Blog

  • Kejagung Ungkap Alasan Jaksa Tak Kawal Lagi Kasus Ijazah SMA Gibran

    Kejagung Ungkap Alasan Jaksa Tak Kawal Lagi Kasus Ijazah SMA Gibran

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) mengemukakan alasan jaksa pengacara negara (JPN)  tidak lagi mengawal kasus Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di PN Jakarta Pusat.

    Kapuspenkum Kejagung , Anang Supriatna mengatakan alasan pihaknya sudah tidak mengawal lagi perkara pencalonan Gibran sebagai Wapres lantaran hal tersebut bersifat pribadi.

    “Jadi karena ini sifatnya gugatan sifatnya pribadi kepada pak Gibran Bukan sebagai Wapres,” ujarnya di Kejagung, Kamis (18/9/2025).

    Anang menjelaskan, sejatinya memang pemohon dalam perkara ini mengalamatkan surat gugatannya ke Sekretariat Wakil Presiden atau Setwapres.

    Alhasil, jika memang gugatannya terkait Wapres maka JPN bakal langsung turun tangan menangani hal tersebut. Oleh sebab itu, saat di persidangan awal tim JPN langsung ditarik karena tidak memiliki legal standing.

    “Nah pada saat hadir di persidangan, dinyatakan oleh pemohon bahwa yang bersangkutan gugatan bukan atas nama jabatan, tapi atas nama pribadi,” pungkasnya.

    Dalam catatan Bisnis, Gibran Rakabuming Raka dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah digugat perdata terkait kerugian senilai Rp125 triliun di PN Jakarta Pusat.

    Gugatan perdata itu teregister dengan nomor 583/Pdt.G/2025/PN Jkt.Pst pada Jumat (29/8/2025). Gugatan ini juga dibenarkan Jubir II PN Jakpus, Sunoto.

    Di lain sisi, Subhan selaku penggugat menyatakan bahwa inti gugatan ini adalah Gibran telah melakukan pelanggaran saat mencalonkan diri menjadi Wapres.

    Pasalnya, Gibran dinilai tidak pernah menamatkan sekolah tingkat SMA yang diselenggarakan berdasarkan hukum RI.

    “Inti gugatannya itu PMH bahwa Gibran tidak memenuhi syarat menjadi wakil presiden karena tidak pernah tamat pendidikan SLTA sederajat di wilayah hukum Republik Indonesia,” ujar Subhan saat dikonfirmasi, Kamis (4/9/2025).

  • KPK Panggil Dirjen PHU Hilman Latief Jadi Saksi Kasus Kuota Haji

    KPK Panggil Dirjen PHU Hilman Latief Jadi Saksi Kasus Kuota Haji

    Bisnis.com, JAKARTA – Penyidik KPK memanggil Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) periode 2021-sekarang, Hilman Latief, Kamis (18/9/2025).

    Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan pemeriksaan untuk mendalami perkara dugaan korupsi kuota haji 2023-2024 di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag). Selain Hilman, penyidik juga memanggil Nasrullah Jasam Kepala Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah.

    “Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK,” Hilman.

    Kendati Budi belum mendetailkan materi yang akan ditanyakan kepada terperiksa dan baru dapat disampaikan usai pemeriksaan berlangsung.

    Penyidik KPK tengah intens mendalami perkara dugaan korupsi kuota haji. Perkara ini bermula saat Presiden ke-7 Jokowi bertemu dengan pemerintah Arab Saudi agar memperoleh kuota haji tambahan. Alhasil, Indonesia mendapatkan 20.000 kota haji tambahan.

    Pembagian kuota berdasarkan aturan sebesar 92% kuota haji reguler dan 8% kuota haji khusus. KPK menduga para asosiasi dan travel yang mengetahui informasi itu menghubungi Kementrian Agama untuk mengatur pembagian kuota.

    Realisasinya pembagian berubah menjadi 50% kuota haji reguler dan 50% kuota haji khusus. Aturan ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 130 tahun 2024 yang diteken oleh Yaqut.

    Pada 7 Agustus dan 1 September 2025, KPK memanggil Yaqut untuk dimintai keterangan terkait perkara kuota haji, mulai dari proses pembagian kuota dan aliran dana.

    Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, KPK naikkan status perkara menjadi penyidikan pada 9 Agustus 2025.

