Blog

  • Kabar Baik! Racun Lebah Madu Tawarkan Harapan Baru untuk Pengobatan Kanker

    Kabar Baik! Racun Lebah Madu Tawarkan Harapan Baru untuk Pengobatan Kanker

    Jakarta

    Sebuah penelitian sedang berlangsung mengkaji potensi racun lebah untuk mengobati jenis kanker tertentu. Sejak tahun 2020, para ahli di Epigenetics Lab di Harry Perkins Institute of Medical Research telah meneliti bagaimana racun dari lebah madu dapat digunakan untuk membunuh sel kanker payudara yang agresif tanpa membahayakan sel-sel sehat.

    Kepada News Week, Dr Edina Wang, seorang peneliti di institut tersebut mengatakan timnya kini telah merekayasa bentuk melittin yang ditargetkan, sehingga dapat disuntikkan langsung ke aliran darah dalam studi praklinis.

    Melittin adalah senyawa utama yang ditemukan dalam racun lebah. Ia bekerja dengan cara “melubangi membran sel”.

    “Dengan hanya satu suntikan, kami mengamati kematian sel kanker dalam enam jam dan efek terapeutiknya bertahan hingga satu minggu,” katanya, seraya menambahkan bahwa efek ini minimal pada sel normal.

    Racun Lebah Hancurkan Sel Kanker Tanpa Merusak Sel Sehat

    Menurut Dr Wang, dalam penelitian mereka, ditemukan bahwa seluruh racun lebah menargetkan sel kanker payudara lebih efektif, dengan dampak yang lebih kecil pada sel normal. Hal ini mengindikasikan mungkin ada komponen lain dalam racun yang membantu mengarah kan melittin secara lebih spesifik ke sel kanker.

    Meski demikian racun lebah madu itu sendiri tidak dapat digunakan langsung sebagai pengobatan karena mengandung “komponen alergen dan beracun yang membuatnya tidak aman dalam bentuk alaminya.”

    Namun, dengan merekayasanya dan menambahkan komponen khusus, mereka berhasil meningkatkan presisinya, memungkinkan racun ini langsung menuju lokasi tumor dan membunuh sel kanker secara efektif.

    Potensi dan Tantangan Terapi

    Penelitian ini bukanlah yang pertama kali mengkaji melittin untuk pengobatan kanker. Dr Robert Clarke, direktur eksekutif The Hormel Institute, mengatakan studi ini berada dalam konteks penelitian yang serupa.

    Namun, yang membedakannya adalah temuan bahwa beberapa subtipe kanker payudara mungkin lebih sensitif terhadap racun tersebut.

    Meskipun penelitian saat ini fokus pada kanker payudara, para peneliti juga telah mulai menyelidiki apakah pengobatan serupa dapat digunakan untuk kanker ovarium. Hasil awal menunjukkan bahwa melittin yang ditargetkan memiliki efektivitas enam kali lipat lebih baik terhadap sel kanker ovarium dibandingkan melittin saja.

    “ada selalu batasan untuk dipertimbangkan, dan penelitian ini tidak terkecuali,” kata Dr Clark.

    Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengembangkan terapi yang lebih bertarget yang dapat mengurangi ketergantungan pada perawatan tradisional seperti kemoterapi dan radioterapi, yang sering kali memiliki efek samping signifikan.’

    Pada tahap ini, para peneliti melihat pendekatan melittin yang ditargetkan sebagai sesuatu yang dapat melengkapi pengobatan yang sudah ada, bukan menggantikannya.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Perbandingan Spesifikasi Apple Watch Series 11, Ultra 3, dan SE 3 – Page 3

    Perbandingan Spesifikasi Apple Watch Series 11, Ultra 3, dan SE 3 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bersamaan dengan peluncuran iPhone 17 series dan iPhone Air, Apple memperkenalkan jajaran smartwatch terbaru: Apple Watch Series 11, Ultra 3, dan SE 3.

    Ketiga model Apple Watch ini membawa beberapa peningkatan signifikan, termasuk layar, fitur kesehatan, hingga performa.

    Untuk lebih jelasnya, berikut perbandingan spesifikasi dari Apple Watch Series 11, Apple Watch Ultra 3, dan Apple Watch SE 3.

