Chip A19 Pro (CPU 6-core, GPU 5-core) yang dipakai di iPhone Air mempunyai pemrosesan AI hingga 3x lebih cepat. N1, chip jaringan Apple, menghadirkan Wi-Fi 7, Bluetooth 6, dan Thread, sedangkan C1X, modem Apple terbaru, 2x lebih cepat dari C1 sambil menggunakan 30% lebih sedikit daya Foto: Cnet
Blog
-

Video: Jadi Menteri Koperasi, Ini Perintah Prabowo ke Ferry Juliantono
Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengungkapkan sejumlah arahan yang diberikan Presiden Prabowo Subianto setelah dirinya resmi menjabat sebagai Menteri Koperasi.
Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Rabu, 10/09/2025) berikut ini.
-

ESDM Ungkap Alasan Stok BBM di SPBU Swasta Bisa Kosong
Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan alasan kosongnya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta dalam beberapa pekan terakhir.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Laode Sulaeman menjelaskan bahwa menipisnya stok BBM pada badan usaha swasta tersebut terjadi karena adanya peralihan pengguna BBM subsidi ke BBM non subsidi.
Hal ini diungkapkannya setelah melakukan pertemuan dengan badan usaha penyedia BBM, yakni Pertamina dan Shell, BP-AKR, serta Vivo Energy Indonesia pada Selasa (9/9/2025) di kantor Ditjen Migas, Jakarta.
“Itu kan dinamika yang terjadi, kan memang ada shifting ya, yang tadinya banyak pengguna RON 90 ada shifting ke RON yang lain. Sebenarnya ini dinamika konsumsi saja,” ungkap Laode.
Oleh sebab itu, guna mengatasi kondisi tersebut, pemerintah melakukan proses sinkronisasi pasokan BBM. Dalam proses sinkronisasi ini, badan usaha swasta didorong untuk membeli BBM dari Pertamina.
“Tadi setelah rapat, nanti akan disusul dengan surat dari saya menyampaikan untuk istilahnya sinkronisasi karena di sana ada sinkronisasi volume dan ada sinkronisasi spesifikasi. Spesifikasi tadi sudah saya bacakan,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung juga sempat membeberkan biang kerok menipisnya stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta, seperti Shell dan BP-AKR dalam beberapa pekan terakhir.
Menurut dia, menipisnya stok BBM badan usaha swasta terjadi seiring adanya peralihan konsumsi BBM subsidi ke non-subsidi dengan volume mencapai 1,4 juta kiloliter (KL). Hal ini disebabkan oleh penerapan kewajiban penggunaan QR Code untuk pembelian BBM bersubsidi di SPBU Pertamina.
“Jadi ini terjadi peningkatan. Menurut hitungan kami itu shifting yang terjadi itu sekitar 1,4 juta kilo liter, ini BBM ke non subsidi. Jadi itu yang menyebabkan itu ada peningkatan permintaan untuk badan swasta,” ungkap Yuliot ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (3/9/2025).
Yuliot mengatakan, banyak masyarakat yang sejatinya belum melakukan pendaftaran QR Code untuk mengisi BBM subsidi. Ini terjadi lantaran kapasitas mesin (CC) kendaraan yang mereka miliki tidak sesuai ketentuan, sehingga akhirnya beralih menggunakan BBM non-subsidi.
“Sementara masyarakat karena itu perlu mendaftar, kemudian mereka juga mungkin itu CC kendaraannya tidak sesuai, terjadi shifting yang tadinya dari subsidi Pertalite itu menjadi non subsidi,” katanya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
-

IHSG BEI rebound di tengah pasar “wait and see” data inflasi AS
Namun, apabila inflasi AS mencatatkan kenaikan di luar dugaan, ekspektasi tersebut bisa melemah.
Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, berbalik menguat (rebound) di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS).
IHSG dibuka menguat 53,81 poin atau 0,71 persen ke posisi 7.682,42. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,07 poin atau 0,53 persen ke posisi 774,00.
“Data ketenagakerjaan AS yang melemah sempat memperkuat harapan pemangkasan suku bunga The Fed. Namun, apabila inflasi AS mencatatkan kenaikan di luar dugaan, ekspektasi tersebut bisa melemah,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya, di Jakarta, Rabu.
Dari mancanegara, pelaku pasar tengah menantikan rilis dua data inflasi AS, yaitu Indeks Harga Produsen (PPI) periode Agustus 2025 yang dijadwalkan rilis Rabu, dan Indeks Harga Konsumen (CPI) pada Kamis (11/9).
Kedua data tersebut akan menjadi penentu arah kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada pertemuan pekan depan.