    Dalam perkara ini, KPK telah menggeledah rumah mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan menyita barang bukti elektronik (BBE). KPK juga telah memeriksa beberapa saksi, salah satunya Khalid Zeed Basalamah.

    KPK menemukan jual beli kuota haji, di mana haji reguler dihargai Rp300 juta dan furoda Rp1 miliar. Selain itu, penyidik KPK mentaksir kerugian negara mencapai Rp1 triliun.

  • 2 Ton Beras Murah di Operasi Pasar Rohul Diserbu Puluhan Warga

    2 Ton Beras Murah di Operasi Pasar Rohul Diserbu Puluhan Warga

    Rokan Hulu

    Polres Rokan Hulu kembali menggelar operasi pasar dan menyalurkan 2 ton beras murah. Kegiatan ini disambut antusias oleh puluhan warga.

    Kapolres Rokan Hulu AKBP Emil Eka Putra,mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk membantu masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Rokan Hulu.

    “Kami berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Emil, Kamis (18/9/2025).

    Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini digelar di Bundaran Ratih Togak Pemda pada Rabu (17/9). Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau.

    Dalam kegiatan ini, Sat Reskrim Polres Rokan Hulu menjual beras SPHP sebanyak 2 ton atau 400 karung dengan kemasan 5 kg seharga Rp 56.000 per karung.

    Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sat Reskrim Polres Rokan Hulu, termasuk Kanit II Tipiter IPDA Andi Mohammad Raihansyah F, Kanit I Pidum IPDA Zusrico, dan sejumlah personel lainnya.

    Kegiatan bazar beras murah ini berlangsung dalam keadaan aman dan kondusif, dan berakhir sekira pukul 17.00 WIB. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat terbantu dengan adanya harga beras yang terjangkau.

    (mei/dhn)

  • Kejagung: Silfester Matutina Masih Dicari
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        18 September 2025

    Kejagung: Silfester Matutina Masih Dicari Nasional 18 September 2025

    Kejagung: Silfester Matutina Masih Dicari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan disebut terus mencari keberadaan Silfester Matutina untuk segera dieksekusi.
    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Anang Supriatna, mengatakan, Kejari Jaksel sudah memanggil Silfester.
    “Seingat saya sudah melakukan pemanggilan. Tinggal langkah hukum apalagi, tinggal tanyakan saja ke Kejari Jakarta Selatan selaku jaksa eksekutor,” kata Anang saat ditemui di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (18/9/2025).
    Anang menjelaskan, Silfester sempat tidak hadir dalam sidang Peninjauan Kembali (PK) karena alasan sakit.
    Pihak pengadilan menerima surat keterangan sakit dari rumah sakit di Jakarta. Namun, Anang mengaku tidak mengingat detail nama rumah sakit tersebut.
    “Waktu sidang PK yang pertama, yang bersangkutan sakit, tidak bisa hadir. Ada surat keterangan dari rumah sakit seperti itu. Saya lupa rumah sakitnya mana, nanti saya tanya lagi ke Kejari Jakarta Selatan,” ujarnya.
    Saat ditanya soal kemungkinan penjemputan paksa, Anang menegaskan keberadaan Silfester hingga kini belum diketahui secara pasti.
    “Ya ini belum dapat, sedang dilakukan pencarian. Namanya dicari, kan kalau sudah tahu tinggal ini (dijemput) saja kan,” ucapnya.
    Namun demikian, Anang tidak menutup kemungkinan upaya paksa tetap bisa dilakukan meski Silfester dalam kondisi sakit.
    Menurutnya, jika hal itu terjadi, proses penahanan dapat dibantarkan di rumah sakit.
    “Ya bisa saja. Sementara waktu itu, karena di PK kan yang bersangkutan enggak hadir. Hanya ada surat keterangan sakitnya,” kata Anang.
    Ia menekankan bahwa kendala teknis terkait eksekusi Silfester sepenuhnya menjadi domain Kejari Jakarta Selatan.
    “Tanya nanti ke Kejari Jakarta Selatan ya. Eksekutornya, kendala teknisnya apa, nanti,” pungkasnya.
    Silfester Matutina divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2019 karena menyebarkan fitnah terhadap Jusuf Kalla.
    Putusan tersebut dikuatkan hingga tingkat kasasi di Mahkamah Agung.
    Meski sudah inkrah, eksekusi terhadap Silfester hingga kini belum dilaksanakan oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rakyat Timor Leste Marah, Rencana Beli Mobil DPR Sudah Berkali-kali Diprotes

    Rakyat Timor Leste Marah, Rencana Beli Mobil DPR Sudah Berkali-kali Diprotes

    Jakarta

    Demonstrasi di Timor Leste pecah. Penyebabnya, ada anggaran yang merencanakan pembelian mobil dinas buat anggota parlemen di negara itu. Bahkan disebutkan pembelian mobil dinas itu akan rampung bulan ini.