    Desain dan Material

    Dari segi desain, Apple tidak terlalu mengubah pakem yang sudah ada. Namun, Apple Watch Series 11 kini lebih ramping, dengan pilihan ukuran 42mm dan 46mm, serta material aluminium space grey baru.

    Kaca depan kini dua kali lebih tahan gores berkat lapisan khusus dari Apple. Untuk model titanium, Apple tetap menggunakan kristal safir di bagian depan.

    Sementara itu, Apple Watch Ultra 3 masih hadir dalam satu ukuran besar, yaitu 49mm, tetapi dengan layar lebih luas berkat bezel yang menyusut.

    Apple mengklaim layar ini lebih mudah dibaca dari berbagai sudut. Jam tangan pintar ini tersedia dalam warna black titanium dan natural finished.

    Sementara Apple Watch SE 3 tetap mempertahankan desain minimalisnya. Tersedia dalam ukuran 40mm dan 44mm, material aluminiumnya kini empat kali lebih tahan retak.

    Mengutip laman Stuff.tv, Rabu (10/9/2025), model ini diklaim merupakan pilihan paling praktis dalam jajaran Apple Watch: andal, sederhana, dan lebih terjangkau.

  • Drone-drone Rusia Masuk ke Wilayah Polandia, NATO Turun Tangan

    Drone-drone Rusia Masuk ke Wilayah Polandia, NATO Turun Tangan

    Warsawa

    Pertahanan udara aliansi NATO turun tangan membantu Polandia dalam menembak jatuh drone-drone Rusia yang memasuki wilayah udaranya, setelah Moskow melancarkan serangan terhadap Ukraina.

    Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte terus melakukan komunikasi dengan Warsawa selama drone-drone Moskow terdeteksi di negara tersebut.

    “Banyak drone memasuki wilayah udara Polandia pada dini hari dan berhadapan dengan pertahanan udara Polandia dan NATO,” kata juru bicara NATO, Allison Hart, dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (10/9/2025).

    “Sekretaris Jenderal NATO sedang berkomunikasi dengan pemimpin Polandia dan NATO berkonsultasi erat dengan Polandia,” imbuhnya.

    Hart mengatakan dalam pernyataannya, insiden tersebut menjadi momen “pertama kalinya pesawat-pesawat NATO menghadapi potensi ancaman di wilayah udara sekutu”.

    Hart mengatakan bahwa sejumlah jet tempur dari Angkatan Udara Belanda juga dikerahkan untuk merespons dan menghadapi potensi ancaman tersebut. Sistem pertahanan udara Patriot milik Jerman yang ditempatkan di wilayah Polandia juga disiagakan, dan sebuah pesawat peringatan dini milik Italia diluncurkan.

    “NATO… berkomitmen untuk mempertahankan setiap kilometer wilayah NATO, termasuk wilayah udara kami,” tegas Hart dalam pernyataannya.

    PM Polandia Tuduh Rusia Lakukan ‘Provokasi Skala Besar’

    Otoritas Polandia melaporkan pertahanan udaranya dan NATO telah menembak jatuh sejumlah drone asing yang masuk ke wilayah udaranya pada Rabu (10/9). Ini menjadi momen pertama bagi anggota NATO melepaskan tembakan selama perang Rusia dan Ukraina berkecamuk.

    Warsawa menyebut ada 19 objek yang terdeteksi memasuki wilayah udaranya pada Rabu (10/9) waktu setempat, selama serangan udara besar-besaran dilancarkan Rusia terhadap Ukraina. Objek-objek yang dianggap menimbulkan ancaman telah ditembak jatuh oleh Polandia, dibantu NATO.

    Tusk menyebut negaranya menghadapi “provokasi skala besar” setelah sejumlah drone Rusia ditembak jatuh di dalam wilayah udara Polandia. Tusk mengatakan dirinya telah mengaktifkan pasal 4 perjanjian NATO, yang memungkinkan anggota aliansi untuk menuntut konsultasi denan sekutu mereka.

    “Kami sedang menghadapi provokasi skala besar,” sebut Tusk dalam pernyataannya.

    “Kami siap menangkal provokasi semacam itu. Situasinya serius, dan tidak seorang pun meragukan bahwa kami harus bersiap menghadapi berbagai skenario,” tegasnya.

