Blog

  • Driver Ojol Ramai-ramai ke DPR, Titip Pesan Buat Prabowo

    Driver Ojol Ramai-ramai ke DPR, Titip Pesan Buat Prabowo

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah serikat ojek online (ojol) meminta adanya Peraturan Presiden (Perpres) untuk perlindungan driver online. Ini disampaikan mereka saat pertemuan dengan pimpinan DPR, Selasa (9/9/2025).

    “Kami dari beberapa perwakilan serikat memang mengusulkan untuk supaya bapak Presiden membuat Perpres terkait perlindungan pekerja transportasi online,” kata Lili Pujianti dari Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAl).

    Dia mengatakan ojol membutuhkan kenyamanan dengan memberikan hak-hak mereka. Karena selama ini tidak ada hak apapun yang didapatkan, termasuk soal jaminan sosial.

    Hal serupa juga disampaikan Budiman dari Serikat Pengemudi Daring (Speed). Menurutnya Perpres bisa menjadi solusi pada kekosongan payung hukum di Indonesia.

    “Ada payung hukum yang cepat. Karena saat ini kami di jalanan ini perlu tidak terlindungi dengan hak-hak sosial dan jaminan sosialnya. Saya kira Perpres cukup menjadi solusi bagi kami di tengah kekosongan payung hukum yang kami anggap ini belum memadai bagi driver online,” kata Budiman.

    Sementara Tio dari Perkumpulan Armada Sewa Indonesia meminta ketersediaan payung hukum juga diikuti dengan realisasi dan implementasinya. Harapannya regulasi tersebut bisa dibuat dengan fungsi yang jelas.

    “Buat apa regulasi dibuat tapi kenyataannya fungsinya juga enggak jelas gitu,” ucapnya.

    Rieke Dyah Pitaloka selaku Ketua Umum Konfederasi Rakyat Pekerja yang juga mendampingi para ojol juga meminta adanya Peraturan Presiden. Salah satunya memuat mengenai adanya jaminan sosial.

    “Tadi beberapa teman sudah menyampaikan beberapa hal penting, ada kekosongan hukum begitu. Kalau diperkenankan apakah memungkinkan ada semacam Perpress. Dan terutama adalah tentang jaminan sosial Jaminan sosialnya setidaknya kecelakaan kerja dan kematian,” jelasnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Driver Ojol Ramai-ramai ke DPR, Titip Pesan Buat Prabowo

    Driver Ojol Ramai-ramai ke DPR, Titip Pesan Buat Prabowo

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah serikat ojek online (ojol) meminta adanya Peraturan Presiden (Perpres) untuk perlindungan driver online. Ini disampaikan mereka saat pertemuan dengan pimpinan DPR, Selasa (9/9/2025).

    “Kami dari beberapa perwakilan serikat memang mengusulkan untuk supaya bapak Presiden membuat Perpres terkait perlindungan pekerja transportasi online,” kata Lili Pujianti dari Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAl).

    Dia mengatakan ojol membutuhkan kenyamanan dengan memberikan hak-hak mereka. Karena selama ini tidak ada hak apapun yang didapatkan, termasuk soal jaminan sosial.

    Hal serupa juga disampaikan Budiman dari Serikat Pengemudi Daring (Speed). Menurutnya Perpres bisa menjadi solusi pada kekosongan payung hukum di Indonesia.

    “Ada payung hukum yang cepat. Karena saat ini kami di jalanan ini perlu tidak terlindungi dengan hak-hak sosial dan jaminan sosialnya. Saya kira Perpres cukup menjadi solusi bagi kami di tengah kekosongan payung hukum yang kami anggap ini belum memadai bagi driver online,” kata Budiman.

    Sementara Tio dari Perkumpulan Armada Sewa Indonesia meminta ketersediaan payung hukum juga diikuti dengan realisasi dan implementasinya. Harapannya regulasi tersebut bisa dibuat dengan fungsi yang jelas.

    “Buat apa regulasi dibuat tapi kenyataannya fungsinya juga enggak jelas gitu,” ucapnya.

    Rieke Dyah Pitaloka selaku Ketua Umum Konfederasi Rakyat Pekerja yang juga mendampingi para ojol juga meminta adanya Peraturan Presiden. Salah satunya memuat mengenai adanya jaminan sosial.

