Jembatan Kalierang Tegal Ambruk Saat Direnovasi, 5 Pekerja Luka-luka
Tim Redaksi
TEGAL, KOMPAS.com
– Lima pekerja terluka setelah tertimpa material saat renovasi Jembatan Kalierang di Desa Cilongok, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (14/9/2025).
Satu pekerja dikabarkan masih dirawat di rumah sakit, sedangkan empat lainnya mengalami luka ringan.
Awalnya, para pekerja renovasi itu sedang beristirahat di atas jembatan, tetapi konstruksi bangunan tiba-tiba ambruk.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal, Teguh Dwijanto Rahardjo menyebut, usia konstruksi jembatan sudah puluhan tahun dan sedang dalam tahap pembangunan ulang.
“Benar. Jadi jembatan lama itu memang sudah waktunya diganti. Banyak bagian rangka baja yang korosi, tumpuan rol sudah tidak berfungsi dengan baik, dan struktur mengalami deformasi tinggi,” kata Teguh kepada wartawan, Minggu.
“Jadi ketika proses pelepasan bagian atas dilakukan, kekuatan jembatan tidak lagi mampu menahan,” ucap Teguh.
Ia menyebut, pembongkaran yang dilakukan sudah sesuai tahapan, dimulai dari pelepasan angin-angin atau
bracing
jembatan secara searah.
Namun, karena kondisi material yang sudah rapuh, jembatan kehilangan keseimbangan hingga ambruk.
“Ini murni karena faktor usia. Jadi bukan kesalahan teknis. Bisa dibilang kebetulan saat dibongkar, struktur yang sudah lemah langsung runtuh,” ujar Teguh.
Ia mengungkapkan, pembangunan Jembatan Kalierang dimulai sejak 27 Juni 2025, dengan masa pelaksanaan 150 hari kalender.
Pekerjaan tersebut menggunakan pagu anggaran Rp 3 miliar dengan nilai kontrak Rp 2,958 miliar dan target penyelesaian pada 23 November 2025, dengan masa pemeliharaan 180 hari.
“Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan jembatan rangka baja tipe B dengan bentang sepanjang 60 meter,” kata Teguh.
Jembatan itu nantinya akan menjadi akses penting yang menghubungkan tiga kecamatan: Balapulang, Bojong, dan Jatinegara.
“Kalau sudah selesai, manfaatnya akan sangat besar untuk mobilitas masyarakat dan distribusi hasil pertanian. Jadi proyek ini tetap kita lanjutkan dengan pengawasan ketat agar selesai tepat waktu,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-
/data/photo/2025/09/14/68c6cfba19158.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jembatan Kalierang Tegal Ambruk Saat Direnovasi, 5 Pekerja Luka-luka Regional 14 September 2025
-

Purbaya Ingin Naikkan Anggaran ke Pemda di Tengah Efisiensi, Realistis?
Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dinilai bisa tetap menjaga disiplin fiskal di tengah keinginannya untuk menaikkan anggaran transfer ke daerah (TKD) tahun depan. Ada beberapa pos belanja pemerintah yang dinilai bisa ditunda maupun dipertimbangkan lebih lanjut kenaikannya.
Sebagaimana diketahui, anggaran TKD pada RAPBN 2026 dirancang sebesar Rp650 triliun atau lebih rendah dari outlook APBN 2025 sebesar Rp864 triliun.
Saat itu, pendahulu Purbaya yakni Sri Mulyani Indrawati, merancang anggaran TKD yang lebih rendah karena sejumlah belanja ditarik ke pusat. Utamanya terkait dengan program-program prioritas pemerintah.
Di tengah pemangkasan TKD untuk 2026 hingga 24% lebih dari tahun ini, pemerintah menyebut belanja dialihkan ke pos anggaran yang langsung diterima masyarakat daerah.
Nilainya mencapai Rp1.376,9 triliun, meliputi program-program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih hingga Cek Kesehatan Gratis.
Kini, Purbaya telah menyatakan keinginan untuk menaikkan anggaran TKD tahun depan guna meredam keresahan para kepala daerah. Dia mengakui turunnya TKD turut memicu penaikan tarif Pajak Bumi Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2) oleh pemda, akibat semakin sempitnya ruang fiskal daerah.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengamini perlunya penyesuaian anggaran TKD. Namun, dia memandang defisit anggaran berpotensi meningkat apabila kebijakan itu tidak diimbangi oleh realokasi belanja lain.
