Blog

  • Dari Jakarta, Ribuan Peserta WMSJ 2025 Doakan Rakyat Palestina – Page 3

    Dari Jakarta, Ribuan Peserta WMSJ 2025 Doakan Rakyat Palestina – Page 3

    Momen itu semakin kuat ketika Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan apresiasinya kepada WMSJ yang telah menjadikan pesan damai untuk Palestina sebagai agenda utama.

    “Menurut saya luar biasa. Pesan damai untuk Palestina, untuk Gaza yang kini porak-poranda, menjadi inti dari kegiatan ini. Kita semua berdoa agar segera datang keadilan dan kebebasan,” tutur Pramono yang hadir ke acara tersebut pada Sabtu 13 September 2025.

    Pramono juga menyatakan keprihatinannya atas penderitaan panjang yang dialami rakyat Palestina akibat agresi zionisme Israel.

    “Ini adalah keprihatinan kita bersama. Semoga segera ada solusi dan Palestina bisa merdeka dengan damai,” tambah Pramono.

    Sebagai informasi, WMSJ diselenggarakan di Buperta Cibubur dan diikuti 15.333 peserta: 7.149 putra, 6.349 putri, 1.718 pembina, serta 117 panitia dan pengurus pesantren. Jambore melibatkan 1.530 grup pramuka dari 18 negara, antara lain dari Arab Saudi, Malaysia, Oman, Qatar, Brunei Darussalam, Maladewa, Tunisia, hingga Inggris dan Ghana.

    Kepada semua pihak terlibaf, Hamid menyampIkan ucapan terima kasih kepada 472 panitia dan 2921 volenteer yang sudah terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dari tanggal 9 September hingga 14 September 2025.

    Dia menegaskan, WMSJ adalah ruang kebersamaan, pendidikan kepemimpinan, dan panggung suara perdamaian. 

    “Dari Jakarta, dunia mendengar We are Muslim, Civilized, United and Peaceful – Free Palestine!,” kata dia.

  • Seleksi Perumda Sari Gunung Ponorogo, Bupati Kang Giri: Pionir Harus yang Terbaik

    Seleksi Perumda Sari Gunung Ponorogo, Bupati Kang Giri: Pionir Harus yang Terbaik

    Ponorogo (beritajatim.com) – Bupati Sugiri Sancoko menegaskan, proses seleksi calon pimpinan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Sari Gunung bukanlah sekadar formalitas. Dia menaruh harapan besar agar figur yang terpilih nanti, mampu menjadi pionir kebangkitan perusahaan daerah yang sempat mati suri sejak 2022 tersebut.

    “Pionirnya (Perumda Sari Gunung, Red) haruslah yang terbaik,” tegas Kang Giri, sapaan akrab Bupati Ponorogo, ditulis Minggu (14/9/2025).

    Ucapan itu menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah daerah tak ingin main-main. Perumda Sari Gunung digadang sebagai tulang punggung baru Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena itu, sosok pemimpin yang akan duduk di kursi direktur maupun dewan pengawas (dewas) dituntut bekerja nyata, bukan sekadar berteori.

    Proses uji kelayakan dan kepatutan (UKK) berlangsung 2 hari di Ruang Bantarangin, 12–13 September 2025. Sebanyak 8 kandidat menjalani seleksi, terdiri dari 3 calon Dewas dan 5 calon Direktur.

    Untuk Dewan Pengawas, ada tiga nama yang bersaing: Judha Slamet Sarwo Edi, Ringga Dwi Heri Irawan, dan Bambang Suhendro. Sementara kursi Direktur diperebutkan oleh Sakti Satoto Utomo, Junjung Dwiya Cita Ningrum, Kokoh Prio Utomo, Henry Setyawan, serta Mudrikah Hanik.

    Kabag Administrasi Perekonomian dan SDA Setda Ponorogo, Rizky Wahyu Nugroho, mengungkapkan seleksi tahap akhir berupa wawancara langsung dengan bupati. Seleksi ditarget rampung akhir September. Para kandidat pun telah mengikuti dan menyelesaikan tahapan UKK.

    “Wawancara akhir dilakukan Pak Bupati terhadap calon, sebelum diputuskan siapa terbaik yang memimpin Perumda Sari Gunung,” jelas Rizky.

