Blog

  • Motif Pria Bunuh Wanita Open BO di Sidrap: Kesal Ditagih Bayaran Duluan

    Motif Pria Bunuh Wanita Open BO di Sidrap: Kesal Ditagih Bayaran Duluan

    Jakarta

    Polisi mengungkap motif pria berinisial YN (31) membunuh wanita inisial MKP (34) di sebuah kamar wisma di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi menyebut, pelaku kesal lantaran korban meminta bayaran terlebih dahulu.

    “Durasi waktunya kan belum sampai satu jam, masih tersisa 25 menit. Kemudian pelaku masuk kamar mandi membersihkan diri, dan minta lagi, menagih waktunya. Tapi sampaikan saya dibayar dulu,” kata Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong dilansir detikSulsel, Sabtu (13/9/2025).

    Fantry menjelaskan, korban dan pelaku awalnya sepakat untuk menggunakan jasa seks sebesar Rp 600 ribu dengan durasi satu jam. Namun saat itu, korban sudah meminta bayaran saat waktu masih tersisa 25 menit.

    Saat itu terjadi cekcok antara keduanya. Pelaku gelap mata dan mencekik dan menusuk korban hingga meninggal dunia.

    “Tersangka bilang baru satu kali dan masih 25 menit, bagaimana kalau saya bayar Rp 300 saja. Korban tidak mau, cekcok. Setelah itu terjadi kontak fisik, tangan pelaku digigit lalu dibalas dicekik, (korban) tidak berhenti berteriak, lalu ditusuk oleh tersangka,” jelasnya.

    Pelaku ditangkap di sekitar rumahnya di wilayah Kabupaten Wajo pada Selasa (9/9). Pelaku bersembunyi di sebuah rumah kebun selama melarikan diri.

    “Dia ini tidak tinggal lagi di rumahnya, biasanya dia tinggal di rumah kakaknya. Dia tinggal di rumah kebun yang ada di sekitar rumah. Pada saat itu kita utus anggota untuk menyampaikan bahwa yang bersangkutan tidak usah lari ke mana-mana karena yang bersangkutan sudah dikepung,” tuturnya.

    (wnv/wnv)

  • Vendor Ajukan PKPU, Gold’s Gym Janji Ganti Rugi Konsumen

    Vendor Ajukan PKPU, Gold’s Gym Janji Ganti Rugi Konsumen

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pengelola Gold’s Gym, PT Fit and Health Indonesia, berkomitmen memenuhi kewajiban dan ganti rugi kepada konsumen dan pemberi piutang, menyusul pengajuan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) setelah penutupan gerai di Jakarta, Bekasi, dan Surabaya.

    Kuasa Hukum PT Fit and Health Indonesia, Ghifar Hilmi, ketika memenuhi panggilan Kementerian Perdagangan pada Kamis (11/9/2025) menjelaskan bahwa penutupan mulanya hanya menyasar 5 gerai yang berlokasi di Jakarta. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya penyehatan keuangan perusahaan. PT Fit and Health Indonesia awalnya  juga berencana tetap mempertahankan beberapa gerai lainnya.

    Namun, permasalahan internal yang tidak diperinci Hilmi kemudian membuat manajemen menutup 11 gerai di Jakarta, Bekasi, dan Surabaya. Gerai-gerai ini berada di bawah pengelolaan PT Fit and Health Indonesia.

    Hilmi menambahkan, para vendor yang memiliki kepentingan terhadap PT Fit and Health Indonesia saat ini mengajukan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat akibat penutupan ini.

    “Apabila PKPU disetujui hakim, maka para anggota Gold’s Gym dan pihak lain yang memiliki piutang terhadap PT Fit and Health Indonesia dapat mendaftarkan kerugian yang dialami,” katanya dalam siaran pers Kemendag, Jumat (12/9/2025).

    Hilmi menjelaskan bahwa Gold’s Gym dan pihak lain yang memiliki piutang terhadap perusahaan bakal mendapatkan penggantian bila menyertai bukti pendukung yang valid. Namun proses penggantian ini akan dimulai ketika putusan terkait PKPU telah diterbitkan.

