Blog

  • Tak Hanya Senapan Angin, Penyerang Polres Blitar Kota Juga Bawa 3 Bondet

    Tak Hanya Senapan Angin, Penyerang Polres Blitar Kota Juga Bawa 3 Bondet

    Blitar (beritajatim.com) – Seorang pria berinisial ATG ditangkap oleh aparat Polres Blitar Kota setelah kedapatan menyerang kantor Polres Blitar Kota dengan senapan angin kaliber 4,5. Dalam kejadian tersebut, seorang anggota Polres Blitar Kota mengalami luka tembak di bagian lengan dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

    Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, menjelaskan bahwa pelaku, setelah melakukan penembakan, langsung diburu oleh aparat dan berhasil ditangkap dalam waktu singkat. “Ini kita jerat Undang-undang darurat karena sudah ada korban juga dari petugas, kemudian setelah dikembangkan lagi ternyata ATG ini sudah mempersiapkan 3 buah bondet,” ujar AKBP Titus dalam konferensi pers pada Rabu (10/9/2025).

    Setelah ditangkap, pengembangan lebih lanjut mengungkapkan bahwa ATG telah menyiapkan tiga buah bondet (bom molotov) untuk menyerang kantor Polres Blitar Kota. Bahkan, pelaku sempat menguji coba satu bondet miliknya di Jalan Sudanco Supriyadi, Kota Blitar.

    “Bondet tersebut sudah dicoba ada videonya yang bersangkutan lagi mencoba di jalan Sudanco Supriyadi,” tegas AKBP Titus.

    Kapolres menambahkan bahwa pelaku terancam hukuman penjara 20 tahun atau bahkan seumur hidup karena tindakannya yang menggunakan senapan angin dan bondet yang telah diuji coba meskipun belum digunakan.

    “Ancaman hukuman 20 tahun atau seumur hidup menggunakan senapan angin dan bondet sudah dicoba tapi belum digunakan,” tuturnya.

    Saat ini, ATG yang merupakan warga Sukorejo Kota Blitar telah diamankan oleh Satreskrim Polres Blitar Kota dan proses hukum lebih lanjut sedang berjalan. [owi/suf]

  • Ruang Kelas hingga Kantor Kepsek Sekolah Dasar di Lumajang Dibobol Maling, Proyektor hingga Tabung Gas Raib

    Ruang Kelas hingga Kantor Kepsek Sekolah Dasar di Lumajang Dibobol Maling, Proyektor hingga Tabung Gas Raib

    Lumajang (beritajatim.com) – Aksi pencurian di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali terjadi. Kali ini Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tempeh Tengah 01 di Kecamatan Tempeh menjadi sasaran pencurian.

    Berdasarkan rekaman CCTV di lokasi, aksi tersebut dilakukan seorang diri. Pelaku terlihat masuk ke sejumlah bangunan sekolah dengan melewati pintu gerbang bagian depan, lalu membobol pintu ruang kerja guru hingga menyelinap ke ruangan kepala sekolah.

    Dalam aksinya, pelaku berhasil menggasak satu unit proyektor LCD, dua tabung gas elpiji, serta satu rice cooker yang ada di dalam sekolah.

    Kepala Sekolah SDN Tempeh Tengah 01 Samsul Arifin mengatakan, pelaku masuk ke gedung sekolah pada Selasa malam (9/9/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.

    “Ini kemungkinannya pelaku masuk lewat gerbang depan. Kejadiannya kan jam 8 malam, kondisinya saat itu hujan terus yang jaga tidak sempat kontrol,” terang Samsul Arifin, Rabu (10/9/2025).

    Berbekal sebuah headlamp, pelaku terlihat mengendap-endap masuk dan menggeledah ruang kepala sekolah, namun tidak menemukan barang berharga. Selanjutnya, ia masuk ke ruang operator dan mengambil satu unit proyektor LCD. Meski sempat membuka laci di ruang tersebut, laptop yang ada di dalamnya tidak ikut dibawa.