Sebagai informasi, RAPBN 2026 yang telah disepakati pemerintah dan Komisi XI DPR memasang target defisit sekitar 2,48% terhadap PDB.
Untuk itu, Yusuf mendorong pemerintah merealokasi belanja terutama dari program-program yang bisa ditunda terlebih dahulu atau disesuaikan. Apalagi, jika belanja TKD naik tanpa dibarengi penerimaan negara yang bertambah.
“Misalnya, program fleksibel seperti koperasi daerah, bantuan makanan/nutrisi gratis, maupun inisiatif lain yang bisa dijalankan secara bertahap [pilot project] di daerah prioritas terlebih dahulu,” jelasnya kepada Bisnis, Minggu (14/9/2025).
Yusuf mendorong belanja tahun depan memiliki output yang jelas dan terukur sehingga setiap rupiah anggaran dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Alokasinya juga dinilai perlu fokus ke pos-pos dengan dampak besar terhadap perekonomian. Khususnya, belanja untuk mendukung daya beli kelas menengah yang selama ini relatif kurang tersentuh dibandingkan dengan kelompok dengan pendapatan bawah maupun atas.
Adapun untuk penerimaan, pemerintah juga dinilai perlu meningkatkan pendapatan negara secara berkelanjutan tanpa mendistorsi perekonomian.
“Salah satu opsi adalah menggali sumber baru seperti pajak karbon, serta mengevaluasi kembali berbagai insentif atau diskon pajak yang sudah berjalan. Dengan begitu, target penerimaan dapat naik tanpa mengganggu aktivitas ekonomi,” paparnya.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memandang Purbaya juga perlu mengevaluasi anggaran pertahanan, keamanan dan ketertiban. Dia menilai fokus justru perlu dialihkan ke anggaran perlindungan sosial dan ekonomi.
Dia mencatat bahwa alokasi belanja pertahanan naik 166,5% dan keamanan tumbuh 52,4% dalam kurun waktu 2021-2026. Sementara itu, anggaran perlindungan sosial hanya naik 2,5% pada periode yang sama.
Apabila penaikan anggaran TKD terwujud sejalan dengan penghematan sejumlah pos anggaran, Bhima meyakini Purbaya masih dapat menerapkan target defisit sesuai koridor UU yakni di bawah 3% terhadap PDB.
“Dengan pengaturan pos anggaran yang bisa dihemat maka disiplin fiskal bisa terjaga dengan defisit di bawah 3% dari PDB pada 2026,” ujarnya.
Wanti-wanti Ekonom soal Defisit Fiskal
Menurut Kepala Ekonom PT Bank Permata (Tbk.) Josua Pardede, penaikan anggaran TKD bisa dinilai tepat apabila tujuan utamanya untuk menjaga layanan dasar, meredam tekanan daya beli masyarakat daerah, serta mempercepat realisasi program prioritas pemda.
Namun, dia mewanti-wanti agar gebrakan itu tidak menggerus disiplin fiskal. Apalagi, Presiden Prabowo Subianto sudah menyatakan dalam pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2026 di DPR Agustus 2025 lalu, bahwa target defisit APBN 2,48% terhadap PDB adalah bagian dari strategi pembiayaan yang hati-hati.
Josua memandang bahwa target defisit yang naik dari rancangan sebelumnya yakni 2,48% terhadap PDB bisa berimplikasi pada sensitivitas pasar keuangan.
Untuk itu, dia mendorong agar penyesuaian defisit dibingkai sebagai tindakan terukur, sementara sinyal kebijakan tetap konsisten dengan jangkar disiplin fiskal. Koordinasi yang baik dengan Bank Indonesia (BI) juga harus dilakukan guna menjaga stabilitas nilai tukar.
“Pengumuman perombakan fiskal dan ketidakpastian desain kebijakan cenderung melemahkan rupiah, menahan arus portofolio, dan menekan imbal hasil SBN, terutama jika pasar menilai pelebaran defisit tidak dibarengi peta jalan konsolidasi,” terangnya.