    “Tadi beberapa teman sudah menyampaikan beberapa hal penting, ada kekosongan hukum begitu. Kalau diperkenankan apakah memungkinkan ada semacam Perpress. Dan terutama adalah tentang jaminan sosial Jaminan sosialnya setidaknya kecelakaan kerja dan kematian,” jelasnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pemprov Sultra tanam 5.000 pohon kelapa dukung ketahanan pangan lapas

    Pemprov Sultra tanam 5.000 pohon kelapa dukung ketahanan pangan lapas

    ANTARA – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara (Ditjenpas Kanwil Sultra) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) melakukan penanaman pohon kelapa, Selasa (9/9). Sebanyak 5.000 bibit pohon kelapa ditanam dan tersebar di seluruh Rutan dan Lapas di wilayah Sulawesi Tenggara. (Saharudin/Yovita Amalia/Rijalul Vikry)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 8
                    
                        Bawa Kabur Rp 10 Miliar dan Beli Rumah di Gunungkidul, Sopir Bank Jateng Berencana Bikin Bisnis Rental Mobil
                        Yogyakarta

    8 Bawa Kabur Rp 10 Miliar dan Beli Rumah di Gunungkidul, Sopir Bank Jateng Berencana Bikin Bisnis Rental Mobil Yogyakarta

    Bawa Kabur Rp 10 Miliar dan Beli Rumah di Gunungkidul, Sopir Bank Jateng Berencana Bikin Bisnis Rental Mobil
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA,KOMPAS.com – Anggun Tyas, sopir Bank Jateng yang bawa kabur uang bank Jateng Wonogiri Rp 10 miliar langsung membeli sebuah rumah seharga Rp 140 juta di Padukuhan Pejaten, Giriwungu, Panggang, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
    Selain membeli rumah, Anggun juga berencana membangun bisnis rental mobil di dekat rumah yang baru dibelinya tersebut.
    Menurut Sarwanto, kakak pemilik rumah sebelumnya, Anggun mengaku memiliki 300 mobil sehingga membutuhkan garasi untuk rental mobil.
    Ditemui pada Selasa (9/9/2025), Sarwanto mengatakan bahwa adiknya melakukan transaksi jual beli rumah dengan Anggun, berkat perantara orang lain.
    “Jadi perantaranya namanya Bambang, warga Giricahyo, (Kapanewon Purwosari, Gunungkidul) bertemunya hari Kamis itu (4/9/2025) itu,” kata Sarwanto.
    Saat bertemu adiknya, Anggun mengaku bernama Dwi, warga Pandak, Bantul.
    Anggun langsung menyetujui harga rumah Rp 140 juta yang ditawarkan. Dia pun langsung ingin menempati rumah tersebut di hari yang sama.
    Selain itu juga dilakukan kenduri sesuai dengan tradisi masyarakat setempat.
    Namun demikian, Sarwanto tidak mengetahui detail transaksi rumah milik adiknya yang dibangun sekitar 5 tahun lalu itu.
    “Mong-mong (makanan untuk kenduri) dibawa dari Giricahyo,” kata dia.
    Anggun sempat mengungkap rencananya ingin membangun garasi mobil yang tak jauh dari rumahnya. Dia mengaku memiliki 300 mobil dan ingin membangun bisnis rental mobil.
    Perlu diketahui, rumah yang dibelinya berada di bawah jalan kampung. Sementara lokasi yang akan dibangun garasi berada di samping atas rumah tepat di pinggir jalan.
    Karena lokasi berada di perbukitan, Anggun Tyas merencanakan akan menyewa alat berat untuk meratakan lokasi.
    “Katanya punya 300 mobil, nanti akan dibangun garasi semaksimal mungkin parkirnya di sini,” kata dia.
    Sebelumnya, sempat tanya kepada ayah Sarwanto mengenai keamanan wilayah Pejaten. Saat itu mengaku akan tinggal selamanya di sana.
    “Diberitahukan bapak saya kalau di sini aman, sejak dulu kalau pencuri masuk sini pasti tidak bisa keluar,” kata dia.
    Anggun Tyas tinggal bersama 3 orang lainnya. Seorang pria yang mengaku bernama Budi warga Kaliurang, Sleman. Kemudian dua perempuan, satu nenek berusia sekitar 70 tahun dan perempuan muda usia 20 tahunan, yang diakuinya sebagai saudara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cucun nilai Menteri P2MI diganti sebab perlu tenaga baru atasi problem

    Cucun nilai Menteri P2MI diganti sebab perlu tenaga baru atasi problem

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal menilai Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) diganti oleh Presiden Prabowo Subianto karena perlu adanya tenaga dan semangat baru untuk mengatasi problematika di sektor pekerja migran.

