Blog

  • Terima audiensi pengurus, Menteri Hukum buka blokir administrasi PWI

    Terima audiensi pengurus, Menteri Hukum buka blokir administrasi PWI

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menandatangani disposisi pembukaan blokir sistem administrasi pendaftaran legalitas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) saat menerima audiensi pengurus yang dipimpin Ketua Umum PWI Akhmad Munir.

    Sistem administrasi pendaftaran legalitas PWI sempat terhambat selama setahun terakhir. Oleh sebab itu, pembukaan blokir oleh Menteri Hukum dalam pertemuan di Kantor Kementerian Hukum, Jakarta, Kamis, ini menjadi momentum penting bagi PWI.

    “Menteri Hukum Supratman Andi Agtas sudah menandatangani disposisi pembukaan blokir sistem administrasi pendaftaran pengurus PWI hasil Kongres Persatuan PWI 2025,” jelas Akhmad Munir usai pertemuan, sebagaimana keterangan tertulisnya.

    Adapun Akhmad Munir terpilih sebagai Ketua Umum PWI Periode 2025–20230 dalam kongres yang digelar di Cikarang, Jawa Barat, pada 30 Agustus 2025. Terpilihnya Munir sekaligus mengakhiri dualisme kepemimpinan yang sebelumnya ada di tubuh PWI.

    Munir menegaskan fokus utama kepengurusannya saat ini ialah menyelesaikan persoalan legalitas agar organisasi dapat kembali berjalan normal.

    “Agar segera dapat bekerja, hal utama yang harus dibereskan adalah terkait legalitas. Nantinya Administrasi Hukum Umum menjadi bukti legalitas dan pengakuan negara atas keberadaan PWI sebagai organisasi profesi wartawan,” ujarnya.

    Dengan keluarnya disposisi dari Menteri Hukum, Munir optimistis PWI dapat segera menyatukan kembali seluruh elemen organisasi yang sempat terpecah.

    Dia berharap, momentum ini menjadi pintu masuk bagi kebangkitan PWI dalam menjaga muruah pers nasional.

    “Kami bersyukur hari ini dapat diterima langsung oleh Pak Menteri Hukum Supratman Andi Agtas. Semoga hal ini menjadi langkah yang positif untuk PWI ke depannya,” kata Munir.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mutasi Perdana Era Bupati Jombang Warsubi: 25 Pejabat Baru Diharapkan Tingkatkan Kinerja

    Mutasi Perdana Era Bupati Jombang Warsubi: 25 Pejabat Baru Diharapkan Tingkatkan Kinerja

    Jombang (beriajaim.com) – Kabupaten Jombang mencatatkan mutasi perdana di bawah kepemimpinan Bupati Warsubi dan Wakil Bupati Salmanudin. Bertempat di Pendopo Kabupaten Jombang, Kamis (11/9/2025), Bupati Warsubi resmi melantik 25 pejabat manajerial di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jombang, yang meliputi 10 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan 15 Pejabat Administrator.

    Pelantikan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Salmanudin, Ketua DPRD Kabupaten Jombang Hadi Atmaji, serta perwakilan dari Forkopimda dan sejumlah pejabat terkait.

    Dalam pelantikan tersebut, tampak wajah baru serta beberapa pejabat yang bergeser atau bertukar posisi. Di antaranya adalah Direktur RSUD Jombang yang kini dijabat oleh dr. Pudji Umbaran, menggantikan posisi Dr. dr. Ma’murotus Sa’diyah, M.Kes., yang kini menduduki jabatan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak.

    Bupati Warsubi dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya amanah, tanggung jawab, dan loyalitas dalam menjalankan tugas baru. “Saya harap para pejabat yang baru dilantik segera beradaptasi dan bekerja dengan semangat tinggi, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi di instansi masing-masing,” kata Bupati Warsubi.

    Warsubi juga menegaskan bahwa promosi dan mutasi jabatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik serta efektivitas pemerintahan, dengan harapan para pejabat dapat membawa semangat baru untuk kemajuan Jombang.

    Bupati Warsubi juga menekankan perlunya para pejabat yang baru dilantik untuk menjadi pemimpin yang profesional, disiplin, dan teladan. Beliau mengingatkan agar setiap pejabat mampu menunjukkan dedikasi, loyalitas, dan kemampuan dalam mendukung visi Kabupaten Jombang, yaitu “Mewujudkan Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua.”

