Blog

  • Ini manfaat bila pemerintah punya aplikasi transportasi daring sendiri

    Ini manfaat bila pemerintah punya aplikasi transportasi daring sendiri

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno menyampaikan ada sejumlah manfaat apabila pemerintah memiliki aplikasi transportasi daring sendiri, salah satunya kesejahteraan pengemudi dan kemudahan bagi masyarakat.

    Menurut dia, dengan terwujudnya kesejahteraan pengemudi dan kemudahan bagi masyarakat, maka tujuan sosialnya lebih tercapai.

    “Pemerintah Provinsi DKI dapat memulainya, anggaran besar dan komunitas driver (pengemudi) paling banyak, sekitar tujuh juta,” kata dia melalui pesan elektroniknya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Djoko mengatakan, dengan memiliki aplikasi transportasi daring termasuk ojek sendiri, maka potongan biaya yang dikenakan kepada pengemudi dapat diatur tidak lebih dari 10 persen.

    Hal ini, sambung dia, berbeda dengan kondisi saat ini. Meskipun dianggap sebagai lapangan pekerjaan, pengemudi merasa terbebani dengan potongan biaya yang mencapai lebih dari 20 persen.

    Di sisi lain, Djoko mengatakan beberapa keuntungan lain yang bisa didapat pemerintah dan pengemudi apabila pemerintah memiliki aplikasi transportasi daring sendiri, yakni pemerintah akan memiliki data pasti mengenai jumlah pengemudi transportasi daring.

    “Selama ini, data ini tidak diketahui secara jelas, sehingga sulit untuk menentukan kewajiban membayar pajak dan mengatur kesejahteraan mereka secara efektif,” ujar Djoko.

    Keuntungan berikutnya, pemerintah dapat memantau dan mengawasi kebutuhan mobilitas masyarakat secara langsung.

    Dengan data ini, pemerintah bisa merancang kebijakan yang lebih tepat dan memastikan ada keseimbangan antara ketersediaan. Hal ini penting agar bisnis ini bisa memberikan keuntungan bagi semua pihak.

    Selanjutnya, pemerintah dapat menerapkan persyaratan yang lebih ketat untuk menjadi pengemudi.

    “Berbeda dengan kondisi saat ini, pengemudi mudah diterima namun sulit mendapatkan penghasilan, pemerintah dapat memastikan bahwa jumlah pengemudi sesuai dengan permintaan pasar,” ujar Djoko.

    Keuntungan lainnya yakni pemerintah dapat secara rutin melakukan pembinaan kepada pengemudi, tata cara memuat barang, etika membawa penumpang, dan memberikan pengetahuan tentang tertib berlalu lintas yang berkeselamatan di jalan raya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono Gagas Beasiswa LPDP untuk Mahasiswa Jakarta: Mudah-mudahan Tahun Depan Sudah Mulai – Page 3

    Pramono Gagas Beasiswa LPDP untuk Mahasiswa Jakarta: Mudah-mudahan Tahun Depan Sudah Mulai – Page 3

    Sebelumnya, Pramono sempat mengatakan bahwa dirinya ingin mahasiswa terpilih di Jakarta bisa meraih LPDP agar berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri.

    Pramono berharap, pihak DPRD DKI Jakarta dapat menyetujui rencananya untuk memberikan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) hingga jenjang S2 dan S3. Sehingga nantinya, dana LPDP tersebut akan bersumber dari KJMU.

    Wajib Kembali ke Jakarta

    Apabila nantinya rencana tersebut disetujui, Pramono mengatakan para mahasiswa yang terpilih meraih LPDP wajib kembali ke Jakarta.

    Mereka diharapkan dapat bekerja untuk Jakarta dan memberikan kontribusi untuk pembangunan Jakarta di masa depan.

     

  • Banyak Orang Hilang sejak Demo akhir Agustus, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan

    Banyak Orang Hilang sejak Demo akhir Agustus, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya membuka posko pengaduan orang hilang menyusul banyaknya informasi mengenai anggota keluarga atau kerabat yang belum juga pulang sejak aksi demonstrasi besar-besaran terjadi di Jakarta dan berbagai kota di Indonesia sejak akhir Agustus 2025.

    Kepolisian membuka posko pengaduan orang hilang tersebut di Aula Satya Haprabu Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary mengakui bahwa sejak aksi demo anarkis beberapa waktu lalu, banyak warga yang kehilangan anggota keluarganya dan kerabatnya dan hingga saat ini belum kembali pulang.

