Blog

  • Aksi Pro-Palestina, 12.000 Warga Berlin Turun ke Jalan

    Aksi Pro-Palestina, 12.000 Warga Berlin Turun ke Jalan

    Jakarta

    Warga di Berlin, Jerman, menggelar aksi mendesak genosida di Gaza, Palestina, segera diakhiri. Aksi yang diikuti ribuan orang itu digelar di depan Gerbang Brandenburg, landmark Berlin.

    Dilansir kantor berita AFP, Minggu (14/9/2025), aksi itu digelar pada Sabtu waktu setempat. Mereka menuntut diakhirinya “genosida di Gaza” serta penghentian pengiriman senjata ke Ukraina.

    Menurut data kepolisian setempat, sekitar 12.000 orang bergabung dalam demonstrasi di pusat ibu kota Jerman tersebut, mengecam serangan Israel di wilayah Palestina yang terkepung.

    Namun, partai sayap kiri ekstrem BSW, yang telah menginisiasi demonstrasi tersebut, memperkirakan jumlah peserta mencapai 20.000 orang. Mereka menyebut kali ini menjadi salah satu demonstrasi pro-Palestina terbesar di Jerman dalam beberapa bulan terakhir.

    Marie Atwan, seorang mahasiswa berusia 20 tahun, mengatakan kepada AFP bahwa ia datang dari Hamburg untuk bergabung dalam demonstrasi tersebut guna menuntut penghentian total pengiriman senjata Jerman ke Israel.

    Tidak melarang penjualan senjata tersebut sama saja dengan mendukung “genosida di Gaza”, ujarnya.

    Kanselir Jerman Friedrich Merz telah mengumumkan embargo senjata sebagian pada bulan Agustus. Ia mengatakan bahwa negaranya akan menghentikan ekspor peralatan militer yang dapat digunakan di Jalur Gaza.

    (fca/fca)

  • Menteri Mukhtarudin dan Menko PM Cak Imin Gelar Pertenuan, Hal Ini Jadi Kesepakatan

    Menteri Mukhtarudin dan Menko PM Cak Imin Gelar Pertenuan, Hal Ini Jadi Kesepakatan

    JAKARTA – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menggelar pertemuan dengan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar. Mereka membahas kolaborasi lintas kementerian dalam memperkuat perlindungan dan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

    Pertemuan kedua menteri tersebut berlangsung di Kantor Kemenko PM, pada Jumat, 12 September 2025.

    Menteri P2MI Mukhtarudin menyampaikan, pihaknya membutuhkan dukungan dan sinergi penuh dari Kemenko PM agar program-program strategis terkait pekerja migran Indonesia dapat berjalan optimal.

    “Pekerjaan besar ini tidak mungkin diselesaikan sendiri. Kementerian P2MI adalah kementerian baru, sehingga kolaborasi dengan Kemenko PM dan kementerian dan lembaga lain menjadi kunci agar perlindungan dan penempatan PMI bisa lebih kuat, terintegrasi, dan berdampak langsung bagi pekerja kita,” ujar Mukhtarudin dikutip Sabtu, 13 September.

    Kordinasi dengan Kemenko PM akan difokuskan pada penguatan regulasi, penanganan penempatan ilegal, hingga peningkatan program vokasi untuk mendukung kompetensi pekerja migran Indonesia.

    Terkait penempatan, Mukhtarudin menyoroti target pemerintah yang mencapai 425 ribu pekerja migran Indonesia pada tahun 2025. Menurutnya, target tersebut harus realistis dan disesuaikan dengan kondisi ekonomi global.

    “Kami terus berupaya meningkatkan penempatan yang aman dan bermartabat. Minimal capaian tahun 2025 bisa lebih tinggi dari realisasi 2024, yang mencapai 295 ribu. Dengan begitu, meskipun target ambisius, kita tetap bisa menjaga tren capaian positif,” kata Mukhtarudin.

    Pertemuan tersebut menandai langkah awal kolaborasi lebih intensif antara Kemenko PM dan Kementerian P2MI dalam mewujudkan tata kelola pekerja migran yang lebih aman, bermartabat, dan berdaya saing.

    Adapun, dalam pertemuan tersebut turut hadir Wakil Menteri I Christina Aryani dan Wakil Menteri II Dzulfikar Ahmad Tawalla.

  • PPP Aceh Tegaskan Solid Bersama Mardiono Jelang Muktamar X

    PPP Aceh Tegaskan Solid Bersama Mardiono Jelang Muktamar X

    Senada dengan itu, Darmansyah M. Daud sebagai ketua DPC PPP Aceh Besar memastikan belum ada satu orangpun ketua umum PPP yang memberikan perhatian sebesar yang diberikan oleh Mardiono kepada PPP di Aceh. Terlebih lagi disaat kekosongan kursi DPRK Aceh Besar selama dua periode.