    Rizky menambahkan, seleksi ini bukanlah persoalan suka atau tidak suka. Kandidat dituntut punya strategi konkret untuk menghidupkan kembali Sari Gunung. Perusahaan yang semula bergerak di bidang pertambangan itu kini dituntut memperluas core business ke sektor lain, seiring perubahan regulasi dan kebutuhan daerah.

    “Tantangan pengembangan BUMD itu sangat kompleks, harapannya yang terpilih adalah betul-betul yang terbaik,” tegasnya.

    Perusahaan ini berdiri sejak 1971 dengan basis usaha pertambangan di Kecamatan Sampung. Namun setelah izin tambang habis pada 2022, aktivitasnya praktis terhenti. Transformasi menjadi BUMD dilakukan setelah terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 2017 tentang BUMD, yang kemudian diturunkan dalam Perda Nomor 6 Tahun 2020.

    Meski secara hukum sudah berstatus BUMD, nyatanya Sari Gunung masih vakum. Kini, melalui seleksi ketat ini, Pemkab Ponorogo berupaya melahirkan figur terbaik yang bisa mengembalikan marwah sekaligus menjadikan Sari Gunung sebagai mesin penggerak ekonomi daerah. [end/suf]

  • Kisah Haru Adelia di Sekolah Rakyat: Dulu Tidur Berdesakan, Kini Punya Ranjang Sendiri – Page 3

    Kisah Haru Adelia di Sekolah Rakyat: Dulu Tidur Berdesakan, Kini Punya Ranjang Sendiri – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta- Adelia Eka Tri Septiani (16) tak pernah membayangkan hidupnya bisa berubah sedrastis ini setelah bergabung menjadi siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Kota Bekasi, Jawa Barat.

    Kini dia memiliki ranjang sendiri, bahkan sebuah meja tulis kecil. Sesuatu yang dulu terasa mustahil, sebab bertahun-tahun dia terbiasa berdesakan di sepetak kamar sempit bersama nenek dan tiga adiknya.

    Dia pun bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atas hadirnya Sekolah Rakyat.

    Di tengah rasa syukur, Adelia terkadang masih diselimuti rasa haru. Dia teringat pada adik-adiknya di rumah, yang setiap hari hanya menyantap telur atau mie instan pendamping nasi.

    “Saya di sini makan enggak perlu mikir lagi, makan tinggal makan. Tapi saya kepikiran adik saya, adik di rumah makan apa,” ucapnya lirih saat ditemui di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi, beberapa waktu lalu.

    Kedekatan Adelia dengan adik-adik dan neneknya terjalin sejak sang ibu menikah kembali, sementara sang ayah terjerat jeruji besi akibat kecanduan narkoba. Adelia hanya menemukan pelukan nenek dan tanggung jawab besar terhadap ketiga adiknya yang masih kecil. 

    Kehidupan keluarga ini bergantung pada jualan kopi dan teh sang nenek yang tak menentu hasilnya. Dalam sehari keuntungan penjualannya hanya sekitar Rp 15 ribu hingga Rp20 ribu per hari.

    Jumlah itu tentu jauh dari cukup untuk menopang kebutuhan hidup, apalagi membiayai sekolah cucunya.

    Meski begitu, kondisi perekonominan yang pas-pasan tak menghalangi nenek dan adik-adiknya untuk sesekali datang menjenguk. 

    “Kakak di sana semangat ya. Kalau kakak di-bully, tenang, aku selalu doain kakak di rumah,” ucap salah satu adik Adelia ketika berkunjung ke Sekolah Rakyat.

  • Bamsoet Ingatkan Ancaman AI, Tirani Algoritma, dan Muslihat Disinformasi

    Bamsoet Ingatkan Ancaman AI, Tirani Algoritma, dan Muslihat Disinformasi

    Jakarta

    Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Dosen Tetap Program Pascasarjana Doktor Hukum Universitas Borobudur,Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan ancaman terbesar bagi stabilitas sosial Indonesia di era digital. Menurutnya, hal ini tidak lagi hanya datang dari kerumunan massa di jalan, melainkan juga dari percikan yang meledak di ruang siber.