Dari kawasan Asia, China akan merilis inflasi Agustus 2025, yang mencakup IHK dan PPI. Goldman Sachs memproyeksikan PPI China turun 2,9 persen year on year (yoy) meski bulanan bisa positif, sementara IHK diperkirakan melemah 0,2 persen (yoy).
Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) periode Agustus 2025 yang akan dirilis oleh Bank Indonesia (BI), yang sebelumnya naik tipis ke 118,1 pada Juli 2025, atau tertinggi sejak April 2025.
Kenaikan IKK Juli 2025 ditopang oleh membaiknya prospek ekonomi, harapan pendapatan, serta ketersediaan pekerjaan.
Pada perdagangan Selasa (9/9), investor asing keluar (outflow) cukup deras dengan net sell Rp4,55 triliun di pasar saham Indonesia. Seiring dengan itu, pasar nilai tukar juga melemah signifikan 1,04 persen ke posisi Rp16.470 per dolar AS.
Pada perdagangan kemarin, pasar saham domestik masih dipengaruhi dinamika reshuffle Kabinet Merah Putih, khususnya penggantian Sri Mulyani Indrawati oleh Purbaya Yudhi Sadewa.
Pada perdagangan Selasa (9/9), bursa saham Eropa ditutup mayoritas menguat, di antaranya Euro Stoxx 50 menguat 0,09 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,23 persen, indeks DAX Jerman melemah 0,37 persen, serta indeks CAC Prancis naik 0,19 persen.
Bursa saham AS di Wall Street juga ditutup menguat perdagangan Selasa (9/9), di antaranya indeks S&P 500 naik 0,27 persen ke level 6.512,61, indeks Nasdaq Composite menguat 0,37 persen ke 21.879,49, dan indeks Dow Jones Industrial Average menguat 196,39 poin atau 0,43 persen ke 45.711,34.
Sementara itu, bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 196,21 poin atau 0,45 persen ke 43.655,00, indeks Shanghai melemah 1,96 poin atau 0,04 persen ke 3.805,87, indeks Hang Seng menguat 199,87 poin atau 0,76 persen ke 26.128,55, dan indeks Strait Times menguat 41,74 poin atau 0,97 persen ke 4.339,45.
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Rupiah diperkirakan melemah, investor “wait and see” data inflasi AS
Jakarta (ANTARA) – Analis Bank Woori Saudara Rully Nova memperkirakan nilai tukar (kurs) akan melemah seiring investor wait and see data inflasi Amerika Serikat (AS).
“Rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan melemah kisaran Rp16.450-Rp16.550 dipengaruhi oleh faktor global kenaikan index dollar yang signifikan sehubungan dengan wait and see data inflasi AS yang akan rilis malam ini, dan akan mempengaruhi keputusan The Fed terkait suku bunga (pada besok),” katanya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Data inflasi AS bulan Agustus diprediksi mencapai 2,9 persen, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 2,7 persen.
Rully mengatakan pelaku pasar masih optimis prospek penurunan suku bunga hingga tiga kali hingga akhir tahun ini apabila inflasi AS membaik.
“Penurunan bisa sampai 50 bps (basis points). Jika inflasi memburuk, tetap ada penurunan bunga bulan ini hanya 25 bps karena pasar tenaga kerja yang mendingin,” ujar dia.
Meninjau sentimen dari domestik, lanjutnya, masih dibayangi aksi jual yang melanda pasar obligasi negara akibat keraguan pelaku pasar atas kapasitas Menteri Keuangan (Menkeu) baru yang mengelola risiko fiskal. Hingga Selasa (9/9), net foreign sell disebut telah dijual di pasar obligasi mencapai Rp18,6 triliun.
Senada, Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra menganggap kondisi dalam negeri masih dibayangi pergantian Menkeu.
“Transisi di Kementerian Keuangan memberikan sentimen negatif ke pasar. Pasar ingin melihat kemampuan Menteri Keuangan yang baru,” kata Aris.
Di sisi lain, dolar AS dinyatakan sedang mengalami tekanan seiring adanya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan ini.
“Ada peluang rupiah masih bisa tertekan dan bisa saja terbatas di area Rp16.480, dengan potensi support di sekitar Rp16.380,” ujar dia.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343814/original/050689000_1757473309-1000992180.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ironi dari NTT: Daerah Termiskin tapi Anggota DPRD Nikmati Tunjangan Sampai Rp 41 Miliar
Liputan6.com, Jakarta- Di tengah gelombang protes terhadap besarnya tunjangan DPR RI, warga NTT menyoroti kenaikan fantastis tunjangan anggota DPRD NTT yang mencapai Rp 41 miliar. Ironisnya, lonjakan ini terjadi saat NTT masih menyandang predikat salah satu provinsi termiskin di Indonesia.