    Maka dari itu, Polda Metro Jaya berinisiatif untuk membuka Posko Pengaduan Orang Hilang untuk memudahkan masyarakat saat melaporkan orang hilang sekaligus menjadi pusat koordinasi dengan stakeholder lain.

    “Posko pengaduan ini beroperasi 24 jam. Jadi kami mengimbau masyarakat yang kehilangan anggota keluarga atau kerabat agar segera melaporkan, baik langsung ke posko maupun melalui nomor hotline yang sudah disiapkan,” tuturnya di Jakarta, Sabtu (13/9/2025).

    Selain mendatangi posko, dia menjelaskan bahwa masyarakat yang kehilangan juga bisa menghubungi layanan pengaduan di nomor 0812-8559-9191 yang aktif selama 24 jam penuh.

    Menurutnya, selain menerima pengaduan petugas di posko juga siap memberikan informasi terkini terkait penemuan atau identifikasi korban, serta berkoordinasi dengan pihak rumah sakit maupun instansi terkait lainnya.

    “Kami berharap keberadaan posko ini dapat membantu mempercepat proses pencarian dan memberikan kepastian bagi keluarga yang tengah menunggu kabar orang tercinta,” katanya.

  • TNI Siap Dukung LNHAM Cari Fakta Demo dan Kerusuhan Agustus 2025
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 September 2025

    TNI Siap Dukung LNHAM Cari Fakta Demo dan Kerusuhan Agustus 2025 Nasional 13 September 2025

    TNI Siap Dukung LNHAM Cari Fakta Demo dan Kerusuhan Agustus 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – TNI menyatakan siap untuk mendukung kerja Tim Independen Lembaga Nasional Hak Asasi Manusia (LNHAM) yang akan menyelidiki sejumlah aspek yang terjadi dalam peristiwa kekerasan pada demonstrasi Agustus 2025.
    “Setiap inisiatif untuk mengungkap fakta yang berorientasi pada kebenaran, transparansi, serta kepentingan bangsa tentu kita akan dukung sepanjang dilaksanakan sesuai koridor hukum,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, saat dikonfirmasi Sabtu (13/9/2025).
    Freddy mengatakan, TNI menghormati dan menghargai upaya para lembaga independen untuk melaksanakan tugas dan kewenangannya.
    “TNI selalu menghormati dan menghargai upaya lembaga independen, termasuk Komnas HAM, dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya sesuai dengan undang-undang,” imbuh Freddy.
    Freddy juga mengatakan, TNI mempersilakan tim independen LNHAM untuk meminta keterangan dari anggotanya dalam proses pencarian fakta.
    Namun, proses permintaan keterangan ini perlu mengikuti aturan dan mekanisme yang ada di lingkungan TNI.
    “Apabila dalam prosesnya diperlukan data ataupun keterangan dari prajurit TNI, tentu hal tersebut akan diatur melalui mekanisme resmi sesuai prosedur hukum dan tata cara yang berlaku,” lanjutnya.
    Diberitakan, pembentukan tim LNHAM diumumkan oleh keenam lembaga secara bersama-sama dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/9/2025).
    “Untuk itu sore ini kita ingin mengumumkan bahwa enam lembaga HAM membentuk tim independen untuk pencarian fakta peristiwa unjuk rasa dan kerusuhan Agustus-September 2025,” kata Ketua Komnas HAM Anis Hidayah dalam konferensi pers.
    Tim LNHAM pencari fakta ini adalah upaya bersama untuk mendapatkan temuan yang lebih komprehensif terkait peristiwa Agustus 2025.
    “Dan juga laporan yang komprehensif berdasarkan kewenangan masing-masing, di mana keenam lembaga ini selama lebih dari sepekan juga sudah melakukan upaya-upaya sesuai dengan kewenangan lembaga masing-masing, baik itu turun ke lapangan maupun berkoordinasi dengan para pihak,” ucap Anis.
    Adapun landasan kerja tim ini didasarkan pada mandat peraturan perundang-undangan yang melekat pada masing-masing institusi sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga.
    Landasan tersebut, yakni Undang-Undang (UU) Nomor 39 Tahun 1999 untuk Komnas HAM, Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 181 Tahun 1998 juncto Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 65 Tahun 2005 juncto Perpres Nomor 8 Tahun 2024 untuk Komnas Perempuan, serta UU Nomor 13 Tahun 2006 juncto UU Nomor 31 Tahun 2014 untuk LPSK.
    Kemudian, UU Nomor 37 Tahun 2008 untuk Ombudsman RI, UU Nomor 23 Tahun 2002 juncto UU Nomor 35 Tahun 2014 untuk KPAI, serta UU Nomor 8 Tahun 2016 untuk Komisi Nasional Disabilitas (KND).
    Komisioner KPAI Sylvana Maria menambahkan, tim independen ini berpedoman pada UUD 1945, antara lain menjamin hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak atas pengakuan dan perlindungan hukum, hak kebebasan berserikat, berkumpul dan menyampaikan pendapat, serta hak atas perlindungan diri dan rasa aman.
    Kemudian, berpedoman pada instrumen hak internasional yang telah diratifikasi maupun menjadi standar global, antara lain Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik atau ICCPR 1966, Konvensi Menentang Penyiksaan atau CAT 1984, Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan Tahun 1979, General Recommendation Nomor 30 dan 35, Konvensi Hak Anak atau CRC tahun 1989, serta Konvensi Hak Penyandang Disabilitas atau CRPD tahun 2006.
    “Tim juga mengacu pada protokol dan pedoman khusus PBB, yaitu Minnesota Protocol of the Investigation of Potentially Unlawful Death tahun 2016, Istanbul Protocol tahun 1999, ONCSR Fact-Finding Guidance, serta UN Basic Principles on the Use of Force and Firearms by Law Enforcement Officials tahun 1990,” tandas Sylvana.
    Sekretariat tim independen ini akan berkantor di Komnas HAM, Jl Latuharhary Nomor 45, Menteng, Jakarta Pusat. Nomor WhatsApp (WA) yang dapat dihubungi adalah 0821 8933 5613.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sifat Pendiam di Balik Pemuda 22 Tahun yang Jadi Tersangka Pembunuhan Charlie Kirk

