-tas, dan profesionalisme.

    Oleh karena itu, implementasi putusan ini tidak boleh sekadar memindahkan kursi. Pemerintah ditantang untuk melakukan reformasi tata kelola BUMN yang lebih menyeluruh tentang memper-kuat Dewan Komisaris dan Direksi dengan profesional yang dipilih secara meri-tokratis, serta memastikan transparansi dalam proses rekrutmen.

    Dengan begitu, publik dapat melihat bahwa aset negara dikelola oleh orang-orang terbaik.

    Dalam iklim ketidakpercayaan yang kerap memicu unjuk rasa, kepatuhan terhadap putusan MK yang tegas ini dapat menjadi modal penting untuk membangun kembali kepercayaan publik. Tindakan nyata menaati putusan akan berbicara lebih keras dibanding seribu pernyataan, sebab ia menunjukkan bahwa pemerintah sungguh mendengarkan, tunduk pada hukum, dan berkomit-men memperbaiki institusi. Pelajaran dari Malari dan berbagai episode protes lain-nya adalah ketidakpuasan publik bersifat kumulatif.

    Ia tidak selalu meledak karena satu kebijakan, tetapi karena persepsi akan sistem yang dianggap tidak adil. Jadi, pemerintah tidak boleh menunggu protes jalanan untuk bergerak. Pemerintah yang responsif harus mampu membaca sinyal sebelum keresahan itu meluas.

    Reformasi tata kelola BUMN menjadi semakin krusial dalam menghadapi tantangan masa depan. Kepatuhan terhadap Putusan 128/2025 adalah ujian nyata bagi komitmen pemerintah terhadap prinsip good governance.

    Ia adalah langkah konkret yang dapat memutus pola sejarah di mana ketidakpuasan publik terakumulasi hingga meledak di jalanan. Dengan menjadikannya momentum reformasi yang lebih luas, pemerintah tidak hanya menyelesaikan soal hukum, tetapi juga berinvestasi pada stabilitas dan legitimasi jangka panjang.

    Pada akhirnya, stabilitas sejati lahir dari tata kelola yang adil dan dapat dipertanggungjawabkan.

    Kepatuhan pemerintah terhadap putusan MK menjadi isyarat bahwa hukum berdiri di atas segala kepentingan, termasuk kekuasaan. Dari sana, publik akan menanglkap pesan bahwa negara tidak sekadar menuntut ketaatan rakyat, tetapi juga menundukkan diri pada aturan yang sama.

    Itulah fondasi kepercayaan yang sesungguhnya, karena keadilan yang ditegakkan secara konsisten lebih menenteramkan. Akhirnya, sejarah Malari dan semua gejolak setelahnya mengajarkan satu hal, stabilitas yang dibangun di atas fondasi ketidakadilan adalah ilusi. Putusan MK ini adalah kesempatan untuk membangun fondasi yang kokoh. 

  • Mesin Cuci Front Load Didiskon Gede di Transmart Full Day Sale!

    Mesin Cuci Front Load Didiskon Gede di Transmart Full Day Sale!

    Jakarta

    Transmart Full Day Sale kembali hadir Minggu, 14 September 2025. Berbagai promosi menarik hadir untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan setia Transmart seperti mesin cuci front load 7 kg.

    Diskon besar-besaran bisa diperoleh pelanggan yang bertransaksi menggunakan Allo Prime, Allo Paylater dan kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah. Barang elektronik menjadi yang paling banyak mendapatkan diskon gede-gedean di Transmart Full Day Sale.

    Salah satunya adalah Mesin Cuci Front Load 7KG. Harga normal mesin cuci ini adalah Rp 5.689.000 namun dengan promo pengguna dapat membelinya di harga Rp 4.849.000.

    Jika menggunakan Allo Prime, Allo Paylater, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah maka pelanggan bisa mendapatkan kulkas tersebut mulai dari Rp 3.879.200. Artinya pelanggan setia hemat Rp 1.809.800 dari harga normal.

