Blog

  • Jusuf Kalla Beri Syarat Mutlak ke DPR Soal Revisi UU Pemerintahan Aceh

    Jusuf Kalla Beri Syarat Mutlak ke DPR Soal Revisi UU Pemerintahan Aceh

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla menekankan revisi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh tidak boleh menabrak poin-poin yang tertuang dalam nota kesepahaman atau MoU Helsinki. Hal ini tengah digodok DPR RI.

    “Apabila undang-undang pemerintahan Aceh itu direvisi, prinsipnya ialah seperti saya katakan tadi, selama itu tidak bertentangan dengan MoU di Helsinki, maka itu dapat dilakukan,” kata JK usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Baleg DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9).

    RDPU yang digelar Baleg DPR RI tersebut membahas evaluasi pelaksanaan UU Pemerintahan Aceh sekaligus menggali pengalaman dan pandangan Jusuf Kalla mengenai proses perdamaian Aceh yang menghasilkan Perjanjian Helsinki.

    Dia menilai revisi aturan pemerintahan Aceh itu memang boleh dilakukan untuk menjawab zaman, tetapi spirit tak boleh melenceng dari MoU Helsinki.

    Selain itu, kata JK, RUU Pemerintahan Aceh tak bisa diubah tanpa mengacu upaya menyejahterakan rakyat.

    “Ya, sesuai dengan zamannya boleh, tetapi tetap tujuannya bagaimana meningkatkan kesejahteraan rakyat Aceh, seperti itu,” tegasnya

    JK juga mengungkapkan RUU Pemerintahan Aceh harus memakai kesepakatan 1956 ketika hendak menentukan batas wilayah provinsi paling barat Indonesia itu.

    Sementara itu, Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Bob Hasan, menegaskan pentingnya revisi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh sebagai langkah pembaruan regulasi setelah lebih dari 20 tahun diberlakukan.

  • Rano ingatkan pentingnya pendidikan berbasis budaya untuk bangun DKI

    Rano ingatkan pentingnya pendidikan berbasis budaya untuk bangun DKI

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengingatkan pentingnya pendidikan yang berakar pada budaya sebagai fondasi dalam membangun Jakarta sebagai kota global.

    “Dunia pendidikan di Jakarta harus terpanggil untuk mengangkat budaya dalam pendidikan itu sendiri,” kata Rano saat membuka “Canisius Expo (CaniExpo) 2025” di Kolese Kanisius, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu.

    Dia mengatakan bahwa kebudayaan adalah fondasi dan akar yang merekatkan bangsa serta menumbuhkan jiwa nasionalisme.

    Rano mengapresiasi tema “Learning amid Disruption” yang diusung dalam “CaniExpo” kali ini. Tema tersebut relevan dengan tantangan era globalisasi, teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI).

    “Kita hidup di tengah derasnya arus informasi yang belum tentu benar, distraksi gawai hingga memudarnya budaya daerah,” katanya.

    Karena itu, pendidikan di Jakarta harus melampaui kecerdasan akademik dengan membekali generasi muda kemampuan literasi teknologi dan berpikir kritis sekaligus menjaga akar budaya bangsa.

    Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta juga menekankan bahwa seni dan budaya bukan sekadar hiburan atau peninggalan masa lalu, melainkan bagian penting dari kehidupan sehari-hari.

    Ia mencontohkan, di kota-kota besar dunia, seni dan budaya menjadi fondasi dalam membangun kreativitas, identitas dan kesejahteraan warganya.

    “Jakarta pun sedang bertransformasi menjadi kota global yang berbudaya, bukan hanya lewat infrastruktur atau teknologi, tetapi juga dengan menempatkan seni dan budaya sebagai jiwa kota,” kata Rano.

    Dia mengapresiasi pertunjukan kolosal “Batavia Ethnica” yang dimainkan oleh 500 siswa kelas 7 dan 10. Pertunjukan itu menjadi simbol akulturasi budaya Betawi yang merepresentasikan kekuatan kebersamaan dan identitas khas Jakarta.