    Dia mengatakan disinformasi berupa unggahan singkat, komentar spontan, dan tagar populer yang dirancang dengan bantuan algoritma, kecerdasan buatan (AI) dan muslihat disinformasi kini terbukti mampu memanipulasi emosi publik dan menggerakkan ribuan orang. Bahkan memicu kerusuhan, penjarahan, dan pembakaran.

    “Kalau dulu kerusuhan lahir dari demonstrasi fisik, sekarang cukup dari satu narasi palsu di dunia maya. Deepfake dan manipulasi visual membuat kebohongan tampak seolah fakta. Inilah wajah baru ancaman yang kita hadapi,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (14/9/2025).

    Hal tersebut disampaikannya saat menjadi penguji internal dalam ujian sidang terbuka disertasi mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur Mayjen TNI AD Endro Satoto, dengan judul ‘Konstruksi Norma Dalam Upaya Perlindungan Korban Terhadap Siber Global Di Indonesia Yang Berkemanfaatan’, di Universitas Borobudur, Jakarta, Sabtu (13/9).

    Ketua DPR RI ke-20 ini mencontohkan kasus tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tertabrak kendaraan aparat pada tanggal 28 Agustus lalu, menjadi bukti nyata. Video amatir yang direkam warga beredar luas hanya dalam hitungan menit.

    Reaksi publik mengalir deras, menciptakan gelombang simpati sekaligus amarah yang akhirnya menambah tensi dan menaikan eskalasi demonstrasi di lapangan. Data dari LAB 45 pimpinan Mantan Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto mencatat, sepanjang Oktober 2024 hingga 5 September 2025, terjadi 218 aksi massa, terdiri dari 156 demonstrasi, 49 amok, dan 13 aksi anarkis.

    Dari total itu, 121 aksi menargetkan instansi pemerintah dan fasilitas umum, termasuk perusakan kantor pemerintah, pembakaran hingga penjarahan. Kasus Affan membuktikan bahwa percikan di ruang digital bisa bertransformasi jadi amuk di dunia nyata. Kondisi ini diperparah dengan
    algoritma media sosial yang tidak netral.

    Konten yang provokatif diprioritaskan, sementara klarifikasi tenggelam. Ditambah dengan muslihat disinformasi dengan kecerdasan buatan yang mampu memproduksi konten palsu dalam jumlah masif, menjadikan ancaman yang bisa mengikis legitimasi negara dan memperdalam distrust masyarakat.

    “Hari ini kita hidup dalam era ketika realitas publik bukan lagi dibangun oleh fakta, melainkan oleh algoritma. Algoritma media sosial yang seharusnya membantu kita menemukan informasi, justru menjadi muslihat disinformasi dengan memprioritaskan konten yang provokatif karena paling banyak menghasilkan klik dan interaksi. Akibatnya, satu video bisa langsung memicu kemarahan massal sebelum kebenarannya sempat diverifikasi,” jelas Bamsoet.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini memaparkan, laporan dari Global Disinformation Index (GDI) menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap penyebaran hoaks politik. Data Kementerian Komunikasi dan Digital mencatat, sepanjang tahun 2024 terdapat lebih dari 11.000 konten hoaks yang berhasil diidentifikasi, dengan 32 persen diantaranya terkait isu politik dan pemilu. Bahkan, survei Katadata Insight Center pada awal 2025 mengungkap 7 dari 10 pengguna internet di Indonesia mengaku kesulitan membedakan mana berita asli dan palsu.

    Fenomena ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Di India, dalam beberapa tahun terakhir, puluhan kasus persekusi dan kekerasan massa dipicu oleh hoaks yang beredar di grup WhatsApp. Di Amerika Serikat, teknologi voice cloning bahkan sudah dipakai untuk menipu perusahaan, dimana suara CEO dipalsukan untuk memerintahkan transfer uang sehingga menimbulkan kerugian jutaan dolar. FBI melalui Internet Crime Complaint Center (IC3) mencatat kerugian akibat kejahatan siber, termasuk penipuan berbasis kecerdasan buatan, telah mencapai lebih dari USD 10 miliar pada tahun 2023 dan terus meningkat.