    “Dengan demikian proses pengembalian dana konsumen akan dimulai setelah ada putusan hakim terkait PKPU tersebut,” lanjut Hilmi.

    Adapun pertemuan dengan Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan menghasilkan keputusan agar manajemen PT Fit and Health Indonesia menguatkan komitmen dalam menyelesaikan masalah dengan konsumen dan selalu memberikan informasi yang jelas agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.

    Selain itu, disepakati pula komitmen penanganan pengaduan konsumen serta pengawasan barang beredar dan jasa secara sinergis untuk memastikan konsumen terlindungi dan pelaku usaha mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan, khususnya di bidang perlindungan konsumen.

  • Cambridge: Kurikulum Internasional Perkaya, Bukan Geser Sistem Pendidikan Lokal

    Cambridge: Kurikulum Internasional Perkaya, Bukan Geser Sistem Pendidikan Lokal

    Bisnis.com, JAKARTA — Penerapan kurikulum internasional di institusi pendidikan dinilai dapat berfungsi sebagai pelengkap dibandingkan dengan mengganti sistem pendidikan yang sudah ada.

    Senior Country Manager Indonesia dari Cambridge, Dian Indah Apriyani, mengatakan kurikulum ini justru berfungsi sebagai pelengkap untuk membekali siswa dengan pola pikir kritis, keterampilan analitis, dan kemampuan bahasa yang relevan di tingkat global.

    Hal ini dikarenakan fokus kurikulum internasional tidak hanya terletak pada pengembangan individu, tetapi juga pada peningkatan mutu pendidikan nasional secara keseluruhan. 

    Alhasil integrasi kurikulum internasional dapat dijadikan sebagai upaya memperkaya sistem pendidikan.

    “Kurikulum internasional itu bukan untuk mengganti kurikulum di suatu negara, tetapi untuk memperkaya dan melengkapi kurikulum di negara tersebut,” ujarnya, Jumat (12/9/2025).

    Dia menekankan bahwa kurikulum nasional tetap vital. 

    Selain itu, dia mencontohkan sekolah negeri yang menerapkan kurikulum internasional memberikan contoh bahwa kolaborasi ini tidak menciptakan kesenjangan, melainkan memberikan pengalaman belajar yang setara bagi semua siswa. 

    “Jadi, ini juga sepertinya kenapa banyak sekali sekolah yang menerapkan kurikulum internasional meskipun mereka juga pastinya menerapkan kurikulum nasional. Jadi mereka mengintegrasikan kurikulum nasional ke internasional,” imbuhnya.

    Sementara itu, Director of Marketing and Sales at SIS Group of Schools Indra Erwin menilai kurikulum Cambridge kuat secara akademik. Dengan demikian kurikulum ini cocok untuk membangun dasar yang solid di jenjang menengah, sebelum melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi seperti IB yang lebih komprehensif dan well-rounded.

    Selain kurikulum, dia menilai ujung tombak dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas saat ini adalah guru.  

    Menurutnya, sekolah yang menaruh investasi besar pada kualitas sumber daya manusia bakal memiliki guru yang jauh lebih berdampak pada masa depan anak.

  • Main Gim Sambil Olahraga, Imagineer dan Disney Rilis Disney Miraness Fitness di Nintendo Switch

    Main Gim Sambil Olahraga, Imagineer dan Disney Rilis Disney Miraness Fitness di Nintendo Switch

    JAKARTA – Imagineer Co., Ltd. resmi mengumumkan akan meluncurkan Disney Miraness Fitness untuk Nintendo Switch. Dikembangkan bersama Walt Disney Jepang, gim ini akan dirilis di Jepang pada 11 Desember, dengan harga 6.578 yen (Rp680 ribu).

    Mengusung konsep “All-in-One Exercise Dimulai dengan Mickey Mouse”, gim ini menghadirkan pengalaman olahraga di rumah dengan tiga kategori latihan. 