    Selain itu, Rano mendukung penyelenggaraan “Canisius Education Fair” dan “Talent Spotting” yang memberi ruang bagi siswa untuk menemukan jalur pendidikan sekaligus mengekspresikan talenta mereka.

    “Saya berharap kalian terus mengasah kemampuan akademik maupun non-akademik sambil menjaga akar budaya. Generasi muda Jakarta harus tumbuh kreatif, kritis, berkarakter dan siap membawa Jakarta menuju kota global yang berbudaya,” katanya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dunia Berubah Total, Manusia Sebentar Lagi Diganti Robot China

    Dunia Berubah Total, Manusia Sebentar Lagi Diganti Robot China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penggunaan robot di dunia nyata akan kian masif di masa depan. China jadi salah satu yang paling kencang mengembangkan industri robot pekerja, termasuk melalui perusahaan bernama AI2 Robotics.

    Perusahaan asal China itu berencana akan melantai di bursa dalam satu hingga dua tahun. Selain itu AI2 mengumumkan kerja sama dengan produsen layar semikonduktor HKC Corporation.

    Kemitraan itu untuk memproduksi lebih dari 1.000 robot humanoid selama tiga tahun ke depan, dikutip dari Reuters, Sabtu (13/9/2025).

    Kesepakatan dengan HKC akan memperbesar pendapatan pada paruh pertama US$15 juta (Rp 245,3 miliar). CEO Eric Guo memperkirakan kerja sama bernilai US$70 juta (Rp 1,1 triliun).

    “Kami melihat pertumbuhan 10 kali lipat pada pendapatan hampir setiap tahun,” jelasnya.

    AI2 jadi bagian gelombang perusahaan China yang mengembangkan AI dengan robot humanoid. Perusahaan itu didirikan pada awal tahun 2023.

    Saat ini, AI2 telah mengumpulkan US$140 juta (Rp 2,2 triliun). dari model ventura. Uang itu, Guo mengatakan cukup untuk bakar uang selama 10 tahun.

    Guo tak mengungkap valuasi perusahaannya saat ini. Namun menyebut AI2 sebagai unicorn, atau telah melebihi US$1 miliar (Rp 16,3 triliun).

    Robot yang diproduksi A12 disebut sebagai Alphabot. Robot itu serbaguna yang bisa merakit, inspeksi kualitas dan pengujian.

    Berbentuk humanoid, Alphabot memiliki enam roda untuk bergerak. Sementara itu kinerjanya dilakukan dengan model dasar AI Alpha Brain.

    Sebagai informasi, Alpha Brain dilatih secara internal oleh perusahaan. Model AI itu juga telah menjadi sumber terbuka.

    Guo juga menyebut robot milik perusahaan memiliki otak. Jadi untuk mengoperasikannya tak perlu melakukan pengendalian dari jarak jauh.

    “Keunggulan utamanya adalah robot kami memiliki otak, jadi tidak perlu kendali jarak jauh untuk menjalankan robot di tempat pelanggan,” ucapnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Aturan Deregulasi TKDN Terbit, Pengusaha Logam Soroti Dampak ke Pasar hingga IKM

    Aturan Deregulasi TKDN Terbit, Pengusaha Logam Soroti Dampak ke Pasar hingga IKM

    Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (GAMMA) mengungkap sejumlah pertimbangan risiko yang mesti diperhatikan setelah deregulasi aturan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) terbit. 

    Adapun, kebijakan baru tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No 35/2025 yang menggantikan Permenperin No. 6/2011 tentang Ketentuan dan Tata Cara Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri dan Bobot Manfaat Perusahaan. 