    Sementara itu, daftar pejabat yang dilantik meliputi sejumlah posisi strategis, seperti Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang dijabat oleh Anwar, Kepala Dinas Perhubungan yang kini kosong setelah Budi Winarno digeser menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang kini dijabat definitif oleh Wor Windari.

    Bupati juga berharap seluruh pejabat yang baru dilantik dapat memberikan dedikasi terbaik mereka, melayani masyarakat dengan sepenuh hati, dan memastikan setiap kebijakan yang diambil dapat mengarah pada perwujudan Jombang yang lebih maju dan sejahtera. [suf]

    DAFTAR NAMA PESERTA PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI PEJABAT MANAJERIAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG TANGGAL 11 SEPTEMBER 2025

    1. BAMBANG SUNTOWO, S.E., M.Si.
    Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah

    2. Drs. ANWAR, M.KP.
    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

    3. BUDI WINARNO, S.T., M.Si.
    Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

    4. Drs. MOCHAMAD SALEH, M.Si.
    Kepala Dinas Peternakan

    5. HARI PURNOMO, AP., M.E.
    Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro

    6. AGUNG HARIADI, S.T., M.M.
    Kepala Dinas Sosial

    7. Dra. WOR WINDARI, M.Si.
    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

    8. dr. PUDJI UMBARAN, M.KP.
    Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Jombang

    9. Dr. dr. MA’MUROTUS SA’DIYAH, M.Kes.
    Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
    Perempuan dan Perlindungan Anak

    10. THONSOM PRANGGONO, AP., M.E.
    Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

    11. SENEN, S.Sos., M.Si.
    Sekretaris pada Dinas Peternakan

    12. Drs. SUPRIADI
    Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah

    13. YAUMASSYIFA’, S.H., M.Si.
    Kepala Bagian Persidangan pada Sekretariat DPRD

    14. ANDI KURNIAWAN, S.H., M.H.
    Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah

    15. SUPARYONO, S.E., M.M.
    Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah

    16. MOCH. FATCHURRAHMAN, S.P., M.M.
    Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah

    17. TONY PRASETYO WIBOWO, S.T., M.Si.
    Sekretaris pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

    18. YULI INAYATI, S.T., M.T.
    Sekretaris pada Inspektorat

    19. WIKU BIRAWA FILIPE DIAS QUINTAS, S.STP., M.Si.
    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah

    20. DWI ARIYANI, S.Si., M.Si.
    Sekretaris pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

    21. MUCHTAR, S.IP., M.Si.
    Camat Jombang

    22. ANJIK EKO SAPUTRO, S.H., M.Si.
    Camat Mojoagung

    23. ABDUL GHOFUR, S.E.
    Sekretaris pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

    24. ANANG SUMARIONO, S.Kep.NS., M.Kes.
    Wakil Direktur Umum dan Keuangan pada Rumah Sakit Umum Daerah Jombang

    25. MOHAMMAD AMIN KURNIAWAN, S.T., M.Ling.
    Sekretaris pada Dinas Lingkungan Hidup

  • Penjualan Motor di Indonesia Ditargetkan Tembus 6,7 Juta Unit/Tahun

    Penjualan Motor di Indonesia Ditargetkan Tembus 6,7 Juta Unit/Tahun

    Jakarta

    Meski mengalami penurunan bulan lalu, namun penjualan motor di Indonesia diyakini akan gaspol di sisa empat bulan terakhir tahun ini. Bahkan, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menargetkan angkanya tembus 6,7 juta unit hingga akhir tahun!

    Ketua Umum AISI, Johannes Loman mengatakan, pihaknya sejak awal memang sudah memasang target penjualan 6,4-6,7 juta unit setahun. Menurutnya, secara pergerakkan pasar, kondisinya masih mirip-mirip tahun lalu.

    “AISI masih menetapkan target seperti yang ditetapkan akhir tahun lalu, yaitu 6,4 sampai 6,7 juta unit setahun. Dan kami tidak merubah, karena kami melihat sampai liat-liat Agustus itu angkanya kurang lebih sama dengan tahun lalu,” ujar Loman di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (10/9).

    “Kami yakin biasanya secara historis semester dua itu lebih tinggi dari semester satu. Terus yang kedua juga kita melihat harga komoditi yang cukup stabil dan terlihat pertumbuhan market di luar Pulau Jawa,” tambahnya.

