Blog

  • Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman

    Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman

    Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman

  • Klarifikasi Polisi Usai Suruh Warga Lepaskan Maling Motor di Cikarang

    Klarifikasi Polisi Usai Suruh Warga Lepaskan Maling Motor di Cikarang

    Bisnis.com, JAKARTA — Polres Metro Bekasi menjelaskan terkait persoalan anggota Polsek Cikarang Utara yang menyarankan warga untuk melepaskan maling motor yang sudah ditangkap.

    Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa menjelaskan dalam peristiwa itu terjadi kesalahpahaman penyampaian dari anggotanya tersebut.

    “Jadi memang pas tadi pada saat penyerahan itu mungkin ada penyampaian yang kurang pas daripada anggota tapi secara umum,” ujarnya kepada wartawan, dikutip Kamis (11/9/2025).

    Dia menekankan bahwa pelaku pencurian itu sudah dilakukan penahanan. Selain itu, barang bukti pencurian juga telah diamankan untuk keperluan proses hukum yang ada.

    Adapun, kata Mustofa, untuk salah satu anggota Polsek Cikarang Utara yang viral itu telah dibawa ke Bidpropam Polda Metro Jaya untuk diperiksa.

    “Mohon maaf atas kesalahpahaman yang disampaikan oleh anggota saya. Tapi saya menjamin 100% tersangka dan bb sudah saya ada di kantor,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, video anggota Polsek Cikarang Utara viral di media sosial @lbj_jakarta usai menyarankan warga untuk melepaskan maling motor usai ditangkap.

    Terlihat, anggota dengan kaos khas kepolisian berkaos Polri tengah berbincang dengan warga yang telah menangkap pelaku pencurian motor.

    Namun, warga dan anggota kemudian berdebat lantaran maling tersebut disarankan untuk dilepaskan. Mendengar saran tersebut warga yang menangkap justru malah kebingungan dengan sikap anggota yang bersikukuh untuk melepaskan pencuri.

    “Sudah lepaskan lagi. Sekarang begini, mohon maaf sebelumnya. Kalau kalian bawa tapi tidak buat LP [laporan polisi] buat apa. tidak ada buat jerat dia,” tutur anggota Polsek dalam video viral tersebut.

  • BMKG Kasih Peringatan Cuaca Ekstrem Hantam Jabodetabek, Waspada!

    BMKG Kasih Peringatan Cuaca Ekstrem Hantam Jabodetabek, Waspada!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek mulai 11 hingga 13 September 2025.

    BMKG meminta masyarakat waspada terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat, angin kencang, dan berdampak pada bencana hidrometeorologi.

    Pada 11 September 2025, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi.

    Sementara itu, hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi melanda Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, serta Kota Depok.

    Selanjutnya, 12 September 2025, potensi hujan sedang hingga lebat diprakirakan terjadi di Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kota Bekasi, dan Kota Depok.

    Adapun intensitas hujan lebat hingga sangat lebat diperkirakan terjadi di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.

    Sedangkan pada 13 September 2025, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi melanda Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok.

    BMKG mengingatkan wilayah tersebut berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, banjir bandang, tanah longsor, hingga pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.

    “Kesiapsiagaan adalah kunci dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dan cuaca ekstrem,” tulis BMKG dalam unggahan di Instagram, dikutip Kamis (11/9/2025).

    Informasi detail mengenai cuaca dengan resolusi lebih tinggi hingga level kelurahan/desa dapat diakses melalui website www.bmkg.go.id dan cuaca.bmkg.go.id, atau melalui aplikasi Info BMKG.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pengunjung Masjid Raya Syeikh Zayed Solo Ditarik Parkir Rp 30.000, Dishub: Jukir Sudah Ditangkap
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 September 2025

    Pengunjung Masjid Raya Syeikh Zayed Solo Ditarik Parkir Rp 30.000, Dishub: Jukir Sudah Ditangkap Regional 11 September 2025