    “Bayangkan skala risikonya bila semua itu dikombinasikan dengan konteks politik atau isu identitas yang sensitif. Disinformasi berbasis kecerdasan buatan bisa menggerakkan emosi massa dalam sekejap. Yang lebih berbahaya lagi, masyarakat semakin sulit membedakan mana fakta, mana rekayasa. Kita menghadapi fenomena yang disebut ‘liar’s dividend’, ketika orang bisa saja mengklaim bukti nyata sebagai palsu hanya karena publik sudah terbiasa mendengar kata deepfake,” papar Bamsoet.

    Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Alumni Doktor Ilmu Hukum Unpad (PADIH Unpad) ini juga menegaskan, krisis yang dipicu algoritma, kecerdasan buatan ataupun disinformasi, tidak bisa dihadapi dengan cara biasa. Pemerintah dan DPR harus menyiapkan langkah-langkah luar biasa. Diantaranya, pembuatan regulasi algoritma. Pemerintah harus mengatur kewajiban platform digital untuk membuka transparansi cara algoritma bekerja, terutama dalam mengatur konten politik dan keamanan publik. Platform harus diwajibkan memberi laporan transparansi berkala tentang bagaimana konten disebarkan dan apa dampaknya pada masyarakat.

    Kedua, pembuatan Undang-Undang Keamanan Digital dan Anti-Disinformasi. Undang-undang ini harus mengatur secara jelas penggunaan kecerdasan buatan dalam produksi konten digital. Konten yang dihasilkan kecerdasan buatan wajib diberi watermark dan metadata yang tidak bisa dihapus, sehingga masyarakat bisa menilai keaslian informasi.

    “Ketiga, penguatan literasi digital dan fact-checking nasional. Pemerintah harus menggandeng organisasi lokal serta komunitas kampus untuk membangun sistem verifikasi cepat terhadap berita hoaks. Literasi digital wajib dimasukkan ke kurikulum sekolah dan digalakkan lewat kampanye publik berskala nasional,” urai Bamsoet.

    Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum/Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, perlu dilakukan revisi UU ITE dan integrasi dengan regulasi kecerdasan buatan. Undang-undang yang ada perlu diperbaharui agar lebih tepat membedakan antara konten asli dengan konten manipulatif berbahaya. Regulasi kecerdasan buatan juga harus diintegrasikan agar ada payung hukum jelas tentang tanggung jawab produsen teknologi maupun pengguna.

    “Teknologi harus jadi alat pemberdayaan, bukan pemecah belah. Karenanya, kita wajib memastikan regulasi yang dibuat harus seimbang. Kita tidak boleh membiarkan disinformasi merusak demokrasi, tetapi kita juga tidak boleh menjadikan regulasi sebagai alat membungkam kritik rakyat. Yang kita perlukan adalah aturan yang adil, transparan, dan akuntabel,” pungkas Bamsoet.

    Sebagai informasi, turut hadir sebagai penguji antara lain Promotor Prof. Faisal Santiago; Ko-Promotor Dr. Sulhan; Penguji Internal Prof. Ade Saptomo dan Penguji Eksternal Prof. Ibnu Sina Chandranegara.

    (akd/akd)

  • Video: Wamenperin Ungkap Skema Insentif Kendaraan Listrik

    Video: Wamenperin Ungkap Skema Insentif Kendaraan Listrik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Keberlanjutan insentif untuk kendaraan listrik, baik mobil maupun motor, masih menjadi pembahasan pemerintah. Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menyatakan, diskusi mengenai skema insentif kendaraan listrik berbasis nikel (nickel-based) maupun LFP-based belum rampung.

    Menurut Faisol, pemerintah tengah mencari skema yang seimbang agar hilirisasi berbasis nikel dapat berjalan sekaligus tetap memberikan ruang bagi pelaku usaha yang mendukung net zero emission dan pengembangan sektor otomotif berbasis LFP. Faisol menambahkan, nantinya kebijakan yang dikeluarkan akan lebih spesifik dan detail serta ada peluang memisahkan insentif untuk LFP-based dan nickel-based sehingga mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik secara berkelanjutan.

    Selengkapnya saksikan dialog Andi Shalini bersama Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza di Program Evening Up CNBC Indonesia, Jumat (12/09/2025).