Ketua DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT), Emilia Nomleni, membenarkan kenaikan tunjangan rumah dan transportasi para anggotanya yang mencapai Rp 41 miliar per tahun ini.
Tunjangan ini naik berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 22 Tahun 2025. Pergub yang ditandatangani Gubernur NTT Melki Laka Lena ini merupakan perubahan atas Pergub Nomor 72 Tahun 2024.
Dalam pergub itu, tunjangan transportasi DPRD NTT naik menjadi Rp 23,08 miliar dan tunjangan perumahan Rp 18,408 miliar, sehingga totalnya Rp 41,4 miliar per tahun.
Dalam salinan Pergub Nomor 22 Tahun 2025 yang diterima Liputan6.com, tunjangan transportasi Ketua DPRD NTT sebesar Rp 31,8 juta; tiga Wakil Ketua DPRD NTT Rp 30,6 juta; dan 61 anggota Rp 29,5 juta. Total setahun tunjangan ini mencapai Rp 23,08 miliar.
Tunjangan transportasi ini diberikan dalam bentuk uang sewa kendaraan kategori sedan atau jeep untuk Ketua DPRD, juga sedan atau minibus untuk wakil dan anggota DPRD NTT.
Sementara tunjangan perumahan Rp 23,6 juta untuk setiap 65 anggota DPRD NTT. Total tunjangan perumahan setahun mencapai Rp 18,41 miliar.
Tunjangan ini juga berupa uang sewa rumah dengan luas maksimal bangunan 150 m² dan tanah 350 m². Tunjangan ini pun dibayarkan setiap bulan.
-

Video:Chaos di Nepal, Massa Gen Z Bakar Rumah Politisi hingga Parlemen
Jakarta, CNBC Indonesia – Demonstrasi berujung kerusuhan besar terjadi di Nepal. Protes telah menyeruak di seluruh negeri sejak Kamis pekan lalu dan makin menggila hingga sekarang. Senin (8/9), dilaporkan bagaimana aksi keras polisi membubarkan demonstran membuat 19 orang tewas.
Suasana semakin mencekam pascalarangan media sosial picu gelombang protes yang meluas jadi perlawanan antikorupsi. Dilansir dari Reuters, rekaman video menunjukkan demonstran antikorupsi di Nepal merusak dan membakar kediaman pribadi mantan Perdana Menteri K.P. Sharma Oli yang telah mengundurkan diri, pada Selasa (9/8).
Selain itu, gedung parlemen Nepal juga dibobol dan dibakar oleh massa. Kekacauan pun turut membuat Bandara Internasional Kathmandu ditutup.
-

Soal Reshuffle Menkeu, Ekonom Pastikan Fundamental Ekonomi RI Sehat
Jakarta, CNBC Indonesia – Purbaya Yudhi Sadewa telah resmi dilantik menjadi Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati pada Senin (8/9/2025). Serah terima jabatan antara keduanya pun juga telah dilakukan pada Selasa (9/9/2025).
Pergantian yang terjadi di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian dan tekanan pasar keuangan, sejumlah ekonom menilai fondasi makroekonomi Indonesia masih cukup kuat. Namun para ekonom mengingatkan bahwa momen reshuffle dapat menimbulkan risiko baru, terutama terkait kredibilitas fiskal dan kepercayaan investor.
Kepala Departemen Makroekonomi Indef, Muhammad Rizal Taufikurrahman menilai kondisi fundamental Indonesia relatif sehat. Pertumbuhan moderat, inflasi terkendali, dan sistem perbankan solid. Namun dirinya menyoroti kenaikan risk premium akibat ketidakpastian arah kebijakan pasca pergantian Menteri Keuangan.
“Artinya, keseimbangan risiko saat ini lebih ditentukan oleh kredibilitas jangkar kebijakan yakni disiplin defisit kurang dari 3% terhadap PDB, konsistensi APBN, dan koordinatif fiskal-moneter ketimbang sekadar narasi optimism,” ujar Rizal kepada CNBC Indonesia, Rabu (10/9/2025).
Rizal mengatakan, bila respons kebijakan cepat, terukur, dan berbasis aturan akan menurunkan persepsi risiko. Tetapi jika sinyal pemerintah tidak jelas arahnya, volatilitas rupiah maupun yield obligasi akan cepat menekan ruang fiskal.
Maka dari itu, menurutnya, dari sudut stabilitas pasar, pergantian Menteri Keuangan ini tidak ideal. Pasalnya menambah ketidakpastian kebijakan saat volatilitas tinggi.