    Selain itu, pelaku juga membobol pintu dapur dan TK di area sekolah, lalu membawa kabur dua tabung gas elpiji serta satu rice cooker. Pelaku diketahui mengenakan penutup kepala, kaos bermotif putih, dan celana pendek. Setelah menggasak sejumlah barang, ia kabur lewat pintu belakang.

    Atas kejadian ini, pihak sekolah langsung melaporkan kasus pencurian tersebut ke Polsek Tempeh. “Aksi pencurian ini sudah kami laporkan ke Polsek Tempeh, berharapnya pelaku bisa segera ditemukan sehingga tidak ada korban selanjutnya,” ucap Samsul.

    Sementara itu, Polres Lumajang memastikan masih melakukan penyelidikan terkait kasus pencurian di SDN Tempeh Tengah 01 tersebut. [has/ian]

  • Cara Samsung Rangkul Gen Z Pecinta Lari, Pakai AI Jadi Coach

    Cara Samsung Rangkul Gen Z Pecinta Lari, Pakai AI Jadi Coach

    Singapura

    Di era digital saat ini, Generasi Z dikenal sebagai generasi yang melek teknologi dan sangat peduli dengan gaya hidup sehat. Salah satu aktivitas yang digemari mereka adalah lari. Tidak hanya sebagai olahraga, namun juga bagian dari identitas.

    Melihat tren ini, Samsung melalui Galaxy Watch 8 Series menghadirkan inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk menopang gaya hidup sehat Gen Z yang menginginkan pengalaman berlari. Fitur ini dinamakan ‘Personal Coach’ dan dapat memberikan penilaian yang lebih personal, cerdas, dan terukur.

    VP Mobile eXperience Business Samsung Electronics Southeast Asia and Oceania (SEAO), Carl Nordenberg mengatakan rata-rata Gen Z hingga dewasa muda di SEAO menghabiskan 4,3 jam per minggu untuk berolahraga atau lebih dari 30 menit per hari.

    “Menariknya, angka ini lebih tinggi pada generasi muda di Indonesia. Riset kami mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia berusia 26-35 tahun rata-rata berolahraga 4,8 jam per minggu. Di Indonesia, olahraga yang paling banyak dipilih adalah lari atau jogging, dengan peningkatan kebugaran menjadi salah satu motivasi utama masyarakat untuk berolahraga,” kata Carl di sela-sela acara World Sleep Congress 2025, di Singapura, Rabu (10/9/2025)

    “Melihat hal ini, fitur terbaru Running Coach di Galaxy Watch 8 Series dapat sangat bermanfaat bagi pengguna Indonesia yang gemar berlari, dengan memberikan panduan langsung serta motivasi real-time selama berolahraga,” sambungnya.

    Carl menambahkan bahwa Samsung Galaxy Watch 8 Series terinspirasi dari komitmen masyarakat, seperti Indonesia yang berkomitmen untuk menjaga kesehatan.

    “Di Samsung, kami melihat peluang besar untuk mendukung perjalanan tersebut dengan menghadirkan produk dan layanan yang dapat memberdayakan kesehatan sesuai kebutuhan mereka,” kata Carl.

    “Seiring dengan terus dikembangkannya platform kesehatan kami – termasuk Samsung Health dan portofolio wearable, kami akan terus menghadirkan fitur-fitur yang membantu pengguna tidur lebih nyenyak, tetap aktif, serta membuat pilihan yang lebih bijak untuk menjalani gaya hidup sehat,” sambungnya.

    Menurut Carl, Galaxy Watch 8 Series dirancang sedemikian rupa untuk kenyamanan para pengguna, sehingga tak hanya berfokus pada layanan, ‘jam pintar’ ini juga tak melupakan soal tampilan.