  • Momen Sushila Karki Resmi Dilantik Jadi PM Sementara Nepal

    Momen Sushila Karki Resmi Dilantik Jadi PM Sementara Nepal

    Mantan ketua Mahkamah Agung Nepal, Sushila Karki, diambil sumpahnya untuk memimpin sebagai perdana menteri Nepal, Jumat (12/9/2025). Transisi pergantian kepemimpinan ini dilakukan setelah rangkaian aksi protes yang terjadi untuk menggulingkan pemerintah. (Sujan GURUNG / AFP)

  • Viral Reaksi Valentino Rossi saat Marquez Jatuh

    Viral Reaksi Valentino Rossi saat Marquez Jatuh

    Jakarta

    Marc Marquez terjatuh di sesi sprint race MotoGP San Marino di Misano, kandangnya Valentino Rossi. Viral foto dan video yang menggambarkan reaksi Valentino Rossi saat Marquez terjatuh.

    Di sesi sprint race kemarin, pebalap Aprilia Marco Bezzecchi yang juga murid Valentino Rossi meraih kemenangan. Di awal balapan, Marc Marquez berada di belakangnya. Butuh lima lap untuk Marquez menyalip Bezzecchi. Namun tak lama berselang, pebalap tim pabrikan Ducati itu terjatuh. Marquez gagal melanjutkan kemenangan sprint race di kandang Valentino Rossi.

    Di media sosial, viral reaksi Rossi saat Marquez jatuh. Diketahui, Rossi hadir di sirkuit Misano saat balapan akhir pekan ini.

    Rider Italia itu berada di pinggir lintasan bersama sekelompok orang yang memperlihatkan berbagai reaksi saat Marquez kecelakaan. Beberapa orang di sekeliling Rossi terlihat gembira bahkan bertepuk tangan. Tapi, soal reaksi Rossi, hanya dia yang mengetahui perasaannya saat itu. Dia tampak tersenyum di video dan foto yang beredar viral tersebut.

    “Jika kita melihat secara objektif apa yang ditampilkan dalam video, kita dapat melihat bahwa ‘The Doctor’ adalah salah satu orang yang menunjukkan reaksi paling tidak antusias terhadap jatuhnya #93 (Marquez). Orang-orang di sekitarnya gembira, dan beberapa orang bahkan bertepuk tangan atas peristiwa tersebut. Namun, hal ini tidak terjadi pada Rossi. Nomor 46 (Rossi) menunjukkan reaksi yang lebih mendekati ‘normal’. Memang benar ia tidak bersemangat, tetapi dilihat dari penampilannya, tampaknya tidak ada yang lebih baik maupun lebih buruk,” demikian analisis media asal Spanyol, Motosan.

    Saat Marquez kecelakaan, penonton di kandang Rossi itu juga sorak sorai seakan merayakan kegagalan Marc Marquez. Meski ada beberapa yang mengungkapkan kekecewaan saat Marquez jatuh, sebagian penonton justru meluapkan kegembiraan, ‘menikmati’ kemalangan Marquez. Marquez menanggapi santai aksi penonton di San Marino yang menyorakinya. “Ya, mereka mendefinisikan diri mereka sendiri,” ucap Marquez seperti dikutip Motosan.

    Reaksi dari penonton ini menggarisbawahi sisa-sisa kebencian dari musim 2015, tahun yang masih menghantui para penggemar Rossi. Kala itu, Rossi gagal meraih gelar juara dunia MotoGP kedelapannya lantaran diberi sanksi setelah dinilai menendang Marquez di MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang.

    Memang, prospek kemenangan Marquez di Italia, kandang Valentino Rossi, selalu tidak populer. Luka dari bentrokan Marquez dan Rossi di tahun 2015 itu jelas belum sembuh bagi banyak penggemar.

    Sebelum di Misano, saat balapan di Mugello beberapa waktu lalu, penonton juga banyak yang menyoraki Marquez. Bos tim Ducati MotoGP, Davide Tardozzi, sampai terlihat marah menghadapi para penonton yang mencemooh pebalapnya. Ketika itu, Tardozzi menengok ke arah tribun penonton. Dia meminta penonton untuk berhenti mencemooh Marc Marquez. Terlihat Tardozzi meletakkan jarinya di bibir untuk membungkam cemoohan itu. “Ya Tuhan, dia ini warnanya merah,” teriak Tardozzi merujuk pada warna kebesaran Ducati sambil menunjuk jersey timnya.

