Blog

  • Laporan: Permintaan listrik global karena AI akan melonjak lalu stabil

    Laporan: Permintaan listrik global karena AI akan melonjak lalu stabil

    Beijing (ANTARA) – Permintaan listrik global yang didorong oleh kecerdasan buatan (AI) akan menunjukkan tren pertumbuhan pesat dalam waktu dekat, kemudian menjadi stabil berkat teknologi komputasi yang canggih dan efisiensi konsumsi energi yang lebih baik.

    Hal tersebut mengemuka dari laporan dalam Konferensi Interkoneksi Energi Global (Global Energy Interconnection Conference) 2025 di Beijing, China. Laporan Pengembangan dan Transisi Ketenagalistrikan Global (Global Electricity Development and Transition Report) 2025 diterbitkan oleh Global Energy Interconnection Development and Cooperation Organization (GEIDCO), selaku penyelenggara konferensi tersebut.

    Menurut laporan itu, penerapan AI telah memacu pertumbuhan yang signifikan dalam konsumsi listrik di pusat-pusat data global. Sejak 2010, kapasitas server (peladen) komputasi yang dipercepat untuk menjalankan tugas-tugas AI meningkat dengan kecepatan empat kali lipat dari semua peladen dalam satu dasawarsa terakhir.

    Pada 2024, konsumsi listrik di pusat-pusat data global meningkat menjadi sekitar 415 miliar kilowatt-jam, menyumbang sekitar 1,5 persen dari konsumsi listrik global dan membukukan peningkatan empat kali lipat dari 2005. Antara 2020 hingga 2024, konsumsi listrik peladen komputasi yang dipercepat meningkat sekitar 2,4 kali lipat, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 36 persen, urai laporan tersebut.

    Laporan itu menyebutkan bahwa skala konsumsi listrik yang didorong oleh AI dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu algoritma perangkat lunak, perangkat keras komputasi, dan efisiensi konsumsi listrik di pusat-pusat data. Untuk pusat data, sistem pengelolaan energi berbasis AI dapat mengurangi konsumsi energi yang dibutuhkan untuk mendinginkan sistem. Saat ini, sistem pengelolaan energi pusat data yang canggih dapat menghemat sekitar 15 persen pada konsumsi energi sistem pendingin.

    Ketika aplikasi cerdas menembus berbagai skenario, efek substitusi dari komputasi cerdas di masa depan terhadap skenario tujuan umum akan muncul secara bertahap, dengan proporsi permintaan daya yang terus meningkat dan menjadi segmen utama untuk komputasi dan konsumsi listrik di pusat-pusat data, sebut laporan itu. Permintaan listrik untuk AI juga akan menunjukkan tren pertumbuhan linier yang pesat dalam waktu dekat.

    Namun, karena dipengaruhi oleh kemajuan teknologi komputasi canggih dan efisiensi konsumsi energi, permintaan listrik untuk AI secara keseluruhan diperkirakan akan mengikuti pola pertumbuhan logaritmik, yaitu pola di mana pertumbuhannya sangat pesat pada tahap awal, kemudian secara bertahap melambat seiring berjalannya waktu, dan pada akhirnya ajek.

    AI siap menjadi pendorong pertumbuhan konsumsi listrik di kawasan tertentu dan akan membebankan persyaratan yang lebih tinggi pada pasokan listrik, meskipun dampaknya terhadap total konsumsi listrik dunia tidak akan signifikan, ungkap laporan tersebut.

    Konferensi yang dibuka pada Senin (8/9) dan ditutup pada Rabu (10/9) menarik partisipasi hampir 1.000 peserta dari 100 lebih negara dan organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    GEIDCO merupakan organisasi internasional nirlaba yang berkantor pusat di Beijing dan didedikasikan untuk mendorong pengembangan energi berkelanjutan di seluruh dunia.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Indra Arief Pribadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Usai Aborsi, Sepasang Mahasiswa di Malang Buang Bayi ke Sungai

    Usai Aborsi, Sepasang Mahasiswa di Malang Buang Bayi ke Sungai

    Malang (beritajatim.com) – Polres Malang berhasil mengungkap kasus penemuan jenazah bayi laki-laki di aliran Sungai Paron, Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Kasus ini menyita perhatian publik setelah jenazah bayi tanpa identitas itu ditemukan membiru dan tanpa pakaian pada Minggu (24/8/2025) pagi.

    Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menjelaskan bahwa hasil penyelidikan mengarah pada pasangan kekasih mahasiswa yang diduga terlibat, yakni AM (21), mahasiswi asal Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, dan HNM (20), mahasiswa asal Kota Malang.

    “Dari hasil pendalaman, AM melakukan aborsi dengan cara mengonsumsi obat penggugur kandungan, sedangkan HNM diketahui membuang jenazah bayi tersebut ke Sungai Paron menggunakan sepeda motor,” kata Bambang, saat dikonfirmasi, Rabu (10/9).

    Kasus ini bermula ketika seorang warga, Suwandi (74), tengah membersihkan aliran Sungai Paron pada Minggu (24/8/2025) malam. Ia melihat sesosok bayi laki-laki tanpa pakaian dengan kondisi sudah meninggal dunia.

    Penemuan ini langsung dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan kepada Polsek Karangploso.

    Tim kepolisian bersama tenaga medis segera mengevakuasi jenazah bayi tersebut ke RSUD Saiful Anwar Kota Malang. Dari hasil penyelidikan, diketahui bayi itu adalah hasil hubungan di luar nikah antara AM dan HNM, yang sudah menjalin hubungan sejak September 2024.

    “Dua-duanya mengaku panik dan malu jika kehamilan diketahui keluarga maupun teman-temannya. Akhirnya mereka bersepakat menggugurkan kandungan,” jelas Bambang.

    Polisi menemukan fakta bahwa AM meminum obat aborsi yang dibeli secara online pada 20 Agustus 2025 di rumah kosnya di Kota Malang. Setelah mengalami keguguran, ia memotong tali plasenta menggunakan gunting. Jenazah bayi kemudian dimasukkan ke dalam tas ransel.

    Malam harinya, HNM membawa tas berisi jenazah bayi tersebut menggunakan sepeda motor. Karena tidak menemukan pemakaman, ia akhirnya membuang bayi itu di aliran Sungai Paron, Desa Tegalgondo, Karangploso.

    Sepasang mahasiswa yang membuang bayinya di sungai.

    “Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti antara lain gunting, perlak hitam, tas ransel bermotif bunga, motor Yamaha Xeon, helm, serta dua unit handphone,” terangnya.

    AKP Bambang menyebut, AM dijerat Pasal UU Perlindungan Anak serta pasal pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. Sementara HNM, juga dikenakan UU Perlindungan Anak serta turut serta dalam pembunuhan, dengan ancaman hukuman hingga 9 tahun penjara.

    “Proses penyidikan masih berjalan. Kami juga terus berkoordinasi dengan jaksa penuntut umum (JPU) untuk memastikan perkara ini segera dilimpahkan. Yang jelas, keduanya akan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku,” tegas Bambang.

    Kedua tersangka diketahui bukan pasangan suami istri sah. Polisi menegaskan kasus ini menjadi perhatian serius karena melibatkan tindak pidana aborsi ilegal yang mengakibatkan kematian bayi.

    “Kasus ini jadi pelajaran bagi masyarakat, terutama kalangan muda, untuk tidak melakukan perbuatan serupa. Kami akan menindak tegas setiap praktik aborsi ilegal maupun tindakan kekerasan terhadap anak,” pungkas Bambang. (yog/ian)

  • Profil Lengkap Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

    Profil Lengkap Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

    Bisnis.com, JAKARTA — Nama politisi Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mendadak viral bukan karena prestasi dan latar belakang keluarganya, namun karena pernyataannya yang membuat warga Indonesia marah.

    Wakil Ketua Komisi VII tersebut mengakui bahwa pernyataannya yang muncul pada podcast YouTube Antara TV On The Record tanggal 28 Februari 2024 telah membuat kegaduhan dan menyakiti masyarakat di Indonesia.

    Dia menjelaskan pernyataan yang membuat masyarakat marah itu ada di menit ke-25 hingga menit ke-27 pada podcast Youtube Antara TV On The Record.