    Drone Rusia Picu Kerusakan pada Rumah dan Mobil di Polandia

    Kementerian Dalam Negeri Polandia melaporkan bahwa sebuah rumah dan sebuah mobil di wilayahnya mengalami kerusakan akibat pelanggaran wilayah udara oleh Rusia. Disebutkan juga bahwa tujuh drone dan puing-puing dari proyektil yang tidak diketahui sejauh ini telah ditemukan di wilayah Polandia.

    “Kami telah menemukan tujuh drone dan puing-puing proyektil… yang tidak diketahui asalnya,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Polandia, Karolina Galecka, kepada wartawan.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • 15 Pekerjaan Paling Diincar Perusahaan di Masa Depan, Wajib Tahu

    15 Pekerjaan Paling Diincar Perusahaan di Masa Depan, Wajib Tahu

    Jakarta, CNBC Indonesia – World Economic Forum dalam laporannya The Future of Jobs Report 2025 memperkirakan sejumlah pekerjaan yang berkembang pesat di masa depan. Khususnya selama lima tahun ke depan yakni 2025 hingga 2030 mendatang.

    Dalam laporan tersebut dilakukan survei lebih dari 1.000 perusahaan mewakili 14 juta pekerja pada 22 klaster industri dan 55 negara dunia.

    Salah satu yang dibahas adalah pekerjaan yang kemungkinan akan berkembang pesat di masa depan. Dari daftar terlihat kebanyakan terkait industri teknologi.

    Peringkat teratas adalah Spesialis Big Data, diikuti dengan peran Insinyur Fintech.

    Pekerjaan terkait AI, yang tengah berkembang pesat saat ini juga diperkirakan akan mengalami hal serupa hingga 2030. Dalam daftar itu khususnya peranan Spesialis AI dan pembelajaran mesin yang akan berkembang pesat nantinya.

    Peranan lainnya yang juga terkait teknologi misalnya pengembangan software dan aplikasi, kendaraan otonom dan listrik, hingga desainer UI dan UX.

    Berikut daftar 15 pekerjaan yang akan berkembang pesat di masa depan:

    1. Spesialis big data

    2. Engineer FinTech

    3. Spesialis AI dan pembelajaran mesin

    4. Pengembang perangkat lunak dan aplikasi

    5. Spesialis manajemen keamanan

    6. Spesialis pergudangan data

    7. Spesialis kendaraan otonom dan listrik

    8. Desainer UI dan UX

    9. Pengemudi truk ringan atau layanan pengiriman

    10. Spesialis Internet of Things

    11. Analis dan ilmuwan data

    12. Insinyur lingkungan

    13. Analis keamanan informasi

    14. Insinyur DevOps

    15. Insinyur energi terbarukan.

    Nah, itu dia daftar 15 pekerjaan yang paling banyak diincar di masa depan. Semoga informasi ini bermanfaat!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Polda Banten kembangkan Kampung Bhayangkara perkuat ketahanan pangan

    Polda Banten kembangkan Kampung Bhayangkara perkuat ketahanan pangan

    Kami menargetkan produk program ini bisa tembus ekspor. Deklarasi dan launching direncanakan pada 2 Oktober 2025

    Serang (ANTARA) – Polda Banten mengembangkan program Kampung Bhayangkara Pangan Mandiri untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis desa.

    Program ini mengintegrasikan sektor pertanian, peternakan, perikanan, hingga UMKM untuk mendorong ekonomi masyarakat sekaligus menekan kriminalitas.

    Kepala Biro Rena Polda Banten Kombes Pol Herry Ardyanto di Serang, Rabu menjelaskan, gagasan tersebut lahir dari proyek perubahan dalam pendidikan kepemimpinan.

    Ia menilai masyarakat yang memiliki akses ekonomi lebih baik akan hidup lebih layak dan tidak mudah terdorong melakukan tindakan kriminal.

    “Kalau ekonomi masyarakat maju, otomatis kehidupan mereka lebih layak, dan ketika mereka punya kegiatan produktif, angka kriminalitas akan menurun,” ujar dia.

    Program ini dirancang sebagai model kolaborasi lintas sektor. Selain Polri, juga dilibatkan perangkat daerah terkait, seperti Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan, Perdagangan, hingga Koperasi.