    “Dirancang dengan cermat untuk kenyamanan maksimal, perangkat ini mendorong penggunaan yang konsisten dan terasa effortless untuk pelacakan kesehatan 24/7. Hasil pemantauan ini memberikan konteks yang lebih luas terkait kesehatan dan kebugaran, sekaligus melengkapi data dari penyedia layanan kesehatan,” tutupnya.

    (dpy/fyk)

  • Lagi, KPK Bakal Panggil Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta

    Lagi, KPK Bakal Panggil Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta, sebagai saksi untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi Program Sosial Bank Indonesia atau CSR BI.

    “Ya [ada pemeriksaan Filianingsih] terkait dengan korelasinya bagaimana peristiwa sehingga adanya PSBI,” kata Asep kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).

    Dia menjelaskan dari pemeriksaan tersebut penyidik berupaya mengetahui bagaimana proses kong kalikong penyaluran dana PBSI ke yayasan milik Satori [S] dan Heri Gunawan [HG] yang merupakan tersangka atas kasus tersebut. Pemeriksaan akan dilakukan Kamis (11/9/2025) di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

    “Nah itu. Kita menyusurinya dari itu. Kita menyusuri pertanyaan besarnya adalah mengapa sampai PSBI itu diberikan kepada anggota-anggota Komisi 11 ini.
    Dalam hal ini Pak S dengan Pak HG. Dan yang lainnya. Kenapa diberikan seperti itu? Apa alasannya? Itu yang akan kita gali dari yang bersangkutan,” jelasnya

    Diketahui, Satori dan Heri Gunawan merupakan anggota Komisi XI periode 2019-2024. Yayasan yang dimiliki keduanya menang tender sehingga mendapatkan suntikan dana program sosial dari. 

    Selain itu, mereka juga mendapatkan dana CSR dari OJK karena pada mulanya BI dan OJK memiliki program bantuan sosial yang kemudian dibahas bersama Komisi XI. KPK mendeteksi adanya dugaan penyelewengan dana PBSI dan OJK.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan Heri Gunawan menerima total Rp15,86 miliar dengan rincian; Rp6,26 miliar dari BI melalui kegiatan Program Bantuan Sosial Bank Indonesia; Rp7,64 miliar dari OJK melalui kegiatan Penyuluhan Keuangan; serta Rp1,94 miliar dari Mitra Kerja Komisi XI DPR RI lainnya.

    Asep menyampaikan Heri Gunawan diduga melakukan dugaan tindak pidana pencucian uang, dengan memindahkan seluruh uang yang diterima melalui yayasan yang dikelolanya, ke rekening pribadi melalui metode transfer. 

    Heri Gunawan kemudian meminta anak buahnya untuk membuka rekening baru, yang akan digunakan menampung dana pencairan tersebut melalui metode setor tunai.

    “HG menggunakan dana dari rekening penampung untuk kepentingan pribadi, diantaranya; pembangunan rumah makan; pengelolaan outlet minuman; pembelian tanah dan bangunan, hingga pembelian kendaraan roda empat,” jelasnya, Kamis (7/8/2025).

    Lalu, Satori menerima total Rp12,52 miliar yang meliputi Rp6,30 miliar dari BI melalui kegiatan Program Bantuan Sosial Bank Indonesia, Rp5,14 miliar dari OJK melalui kegiatan Penyuluhan Keuangan, dan Rp1,04 miliar dari Mitra Kerja Komisi XI DPR RI lain.

    Sama seperti Heri Gunawan, Satori menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan pribadi seperti deposito, pembelian tanah pembangunan showroom, pembelian kendaraan roda dua, dan aset lainnya.

    Satori melakukan rekayasa perbankan dengan cara meminta salah satu bank menyamarkan penempatan deposito sehingga pencairan tidak teridentifikasi di rekening koran.

    Atas perbuatannya, tersangka disangkakan telah melanggar Pasal 12B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo.