    Pengunjung Masjid Raya Syeikh Zayed Solo Ditarik Parkir Rp 30.000, Dishub: Jukir Sudah Ditangkap
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, mengeluh diminta tarif parkir mobil sebesar Rp 30.000 oleh oknum juru parkir (jukir).
    Padahal, tarif tersebut jauh melebihi ketentuan.
    Keluhan warga itu diunggah akun Instagram @surakartakita sekitar 23 jam lalu dalam video berdurasi 14 detik.
    Hingga kini, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 6.000 kali dan mendapat lebih dari 1.200 komentar.
    Dalam keterangan video, disebutkan pengunjung yang dimintai Rp 30.000 hanya mampir untuk shalat di hari biasa.
    Selain itu, karcis parkir yang diberikan bukan dari Dinas Perhubungan (Dishub), melainkan buatan sendiri bertuliskan “Paguyuban Warga TW XIII” dengan nominal Rp30.000.
    Kepala Dishub Solo, Taufiq Muhammad, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti laporan dan mengamankan jukir berinisial DJ.
    “(Oknum jukir) sudah ditangkap kemarin sore,” kata Taufiq saat dikonfirmasi, Kamis (11/9/2025).
    Dishub Solo mencabut kartu tanda anggota (KTA) DJ dan melarangnya kembali beraktivitas sebagai jukir.
    Selain itu, pengelola parkir di kawasan tersebut juga mendapat peringatan.
    “Pengelolanya (parkir) sudah kita berikan peringatan dan sudah kita panggil,” ujarnya.
    Dari pengakuannya, DJ berdalih baru pertama kali menarik parkir melebihi ketentuan.
    “Baru (sekali) ini. Itu alasannya karena Subuh. Pakai karcisnya, karcis tulis sendiri,” imbuh Taufiq.
    Sementara itu, Wali Kota Respati menegaskan pihaknya juga sedang membahas solusi untuk menyediakan lokasi parkir yang lebih representatif di kawasan Masjid Raya Sheikh Zayed.
    “Kita pengin berbicara dengan pengelola masjid terkait lokasi parkir yang baik,” kata Respati.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Netanyahu Desak Qatar Usir Hamas: Jika Tidak, Kami Akan Melakukannya!

    Netanyahu Desak Qatar Usir Hamas: Jika Tidak, Kami Akan Melakukannya!

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mendesak otoritas Qatar untuk mengusir atau mengadili para anggota politbiro Hamas, “karena jika tidak, kami yang akan melakukannya.” Hal ini disampaikannya sehari setelah Israel melancarkan serangan yang menargetkan para pejabat Hamas di ibu kota Qatar, Doha.

    “Saya katakan kepada Qatar dan semua negara yang melindungi teroris, kalian usir mereka atau bawa mereka ke pengadilan. Karena jika tidak, kami yang akan melakukannya,” kata perdana menteri Israel tersebut dalam pidato untuk memperingati serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat, dilansir kantor berita AFP, Kamis (11/9/2025).

    Dalam pidatonya, Netanyahu membandingkan serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 dengan serangan 11 September 2001 di AS, di mana hampir 3.000 orang tewas ketika empat pesawat dibajak oleh kelompok Al-Qaeda.

    “Apa yang dilakukan Amerika setelah 11 September?” tanya Netanyahu. “Amerika berjanji untuk memburu para teroris yang melakukan kejahatan keji ini, di mana pun mereka berada. Dan Amerika juga mengesahkan resolusi di Dewan Keamanan PBB, dua minggu kemudian, yang menyatakan bahwa pemerintah tidak boleh memberikan perlindungan kepada teroris,” cetus pemimpin negeri Yahudi itu.

    Israel mengikuti pendekatan itu, kata Netanyahu, seraya menuduh Qatar melindungi, membiayai Hamas, dan memberikan para pemimpinnya rumah-rumah mewah.

    “Kami melakukan persis seperti yang dilakukan Amerika ketika memburu teroris al-Qaeda di Afghanistan dan setelah mereka pergi dan membunuh Osama bin Laden di Pakistan,” ujar Netanyahu, seraya menambahkan bahwa negara-negara yang sama yang memuji AS atas pembunuhan Osama bin Laden seharusnya malu pada diri mereka sendiri karena mengutuk Israel.

    Serangan Israel ke Qatar yang menargetkan Hamas pada hari Selasa (9/9) lalu telah menuai kecaman dari sekutunya, Amerika Serikat dan negara-negara lain. Gedung Putih pada hari Selasa (9/9) waktu setempat mengatakan, bahwa Presiden AS Donald Trump tidak setuju dengan keputusan Israel untuk mengambil tindakan militer di wilayah sekutu AS tersebut.

    Namun, Duta Besar (Dubes) Israel untuk PBB Danny Danon mengatakan negaranya tidak selalu bertindak demi kepentingan sekutunya, Amerika Serikat.

    “Kami tidak selalu bertindak demi kepentingan Amerika Serikat. Kami berkoordinasi, mereka memberi kami dukungan yang luar biasa, kami menghargai itu, tetapi terkadang kami membuat keputusan dan memberi tahu Amerika Serikat,” kata Danon kepada sebuah stasiun radio Israel, dilansir kantor berita AFP, Rabu (10/9/2025).

    “Itu bukan serangan terhadap Qatar; itu adalah serangan terhadap Hamas. Kami tidak menentang Qatar, atau terhadap negara Arab mana pun, kami saat ini menentang organisasi teroris,” katanya.