    Di satu sisi, Ketua Umum GAMMA Dadang Asikin menilai pembaruan aturan tersebut menjadi angin segar karena aturan lama disebut terlalu usang. Dia pun menilai positif lantaran terdapat komitmen percepatan proses sertifikasi TKDN, penyederhanaan perhitungan TKDN, dan insentif investasi. 

    Terlebih, dalam beleid baru itu juga memberikan fleksibilitas pencantuman logo TKDN dan insentif TKDN 25% untuk investor yang membangun pabrik dan merekrut tenaga kerja lokal. 

    “Namun demikian, juga perlu sikap kehati-hatian dan perlu klarifikasi teknis lebih lanjut,” kata Dadang kepada Bisnis, Sabtu (13/9/2025). 

    Pihaknya akan menyoroti implementasi perhitungan TKDN baru yang tidak lagi full cost based, mekanisme verifikasi, kapasitas lembaga sertifikasi, sanksi terhadap kecurangan, dan dampak pada rantai pasok lokal atau industri kecil menengah (IKM). 

    Menurut Dadang, jika perhitungan TKDN lebih longgar tanpa dukungan pengembangan supplier lokal, maka pabrikan besar akan memilih impor sebagian komponen. 

    “Sehingga manfaat industri hilir terbatas. Kami akan dorong program pendampingan supplier,” imbuhnya. 

    Terlebih, sejumlah pakar juga menyebut bahwa insentif tanpa program pelatihan/upgrade IKM dapat menekan IKM kecil yang belum siap memenuhi spesifikasi dan volume. 

    “Pelaku usaha kemungkinan akan minta skema pendukung seperti insentif teknologi, kredit, program klaster,” terangnya. 

    Di sisi lain, dia juga menerangkan perlunya kepastian teknis dan transisi dengan menghadirkan guideline dan penafsiran yang tepat. Pasalnya, metodologi penghitungan membutuhkan pedoman yang jelas dan masa transisi agar tidak menimbulkan ketidakpastian kontrak pengadaan.  

    “Perlu contoh perhitungan dan studi kasus untuk memberikan gambaran yang lebih mendekati kasus yang bisa mewakili kasus sebenarnya,” tuturnya, 

    Lebih lanjut, Dadang juga menyinggung risiko distorsi atau perubahan tren pasar dan proteksionisme terselubung jika insentif TKDN yang diberikan terlalu mudah. 

    “Ada risiko produk asing masuk lewat celah dan mendapat label TKDN tanpa kontribusi manufaktur lokal nyata. Pengawasan verifikasi jadi kunci,” pungkasnya. 

  • Musim Hujan Maju, BMKG Sebut Bisa Dongkrak Produksi Pangan Nasional

    Musim Hujan Maju, BMKG Sebut Bisa Dongkrak Produksi Pangan Nasional

    JAKARTA – Majunya awal musim hujan di sejumlah wilayah Indonesia dinilai Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dapat dimanfaatkan petani untuk mempercepat masa tanam sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

    Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat malam, mengatakan bahwa sekitar 42 persen wilayah zona musim di Indonesia diperkirakan memasuki musim hujan lebih cepat dari kondisi biasanya jika dibandingkan dengan rerata klimatologis 1991–2020.

    “Ini kesempatan baik untuk memajukan awal musim tanam berikutnya sehingga upaya ketahanan pangan bisa lebih kuat,” ujarnya, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 13 September.

    Musim hujan diperkirakan berlangsung dari Agustus 2025 hingga April 2026. Sementara puncak musim hujan diperkirakan berlangsung pada November–Desember 2025 di sebagian besar Sumatera dan Kalimantan, serta Januari–Februari 2026 di Jawa, Sulawesi, Maluku dan Papua.

    BMKG mengumumkan ada sebanyak 79 zona musim atau 11,3 persen diprediksi akan memasuki musim hujan pada September 2025, meliputi sebagian besar Sumatera Utara, sebagian Riau, Sumatera Barat bagian utara, Jambi bagian barat, Bengkulu bagian utara, Bangka Belitung bagian selatan, Sumatera Selatan, sebagian kecil Jawa, Kalimantan Selatan dan sebagian Papua Selatan.