Sebelumnya, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyebut pemerintah tinggal menunggu keputusan Badan Anggaran (Banggar) DPR untuk memberikan restu dalam menaikkan anggaran TKD pada RAPBN 2026. Dengan begitu, dia memastikan ada perubahan postur hingga defisit APBN tahun depan.
“Karena anggarannya terlalu terpotong banyak, sehingga mereka menaikkan PBB [Pajak Bumi dan Bangunan] jadi enggak kira-kira. Kita menyadari hal itu, saya dengan Pak Misbakhun [Ketua Komisi XI DPR], dengan izin Pak Misbakhun, ngomong sedikit izin ya Pak ya, mungkin akan memberi pelonggaran sedikit kepada transfer ke daerah,” ungkapnya saat memberikan keynote speech pada acara Great Lecture Transfromasi Ekonomi Nasional: Pertumbuhan yang Inklusif Menuju 8% di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Purbaya berharap dengan anggaran TKD yang ditingkatkan nantinya bisa meredam keresahan pemda sekaligus mendorong pembangunan ekonomi di daerah. Dia mengaku belum menentukan besaran kenaikan anggaran TKD yang tadi disampaikannya.
Pada kesempatan terpisah, yakni usai rapat di Komisi XI DPR pada hari yang sama, Purbaya menyebut akan mengumumkan detail kenaikan anggaran TKD itu usai disetujui di Badan Anggaran (Banggar) DPR. Dia juga tak menampik bahwa postur dan asumsi RAPBN 2026 bisa berubah, salah satunya target defisit.
“Nanti kalau diketuk Banggar baru kita umumin. Ada perubahan sedikit pasti,” ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
-

Gebrakan Rp200 Triliun Purbaya Diragukan, Anthony Budiawan Ungkap Masalah Utamanya
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet kedua pada 9 September 2025. Lima menteri diganti, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani yang kini digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa.
Tak butuh waktu lama, Purbaya langsung membuat gebrakan. Baru beberapa hari dilantik, ia memutuskan memindahkan dana Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke enam bank BUMN.
Purbaya melihat selama ini arah kebijakan ekonomi Indonesia tidak tepat, baik dari sisi moneter maupun fiskal.
Penempatan dana pemerintah sebesar Rp457,5 triliun di Bank Indonesia per akhir 2024 dianggapnya memperketat likuiditas dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Sebagai jalan keluar, ia memindahkan sebagian Saldo Anggaran Lebih (SAL) itu ke perbankan nasional.
Harapannya, likuiditas melonggar dan pertumbuhan bisa terdongkrak hingga 6,5 hingga 7 persen.
Namun, langkah ini dinilai tidak sepenuhnya tepat. Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, menyebut, kebijakan tersebut sulit mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Permasalahan utama kita saat ini bukan kekurangan likuiditas,” ujar Anthony kepada fajar.co.id, Minggu (14/9/2025).
Dikatakan Anthony, kondisi perbankan justru sebaliknya. Likuiditas di dalam negeri masih sangat longgar.
Ia menunjuk indikator Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan yang berada di kisaran 86 hingga 88 persen.
“Angka itu artinya dana pihak ketiga lebih besar dibanding penyaluran kredit,” jelasnya.
Tak hanya itu, Anthony juga menyoroti penempatan dana perbankan pada instrumen negara.
-
/data/photo/2025/09/14/68c6a7547755c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prajurit TNI Tewas Diserang Setelah Lerai Keributan di Restoran Wonosobo Regional 14 September 2025
Prajurit TNI Tewas Diserang Setelah Lerai Keributan di Restoran Wonosobo
Editor
SEMARANG, KOMPAS.com
– Anggota Kodim 0707/Wonosobo, Serda RS, tewas akibat luka tusuk saat berusaha melerai pertikaian di salah satu restoran di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah
Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Andy Soelistyo di Semarang, Minggu (14/9/2025) menyebutkan, peristiwa tewasnya anggota TNI ini terjadi pada Sabtu (13/9) setelah ia melaksanakan tugas pemantauan.
“Korban datang ke Resto Shaka di Desa Jolontoro untuk makan malam,” katanya.
Menurut dia, ketika menjelang tengah malam, korban mendengar keributan di salah satu ruangan restoran.
“Korban melihat seorang pengunjung sedang ribut dengan petugas restoran,” katanya.
Korban kemudian melerai pertikaian dan mengarahkan pengunjung restoran menuju tempat parkir.