    “Saya berbicara dengan pembawa acara selama 42 menit lebih tentang berbagai isu. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apa saja yang saya sampaikan secara menyeluruh, silahkan menonton agar mendapatkan konteks dari apa yang saya sampaikan,” tutur Rahayu melalui akun Instagram resminya @rahayusaraswati yang dikutip Rabu (10/9/2025) malam.

    Berikut profil Rahayu Saraswati Djojohadikusumo:

    Nama lengkap: Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo

    Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 27 Januari 1986 

    Orang tua: Hashim Djojohadikusumo dan Anie Hashim Djojohadikusumo   

    Keluarga besar: Keponakan dari Prabowo Subianto. Kakek buyutnya, Raden Margono Djojohadikusumo merupakan pendiri BNI, sedangkan kakeknya, Soemitro Djojohadikusumo, dikenal sebagai tokoh ekonomi terkemuka   

    Status keluarga: Menikah dengan Harwendro Adityo Dewanto (sejak 2014) dan memiliki dua anak  

    Pendidikan:

    SD: SD Takaranita II Jakarta

    SMP: United World College of South East Asia, Singapura

    SMA: Collège du Léman, Swiss

    Sarjana: University of Virginia, AS — jurusan Classics & Drama (sekitar 2,5 tahun hingga 2005)

    Pasca-sarjana: International School of Screen Acting, London (2006–2007); sebelumnya kursus di New York Film Academy, Los Angeles (Universal Studios)  

    Karier dalam Dunia Hiburan

    Film: Terlibat dalam trilogi Merah Putih (2009–2011), Darah Garuda (2010), Hati Merdeka (2011), dan Dream Obama (2011). Merah Putih pernah masuk nominasi Festival Film Bandung 2010

    Presenter: Mengisi acara seperti Talk Indonesia (2010–2013) dan Hot Indonesia (2014–2015)

    Kiprah Politik & Aktivisme

    Awal karier politik: Bergabung dengan Partai Gerindra sejak 2013, aktif di organisasi sayap TUNAS sebagai Kepala Bidang Pengembangan

    Anggota DPR RI:

    Periode 2014–2019: Terpilih sebagai anggota DPR dari Dapil IV Jawa Tengah (Sragen, Karanganyar, Wonogiri), bertugas di Komisi VIII (urusan agama, sosial, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak)

    Periode 2024–2029: Kembali terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil DKI Jakarta III  

    Jabatan Partai:

    Wakil Ketua Umum Partai Gerindra (2020–2025)

    Aktivisme & Organisasi Non-Partai:

    Co-Chair Y20 Indonesia 2022; anggota Board – Indonesia Youth Diplomacy (IYD); Presidium – Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI)

    Pendiri dan Ketua Yayasan Parinama Astha (ParTha) serta Ketua Jaringan Nasional Anti TPPO (perdagangan manusia)

    CEO PT Bima Sakti Bahari; CSO HYPPE; Penasihat Yayasan Peduli Down Syndrome Indonesia (YAPEDSI)  

  • Banjir dan Longsor Terjang Bali, Polri Bantu Evakuasi Warga Terdampak

    Banjir dan Longsor Terjang Bali, Polri Bantu Evakuasi Warga Terdampak

    Jakarta

    Banjir dan longsor melanda sejumlah daerah di Bali. Polda Bali membantu evakuasi dan menyelamatkan warga yang terdampak ke pengungsian.

    Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya mengatakan pihaknya fokus memastikan seluruh korban dievakuasi dengan cepat dan aman. Tak hanya itu, kata Daniel, pihaknya juga akan memastikan seluruh kebutuhan warga di pengungsian terpenuhi.

    “Kami bersama instansi terkait terus berupaya menyelamatkan warga terdampak, khususnya mereka yang berada di wilayah sulit dijangkau. Evakuasi korban menjadi prioritas, di samping memastikan kebutuhan dasar di pengungsian tetap terpenuhi,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).

    Foto: Kapolda Bali memantau situasi banjir (Dokumentasi Polri).

    Daniel menerangkan hingga kini tim gabungan masih melakukan evakuasi warga yang tinggal di daerah rawan longsor. Dia menyebut pihaknya akan terus menyisir daerah yang terdampak untuk mencegah korban bertambah.