    Adapun tiga kategori tersebut adalah Rhythmic (aerobik dengan gerakan tari dan tinju), Power (latihan kekuatan dengan fokus pada otot), dan Relax (yoga serta peregangan).

    Di sini, pemain akan ditemani instruktur Mickey Mouse dan robot asisten Hexy yang siap memandu setiap latihan. Selain itu, kostum Mickey dan latar belakang juga berubah sesuai jenis latihan. 

    Fitur pendukung seperti Daily Mode untuk rekomendasi latihan sesuai kondisi tubuh, Free Mode untuk memilih menu bebas, laporan kalori terbakar, hingga koleksi medali dan pesan khusus dari Mickey turut disematkan.

    Setelah sukses dengan seri Fit Boxing, Imagineer berharap gim baru ini bisa menarik tidak hanya penggemar Disney, tetapi juga masyarakat yang mencari cara mudah dan menyenangkan untuk berolahraga di rumah. 

    Selain Jepang, gim ini juga akan dirilis di sejumlah negara Asia. Meskipun tanggal peluncurannya belum diketahui. 

  • Parlemen Nepal Dibubarkan usai Demo Berdarah, Pemilu Akan Digelar Maret 2026

    Parlemen Nepal Dibubarkan usai Demo Berdarah, Pemilu Akan Digelar Maret 2026

    Kathmandu

    Parlemen Nepal dibubarkan pada usai rangkaian protes anti-pemerintah berujung pada kerusuhan terjadi di negara tersebut. Pemilihan Umum (Pemilu) akan digelar pada Maret 2026 mendatang.

    “Atas rekomendasi perdana menteri, parlemen telah dibubarkan. Tanggal pemilu adalah 5 Maret 2026,” kata penasihat pers presiden, Kiran Pokharel, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (13/9/2025).

    Saat ini, Mantan ketua Mahkamah Agung Nepal, Sushila Karki, resmi menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) sementara. Sushila telah mengambil sumpahnya untuk memimpin negara tersebut usai kericuhan terjadi.

    Sushila Karki sendiri sebelumnya diusung oleh para anak muda Nepal atau “Gen Z” sebagai pilihan utama untuk menjadi pemimpin sementara negeri itu. Hal ini diungkapkan seorang perwakilan demonstran “Gen Z” pada hari Kamis (11/9), setelah aksi-aksi demonstrasi yang dipimpin “Gen Z” berhasil menggulingkan Perdana Menteri KP Sharma Oli.

    “Selamat! Semoga Anda sukses, semoga negara ini sukses,” kata Presiden Ram Chandra Paudel kepada Karki setelah upacara pengambilan sumpah dilansir kantor berita AFP, Jumat (12/9).

    Diketahui, jumlah korban tewas dalam unjuk rasa yang diwarnai aksi kekerasan dan kerusuhan yang menyelimuti Nepal bertambah menjadi 51 orang. Puluhan ribu narapidana, yang memanfaatkan situasi kacau untuk kabur dari penjara, hingga kini masih buron.

    Bertambahnya jumlah korban tewas dalam unjuk rasa sarat tindak kekerasan itu, seperti dilansir AFP, Jumat (12/9/2025), diumumkan oleh Kepolisian Nepal dalam pernyataan terbaru pada Jumat (12/9) waktu setempat.

    Juru bicara Kepolisian Nepal, Binod Ghimire, menambahkan bahwa lebih dari 12.500 narapidana yang kabur dari berbagai penjara di seluruh negeri masih buron hingga kini.

    Unjuk rasa berdarah di Nepal diawali oleh aksi memprotes pemblokiran akses media sosial, yang dipimpin oleh generasi muda atau Gen Z di negara tersebut. Pemblokiran itu dicabut pada Senin (8/9) malam, namun unjuk rasa tidak mereda.

    Unjuk rasa justru menjadi ricuh pada Selasa (9/9) dan semakin melebar menjadi kritikan yang lebih luas terhadap pemerintah Nepal dan tuduhan korupsi di kalangan elite politik negara tersebut.