    Sifat Pendiam di Balik Pemuda 22 Tahun yang Jadi Tersangka Pembunuhan Charlie Kirk

    Jakarta

    Gaduh pemuda 22 tahun Tyler Robinson menjadi tersangka pembunuh Charlie Kirk, aktivis konservatif ternama di Amerika Serikat. Keluarga dan kerabat dekatnya mengaku tak menyangka dengan laporan terkait, terlebih Tyler Robinson tumbuh di keluarga harmonis dan taat beribadah.

    Ia bahkan disebut mendapatkan IPK 4,0 dalam hasil studi perkuliahannya semester awal. Setelah lulus SMA pada 2021, ia sempat membacakan surat dari Universitas Negeri Utah yang menawarkan beasiswa berprestasi selama empat tahun.

    Namun, Robinson meninggalkan universitas negeri tersebut hanya setelah satu semester, mengambil cuti, dan tidak pernah kembali.

    Kini, pihak berwenang sedang berupaya memahami apa yang terjadi selama bertahun-tahun yang membawa Robinson ke atap gedung tempat ia diduga menembak mati aktivis konservatif Charlie Kirk pekan ini.

    Pembunuhan yang dinilai sangat berani dan bersejarah, dari serangkaian percobaan pembunuhan yang berhasil terhadap para pemimpin politik di beberapa tahun terakhir, telah memicu pertuduhan sengit di seluruh spektrum politik Amerika.

    Sementara polisi masih menyelidiki pembunuhan tersebut, pihak berwenang telah menunjukkan apa yang mereka gambarkan sebagai pesan anti-fasis yang terukir pada selongsong peluru senapan. Ditemukan di dekat lokasi penembakan mematikan sebagai bukti potensial adanya motif politik.

    Satu peluru bertuliskan “Hei fasis! Tangkap!”, sebuah pesan yang menurut Gubernur Utah Spencer Cox pada hari Jumat sudah cukup jelas. Seorang anggota keluarga Robinson mengatakan kepada penyidik, tersangka penembak alias Robinson telah menjadi lebih politis dalam beberapa tahun terakhir.

    Dalam sebuah sesi makan keluarga tersangka, ia juga sempat menyinggung kemungkinan menyerang Kirk.

    Namun, pesan-pesan pada selongsong peluru juga memuat campuran meme dan kiasan tentang gim video, menunjukkan keterlibatan mendalam di dunia daring yang sarat ironi, saat maknanya sulit untuk diuraikan secara tepat.

    Pesan-pesan tersebut mencakup serangkaian panah yang mewakili kontrol yang digunakan untuk melakukan serangan dalam gim video Helldivers 2 dan lirik lagu Italia populer yang terkait dengan anti-fasis, tetapi juga dipopulerkan baru-baru ini dalam gim lain, Far Cry 6, dan serial Netflix.