    Lebih lanjut, Daniel meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. Dia menyebut curah hujan yang masih tinggi diperkirakan dapat menimbulkan risiko tambahan di daerah perbukitan maupun bantaran sungai.

    Masyarakat juga diminta terus mengikuti arahan petugas dan segera mengungsi apabila situasi dirasa membahayakan.

    Foto: Banjir dan longsor menerjang Bali, Polri membantu evakuasi warga terdampak (Dokumentasi Polri).

    Daniel memaparkan data sementara sebanyak 7 orang meninggal dunia dan 47 mengalami luka-luka akibat bencana banjir dan longsor di Bali. Sementara itu, 237 warga mengungsi ke lokasi penampungan.

    Foto: Banjir dan longsor menerjang Bali, Polri membantu evakuasi warga terdampak (Dokumentasi Polri).

    Seperti diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan banjir melanda empat wilayah administrasi kota dan kabupaten di Provinsi Bali. Wilayah terdampak banjir berada di Kabupaten Jembrana, Gianyar, Tabanan, Klungkung, dan Kota Denpasar.

    BNPB mengatakan banjir di wilayah Bali terjadi sejak Selasa (9/9) malam. Banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur sejumlah wilayah semalam sejak pukul 23.15 WIB.

    Di Kabupaten Jembrana, banjir terjadi di beberapa titik. BNPB juga mencatat banjir di Jembrana menimbulkan dua korban jiwa.

    “Data sementara yang diterima BNPB pada Rabu (10/9) pukul 11.30 WIB, menyebutkan dua warga meninggal dan 103 KK (200 jiwa) terdampak di Kabupaten Jembrana,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan kepada wartawan,Rabu(10/9).

    (whn/hri)

  • Video: 75% Gen Z di AS Pilih Hunian Sewa, RI Gimana?

    Video: 75% Gen Z di AS Pilih Hunian Sewa, RI Gimana?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gen Z dan Millennial semakin realistis dalam mengambil keputusan soal hunian. Rumah pertama yang dulunya dianggap pencapaian wajib, kini justru ditinggalkan karena harga yang terus melambung.

    Simak informasi selengkapnyadalam program Property Point CNBC Indonesia, Rabu (10/09/2025).

  • Video: PHK Agustus Turun – Nepal Dihantam Krisis

    Video: PHK Agustus Turun – Nepal Dihantam Krisis

    Jakarta, CNBC Indonesia -Di tengah mencuatnya kabar pemutusan hubungan kerja (PHK), Kementerian Ketenagakerjaan mencatat tren penurunan angka PHK di dalam negeri.

    Sementara itu, Nepal tengah menghadapi krisis multidimensi dengan gelombang demonstrasi besar-besaran. aksi protes meledak setelah pemerintah memblokir sejumlah media sosial seperti facebook dan Instagram.

    Simak informasi selengkapnyadalam program Evening Up CNBC Indonesia, Rabu (10/09/2025).

  • PT Garam Perkuat Infrastruktur Demi Program Swasembada Garam

    PT Garam Perkuat Infrastruktur Demi Program Swasembada Garam

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Garam terus berupaya memperkuat infrastruktur demi kesuksesan proyek Sentra Industri Garam di Rote Ndao. Proyek ini sangat penting guna mendukung program swasembada garam yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Direktur Utama PT Garam, Abraham Mose mengatakan, pihaknya tengah mengembangkan infrastruktur strategis di Sentra Industri Garam di Rote Ndao. Sebagai contoh, tahun ini PT Garam akan membangun dermaga di kawasan tersebut untuk mempermudah proses pengangkutan produk garam yang kemudian hendak didistribusikan.

    Nantinya, Sentra Industri Garam Rote Ndao akan menghasilkan berbagai macam garam, baik garam untuk bahan baku industri maupun garam olahan siap pakai.

    “Kemudian bagaimana proses produksi yang cepat, termasuk packaging nantinya, sampai ke hilirisasi, sehingga garam yang keluar dari Rote itu ada yang berupa garam bahan baku maupun garam olahan yang siap dipakai,” ujar dia dalam Danantara BUMN Performance, Rabu (10/9/2025).