    Situasi semakin memburuk ketika para personel Kepolisian Nepal melepas tembakan ke arah para demonstran hingga memakan korban jiwa, dengan Amnesty International, dalam pernyataannya, menyebut peluru tajam telah digunakan terhadap para demonstran di Nepal.

    Para demonstran yang marah dengan kematian sesama demonstran terus melanjutkan aksi protes mereka. Aksi pembakaran pun melanda rumah beberapa pejabat tinggi Nepal dan gedung parlemen Nepal.

    Saat situasi semakin memanas, PM Khadga Prasad Sharma Oli mengumumkan pengunduran dirinya pada Selasa (9/9) waktu setempat. Namun, pengunduran dirinya itu tidak cukup untuk meredam kemarahan warga Nepal.

    Militer Nepal pun dikerahkan untuk mengendalikan situasi, jam malam diberlakukan secara nasional dengan para tentara melakukan patroli di jalanan ibu kota Kathmandu untuk sejak Rabu (10/9) waktu setempat. Beberapa pos pemeriksaan militer juga didirikan di sepanjang jalan.

    Para personel militer, seperti dilansir BBC, memeriksa identitas setiap kendaraan yang melintasi di pos-pos pemeriksaan yang didirikan di seluruh area ibu kota. Warga sipil diimbau untuk tetap berada di rumah.

    Militer Nepal juga memperingatkan bahwa tindak kekerasan serta vandalisme akan dihukum. Dilaporkan bahwa sedikitnya 27 orang telah ditangkap terkait rentetan tindak kekerasan dan aksi penjarahan saat demo ricuh berlangsung. Ditambahkan juga bahwa sebanyak 31 senjata api telah ditemukan.

    Menanggapi kekacauan dan kekerasan yang marak selama demo berlangsung, banyak demonstran Nepal yang mengkhawatirkan bahwa aksi mereka telah ditunggangi oleh “para penyusup”. Klaim serupa dilontarkan oleh militer Nepal.

    (wnv/wnv)

  • Agus Mashuri Serap Aspirasi Warga Pakal, Bahas Sekolah hingga Permakanan

    Agus Mashuri Serap Aspirasi Warga Pakal, Bahas Sekolah hingga Permakanan

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota DPRD Surabaya, Agus Mashuri, menyerap aspirasi warga dalam kegiatan reses tahun sidang II masa sidang I 2025 di Aula Serbaguna Rejosari, Benowo, Jumat (12/9/2025). Kegiatan ini dihadiri warga dari RW 1 hingga RW 6 Kelurahan Pakal.

    Agus Mashuri, yang akrab disapa Cak Huri, mengaku bersyukur dapat menggelar reses di lingkungan tempat tinggalnya. Dia berharap kedekatan yang selama ini terjalin akan semakin erat dalam suasana kekeluargaan.

    “Ini rumah saya sendiri, dan kita sudah saling kenal dengan akrab sejak lama, jadi penyampaian uneg-uneg itu mengalir dengan lancar,” kata Cak Huri.

    Dalam sesi dialog, warga menyampaikan berbagai keluhan dan masukan. Mereka mengeluhkan permohonan pemindahan tiang listrik yang belum terealisasi dan sulitnya mendaftar sekolah negeri akibat sistem zonasi.

    Menanggapi hal itu, Cak Huri menjelaskan bahwa seluruh pengerjaan teknis berada di tangan pemerintah kota. Dia menambahkan, tugas DPRD adalah menyampaikan aspirasi warga agar dapat ditindaklanjuti eksekutif.

    “Lapangan sepak bola Pakal yang direnovasi juga berasal dari aspirasi warga yang dijadikan usulan oleh anggota dewan, ini salah satu contoh kerja dewan,” jelas politisi PPP ini.

    Mereka juga meminta Cak Huri lebih sering bertemu warga. Menurutnya, kehadiran langsung anggota dewan penting agar komunikasi dan penyerapan aspirasi lebih optimal.