    AISI targetkan penjualan motor di Indonesia tembus 6,7 juta unit/tahun. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Menurut data AISI, penjualan kendaraan roda dua sepanjang bulan lalu hanya 578.041 atau turun 1,53 persen dibandingkan Juli yang mencapai 587.048 unit.

    Meski demikian, penjualan motor di Indonesia selama Agustus 2025 masih lebih baik dibandingkan Agustus 2024. Menurut data yang sama, jika dibandingkan bulan per bulan, ada kenaikan sekira 2,3 persen.

    Dengan tambahan 578.041 unit, maka penjualan motor di Indonesia selama 2025 sudah mencapai 4.269.718 unit. Jika kita bandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni dari Januari-Agustus 2024, maka ada penurunan 1,7 persen.

    “Harapan saya pemerintah akan melakukan spending yang lebih besar di semester dua, sehingga akan membuat ekonominya bergerak lebih positif. Dan itu akan berdampak bukan hanya ke motor, tapi kepada semua ekonomi,” kata dia.

    Berikut Penjualan Domestik Motor di IndonesiaJanuari – 560.301 unitFebruari – 581.277 unutMaret – 541.684 unitApril – 406.691 unitMei – 505.350 unitJuni – 509.326 unitJuli – 587.048 unitAgustus – 578.041 unit.

    (sfn/dry)

  • Nggak Pede Tinggi ‘Cuma’ 175 Cm, Pria Ini Jalani Operasi Peninggi Badan

    Nggak Pede Tinggi ‘Cuma’ 175 Cm, Pria Ini Jalani Operasi Peninggi Badan

    Jakarta

    Seorang pria di Tbilisi, Georgia, merasa tidak percaya diri dengan tinggi badannya 175 cm. Pria bernama Irakli Archvadze juga dijuluki sebagai ‘short king’ atau ‘raja pendek’.

    Merasa tidak nyaman, pria berusia 36 tahun itu mengunjungi sebuah klinik di Turki. Ia memutuskan untuk menjalani prosedur pemanjangan anggota badan, yang dilakukan dengan mematahkan tulang pahanya dan memasang rangka logam di kakinya.

    Pasca operasi, Irakli menggunakan sebuah alat dari dokter bedah selama tiga bulan untuk secara bertahap memisahkan tulang paha yang patah sebesar 1 mm setiap hari. Metode ini memungkinkan tulang baru bisa tumbuh di antaranya.

    Pada bulan Mei 2025, tinggi badannya telah mencapai sekitar 180 cm. Irakli merasa dirinya lebih percaya diri, meski harus merasakan sakit yang luar biasa.

    “Orang-orang tidak mengerti bagaimana perasaan kami, raja-raja pendek. Dengan tinggi badan saya, saya merasa ada bagian dari teka-teki yang hilang, dan menemukan bagian ini melalui operasi. Dan sekarang saya merasa berhasil melengkapinya,” beber Irakli yang dikutip dari Unilad.

    “Saya lebih mudah mengambil barang-baran dari lemari dapur dan akan melihat apakah saya bisa lebih baik saat menonton konser sekarang,” tambahnya.

    Irakli bahkan berhenti dari pekerjaannya untuk fokus pada operasi dan pemulihannya. Selama prosedur, ia sama sekali tidak gugup dan setelah operasi harus menjalani fisioterapi tiga kali seminggu.

    “Saya melakukan peregangan sesering mungkin dan bangun lima kali per malam, meregangkan badan di tempat tidur dan kembali tidur. Bahkan, saya pergi ke tempat gym hampir setiap hari,” tutur Irakli.

    “Selama itu, saya menggunakan alat bantu jalan yang hebat. Tetapi, saya mempersiapkan diri secara mental, sehingga tidak apa-apa dan saya juga minum obat pereda nyeri,” sambung dia.

    Irakli menekankan bahwa rasa sakit dalam proses ini tidak bisa terelakkan. Tetapi, ia memandang rasa sakit ini sebagai kemajuan dan mendorong dirinya untuk tidak menyerah.

    Terkait operasinya, ia harus mengeluarkan biaya sekitar 808 juta rupiah. Meski begitu, ia merasa puas dengan hasilnya dan sesuai dengan apa yang dia impikan.