    Pasal 64 ayat (1) KUHP; serta Tindak Pidana Pencucian Uang Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo Pasal 55 ayat 1 ke-(1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

  • Kejamnya Sistem Ijon bagi Petani Kopi Bondowoso

    Kejamnya Sistem Ijon bagi Petani Kopi Bondowoso

    Bondowoso (beritajatim.com) – Sistem ijon masih menjadi luka lama yang belum terobati bagi petani kopi di Bondowoso.

    Praktik jual beli kopi sebelum masa panen ini terus berlangsung hingga sekarang, membuat petani kecil kehilangan hak menikmati hasil kerja kerasnya.

    Andi Wijaya, Ketua Poktan Java Ijen Coffee, mengungkapkan praktik ijon menekan harga kopi jauh di bawah nilai pasar.

    “Petani sangat dirugikan. Misal tahun ini harga kopi basah per kilogram Rp18 ribu. Dua atau tiga bulan sebelum panen, mereka sudah kontrak ijon hanya Rp6 ribu–Rp8 ribu per kilogram,” kata Andi pada BeritaJatim.com.

    Saat panen tiba, kopi petani langsung disetorkan dengan harga murah tersebut. “Petani tidak bisa merasakan hasilnya. Karena menjual separo dari harga pasar,” jelasnya.

    Andi menyebut, petani kecil rata-rata hanya mengelola lahan dua hektar. Kondisi ini membuat mereka rawan terjebak ijon karena membutuhkan biaya hidup dan perawatan kebun sebelum masa panen.

    Padahal, Bondowoso telah lama dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi specialty. Pemerintah setempat pun telah mendeklarasikan sebagai Bondowoso Republik Kopi (BRK).

    Seharusnya, kata Andi, optimalisasi industri kopi hulu ke hilir perlu dilakukan. Dari sisi permodalan misalnya, harus lebih tepat sasaran.

    “Walaupun permodalan banyak disentuh Bank Jatim dan bank pemerintah lainnya, tapi perlu lebih tepat sasaran lagi. Harus benar-benar menyasar petani dan prosesor yang aktif di pasar lokal maupun internasional,” tegas Andi.

    Selain itu, warga Desa Sukosari Lor, Kecamatan Sukosari ini mendorong agar pemerintah membentuk lembaga keuangan resmi, baik koperasi maupun badan usaha milik daerah.

    “Untuk memberi solusi alternatif permodalan dan pembiayaan kebun. Dengan begitu, petani tidak lagi terjerat ijon yang merugikan,” harapnya. (awi/ian)

  • Toyota Agya Club Gelar Jambore Nasional, Ada Balapan Seru

    Toyota Agya Club Gelar Jambore Nasional, Ada Balapan Seru

    Jakarta

    Komunitas otomotif pencinta Toyota Agya yang tergabung dalam Toyota Agya Club (TAC) Indonesia menggelar jambore nasional (jamnas) ketiga. Jamnas yang menyatukan ratusan member pengguna Toyota Agya itu digelar akhir pekan kemarin di Manado, Sulawesi Utara.

    Jamnas Toyota Agya Club Indonesia ketiga digelar pada 5-6 September di Manado. Selama dua hari itu, acara dihadiri sekitar 320 member dengan 60 unit Toyota Agya.

    Rangkaian kegiatan meliputi service bersama di Hasjrat Toyota Tendean serta Highland Tour menuju Tomohon. Bahkan, Toyota Agya Club menggelar Drag Race Toyota Agya di Patar Raceway Airmadidi.

    Dihadiri langsung oleh pembalap Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI), Jordan Johan, aktivitas Drag Race menjadi rangkaian acara yang sangat ditunggu seluruh partisipan. Sebanyak 16 unit Toyota Agya berkompetisi pada 2 kelas berbeda; 1.000cc Standar Harian (Daily Use) dan 1.200cc Standar Harian (Daily Use).

    Pembukaan diawali dengan exhibition run menggunakan Toyota Hilux Rangga Diesel, dan acara ditutup dengan hiburan musik serta kuliner lokal di Warkop Kemang The City of Manado.