    Berdasarkan pengawasan DPR, menurut dia, sektor pekerja migran masih memiliki beragam permasalahan. Dia mengatakan proteksi bagi pekerja migran pun harus terus ditingkatkan, selain memikirkan pendapatan devisa.

    “Presiden juga melakukan reshuffle ini bagaimana dengan tenaga baru, semangat baru, bisa lebih fresh lebih kerjanya sesuai dengan yang diharapkan,” kata Cucun di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa.

    Dia mengatakan bahwa tugas negara adalah melindungi segenap tumpah darah bangsa Indonesia, termasuk para pekerja migran. Jangan sampai, kata dia, pekerja-pekerja migran yang dikirimkan ke luar negeri, proteksinya tidak mendapat kejelasan.

    “Anak-anak bangsa yang mencari hidup di negara orang itu harus betul-betul terlindungi,” kata dia.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberhentikan Abdul Kadir Karding sebagai Menteri P2MI dan melantik Mukhtaruddin sebagai menteri yang baru. Mukhtaruddin sebelumnya merupakan anggota DPR RI.

    Selain Menteri P2MI, Prabowo juga melantik Menteri Keuangan yang baru yakni Purbaya Yudhi Sadewa, Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi, serta Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umroh beserta Wakilnya, Dahnil Azhar.

    Prabowo juga memberhentikan Budi Gunawan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam), serta Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Adapun Menkopolkam akan dijabat oleh penjabat sementara, sedangkan Menpora yang baru sejauh ini belum dilantik.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pabriknya di AS Digerebek, Begini Kata Hyundai

    Pabriknya di AS Digerebek, Begini Kata Hyundai

    Jakarta

    Ada ratusan pekerja ditangkap saat pabrik Hyundai di AS digerebek. Begini respons Hyundai atas penggerebekan tersebut.

    Seorang pekerja asal Korea Selatan menceritakan suasana mencekam saat agen dari Immigration and Custom Enforcement (ICE) menggerebek pabrik dan menangkap ratusan orang. Penggerebekan tersebut diselimuti kepanikan dan kebingungan. Dia mengatakan pertama kali mengetahui ada razia pada Kamis pagi seiring dengan banjirnya panggilan telepon dari atasan perusahaan.

    “Banyak telepon berdering dan pesannya adalah untuk menghentikan operasi,” ujar pria yang tak disebutkan namanya dilansir BBC.

    Saat kabar penggerebekan tersebut menyebar, dia mengatakan anggota keluarga yang panik mencoba menghubungi para pekerja.

    “Mereka ditahan dan meninggalkan semua ponsel mereka di kantor. Mereka menerima panggilan, tetapi kami tidak bisa menjawab karena kantor terkunci,” ungkapnya lagi.

    Menurut pejabat AS, beberapa pekerja mencoba melarikan diri. Beberapa juga ada yang nekat melompat ke kolam limbah. Mereka kemudian dibagi dalam kelompik berdasarkan kewarganegaraan dan status visa, sebelum diproses dan diminta naik ke bus.

    Di pabrik tersebut, otoritas AS menduga ada praktik perekrutan ilegal di pabrik baterai kendaraan listrik yang tengah dibangun Hyundai dan LG Energy Solution. Operasi penggerebekan tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah penyelidikan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.

    Tanggapan Hyundai dan LG

    Dalam pernyataan bersama yang dirilis Hyundai dan LG Energy Solution, menyatakan bahwa perusahaan sepenuhnya kooperatif dengan otoritas yang berwenang.

    “Untuk membantu pekerjaan (penyelidikan) mereka, kami telah menghentikan sementara konstruksi,” demikian pernyataannya.

    “Berdasarkan pemahaman kami saat ini, tidak ada dari mereka yang ditahan yang secara langsung dipekerjakan oleh Hyundai Motor Company,” jelas perusahaan lagi.

    Hyundai dan LG juga sepakat untuk berkomitmen mematuhi aturan hukum di mana pun beroperasi. Sebelumnya, agen ICE yang memimpin penggerebekan tersebut menjelaskan ada 475 orang ditahan. Mereka adalah pekerja yang masuk ke AS melalui berbagai cara ilegal seperti menyeberangi perbatasan, masuk lewat program bebas visa dan dilarang bekerja, dan beberapa memiliki visa tapi melebihi batas waktu.