    Tonton juga video “Netanyahu di Ruang Operasi Militer Israel saat Serangan ke Qatar” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Gempa Guncang Malang Magnitudo 4,8, Tak Berpotensi Tsunami
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        11 September 2025

    Gempa Guncang Malang Magnitudo 4,8, Tak Berpotensi Tsunami Surabaya 11 September 2025

    Gempa Guncang Malang Magnitudo 4,8, Tak Berpotensi Tsunami
    Editor
    MALANG, KOMPAS.com
    – Wilayah Malang dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik pada Kamis (11/9/2025) pukul 10.15 WIB.
    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa tersebut memiliki magnitudo 4,8 dengan episenter berada di laut, sekitar 152 km tenggara Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada kedalaman 63 km.
    Menurut keterangan resmi dari BMKG, gempa ini tergolong gempa menengah dan terjadi akibat aktivitas deformasi dalam lempeng Indo-Australia.
    “Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber, gempa memiliki jenis pergerakan naik atau thrust fault,” kata Daryono, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG dalam rilis resminya, Kamis.
    Guncangan gempa dirasakan di beberapa wilayah di Jawa Timur dengan tingkat intensitas yang bervariasi.
    Di Kabupaten Malang, skala intensitas III MMI dengan getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seperti truk besar yang melintas.
    Gempa ini juga dirasakan di sekitar Malang, seperti Trenggalek, Tulungagung dan Blitar.
    BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami berdasarkan hasil pemodelan.
    Hingga pukul 10.35 WIB, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan (aftershock).
    Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
    “Pastikan bangunan tempat tinggal Anda aman dan tidak mengalami kerusakan yang bisa membahayakan,” kata dia.
    Masyarakat juga diminta untuk hanya mengakses informasi dari kanal resmi BMKG.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bertemu Menko Yusril, ini Suara Hati Keluarga Ojol yang Meninggal Usai Dituduh Intel saat Demo Rusuh di Makassar

    Bertemu Menko Yusril, ini Suara Hati Keluarga Ojol yang Meninggal Usai Dituduh Intel saat Demo Rusuh di Makassar

    Mendengar suara hati keluarga korban, Menko Yusril Ihza Mahendra menyampaikan rasa duka cita mendalam dan memastikan pemerintah bersama kepolisian berkomitmen menuntaskan kasus tersebut.

    “Yang pertama, kami tentu sangat prihatin dan turut berduka cita. Pemerintah benar-benar berkeinginan agar peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi di masa mendatang,” kata Yusril.

    Yusril menegaskan tiga pelaku pengeroyokan sudah ditangkap, termasuk yang masih berstatus anak di bawah umur. Menurutnya, tersangkanya yang masih di bawah umur itu tidak dibebaskan, melainkan ditempatkan di rumah aman.  

    “Ketiganya sudah ditahan. Hanya saja, karena ada yang masih anak-anak, mereka ditempatkan di rumah aman. Proses hukum tetap berjalan,” tegasnya. 

    Yusril menambahkan, meski hukum membuka ruang untuk Restorative Justice, proses tersebut tidak bisa dipaksakan jika keluarga korban menolak. 

    “Kalau keluarga korban tidak setuju, maka Restorative Justice tidak bisa dilanjutkan. Proses hukum tetap berjalan sampai pengadilan,” janjinya.

  • Tanggul Sungai Wates Jebol, Jalan Raya Buntu-Kroya di Cilacap Terendam Banjir
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 September 2025

    Tanggul Sungai Wates Jebol, Jalan Raya Buntu-Kroya di Cilacap Terendam Banjir Regional 11 September 2025

    Tanggul Sungai Wates Jebol, Jalan Raya Buntu-Kroya di Cilacap Terendam Banjir
    Tim Redaksi
    CILACAP, KOMPAS.com –
    Hujan lebat yang terjadi sejak Rabu (10/9/2025) mengakibatkan Jalan Raya Buntu-Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terendam banjir.
    Ketinggian air di jalan provinsi ini pada Kamis (11/9/2025) pagi antara 10 sampai 20 centimeter (cm).
    Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kroya, Mijan mengatakan, banjir disebabkan meluapnya aliran Sungai Wates.
    “Di Sungai Wates ada tanggul jebol, saat ini dilakukan penanganan darurat dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak dengan karung,” kata Mijan kepada wartawan.
    Menurut Mijan, debit air di Sungai Wates saat ini masih tinggi, namun relatif aman.
    Selain di Jalan Raya Buntu-Kroya, kata Mijan, banjir juga menggenangi Jalan Patimur di Desa Buntu, Kecamatan Kroya.
    “Di Jalan Patimura air lebih tinggi, mencapai 20 sampai 40 cm, namun tidak ada rumah warga yang terdampak,” ujar Mijan.
    Sementara itu, siang ini banjir di dua lokasi tersebut telah berangsur surut. Namun warga diminta tetap waspada karena masih turun hujan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebut Hanya Bercanda, Penyataan Anak Purbaya Soal Sri Mulyani Bikin Netizen Geram

    Sebut Hanya Bercanda, Penyataan Anak Purbaya Soal Sri Mulyani Bikin Netizen Geram

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Kelakuan anak Menteri Keuangan baru Purbaya Yudhi Sadewa yang bernama Yudo Sadewa buat geram netizen.