    “Sejalan dengan semangat ‘GAZOO Racing – Pushing the Limits For Better’, untuk pertama kalinya kami mengadakan kegiatan Drag Race Toyota Agya. Kegiatan drag race ini adalah bukti bahwa TAC bukan hanya komunitas otomotif biasa, melainkan wadah kreativitas, sportivitas, persaudaraan, serta penyaluran bakat para anggota. Kami juga menunjukkan bahwa kendaraan kami seru untuk dikendarai dan mampu berpacu di ajang drag race,” kata Ketua Umum TAC, Steven Jacobus.

    Sebagai informasi, TAC adalah komunitas resmi pengguna Toyota Agya yang berdiri sejak tahun 2014 sebagai salah satu bagian dari Toyota Owners Club (TOC). TAC memiliki 45 chapter dan 3.000 anggota di seluruh Indonesia. Komunitas ini memiliki visi mempererat persaudaraan antarpengguna Agya, menjadi pelopor keselamatan berkendara, serta memberikan manfaat positif dan juga Joy of GAZOO Racing bagi masyarakat.

    (rgr/dry)

  • LBH Jakarta minta akses kunjungan Delpedro Marhaen diperluas

    LBH Jakarta minta akses kunjungan Delpedro Marhaen diperluas

    Jakarta (ANTARA) – Pengacara publik dari LBH Jakarta, Alif Fauzi Nurwidiastomo meminta agar akses kunjungan terhadap aktivis muda sekaligus Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen yang ditahan di Rutan Polda Metro Jaya dibuka seluas-luasnya.

    “Kami mendorong agar Polda Metro Jaya tidak hanya membatasi kunjungan untuk keluarga. Publik dan rekan-rekan Delpedro seharusnya juga bisa dengan mudah menjenguk di rutan Polda Metro,” kata Alif saat mendampingi keluarga membesuk Delpedro di Polda Metro Jaya, Rabu.

    Menurutnya, status tahanan Delpedro dan kawan-kawan bukan berarti menghilangkan hak mereka untuk mendapat dukungan.

    Dia menilai kesempatan membesuk sebaiknya tidak hanya diberikan kepada keluarga inti, melainkan juga kepada publik dan rekan-rekan sesama aktivis yang ingin memberikan dukungan.

    “Tidak hanya Delpedro, tapi juga ada Khariq Anhar, Syahdan Hussein, dan juga Muzaffar Salim yang sama-sama ditahan di Rutan Polda Metro Jaya,” kata dia.

    Terkait kunjungan Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra ke ruang tahanan Polda Metro Jaya, Alif menilai kunjungan itu memberi sinyal positif.

    Menurutnya, Yusril telah menegaskan pentingnya pemenuhan hak asasi manusia, termasuk bagi Delpedro Marhaen dan kawan-kawan yang kini berstatus sebagai tahanan.

    “Kami menangkap sinyal baiknya Menko Yusril kemarin menjamin bahwa ada hak asasi manusia yang harus dijamin karena Delpedro dan kawan-kawan sekarang statusnya sebagai tahanan Polda Metro Jaya,” kata Alif.

    Mengenai tuduhan penghasutan terhadap Delpedro dan kawan-kawan, Alif menyebut tidak korelatif dengan gelombang protes masyarakat.

    “Tadi mungkin sudah disampaikan oleh beberapa rekan sebelumnya bahwa pasalnya memang ini sifatnya bentuknya adalah penghasutan. Tapi kita lihat ini tidak ada korelasi tidak ada kausalitasnya dengan beberapa gelombang protes yang dilakukan oleh masyarakat luas,” kata Alif.

    Aksi unjuk rasa masyarakat itu, kata dia, reaksi subjektif terhadap produk kebijakan.