Pengunjung yang diketahui berinisial I tersebut, kata dia, ternyata menuju mobil miliknya dan mengambil sebuah senjata tajam
Ia menuturkan, pelaku kemudian menyerang korban dari belakang dengan menggunakan senjata hingga melukai bagian wajah.
“Setelah menyerang korban, pelaku langsung kabur dengan menggunakan mobil,” katanya.
Sementara Serda SR yang terluka, kata dia, mendapat pertolongan dari petugas dan pengunjung restoran untuk selanjutnya dilarikan ke rumah sakit.
Ia mengatakan, korban dinyatakan meninggal dunia usai dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu dini hari.
Ia menambahkan polisi militer berkoordinasi dengan Polres Wonosobo untuk menyelidiki peristiwa tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/09/02/68b66fb0c428a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Klaim Iko Meninggal karena Kecelakaan, Kuasa Hukum Sebut Ada Saksi Lihat Pelemparan Benda Tumpul Regional 14 September 2025
Polisi Klaim Iko Meninggal karena Kecelakaan, Kuasa Hukum Sebut Ada Saksi Lihat Pelemparan Benda Tumpul
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Pernyataan kepolisian yang menyebut kematian mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) Iko Juliant Junior akibat kecelakaan diragukan oleh tim kuasa hukum keluarga.
Sebab, anggota Pusat Bantuan Hukum Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Hukum (PBH IKA FH Unnes) selaku kuasa hukum keluarga, Naufal Sebastian mendapat keterangan saksi yang mengindikasikan adanya tindak pidana dalam peristiwa itu.
Beberapa saksi disebut menguatkan dugaan tersebut.
Salah satunya menyebut Iko bersama tiga orang lain bukan mengalami kecelakaan tabrakan, melainkan terjatuh setelah dilempar benda tumpul.
“Pengakuan saksi menyebut Iko dan tiga orang bukan kecelakaan tabrakan, tapi korban dilempar dengan benda tumpul, semacam tongkat, hingga jatuh. Itu terjadi di Jalan Veteran,” kata Naufal di Kantor LPSK Jawa Tengah, Minggu (14/9/2025).
Naufal mengatakan, sebelum kejadian, Iko dan rekan-rekannya sempat nongkrong di kawasan Jalan Pahlawan.
Saat pulang, mereka melewati sekitar Polda Jateng yang saat itu ramai dilakukan
sweeping
oleh polisi.
“Saksi ini juga mengetahui saat Iko itu dilempar oleh benda tumpul. Selanjutnya belum bisa diungkap. Makanya itu menguatkan dugaan kami bahwa jatuhnya Iko meninggal yang ikut tidak murni kecelakaan,” kata dia.
Mendapati kejanggalan di balik kematian Iko, tim kuasa hukum akan menempuh langkah hukum dengan membuat laporan resmi dan meminta kepolisian membuka penyebab kejadian secara transparan.
“Nama saksi belum bisa kami buka demi keamanan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan LPSK agar saksi mendapat perlindungan sehingga bisa menyampaikan kebenaran dengan aman dan nyaman,” ujar dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Wawan Fahrudin juga turut mengungkap hasil visum Iko yang diperoleh dari RSUP Kariadi.
Namun, ia belum dapat menyimpulkan penyebab kematian Iko dari hasil visum tersebut.
“Ada luka di sebelah kiri. Luka benturan benda keras, benda tumpul. Kemudian di sini (wajah) ada semacam bercak-bercak darah kering. Ada luka lebam dan pasien itu menggunakan penyanggah leher. Kemudian dibilang ada rahang patah ya,” ujar Wawan.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto menyampaikan bahwa Iko yang berboncengan dengan Ilham meninggal setelah terlibat dalam insiden kecelakaan di Jalan Veteran, Kelurahan Mugassari, Kecamatan Semarang Barat pada 31 Agustus 2025.
Polisi menyebut tiga korban kecelakaan, yakni Ilham, Aziz, dan Ficky, turut menjadi saksi dalam kasus kematian Iko.