    Sebanyak 149 zona musim atau 21,3 persen lainnya diprediksikan memasuki musim hujan pada Oktober 2025, yang meliputi sebagian Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara Barat, Sulawesi bagian selatan dan Papua bagian tengah.

    Sementara itu, 15 persen zona musim lainnya akan mulai mengalami musim hujan pada November 2025, yang meliputi sebagian besar Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Sulawesi bagian tengah dan tenggara, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, serta sebagian Papua.

    “Dengan kata lain mayoritas wilayah Indonesia diprediksikan menghadapi musim hujan lebih cepat dari biasanya dibandingkan dengan rerata klimatologis 1991–2020,” katanya.

    Ardhasena menambahkan bahwa sifat hujan pada musim hujan 2025/2026 secara umum diperkirakan normal, yakni berada pada kategori normal 69,5 persen, artinya curah hujan musiman tidak jauh berbeda dengan biasanya.

    Lalu ada sekitar 27,6 persen wilayah zona musim akan mengalami hujan di atas normal, termasuk sebagian besar Jawa Barat dan Jawa Tengah.

    “Kalau jumlah hujan yang jatuh bisa dikelola dengan baik di wilayah sentra pangan, kondisi ini sebenarnya peluang yang mendukung kegiatan pertanian,” katanya.

    Sejumlah rekomendasi

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam kesempatan yang sama memberikan beberapa rekomendasi penting bagi pelaku sektor pertanian – perkebunan untuk meminimalisasi risiko gagal panen dan tetap menjaga peluang yang ada dari musim hujan ini.

    Para pelaku pertanian disarankan memilih varietas tanaman yang tahan terhadap genangan air dan menyesuaikan jadwal tanam sebagaimana waktu yang disarankan di daerah masing-masing.

    Di samping itu, kata dia, dukungan pemerintah juga sangat diperlukan di antaranya dalam bentuk penyediaan benih cadangan, asuransi pertanian dan menjaga sistem irigasi – drainase agar berfungsi maksimal mengingat potensi curah hujan ekstrem dapat turun sewaktu-waktu dan secara singkat.

    Untuk pelaku sektor perkebunan mesti intensif memperhatikan pengendalian hama dan penyakit untuk mengantisipasi kelembaban tinggi, lalu menyesuaikan pola pemupukan demi mengurangi pencucian nutrisi akibat curah hujan tinggi.

    Dengan langkah-langkah ini, Dwikorita berharap sektor pertanian dan perkebunan tetap dapat menjaga produktivitas sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional selama musim penghujan ini.

  • Penyalur Bantuan ke Gaza Berhasil, Kasau: Wujud Nyata Solidaritas Kemanusiaan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 September 2025

    Penyalur Bantuan ke Gaza Berhasil, Kasau: Wujud Nyata Solidaritas Kemanusiaan Nasional 13 September 2025