    Namun syarat dan ketentuan bagi produk ini juga berlaku. Berbagai diskon tersebut tidak berlaku untuk pembelian partai besar.

    Jadi tunggu apa lagi? Ayo merapat ke Transmart terdekat, lalu nikmati diskon melimpah khusus di Transmart Full Day Sale. Untuk yang belum punya Kartu Kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir. Ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park.

    Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup download aplikasi Allo Bank di Play Store atau App Store. Tinggal klik link https://get.allobank.com/ lalu download dan upgrade ke Allo Prime.

    (fay/hps)

  • Cuaca Malang Raya pada Minggu 14 September 2025, Berawan dengan Potensi Hujan Ringan

    Cuaca Malang Raya pada Minggu 14 September 2025, Berawan dengan Potensi Hujan Ringan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi bahwa cuaca di wilayah Malang Raya pada Minggu, 14 September 2025, akan didominasi oleh kondisi berawan, dengan potensi hujan ringan di beberapa daerah. Cuaca ini akan berlangsung sepanjang hari, dengan suhu yang cukup sejuk di kisaran 20 hingga 32 derajat Celsius.

    Di kota Malang, BMKG Juanda melaporkan bahwa pagi hari, antara pukul 07.00 hingga 09.00 WIB, cuaca diperkirakan berawan. Cuaca berawan ini akan terus berlanjut hingga siang hari, tepatnya mulai pukul 10.00 WIB. Pada sore hari, cuaca berawan masih akan dominan, dan pada malam hari, kota Malang akan diliputi cuaca berawan disertai kabut.

    Untuk wilayah Kabupaten Malang, pada pagi hari sebagian besar kecamatan diperkirakan akan mengalami cuaca berawan. Namun, sejumlah daerah seperti Ampelgading, Ngantang, Poncokusumo, Tirtoyudo, dan Pujon diperkirakan akan diguyur hujan ringan.

    Pada pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB, cuaca berawan diperkirakan akan menyelimuti sebagian besar kecamatan, meskipun Ampelgading dan Poncokusumo masih berpotensi hujan ringan.

    Memasuki sore hari, pukul 16.00 WIB, cuaca di sebagian besar wilayah Kabupaten Malang diperkirakan akan kembali berawan, sementara daerah seperti Ampelgading, Dau, Ngantang, Pujon, dan Poncokusumo akan mengalami udara kabut.

    Pada malam hari, mulai pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB, cuaca masih diperkirakan berawan, dengan beberapa daerah seperti Kepanjen, Pagelaran, Pakisaji, Wagir, dan Wonosari mengalami udara kabut.

    Sementara itu, wilayah Kota Batu pada Minggu pagi, 14 September 2025, juga diprediksi berawan. Pukul 10.00 WIB, kabut diperkirakan akan mulai menyelimuti wilayah ini, dan kondisi kabut akan terus berlanjut hingga siang hari.

    Pada sore hari, cuaca kembali berawan. Pada malam hari, cuaca di Batu, Bumiaji, dan Junrejo diperkirakan akan berawan hingga pukul 19.00 WIB. Pada dini hari, 15 September 2025, cuaca cerah berawan dan hujan ringan diperkirakan akan turun. [dan/suf]

  • Mewujudkan polisi ideal, saatnya Polri mereformasi diri 

    Mewujudkan polisi ideal, saatnya Polri mereformasi diri 

    Perubahan mental pada setiap anggota Polri harus segera dilakukan. Paradigma bahwa polisi bekerja, sehingga layak digaji dari uang rakyat, dengan hanya datang ke kantor setiap hari, perlu dikoreksi total

    Bondowoso (ANTARA) – Menjadi polisi di era demokrasi seperti saat ini memang sangat tidak mudah. Polisi menjadi harapan ideal di mata rakyat, sedangkan Polri dihadapkan pada berbagai tantangan yang tidak bisa berubah seketika.