    Dia menambahkan, luas lahan Sentra Industri Garam Rote Ndao kurang lebih sekitar 10.000-13.000 hektare (Ha). Untuk tahap pertama, PT Garam menggarap lahan untuk produksi garam seluas 1.100 Ha. Proses konstruksi untuk tahap pertama pun sudah dimulai.

    Setelah itu, PT Garam akan meningkatkan lagi luas lahan yang bisa dikembangkan di Sentra Industri Garam Rote Ndao tersebut yakni 1.500 Ha dan 2.500 Ha. Alhasil, PT Garam menargetkan dapat mulai memproduksi garam dari Sentra Industri Garam Rote Ndao pada awal 2026 nanti. Sentra industri ini pun akan dilengkapi dengan teknologi terbaru untuk produksi garam.

    “Teknologi yang digunakan saat ini kita menggunakan teknologi yang bisa dikatakan yang sudah ada, di mana ada selat air laut yang masuk di selat dan membentuk satu yang secara natural menghasilkan garam. Itu bisa dikatakan lantai garam pertama yang kita akan alirkan ke meja kristal,” ungkap dia.

    Keberadaan Sentra Industri Garam Rote Ndao sangat penting. Ini mengingat, kebutuhan garam nasional mencapai 5 juta ton – 5,5 juta ton per tahun. Dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) No. 17 Tahun 2025, Indonesia mesti mengurangi impor garam secara bertahap dan membangun industri garam yang mandiri.

    Proses produksi garam di dalam negeri pun bukan hal yang mudah. Apalagi, Indonesia turut terpapar efek perubahan iklim yang membuat kondisi cuaca di Tanah Air sulit diprediksi. Sebagai contoh, periode pertengahan tahun yang sejatinya masuk musim kemarau, namun faktanya hujan masih kerap mengguyur beberapa wilayah Indonesia.

    “Namun Alhamdulillah, karena Kami PT Garam itu punya ladang yang cukup luas dan dengan pola bagaimana melakukan serial pembuatan garam, dengan melihat waktu, melihat cuaca yang kurang lebih yang tidak stabil seperti ini, kita masih tetap melakukan panen,” jelas Abraham.

    Di samping itu, PT Garam juga telah belajar dari pengalaman bahwa sudah saatnya menggunakan teknologi SWRO (Sea Water Reverse) ataupun teknologi MVR (Mechanical Vapor Recompression). Teknologi ini memungkinkan PT Garam dapat mempercepat proses produksi garam dan membuat produksi garam bisa berlangsung secara terus-menerus.

    “Ini merupakan satu solusi bagaimana kita bisa memproduksi garam secara continous, stabil dan menghasilkan volume yang kita targetkan tetap. Apa saja teknologi yang kita akan terapkan tadi saya sampaikan itu kalau kita menggunakan lahan maka kita menggunakan teknologi SWRO untuk memotong rantai percepatan evaporasi,” kata dia.

    Pada akhirnya, Sentra Industri Garam Rote Ndao sangat penting. Pasalnya, kebutuhan garam nasional mencapai 5 juta ton – 5,5 juta ton per tahun. Dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) No. 17 Tahun 2025, Indonesia mesti mengurangi impor garam secara bertahap dan membangun industri garam yang mandiri.

    Untuk mencapai swasembada garam, Indonesia mesti mampu memproduksi setidaknya 5,3 juta ton. Saat ini, Indonesia baru mampu memproduksi setengah dari angka tersebut. Maka dari itu, pengembangan Sentra Industri Garam Rote Ndao perlu segera direalisasikan.

    PT Garam pun berupaya menarik minat para investor untuk ikut bersama mengembangkan industri garam di tanah Air. Perusahaan tersebut juga hendak menggandeng pemerintah melalui Danantara untuk mendanai proyek Sentra Industri Garam Rote Ndao.

    Abraham mengaku, pihaknya sudah menyiapkan proposal kepada Danantara untuk pengembangan Sentra Industri Garam Rote Ndao. Hal ini demi mempercepat proses menuju swasembada garam nasional.