    Kini, Irakli merasa lebih dihormati dan dapat membuktikan bahwa ia bisa melakukan sesuatu yang sangat sulit.

    Kata Para Ahli

    Terlepas dari prosedur yang dijalani Irakli, seorang ahli bedah ortopedi, Profesor Tim Briggs, memberikan peringatan bagi siapa saja yang ingin menjalani operasi yang sama.

    “Ini adalah prosedur invasif yang serius yang dapat bermanfaat bagi pasien saat ada kebutuhan klinis yang nyata. Tetapi, ini memiliki risiko yang signifikan dan memerlukan diskusi yang mendalam antara pasien dan ahli bedah,” jelas Prof Briggs.

    Prof Briggs mengungkapkan pasien harus menjalani perawatan selama berbulan-bulan yang bisa sangat menyakitkan. Hal ini tidak menutup kemungkinan terjadinya infeksi, kerusakan saraf, pembekuan darah, bahkan cacat permanen.

    “Siapa pun yang mempertimbangkan operasi ini untuk alasan kosmetik di luar negeri harus mempertimbangkan dengan saksama pemulihan yang lama dan risikonya. Dan saya akan menyarankan untuk tidak melakukannya, kecuali jika mereka memiliki informasi yang cukup tentang di mana mereka berobat,” terang Prof Briggs.

    “Jangan mempertaruhkan kesehatan atau nyawa Anda hanya demi beberapa inci tambahan, tanpa sepenuhnya memahami risikonya,” tegasnya.

    Beberapa kekhawatiran utama seputar operasi pemanjangan anggota tubuh, meliputi:

    InfeksiKerusakan sarafPerbedaan panjang kaki

    Sementara itu, jika tulang dipisahkan terlalu cepat, terdapat risiko tulang tidak dapat pulih atau tumbuh dengan baik. Kondisi ini dapat menyebabkan jaringan menjadi lemah dan tidak mampu menopang berat bagian tubuh lainnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video WHO soal Risiko Kesehatan Global Terkait Penyakit Misterius Kongo: Rendah”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/kna)

  • Pramono Anung Umumkan Pencairan KJP Plus Tahap 2, Anggaran Capai Rp 1,61 Triliun – Page 3

    Pramono Anung Umumkan Pencairan KJP Plus Tahap 2, Anggaran Capai Rp 1,61 Triliun – Page 3

    Hal itu seperti disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Jakarta Kak Taga Radja Gah. Dia mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan hasil verifikasi kelayakan pendaftar KJP Plus Tahun 2025.

    “Proses verifikasi ini antara lain pada valid data kependudukan DKI, terdaftar dalam data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kategori Layak,” terang Taga, melansir Antara, Kamis (11/9/2025).

    Kemudian, anggota keluarga dalam kartu keluarga (KK) tidak memiliki kendaraan roda empat dan tidak memiliki aset dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di atas Rp1 miliar, anggota keluarga dalam KK tidak ada yang berstatus ASN/TNI/Polri dan pegawai tetap BUMN/BUMD.

    Lantas, berapa besarannya? Jumlah yang diterima untuk jenjang SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, dan SMA/SMALB/MA berbeda-beda, begitu pula dengan siswa di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

    Berikut rinciannya besaran penerimaan dana KJP Plus Tahap II:

    SD/MI

    Dana Personal: Rp 250.000 per bulan

    Tambahan SPP untuk Swasta: Rp 130.000 per bulan

    SMP/MTs

    Dana Personal: Rp 300.000 per bulan

    Tambahan SPP untuk Swasta: Rp 170.000 per bulan

    SMA/MA

    Dana Personal: Rp 420.000 per bulan

    Tambahan SPP untuk Swasta: Rp 290.000 per bulan

    Dana Personal: Rp 450.000 per bulan

    Tambahan SPP untuk Swasta: Rp 240.000 per bulan

    PKBM

    Dana Personal: Rp 300.000 per bulan

    Penggunaan Biaya Rutin maksimal secara tunai: Rp 100.000 per bulan.

    Sisa Biaya Rutin dan Biaya Berkala digunakan non-tunai untuk kebutuhan peserta didik.

     

  • Pramono Anung Umumkan Pencairan KJP Plus Tahap 2, Anggaran Capai Rp 1,61 Triliun – Page 3

    Pramono Anung Umumkan Pencairan KJP Plus Tahap 2, Anggaran Capai Rp 1,61 Triliun – Page 3

    Hal itu seperti disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Jakarta Kak Taga Radja Gah. Dia mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan hasil verifikasi kelayakan pendaftar KJP Plus Tahun 2025.