    Tak tanggung-tanggung, parlemen Timor Leste menganggarkan US$ 4,2 juta (Rp 69 miliar) untuk membeli SUV Toyota Prado. Anggaran itu digunakan buat mobil dinas 65 anggota parlemen negara tersebut. Anggaran tersebut telah disetujui tahun lalu.

    Menurut dokumen resmi parlemen, tender pembelian mobil dinas Toyota Prado itu dijadwalkan selesai bulan ini.

    Ribuan orang protes meminta pembelian mobil dinas anggota DPR dibatalkan. Demonstran bahkan sampai membakar ban dan mobil milik pemerintah. Polisi membalas dengan gas air mata. Beberapa jam kemudian, parlemen Timor Leste menyerah dan membatalkan pembelian mobil dinas itu.

    Diberitakan BBC, rencana untuk membeli mobil buat anggota parlemen di Timor Leste ternyata bukan kali pertama. Disebutkan, telah terjadi demonstrasi rutin menentang pembelian mobil gratis buat anggota parlemen sejak tahun 2000-an. Hal itu disampaikan oleh Cezario Cesar, salah satu tokoh kunci yang memimpin protes tersebut.

    Pada tahun 2008, polisi menangkap beberapa mahasiswa karena memprotes rencana pengeluaran US$1 juta untuk mobil baru bagi anggota parlemen.

    Gerakan protes benar-benar pecah sekarang. Apalagi Timor Leste terus bergulat dengan tingginya ketimpangan dan pengangguran.

    “Kami memulai protes ini… ketika mereka memutuskan untuk membeli mobil,” kata Cesar.

    “Rakyat tidak memiliki akses ke pendidikan, air, dan sanitasi yang baik… kami kekurangan fasilitas. Tetapi mereka masih membuat begitu banyak undang-undang untuk menguntungkan diri mereka sendiri. Kami pikir ini tidak adil,” kata Cesar.

    Parlemen Timor Leste menyerah. Rencana pembelian Toyota Prado sebagai mobil dinas baru untuk para anggota parlemen di negara tersebut dibatalkan.

    Namun, sikap parlemen Timor Leste yang membatalkan mobil dinas baru bagi anggota parlemen tak memuaskan hati masyarakatnya. Demonstran menganggap mobil-mobil dinas yang dibeli parlemen sedang dalam perjalanan.

    (rgr/dry)

  • Wawancara Ekslusif: CEO Yandex Ungkap Rencana Besarnya di Indonesia – Page 3

    Wawancara Ekslusif: CEO Yandex Ungkap Rencana Besarnya di Indonesia – Page 3

    Anda juga menyebut Yandex adalah perusahaan dengan banyak cabang layanan, seperti sebuah ekosistem. Jadi, seperti apa ekosistem Yandex? Mengingat Yandex juga menyediakan layanan musik, video, hingga pesan-antar makanan.

    Ya, Yandex adalah— seperti yang Anda sebut— sebuah ekosistem.

    Sebenarnya, kami adalah salah satu ekosistem digital paling maju di dunia karena kami menawarkan puluhan layanan berbeda, baik untuk pengguna maupun bisnis. Dari perspektif ini, kami cukup unik. Tapi bukan berarti semua layanan itu otomatis hadir di setiap pasar negara.

    Jadi, itu tergantung pada situasi persaingan, pada tantangan belum terpecahkan di pasar tertentu. Karena kalau kita lihat, misalnya, di bidang transportasi taksi online, Indonesia sudah sangat maju.

    Jadi, tidak ada nilai tambah jika kami masuk hanya untuk menciptakan kompetisi baru. Tapi untuk layanan pencarian internet—menjadi tulang punggung ekosistem Yandex—kami melihat ada peluang.