    Cak Huri pun meminta maaf jika selama ini waktunya kurang maksimal untuk turun ke masyarakat. Dia berjanji akan lebih intens menyapa dan mendengar warga ke depan.

    “Saya mohon maaf jika memang terasa waktunya kurang maksimal dalam menyentuh warga, karena kesibukan di tahun pertama yang sangat tinggi, dan saya berjanji akan semakin intens,” ujarnya.

    Pada kesempatan itu, warga juga mengingatkan pentingnya program permakanan untuk lansia dijalankan kembali. Dia menyebut banyak janda tua yang masih membutuhkan bantuan tersebut.

    Cak Huri memastikan seluruh aspirasi yang diterima akan dibawa ke rapat dewan dan disampaikan kepada pemerintah kota. Meski tidak semua dapat terealisasi, dia berkomitmen untuk memperjuangkannya.

    “Meskipun tidak semua terealisasi, namun usulan dari warga ini akan tersampaikan dan diagendakan,” pungkasnya. [asg/but]

  • Prabowo Setuju Reformasi Besar-besar Termasuk Kepolisian Usai Bertemu Tokoh Agama

    Prabowo Setuju Reformasi Besar-besar Termasuk Kepolisian Usai Bertemu Tokoh Agama

    L

    OlehLiputanenamDiperbaharui 12 Sep 2025, 16:00 WIB

    Diterbitkan 12 Sep 2025, 15:58 WIB

    Presiden Prabowo berdialog bersama Gerakan Nurani Bangsa (GNB) yang terdiri para tokoh lintas agama. Salah satu poin yang disampaikan dari dialog tersebut adalah permintaan untuk mengevaluasi institusi Polri pasca-serangkaian peristiwa demonstrasi pada akhir Agustus kemarin. Mengamini hal itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan usulan dari GNB bak gayung bersambut. Dia memastikan harapan yang disuarakan GNB sebagai representasi masyarakat sipil akan ditindaklanjuti Presiden Prabowo.

  • Industri Kreatif Terdampak Gejolak Global, Pemerintah Fokus Penguatan Ekosistem

    Industri Kreatif Terdampak Gejolak Global, Pemerintah Fokus Penguatan Ekosistem

    Bisnis.com, JAKARTA — Pertumbuhan industri ekonomi kreatif tidak luput dari dampak pelemahan ekonomi global dan menurunnya daya beli masyarakat.

    Deputi Bidang Kreativitas dan Desain Kementerian Ekonomi Kreatif Yuke Sri Rahayu mengatakan konflik geopolitik internasional juga ikut menekan sejumlah subsektor, termasuk fesyen, yang sempat mengalami penurunan permintaan di pasar Amerika Serikat akibat penetapan pajak yang baru.

    Saat ini, lanjutnya, pemerintah dan pelaku industri masih berupaya mencari peluang baru. 

    “Untuk subsektor fesyen memang ada penurunan, terutama di Amerika, tetapi sekarang kami sedang mengalihkan pasar ke negara lain yang lebih siap menerima produk Indonesia,” ujarnya dalam Indonesia Design Week 2025 Jumat (12/5/2025).

    Selain fesyen, subsektor lainnya arsitektur, desain komunikasi visual, desain produk, dan desain interior dinilai memiliki potensi besar untuk berkembang. 

    Melalui berbagai pameran dan forum kolaborasi, Kemenparekraf berharap tercipta platform berkesinambungan yang dapat memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia.

    Meski memiliki potensi besar, Yuke menilai industri kreatif juga masih menghadapi sejumlah tantangan serius. Persoalan permodalan, pemasaran, riset, data, hingga kelembagaan masih menjadi kendala utama. 

    Hal lain yang juga krusial adalah rendahnya kesadaran pelaku usaha terhadap perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

    Oleh karena itu, Kemenparekraf menegaskan bahwa dukungan pemerintah dalam periode 2025–2029 akan difokuskan pada penguatan ekosistem kreatif. 