    “Kehadiran Plt. Ketum dengan berbagai bentuk motivasi, baik moral maupun finansial menghadapi pemilu, PPP Aceh Besar telah memperoleh 2 kursi yang selama ini kosong. Oleh karena itu, kami berharap tidak adanya oportunis dan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk merusak kekompakan dan keutuhan PPP di Aceh, ” kata Darmansyah.

    Kemudian Rizki, ketua DPC PPP Nagan Raya juga menuturkan, selama 3 periode PPP Nagan Raya tidak memiliki kursi di DPRK alias kosong. Dia menyebut, perjuangannya berat untuk mengembalikan kursi PPP Nagan Raya. Namun dia bersyukur bantuan moral dan finansial dari Mardiono membuat PPP Nagan Raya tampil sebagai pemenang.

    “Kami memperoleh 4 kursi di DPRK dan telah menghantarkan kadernya menjadi ketua DPRK di Nagan Raya,” ungkap Rizki.

    Terakhir, Fauzan Jalil dan Tgk. Abdul Hamid, sebagai ketua DPC PPP Aceh Tengah dan Pidie Jaya, menegaskan bahwa PPP di Aceh bersepakat untuk memiliki sikap yang sama dalam mengusung calon ketua umum ke depan.

    “Kami tidak mungkin berbeda antara satu dengan yang lain. Selama ini kami bersusah payah membangun dan berjuang untuk memperoleh suara PPP di daerah tanpa ada yang membantu, kecuali Plt. Ketua Umum Mardiono. Oleh karena itu, kami hanya mengenal dekat dengan ketua umum bapak Mardiono. Selain itu kami tidak pernah mengenal dan merasa terbantu oleh mereka, termasuk yang menamakan dirinya sebagai tokoh PPP Aceh,” pungkas keduanya.

     

  • Ferry Irwandi Buka WAG Gusti Ayu dengan ‘Orang Besar’ yang Berniat Jatuhkan Dirinya, Ada Foto Pistol

    Ferry Irwandi Buka WAG Gusti Ayu dengan ‘Orang Besar’ yang Berniat Jatuhkan Dirinya, Ada Foto Pistol

    GELORA.CO – Konten kreator sekaligus CEO Malaka Project Ferry Irwandi tampaknya mulai gerah dengan tudingan grafolog sekaligus pengamat perilaku Gusti Ayu Dewi yang mengatakan ia telah melakukan fitnah dan manipulasi data dalam video TNI yang ditangkap polisi di Palembang, beberapa waktu lalu.

    Karenanya Ferry Irwandi akhirnya membuktikan ucapannya dengan membuka isi WhatsApp Grup (WAG) Gusti Ayu Dewi bersama ‘orang besar’ yakni para pejabat serta komisaris, yang ingin menjatuhkan dirinya.

    Menurut Ferry Irwandi, di dalam WAG tersebut terungkap jelas bahwa Gusti Ayu sejak awal memang ingin menjatuhkan dan membungkam dirinya.

    Dalam postingan di akun Instagramnya @irwandiferry, Sabtu (13/9/2025), Ferry Irwandi mengunggah tangkapan layar sebagian isi WAG dimana ada postingan foto senjata api atau pistol yang disandingkan dengan bungkus rokok.

    “Gede bingitz, kalau saya sukanya yang kecil2 muat di kantong,” kata pengunggah foto di WAG tersebut.

    “Waduh ngeri,” timpal salah satu anggota WAG yang namanya ditutupi.

    “Biar dikira lighter sama orang,” kata anggota WAG lain bernama Hairi Oran…..

    Dalam unggahan isi WAG lainnya, Ferry menampilkan tangkapan layar dimana Gusti Ayu Dewi mengatakan bahwa ia dekat dengan FPI dan di negara setengah kacau selalu ada versi atau sosok seperti Ferry Irwandi.

    “Kalau anak-anak FPI mah sohib ma I wkwwk,” kata Gusti Ayu di WAG tersebut.

    “guys, gini deh, di setiap negara yang setengah kacau,” tambah Gusti.

    “selalu ada versi Ferry Irwandinya,” kata dia.

    “dan spt dr Strange, aku sudah lihat, jutaan kemungkinan ke depan,” katanya.

    “paling bagus, untuk Indonesia, kalau dia di nip sekarang,” kata Gusti.

    Dalam narasi di unggahannya itu, menurut Ferry, masih banyak ratusan chat lain di WAG dimana ada Gusti Ayu, yang ingin menjatuhkan dirinya.

    “Karena sudah diizinkan membahas, daripada lama nunggu stasisun tv, kita mulai dari sini dulu aja ya, karena yang pertama mau diklarifikasi foto ini hahaha, mau bilang ai? Mau bilang foto palsu? @gustiajudewi anda dan partner anda hairi yang selalu make akun @anakjaksel.ai udah ketebak kok movenya, udah kita analisis dari sumbernya,” tulis Ferry Irwandi.

    “Aparat mungkin bisa diperiksa itu senjata api asli atau enggak, coba tanya @gustiajudewi dan pak hairi. bapak-bapak bernama hairi ini dr strange ternyata, mana nyatut nama kelompok fpi seenaknya lagi,” tambah Ferry.