    (dry/din)

  • Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Sahroni Sekeluarga di Indramayu

    Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Sahroni Sekeluarga di Indramayu

    GELORA.CO –  Polisi mengungkapkan motif tersangka R (35 tahun) dan P (29 tahun) dua pembunuh satu keluarga berjumlah lima orang di Jalan Siliwangi nomor 52, Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu yang ditemukan pada Senin (1/9/2025) lalu. Mereka menyebut otak pembunuhan R kesal dengan salah satu korban Budi Awaludin karena tidak mengembalikan uang sewa rental mobil.

    Seperti diketahui, satu keluarga tersebut ditemukan meninggal dunia terkubur dalam sebuah lubang berukuran lebar 4 meter dan panjang 1,5 meter dengan kedalaman 4 meter di rumahnya. Posisi korban paling atas bayi B berusia 8 bulan dan R berusia 7 tahun sedangkan korban dibawahnya Euis Juwita (43 tahun), Budi Awaludin (45 tahun) dan Sahroni (76 tahun).

    Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan kedua tersangka merupakan warga Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Ia mengatakan pelaku R memukul kepala korban Budi Awaludin, Sachroni, Euis Juwita Sari dan R. Sedangkan P menenggelamkan bayi B ke bak mandi.

    Setelah para korban tewas, ia menyebut kedua tersangka menguburkan jasad mereka di belakang rumah dalam satu liang. Kemudian membersihkan bercak darah di lantai rumah dengan cara mengepel.

    “Motif pembunuhan bermula dari rasa dendam tersangka R kepada korban Budi Awaludin. Sebelumnya, R merental mobil Avanza kepada Budi dengan memberikan uang sewa sebesar Rp750.000. Namun saat akan mengambil mobil yang disewa, kendaraan tersebut ternyata mogok,” ucap dia, Selasa (9/9/2025).

    Selanjutnya, ia menuturkan R meminta uangnya kembali. Akan tetapi korban Budi menolak dengan alasan yang sudah dipakai untuk belanja sembako. Karena Kesal, R merencanakan pembunuhan.

    Pada Kamis (28/9/2025) malam, ia menuturkan R mengajak P dengan iming-iming uang untuk melaksanakan pembunuhan. Keduanya mendatangani rumah korban sambil membawa pipa besi.

    Sekitar pukul 23.00 WIB hingga Jumat (29/8/2025) dini hari, ia mengatakan R memukul kepala Budi hingga tewas lalu menghabisi korban lain, sementara P menenggelamkan bayi B. Setelah kejadian, keduanya membawa kabur sejumlah uang, dua unit kendaraan roda empat milik korban, serta perhiasan yang dipakai korban B.

    Pipa besi yang digunakan dibuang ke Sungai Cimanuk. Setelah mereka menjual barang perhiasan, ia mengatakan pelaku kembali ke rumah untuk menguburkan para korban di lubang di belakang rumah.

    Kapolres Indramayu AKBP Fajar Gemilang mengatakan tersangka R merupakan seorang residivis. Keduanya ditangkap di Indramayu usai sebelumnya melarikan diri ke sejumlah tempat hingga ke Surabaya.

    Ia mengatakan keduanya hendak melarikan diri menjadi anak buah kapal. Namun, sebelum pergi meninggalkan Indramayu berhasil diamankan oleh jajaran. Pihaknya juga masih mendalami apakah R berencana membunuh semua korban atau hanya diawali oleh R.

    Sebelumnya, Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, menjelaskan, korban dan pelaku sebelumnya telah saling kenal. “Hubungan korban dan pelaku hanya saling kenal dan pernah bekerja bersama dengan salah satu korban di salah satu bank,” ujar Arwin, saat ditemui di Mapolres Indramayu, Senin (8/9/2025).

    Arwin mengatakan, pihaknya masih menyimpulkan pelaku sejauh ini berjumlah dua orang. Namun, pihaknya masih terus mendalami kemungkinan ada atau tidaknya pelaku lain dalam kasus tersebut.

    Warga Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, juga sempat memberikan kesaksian terkait penemuan lima jenazah yang terkubur dalam satu liang. Ema (55), kerabat korban, menyebut dirinya menjadi salah satu saksi pertama yang mencium bau busuk dari arah samping rumah milik korban.

    Ia mulai curiga karena rumah tampak sepi dan terkunci. “Awalnya kami curiga karena keluarga Sachroni (salah satu korban) tidak bisa dihubungi sejak beberapa hari. Rumah juga sepi tanpa aktivitas,” kata Ema di Indramayu, Rabu (3/9/2025).