“Namun dampaknya bisa dinetralisir apabila dalam hitungan hari Menkeu baru menegaskan 3% sebagai hard ceiling, mempublikasikan peta jalan pembiayaan program yang kredibel, dan memperlihatkan rencana eksekusi APBN yang sequenced dan doable. Dengan demikian, penting kiranya, bahwa kredibilitas ditentukan oleh aturan dan eksekusi, bukan figur semata,” ujarnya.
Namun Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai tren fiskal Indonesia justru mengkhawatirkan. Penerimaan negara terbatas, sementara belanja terus melejit karena program prioritas dan pembayaran bunga utang yang membengkak.
“Burden sharing SBN memperburuk situasi dengan meningkatkan ketergantungan kita terhadap utang,” ujar Wijayanto kepada CNBC Indonesia, Rabu (10/9/2025).
Wijayanto menilai pergantian Menteri Keuangan di periode krusial ini justru memperbesar risiko. Menurutnya, kinerja Sri Mulyani sebenarnya relatif memuaskan, sehingga pergantian seharusnya dilakukan setelah 2026, bukan saat memasuki masa berat pembiayaan.
“Tahun 2026 adalah tahun terberat dimana kita perlu refinancing utang dan menerbitkan utang baru senilai Rp 1.400 T; investor confidence sangat diperlukan. Jika memang harus mengganti, idealnya pasca 2026. Saya pribadi menilai sesungguhnya kinerja bu Sri Mulyani relatif memuaskan,” ujarnya.
Di sisi lain Ekonom Center for strategic and international Studies (CSIS), Riandy Laksono menilai masalah ekonomi Indonesia tidak hanya soal stabilitas makro, tetapi juga lemahnya sektor riil dan ketenagakerjaan. Industri manufaktur belum kompetitif dibandingkan negara pesaing, sehingga penciptaan lapangan kerja tidak maksimal.
“Dampaknya sektor industri yang lemah adalah penciptaan lapangan kerja juga jadinya tidak bisa terlalu masif, apalagi pekerjaan yang berkualitas. Sekarang ini masyarakat banyak bekerja di sektor jasa yang tidak terlalu produktif, termasuk gig economy seperti ojol. Ini yang harus menjadi concern,” ujar Riandy kepada CNBC Indonesia, Rabu (10/9/2025).
Terkait pergantian Menteri Keuangan, Riandy melihat faktor politik ikut berperan. Dirinya menyebut langkah Presiden sebagai bagian dari meredam protes publik, sekaligus momentum berpisahnya jalan Presiden Prabowo Subianto dengan Sri Mulyani.
“Tidak ada waktu yang benar-benar tepat, saya melihat ini sebagai upaya presiden meredam protes yang beredar termasuk untuk statement yang dirasa oleh publik tone deaf yang juga sempat dilontarkan oleh menteri keuangan, walau dengan level yang jauh lebih mild daripada statement anggota DPR yang bermasalah,” ujarnya.
Sementara itu, Chief Economist Permata Bank Josua Pardede menjelaskan meskipun fundamental ekonomi masih stabil, pasar finansial sangat sensitif terhadap sinyal kebijakan. Seperti pelemahan rupiah pasca pengumuman reshuffle, kenaikan imbal hasil SBN, serta koreksi IHSG menunjukkan bahwa transmisi dari sisi kepercayaan pasar dapat cepat menekan variabel makro keuangan bila komunikasi kebijakan tidak solid.
“Dengan kata lain, fondasi makro masih memadai, tetapi penyangga kepercayaan pasar harus segera diperkuat agar volatilitas jangka pendek tidak berubah menjadi pelemahan yang berkepanjangan,” ujar Josua kepada CNBC Indonesia, Rabu (10/9/2025).
Menurutnya, langkah kunci pemerintah adalah mempercepat komunikasi kebijakan. Kejelasan outlook defisit fiskal, rencana pembiayaan utang, serta pola komunikasi yang konsisten akan menentukan apakah pasar kembali percaya atau justru semakin meragukan stabilitas ekonomi.
“Jika sinyal ini cepat keluar, dampak negatif dari penentuan waktu dapat ditekan dan kepercayaan segera pulih,” ujarnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
-

Kenalin SUV Off Road Baru BYD, Harga Mulai Rp 400 Jutaan!
Jakarta –
BYD lewat subbrand Fang Cheng Bao baru saja merilis SUV baru bernama Tai 7. SUV off-road ini ditawarkan mulai Rp 400 jutaan.