    “Proses verifikasi ini antara lain pada valid data kependudukan DKI, terdaftar dalam data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kategori Layak,” terang Taga, melansir Antara, Kamis (11/9/2025).

    Kemudian, anggota keluarga dalam kartu keluarga (KK) tidak memiliki kendaraan roda empat dan tidak memiliki aset dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di atas Rp1 miliar, anggota keluarga dalam KK tidak ada yang berstatus ASN/TNI/Polri dan pegawai tetap BUMN/BUMD.

    Lantas, berapa besarannya? Jumlah yang diterima untuk jenjang SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, dan SMA/SMALB/MA berbeda-beda, begitu pula dengan siswa di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

    Berikut rinciannya besaran penerimaan dana KJP Plus Tahap II:

    SD/MI

    Dana Personal: Rp 250.000 per bulan

    Tambahan SPP untuk Swasta: Rp 130.000 per bulan

    SMP/MTs

    Dana Personal: Rp 300.000 per bulan

    Tambahan SPP untuk Swasta: Rp 170.000 per bulan

    SMA/MA

    Dana Personal: Rp 420.000 per bulan

    Tambahan SPP untuk Swasta: Rp 290.000 per bulan

    Dana Personal: Rp 450.000 per bulan

    Tambahan SPP untuk Swasta: Rp 240.000 per bulan

    PKBM

    Dana Personal: Rp 300.000 per bulan

    Penggunaan Biaya Rutin maksimal secara tunai: Rp 100.000 per bulan.

    Sisa Biaya Rutin dan Biaya Berkala digunakan non-tunai untuk kebutuhan peserta didik.

     

  • Samsung Rilis Galaxy S25 FE, HP ‘Full AI’ Harga Tak Sampai Rp 10 Juta

    Samsung Rilis Galaxy S25 FE, HP ‘Full AI’ Harga Tak Sampai Rp 10 Juta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Samsung akan segera merilis varian baru dari Galaxy S25, S25 FE di Indonesia. Ponsel anyar itu membawa beberapa perubahan dari pendahulu.

    MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, Ilham Indrawan menjelaskan S25 FE sudah dilengkapi dengan OneUI 8 setelah varian ponsel lipat milik perusahaan.

    “Artinya untuk integrasi dengan experience dalam Galaxy AI, kemudian juga Gemini Live-nya, itu sudah lebih baik dibanding dengan sebelumnya Dan juga personalization itu juga lebih baik dibanding dengan One UI 7. Dan tentunya One UI 8, ini akan panjang sekali usianya ya, karena kita juga support sampai 6-7 tahun,” kata Ilham, Kamis (11/9/2025).

    Ilham menjelaskan Samsung S25 FE memiliki ketebalan 7,4 mm lebih tipis dikit dari sebelumnya 8mm dan lebih ringan hanya 190 gram. Untuk layarnya memiliki ukuran 6,7 inci Dynamic Amoled 2X dan refresh rate 120 Hz serta screen-to-body ratio 90,2%.

    Samsung S24 FE dan S25 FE. (CNBC Indonesia/Novina)

    CNBC Indonesia juga telah menjajal ponsel ini. Dari segi bodi, ponsel ini mudah digenggam dengan satu tangan dan cukup ringan.

    Saat disandingkan dengan S24 FE, sebenarnya terlihat tak jauh berbeda. Namun memang sedikit lebih kecil dan tipis dari pendahulunya.

    Sementara itu bagian belakangnya menggunakan Hazy Finish. Saat digenggam teksturnya tak licin seperti pendahulunya dan tidak meninggalkan jejak sidik jari.

    Sementara itu dari segi kamera, S25 FE menggunakan kamera selfie 12MP atau meningkat dari sebelumnya 10 MP. Bagian belakangnya masih sama yakni 50 MP (wide angle), 8 MP (telephoto 3x zoom), dan 12 MP (ultra wide).

    Ilham juga menjelaskan sejumlah fitur yang ada di dalam ponsel ini, seperti instant slow-mo yang bisa langsung diakses dari kamera, generative edit disebut lebih smooth dan detail, dan audio eraser sudah bisa langsung dilihat dari aplikasi galeri.