    Melalui sinergi ini, produk desa ditargetkan tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga bisa masuk ke pasar ekspor.

    Sebagai tahap awal, program akan dijalankan di Kabupaten Serang. Herry menyebut lokasi itu dipilih karena lebih mudah dari sisi akses transportasi sekaligus menjadi pilot project.

    Setelah uji coba, dalam tiga bulan ke depan program ditargetkan berkembang ke wilayah lain di Banten.

    Struktur kelembagaan program bersifat non-struktural, berfungsi sebagai tandem kepala desa. Unsurnya melibatkan Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan penyuluh dari OPD terkait. Masyarakat nantinya akan memilih ketua penggerak secara mandiri, sementara kebutuhan pendanaan dapat diakses melalui koperasi maupun perbankan.

    Deklarasi dan peluncuran Kampung Bhayangkara Pangan Mandiri dijadwalkan pada 2 Oktober 2025.

    Herry menyebut acara itu akan menjadi momentum penyatuan visi seluruh pemangku kepentingan. “Kami menargetkan produk program ini bisa tembus ekspor. Deklarasi dan launching direncanakan pada 2 Oktober 2025,” ujarnya.

    Kapolda Banten Brigjen Pol Hengki menegaskan, program ini bukan sekadar gerakan lokal, tetapi bagian dari agenda besar mewujudkan kemandirian pangan nasional. “Ketahanan pangan menyangkut keamanan nasional, stabilitas sosial, dan masa depan generasi muda. Polri siap menjadi mitra aktif dalam transformasi desa,” katanya.

    Selain pendekatan kelembagaan, program juga menekankan aspek inovasi. Konsep yang disiapkan mencakup pemanfaatan lahan tidur, budaya pekarangan lestari, pelatihan hidroponik dan akuaponik, hingga sistem digital dashboard untuk memantau distribusi pangan. Dengan teknologi tersebut, produksi dan pemasaran diharapkan lebih transparan dan akuntabel.

    Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prajurit TNI Diduga Terlibat Pembunuhan Kacab Bank, Diperiksa Polisi Militer

    Prajurit TNI Diduga Terlibat Pembunuhan Kacab Bank, Diperiksa Polisi Militer

    Jakarta

    Sosok oknum F yang disebut-sebut memerintahkan eksekutor untuk menculik Mohamad Ilham Pradipta (37), kacab bank di Jakarta yang ditemukan tewas terbunuh di Kabupaten Bekasi, kini terungkap. Oknum F adalah seorang prajurit TNI Angkatan Darat.

    Hal ini dibenarkan oleh Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus. Saat ini prajurit F masih dalam pemeriksaan di Pomdam Jaya.

    “Betul dan yang bersangkutan sedang kita periksa,” ujar Kolonel CPM Donny Agus, saat dikonfirmasi, Rabu (10/9/2025).

    Donny belum menyampaikan terkait bagaimana keterlibatan F dalam kasus penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta.

    Dihubungi terpisah, Kapuspen TNI Brigjen Marinir Fredy Ardianzah menyampaikan TNI sangat serius menanggapi setiap dugaan pelanggaran hukum yang melibatkan prajuritnya.

    “Apalagi jika berkaitan dengan tindak pidana berat seperti pembunuhan,” kata Fredy.

    Fredy menegaskan TNI akan menindak secara tegas sesuai aturan hukum yang berlaku bagi setiap prajurit yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.

    “TNI berkomitmen, siapa pun prajurit yang memenuhi unsur-unsur pelanggaran Hukum, terbukti melakukan pelanggaran atau tindak pidana akan diproses secara tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” jelasnya.

    Perintah Oknum F

    Sebelumnya, sosok oknum inisial F ini disebut-sebut oleh tersangka Eras Musuwalo, salah satu pelaku yang menculik Mohamad Ilham Pradipta. Eras bersama 3 tersangka lainnya mengaku disuruh oleh oknum F untuk ‘menjemput’ korban dari sebuah supermarket di Jakarta Timur.

    “Setelah penjemputan itu, penjemputan dengan cara paksa itu dilakukan, ada perintah dari oknum yang namanya F itu untuk (korban) diserahkan di daerah Jakarta Timur,” kata kuasa hukum Eras, Adrianus Agau, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (26/8).