    Bersama seorang tetangga, ia kemudian berinisiatif mendobrak pintu rumah sekitar pukul 17.30 WIB. Namun langkahnya terhenti ketika menuju halaman belakang karena bau menyengat semakin kuat dari gundukan tanah di bawah pohon nangka.

    “Pas dilihat lebih dekat, terlihat kaki manusia muncul dari tanah. Itu jasad Haji Sachroni. Saya langsung minta tolong,” ujarnya.

  • Dunia Hari Ini: Australia Akan Jadi Negara Pertama Lindungi Anak dari AI

    Dunia Hari Ini: Australia Akan Jadi Negara Pertama Lindungi Anak dari AI

    Enggak sempat mengikuti perkembangan berita? Kami sudah merangkum sejumlah laporan utama untuk Anda dalam Dunia Hari Ini.

    Edisi Selasa, 9 September 2025 kami awali dari Australia.

    Anak-anak akan dilindungi dari AI

    Australia akan mencegah anak-anak untuk terlibat dalam percakapan seksual, kekerasan, atau percakapan berbahaya lainnya saat menggunakan kecerdasan buatan atau AI.

    Ini menjadi langkah pertama di dunia untuk memastikan anak-anak di Australia dengan mendaftarkan enam kode baru di bawah undang-undang keamanan daring yang dirancang untuk membatasi anak-anak dalam mengakses konten berbahaya.

    Komisaris eSafety Julie Inman Grant mengatakan perubahan legislatif tersebut akan mewajibkan perusahaan teknologi “untuk memiliki perlindungan dan menggunakan jaminan usia” sebelum chatbot AI diterapkan, dan Australia akan menjadi negara pertama di dunia yang mengambil tindakan tersebut.

    “Kita tidak perlu melihat jumlah korban untuk mengetahui kalau ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan oleh perusahaan,” ujar Julie kepada ABC.

    Julie juga mengatakan sekolah-sekolah Australia sudah melaporkan jika anak-anak berusia 10 dan 11 tahun menghabiskan hingga enam jam per hari dengan teknologi AI, “kebanyakan dari mereka menggunakan chatbot yang penuh seksualitas”.

    Kasus penembakan di Yerusalem

    Pihak berwenang Israel mengonfirmasi enam orang tewas dalam serangan penembakan di pinggiran Yerusalem.

    Paramedis dari Magen David Adom mengatakan salah satu pria berusia 50-an, sementara tiga pria berusia 30-an juga tewas, sementara seorang perempuan berusia sekitar 50 tahun meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.

    Polisi mengatakan para penyerang menembak orang-orang yang menunggu di halte bus, kemudian seorang tentara dan warga sipil Israel yang berada di lokasi kejadian menembak mati para penyerang.

    Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan Israel “sedang berperang di berbagai medan,” termasuk Gaza, Tepi Barat, dan Israel.

    Belasan tewas saat unjuk rasa

    Setidaknya 19 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka saat unjuk rasa digelar di Kathmandu, yang menentang dugaan korupsi pemerintah dan larangan media sosial baru.

    Polisi menembakkan peluru tajam, gas air mata, meriam air, dan peluru karet saat ribuan demonstran muda mencoba menyerbu gedung parlemen.

    Para demonstran menerobos kawat berduri dan memaksa polisi anti huru hara mundur saat mereka mengepung gedung parlemen, sementara jumlah polisi kalah dari jumlah demonstran.

    “Polisi telah menembak tanpa pandang bulu,” kata seorang demonstran kepada kantor berita ANI.

    “[Mereka] menembakkan peluru yang tidak mengenai saya, tapi mengenai teman yang berdiri di belakang saya. Ia terkena di tangan.”

    PM Prancis mengundurkan diri

    Franois Bayrou, yang sudah menjabat sebagai perdana menteri Prancis sejak Desember 2024, akan mengundurkan diri setelah kalah dalam pemungutan suara untuk mosi kepercayaan untuk bisa mengatasi tekanan Prancis untuk perbaiki keuangannya.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron akan menunjuk penggantinya dalam “beberapa hari mendatang”, demikian pernyataan kantornya.

    Partai-partai oposisi menyerukan pemilihan umum baru di tengah Prancis yang berjuang menghadapi krisis fiskal dan utang yang semakin parah.

    Prancis mengalami defisit tahun lalu hampir dua kali lipat dan utang publik mencapai 113,9 persen dari PDB.