    Penyalur Bantuan ke Gaza Berhasil, Kasau: Wujud Nyata Solidaritas Kemanusiaan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal Tonny Harjono mengatakan, keberhasilan Satgas Merah Putih-II menyalurkan bantuan ke Gaza, Palestina melalui udara adalah wujud nyata solidaritas kemanusiaan bangsa Indonesia.
    Hal ini disampaikan Tonny saat menyambut kembali Satgas Merah Putih-II yang kembali dalam misi kemanusiaan tersebut di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (13/9/2025).
    “Misi yang dilaksanakan atas perintah langsung Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. Ini merupakan wujud nyata komitmen Indonesia dalam menyunjung tinggi solidaritas kemanusiaan internasional,” kata Tonny.
    Selain itu, Tonny mengatakan, misi yang diemban oleh 66 personel yang terdiri dari TNI, Baznas, relawan, dan mahasiswa Unhan asal Palestina itu menjadi citra positif Indonesia di kancah internasional.
    “Sekaligus menjadi kebanggaan nasional serta bukti dedikasi TNI dalam mendukung politik luar negeri dan diplomasi pertahanan,” ucap dia.
    Selain memberikan apresiasi kepada prajurit TNI yang bertugas, dia juga memberikan apresiasi kepada Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri RI, dan organisasi masyarakat sipil yang ikut dalam misi tersebut.
    “Semoga pengabdian yang telah diberikan bernilai pahala dan menjadi inspirasi bagi seluruh personel TNI lainnya untuk terus meningkatkan profesionalisme dan pengabdian kepada bangsa dan negara,” kata dia.
    Sebelumnya, misi penyaluran bantuan melalui udara ini dilakukan oleh Satgas Merah Putih-II yang diberangkatkan pada 13 Agustus 2025.
    Mereka berhasil menyalurkan 28 kali airdrop dengan berat bantuan 91,4 ton dan jumlah paket bantuan sebanyak 520 buckle.
    Satgas Merah Putih terdiri dari 66 personel dari TNI, Baznas, relawan, dan mahasiswa Unhan dari Palestina.
    Mereka kembali tiba di Tanah Air pada hari ini dan menyelesaikan misi mereka dengan seluruh personel selamat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BRI Dorong Literasi Finansial Anak Muda, Hadirkan Tips Kelola Uang Sejak Dini – Page 3

    BRI Dorong Literasi Finansial Anak Muda, Hadirkan Tips Kelola Uang Sejak Dini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi finansial masyarakat, terutama generasi muda yang akrab dengan perkembangan teknologi. Dengan pendekatan edukasi yang sederhana dan aplikatif, BRI menghadirkan pemahaman seputar keuangan yang mudah diterapkan sehingga mendorong terciptanya kebiasaan finansial sehat sejak usia dini.

    Direktur Network & Retail Funding BRI, Aquarius Rudianto, menegaskan pentingnya membangun pemahaman dasar tentang pengelolaan uang sejak muda sebagai fondasi menuju kemandirian finansial. Menurutnya, pengelolaan keuangan bisa dimulai dari langkah kecil, seperti membuat klasifikasi pengeluaran.

    “BRI mendorong masyarakat untuk menerapkan prinsip pengelolaan keuangan yang terstruktur. Secara sederhana, alokasi pengeluaran dapat dikategorikan ke dalam empat pos utama, yaitu kebutuhan primer, investasi atau tabungan, hiburan, serta dana cadangan. Komposisi dari masing-masing pos dapat diatur sesuai kemampuan dan prioritas. Dengan adanya klasifikasi yang jelas ini, setiap rupiah yang dibelanjakan memiliki tujuan yang terukur sehingga dapat menghindarkan masyarakat dari pengeluaran yang kurang prioritas,” ujarnya.

    Untuk mendukung hal tersebut, BRI menghadirkan layanan perbankan yang aman, sehingga masyarakat bisa menabung dengan rasa nyaman. Peningkatan sistem keamanan terus dilakukan demi memastikan dana nasabah tersimpan dengan baik serta memberikan pengalaman transaksi yang lebih tenang.

    Sebagai lembaga keuangan yang beroperasi di sektor yang highly regulated, BRI senantiasa menjalankan standar perlindungan berkelanjutan. Kepercayaan masyarakat semakin kuat karena BRI juga menjadi peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang memastikan dana nasabah tetap terjaga sesuai aturan. BRI juga mengimbau nasabah agar lebih waspada dengan tidak membagikan informasi pribadi seperti user ID dan password, serta secara rutin memperbarui kata sandi.

    Lebih lanjut, Aquarius menambahkan bahwa penguatan kepercayaan terhadap layanan digital menjadi bagian penting dari strategi perbankan modern. Digitalisasi memberi kesempatan untuk menyediakan layanan yang lebih cepat, mudah, dan luas, sekaligus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dari mana saja.