    Pasalnya pria 19 tahun itu membuat unggahan kontroversial soal mantan Menkeu Sri Mulyani.

    Dia menyebut ayahnya telah melengserkan Sri Mulyani yang disebutnya sebagai agen Badan Intelegen Pusat (CIA).

    “Alhamdulillah ayahku melengserkan agen CIA Amerika yang melamar jadi menteri,” bunyi sindiran tersebut dikutip Kamis (11/9/2025).

    Tak lama setelah unggahan itu viral, Yudo membuat video klarifikasi dan menyebut hal itu hanya candaan bersama teman setongkrongannya.

    Dia mengaku tidak bermaksud menyebut orang yang digantikan ayahnya sebagai agen CIA.

    “Gak tahu kenapa gue viral yah, yang itu sebenarnya gak beneran yah. Ibu Sri Mulyani bukan agen CIA atau IMF yah itu gue hanya becanda sama temen gue,” jelasnya.

    Namun, kalimat selanjutnya menjadi sorotan lantaran Yudo kembali mengeluarkan statement kontroversial soal sebutan ‘ternak Mulyono’.

    “Jadi aku klarifikasi itu tidak benar itu hanya jokes yang diberikan teman-teman aku terhadap ternak Mulyono,” pungkasnya.

    Pernyataan ini pun membuat Yudo banjir kritikan tajam dari netizen.

    “Wah kayaknya ini mancing-mancing masyarakat,” kata netizen.

    “Kita tunggu, bagaimana reaksi rakyat dengan omongan nya,” lata lainnya. (Elva/Fajar).

  • Momen Kapolresta Banyuwangi Bertemu "Kembaran" Saat Jalankan Giat "Police Goes to School"
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        11 September 2025

    Momen Kapolresta Banyuwangi Bertemu "Kembaran" Saat Jalankan Giat "Police Goes to School" Surabaya 11 September 2025

    Momen Kapolresta Banyuwangi Bertemu “Kembaran” Saat Jalankan Giat “Police Goes to School”
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, melakukan kunjungan ke SMAN 1 (Taruna Bangsa) Giri Banyuwangi untuk menjadi pembina upacara dalam rangka penguatan program Police Goes to School.
    Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (11/9/2025) dan merupakan bagian dari langkah strategis untuk membina generasi muda yang cerdas, disiplin dan taat hukum.
    Program Police Goes to School digelar serentak di sejumlah sekolah dan menghadirkan pejabat Polresta Banyuwangi untuk memberikan edukasi hukum, membangun karakter, serta mempererat hubungan dengan dunia pendidikan.
    “Tanamkan rasa cinta Tanah Air, kedisiplinan sejak dini, serta waspada terhadap bahaya kenakalan remaja yang rawan dipicu oleh penyalahgunaan teknologi dan pergaulan bebas,” ujar Rama dalam arahannya.
    Rama juga menyoroti dinamika keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Indonesia, di mana sering terjadi kerusuhan yang melibatkan kelompok pelajar.
    Ia menekankan pentingnya bagi setiap siswa untuk memahami konsekuensi hukum dari setiap tindakan yang mereka lakukan.
    Menurutnya, program ini bukan sekadar sosialisasi, tetapi juga menjadi jembatan bagi polisi untuk mendengarkan aspirasi dan persoalan yang dihadapi remaja.
    Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari guru dan siswa.
    Momen menarik terjadi setelah upacara ketika Rama menyapa siswa-siswi SMAN 1 Giri.
    Ia menyalami satu per satu murid dan memberikan wejangan, hingga terhenti dan tersenyum saat menemukan “kembaran”-nya, yaitu seorang siswa bernama Rama Brora Alviansyah.
    Candaan yang dilontarkan Rama kepada siswa tersebut disambut tawa hangat dari siswa dan polisi, diikuti dengan untaian nasihat dan harapan untuk sang siswa.
    Para tenaga pendidik menilai program ini sangat membantu dalam membangun kedisiplinan serta mencegah potensi permasalahan sosial di kalangan pelajar, termasuk penyalahgunaan narkoba, perundungan (bullying), dan keselamatan berlalu lintas.
    Rama menegaskan bahwa Polresta Banyuwangi akan terus melaksanakan program Police Goes to School secara berkesinambungan di berbagai sekolah, sebagai investasi jangka panjang untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.