    Pasar saat ini didominasi oleh satu pemain besar. Pengguna pada dasarnya tidak punya pilihan, karena vendor perangkatlah yang menentukan mesin pencari apa yang dipakai, bukan pengguna. Jadi, kami percaya ada ruang di sini bagi mesin pencari baru.

    Selain itu, di pasar AI assistant, Indonesia masih dalam tahap awal. Belum ada asisten AI yang benar-benar lokal. Tidak ada semacam ChatGPT versi Indonesia.

    Dan kami yakin di sinilah kami bisa memberi nilai tambah. Inilah yang akan kami coba lakukan di sini.

  • Wawancara Ekslusif: CEO Yandex Ungkap Rencana Besarnya di Indonesia – Page 3

    Wawancara Ekslusif: CEO Yandex Search International Ungkap Rencana Besarnya di Indonesia – Page 3

    Anda juga menyebut Yandex adalah perusahaan dengan banyak cabang layanan, seperti sebuah ekosistem. Jadi, seperti apa ekosistem Yandex? Mengingat Yandex juga menyediakan layanan musik, video, hingga pesan-antar makanan.

    Ya, Yandex adalah— seperti yang Anda sebut— sebuah ekosistem.

    Sebenarnya, kami adalah salah satu ekosistem digital paling maju di dunia karena kami menawarkan puluhan layanan berbeda, baik untuk pengguna maupun bisnis. Dari perspektif ini, kami cukup unik. Tapi bukan berarti semua layanan itu otomatis hadir di setiap pasar negara.

    Jadi, itu tergantung pada situasi persaingan, pada tantangan belum terpecahkan di pasar tertentu. Karena kalau kita lihat, misalnya, di bidang transportasi taksi online, Indonesia sudah sangat maju.

    Jadi, tidak ada nilai tambah jika kami masuk hanya untuk menciptakan kompetisi baru. Tapi untuk layanan pencarian internet—menjadi tulang punggung ekosistem Yandex—kami melihat ada peluang.

    Pasar saat ini didominasi oleh satu pemain besar. Pengguna pada dasarnya tidak punya pilihan, karena vendor perangkatlah yang menentukan mesin pencari apa yang dipakai, bukan pengguna. Jadi, kami percaya ada ruang di sini bagi mesin pencari baru.

    Selain itu, di pasar AI assistant, Indonesia masih dalam tahap awal. Belum ada asisten AI yang benar-benar lokal. Tidak ada semacam ChatGPT versi Indonesia.

    Dan kami yakin di sinilah kami bisa memberi nilai tambah. Inilah yang akan kami coba lakukan di sini.

  • Persebaya Kehilangan Rivera, Eduardo Perez Siapkan Rotasi Pemain

    Persebaya Kehilangan Rivera, Eduardo Perez Siapkan Rotasi Pemain

    Surabaya (beritajatim.com) – Persebaya Surabaya dipastikan tanpa Francisco Rivera ketika menjamu Semen Padang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (19/9/2025). Gelandang asal Meksiko itu absen akibat akumulasi kartu merah yang didapat saat melawan Persib Bandung, Jumat (12/9/2025).

    Pelatih Persebaya, Eduardo Perez, mengaku masih menunggu keputusan resmi dari Komisi Disiplin (Komdis) terkait hukuman tambahan untuk Rivera. “Ya kita tunggu keputusan, kita sudah menunggu keputusan dari Komdis. Kami berharap tidak ada larangan main lebih banyak lagi, saya menunggunya,” ujar Edu, Kamis (18/9/2025).

    Absennya Rivera menjadi kerugian besar bagi Bajul Ijo. Sang gelandang serang merupakan motor permainan Persebaya dalam empat laga terakhir. Perez kini harus memutar otak untuk menentukan penggantinya.