    Dikenal Pendiam

    Orang-orang yang mengenal Robinson menggambarkan kenangan yang berbeda-beda tentang kecenderungan politiknya. Seorang teknisi listrik yang bekerja dengan Robinson beberapa minggu lalu, dan meminta untuk tidak disebutkan namanya, menggambarkan rekannya sebagai sosok pemalu dan tidak banyak bicara kecuali diajak bicara.

    “Robinson tidak terlalu banyak bicara tentang politik, kecuali seseorang menyinggungnya,” kata teknisi listrik itu, seraya menambahkan bahwa dia memang tidak terlalu menyukai Trump atau Charlie (Kirk).

    Namun beberapa tahun yang lalu di sekolah menengah atas, Robinson seperti keluarganya berpandangan konservatif secara politik, dan mendukung Presiden Donald Trump menjelang pemilu 2020, salah satu mantan teman sekelas Robinson mengatakan kepada CNN.

    “Ketika saya mengenal dia dan keluarganya, mereka seperti Trump yang fanatik,” kata mantan teman sekelas itu. “Ketika ini terjadi, saya seperti, saya tidak tahu apa yang berubah.”

    Mantan teman sekelasnya menggambarkan Robinson sebagai orang yang sangat menyukai game dan tertarik pada desain video game. Robinson dan teman-temannya akan menghabiskan makan siang mereka dengan bermain kartu dan hal-hal semacam itu,” katanya.

    “Robinson selalu pendiam dan sedikit konyol,” kata teman sekelasnya, menambahkan bahwa ia tidak ingat Robinson pernah membuat pernyataan yang meresahkan atau terlibat masalah.

    “Dia menyenangkan untuk diajak bergaul, menyenangkan untuk diajak bicara. Dia hanya agak pemalu dan jarang terbuka.”

    Kini, orang-orang yang mengenal Robinson kesulitan untuk menyesuaikan citra mereka tentangnya dengan tuduhan yang dilontarkan oleh polisi.

    Setelah perburuan selama 33 jam oleh sejumlah pejabat federal dan lokal dan permohonan bantuan kepada publik, seorang pejabat penegak hukum mengatakan kepada CNN, keluarga Robinson-lah yang membantu mengatur penangkapannya setelah ayahnya mengenalinya dalam foto-foto yang dirilis oleh FBI.

    Robinson sejauh ini belum berbicara dengan penyidik , sehingga pihak berwenang harus melanjutkan pekerjaan mereka untuk memahami akar pembunuhan tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Aktivis Greta Thunberg Tepati Janji Berlayar Lagi ke Gaza”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/kna)

  • Cekcok Berlanjut, Netanyahu Tuding PM Spanyol Ancam Israel

    Cekcok Berlanjut, Netanyahu Tuding PM Spanyol Ancam Israel

    Tel Aviv

    Cekcok yang terjadi antara Israel dan Spanyol terkait perang Gaza terus berlanjut. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menuding PM Spanyol Pedro Sanchez telah melontarkan “ancaman genosida” terhadap Tel Aviv, yang memicu reaksi kemarahan dari Madrid.

    “Saya pikir Netanyahu bukanlah orang yang berhak menguliahi siapa pun saat melakukan kekejaman yang dilakukannya di Gaza,” tegas Menteri Pertahanan Spanyol, Margarita Robles, saat berbicara kepada televisi lokal Antena 3 dan dilansir AFP, Sabtu (13/9/2025).

    Komentar Robles itu disampaikan menanggapi pernyataan terbaru Netanyahu, via media sosial X, yang menuduh Sanchez telah mengancam Israel. Ini menjadi adu argumen terbaru antara kedua negara, yang terlibat perselisihan sejak awal pekan ini.

    Perselisihan itu berawal pada Senin (8/9), ketika Sanchez mengumumkan sembilan langkah yang bertujuan untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai “genosida di Gaza”. Langkah-langkah itu mencakup embargo senjata permanen, larangan impor dari wilayah pendudukan, dan larangan memasuki Spanyol bagi individu-individu yang terlibat dalam perang Gaza.

    “Spanyol, seperti yang Anda ketahui, tidak memiliki bom nuklir. Spanyol juga tidak memiliki kapal induk atau cadangan minyak yang besar. Kami sendiri tidak dapat menghentikan serangan Israel, tetapi itu tidak berarti kami akan berhenti berusaha,” ujar Sanchez dalam pidatonya.

    Netanyahu, pada Kamis (11/9) waktu setempat, memberikan tanggapan pedas untuk Sanchez.