    “@gustiajudewi masih mau dibahas lagi gak chat lain? Saran saya sih kalau anda lapor ke hukum ya, biar jelas, saya mungkin bisa dipenjara karena membuka chat berisikan kepemilikan senjata api ilegal, ya sudah,” ujar Ferry.

    Ferry memastikan masih banyak chat lain di WAG berbeda yang bisa membuat kejutan.

    “Cuma ini? Oh tentu tidak, masih ada ratusan chat lain di 2 grup yang berbeda, termasuk chat video ai dpr, chat editornya, chat soal operasi jilbab pink, masih banyak lagi, Ditunggu ya responnya,” kata Ferry sembari menyematkan emoticon senyum.

    Ferry Wanti-wanti Gusti

    Di postingan IG sebelumnya Ferry juga tampak gerah dengan Gusti Ayu Dewi dan menanyakan soal apakah ia harus membuka isi WAG nya.

    “Ini manusia @gustiajudewi setelah semua rencana framming busuknya gagal, masih aja gak nyerah, silahkan lu slide kanan, lu bisa baca sendiri, kalau ternyata @sahabatdavelaksono sudah mengubah omongannya, ya itu gak menegasi dia pernah mengatakan hal sebelumnya, sampe sekarang tidak ada permintaan maaf, harusnya anak kecil paham ini,” katanya.

    “Sekarang giliran saya yang nanya @gustiajudewi tolong dijawab, bisa anda sebutkan nama grup dan isi grup tempat anda berkoar-koar ingin menjatuhkan saya dan para komisaris serta pejabat di dalamnya? Saya tunggu responnya secepatnya,” kata Ferry.

    “Mau anda yang buka atau saya yang buka? Jujur saya tidak punya ketakutan apapun sekarang, termasuk foto pistol yang saya dapat dari teman saya di grup itu,” kata Ferry.

    Pada postingan selanjutnya, Ferry memposting pernyataannya dalam bentuk gambar.

    “@gustiajudewi jangan berpikir kabur dengan bilang gw fitnah atau framming. Gak ada lagi yang gw takutkan semua chat grup itu masih gw pegang, lua mau ngancam gw ke polisi? ke tentara? Monggo,” kata Ferry.

    “Lu tahu kalau nama grup, isi grup dan chat grup itu dilihat jutaan orang, apa yang bakal terjadi. Lu ganggu hidup gw berhari-hari, kali ini lu jual, gw beli,” ujar Ferry.

    Dalam narasi di postingan gambar berisi pernyataa itu Ferry menegaskan agar Gusti Ayu tidak usah basa-basa lagi.

    Di kolom komentar postingan ini dialog memanas antara Ferry dan Gusti Ayu juga terjadi.

    “Teruntuk @gustiajudewi sudah jangan basa-basi lagi. Siapapun yang mau podcast langsung mempertemukan saya dengan @gustiajudewi saya terima dan saya pasti membicarakan semua isi chat dia di grup itu.

    Terima kasih, udah jangan lari, mau lapor polisi juga gak masalah, sekalian kita buka semuanya di pengadilan

    Anda punya relasi kuasa dan sumber daya, jangan play victim, sangat bertolak belakang dengan isi chat anda di grup itu

    Termasuk upaya “menelpon” host acara live TV

    Jangan lupa senjata api yang dipamerkan di chat itu juga akan saya buka

    Terima kasih,” kata Ferry.

    Gusti Ayu membalas dan meminta Ferry jangan memelintir masalah, seolah-olah menyerang pribadinya.

    Gusti mengaku hanya menyoroti narasi provokatif Ferry Irwandi.

    “Silakan, saya tidak lari. Tapi jangan diplintir seolah-olah saya menyerang pribadi Anda. Yang saya soroti adalah narasi provokatif Anda di ruang publik, karena itu bisa memicu keresahan. Fakta hukumnya → sampai hari ini tidak ada laporan TNI terhadap Anda, jadi klaim kriminalisasi belum ada bukti. Semua orang berhak mengkritisi sikap publik, termasuk saya,” kata Gusti Ayu.

    “Oh ya.. ditunggu jawabannya. Pejabat yg kamu maksud apakah @anakjaksel.ai,” tambah Gusti Ayu.

    Gusti Tuding Ferry Fitnah dan Bisa Bikin Chaos Negara

    Sebelumnya grafolog dan pengamat perilaku Gusti Aju Dewi membongkar fakta bahwa CEO Malaka Project Ferry Irwandi sudah melakukan manipulasi atas video viral adanya anggota TNI yang ditangkap anggota Brimob saat demo rusuh di Palembang, beberapa waktu lalu.

    Manipulasi kata Gusti Aju, dilakukan Ferry Irwandi dengan menambah kalimat pada video asli, saat berbicara di acara Rakyat Bersuara di Inews TV, bertajuk Aksi Massa, Siapa Berada di Baliknya? Selasa (2/9/2025) lalu.