    Tentu saja rakyat tidak salah dengan harapannya itu. Hanya saja, upaya polisi, baik melalui institusi maupun upaya perorangan, untuk memenuhi harapan ideal itu tentu memerlukan waktu dan proses, selangkah demi selangkah.

    Meskipun banyak bersentuhan dengan aspek fisik, sejatinya pekerjaan polisi di lapangan juga mengandung unsur seni, yakni mengolah jiwa. Di satu sisi, polisi harus tegas, tapi di sisi satunya, saat bersamaan, harus juga mengedepankan sikap humanis.

    Hal yang membawa polisi sangat tidak mudah memenuhi harapan itu adalah karena tugas sehari-hari polisi banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat.

    Saat berhadapan dengan rakyat yang melanggar hukum karena tindakan kriminal, polisi harus mengedepankan kekuatan fisik untuk menjaga keselamatan diri dan orang banyak. Bahkan, nyawa si polisi juga menjadi taruhan. Pada saat itu pula, polisi juga dituntut untuk menjaga hak-hak asasi manusia.

    Kita ambil contoh, saat menangani aksi unjuk rasa di gedung DPR RI, Jakarta, beberapa waktu lalu. Polisi menyadari bahwa yang mereka hadapi, sekaligus dijaga adalah rakyatnya sendiri. Pada situasi normal, polisi yang ideal bisa terwujud dengan mudah, tapi pada situasi yang mulai ricuh, polisi dituntut harus tegas.

    Bagaimana mengelola kondisi jiwa dengan nuansa yang sesungguhnya bertolak belakang itu harus hadir secara bersamaan?

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga Emas Pegadaian Hari Ini 14 September 2025: Antam dan Galeri24 Melejit – Page 3

    Harga Emas Pegadaian Hari Ini 14 September 2025: Antam dan Galeri24 Melejit – Page 3

    Keputusan ini muncul di tengah desakan Presiden Donald Trump untuk pemangkasan suku bunga dan dilaporkan berupaya memengaruhi The Fed, termasuk upaya untuk menggulingkan Gubernur Lisa Cook.

    “Mengingat faktor-faktor pendorong ini dan menyusul kenaikan arus dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) baru-baru ini, kami sekarang memperkirakan emas akan naik ke USD 3.900/oz pada pertengahan tahun depan,” kata analis UBS Giovanni Staunovo.

    Logam kuning ini telah naik 39% sepanjang tahun ini dan sering dianggap menjanjikan di bawah suku bunga rendah, dinilai oleh investor sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian yang lebih luas.

    Sementara itu, bank sentral Tiongkok pada Jumat meminta masukan publik mengenai rencana penyederhanaan aturan impor dan ekspor emas dengan menyederhanakan perizinan.

    Di sisi lain, harga perak spot naik 1,7% menjadi USD 42,26 per ounce, mencapai level tertinggi dalam 14 tahun, platinum naik 1,2% menjadi USD 1.395,05, dan paladium naik 1,3% menjadi USD 1.202,93. Ketiga logam tersebut akan mencatatkan kenaikan mingguan.

  • Pengadilan Kolombia Bela Bintang Porno yang Akun Instagramnya Diblokir

    Pengadilan Kolombia Bela Bintang Porno yang Akun Instagramnya Diblokir

    Jakarta

    Mahkamah Konstitusi Kolombia menyatakan bahwa Meta, perusahaan induk Instagram, melanggar hak kebebasan berekspresi seorang aktris porno setelah akunnya diblokir.

    Keputusan ini muncul dalam sengketa antara Esperanza Gomez Silva dengan Meta terkait pemblokiran akun Instagram-nya karena dianggap melanggar aturan konten seksual, demikian dikutip detikINET dari AFP, Minggu (14/9/2025).