    “PM Spanyol Sanchez mengatakan kemarin bahwa Spanyol tidak dapat menghentikan pertempuran Israel melawan teroris Hamas karena ‘Spanyol tidak memiliki senjata nuklir’. Itu merupakan ancaman genosida yang nyata terhadap satu-satunya negara Yahudi di dunia,” kata Netanyahu dalam pernyataannya.

    PM Spanyol Pedro Sanchez Foto: Getty Images via AFP/ANDREW HARNIK

    Beberapa jam kemudian, Kementerian Luar Negeri Spanyol mengeluarkan bantahan untuk tudingan Netanyahu tersebut. Otoritas Madrid mengecam pernyataan Netanyahu sebagai tuduhan “palsu dan fitnah”.

    “Rakyat Spanyol adalah sahabat rakyat Israel dan juga sahabat rakyat Palestina,” tegas Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataannya.

    Perselisihan selama sepekan antara Spanyol dan Israel terjadi setelah hubungan kedua negara memburuk selama berbulan-bulan.

    PM Spanyol telah menjadi salah satu pengkritik paling vokal di Eropa terhadap perang yang dikobarkan Israel di Jalur Gaza. Sanchez juga menjadi pemimpin Eropa paling senior yang menyebut perang Gaza sebagai “genosida”, dan pada Mei tahun lalu, Spanyol memberikan pengakuan resmi untuk negara Palestina.

    Sejak saat itu, Israel tidak memiliki Duta Besar di Madrid. Pada Senin (8/9) waktu setempat, Spanyol telah menarik pulang Duta Besarnya dari Tel Aviv setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Gideon Saar menuduh Madrid melancarkan “kampanye anti-Israel dan antisemitisme”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Pramono angkat bicara soal kasus pencurian kabel lampu lalin di DKI

    Pramono angkat bicara soal kasus pencurian kabel lampu lalin di DKI

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo angkat bicara soal kasus pencurian kabel lampu lalu lintas atau “traffic light” di 13 titik di Jakarta.

    Pramono tak ingin langsung menjatuhkan hukuman pidana terkait kasus tersebut lantaran dirinya ingin memimpin Jakarta secara humanis.

    “Kan ada yang sudah kita inikan, tapi terus terang ya, saya dalam membangun Jakarta kan, humanisme itu penting banget,” kata Pramono di Jakarta, Sabtu.

    Pramono mengaku, ia lebih memilih untuk melakukan dialog terbuka dengan masyarakat dan dirinya telah meminta jajarannya untuk melakukan hal serupa.

    Baginya, berdiskusi secara humanis merupakan caranya untuk memimpin ibu kota.

    Di sisi lain, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta juga telah mengungkap kasus pencurian kabel serta sejumlah komponen pada traffic light (TL) atau lampu merah yang marak terjadi beberapa bulan terakhir.

    Sedikitnya ada 13 lokasi traffic light di ibu kota yang menjadi sasaran pencurian sejak Juni hingga September 2025.

    Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, mengatakan kasus tersebut membuat sejumlah lampu merah sempat mati dan mengganggu kelancaran lalu lintas di lokasi terdampak.

    Dishub DKI pun langsung meningkatkan pengawasan untuk mencegah hal serupa terjadi kembali.

    “Petugas Dishub akan melakukan pengawasan traffic light pada lokasi-lokasi yang seringkali off akibat ulah orang tak dikenal. Pengawasan dilakukan lewat patroli rutin, pemantauan melalui CCTV, serta koordinasi dengan kepolisian,” kata Syafrin.

    Menurut Syafrin, komponen yang hilang bukan hanya kabel listrik. Beberapa titik juga kehilangan, seperti kerangkeng pengaman, tutup boks kontrol, hingga boks KWH.

    Hilangnya komponen vital itu membuat operasional traffic light terganggu, bahkan rawan menyebabkan kemacetan.

    Syafrin pun merinci, ada 13 lokasi yang diketahui menjadi target pencurian, yakni:

    • TL Jembatan 2

    • TL Meruya

    • TL Grogol

    • TL Ancol

    • TL MBAL

    • TL Tarakan

    • TL Tanah Abang 2

    • TL Mangga 2

    • TL Slipi

    • TL Olimo

    • TL Cawang Kompor

    • TL Trikora

    • TL Sunter Isuzu

    “Estimasi kerugian akibat hilangnya fasilitas Taffic Light (Lampu merah) seperti pencurian kabel karena dipotong, hilangnya Kerangkeng, hilangnya tutup box control/box kwh serta komponen lainnya yg dilakukan oleh orang tak dikenal mencapai Rp. 136.617.704,” kata Syafrin.