    Padahal kata Gusti, Brimob Palembang sudah mengklarifikasi hal itu karena salah tangkap.

    Namun kata Gusti, Ferry Irwandi justru memanipulasi video itu sehingga seperti memprovokasi massa untuk melawan TNI.

    Hal itu diungkapkan Gusti dalam podcast di channel YouTube Bukan Kaleng Kaleng dan di akun Instagramnya @gustiajudewi, lewat postingan gambar berisi pernyataannya dan narasinya.

    Sebelumnya  video viral penangkapan anggota TNI oleh Brimob ditayangkan atau diputar dalam acara di Inews TV atas permintaan Ferry.

    Dalam video tampak seorang anggota TNI ditangkap anggota Brimob karena dituduh ikut rusuh.

    Kemudian anggota Brimob yang memegang sang anggota TNI menanyakan dari kesatuan mana.

    “Kamu anggota mana kamu?” kata suara dalam video.

    “Kavaleri” jawab anggota TNI.

    “Kavaleri ikut rusuh Kavaleri di Palembang. Saya laporin Panglima TNI dikau,” jawab sang anggota Brimob.

    “Aku ndak ada melok (-bahasa Palembang artinya: aku tidak ikut),” bantah si anggota TNI.

    Usai video selesai diputar dalam acara itu, Ferry Irwandi langsung menjelaskan ulang suara dialog di dalam video.

    “Kapolri Kapolri ini ikut rusuh Kapolri saya laporin Panglima TNI. Terus dia bilang si orangnya, bukan cuma saya Pak, kata orang TNI ini. Anyway,” kata Ferry yang langsung mengalihkan fokus ke pembicaraan soal terkait aksi demo rusuh lain.

    Menurut Gusti, kesalahan Ferry sangat jelas.

    Yakni pernyataan Kavaleri digantinya menjadi Kapolri.

    Untuk hal ini kata Gusti, Ferry mengaku salah dengar.

    Namun kesalahan atau manipulasi kedua, menurutnya sangat fatal.

    Di mana Ferry menambahkan seakan-akan ada pernyataan anggota TNI bahwa yang ikut demo rusuh bukan cuma dia saja, tapi banyak anggota TNI.

    “Kesalahannya jelas, Ferry menambahkan kalimat yang tidak ada di video asli. Yaitu: ‘Bukan cuma saya Pak, kata orang TNI ini’,” papar Gusti.

    Penambahan kalimat palsu ini, menurut Gusti Aju, bukan hal kecil.

    “Kalau salah dengar itu kan tidak menambahkan. Tapi kalau kata-kata itu enggak ada kemudian disebut ada itu kan sudah penambahan. Itu sudah 100 persen disinformasi, sudah fitnah,” kata Gusti Aju.

    Mennurutnuya disinformasi sangat berbahaya karena bisa membuat negara kacau.

    “Disinformasi = Bahaya, Bikin Chaos Negara,” kata Gusti di akun Ignya.

    “Itu menggiring opini publik seolah-olah TNI adalah dalang kerusuhan massa. Artinya, Ferry sengaja membenturkan rakyat dengan TNI” ujar Gusti Aju.

    Yang lebih berbahaya, tambah Gusti, karena Ferry menolak klarifikasi, video bohong itu terus diputar berulang-ulang di medsos.

    “Dan akhirnya bisa dianggap benar oleh rakyat,” ujar Gusti.

    Menurut Gusri, Ilmu Psikologi Komunikasi sudah membuktikan fenomena ini.

    “Di mana dikenal sebagai The illusory truth effect (Hasher et al., 1977; Fazio et al., 2015)” tulis Gusti.

    Illusory truth effect, jelas Gusti adalah efek psikologi ketika orang menjadi percaya sama kebohongan, cuma karena kebohongan itu diulang-ulang terus.

    “Pertama kali dibuktikan tahun 1977 lewat riset di Villanova University and Temple University,” tambah Gusti.

    “Jadi, kalau Ferry benar-benar tidak punya maksud memecah belah bangsa, kenapa dia menolak klarifikasi?” tanya Gusti.

    Menurut Gusti dia sudah meminta Ferry sebanyak 13 kali untuk klarifikasi.

    “13 kali Saya Minta Klarifikasi, Ferry Irwandi Menolak. Kalau Bukan untuk Memecah Belah Bangsa, Kenapa Takut Klarifikasi?’ tanya Gusti.

    Menurut Gusti menolak klarifikasi sama dengan membiarkan kebohongan dipercaya rakyat dan tujuan tercapai:

    “Provokasi, kebencian → konflik → kerusuhan → REVOLUSI untuk menggulingkan pemerintah. Jika benar demikian maka .. Apa yang terjadi bukan sekadar salah ucap melainkan FITNAH yang terencana dan sangat berbahaya bagi bangsa,” papar Gusti.