    Sejauh ini, pelatih asal Spanyol tersebut belum menyiapkan pelapis khusus bagi Rivera. Namun, sejumlah opsi terbuka, mulai dari Bruno Moreira, Gali De Freates, Malik Rizaldi, Toni Firmasyah, Dejan Tumbas, hingga Milos Raickovic. Nama lain yang juga berpeluang adalah gelandang muda berusia 18 tahun, Ichsas Baihaqi, yang sempat dimainkan di posisi serupa ketika memperkuat Persijap Jepara di Liga 2 musim 2024/2025. [way/beq]

  • PGE Bidik Peluang Kembangkan Ekosistem Panas Bumi di Indonesia – Page 3

    PGE Bidik Peluang Kembangkan Ekosistem Panas Bumi di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) dengan kode saham PGEO meneguhkan komitmen dalam mendukung swasembada dan ketahanan energi nasional. Perusahaan fokus dalam mewujudkan target 1 GW dalam 2–3 tahun ke depan dan 1,7 GW pada 2034.

    Sejalan dengan itu, PGE juga telah mengidentifikasi potensi panas bumi hingga 3 GW dari 10 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang dikelola secara mandiri.

    Ini diungkapkan Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi pada ajang tahunan industri panas bumi, The 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2025, yang kembali digelar di Jakarta pada Rabu (17/9/2025).

    “Angka ini bukan sekadar data teknis, tetapi cerminan dari besarnya peluang yang dimiliki Indonesia untuk memperkuat ketahanan energi nasional. Lebih dari itu, potensi ini dapat menjadi motor penggerak transisi menuju energi bersih,” jelas Julfi.

    Dia menekankan ajang IIGCE menjadi kesempatan bagi PGE untuk membuka diskusi mengenai peluang bisnis panas bumi di luar kelistrikan (off-grid).

    “Analisis kami menunjukkan potensi komersial yang tinggi dalam bisnis off-grid, termasuk green hydrogen dan green ammonia yang pasar domestiknya diprediksi akan tumbuh signifikan di 2030. Hal ini menjadi kesempatan yang penting untuk ditangkap oleh PGE,” jelas dia.

    Faktor ini yang kemudian melandasi strategi beyond electricity PGE. “Saat ini kami sedang mempersiapkan ekosistem green hydrogen. Di Indonesia, Pertamina menjadi satu-satunya yang memiliki rantai proses end-to-end, mulai dari panas bumi, elektrolisis, infrastruktur midstream, hingga offtaker,” tambahnya.

    Melalui gelaran yang berlangsung pada 17–19 September ini, PGE siap berperan aktif dalam membahas strategi penguatan industri panas bumi.

    “Beroperasinya PLTP Lumut Balai Unit 2, proyek eksplorasi (greenfield) Gunung Tiga, groundbreaking pilot project green hydrogen (hidrogen hijau) Ulubelu, serta pengembangan proyek lainnya menjadi bukti nyata komitmen kami dalam mengoptimalkan pemanfaatan panas bumi,” kata Julfi.

    Setelah beroperasi penuh pada Juni lalu, PLTP Lumut Balai Unit 2 berkapasitas 55 megawatt (MW) telah diresmikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

     

  • Berhasil Kumpulkan 3.520 Wirausahawan, SVO.ai Dapat Pengakuan dari ASEAN Records – Page 3

    Berhasil Kumpulkan 3.520 Wirausahawan, SVO.ai Dapat Pengakuan dari ASEAN Records – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Platform multi-AI commerce, SVO.ai, mencatatkan namanya dalam ASEAN Records sebagai ‘Digital AI Commerce Summit Pertama & Terbesar yang Diselenggarakan Secara Fisik’.

    Pengakuan bergengsi ini diberikan atas kesuksesan acara SVOLUTION Digital Summit (SDS) 2025 yang berhasil mengumpulkan 3.520 wirausahawan, afiliasi, dan kreator digital, menampilkan 50 pembicara global, serta dihadiri peserta dari 65 negara.

    Sertifikat penghargaan diserahkan kepada Co-Founder SVO.ai, Andrew Lim, di acara SDS 2025 yang berlangsung di Bali, baru-baru ini.

    Momen bersejarah ini juga turut disaksikan oleh Ketua Penyelenggara SDS 2025, Racheal Tan dan salah satu pendiri SVO.ai, Justin Teow.

    “SVOLUTION Digital Summit adalah seruan kami untuk bertindak. Di sini, sistem cerdas menggantikan budaya kerja keras,” ujar Racheal dalam keterangannya, Kamis (18/9/2025).

    Ia menambahkan, SVOLUTION Digital Summit menandai awal dari gaya hidup digital yang lebih cerdas dan bebas bagi wirausahawan di seluruh dunia.