    “Di tengah tantangan keamanan digital, BRI menegaskan bahwa transformasi digital merupakan sebuah keniscayaan. Kanal digital menjadi sarana penting bagi perbankan untuk menghadirkan layanan yang cepat, luas, dan mudah diakses, tanpa batasan waktu maupun tempat. Melalui BRImo, nasabah dapat melakukan berbagai aktivitas, mulai dari transfer hingga pembelian produk investasi, kapan saja dan di mana saja. Inilah bentuk kemudahan layanan digital yang BRI hadirkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat modern”, pungkasnya.

    Hingga akhir Juni 2025, BRImo sebagai super apps mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 21,2% secara tahunan (year-on-year) dengan total 42,7 juta pengguna. Seiring percepatan digitalisasi, BRImo menjadi kanal utama layanan keuangan digital BRI dengan fitur terintegrasi, mulai dari pembayaran QRIS, transfer antarbank, hingga pembelian produk investasi seperti Surat Berharga Negara (SBN) dan reksa dana.

  • Serangan Udara Junta Myanmar Tewaskan 19 Siswa Sekolah Menengah

    Serangan Udara Junta Myanmar Tewaskan 19 Siswa Sekolah Menengah

    Naypyitaw

    Serangan udara junta militer Myanmar menghantam sebuah sekolah menengah di negara bagian Rakhine pada Jumat (12/9) waktu setempat. Sedikitnya 19 siswa sekolah menengah, termasuk beberapa di antaranya masih remaja, tewas akibat gempuran tersebut.

    Serangan udara itu dilancarkan junta Myanmar saat terlibat pertempuran sengit dengan kelompok bersenjata etnis minoritas Tentara Arakan (AA) untuk merebut kendali atas Rakhine. Junta Myanmar dalam setahun terakhir telah merebut sebagian besar wilayah Rakhine dari kelompok bersenjata tersebut.

    Konflik di Rakhine menjadi salah satu elemen dari kekacauan berdarah yang menyelimuti Myanmar sejak militer menggulingkan pemerintahan sipil yang dipimpin Aung San Suu Kyi dalam kudeta tahun 2021 lalu, yang kemudian memicu pemberontakan bersenjata yang meluas.

    Tentara Arakan dalam pernyataannya via Telegram, seperti dilansir AFP, Sabtu (13/9/2025), menyebut bahwa serangan terhadap dua sekolah menengah swasta di kota Kyauktaw terjadi tepat setelah tengah malam pada Jumat (12/9) waktu setempat. Diketahui bahwa para siswa tidur di kompleks sekolah tersebut.

    Disebutkan Tentara Arakan dalam pernyataannya bahwa sedikitnya 19 siswa sekolah menengah itu, yang berusia antara 15 tahun hingga 21 tahun, tewas akibat serangan tersebut. Sekitar 22 orang lainnya mengalami luka-luka.

    “Kami turut berduka cita seperti keluarga korban atas kematian para siswa yang tidak bersalah,” demikian pernyataan Tentara Arakan tersebut.

    Tentara Arakan menyalahkan junta militer Myanmar atas serangan mematikan tersebut. Namun belum ada tanggapan resmi dari junta Myanmar soal insiden itu.

    Media lokal Myanmar Now melaporkan bahwa sebuah pesawat tempur junta militer telah menjatuhkan dua bom seberat 500 pon ke sebuah sekolah menengah saat para siswa sedang tidur.

    Badan anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNICEF, mengutuk “serangan brutal” tersebut, yang menurut mereka semakin “menambah pola kekerasan yang semakin menghancurkan di negara bagian Rakhine, dengan anak-anak dan keluarga menanggung dampaknya”.

    AFP tidak dapat menghubungi penduduk setempat di sekitar Kyauktaw karena layanan internet dan telepon terputus-putus.