    (rgr/din)

  • GTA 6 Ditunda Rilisnya, Developer Ghost of Yotei Girang Banget

    GTA 6 Ditunda Rilisnya, Developer Ghost of Yotei Girang Banget

    Jakarta

    Ternyata penundaan rilis GTA 6 tidak menjadi kabar menyedihkan untuk semua orang, justru, beberapa dari mereka malah merayakannya. Seperti yang dilakukan oleh developer Ghost of Yotei, Sucker Punch Productions.

    Pengumuman itu mungkin juga melegakan bagi para pengembang dan penerbit lainnya, yang berencana meluncurkan game mereka pada paruh kedua tahun 2025. Hal ini mengingat, dengan begitu mereka tidak perlu bersaing dengan GTA 6 yang sudah sangat ditunggu kehadirannya oleh gamer di seluruh dunia.

    Hal ini dikonfirmasi langsung oleh direktur kreatif Ghost of Yotei, Nate Fox. Ketika ditanya apakah timnya membuka sampanye saat tau rilis GTA 6 ditunda, ia menjawab itu menjadi hari yang menyenangkan.

    “Kami semua masih mabuk. Mabuk berbulan-bulan. Hari yang menyenangkan,” kata Fox, dikutip detikINET dari Video Games Chronicle, Minggu (14/9/2025).

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ghost of Yotei akan dirilis pada 2 Oktober 2025. Game ini akan hadir secara eksklusif di PS5.

    Sementara GTA 6 awalnya akan dirilis pada musim gugur 2025. Namun pada 2 Mei 2025, Take-Two Interactive dan Rockstar memutuskan untuk mengubah jadwal peluncurannya menjadi 26 Mei 2026.

    Mereka menyatakan, setiap akan meluncurkan game baru, selalu ingin mencoba memberikan hasil yang melampaui ekspektasi penggemarnya. Hal ini pun berlaku di GTA 6.

    “Kami harap Anda mengerti bahwa kami membutuhkan waktu tambahan ini untuk memberikan kualitas yang Anda harapkan dan pantas dapatkan,” kata Rockstar (2/5).

    “Kami sangat menyesal karena ini lebih lambat dari yang Anda harapkan. Minat dan kegembiraan seputar Grand Theft Auto baru benar-benar membuat seluruh tim kami rendah hati. Kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kesabaran Anda saat kami berupaya menyelesaikan game tersebut,” sambungnya.

    (hps/fay)

  • GTA 6 Ditunda Rilisnya, Developer Ghost of Yotei Girang Banget

    GTA 6 Ditunda Rilisnya, Developer Ghost of Yotei Girang Banget

    Jakarta

    Ternyata penundaan rilis GTA 6 tidak menjadi kabar menyedihkan untuk semua orang, justru, beberapa dari mereka malah merayakannya. Seperti yang dilakukan oleh developer Ghost of Yotei, Sucker Punch Productions.

    Pengumuman itu mungkin juga melegakan bagi para pengembang dan penerbit lainnya, yang berencana meluncurkan game mereka pada paruh kedua tahun 2025. Hal ini mengingat, dengan begitu mereka tidak perlu bersaing dengan GTA 6 yang sudah sangat ditunggu kehadirannya oleh gamer di seluruh dunia.

    Hal ini dikonfirmasi langsung oleh direktur kreatif Ghost of Yotei, Nate Fox. Ketika ditanya apakah timnya membuka sampanye saat tau rilis GTA 6 ditunda, ia menjawab itu menjadi hari yang menyenangkan.

    “Kami semua masih mabuk. Mabuk berbulan-bulan. Hari yang menyenangkan,” kata Fox, dikutip detikINET dari Video Games Chronicle, Minggu (14/9/2025).

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ghost of Yotei akan dirilis pada 2 Oktober 2025. Game ini akan hadir secara eksklusif di PS5.

    Sementara GTA 6 awalnya akan dirilis pada musim gugur 2025. Namun pada 2 Mei 2025, Take-Two Interactive dan Rockstar memutuskan untuk mengubah jadwal peluncurannya menjadi 26 Mei 2026.

    Mereka menyatakan, setiap akan meluncurkan game baru, selalu ingin mencoba memberikan hasil yang melampaui ekspektasi penggemarnya. Hal ini pun berlaku di GTA 6.

    “Kami harap Anda mengerti bahwa kami membutuhkan waktu tambahan ini untuk memberikan kualitas yang Anda harapkan dan pantas dapatkan,” kata Rockstar (2/5).