    “Repost jika kalian masuk dalam BARISAN WARAS. Saya berjuang untuk Sila ke-3 Pancasila : Persatuan Indonesia” ujarnya.

    Gusti juga mengatakan disinformasi yang diciptakan Ferry ini sangat berbahaya.

    Bahkan menurut Gusti atas permintaannya agar Ferry melakukan klarifikasi, Ferry justru mengancam dirinya.

    “Disinformasi = Bahaya, Bikin Chaos Negara. Kalau Benar, tidak menambah kalimat dari video asli TNI-Polri dengan sengaja), tinggal Klarifikasi Aja kan? Kok Malah Ngancam saya?,” kata Gusti.

    Menurut Gusti, ia tidak sedang ribut personal dengan siapapun tapi menyoroti perilaku berbahaya.

    “Saya tidak sedang ribut personal dengan siapapun. Yang saya soroti adalah perilaku berbahaya: menyebarkan disinformasi, fitnah, dan kebencian,” katanya.

    “Kalau dibiarkan, ini akan terus memecah rakyat melawan aparat, bahkan melawan negara. Itu bukan demokrasi, tapi tirani,” ujar Gusti.

    Gusti mengatakan kritik sehat harusnya pakai data dan klarifikasi. 

    “Provokasi justru menebar permusuhan dan membahayakan bangsa. Mari sama-sama jaga ruang publik. Stop disinformasi, stop fitnah, stop kebencian,” kata Gusti.

    Saat ditanya mengapa Ferry melakukan semua itu, Gusti Aju menjelaskan bahwa sesuatu yang tidak bisa dibuktikan adalah gosip.

    Sehingga ia tidak mau terlalu jauh ke sana.

    “Kecuali saya ada tulisan tangan Ferry. Kalau gak ada kan jadi gosip,” katanya.

    Namun yang menjadi fokus Gusti Aju adalah perilaku-perilaku yang bisa menimbulkan provokasi massa.

    “Dan sekarang negara kita itu sedang panas gitu. Dengan adanya provokasi-provokasi itu, akhirnya pertanyaan gue adalah ini mau di bawa ke mana? Mau memperjuangkan apa? Kalau mau memperjuangkan aspirasi enggak perlu dong ada provokasi-provokasi emosional,” kata Gusti.

    Gusti juga melihat pola yang dilakukan Ferry di postingan media sosialnya tentang keadaan dirinya usai tampil di acara Inews TV.

    “Pola-pola ini yang gua lihat. ‘Wish Me Luck’ ‘Doain gue ya’ ‘Eh gua udah sampai rumah dengan aman ya’. Ini kan seperti potongan-potongan puzzle ya. Bahwa dia mengungkap apa kata-kata TNI meskipun salah gitu ya, enggak 100 persen benar,” katanya.

    Hal itu katanya menjadi sebuah framing, meski tanpa ada kata-kata eksplisit daru Ferry.

    “Seolah-olah Ferry diancam oleh siapa gitu kan. Dia habis memberikan pernyataan kebetulan ada video tentang TNI. Terus kemudian update kondisinya Nah, ini ke mana arahnya?” kata Gusti.

    Sebab menurut Gusti, pola yang dimainkan Ferry bisa menimbulkan kemarahan masyarakat.

    “Ini kan akhirnya bisa menimbulkan kemarahan masyarakat. 

    Sehingga katanya berpotensi terjadi benturan antara massa dan TNi.

  • Jejak Yuda Sebelum Ditemukan Kerangka dalam Pohon Aren, Hilang 2023 tapi Tetangga Ngaku Lihat Dia di 2024

    Jejak Yuda Sebelum Ditemukan Kerangka dalam Pohon Aren, Hilang 2023 tapi Tetangga Ngaku Lihat Dia di 2024

    GELORA.CO –  Setelah tak kembali ke rumah ternyata Muhammad Yuda masih sempat dilihat tetangga. Diduga Yuda tidak pergi merantau.

    Kini keluarga panik bukan kepalang setelah ditemukan kerangka dalam batang pohon aren di Desa pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Sergai, Sumatera Utara.

    Kerangka manusia itu pertama kali ditemukan warga bernama Rian pada Selasa (9/9/2025).

    Jasad yang sudah dalam kondisi tinggal kerangka ini diyakini sebagai Muhammad Yuda.

    Pria berusia 23 tahun anak dari Amelia (53).

    Ia begitu yakin bahwa kerangka tersebut merupakan Yuda karena ada sejumlah barang petunjuk.

    “Saya yakin, tengkorak itu anak saya,” kata Amelia.

    Amelia sudah tak bertemu sejak Yuda pamit merantau pada Agustus 2023 silam.

    Kanit Reskrim Polsek Firdaus Iptu Anggiat Sidabutar menjelaskan keluarga Amelia yakin karena melihat celana di kerangka manusia tersebut.

    “Adik korban sempat melihat terduga korban (Yuda) menggunakan celana yang ditemukan di lokasi sebelum menghilang,” katanya.