    Dishub DKI memastikan setiap kerusakan akibat pencurian akan segera ditangani. Tim teknisi di lapangan diminta bergerak cepat agar lampu lalu lintas kembali berfungsi normal.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 1
                    
                        Habis Nepal Terbitlah Perancis dan Pelajaran bagi Indonesia
                        Nasional

    1 Habis Nepal Terbitlah Perancis dan Pelajaran bagi Indonesia Nasional

    Habis Nepal Terbitlah Perancis dan Pelajaran bagi Indonesia
    Maheswara (Pengajar Utama) Pancasila, Pemerhati Hubungan Internasional dan Perlindungan WNI
    UNGKAPAN
    “Habis Nepal Terbitlah Perancis” belakangan muncul di media sosial Indonesia untuk menggambarkan rentetan kerusuhan besar di dua negara berbeda.
    Ungkapan ini jelas diadaptasi dari judul buku legendaris R.A. Kartini
    Habis Gelap Terbitlah Terang
    , tetapi dipelintir menjadi semacam satire politik.
    Sekilas, analogi itu memang terasa pas. Nepal dan Perancis sama-sama diguncang gelombang kemarahan rakyat terhadap penguasa.
    Di Nepal, generasi muda turun ke jalan karena merasa kebebasan mereka dibungkam dan masa depan dicurangi oleh praktik korupsi serta nepotisme.
    Di Perancis, ribuan orang memenuhi jalanan Paris dan kota-kota lain dalam aksi nasional “Bloquons tout” atau “Block Everything”, menolak kebijakan penghematan yang dianggap membebani rakyat kecil.
    Namun jika ditelaah lebih dalam, jelas terlihat perbedaan fundamental antara keduanya.
    Kerusuhan di Nepal dipicu larangan penggunaan media sosial, yang oleh publik dianggap membungkam kebebasan berekspresi.
    Ditambah lagi, maraknya kasus korupsi dan nepotisme membuat generasi muda, terutama Gen Z, kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah.
    Mereka tidak sekadar menuntut perbaikan ekonomi, tetapi juga menginginkan reformasi politik yang lebih mendasar. Tindakan represif aparat justru memperburuk keadaan, menjadikan jalanan Kathmandu dan kota-kota lain medan bentrokan berkepanjangan.
    Sementara di Perancis, gelombang protes 10 September 2025, yang dikenal dengan
    Bloquons tout
    berakar dari persoalan ekonomi dan sosial yang sangat spesifik, yaitu rencana anggaran 2026.
    Pemerintahan Perdana Menteri François Bayrou, yang akhirnya tumbang akibat tekanan publik dan parlemen, mengusulkan pemangkasan anggaran 44 miliar euro, penghapusan dua hari libur nasional, pembekuan kenaikan pensiun, dan pemangkasan dana kesehatan.
    Di tengah biaya hidup yang kian mencekik, kebijakan ini dipandang sebagai bentuk arogansi kekuasaan yang tidak memahami penderitaan rakyat.
    Dari sini tampak jelas bahwa perlawanan di Perancis bukanlah tuntutan revolusi total seperti di Nepal.
    Bloquons tout
    lebih merupakan gerakan penolakan kebijakan domestik, walau tuntutan “Macron mundur” bergema keras.
    Seruan itu bersifat simbolis sekaligus konkret. Simbolik sebagai bentuk penolakan terhadap ketidakpekaan elite politik, konkret sebagai desakan agar presiden bertanggung jawab atas kebijakan yang dinilai menambah beban rakyat.
    Maka, mengaitkan peristiwa Nepal dan Perancis dalam satu ungkapan “Habis Nepal Terbitlah Prancis” sebenarnya terlalu menyederhanakan realitas.
    Memang ada kesamaan wajah, yaitu adanya tuntutan rakyat akan perubahan, penguasa dianggap gagal mendengar suara bawah. Namun, rohnya berbeda.
     