    “Kami sangat menyesal karena ini lebih lambat dari yang Anda harapkan. Minat dan kegembiraan seputar Grand Theft Auto baru benar-benar membuat seluruh tim kami rendah hati. Kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kesabaran Anda saat kami berupaya menyelesaikan game tersebut,” sambungnya.

    (hps/fay)

  • Gibran Hadapi Gugatan Rp 125 Triliun, Tepatkah Didampingi Jaksa Pengacara Negara?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        14 September 2025

    Gibran Hadapi Gugatan Rp 125 Triliun, Tepatkah Didampingi Jaksa Pengacara Negara? Nasional 14 September 2025

    Gibran Hadapi Gugatan Rp 125 Triliun, Tepatkah Didampingi Jaksa Pengacara Negara?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pakar Hukum Pidana Interdisipliner Universitas Trisakti, Albert Aries, menilai penggunaan Jaksa Pengacara Negara (JPN) untuk mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam menghadapi gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sudah tepat secara hukum.
    Albert menjelaskan, petitum dalam gugatan itu menyentuh keabsahan Gibran sebagai Wakil Presiden periode 2024-2029. Maka dari itu, posisi Gibran dalam perkara ini bukan sekadar pribadi, melainkan melekat pada jabatannya sebagai wapres.
    “Terkait dengan gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan kepada Gibran Rakabuming Raka dan Komisi Pemilihan Umum di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yang mendalilkan bahwa Gibran tidak pernah menjalani sekolah SMA/sederajat yang diselenggarakan berdasarkan hukum RI, maka kita perlu mencermati dahulu bunyi poin ketiga dari tuntutan (petitum) dari gugatan tersebut, yaitu ‘menyatakan Tergugat I tidak sah menjadi Wakil Presiden RI periode 2024-2029’,” kata Albert kepada Kompas.com, Minggu (14/9/2025).
    Menurut Albert, substansi dalil dan tuntutan semacam itu semestinya masuk dalam ranah sengketa proses pemilu.
    Hal itu diatur dalam Pasal 471 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu jo Pasal 4 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2017 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu di Pengadilan Tata Usaha Negara, setelah seluruh upaya administratif di Bawaslu ditempuh.
    “Dengan kata lain, mengingat seluruh sengketa proses pemilu itu dianggap sudah terlewati tempus dan proses-nya, maka gugatan perbuatan melawan hukum yang ditujukan kepada Gibran dan KPU yang mempertanyakan keabsahannya sebagai Wapres Periode 2024-2029 seharusnya tidak dapat dianggap sebagai ‘gugatan pribadi’ secara
    an sich
    , melainkan gugatan yang ditujukan terhadap Gibran sebagai Wakil Presiden secara ‘ex officio’, yaitu karena jabatannya saat ini,” ujarnya.
    Jika konstruksi hukum demikian yang dipakai, lanjut Albert, maka penugasan Jaksa Pengacara Negara justru sejalan dengan aturan.
    “Jika konstruksi hukumnya demikian, maka berdasarkan Pasal 24 Perpres No. 15 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan RI, hal tersebut termasuk lingkup bantuan hukum atau tindakan hukum lain kepada Negara atau Pemerintah dalam arti luas yang merupakan tugas dan wewenang Jaksa Agung Muda Bidang Perdata & Tata Usaha Negara (Jamdatun) dan jajaran di bawahnya yang dapat bertindak sebagai Jaksa Pengacara Negara,” kata Albert.
    Sebelumnya, sidang perdana gugatan ini sempat diwarnai keberatan dari Subhan Palal, penggugat yang menilai Gibran tidak semestinya diwakili jaksa negara.
    Ia menegaskan gugatannya ditujukan terhadap Gibran secara pribadi.
    Namun, Kejaksaan Agung memastikan JPN memang berwenang mendampingi wapres karena gugatan tersebut dialamatkan ke Sekretariat Wakil Presiden.
    Dalam perkara ini, Subhan menuntut Gibran dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara tanggung renteng membayar ganti rugi senilai Rp 125 triliun.
    Selain itu, ia juga meminta hakim menyatakan Gibran tidak sah sebagai Wakil Presiden RI periode 2024-2029.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.