    Hal ini dilakukan melalui kolaborasi hexahelix, yakni melibatkan kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, lembaga keuangan, pelaku pemasaran, media, dan masyarakat.

    “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Penguatan ekosistem ekonomi kreatif hanya bisa tercapai lewat kolaborasi,” jelasnya.

    Sementara itu, Chief Marketing Officer Taco, Anastasia Tirtabudi, mengatakan juga sempat mewaspadai dinamika yang dapat memengaruhi industri desain dan material. Beberapa indikatornya karena pelemahan di sektor properti dan turunannya, seperti penjualan apartemen maupun faktor eksternal lainnya. 

    Namun, untuk saat ini perusahaan masih optimistis industri desain interior bisa bertahan dengan baik.

    Menurutnya, stabilitas ini salah satunya ditopang oleh prioritas proyek dari sektor swasta yang tetap berjalan. 

    Selain itu di tengah kekhawatiran akan pelemahan daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi, Taco melihat industri desain interior masih menunjukkan ketahanan. Hingga kuartal III/2025 tahun ini dia menyebut permintaan dari berbagai proyek untuk desain tercatat tetap stabil dan tidak mengalami penurunan signifikan.

    “Biasanya kita mengeceknya dari proyek yang berjalan. Syukurnya masih steady hingga kuartal III/2025 ini,” ujarnya.

    Menurutnya di tengah kondisi ekonomi yang bergejolak saat ini, pelaku harus melakukan kombinasi inovasi produk, ketahanan kualitas, dan ekspansi distribusi yang menjangkau hingga kota tingkat dua dan tiga. 

    “Industri material interior terus berkembang karena desain dan selera pasar bergerak sangat cepat. Kami harus adaptif, bukan hanya mengikuti tren, tapi juga menjawab kebutuhan riil,” katanya 

    Selain itu dia melihat masih adanya peluang di sektor kreatif, food and beverages (F&B), retail, hingga hospitality yang membutuhkan material interior efisien dan tahan lama.

  • Kecelakaan Beruntun di Sukabumi, Lansia Luka Parah Dihantam Truk

    Kecelakaan Beruntun di Sukabumi, Lansia Luka Parah Dihantam Truk

    Truk tersebut kemudian menabrak pagar rumah warga, lalu menghantam pejalan kaki berinisial Di (67) yang sedang berdiri di bahu jalan.

    Setelah itu, truk kembali oleng ke kiri dan menabrak mobil Toyota Avanza bernomor polisi F 1741 UJ yang dikemudikan oleh Ra dari arah berlawanan.

    “Karena jarak yang terlalu dekat, bagian depan sisi kiri truk menabrak bagian depan sisi kiri mobil Avanza,” tambahnya.

    Wangsit menambahkan, kondisi jalan saat kejadian baik, lurus, dan kering, dengan arus lalu lintas yang lancar.

    “Faktor utama penyebab kecelakaan ini diduga karena kelalaian pengemudi truk,” jelasnya.

    Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut.

  • Panas! Banjir Interupsi Komisi VI Vs Pertamina: Ratusan Triliun Loh, Rakyat Bisa Marah!

    Panas! Banjir Interupsi Komisi VI Vs Pertamina: Ratusan Triliun Loh, Rakyat Bisa Marah!

    L

    OlehLiputanenamDiperbaharui 12 Sep 2025, 23:44 WIB

    Diterbitkan 12 Sep 2025, 15:59 WIB

    Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) banjir interupsi saat pejabat Pertamina berbicara. Salah satunya Rieke Diah Pitaloka yang menuntut penjelasan tentang subsidi yang tidak tepat sasaran. Selain itu, Herman Khaeron juga menginterupsi jika jawaban Wakil Direktur Utama Pertamina Oki Muraza sangat normatif. Hal ini disampaikannya dalam rapat dengar pendapat dengan Dirut Pertamina dan Subholding di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis (11/9).

    Rieke Diah Pitalokasubsidi