Blog

  • 3
                    
                        11 Siswa SMAN 5 Bengkulu Dikeluarkan dari Sekolah: Kami Dipermalukan, Diusir, Dirundung
                        Regional

    3 11 Siswa SMAN 5 Bengkulu Dikeluarkan dari Sekolah: Kami Dipermalukan, Diusir, Dirundung Regional

    11 Siswa SMAN 5 Bengkulu Dikeluarkan dari Sekolah: Kami Dipermalukan, Diusir, Dirundung
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com
    – Sebanyak 11 siswa SMA Negeri 5, Kota Bengkulu, bersama orangtua dan pengacara mendatangi kantor perwakilan Ombudsman, Senin (15/9/2025).
    Mereka mempertanyakan kapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Ombudsman akan disampaikan kepada orangtua dan gubernur.
    Kuasa Hukum para siswa, Hartanto mengatakan, kedatangan mereka ke Ombudsman ingin mempertanyakan progres perkembangan LHP.
    “Inilah murid yang diberhentikan ada 11 orang. Pagi ini bertambah lagi ada enam wali ingin ketemu ingin bergabung melakukan protes karena dikeluarkan sepihak dari SMAN 5 tanpa sebab jelas,” kata Hartanto di kantor Ombudsman, Senin (15/9/2025).
    PIhaknya meminta kejelasan pada Ombudsman mengenai LHP sudah sampai mana dan kapan dikeluarkan. Sebab, semakin lama semakin banyak bermunculan maladministrasi lain.
    Menurutnya, mekanisme yang dilalui anak-anak hingga diterima telah dilalui hingga belajar. Satu bulan belajar lalu dihentikan sepihak oleh sekolah.
    Salah seorang siswi dalam pertemuan dengan Ombudsman mengatakan, mereka masuk ke SMAN 5 lewat jalur resmi. Kemudian mengikuti Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), beli baju, daftar ulang, lalu belajar satu bulan dikeluarin dengan alasan tidak terdaftar.
    “Kami tidak salah mengapa kami dikeluarkan, kami telah melalui tahapan yang jelas dan resmi. Kami tidak ingin pindah,” tegasnya.
    Para siswa mengaku, saat ini mereka tetap bertahan, lalu belajar mandiri dipindah ke Perpustakaan, kemudian dipindah lagi ke kantin.
    “Kami dipermalukan di hadapan teman-teman saat upacara, kami diusir disuruh belajar ke perpus, di kantin, guru-guru tekan kami, kami dirundung oleh guru. Di sekolah kami diawasin oleh guru, kami seperti maling, kami mau belajar,” keluh perwakilan siswi.
    Salah seorang wali murid, mengaku sejak anaknya dinyatakan tidak terdaftar di sekolah mengalami gangguan kesehatan dan psikologis.
    “Hasil psikolog anak saya sudah diambang 4 dan 5 tertekan. Lewat dari ambang batas itu anak saya terkena depresi. Rasa cemasnya sudah diambang batas karena diberhentikan sepihak,” ujar salah seorang wali murid.
    Sementara itu, Marfisallyna, anggota Keasiatenan Pemeriksa, Ombudsman, perwakilan Bengkulu mengatakan, hasol LHP akan disamapaikan dalam beberapa hari ke depan.
    “14 Agustus 2025 kami koordinasi tim, analisis tentang perkara SMAN 5 ini. Kami sudah inisiatif sudah memanggil periksa kepsek, panitia, diknas. Kami mendorong gubernur, inspektorat, Diknas agar mengambil langkah. LHP dalam beberapa hari ke depan akan kami serahkan ke gubernur Diknas dan para orangtua siswa,” ujarnya.
    Sebelumnya diberitakan, 72 siswa SMA Negeri 5 di Kota Bengkulu mendadak diberhentikan oleh sekolah karena tidak memiliki memiliki Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
    Sebanyak 42 orang wali murid mengadu ke DPRD Provinsi Bengkulu, 30 siswa lain mencari sekolah lain yang masih tersedia kuota penerimaan siswa baru. Jumlah terus menyusut, hingga kini menyisakan belasan siswa yang bertahan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jaktim dorong warga pemilik APAR jadi duta sosialisasi di wilayahnya

    Jaktim dorong warga pemilik APAR jadi duta sosialisasi di wilayahnya

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur mendorong warga yang telah memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk berperan aktif menjadi duta sosialisasi di wilayahnya masing-masing.