“Saat ini sedang berproses dan dua orang saksi, Vicky dan Aziz, sedang dilakukan pemeriksaan di Sat Lantas Polrestabes Semarang,” kata Artanto.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1559582/original/044764500_1491540844-20170406-Bertemu-di-Florida_-Donald-Trump-dan-Xi-Jinping-Saling-Lempar-Senyum-AP-9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pejabat AS dan China Gelar Pertemuan di Madrid Spanyol, Bahas Apa Saja? – Page 3
Mantan negosiator perdagangan USTR dan kepala Asia Society Policy Institute di Washington, Wendy Cutler memperkirakan “hasil” yang lebih substansial akan tersimpan untuk pertemuan potensial antara Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akhir tahun ini, mungkin pada KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik di Seoul pada akhir Oktober.
Ini mungkin termasuk kesepakatan akhir untuk menyelesaikan kekhawatiran keamanan nasional AS atas TikTok, dan pencabutan pembatasan pembelian kedelai Amerika oleh Tiongkok serta pengurangan tarif terkait fentanil untuk barang-barang Tiongkok. “Diskusi Madrid dapat membantu meletakkan dasar bagi pertemuan semacam itu, kata Cutler.
Namun, ia mengatakan menyelesaikan keluhan ekonomi inti AS terhadap China , termasuk tuntutannya agar China mengubah model ekonominya ke arah konsumsi domestik yang lebih besar dan mengurangi ketergantungan pada ekspor yang disubsidi negara, bisa memakan waktu bertahun-tahun.
“Sejujurnya, saya rasa Tiongkok tidak terburu-buru untuk mencapai kesepakatan di mana mereka tidak mendapatkan konsesi substansial terkait kontrol ekspor dan tarif yang lebih rendah, yang merupakan prioritas utama mereka,” kata Cutler.
“Dan saya tidak melihat Amerika Serikat dalam posisi untuk memberikan konsesi besar pada keduanya, kecuali ada terobosan dalam tuntutannya kepada Tiongkok.”
-
/data/photo/2025/09/14/68c693e0967da.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Seorang Pria Ditemukan Tewas Dalam Sumur Regional 14 September 2025
Seorang Pria Ditemukan Tewas Dalam Sumur
Tim Redaksi
SRAGEN, KOMPAS.com
– Jenazah laki-laki ditemukan di dalam sumur di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng) pada Minggu (14/9/2025) pagi.
Pria yang diketahui bernama Muhammad Shidiq (37), warga Dukuh Karangnongko, Desa Saren, Kalijambe, Sragen, itu dipastikan meninggal dunia 5 hari yang lalu.
Sekretaris PSC 119 Sukowati, Nengah Adnyana Oka Manuaba mengatakan, laporan penemuan mayat itu terjadi sekitar pukul 08.52 WIB.
Pihaknya menerima laporan dari seorang warga.
“Kami menerima laporan adanya orang ditemukan meninggal dunia di dalam sumur di Dukuh Pelawar, Desa Saren, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen tadi pagi,” kata Nengah, Minggu (14/9/2025).
Nengah mengatakan, setelah mendapatkan laporan tersebut, pukul 09.10 WIB, tim menuju lokasi dan tiba di lokasi pukul 09.30 WIB.
Dia mengatakan, pukul 10.10 WIB, tim penyelamat turun ke dalam sumur untuk evakuasi korban.
Pada pukul 10.25 WIB, penyelamat naik ke atas dan membawa korban yang sudah meninggal dunia.
Lalu, pada pukul 10.35 WIB, korban dievakuasi menuju RSUD dr Soeratno Gemolong menggunakan ambulans PSC 119 Puskesmas Kalijambe dan tiba di Instalasi Forensik RSUD dr Soeratno Gemolong pukul 10.38 WIB.
Korban diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi.
“Hasil visum keluar dengan hasil tidak terdapat tanda-tanda kekerasan dan korban meninggal dunia kurang lebih 5 hari,” kata Nengah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Diduga Dikejar Polisi, Warga Tabrak Pengendara di Arjowinangun Pacitan
Pacitan (beritajatim.com) – Diduga akibat kejar-kejaran dengan polisi, seorang pengendara motor menabrak pengendara lain di perempatan Arjowinangun, Kabupaten Pacitan, Minggu (14/9/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.
Insiden tersebut melibatkan dua kendaraan roda dua di simpang empat Desa Arjowinangun, Kecamatan/Kabupaten Pacitan.