    Esperanza Gomez, seorang aktris dan model dewasa, mengajukan tuntutan hukum terhadap Instagram karena akunnya yang punya 5 juta pengikut itu diblokir. Meta berdalih langkah tersebut dilakukan karena akun tersebut diduga menawarkan layanan seksual atau konten dewasa yang melanggar kebijakan platform.

    Namun, Gomez menegaskan bahwa konten yang ia unggah berupa promosi produk atau konten dewasa tidak seharusnya disamakan dengan promosi layanan seksual.

    Gugatan tersebut diajukan melalui mekanisme tutela di Kolombia, yang memungkinkan individu mengajukan perkara cepat terkait hak-hak konstitusional. Setelah meninjau kasus ini, Mahkamah Konstitusional menyatakan Meta bertindak berlebihan dan tidak seimbang dengan memblokir akun Gomez.

    Pengadilan menekankan bahwa platform digital memang berhak mengatur konten, namun kebijakan tersebut harus diterapkan secara proporsional dan jelas, bukan semata berdasarkan norma budaya atau tafsir subjektif.

    Keputusan ini dipandang sebagai kemenangan penting bagi advokasi hak digital dan kebebasan berekspresi di era media sosial. Publik di Kolombia merespons positif, sementara pegiat kebebasan berbicara menilai kasus ini bisa menjadi preseden global untuk memperjelas batasan kebijakan pemblokiran konten di platform seperti Instagram.

    Meta sendiri kini menghadapi tekanan untuk memperjelas panduan dan menerapkan standar yang lebih transparan dalam menentukan konten yang melanggar aturan.

    (asj/fay)

  • Awalnya Dihujat, Pejabat RI Ini Justru Bawa Perubahan Besar

    Awalnya Dihujat, Pejabat RI Ini Justru Bawa Perubahan Besar

    Jakarta, CNBC Indonesia — Kepemimpinan tidak melulu soal jabatan tinggi atau kursi politik. Lebih sekadar itu, para pemimpin adalah tentang bagaimana seseorang menggerakkan orang lain menuju tujuan bersama.

    Sayangnya, tidak jarang publik bersikap skeptis atau meragukan kinerja pejabat yang baru dilantik. Rekam jejak dan sikap di masa lalu sering kali membuat sebagian orang meremehkan kapasitas mereka. Namun, ternyata waktu kerap membuktikan penilaian tersebut keliru.

    Salah satu contohnya dialami Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie. Saat awal menjabat, banyak pihak meragukan kemampuannya memimpin Indonesia. Dia dianggap tidak kompeten dan hanya menjadi pelengkap. Namun, sejarah kemudian mencatat sebaliknya. Habibie berhasil membawa Indonesia keluar dari masa-masa sulit dan kini dikenang serta dipuja bak pahlawan.

    Dianggap Tak Bisa Memimpin

    Semula tak ada yang menyangka B.J. Habibie bisa menjadi Presiden ke-3 Indonesia. Habibie lama dikenal sebagai seorang teknokrat yang cerdas dan inovatif. Akibat kemampuan itulah Presiden Soeharto (1968-1998) memintanya pulang ke Indonesia, lalu menempatkannya sebagai Menteri Riset dan Teknologi. Jabatan itu dia emban selama empat periode (1978-1998).

    Posisi itu membuat Habibie kian populer dan disebut-sebut menjadi Wakil Presiden (Wapres) ke-6 pada 1993. Namun, Soeharto berkomentar kalau Habibie belum cocok mendampinginya.

    “Tempat Habibie di bidang teknologi,” ungkap Soeharto, dikutip dari kesaksian Salim Said dalam Menyaksikan 30 Tahun Pemerintahan Otoriter Soeharto (2016).

    Akhirnya, Habibie memang tidak dipilih sebagai Wapres kala itu. Soeharto justru menunjuk Try Sutrisno sebagai Wapres ke-6. Namun, lima tahun kemudian, pada 1998, Habibie akhirnya terpilih menjadi Wapres ke-7, tepat ketika Indonesia dilanda krisis ekonomi yang mengguncang pemerintahan. Sosok yang biasanya hanya berkutat di bidang teknologi kini turut berjibaku menghadapi badai ekonomi 1997-1998.