    Di Nepal, krisis berakar pada keruntuhan legitimasi politik akibat korupsi, represi, dan hilangnya ruang kebebasan. Di Perancis, krisis muncul dari kebijakan ekonomi yang dianggap tidak adil di tengah tekanan hidup yang makin berat.
    Walau ada perbedaan, namun kedua peristiwa ini memberi satu pelajaran penting, yaitu legitimasi politik tidak hanya ditentukan oleh prosedur formal seperti pemilu, tetapi juga oleh rasa keadilan sosial yang dirasakan di tanah rakyat.
    Sebab sekali keadilan itu dianggap hilang, rakyat tidak segan mengubah jalan raya menjadi panggung perlawanan.
    Nepal adalah cermin frustrasi generasi muda terhadap masa depan yang dikunci rapat oleh oligarki dan nepotisme.
    Sementara Perancis adalah peringatan bahwa negara demokrasi mapan pun bisa goyah ketika pemerintah mengabaikan sensitivitas sosial-ekonomi warganya.
    Membaca peristiwa yang terjadi di Nepal dan Perancis, terdapat pelajaran penting bagi Indonesia, yaitu negara ini juga tidak kebal dari dinamika semacam ini.
    Jangan menganggap bahwa demokrasi elektoral dan stabilitas politik sudah cukup menjadi “jaminan keamanan”.
    Pengalaman Nepal dan Perancis menunjukkan bahwa stabilitas hanya bertahan sejauh rakyat merasakan keadilan sosial, ruang kebebasan tetap terbuka, dan kebijakan ekonomi berpihak pada mereka yang paling rentan.
    Oleh karena itu, ada beberapa catatan penting yang perlu dilakukan Indonesia.
    Pertama, menjaga ruang kebebasan berekspresi. Di era digital, generasi muda memandang kebebasan bersuara sebagai bagian dari hak hidup. Membungkam suara justru menyalakan api perlawanan.
    Kedua, melawan korupsi dan nepotisme. Apa yang terjadi di Nepal menjadi alarm keras. Generasi muda bisa kehilangan kepercayaan total bila melihat kekuasaan hanya berputar di lingkaran yang sama. Sekali kepercayaan runtuh, sangat sulit membangunnya kembali.
    Ketiga, peka terhadap keadilan sosial-ekonomi. Kasus Perancis memberi pelajaran bahwa rakyat di negara demokrasi mapan pun bisa marah jika merasa terbebani oleh kebijakan ekonomi yang dianggap tidak adil.
    Indonesia, dengan tantangan inflasi, harga pangan, dan lapangan kerja, harus ekstra hati-hati. Kebijakan ekonomi yang tidak memperhatikan rasa keadilan hanya akan memperlebar jurang ketidakpuasan.
    Keempat, legitimasi politik tidak berhenti di pemilu, tetapi setiap hari diuji oleh kebijakan yang diambil. Pemimpin yang abai bisa kehilangan kepercayaan bahkan sebelum masa jabatannya usai.
    Akhirnya, ungkapan “Habis Nepal Terbitlah Perancis” mungkin rapuh sebagai analisis, tetapi cukup kuat sebagai peringatan.
    Ungkapan ini mengingatkan bahwa suara rakyat bisa datang tiba-tiba, dengan cara yang mengejutkan, bahkan di negara yang dianggap stabil sekalipun.
    Bagi Indonesia, pelajaran ini seharusnya jelas, yaitu jangan pernah bermain-main dengan rasa keadilan sosial dan jangan jadikan keadilan sosial sebagai anak tiri.
    Sebab begitu rakyat merasa kehilangan keadilan, tak ada pagar kekuasaan yang cukup kokoh untuk menahan derasnya gelombang perlawanan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral, Eks Anggota Satpol PP Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Probolinggo

    Viral, Eks Anggota Satpol PP Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Warga Kota Probolinggo dihebohkan dengan rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang pria mencuri beras di sebuah toko kelontong di Gang Kemiri, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Jumat (12/9/2025). Video tersebut menyebar cepat di media sosial dan menimbulkan kehebohan karena sosok pelaku diduga mantan anggota Satpol PP.

    Pemilik toko, Diyah Agustina (50), mengaku awalnya curiga setelah mendapati beras merek Tinta seberat 10 kilogram hilang sepulang dari Bali. “Saya curiga, lalu cek CCTV. Ternyata benar ada orang yang ngambil,” ujarnya dengan nada kesal.

    Rekaman itu beredar luas di grup WhatsApp warga sekitar hingga akhirnya pelaku dikenali. Tak lama kemudian, pria yang diduga sebagai pelaku datang langsung ke rumah Diyah untuk meminta maaf dan menawarkan ganti rugi sebesar Rp100 ribu. Namun, Diyah menolak tawaran uang tersebut. “Dia mengaku pernah dinas di Satpol PP. Tapi saya tidak mau terima uangnya, cukup permintaan maaf saja,” jelasnya, Sabtu (13/9/2025).