    Meski begitu polisi masih menuggu hasul otopsi dari tes DNA untuk mengetahui identitas asli dari kerangka manusia dalam batang pohon aren tersebut.

    “Kami masih menunggu hasil otopsi dan analisis DNA untuk memastikan identitas jenazah tersebut,” katanya.

    Kakak Muhammad Yuda, Cut Meutia Sari bercerita adiknya pergi dari rumah sejak dua tahun lalu.

    “Saya kehilangan kabar adik saya sejak 2 tahun,” katanya.

    Namun begitu akun Facebook Fitri mengaku sebagai tetangga Yuda. Jarak rumahnya ke rumah Yuda sekitar 5 menit jalan kaki.

    Jika Yuda disebut pergi sejak Agustus 2023, Fitri mengungkap pernah bertemu Yuda pada Maret 2024.

    “Aku lahiran aja bln 3-2024 aku masi jumpa adekmu,” tulisnya di Facebook.

    Namun begitu menurut Meutia, Yuda memang benar-benar tak pernah pulang ke rumah.

    “Tapi dia gak pernah mijak rumah dari bulan Agustus 2023,” balasnya.

    Fitri mengungkap jejak terakhir Muhammad Yuda.

    Menurutnya Yuda sempat datang ke rumahnya dan bermain.

    Padahal adiknya bukan lah teman main Yuda.

    Yuda juga tak biasanya main ke rumah Fitri.

    “Terakhir kali kunampak adekmu kalitu maen⊃2; kerumahku pas malam⊃2; pas aku lhiran tempat mamakku pas ankku masik bayi dy maen hp sma adekku disamping mudah⊃2;an adekmu sehat⊃2; aja aminn,” kata Fitri.

    Ia tak mengetahui pasti Yuda pulang kemana setelah dari rumahnya.

    Keluarga semakin yakin bahwa identitas kerangka manusia dalam batang pohon itu adalah Yuda karena barang-barang yang ditemukan.

    Barang yang ditemukan di antaranya :

    Baju bertuliskan ‘Just Run’Handphone NokiaCelana panjang hitamGelang silver.

    “Walau aku dejavu liat ini langsung ingat sama adek ku…. Tapi aku haraaap ini bukan adk ku” tulis Cut Meutia Sari.

  • Kejanggalan Penemuan Kerangka Manusia Dalam Pohon Aren, Posisi Kepala di Bawah, Celana Terbalik

    Kejanggalan Penemuan Kerangka Manusia Dalam Pohon Aren, Posisi Kepala di Bawah, Celana Terbalik

    GELORA.CO –  Kejanggalan penemuan kerangka manusia yang ditemukan di dalam batang pohon aren di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) disorot warga.

    Sebab saat ditemukan, pohon aren tersebut masih dalam posisi berdiri.

    Sementara baju dan bagian tengkorak ada di posisi paling bawah.

    Tak hanya itu saja, bahkan celana yang dipakai korban dalam kondisi terbalik.

    Informasi terkini, seorang warga mengaku anaknya hilang sejak dua tahun lalu. Pihak keluarga pun menduga kerangka tersebut mungkin anak mereka. 

    Kerangka itu pertama kali ditemukan oleh warga bernama Rian Barus dan rekannya, Aldi pada Selasa (9/9/2025).

    Keduanya awalnya hendak memanen sawit, namun curiga saat melihat ke dalam batang pohon aren tersebut.

    Mereka melihat ada tulang dan gigi di dalam pohon yang sudah mati sekitar empat sampai lima tahun itu.

    Mereka lalu membongkar pohon itu dan menemukan banyak tulang beluluang di dalamnya.

    “Manen sawit itu, baru jumpa itu terbelah, kami buka nampak lah itu. Di dalam pohon aren. Kondisinya tinggal rangka aja,” kaat Rian dikutip dari Youtube Nusantara TV, Sabtu (13/9/2025).

    Bahkan saat ditemukan tulang belulang, pohon aren itu masih dalam posisi berdiri.

    Poisisi kepala dan baju korban berada di bagian paling bawah.

    Kerangka tersebut diduga merupakan M Yudha (23), seorang warga yang sempat hilang sejak dua tahun lalu.

    “Saya yakin tengkorak itu adalah anak saya,” kata seorang warga, Amelia (53).

    Kanitreskrim Polsek Firdaus, Iptu Anggiat Sidabutar, menyampaikan bahwa pihak keluarga meyakini kerangka tersebut adalah Yudha berdasarkan beberapa barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.

    “Adik korban sempat melihat terduga korban menggunakan celana yang ditemukan di lokasi sebelum menghilang,” ujar Anggiat.

    Meskipun demikian, pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah jenazah tersebut adalah Yudha, termasuk penyebab kematiannya.

    “Kami masih menunggu hasil otopsi dan analisis DNA untuk memastikan identitas jenazah tersebut,” jelas Anggiat.