    Setelah menyerahkan korban kepada seseorang berinisial F, Eras dkk kemudian kembali pulang. Namun, berselang beberapa jam setelah itu, Eras dkk dipanggil lagi untuk mengantar pulang korban.

    “Nah, pada saat waktu ketemu lagi, di situlah bahwa mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi,” ujarnya.

    Menurutnya, para penculik ini juga dalam keadaan tekanan. Salah satu tersangka penculik menyampaikan kepada keluarganya memang baru diperintahkan untuk membuang jenazah.

    “Jadi peran mereka itu sampai di situ,” ucapnya.

    Didalangi Pengusaha

    Seperti diketahui, tim gabungan Subdit Jatanras dan Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap 15 warga sipil tersangka penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta. Mereka terbagi menjadi beberapa cluster, yaitu: penculik, pembunuh, hingga dalang.

    Penculikan dan pembunuhan ini sendiri didalangi oleh Dwi Hartono, seorang pengusaha bimbingan belajar (bimbel) online dan Ken. Keduanya saat ini telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, namun polisi belum mengungkap apa motif di balik aksi keji itu.

    Halaman 2 dari 3

    (mea/mea)

  • Belum Ada Penerbangan ke Jakarta, Warga Terbangkan 3 Ekor Merpati di Bandara Jember

    Belum Ada Penerbangan ke Jakarta, Warga Terbangkan 3 Ekor Merpati di Bandara Jember

    Jember (beritajatim.com) – Jumantoro, warga Kecamatan Arjasa, melepaskan tiga ekor burung merpati di halaman Bandara Notohadinegoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (10/9/2025).

    Jumantoro melepas tiga ekor merpati itu setelah mendatangi loket penjualan tiket di Bandara Notohadinegoro. Dia menanyakan kepada salah satu petugas soal penjualan tiket di sana. “Saya lihat di Tiktok katanya Pak Bupati tanggal 10 September ada penerbangan,” katanya.

    Namun Jumantoro malah diminta menghubungi nomor pelayanan pelanggan yang tertera di banner dekat loket penjuakan tiket. “Itu customer service-nya bisa dihubungi di situ,” kata seorang petugas perempuan.

    “Tapi positif ada penerbangan gak?” tanya Jumantoro.

    “Nanti kan open ceremony, Pak,” jawab si petugas.

    “Bukan hari ini terbangnya?” tanya Jumantoro.

    “Bukan,” jawab si petugas.

    Jumantoro kemudian mencoba menghubungi nomor layanan pelanggan maskapai Fly Jaya via WhatsApp. Jawaban dari nomor layanan pelanggan itu semakin mempertegas bahwa tidak ada penerbangan dari dan menuju Bandata Notohadinegoro hari ini.

    ‘Mohon maaf, Bapak, dapat kami informasikan bahwa saat ini penerbangan reguler yang tersedia di FlyJaya baru melayani rute dari dan menuju Bandara Adisucipto (JOG) serta Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta (HLP), belum tersedia untuk rute ke Jember.’

    ‘Saat ini, kami masih menantikan informasi resmi terkait pembukaan rute baru. Kami akan segera membagikan pembaruan tersebut melalui media instagram resmi kami begitu informasi tersedia’.

    Sebelumnya, sejumlah media massa melansir pernyataan Bupati Muhammad Fawait pada pekan awal September2025, bahwa penerbangan akan resmi dimulai pada 10 September 2025.

    “Soft launching sudah kita laksanakan pada 17 Agustus 2025. Sementara penerbangan reguler Jember-Jakarta resmi dimulai 10 September 2025 mendatang,” kata Bupati Jember, Muhammad Fawait.

    Flyer dan klip.video promo pun sudah beredar di media sosial pagi ini. Di sana disebutkan bahwa tiket penerbangan maskapai Fly Jaya dari Jember menuju Bandara Halim sudah bisa dibeli dengan harga Rp 1,3 juta.

    “Sebenarnya saya hari ini menerbangkan merpati sebagai wujud syukur, kalau betul-betul Jember hari ini ada penerbangan. Akhirnya merpati saya terbang tanpa pesawat. Kami beri judul ‘Merpati Tak Pernah Ingkar Janji’,” kata Jumantoro.