    Meski kasus diselesaikan secara kekeluargaan, warga sekitar tetap menyayangkan aksi itu. Mereka menilai perbuatan tersebut mencoreng nama baik aparat penegak perda. Kepala Satpol PP Kota Probolinggo, Pujo Agung Satrio, turut menanggapi singkat. “Untuk kejadian itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” katanya.

    Meski persoalan dianggap tuntas, rekaman CCTV yang sudah viral masih menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan masyarakat Probolinggo. [ada/beq]

  • Harga Rp 140 Jutaan, Begini Spesifikasi Mobil Listrik Pesaing BYD Dolphin

    Harga Rp 140 Jutaan, Begini Spesifikasi Mobil Listrik Pesaing BYD Dolphin

    Jakarta

    Anak perusahaan BAIC di China, Arcfox, resmi meluncurkan Arcfox T1 untuk pasar domestik. Kendaraan listrik yang digadang-gadang sebagai penantang BYD Dolphin itu punya sejumlah kelebihan, mulai dari harga yang terjangkau hingga fitur hiburan yang lengkap!

    Disitat dari Carnewschina, Sabtu (13/9), Arcfox T1 dibanderol mulai dari 62.800 yuan atau Rp 140 jutaan di China. Meski termasuk murah, namun spesifikasi kendaraan tersebut setara mobil listrik mid-range atau kelas menengah.

    Di China, Arcfox T1 akan bersaing dengan nama-nama populer, seperti Geely Xingyuan dan BYD Dolphin. Keduanya sama-sama berstatus sebagai produk terlaris di kelasnya.

    Nah, dengan harganya yang sangat terjangkau, bagaimana spesifikasi Arcfox T1? Berikut hasil rangkuman kami.

    Spesifikasi Arcfox T1

    Desain

    Mobil listrik Arcfox T1. Foto: Doc. BAIC

    Desain Arcfox T1 mengusung filosofi “Arc-Flow” yang menciptakan tampilan modern dan aerodinamis. Dari samping, mobil itu tampil elegan berkat penggunaan velg aluminium alloy 18 inci dengan desain multi-spoke. Dimensinya pun cukup besar untuk sekelasnya, yakni panjang 4.337 mm, lebar 1.860 mm, tinggi 1.572 mm, dan wheelbase 2.770 mm.

    Bagian yang paling menarik dari mobil listrik tersebut ada di area depan. Sebab, pabrikan benar-benar menonjolkan nuansa yang clean dan minimalis. Headlamp atau lampu utamanya dirancang terhubung, kemudian logonya dibuat kecil dan samar di area sentral.

    Fitur

    Mobil listrik Arcfox T1. Foto: Doc. BAIC

    Masuk ke interior, Arcfox T1 dibekali kabin dengan nuansa futuristik. Di balik kemudi terdapat panel instrumen LCD 8,8 inci, dipadukan dengan layar sentral floating 15,6 inci yang menjadi pusat kontrol utama. Fitur tersebut memberikan kesan mewah sekaligus canggih untuk mobil sekelasnya.

    Arcfox T1 juga menonjolkan kenyamanan dan kebersihan kabin lewat fitur “Extreme Clean Cabin”. Ruang kabinnya menggunakan lapisan anti-noda nano yang diklaim aman untuk bayi, serta memiliki tingkat VOC (Volatile Organic Compounds) rendah, bau kabin yang minim, dan emisi polusi rendah.

    Soal kepraktisan, mobil tersebut dibekali cup holder di bagian depan, dua kompartemen untuk smartphone, ruang penyimpanan di bawah konsol tengah, dan bagasi dengan desain cekung yang menambah kapasitas angkut.

    Mesin dan Baterai

    Mobil listrik Arcfox T1. Foto: Doc. BAIC

    Arcfox T1 hadir dalam lima varian yang terbagi ke dalam dua pilihan jarak tempuh, yakni 320 km dan 425 km. Menariknya, versi 425 km sudah bisa langsung dikirim ke konsumen, sementara varian 320 km dijadwalkan mulai dikirim pada pertengahan bulan depan.

    Arcfox T1 menggunakan motor listrik berdaya 70 kW (setara 94 hp). Untuk varian jarak tempuh 425 km, mobil tersebut mengandalkan baterai LFP 42,3 kWh buatan CALB. Sementara spesifikasi baterai varian 320 km belum dijelaskan secara rinci, namun diyakini tetap efisien untuk penggunaan dalam kota.

    (sfn/dry)