    “Warga yang sudah punya APAR kita minta untuk bisa menjadi duta sosialisasi bagi tetangga di sekitarnya,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin usai apel Deklarasi Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar) di Kantor Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin.

    Peran masyarakat dalam memberikan sosialisasi penggunaan APAR dapat menjadi upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pencegahan kebakaran lebih luas.

    Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan upaya Pemkot Jaktim dalam menekan tingginya angka kebakaran sekaligus tindak lanjut dari Instruksi Gubernur Nomor 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar).

    “Kita harus sosialisasi masif, undang masyarakat yang melibatkan seluruh wilayah, contohnya Kecamatan Pulogadung yang mempunyai APAR jadi duta sosialisasi pada kanan-kiri tetangganya, semuanya, jadi nanti gerakannya semakin baik lagi,” jelas Munjirin.

    Apalagi, berdasarkan data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) sejak awal tahun hingga Juli 2025, Jakarta Timur tercatat sebagai wilayah kedua terbanyak mengalami kebakaran di DKI Jakarta.

    Keterlibatan langsung masyarakat menjadi kunci penting dalam menekan risiko kebakaran.

    Selain memiliki APAR, warga juga diimbau untuk memahami cara penggunaannya serta melakukan perawatan rutin agar berfungsi optimal saat dibutuhkan.

    “Gerakan bersama ini akan membuat pencegahan kebakaran di Jakarta Timur berjalan lebih efektif,” ucap Munjirin.

    Munjirin berharap, tingkat kesadaran masyarakat di Jakarta Timur semakin tinggi tentang kegunaan dan sosialisasi APAR di wilayah setempat.

    Berdasarkan data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, sekitar 922 kasus kebakaran terjadi di Jakarta sejak tanggal Januari 2025 hingga pertengahan Juli 2025.

    Jakarta Barat menjadi wilayah dengan jumlah kebakaran tertinggi, mencapai 260 kasus. Lalu disusul oleh Jakarta Timur sebanyak 242 kasus.

    Objek terbakar dengan intensitas paling tinggi yakni bangunan perumahan 345 kejadian, bangunan umum dan perdagangan 197 kejadian, dan kendaraan 42 kejadian.

    Sebanyak 61 persen diduga karena masalah listrik, baik komponen listrik yang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), pemasangan yang kurang memenuhi standar operasi maupun kelalaian masyarakat mengelola listrik pada saat di rumah dan kantor.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IDW 2025 Jadi Panggung Identitas, Kreativitas, dan Inovasi

    IDW 2025 Jadi Panggung Identitas, Kreativitas, dan Inovasi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Indonesia Design Week (IDW) 2025 hadir sebagai momentum penting bagi dunia desain nasional. CEO Indonesia Design District (IDD), Ipeng Widjojo, menegaskan bahwa IDW bukan sekadar ajang pameran, melainkan panggung yang memperkuat identitas sekaligus membuka ruang kreativitas dan inovasi.

    “IDW merupakan perayaan kreativitas, kolaborasi, dan inovasi. Tema tahun ini, Identitas, menunjukkan bagaimana desain melampaui estetika untuk menjadi refleksi identitas, cerita, penerimaan, dan inovasi,” ujar Ipeng.

    Sebagai pusat desain dan furnitur terbesar di Indonesia, IDD PIK2 dirancang untuk mendukung tumbuhnya industri kreatif dengan ekosistem yang berkelanjutan.

    Lebih dari sekadar ruang ritel, kawasan ini menghadirkan konsep semi-outdoor yang inovatif, dikurasi dengan lebih dari 200 brand lokal dan global di bidang home living, interior, seni, dan gaya hidup.

    Ipeng menilai, kehadiran IDW sejalan dengan misi IDD untuk menjadikan desain sebagai penggerak ekonomi kreatif sekaligus sarana memperkenalkan karakter Indonesia ke dunia.

    “Budaya, perusahaan, dan kreativitas membentuk naratif desain yang berbeda, menghubungkan semangat lokal dengan audiens internasional,” terangnya.

    Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, dari desainer, brand, komunitas, hingga masyarakat luas.

    “Melalui program dan kolaborasi, kami berharap IDW dapat melahirkan ide-ide baru, sekaligus menciptakan hubungan lebih erat antara desainer, brand, dan masyarakat di Indonesia maupun luar negeri,” jelasnya.