    Jumantoro berharap ke depan pejabat Pemkab Jember untuk berhati-hati dalam memberikan pernyataan. “Jadi pastikan dulu, baru disampaikan,” katanya.

    Penjelasan Dinas Perhubungan Jember
    Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Jember Gatot Triyono meminta maaf kepada masyarakat saat jumpa pers di Bandara Notohadinegoro.

    “Kami mengucapkan permohonan maaf, karena kemarin (menginformasikan bahwa) awal (penerbangan) akan dilaksanakan pada 10 September 2025, tapi karena kondisi nasional kemarin kurang bagus, dan alhamdulillah dengan kondisi normal, semua pelaksanaan administrasi dan perizinan sudah berjalan,” katanya.

    Gatot mengatakan, penerbangan perdana dari Bandara Halim Perdana Kusuma ke Jember baru akan dilaksanakan pada Kamis, 18 September 2025.

    “Frekuensi penerbangan dilaksanakan dua kali seminggu, yakni Selasa dan Kamis. Jam penerbangan dari Halim jam 07.45 WIB, sampai ke Jember jam 10.05 WIB. Dari Jember menuju Halim jam 10.35 WIB, sampai di Halim jam 12.55 WIB,” kata Gatot.

    Pemesanan tiket dilakukan secara luring atau offline di Bandara Notohadinegoro. “Di sini sudah ada petugas dari maskapai dan pemesanan via WA. Mudah-mudahan bulan depan sudah bisa dibeli di market place,” kata Gatot.

    Sejarah Bandara Notohadinegoro Jember
    Bandara Notohadinegoro terletak di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, dan didirikan pada 2002 oleh Bupati Samsul Hadi Siswoyo. Semasa pemerintahan Samsul, belum ada penerbangan komersial dari dan menuju bandara ini. Namun Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid sempat mendarat di bandara ini pada 2004.

    Baru pada 2008 pada masa pemerintahan Bupati MZA Djalal, ada penerbangan komersial menuju Surabaya dengan menggunakan pesawat tipe LET 410 buatan Cekoslowakia. Setelah itu penerbangan terhenti dan mulai beroperasi lagi pada masa pemerintahan Bupati Faida.

    Namun satu demi satu maskapai yang beroperasi di Bandara Notohadinegoro Jember mundur teratur, karena secara ekonomis tidak menguntungkan. Selain itu tipe bandara menyebabkan pesawat ukuran Boeing tidak bisa mendarat di sini.

    Kementerian Perhubungan sempat mengoperasikan penerbangan perintis Jember-Sumenep-Jember pada masa pemerintahan Bupati Hendy Siswanto. Namun penerbangan perintis yang dikelola Susi Air itu tidak bertahan lama. [wir]

  • Menkeu Purbaya Laporkan Perubahan Anggaran ke Presiden Prabowo

    Menkeu Purbaya Laporkan Perubahan Anggaran ke Presiden Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (10/9/2025), untuk melaporkan perkembangan pembahasan anggaran negara yang sebelumnya telah dibicarakan bersama DPR.

    Saat ditanya usai tiba di Istana, Purbaya mengungkapkan bahwa kedatangannya bertujuan menyampaikan hasil rapat dengan DPR kepada Presiden Prabowo Subianto.

    “Laporan kan di DPR tadi ngomongin anggaran apa, beberapa yang mesti dilaporkan ke presiden. Aman sih,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (10/9/2025)

    Lebih lanjut, dia menambahkan, pembahasan anggaran di DPR masih berlangsung, termasuk sejumlah usulan perubahan yang diajukan pemerintah.

    “Kan di DPR masih ada beberapa perubahan anggaran itu yang kita ajukan dan kita akan laporkan seperti apa hasil sidang di DPR. Jadi angkanya belum resmi karena masih didiskusikan dengan presiden,” jelasnya.

    Namun, Purbaya juga enggan merinci pos anggaran apa saja yang berpotensi mengalami perubahan.

    “Nanti deh kalau sudah keluar. Nanti saya dibilang bocorin lagi, hehehe,” katanya sambil berkelakar.