    “Tentunya campur tangan pemerintah, campur tangan negara kita perlukan,” tandas dia.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Biadab! Kakak Kandung Setubuhi Adiknya Sendiri hingga Hamil, Kini Diamankan Satreskrim Polres Tuban

    Biadab! Kakak Kandung Setubuhi Adiknya Sendiri hingga Hamil, Kini Diamankan Satreskrim Polres Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang anak di bawah umur berinisial T (14) asal Tuban dilaporkan jadi korban pemerkosaan oleh kakak kandungnya sendiri hingga hamil.

    Diketahui, kakak kandungnya ini berinisial M (26) yang juga telah beristri. Namun, tega melakukan pencabulan terhadap adik kandungnya sendiri.

    Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander mengatakan bahwa awal mula kejadian tersebut pada hari Sabtu bulan Maret 2025 sekitar pukul 23.00 WIB di gubuk ladang, pelaku meminta adiknya untuk menemani di ladang untuk melakukan penyemprotan di sawah.

    Namun, sesampainya di lokasi, pelaku yang mencari alat semprotan di gubuk tidak menemukan alatnya, sehingga pelaku lantas meminta bantuan korban untuk mencari yang kemudian ditemukan alat tersebut.

    “Setelah menemukan alat semprot, tiba-tiba pelaku mengangkat tubuh korban dan menidurkan korban di dipan kayu,” ujar AKP Dimas sapanya. Rabu (10/09/2025).

    Korban yang tertindih, lantas di cekik oleh pelaku hingga tak berdaya dan berhasil ditiduri oleh kakak kandungnya sendiri. Usai melakukan aksi bejatnya, pelaku kemudian mengancam korban agar tidak menceritakan kejadian ini kepada siapa pun.

    “Setelah berbulan-bulan, korban merasa perutnya agak membesar, sehingga langsung menceritakan kepada iparnya yakni istri dan dilakukan tes kehamilan, ternyata hasilnya positif,” terang Dimas.

    Setelah mendapatkan hasil tersebut, korban menceritakan semua kejadian kepada keluarganya dan pada Kamis, tanggal 04 September 2025 melakukan pelaporan di Unit PPA Satreskrim Polres Tuban dan kini pelaku telah berhasil diamankan.

    “Akibatnya pelaku dijerat dalam Pasal 82 Jo. Pasal 76 E dan Pasal 81 Jo. Pasal 76 D Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,” pungkasnya. [dya/ian]

  • Langka! SpaceX Pamer Nusantara Lima di Pelindung Satelit Jelang Peluncuran

    Langka! SpaceX Pamer Nusantara Lima di Pelindung Satelit Jelang Peluncuran

    Jakarta

    SpaceX tengah berjuang untuk meluncurkan Satelit Nusantara Lima setelah tertunda dua kali akibat cuaca buruk di lokasi peluncuran Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Penampakan satelit nasional itu pun dipamerkan oleh perusahaan Elon Musk.

    Dalam foto yang dirilis SpaceX, satelit terpasang di dalam payload fairing, yaitu penutup pelindung bagian atas roket yang akan menjaga satelit selama fase awal penerbangan menembus atmosfer. Tentunya, foto tersebut diabadikan sebelum berada di tempat peluncuran.

    Foto satelit di dalam payload fairing ini yang kemudian dipublikasikan menjadi pemandangan yang langka. Hal itu terjadi karena beberapa faktor dan kebijakan perusahaan, tetapi bisa pengecualian kalau sudah mendapatkan izin dari klien.

    Foto Satelit Nusantara Lima diperlihatkan SpaceX di akun X ketika mereka akan meluncurkan di percobaan kedua. Roket sudah menghitung mundur hingga 30 detik sebelum lepas landas, namun peluncuran dihentikan secara mendadak karena izin cuaca tidak dikeluarkan oleh pihak berwenang.

    CEO PSN, Adi Rahman Adiwoso, menjelaskan kronologi penundaan tersebut. “Jadi 30 detik itu, mereka harus dapat weather clearance dari Air Force K45. Nah, mereka tidak memberikan clearance pada detik-detik terakhir. Mereka mengatakan terlalu risiko, jadi peluncuran diberhentikan. Tidak diizinkan untuk diluncurkan karena alasan cuaca. Peluncuran akan dicoba besok, jamnya hampir sama,” ujar Adi.