  • Potret Honda Supra GTR 150 Terbaru yang Punya Tampang ala Moge Fireblade

    Potret Honda Supra GTR 150 Terbaru yang Punya Tampang ala Moge Fireblade

    Performa mesin juga ditingkatkan. Winner R menggendong mesin 149,2 cc 4-tak, 1 silinder, pendingin cairan, yang sanggup menghasilkan tenaga 15,4 dk di 9.000 rpm dan torsi 13,5 Nm pada 7.000 rpm. Honda mengklaim melakukan penyempurnaan dengan lapisan molibdenum di dinding silinder buat mengurangi gesekan, penyeimbang poros baru guna meredam getaran, serta sistem pengapian lebih responsif. Foto: Dok. Honda

  • Potensi Cuaca Ekstrem, Pemprov Jatim-BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca

    Potensi Cuaca Ekstrem, Pemprov Jatim-BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca

    Surabaya (beritajatim.com) – BMKG Stasiun Juanda telah memberikan peringatan bahwa mulai tanggal 12 sampai 17 September 2025 akan terjadi potensi cuaca ekstrem. Yakni, hujan intensitas sedang hingga deras.

    “Maka telah dilakukan koordinasi antara Gubernur Jatim dan Kepala BNPB. Sehingga, hasilnya adalah akan dilaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jawa Timur mengingat adanya potensi cuaca ekstrem terjadi hujan intensitas sedang hingga deras. Pos operasi sejak tanggal 12 September itu ada di Lanudal Base Ops Juanda menggunakan anggaran APBN BNPB,” kata Sekretaris BPBD Jatim yang juga Plh Kalaksa BPBD Jatim, Andhika Nurrahmad Sudigda, Senin (15/9/2025).

    Posko OMC ada di Lanudal Base Ops Juanda ini dalam rangka penanganan darurat Bencana Hidrometeorologi di Provinsi Jatim Tahun 2025.

    Bencana Hidrometeorologi seperti hujan sedang hingga lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es ini melanda 22 dilayah di Jatim.

    Dalam rilis BMKG Stasiun Juanda, ada 22 kabupaten/kota yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan. Daerah-daerah itu yakni di Bondowoso, Jember, Kabupaten Kediri, Jombang, Kota Malang.

    Kemudian Kota Batu, Lumajang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Mojokerto, Nganjuk, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Situbondo, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Kabupaten Malang, Pacitan, Bojonegoro, Tuban, Banyuwangi, dan Trenggalek.

    Pantauan beritajatim.com di Posko OMC, sejumlah pihak dari BNPB, BMKG Stasiun Juanda, BPBD Jatim, Alkonost (operator penerbangan) dan Puspenerbal sedang menggelar rapat evaluasi pelaksanaan OMC yang sudah dilakukan tiga kali sejak Sabtu (13/9/2025). Yakni, pertama dilakukan di Mojokerto, Tuban, dan Bojonegoro. Kemudian, kedua dilakukan di perairan timur dan selatan Banyuwangi serta ketiga di Tuban dan Lamongan. [tok/aje]

  • Roblox Tingkatkan Nilai DevEx, Kreator Bisa Raup Penghasilan Lebih Besar

    Roblox Tingkatkan Nilai DevEx, Kreator Bisa Raup Penghasilan Lebih Besar

    JAKARTA – Selain memperkenalkan serangkaian inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) dirancang untuk memberikan pengalaman lebih baik untuk pengembangan, Roblox juga memperkenalkan cara monetisasi baru. 

    Salah satu caranya adalah, Roblox meningkatkan nilai konversi Developer Exchange (DevEx), yang memungkinkan kreator mendapatkan penghasilan hingga 8,5% lebih besar saat menukarkan koin Robux mereka.

    Langkah ini menjadi komitmen perusahaan dalam mendorong ekosistem ekonomi sehingga para kreator dapat bertumbuh dan sukses dalam gim ini. 

    Sebagai gambaran, rata-rata penghasilan 1.000 pengembang teratas kini mencapai 1 juta dolar AS (Rp16,4 miliar), atau meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun 2020.

    Roblox Senior Vice President of Engineering, Nick Tornow, menegaskan bahwa pembaruan ini adalah karena pengembang gim dan kreator merupakan bagian penting dalam merealisasikan gim ini. 