    Junta militer yang berkuasa sedang berjuang melawan oposisi terhadap kekuasaannya di berbagai front di Myanmar, dan telah berulang kali dituduh melancarkan serangan udara serta serangan artileri terhadap warga sipil.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Terlalu Banyak Asupan Protein, Catat Batasannya

    Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Terlalu Banyak Asupan Protein, Catat Batasannya

    Jakarta

    Protein merupakan asupan nutrisi yang sangat penting bagi kehidupan. Setiap sel dalam tubuh mengandung protein. Nutrisi ini mendukung pertumbuhan hingga perkembangan tubuh, sehingga begitu penting bagi anak-anak, atlet, hingga lansia yang mau mempertahankan massa dan kekuatan ototnya seiring bertambahnya usia.

    Kendati demikian, asupan protein yang terlalu banyak juga tidak baik. Pola makan kaya protein bisa menimbulkan risiko kesehatan, terutama jika terlalu bergantung pada daging merah dan produk hewani berlemak.

    Dikutip dari laman Times of India, sebuah studi mengaitkan asupan protein yang sangat tinggi dengan batu ginjal, risiko penyakit jantung yang lebih tinggi, hingga kanker usus besar. Di sisi lain, pola makan yang kaya protein nabati tampaknya jauh lebih aman, bahkan mungkin bersifat protektif.

    Dalam jangka pendek, konsumsi protein shake atau porsi daging yang terlalu besar bisa menyebabkan sembelit, kembung, dan sakit perut. Ketidaknyamanan ini bisa menjadi tanda bahwa sistem pencernaan kesulitan mengatasi kelebihan beban.

    Berapa Banyak Protein yang Dibutuhkan Tubuh?

    Recommended Dietary Allowance (RDA) atau angka kecukupan gizi berada di sekitar 0,8 gram protein per kilogram berat badan. Untuk berat badan 60 kg jumlah tersebut setara dengan sekitar 51 gram protein per hari.

    Target ini bisa dipenuhi dengan satu porsi yoghurt rendah lemak, sepotong dada ayam ukuran sedang, dan semangkuk sereal dengan susu. Bagi kebanyakan orang dewasa yang sehat, jumlah ini lebih dari cukup untuk menghindari defisiensi protein.

    Ahli diet di Houston Methodist mengatakan, ketika orang mulai menargetkan satu gram protein per pon berat badan, saat itulah masalah muncul.

    “Sangat jarang seseorang membutuhkan protein sebanyak itu, bahkan di antara orang dewasa yang aktif dan juga atlet,” katanya.

    Sementara, pedoman diet Amerika Serikat merekomendasikan 10-35 persen kalori harian berasal dari protein. Namun, jenis protein yang dikonsumsi juga perlu diperhatikan. Daging tanpa lemak seperti salmon, kacang-kacangan, hingga yoghurt mengandung protein tanpa lemak jenuh berlebih yang sering ditemukan pada daging merah dan daging olahan.

    Berapa Batasan Protein yang Aman?

    Untuk rata-rata orang dengan indeks massa tubuh normal, para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi melebihi 2 gram protein per kg berat badan per hari. Untuk orang dengan berat 60 kg batasnya adalah sekitar 125 gram.

    Kebanyakan orang tidak bisa mencapai asupan sebanyak ini secara alami, kecuali, mereka sengaja menambahkan suplemen dan beberapa makanan padat protein.

    (elk/naf)

  • Prioritas Penting di Transformasi Digital: Keamanan Infrastruktur

    Prioritas Penting di Transformasi Digital: Keamanan Infrastruktur

    Jakarta

    Percepatan transformasi digital membawa peluang besar bagi Indonesia, tapi di sisi lain juga memperbesar risiko serangan siber.

    Ancaman ini kini tidak lagi sekadar isu teknis, melainkan sudah berdampak langsung pada skala nasional, mulai dari gangguan pasokan listrik, serangan terhadap sistem perbankan, hingga kebocoran data publik.