    Sebelumnya, Kasi Humas Polres Sergai, Iptu LB Manulang mengatakan, jasad tengkorak itu ditemukan oleh dua warga, Rian dan Aldi, pada pukul 16.15.

    Mereka awalnya datang untuk mengambil buah sawit dan melihat pohon aren yang tumbang.

    “Pohon tersebut sudah mati sekitar empat tahun lalu, namun baru tumbang akibat angin kencang kurang lebih seminggu yang lalu. Dari retakan itu, mereka terkejut melihat ada tulang,” ungkap Manulang.

    Setelah menemukan tulang, Rian dan Aldi kemudian melaporkan penemuan tersebut ke polisi.

    Tim Inafis Polres Sergai tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 untuk mengevakuasi kerangka tersebut.

    Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang, termasuk satu helai celana panjang warna hitam, satu helai baju warna biru bertuliskan “Just Run”, satu unit handphone merek Nokia warna hitam, serta satu buah gelang terbuat dari aluminium warna silver.

    Pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap misteri di balik penemuan kerangka tersebut.

    Rupanya saat penemuan itu, ada seorang bocah yang mengenali barang-barang milik korban.

    Saat pertama kali ditemukan, posisi celana korban dalam kedaan terbalik dengan kantong berada di luar.

    Setelah celananya dibalik oleh polisi, ada seorang anak kecil datang dan mengatakan kalau ia pernah memakai celana itu namun dimarahi oleh kakaknya.

    Kemudian ia juga mengenali gelang yang terakhir kali dipakai oleh kakaknya.

    Bocah itu pun langsung menangis karena sang kakak sudah dua tahun menghilang.

  • Makam Arya Daru Pangayunan Diacak-acak, OTK Tinggalkan Bunga Putih di Nisan

    Makam Arya Daru Pangayunan Diacak-acak, OTK Tinggalkan Bunga Putih di Nisan

    GELORA.CO – Ketenangan makam Arya Daru Pangayunan (ADP) di TPU Sunten, Banguntapan, Bantul, mendadak terusik.

    Pengacara keluarga, Nicholay Aprilindo, mengungkapkan adanya dugaan aksi orang tak dikenal (OTK) yang merusak dan bahkan mencoba menggali kembali pusara almarhum pada Minggu (27/7/2025).

    “Bunga tabur yang sebelumnya ada sudah hilang. Sebagai gantinya, di depan nisan justru muncul bunga putih yang sengaja diletakkan,” jelas Nicholay dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (12/9/2025).

    Nicholay menambahkan, aksi ini tidak sekadar mengacak-acak makam, melainkan ada indikasi upaya penggalian.

    Menurutnya, peristiwa itu menambah kejanggalan atas kasus kematian Arya yang hingga kini masih menyisakan banyak pertanyaan.

    Dari hasil autopsi forensik RS Cipto Mangunkusumo, ditemukan luka pada wajah dan lengan kanan almarhum. Namun, keluarga belum memperoleh penjelasan resmi dari pihak kepolisian terkait detail penyelidikan lanjutan.

    “Kami sudah mengirim surat permohonan langsung ke Kapolri agar misteri kematian Arya Daru diusut tuntas. Sampai sekarang, kami belum menerima laporan tertulis sejak pengumuman awal pada 29 Juli 2025,” tegasnya.

    Arya sebelumnya ditemukan meninggal di kamar kos Jalan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Saat itu, kepalanya dalam kondisi tertutup lakban.

    Namun, Polda Metro Jaya menyatakan tidak ada bukti keterlibatan pihak lain ataupun unsur pidana dalam kematian tersebut.

    Insiden terbaru di makam ADP membuat keluarga semakin mendesak kepolisian untuk membuka kembali investigasi dan memberikan transparansi penuh atas kasus ini.***

  • Makam Arya Daru Pangayunan Diacak-acak, OTK Tinggalkan Bunga Putih di Nisan

    Makam Arya Daru Pangayunan Diacak-acak, OTK Tinggalkan Bunga Putih di Nisan

    GELORA.CO – Ketenangan makam Arya Daru Pangayunan (ADP) di TPU Sunten, Banguntapan, Bantul, mendadak terusik.

    Pengacara keluarga, Nicholay Aprilindo, mengungkapkan adanya dugaan aksi orang tak dikenal (OTK) yang merusak dan bahkan mencoba menggali kembali pusara almarhum pada Minggu (27/7/2025).

    “Bunga tabur yang sebelumnya ada sudah hilang. Sebagai gantinya, di depan nisan justru muncul bunga putih yang sengaja diletakkan,” jelas Nicholay dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (12/9/2025).

    Nicholay menambahkan, aksi ini tidak sekadar mengacak-acak makam, melainkan ada indikasi upaya penggalian.

    Menurutnya, peristiwa itu menambah kejanggalan atas kasus kematian Arya yang hingga kini masih menyisakan banyak pertanyaan.

    Dari hasil autopsi forensik RS Cipto Mangunkusumo, ditemukan luka pada wajah dan lengan kanan almarhum. Namun, keluarga belum memperoleh penjelasan resmi dari pihak kepolisian terkait detail penyelidikan lanjutan.