    Saat CNBC Indonesia mencoba, hasil fotonya lebih alami dan cerah. Pada mode potrait, kesan bokeh sangat detail.

    Khususnya untuk kamera selfie, kameranya menghasilkan foto tajam dan detail pada tiap objek yang ditangkap.

    Spesifikasi lainnya dari segi baterai, S25 FE dibekali dengan 4.900 mAh dan fast charging 45W. S24 FE yang disematkan 4.700 mAh serta 25W.

    Untuk mendukung kinerjanya, Samsung menyematkan Exynos 2400 untuk ponsel barunya itu.

    Terdapat empat opsi warna pada ponsel ini yakni Navy, Icyblue, Jetblack, dan White. Samsung S25 FE mulai bisa dipesan 15 September 2025 dengan harga mulai dari Rp 9.999.000.

    Perbandingan S25, S25 FE, dan A56

    S25 FE sendiri membawa beberapa peningkatan dari sebelumnya. Sementara itu bagaimana dengan produk lainnya?

    Berikut rangkuman CNBC Indonesia perbandingan S25, S25 FE, dengan A56?

    Desain

    Dari segi berat, S25FE mencapai 190 gram dan A56 memiliki 189 gram. Keduanya lebih berat dari S25 yakni 162 gram.

    S25 menjadi yang tertipis diantara ketiganya dengan 7,2 mm, S25 dan A56 berukuran 7,4 inci,

    Samsung S25 FE. (CNBC Indonesia/Novina)

    Layar

    Layar A56 berukuran 6,7 inci. Sementara S25 menjadi yang terkecil diantara ketiganya yakni 6,2 inci.

    Kamera

    A56 membawa kamera belakang 12 MP (ultra wide) dan 50 MP (wide angle). S25 memiliki tiga kamera yakni 12 MP (ultra wide), 50 MP (wide angle), dan 10 MP (telephoto), sementara S25 FE memiliki kamera yang sama hanya lensa telephoto sebesar 8 MP.

    Untuk kamera depan, ketiga produk itu memboyong lensa berukuran 12 MP.

    Hasil kamera S25 FE. (CNBC Indonesia/Novina)

    Baterai dan Chipset

    Dari ketiganya, A56 memiliki baterai 5.000 mAh hanya berbeda sedikit dengan Galaxy S25 FE 4.900 mAh. S25 memiliki baterai berukuran 4.000 mAh.

    A56 dan S25 FE dibekali dengan chipset Exynos, yakni Exynos 1580 untuk A56 dan S25 FE menggunakan Exynos 2400.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Purbaya Bakal Naikkan Anggaran TKD, Efisiensi Batal?

    Purbaya Bakal Naikkan Anggaran TKD, Efisiensi Batal?

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengklaim telah menyepakati dengan Komisi XI DPR untuk meningkatkan anggaran Transfer ke Daerah (TKD).

    Sebagaimana diketahui, anggaran TKD pada RAPBN 2026 dipangkas ke Rp650 triliun dari sebelumnya outlook APBN 2025 tercatat sebesar Rp864 triliun.

    Purbaya menyebut beberapa kebijakan yang akan dikeluarkannya dalam jangka pendek di antaranya adalah meningkatkan kembali anggaran TKD. Hal itu berkaca dari respons daerah yang ramai menolak pemangkasan alokasi APBN untuk anggaran pemda.

    Menkeu yang baru dilantik awal pekan ini oleh Presiden Prabowo Subianto itu mengakui, pemotongan anggaran TKD itu turut menyebabkan sejumlah daerah menaikkan Pajak Bumi Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2).

    “Karena anggarannya terlalu terpotong banyak, sehingga mereka menaikkan PBB jadi enggak kira-kira. Kita menyadari hal itu, saya dengan Pak Misbakhun [Ketua Komisi XI DPR] dengan izin Pak Misbakhun, ngomong sedikit izin ya Pak ya, mungkin akan memberi pelonggaran sedikit kepada transfer ke daerah,” ungkapnya saat memberikan keynote speech pada acara Great Lecture Transfromasi Ekonomi Nasional: Pertumbuhan yang Inklusif Menuju 8% di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (11/9/2025).

    Tujuan Purbaya untuk meningkatkan kembali TKD adalah untuk mengendalikan keresahan pemda. Dia berharap dengan anggaran TKD yang ditingkatkan nantinya pemda bisa membangun ekonomi daerah dengan tenang. Menurutnya, hal itu mendapatkan dukungan dari Komisi Keuangan DPR.