    Kondisi tersebut menegaskan bahwa ketahanan siber bukan hanya kebutuhan teknologi, melainkan fondasi penting bagi stabilitas ekonomi, keamanan nasional, dan keberlangsungan hidup masyarakat sehari-hari.

    Menjawab tantangan ini, Spentera kembali menggelar Cyberwolves Con 2025 pada 11 September lalu. Konferensi tahunan ini mempertemukan praktisi keamanan siber, regulator, akademisi, dan komunitas teknologi untuk membahas strategi penguatan ketahanan digital Indonesia.

    “Ketahanan siber hanya bisa dicapai melalui kolaborasi lintas sektor. Cyberwolves Con 2025 menjadi bukti komitmen Spentera untuk memperkuat ekosistem keamanan siber Indonesia,” kata Royke L. Tobing, Direktur Spentera.

    Menurutnya, tahun ini fokus utama diskusi ada pada perlindungan infrastruktur vital seperti energi, ICS/SCADA, risiko AI, hingga kesiapan tanggap insiden.

    Infrastruktur Energi Jadi Target Rawan

    Jaringan listrik Jawa–Bali yang menyuplai lebih dari 60% kebutuhan energi nasional disebut masih memiliki celah keamanan. Beberapa di antaranya adalah perangkat lawas yang tidak diperbarui, minimnya enkripsi pada protokol komunikasi SCADA, hingga akses sistem yang masih menggunakan kredensial bawaan.

    Dengan makin banyaknya integrasi IoT dan akses jarak jauh, permukaan serangan pun makin luas. Pengalaman pemadaman listrik besar pada 2019 dan gangguan di Bali pada 2025 menjadi pengingat betapa vitalnya sektor energi bagi perekonomian dan layanan publik.

    Risiko AI pada Ekonomi dan Pertahanan

    Teknologi Artificial Intelligence (AI) makin banyak digunakan di sektor finansial, e-commerce, telekomunikasi, layanan publik, bahkan pertahanan. Namun, ketergantungan pada model impor tanpa pengujian ketat justru membuka risiko keamanan baru.

    “Penguatan tata kelola, standar keamanan, serta kemandirian dalam pengembangan AI perlu dipercepat agar teknologi ini tidak menjadi titik lemah,” ujar salah satu panelis dalam diskusi.

    Kesiapan Tanggap Insiden

    Selain kerentanan teknis, tantangan besar lain ada pada kesiapan organisasi. Respons terhadap insiden siber di Indonesia kerap lambat, pencatatan forensik digital belum konsisten, dan koordinasi antar lembaga sering berjalan terpisah.

    Kasus ransomware pada Pusat Data Nasional (PDN) 2024 menjadi pelajaran penting, di mana keterlambatan penanganan menimbulkan dampak luas bagi masyarakat.

    Kolaborasi Jadi Kunci

    Dengan kombinasi ancaman pada infrastruktur energi, risiko dari pemanfaatan AI, dan lemahnya respons insiden, para pakar sepakat bahwa langkah kolaboratif harus diperkuat. Audit keamanan pada infrastruktur kritis, peningkatan SDM di sektor strategis, serta tata kelola yang solid menjadi agenda mendesak.

    “Ancaman siber bersifat multidimensi. Dampaknya bukan hanya pada infrastruktur saja, tetapi juga pada kepercayaan publik, ekonomi, hingga stabilitas nasional. Yang dibutuhkan adalah tata kelola yang kuat, kolaborasi lintas sektor, dan peningkatan kapasitas SDM,” tegas Royke.

    Menjaga Kepercayaan Publik

    Pada akhirnya, menjaga ketahanan digital Indonesia bukan sekadar urusan teknis. Dibutuhkan komitmen nasional yang melibatkan pemerintah, industri, dan masyarakat agar transformasi digital bisa berjalan aman sekaligus mendukung kepentingan strategis negara.

    (asj/asj)