    “Kami sudah mengirim surat permohonan langsung ke Kapolri agar misteri kematian Arya Daru diusut tuntas. Sampai sekarang, kami belum menerima laporan tertulis sejak pengumuman awal pada 29 Juli 2025,” tegasnya.

    Arya sebelumnya ditemukan meninggal di kamar kos Jalan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Saat itu, kepalanya dalam kondisi tertutup lakban.

    Namun, Polda Metro Jaya menyatakan tidak ada bukti keterlibatan pihak lain ataupun unsur pidana dalam kematian tersebut.

    Insiden terbaru di makam ADP membuat keluarga semakin mendesak kepolisian untuk membuka kembali investigasi dan memberikan transparansi penuh atas kasus ini.***

  • Data Terkini Korban Banjir Bali: 17 Orang Meninggal, 5 Warga Hilang

    Data Terkini Korban Banjir Bali: 17 Orang Meninggal, 5 Warga Hilang

    Pemprov Bali dengan ini menegaskan bahwa situasi Bali sudah aman dan kondusif. Sebelumnya pun juga ia melihat banjir Bali tidak memberi dampak pada kunjungan wisatawan mancanegara.

    Tidak ada pembatalan rencana kedatangan dari wisman sehingga menurut dia sudah tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan.

    “Tidak ada masalah dengan akses ke Bandara Ngurah Rai, pariwisatanya juga normal, saya mengecek per hari sejak terjadi banjir, tidak ada perubahan angka yang berkunjung ke Bali, wisatawan asing di kisaran 21-22 ribu per hari,” ujarnya.

    Atas bencana banjir besar ini, Pemprov Bali mulai mendata kerugian masyarakat dan melakukan pembagian tanggung jawab.

    Untuk ganti rugi pedagang pasar skemanya berbagi antara APBD Bali dengan Kota Denpasar dan untuk rumah rusak dari ringan hingga berat oleh BNPB, sehingga diupayakan segera selesai.

  • Israel Klaim Usir Lebih dari 250.000 Warga Gaza

    Israel Klaim Usir Lebih dari 250.000 Warga Gaza

    Jakarta

    Militer Israel mengklaim sebanyak lebih dari 250.000 orang telah meninggalkan Kota Gaza selama serangan intensif. Mereka disebut meninggalkan Gaza untuk mencari perlindungan keselamatan.

    Dilansir kantor berita AFP, Minggu (14/9/2025), juru bicara militer berbahasa Arab Avichay Adraee mengatakan di X bahwa “lebih dari seperempat juta penduduk Kota Gaza telah pindah dari kota demi keselamatan mereka sendiri”.

    Namun, angka tersebut berbeda jauh dengan yang dilaporkan badan pertahanan sipil Gaza. Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan kurang dari 70.000 orang berhasil mengungsi.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan pada akhir Agustus bahwa sekitar satu juta warga Palestina tinggal di dalam dan sekitar pusat kota terbesar di Gaza, di mana dikatakan bahwa kelaparan sedang terjadi setelah berbulan-bulan kondisi memburuk.

    Badan dunia dan anggota komunitas internasional telah mendesak militer untuk membatalkan rencananya untuk merebut kota tersebut. Mereka memperingatkan bahwa serangan dan pengungsian yang terjadi dapat memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan.

    Militer Israel menyebarkan selebaran pada hari Sabtu yang mendesak penduduk di distrik-distrik barat untuk mengungsi, sementara pertahanan sipil melaporkan serangan udara yang terus-menerus.

    “Tentara Israel beroperasi dengan kekuatan yang sangat intens di wilayah Anda dan bertekad untuk membubarkan dan mengalahkan Hamas. Anda telah diperingatkan,” bunyi selebaran tersebut, mendesak orang-orang untuk mengungsi ke selatan.

    Mohammad Abu Salmiya, kepala kompleks medis Al-Shifa, mengatakan bahwa pengungsian terus berlanjut di dalam Kota Gaza, dengan penduduk berpindah dari timur ke barat. Disebutkan, hanya sebagian kecil orang yang berhasil mencapai selatan.

    “Bahkan mereka yang berhasil melarikan diri ke selatan seringkali tidak menemukan tempat tinggal, karena wilayah Al-Mawasi sudah penuh sesak dan Deir al-Balah juga terlalu padat,” tambah pejabat senior tersebut,

    Ia menambahkan bahwa banyak yang kembali ke Kota Gaza setelah gagal mendapatkan tempat berlindung atau layanan dasar.

    Sementara, juru bicara pertahanan sipil Mahmud Bassal menyampaikan ada sebanyak 68.000 warga yang mengungsi ke wilayah Gaza selatan.

    “Jumlah sebenarnya pengungsi dari Gaza ke selatan hanya sekitar 68.000 orang,” ujarnya dikutip AFP.

    Halaman 2 dari 2

    (fca/fca)