    “Kami menyadari ini merupakan realitas subjektif yang dirasakan oleh masyarakat terhadap beberapa kebijakan yang mungkin tadi tidak pro terhadap rakyat dan juga pemajuan kesejahteraan bagi rakyat,” ujarnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Selain Barang Kering, Ladang Ganja di Blitar Jual Tanaman Hidup Seharga Rp300 Ribu per Pohon

    Selain Barang Kering, Ladang Ganja di Blitar Jual Tanaman Hidup Seharga Rp300 Ribu per Pohon

    Blitar (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Blitar Kota berhasil membongkar kasus budidaya ladang ganja yang berlokasi di Kecamatan Gandusari. Penangkapan ini mengungkap fakta baru bahwa pelaku, SA (38) tidak hanya menjual ganja dalam bentuk kering, tetapi juga menjualnya dalam kondisi segar per pohon.

    Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, menjelaskan bahwa pelaku SA telah menanam ganja secara mandiri selama dua tahun terakhir setelah membeli bibitnya dari media online. Menurut pengakuan pelaku, hasil panen ganja ini dijual dalam dua bentuk berbeda.

    “Kalau yang kering dijual Rp.5 juta per kilogram sementara untuk yang segar dijual per pohon Rp.300 ribu per batang,” ungkap AKBP Titus Yudho Uly, Rabu (10/9/2025).

    Selama dua tahun ini ganja hasil panen dari ladang SA(38) telah dipasarkan ke berbagai daerah mulai dari Malang hingga Kabupaten Blitar. Penjualnya pun dilakukan secara langsung tanpa memanfaatkan media sosial.

    “Dipasarkan ke Malang juga ada di Kabupaten Blitar,” imbuhnya.

    Hasil panen ganja dari ladang milik S ini diedarkan ke berbagai wilayah, termasuk Malang dan Kabupaten Blitar. Bibit ganja yang digunakan berasal dari luar Jawa, namun ditanam di Blitar karena kondisi geografisnya yang mendukung.

    “Pengakuan beli dari online sekitar 2 tahun lalu. Orang ini beroperasi sendiri jadi sementara dia menanam kemudian dia menjual sendiri sudah ada beberapa juga yang dijual yang sudah dikeringkan yang sudah dipanen itu sudah ada yang dijual juga masyarakat,” jelas AKBP Titus Yudho Uly.

    Saat ini, pelaku SA(38) beserta barang bukti berupa sejumlah pohon ganja telah diamankan di Mapolres Blitar Kota untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Diketahui total pohon ganja yang disita dari ladang SA(38) berjumlah 820 pohon. (owi/ian)

  • Bupati Sampang Resmikan Program Makanan Bergizi Gratis, Targetkan 93 Dapur SPPG

    Bupati Sampang Resmikan Program Makanan Bergizi Gratis, Targetkan 93 Dapur SPPG

    Sampang (beritajatim.com) – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi meresmikan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Kolaborasi Ekosistem Masyarakat Indonesia Desa Kotah, Kecamatan Jrengik, Selasa (9/9/2025) di Gedung PKPRI Kecamatan Jrengik.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur H. Agus Wahyudi, Ketua DPRD Kabupaten Sampang, Dandim 0828/Sampang, Wakapolres Sampang, Forkopimcam Jrengik, serta tokoh masyarakat.

    Dandim 0828/Sampang Letkol Czi Dika Catur Yanuar Anwar menyampaikan apresiasinya atas bertambahnya jumlah SPPG di Kabupaten Sampang. Menurutnya, semakin banyak SPPG yang mendapat izin penyelenggaraan program MBG menjadi indikator positif atas kepercayaan pemerintah pusat kepada Sampang.

    “SPPG Desa Kotah menyasar tiga desa di Kecamatan Jrengik dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 3.026 orang. Kami berharap pelaksanaannya berjalan baik, memastikan makanan yang disalurkan layak konsumsi, serta distribusinya akurat dan tepat sasaran,” ujarnya.

    Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dalam sambutannya menegaskan bahwa MBG merupakan program nasional yang harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Menurutnya, keberadaan MBG diharapkan dapat menekan angka stunting di Kabupaten Sampang.