    Namun, Habibie hanya 2 bulan menjadi Wapres. Pada 21 Mei 1998, Soeharto resmi mengundurkan diri. Habibie pun langsung dilantik menjadi Presiden ke-3 RI. Momentum inilah yang membuat sebagian pihak meremehkannya, menganggap dia tak kompeten untuk memimpin negara di masa sulit.

    Emha Ainun Nadjib dalam memoarnya Saat-Saat Terakhir Bersama Soeharto (2016) menuturkan, tampilnya B.J. Habibie sebagai presiden memunculkan kontroversi besar. Pro dan kontra hadir di berbagai level. Mulai dari tokoh reformasi, mahasiswa, hingga masyarakat luas yang meremehkan dan skeptis terhadap pria asal Sulawesi ini.

    “(Sebab ini) tidak hanya menyangkut figur Habibie dan posisinya dalam peta kekuatan nasional, tetapi juga menyangkut kadar sikap pemerintahan baru ini terhadap gagasan reformasi,” ujar Cak Nun.

    Koran Bali Post (23 Mei 1998) mencatat, penolakan publik terhadap Habibie dilandasi anggapan dia masih menjadi bagian dari Orde Baru, sehingga tidak sejalan dengan semangat reformasi.

    Selain itu, latar belakangnya yang puluhan tahun berkutat di dunia teknologi dianggap tidak cocok untuk menghadapi krisis ekonomi. Banyak yang menilai Indonesia saat itu membutuhkan sosok dengan kapasitas ekonomi, bukan teknokrat pesawat terbang.

    Kelompok masyarakat yang menolak Habibie kemudian menamakan dirinya “anti-Habibie”. Mereka bahkan menggelar demonstrasi dan kerap bentrok dengan kelompok pendukung Habibie.

    Berhasil & Dipuja

    Dalam konferensi pers tak lama setelah dilantik, Presiden Habibie menyadari betul tugas yang dia emban tidaklah mudah. Dia tahu ada kelompok masyarakat yang menolak kehadirannya di kursi presiden.

    “Aspirasi saudara-saudara dalam memperjuangkan reformasi secara menyeluruh yang saudara telah tunjukkan selama ini sudah bergulir. Usaha-usaha tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan menyusun pemerintahan yang sesuai dengan kita kehendaki bersama,” ungkap Habibie dalam memoarnya Detik-Detik yang Menentukan (2006).

    Waktu kemudian membuktikan kualitas kepemimpinannya. Habibie melahirkan kebijakan reformasi, yakni dasar demokrasi, kebebasan pers, pembebasan tahanan politik, reformasi militer dan kepolisian, serta otonomi daerah. Di bidang ekonomi, dia sukses menaikkan pertumbuhan ekonomi, menstabilkan rupiah dari Rp16.000 menjadi Rp7.000-8.000 per dolar AS, menggagas lahirnya Bank Mandiri, serta memberi independensi pada Bank Indonesia.

    Namun, kiprahnya singkat. Setelah 1,5 tahun memimpin, pidato pertanggungjawabannya ditolak MPR pada 14 Oktober 1999, antara lain karena keputusan menggelar referendum di Timor Timur yang berujung pada lepasnya provinsi tersebut.

    Meski begitu, waktu mengubah penilaian publik. Setelah wafat pada 11 September 2019, tepat hari ini enam tahun lalu, Habibie dikenang sebagai sosok yang dulu diragukan, tetapi akhirnya dipuja bak pahlawan. Namanya harum sebagai seorang teknokrat sekaligus figur transisi yang membawa Indonesia dari rezim represif menuju era reformasi yang lebih terbuka dan demokratis.

    ( Lynda Hasibuan/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]