    Dengan demikian, dengan adanya pembaruan sistem monetisasi ini, kreator tidak hanya bisa menghasilkan karya, tetapi juga mendapatkan keuntungan finansial yang signifikan 

    “Kami selalu berupaya menemukan cara baru untuk mendukung para pengembang dalam membangun bisnis yang sukses di platform kami. Meningkatkan DevEx adalah salah satu cara langsung dalam menghargai nilai luar biasa yang diciptakan oleh para pengembang untuk Roblox,” ujar Tornow. 

    Sebelumnya, Roblox juga telah memperkenalkan beberapa inovasi AI untuk pengembang, seperti Objek 4D, terjemahan real-time, API text-to-speech, API speech-to-text, dan peningkatan Assistant MCP. 

  • Kemendag Bicara Kemungkinan Member Gold’s Gym Dapat Refund Imbas Klub Tutup

    Kemendag Bicara Kemungkinan Member Gold’s Gym Dapat Refund Imbas Klub Tutup

    Jakarta

    Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang mengatakan bahwa ada kemungkinan member Gold’s Gym mendapatkan refund atau uang kembali. Ini setelah PT Fit and Health Indonesia (Gold’s Gym) menutup gerai secara mendadak.

    “Kami kan fungsinya mediasi, kalau mereka (Gold’s Gym) tidak bisa menyelesaikan dari mediasi yang kami fasilitasi, konsumen kan secara undang-undang bisa melanjutkan ke pengadilan umum (untuk refund),” kata Moga saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).

    Sebagai informasi, Kemendag telah memanggil PT Fit and Health Indonesia (Gold’s Gym) pada Kamis (11/9). Ini sebagai upaya tindak lanjut dari aduan para anggota yang dirugikan.

    Menurut Moga, sengkarut penutupan gerai Gold’s Gym Indonesia besar kemungkinan akan ditemukan solusi terbaik antara perusahaan dan member. Ini karena pihak kuasa hukum Gold’s Gym mau bekerja sama dengan pemerintah.

    “Sangat kooperatif (kuasa hukum Gold’s Gym),” tegasnya.

    Konsumen Belum Mendapatkan Kompensasi

    Sejak operasional klub berhenti beberapa waktu lalu, Moga mengatakan bahwa para anggota pusat kebugaran tersebut masih belum mendapatkan kompensasi.

    “Konsumen belum mendapatkan kompensasi apa pun akibat penghentian kegiatan dimaksud, padahal mereka sudah membayar biaya keanggotaan. Langkah ini (pemanggilan) diambil sebagai upaya meningkatkan perlindungan konsumen sebagai wujud kehadiran negara dalam melindungi konsumen Indonesia,” tegas Moga dalam keterangannya, dikutip dari detikFinance, Senin (15/9/2025).

    Dalam kesempatan yang sama, kuasa hukum PT Fit and Health Indonesia, Ghifar Hilmi mengatakan bahwa saat ini pihaknya mendapatkan aduan dari vendor terkait penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

    “Apabila PKPU disetujui hakim, maka para anggota Gold’s Gym dan pihak lain yang memiliki piutang terhadap PT Fit and Health Indonesia dapat mendaftarkan kerugian yang dialami disertai bukti pendukung yang valid guna mendapatkan penggantian. Proses pengembalian dana konsumen akan dimulai setelah ada putusan hakim terkait PKPU tersebut,” kata Hilmi.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/up)

  • Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana Bebas Bersyarat, Lapas Sukamiskin: Berkelakuan Baik

    Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana Bebas Bersyarat, Lapas Sukamiskin: Berkelakuan Baik

    Buntut keterlibatan dalam kasus korupsi Bandung Smart City, Kemendagri akhirnya memberhentikan Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana secara tidak hormat.

    Putusan dari Kemendagri itu dibacakan sebelum Penjabat (Pj). Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melantik enam pj. wali kota dan pj. bupati di Aula Barat, Gedung Sate, Bandung, Rabu 20 September 2023.

    “Memberhentikan dengan tidak hormat saudara H Yana Mulyana dari jabatannya sebagai Wali Kota Bandung sisa masa jabatan 2018—2023. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 15 Agustus 4, 6, 11, dan 20 September 2023. Ditandangani Tito Karnavian (Mendagri),” kata pelantik saat membacakan putusan Kemendagri.

    Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Benni Irwan ikut menanggapi putusan Mendagri terkait dengan pemberhentian secara tidak hormat terhadap Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana.

    “Itu ada proses hukum, ya, yang dilewati, jadi Kementerian Dalam Negeri hanya mengikuti proses hukum,” kata Benni.

    Benni Irwan yang saat ini menjabat sebagai Pj. Bupati Purwakarta mengatakan bahwa keterlibatan Yana Mulyana pada kasus hukum itulah yang menjadikan dasar putusan dari Kemendagri untuk memberhentikan jabatan tersebut secara tidak hormat.

    “Berdasarkan keputusan dari pengadilan, itulah yang menjadi rujukan, menjadi pegangan Menteri Dalam Negeri untuk menindaklanjutinya sehingga keluarlah SK pemberhentiannya,” kata dia.

  • Awal Mula Bintang Yahudi Jadi Simbol Holocaust

    Awal Mula Bintang Yahudi Jadi Simbol Holocaust

    Jakarta

    Di era Nazi Jerman, Bintang Daud, yang dalam sejarah tak pernah eksklusif diklaim milik Bangsa Yahudi, tiba-tiba menjadi simbol Holocaust, salah satu kasus pembersihan etnis paling brutal dalam sejarah modern.

    Sejak Undang-undang Rasial Nuremberg disahkan pada 1935, warga Yahudi mulai dijauhkan dari kehidupan sosial.

    Legislasi ini menetapkan secara rinci siapa yang tergolong Yahudi penuh, setengah Yahudi, campuran tingkat pertama atau kedua, atau “Yahudi sah” — sebagian besar kemudian diwajibkan mengenakan bintang.

    “Menerangi musuh di dalam”

    Sebelum perang berkobar, Reinhard Heydrich, kepala kantor pusat keamanan Nazi, sudah mengkaji bagaimana membuat “musuh di dalam” Jerman “bisa terlihat oleh dunia.”

    Tak lama setelah Reichspogromnacht pada November 1938, ketika sinagoga dibakar dan toko-toko Yahudi dihancurkan, Heydrich menulis, “setiap Yahudi menurut Undang-Undang Nuremberg harus mengenakan tanda tertentu. Ini salah satu cara yang mempermudah banyak hal.”

    Bagi rejim Nazi, Bintang Daud memudahkan aparat mengidentifikasi orang Yahudi dan mendeportasi mereka ke kamp konsentrasi. Kewajiban ini tidak hanya berlaku di Jerman, tapi juga wilayah yang diduduki.

    Pada awal perang, September 1939, warga Yahudi di Polandia yang diduduki Nazi diwajibkan memakai gelang putih dengan bintang biru. Seiring pendudukan di negara lain, kewajiban mengenakan tanda pengenal bagi warga Yahudi diperluas.

    Keraguan Hitler

    Sebelum perang, Adolf Hitler awalnya sempat ragu. Pada tahun 1937, dia mengatakan kepada pejabat NSDAP, betapa “masalah penandaan ini telah dipertimbangkan selama dua, tiga tahun dan suatu hari nanti pasti akan dilakukan. Hidung kita harus bisa menicum: apa yang bisa kita lakukan, apa yang tidak bisa kita lakukan?”

    Keraguan itu menghilang seiring dimulainya perang. Pada tahun 1941, Menteri Propaganda Joseph Goebbels menyarankan sekali lagi agar Hitler menyetujui penandaan orang Yahudi, dan pada pertengahan Agustus, Hitler memberikan persetujuan. Peraturan polisi mulai berlaku pada 1 September 1941.

    Peraturan itu menetapkan secara rinci, “Bintang enam berukuran sebesar telapak tangan, dengan pinggiran hitam, dari kain kuning, bertuliskan ‘Jude’ dengan tinta hitam, harus dijahit terlihat di sisi kiri dada pakaian.”

    Peraturan ini berlaku bagi semua warga Yahudi berusia enam tahun ke atas, menurut Undang-Undang Nuremberg. Mulai saat itu, mereka “dilarang muncul di muka umum tanpa bintang Yahudi.” Siapa pun yang mencoba menyembunyikannya dengan tas, mantel, atau syal akan menghadapi hukuman berat dari Gestapo, yang mengawasi kepatuhan dengan ketat.