BYD kembali menggebrak pasar otomotif China dengan SUV anyarnya. SUV anyar itu dihadirkan oleh subbrand mewah di bawah BYD, Fang Cheng Bao. Fang Cheng Bao baru saja meluncurkan SUV off road plug in hybrid yang diberi nama Tai 7. Dikutip Car News China, FCB Tai 7 memiliki dimensi panjang 4.999 mm, lebar 1.995 mm, dan tinggi 1.865 mm. Jarak sumbu rodanya 2.920 mm dan kedalaman air maksimum 600 mm.
Secara struktur, FCB Tai 7 menggunakan sistem suspensi depan double wishbone dan suspensi belakang five-link. FCB Tai 7 juga sudah mengusung BYD DiSus-C serta sistem kontrol stabilitas ban. Sistem kontrol itu memungkinkan mobil tetap stabil saat ada salah satu ban yang pecah sehingga roda lain tetap bisa berputar secara independen. Ini memungkinkan mobil tetap bisa melaju pada kecepatan 80 km/jam hingga jarak 30 km.
Konfigurasi tempat duduknya cukup untuk mengangkut lima orang. Soal bagasi, volume maksimalnya mencapai 1.880 liter saat baris kedua dilipat. Kompartemen penyimpanan barang juga cukup lengkap ada 45.
Di balik kapnya, BYD menyematkan teknologi hybrid dengan perpaduan mesin 1.5 turbo dan motor listrik. Mesinnya memiliki tenaga maksimal 154 daya kuda. Ada dua opsi tenaga penggerak yang ditawarkan yaitu RWD (Rear Wheel Drive) dan AWD (All-wheel Drive). Versi RWD, mesinnya dipasangkan dengan motor listrik 200 kW, serta opsi baterai 26.6 kWh dan 35,6 kWh. Masing-masing baterai itu menjanjikan jarak tempuh 135 km dan 200 km.
Sedangkan varian AWD mengusung motor listrik 160 kW dan baterai 35,6 kWG dan menjanjikan jarak tempuh 190 km. Bila kondisi tangki terisi penuh bensin dan baterai, maka mobil ini bisa menjelajah sejauh 1.300 km. Akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 4,5 detik. Konsumsi BBM-nya per 100 km adalah 4,9 liter. Kalau dikonversi ke km/liter, maka tiap satu liter bisa menempuh jarak 20,4 km.
FCB Tai 7 juga sudah dilengkapi fitur ‘Mata Tuhan’ alias DiPilot 300 yang menjanjikan bantuan berkendara. Ada sekitar 30 fungsi bantuan berkendara di dalam FCB Tai 7 varian tertinggi.
Di dalam kabin total ada tujuh layar berupa 15,6 inch pusat kontrol, instrumen panel berukuran 12,3 inch, 26 inch W-Head up Display, dua layar pengontrol AC, dan dua layar berukuran 13 inch di baris belakang.
Harga SUV Off Road BYD
Soal harga, di China mobil ini bisa dibawa pulang mulai 179.800 yuan atau setara Rp 400 jutaan (1 yuan = Rp 2.310). Berikut ini rincian harga SUV off road anyar BYD ini.
135 KM RWD Pro: 179.800 yuan (setara Rp 415 jutaan)200 KM RWD Max: 189.800 yuan (setara Rp 438 jutaan)190 KM AWD Max: 206.800 yuan (setara Rp 477 jutaan)190 KM AWD Ultra: 219.800 yuan (setara 507 jutaan)
(dry/din)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1369942/original/091580800_1476098427-20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Harga Emas Antam Hari Ini 10 September 2025, Amblas Usai Cetak Rekor Termahal – Page 3
Sebelumnya, harga emas melanjutkan tren kenaikan pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta) usai cetak rekor tertinggi. Lonjakan harga emas ini didukung oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang akan segera terjadi pada bulan September, sementara investor menantikan data inflasi yang akan dirilis minggu ini.
Dikutip dari CNBC, Rabu (10/9/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,3% menjadi USD 3.646,59 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi USD 3.673,95 pada awal sesi perdagangan.
Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,2% menjadi USD 3.685,60.
“Reli ini sebagian besar didorong oleh ekspektasi bahwa Bank Sentral AS, Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga, kemungkinan paling cepat pada bulan September,” kata Kepala Strategi Komoditas di TD Securities, Bart Melek.
Para pedagang saat ini memperkirakan peluang sebesar 92% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin minggu depan, sementara beberapa lainnya bertaruh pada penurunan yang lebih besar sebesar 50 basis poin, menurut alat CME FedWatch .
Hal ini terjadi setelah data hari Jumat menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS melemah tajam di bulan Agustus. Suku bunga yang lebih rendah menekan dolar dan imbal hasil obligasi, meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