    Air Force K45 kemungkinan besar merujuk pada 45th Weather Squadron (45 WS), yakni unit cuaca di bawah Space Launch Delta 45 yang berbasis di Patrick Space Force Base, Florida. Skuadron ini memiliki tugas vital yaitu memantau kondisi cuaca dan memberikan rekomendasi untuk setiap peluncuran roket dari Cape Canaveral dan Kennedy Space Center.

    Tim ini bekerja sama dengan FAA, NASA, dan perusahaan seperti SpaceX untuk memastikan keselamatan. 45WS menyampaikan data prakiraan, observasi, dan peringatan kondisi atmosfer mulai dari jam hingga detik terakhir sebelum peluncuran.

    Mereka berpegang pada Launch Weather Commit Criteria, termasuk batas kecepatan angin, keberadaan awan petir, dan risiko bahaya lain yang bisa membahayakan misi. Jika salah satu parameter tidak terpenuhi, peluncuran bisa langsung dibatalkan demi keselamatan roket, muatan, dan publik di sekitar area peluncuran.

    CEO PSN Adi Rahman Adiwoso Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Penundaan di detik-detik akhir peluncuran bukan hal baru. Banyak misi NASA maupun komersial pernah mengalami scrub (penghentian) mengalami serupa akibat cuaca yang tidak sesuai kriteria. Meski mengecewakan, keputusan tersebut diambil untuk melindungi aset bernilai ratusan juta dolar dan keselamatan publik.

    Agenda peluncuran telah dijadwalkan keesokan harinya 10 September waktu Florida atau pada pagi harinya tanggal 11 September waktu Indonesia.

    Peluncuran dengan Falcon 9 akan mengikuti skema dua tahap. Stage 1 (booster) yang memberikan dorongan awal sebelum kembali mendarat untuk digunakan ulang, dan Stage 2 yang akan membawa satelit menuju orbit target.

    Setelah itu, payload fairing akan terlepas dan satelit Nusantara Lima dilepaskan ke orbit transfer geostasioner sebelum bermanuver menuju orbit finalnya di 113 derajat Bujur Timur.

    Dengan kapasitas 160 Gbps dengan 101 spot beam Ka-band, Nusantara Lima akan mendukung penyediaan layanan internet cepat di Indonesia. Bahkan, jangkauan kawasan satelit ini bisa mencakup wilayah Filipina dan Malaysia.

    (agt/agt)

  • Cari Kerja Makin Susah, ‘Neraka’ Baru Menghantui Gen Z

    Cari Kerja Makin Susah, ‘Neraka’ Baru Menghantui Gen Z

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa kerja mengalami krisis di berbagai negara. Banyak lulusan kuliah yang kesulitan mencari pekerjaan. Di saat bersamaan, gelombang PHK juga masih terus berlanjut.

    Faktor penyebabnya kompleks, mulai dari ketidakpastian ekonomi, konflik geopolitik, hingga perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mulai menggantikan pekerjaan manusia.

    Banyak pencari kerja berupaya menyebar resume ke ratusan perusahaan, tapi tak ada satu pun kabar baik yang diterima. Misalnya Harris yang mengaku sudah berbulan-bulan mencari pekerjaan pertama, sebelum lulus kuliah dari UC Davis.

    Harris mengaku sudah menyiapkan resume terbaik, berisi pengalaman magang mentereng dan prestasi akademik yang membanggakan. Namun tetap saja upayanya sia-sia.

    Dari 200 pekerjaan yang dilamar, Harris ditolak 200 kali. Menurut data Biro Statistik Ketenagakerjaan AS, tingkat perekrutan di 2025 menyentuh titik terendah sejak era pemulihan pasca Great Recession.

    Mudah Melamar, Susah Diterima

    Dikutip dari The Atlantic, Rabu (10/9/2025, platform perekrutan online saat ini mempermudah pencari kerja untuk melamar ke lowongan kerja (loker), tetapi makin sulit untuk mendapat posisi yang diincar.

    “Para pelamar mengirimkan ribuan resume yang dirancang AI, dan bisnis menggunakan AI untuk menyaringnya. Apa yang dilakukan Bumble dan Hinge terhadap pasar kencan, praktik sumber daya manusia kontemporer juga telah dilakukan terhadap pasar kerja. Orang-orang menggesek data dengan liar dan tidak mendapatkan balasan apa pun,” tertulis dalam laporan The Atlantic berjudul ‘The Job Market Is Hell’ oleh Annie Lowrey, dikutip Rabu (10/9/2025).