“Dari arah Pasar menuju perempatan ada mas-mas dikejar polisi. Tidak tahu masalahnya apa. Melaju kencang dan tiba-tiba di perempatan ada ibu-ibu naik motor. Akhirnya terjadi kecelakaan,” kata Evi Puspita, salah seorang warga.
Kecelakaan melibatkan sepeda motor Yamaha Vixion bernopol S 5391 NV warna hitam yang dikendarai Rudi Trio Julianto (21), warga Desa Gayam, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, dengan sepeda motor Yamaha Mio bernopol AE 5360 XM warna merah yang dikemudikan Nanik Widorini (58), warga Desa Menadi, Kecamatan/Kabupaten Pacitan.
Kasatlantas Polres Pacitan, AKP Moch. Angga Bagus Sasongko, menyebutkan bahwa pengendara Mio mengalami luka ringan. Korban langsung mendapatkan perawatan medis di RSUD dr. Darsono Pacitan.
Sementara itu, kedua kendaraan mengalami kerusakan dengan taksiran kerugian materiil mencapai Rp5 juta.
“Petugas langsung mendatangi lokasi, melakukan olah TKP, dan meminta keterangan saksi di sekitar kejadian,” jelasnya. (tri/but)
-
/data/photo/2025/08/06/68933a23300bb.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rekayasa Lalin Jalan TB Simatupang Dimulai Besok, Gratis Lewat Gerbang Tol Fatmawati 2 Megapolitan 14 September 2025
Rekayasa Lalin Jalan TB Simatupang Dimulai Besok, Gratis Lewat Gerbang Tol Fatmawati 2
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dan Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia akan menerapkan uji coba penggunaan satu lajur paling kiri di gerbang tol Fatmawati 2 secara gratis bagi masyarakat dari Jl Fatmawati yang hendak menuju kawasan Lebak Bulus.
Kebijakan ini sebagai upaya mengurai kemacetan di sekitar Stasiun MRT Fatmawati dan Jl. T.B. Simatupang.
“Masyarakat dari Jalan Fatmawati yang akan menuju Lebak Bulus, selain menggunakan jalan eksisting, dapat juga menggunakan tambahan satu lajur paling kiri dari gerbang tol Fatmawati 2 dan tanpa dipungut biaya. Pengelola jalan tol bersedia membuka satu lajur di gerbang tol tersebut untuk kanalisasi lalu lintas dari arah Fatmawati menuju
off ramp
Lebak Bulus,” jelas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangannya, dikutip dari
Warta Kota
, Minggu (14/9/2025).
Kebijakan ini berlaku hanya untuk kendaraan roda empat. Tidak berlaku untuk kendaraan roda dua atau kendaraan lebih dari roda empat.
Uji coba akan dilaksanakan pada 15-19 September 2025, pukul 17.00-20.00 WIB.
Hal ini merujuk pada data Dishub Jakarta terkait volume kendaraan yang tinggi pada jam sibuk (
peak hours
) tersebut.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung menjelaskan rencana mengalihkan arus lalu lintas di dalam maupun luar Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) untuk mengatasi macet di TB Simatupang.
“Jadi untuk TB Simatupang,
alhamdulillah
kami sudah mendapatkan persetujuan, izin dari Kementerian PU untuk melakukan, mengalihkan arus termasuk nanti pengaturan di dalam jalan tol,” ujar Pramono saat ditemui awak media di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu.
“Nanti secara teknisnya asisten pembangunan yang akan menyampaikan. Tetapi prinsipnya adalah sudah mendapatkan izin untuk pengaturan di dalam dan di luar jalan tol,” imbuh dia.
Pihaknya, kata dia, sudah menggelar rapat dengan PAM, Bina Marga terkait penyelesaian proyek galian. Dia meminta proyek galian selesai akhir Oktober tahun ini.
“Saya juga sudah merapatkan secara khusus, baik itu PAM Jaya Paljaya, kemudian sumber daya air, Bina Marga, semuanya saya minta paling lama akhir Oktober sudah selesai semua,” tutur dia.
Pramono menyebut bila proyek tersebut rampung, maka persoalan macet di TB Simatupang akan selesai.
“Sehingga dengan demikian, kalau ini sudah selesai, maka ini akan bisa menyelesaikan persoalan kemacetan yang betul-betul terjadi di Simatupang,” jelas dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/09/14/68c6cb07d862c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)