    Usai acara, Purbaya mengaku belum menentukan besaran kenaikan anggaran TKD yang tadi disampaikannya. Namun, dia memastikan anggaran itu akan ditingkatkan.

    “Ya akan ditingkatkan. Didiskusikan dengan Komisi XI. Belum ada [angka kenaikannya],” terang pria yang pernah menjabat di Kantor Staf Presiden (KSP) itu.

    Sebelumnya, Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Askolani menyebut pihaknya akan menerima masukan dari fraksi-fraksi di DPR yang banyak menyoroti soal pemangkasan TKD.

    “Belum tahu [akan ada perubahan atau tidak]. Tentunya masukan itu nanti masuk ke pemerintah, nanti update-nya ditunggu saja,” katanya, Kamis (10/9/2025).

    Pada rapat perdana Kemenkeu dan Komisi XI DPR yang dihadiri Menkeu Purbaya, sejumlah anggota DPR mengeluhkan keputusan memotong anggaran TKD itu.

    Misalnya, anggota Komisi XI DPR Fraksi Glokar, Melchias Marcus Mekeng menilai pemotongan itu bisa memengaruhi laju pertumbuhan ekonomi.

    “Nah kalau ini dipotong, ya pasti dampaknya akan besar. Akan susah untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

  • Isu Ponakan Prabowo Sara Disiapkan Menpora, Fraksi Gerindra Beri Tanggapan Begini

    Isu Ponakan Prabowo Sara Disiapkan Menpora, Fraksi Gerindra Beri Tanggapan Begini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara telah resmi menyatakan mundur sebagai anggota DPR RI pada Rabu (10/9). Seiring pengunduran diri itu, kabar mengenai dirinya bakal menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) bermunculan.

    Merespons isu yang berkembang itu, Sekretaris Fraksi Gerindra di DPR RI, Bambang Haryadi menilai kabar Sara yang bakal menjabat sebagai Menpora sebagai gosip politik semata.

    Terlebih lagi, legislator Dapil IV Jawa Timur itu merasa narasumber yang menyebarkan kabar Sara -sapaan Rahayu Saraswati menjadi Menpora tak jelas atau anonim.

    “Jadi, kami begini, lho, sebuah isu kalau tidak tahu narasumbernya, itu namanya gosip, kan. Kalau di Islam, gibah,” ujar Bambang menjawab pertanyaan awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9).

    Dia mengatakan semua pihak sudah seharusnya tidak menindaklanjuti kabar tanpa sumber jelas atau masih gosip semata. “Jadi, tidak perlu kita bahas, kan. Kalau ada narasumbernya, boleh,” lanjut Bambang.

    Dia menilai isu Sara yang bakal menjabat Menpora setelah menyatakan mundur dari parlemen bersumber dari media sosial.

    “Itu dijadikan bahan gosip saja, kan, atau buat lucu-lucuan saja, kan,” ungkap Bambang.

    Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara menyatakan mundur dari legislatif.

    Pernyatan mundur keponakan Prabowo itu diunggah melalui Instagram akun @rahayusaraswati, Rabu (10/9) kemarin.

    “Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai Anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” kata Sara.

  • Gaya Baru Eks Wamenaker Noel, Pakai Peci Usai Dua Pekan jadi Tersangka: Biar Keren – Page 3

    Gaya Baru Eks Wamenaker Noel, Pakai Peci Usai Dua Pekan jadi Tersangka: Biar Keren – Page 3

    Sebagai informasi, hari ini adalah kali ketiga Noel sebagai tersangka. Noel ditetapkan sebagai tersangka bersama 10 pelaku lainnya yaitu Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 Irvian Bobby Mahendro, Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Gerry Aditya Herwanto Putra, Sub Koordinator Keselamatan Kerja Ditjen Bina K3 Subhan, dan Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Anita Kusumawati.

    Kemudian, Ditjen Binwasnaker dan K3 Fahrurozi, Direktur Bina Kelembagaan Hery Sutanto, Subkoordinator Sekarsari Kartika Putri, Koordinator Supriadi, dan dua pihak PT KEM Indonesia Temurila serta Miki Mahfud.

    Total, sebanyak 24 kendaraan sudah disita KPK.