    Bukan cuma Harris yang merasakan sulitnya mencari pekerjaan, meski sudah melamar ke mana-mana. Banyak orang yang memiliki nasib serupa. Tak cuma bagi kalangan fresh graduate, tetapi juga korban PHK yang ingin kembali memiliki mata pencarian.

    Misalnya Marine, paralegal yang di-PHK oleh kontraktor pemerintah pada April lalu. Ia melihat banyak perekrutan yang cocok dengan kemampuan dan pengalamannya. Puluhan lamaran sudah dikirim. Beberapa memanggilnya untuk menjalahi proses perekrutan tahap kedua.

    Namun, ujung-ujungnya tak ada yang sampai ke tahap final perekrutan. Marine memiliki pengalaman kerja selama 10 tahun. Namun, kini harus berjuang untuk diterima bekerja.

    Perekrutan Pakai AI

    Tak cuma dari sisi pelamar kerja, pemberi kerja juga merasakan perbedaan situasi di bursa kerja saat ini. Perusahaan menerima banyak sekali lamaran yang tidak sesuai untuk setiap lowongan.

    Alih-alih memeriksa lamaran secara manual, mereka menggunakan mesin AI. Dalam survei terbaru, sejumlah kepala HR mengatakan kepada Boston Consulting Group bahwa mereka menggunakan AI untuk menulis deskripsi pekerjaan, menilai kandidat, menjadwalkan pertemuan perkenalan, dan mengevaluasi lamaran.

    Dalam beberapa kasus, perusahaan juga menggunakan chatbot untuk mewawancarai kandidat. Calon karyawan masuk ke sistem seperti Zoom dan menjawab pertanyaan dari avatar. Kinerja mereka direkam, dan sebuah algoritma mencari kata kunci dan mengevaluasi nada bicara mereka.

    Pakar karier di Indeed, Priya Rathod, mengatakan pihaknya memahami kenapa para pencari kerja merasa upaya mereka sia-sia. Namun, ia menekankan bahwa platform online memudahkan pencari kerja mencari loker.

    “AI bisa membantu mereka maju ke tahap wawancara lanjutan dengan lebih cepat jika aplikasi mereka sesuai dengan kriteria pemberi kerja,” kata Rathod kepada The Atlantic.

    Siklus ‘Neraka’

    Namun, banyak pelamar kerja tidak pernah sampai pada proses wawancara langsung. Ketidakmungkinan mencapai tahap wawancara mendorong para pengangguran untuk mengirimkan lebih banyak lamaran, yang mendorong mereka untuk mengandalkan ChatGPT dalam penyusunan resume dan merespons panggilan penyaringan.

    Harris mengatakan kepada penulis The Atlantic, Lowrey, bahwa ia juga menyusun resume dengan ChatGPT. Bahkan, Harris memanfaatkan ChatGPT hampir setiap hari saat masih kuliah. Harris menilai tulisan ChatGPT lebih ‘profesional’ ketimbang tulisannya sendiri.

    Siklus ‘neraka’ ini terus berlanjut. Lonjakan aplikasi yang dibuat AI mendorong perusahaan untuk menggunakan filter berbasis AI untuk mengelola alur kerja. Semua orang berakhir di neraka pencarian kerja yang mirip bursa kencan seperti Tinder.

    Lantas, apa yang seharusnya dilakukan seorang pekerja? Martine, Harris, dan jutaan orang lainnya masih mencoba memahami hal itu. Mereka terus melamar, karena hanya itu yang bisa dilakukan.

    Rathod mengatakan bahwa ia merekomendasikan jejaring tradisional: mengajak perekrut minum kopi, menghadiri acara kerja tatap muka, dan mensurvei teman dan mantan atasan untuk mencari prospek.

    Strategi semacam itu mungkin berhasil jika perusahaan mulai merekrut lagi. Namun jika tidak, jutaan orang lainnya mungkin akan membuang CV mereka begitu saja.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]