    Tonton juga video “Medsos Bagai Dua Sisi Mata Pisau Bagi Anak-Remaja” di sini:

  • ESDM pastikan tak ada impor BBM tambahan untuk Shell, BP, dan Vivo

    ESDM pastikan tak ada impor BBM tambahan untuk Shell, BP, dan Vivo

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tidak ada tambahan impor bahan bakar minyak (BBM) untuk pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta, seperti Shell, BP, dan Vivo.

    “Tidak ada. Sinkronisasi (impor) dengan Pertamina,” ucap Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman ketika ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa.

    Arahan tersebut ia sampaikan dalam rapat bersama Shell, BP AKR, dan Vivo selaku pengelola SPBU swasta. Laode meminta kepada Shell, BP AKR, dan Vivo untuk menyerap impor BBM dari Pertamina, sebagaimana arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

    Laode pun memastikan terdapat sinkronisasi standar kualitas BBM, sebagaimana yang telah termaktub dalam regulasi yang dikeluarkan oleh Ditjen Migas terkait spesifikasi BBM.

    “Jadi, ini (kualitas) sudah diatur, harusnya tidak ada isu dengan spesifikasinya,” kata Laode.

    Ia juga menjelaskan bahwasanya pemerintah sudah memberi tambahan impor BBM bagi pengelola SPBU swasta sebesar 10 persen dari impor tahun lalu.

    “Dan diharapkan badan usaha swasta bisa memanfaatkan kelebihan volume ini untuk mendistribusikan BBM gasoline-nya, bensinnya,” tuturnya.

    Akan tetapi, pada 2025 justru terjadi perubahan dinamika pasar, dari masyarakat yang biasa membeli BBM bersubsidi seperti Pertalite, kini beralih ke BBM nonsubsidi.

    Dinamika pasar tersebutlah yang diyakini oleh Laode menjadi penyebab melonjaknya peminat BBM yang dijual oleh SPBU swasta.

    “Sebenarnya ini dinamika konsumsi saja, yang tadinya banyak pengguna RON 90 (Pertalite), shifting (berpindah) ke RON lain,” kata Laode.

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memanggil Pertamina, Shell, British Petroleum (BP), dan Vivo untuk rapat membahas impor bahan bakar minyak (BBM), merespons kelangkaan bensin di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (BBM) swasta.

    Ia menyampaikan bahwa ini merupakan kali pertamanya menggelar rapat bersama seluruh SPBU swasta dan Pertamina untuk membahas impor BBM.

    Sebagaimana yang dimandatkan oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Laode ingin menyesuaikan impor BBM antara Pertamina dan BBM swasta.

    “Jadi, volume, kemudian spek juga disinkronkan,” kata Laode.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kisah Haru ChoA ‘Crayon Pop’ Hamil Anak Kembar usai Pulih dari Kanker Serviks

    Kisah Haru ChoA ‘Crayon Pop’ Hamil Anak Kembar usai Pulih dari Kanker Serviks

    Jakarta

    ChoA, mantan anggota girl grup K-pop Crayon Pop, mengumumkan kabar kehamilannya. Saat ini dia sedang mengandung anak kembar, empat tahun setelah menikah dan dua tahun setelah berjuang melawan kanker serviks.

    “Kehidupan berharga yang telah lama kami nantikan akhirnya tiba,” tulisnya di Instagram pribadinya, dikutip Selasa (9/9/2025).

    ChoA mengungkapkan bahwa dua tahun lalu ia didiagnosis kanker dan diberi tahu oleh beberapa rumah sakit universitas bahwa kehamilan tidak mungkin terjadi. Karena tidak mau putus asa, ia menjalani operasi dan perawatan kesuburan. Akhirnya, ia berhasil melalui fertilisasi in vitro.

    “Beberapa rumah sakit universitas mengatakan saya tidak akan bisa memiliki anak, tetapi saya tidak pernah menyerah. Saya bertemu dengan rumah sakit dan para profesor yang menjaga kesuburan saya, menyelesaikan operasi kanker dengan selamat, dan pulih,” kenang dia.

    Setelah beberapa kali gagal mencoba konsepsi alami, ChoA memutuskan mencoba bayi tabung dan berhasil di percobaan pertamanya. Karena tidak adanya serviks dan risiko kelahiran prematur, dia menstransfer hanya satu embrio.

    Bak keajaiban, embrionya membelah dan menjadi kembar identik, kemungkinan yang menurutnya hanya satu persen.

    “Awalnya saya khawatir, tetapi sekarang saya hanya berpikir agar bisa melahirkan dengan sehat,” ucap dia.

    (kna/kna)