    “Sampang membutuhkan sekitar 93 SPPG untuk memenuhi target. Saat ini sudah ada 30 dapur yang berjalan, 45 dapur baru mendapat izin, sehingga masih ada kekurangan yang perlu dipenuhi,” jelasnya.

    Ia menambahkan bahwa program MBG tidak hanya berfungsi untuk pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga diharapkan mampu menggerakkan perekonomian lokal melalui keterlibatan para pengusaha lokal dan masyarakat sebagai penyedia bahan pangan.

    “Saya berharap program ini dapat berjalan dengan baik, menjaga kualitas makanan, serta benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Sampang,” pungkasnya. [adv/sar]

  • Objek Misterius dari Luar Tata Surya Berubah Bentuk, Astronom Heboh

    Objek Misterius dari Luar Tata Surya Berubah Bentuk, Astronom Heboh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Misteri objek antar-bintang yang tengah melaju cepat melintasi Tata Surya makin membuat bingung astronom. Objek yang diberi nama 3I/ATLAS tersebut diketahui berubah bentuk selama perjalanannya.

    Mayoritas ahli bintang mengidentifikasi objek itu sebagai sebuah komet dan memberinya nama 3I/ATLAS. Namun, hasil pengamatan menggunakan 4 teleskop NASA menunjukkan bahwa objek tersebut memiliki kandungan karbon dioksida jauh di atas komet lainnya.

    Futurism menyatakan hasil pengamatan terbaru menggunakan teleskop Gemini South di Chile menunjukkan bahwa ekor 3I/ATLAS makin panjang saat makin dekat dengan Matahari. Komponen kimia objek tersebut juga diketahui mirip dengan komet-komet lain yang sebelumnya pernah melewati Tata Surya.

    Temuan itu menunjukkan bahwa objek antar-bintang seperti 3I/ATLAS melalui proses evolusi yang serupa dengan komet lain yang “rutin” terlihat di Tata Surya.

    Komet, yang sering disebut sebagai “bola salju kotor,” adalah es yang mengeluarkan gas ketika mereka melewati Matahari. Gas yang dikeluarkan tersebut terlihat seperti ekor jika diamati manusia dari permukaan Bumi.

    Gas terionisasi yang menyelimuti komet (yang disebut sebagai ‘coma’) makin aktif ketika komet mendekati titik terdekat lintasan mereka dengan Matahari. Perangkat Multi-Object Spectograph di teleskop Gemini menangkap gambar yang menunjukkan bahwa atmosfer gas dan debu yang menyelimuti 3I/ATLAS terang benderang.

    Tim ahli yang kemudian menganalisis debu dan es di 3I/ATLAS dan menyimpulkan bahwa materialnya serupa dengan komet lain. Ilmuwan menduga kesamaan ini berarti 3I/ATLAS dan objek antar bintang lainnya berasal dari tempat yang sama di pelosok antariksa.

    “Tujuan utama dari observasi kami adalah melihat warna komet, yang bisa menjadi petunjuk komposisi dan ukuran partikel debu di dalam ‘coma’ kemudian mengukurnya zat kimia pembentuknya,” kata Karen Meech, astronom dari program Gemini South. “Kami antusias menyaksikan ekornya bertambah, menunjukkan perubahan partikel dari gambar Gemini sebelumnya, kita bisa melihat perubahan kimia di dalamnya.”

    3I/ATLAS diduga mencapai titik terdekatnya dengan Matahari pada akhir Oktober, yaitu di area sekitar Mars. Objek ini adalah benda antar-bintang (berasal dari luar Tata Surya) ketiga yang terdeteksi dari Bumi.

    “Ketika 3I/ATLAS telah meninggalkan kita kembali ke pelosok antariksa, gambar ini adalah capaian ilmiah dan sumber keajaiban. Ini mengingatkan kita bahwa Tata Surya hanyalah sebagian dari galaksi yang luas dan dinamis,” kata Meech.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]