  • Menkeu Sambangi Istana, Lapor Perubahan Anggaran Tahun 2026
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        10 September 2025

    Menkeu Sambangi Istana, Lapor Perubahan Anggaran Tahun 2026 Nasional 10 September 2025

    Menkeu Sambangi Istana, Lapor Perubahan Anggaran Tahun 2026
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta untuk menemui Presiden Prabowo Subianto, Rabu (10/9/2025).
    Ia mengaku akan melaporkan perubahan Anggaran tahun 2026, usai rapat kerja (raker) bersama Komisi XI DPR RI membahas Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2025, Rabu pagi.
    “Laporan. Kan di DPR tadi ngomongin anggaran, ada beberapa yang mesti dilaporin ke Presiden. Aman sih,” kata Purbaya.
    Ia menyebut, laporan juga mencakup kesimpulan rapat dengan DPR RI.
    Namun kata Purbaya, angka spesifik pasca perubahan belum dapat dipastikan mengingat masih tahap awal.
    “Kan di DPR masih ada beberapa perubahan anggaran. Itu yang kita ajukan dan kita akan laporkan seperti apa hasil sidang di DPR. Jadi angkanya belum resmi karena masih didiskusikan dengan Presiden,” beber dia.
    Purbaya pun enggan membeberkan anggaran pada pos mana saja yang berubah. Sebab, ia ingin melaporkannya terlebih dahulu kepada Presiden Prabowo.
    “Nanti deh, nanti gue dibilang bocorin lagi,” seloroh Purbaya.
    Sebelumnya diberitakan, Purbaya untuk pertama kalinya melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI sebagai Menteri Keuangan.
    Pada pertemuan pertama ini, ia memperkenalkan dirinya kini tak lagi hadir sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), melainkan sebagai Menteri Keuangan baru menggantikan Sri Mulyani Indrawati.
    “Ini pak kunjungan saya yang pertama sebagai Menteri Keuangan, betul Pak, biasanya sebagai LPS,” ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi XI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (10/9/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jangan lelah dan jangan putus asa mencintai Indonesia

    Jangan lelah dan jangan putus asa mencintai Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam akun Facebook-nya menuliskan,”Tetap Jangan Lelah Mencintai Indonesia”. Sementara itu beberapa pengguna media sosial menggunakan ungkapan berbeda: “Jangan putus asa mencintai Indonesia”.

    Kedua ungkapan yang bermunculan di berbagai platform media sosial ini berbeda, tapi saling melengkapi dalam menyikapi situasi dan kondisi Indonesia, akhir-akhir ini.

    Mencintai Indonesia hari ini tampaknya bukan perkara mudah. Demokrasi yang dulu diperjuangkan dengan darah dan air mata, kini kerap dirasakan hanya sebagai ritual prosedural.

    Pemilu sering direduksi menjadi perebutan kekuasaan, bukan perebutan gagasan. Politik uang masih terasa, nepotisme dan korupsi masih terus terjadi.

    Sementara itu, hukum terasa masih timpang, kesenjangan sosial-ekonomi kian melebar. Dalam situasi seperti ini, wajar bila banyak orang merasa lelah, bahkan putus asa.

    Namun, di tengah kelelahan dan keputusasaan itu, dua ajakan yang diungkapkan tokoh-tokoh publik dan masyarakat bisa menjadi pegangan moral kita: “Jangan lelah mencintai Indonesia” dan “Jangan putus asa mencintai Indonesia.” Meski mirip, keduanya memiliki makna yang berbeda dan saling melengkapi.

    “Jangan lelah” adalah seruan agar kita tetap tekun dalam tindakan sehari-hari. Cinta pada Tanah Air bukan sekadar kata-kata, melainkan kerja nyata yang sering kali melelahkan.

    Guru yang tetap mengajar meski gaji pas-pasan, tenaga kesehatan yang melayani masyarakat di pelosok, warga kampung yang gotong royong menjaga kebersihan lingkungan, itulah wujud cinta yang tidak boleh berhenti.

    Filsuf politik Hannah Arendt pernah menekankan bahwa manusia sungguh hadir di dunia melalui tindakan (vita activa). Politik, dalam makna sejati, bukan hanya urusan parlemen atau istana, melainkan ruang tindakan bersama, ruang publik tempat warga hadir sebagai pelaku, bukan sekadar penonton.

    Karena itu, jangan lelah, berarti jangan berhenti bertindak. Sebab, ketika warga berhenti, ruang publik menjadi kosong. Dan kosongnya ruang publik berarti kematian demokrasi.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.