    Isolasi, diskriminasi, kontrol

    Victor Klemperer, seorang romanis berdarah Yahudi, sejatinya telah berpindah ke agama Protestan sebelum Perang Dunia I. Tapi hal itu tidak mengubah penilaian Nazi, bagi mereka, dia tetap seorang Yahudi. Klemperer kehilangan jabatan guru besar di Dresden pada 1935 dan ikut dipaksa mengenakan bintang pengenal.

    Dalam buku hariannya dia menulis: “Kemarin, ketika Eva menjahit bintang Yahudi, saya mengalami ledakan putus asa. Saraf Eva juga tegang. Saya sendiri merasa hancur, tak menemukan ketenangan.”

    Penyintas Holocaust Inge Deutschkron mengingat pada 2013, betapa “mayoritas orang Jerman yang saya temui di jalanan Berlin menoleh jika melihat bintang ini pada saya, atau seakan tidak melihat saya, atau memalingkan muka.” Bintang itu, katanya, menciptakan isolasi, diskriminasi, kontrol.

    Persiapan Holocaust

    Kewajiban mengenakan bintang cuma langkah awal persiapan Nazi untuk menjalankan “Solusi Akhir bagi Masalah Yahudi,” yakni pembasmian total. Bersamaan dengan itu, orang Yahudi dilarang meninggalkan lingkungan tempat tinggal tanpa izin polisi.

    Segalanya tersusun rapi untuk Holocaust. Tidak mengherankan, deportasi ke kamp pembantaian dimulai hanya sebulan kemudian, Oktober 1941. Victor Klemperer dan Inge Deutschkron selamat, jutaan lainnya tidak.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Jerman
    Diadaptasi oleh Rizki Nugraha
    Editor: Yuniman Farid dan

    Tonton juga Video Cuplak-Cuplik: Israel, Yahudi, dan Zionisme


    (ita/ita)

  • DKI ajak masyarakat ciptakan masjid sebagai rumah aman bagi anak

    DKI ajak masyarakat ciptakan masjid sebagai rumah aman bagi anak

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta mengajak masyarakat menciptakan masjid sebagai rumah aman dan nyaman yang kedua bagi anak, setelah rumah tempat tinggal mereka.

    “Mari bersinergi untuk menjadikan masjid sebagai rumah keduanya bagi anak-anak, tempat mereka merasa aman, diterima dan mendapatkan keteladanan yang baik,” kata Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutmainnah dalam kegiatan “Sosialisasi Masjid Ramah Anak tingkat Provinsi DKI Jakarta” di Jakarta, Senin.

    Iin menyampaikan, masjid sebagai pusat ibadah dan kegiatan sosial umat Islam memiliki peran strategis dalam membentuk karakter anak.

    Masjid, sambung dia, bukan hanya tempat ibadah tetapi juga pusat pembinaan akhlak, pusat pendidikan moral dan penguatan nilai-nilai secara universal.

    Untuk itu sudah sepatutnya masjid menjadi ruang yang ramah bagi anak-anak, ruang yang menyambut mereka dengan kasih sayang, mendidik mereka dengan keteladanan dan melibatkan mereka dalam aktivitas positif.

    Iin mengingatkan anak harus merasa aman dan nyaman di manapun berada, pertama saat berada di dalam rumahnya sendiri, kemudian berada di lingkungan di luar rumah.

    Masjid dan mushala yang ada di lingkungan diharapkan bisa menjadi contoh baik dari sebuah ruang selain untuk ibadah, juga ruang yang aman dan nyaman untuk anak-anak khususnya anak-anak dari keluarga Muslim.

    “Kami ingin konsep masjid ramah anak bisa betul-betul diimplementasikan oleh semua masjid dan mushala se-DKI Jakarta,” katanya.

    Adapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat saat ini sudah terdapat 49 masjid ramah anak se-Jakarta dan jumlah ini akan terus ditingkatkan ke depannya sebagai upaya membangun ekosistem yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

    “Kalau dari target yang diharapkan jumlah masjid dan mushala di DKI Jakarta ini data dari BPS DKI Jakarta tahun 2024 terdapat di 3.920 masjid. Kemudian untuk masjid ramah anak belum banyak, kalau tidak salah kemarin ada 49 masjid se-DKI Jakarta,” kata Iin.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.