Blog

  • Daftar Pemenang Pertamina Enduro Helmet Design Battle to Mandalika

    Daftar Pemenang Pertamina Enduro Helmet Design Battle to Mandalika

    Jakarta

    Beberapa waktu lalu, Pertamina Enduro bersama detikcom menggelar Helmet Design Battle to Mandalika. Kompetisi desain helm ini digelar dalam rangka memeriahkan keikutsertaan tim Pertamina Enduro VR|46 Racing Team di ajang MotoGP.

    Pertamina Grand Prix of Indonesia akan digelar di Mandalika, pada 3-5 Oktober mendatang. Sirkuit ini akan menjadi tuan rumah pada putaran ke-18 ajang balap motor terbesar di dunia tersebut.

    Helmet Design Battle to Mandalika tidak hanya menjadi bentuk dukungan terhadap tim Pertamina Enduro VR|46 Racing Team, tetapi juga membuka ruang ekspresi dan keterlibatan langsung bagi para desainer maupun fans MotoGP dari seluruh dunia, terutama komunitas pendukung Valentino Rossi serta penggemar motorsport.

    Dari lebih dari 250 submission desain orisinil dan kreatif, hanya 2 orang pemenang yang dipilih untuk menyaksikan langsung aksi balap Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli secara langsung di Sirkuit Mandalika. Adapun nama pemenang diumumkan pada 14 September yang bertepatan dengan bulan Hari Pelanggan Nasional.

    Khusus pemenang utama atau juara 1, desainnya akan diproduksi oleh Pertamina Enduro di helm AGV yang dikirim langsung dari Italia. Helm ini akan ditandatangani oleh legenda balap Valentino Rossi dan dilelang dalam Pertamina GP of Indonesia 3-5 Oktober 2025 mendatang.

    Lelang ini bekerja sama dengan yang bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Lombok, hasil lelang sepenuhnya akan digunakan untuk yang membutuhkan.

    Bagi yang belum beruntung mendapatkan hadiah Premium Trip ke Mandalika, ada juga hadiah e-wallet senilai Rp 500 ribu + merchandise eksklusif dari Pertamina Enduro. Selain itu, 3 peserta WNA dengan desain terbaik juga dipilih sebagai pemenang global dan mendapatkan merchandise official VR|46.

    Berikut nama-nama yang terpilih

    Juara 1 – Total Hadiah Rp 55.000.000

    – Joni agung prasetyo (Instagram @Sijon.design) – Surakarta.

    Juara 2 – Total Hadiah Rp 52.000.000

    – Ivan Tri Aditya (Instagram @3tri_art) – Padang.

    10 Desain Terpilih – Saldo E-Wallet Rp 500.000 dan Merchandise Eksklusif dari Pertamina Enduro

    1. Riang Wahyu Prayoga (Instagram: @kangridesain) – Ponorogo

    2. Ryan Adi Cahyanto (Instagram: @Ryanadi88) – Yogyakarta

    3. Marsya Khaeruna P (Instagram: @cyarunna) – Jakarta Pusat

    4. Agus (Instagram: @agusblazingfire) – Bandung

    5. Feven Jaka Kurniawan (Instagram: @fevenjk) – Tangerang

    6. Mohamad Cipto Wibowo (Instagram: cokiairbrushingart_custom_design) – Depok

    7. Fahmi Rachmandika Pramana (Instagram: @fahmi.r77) – Samarinda

    8. Ibranika (Instagram: @y_nick4) – Bandung

    9. Yudha Heksa Putra (Instagram: @heksaartstudio) – Bogor

    10. Andrianus Harsono (Instagram: @harrs_53) – Jakarta Utara.

    Selamat untuk para pemenang! Desain kalian luar biasa. Bagi detikers yang belum beruntung, jangan bersedih.

    Nantikan terus gebrakan dari Pertamina Lubricants bersama detikcom selanjutnya. Kamu juga bisa cek oli yang pas untuk kendaraanmu di drlube.pertaminalubricants.com.

    (hnu/ega)

  • Guyuran Rp200 Triliun Belum Tentu Berefek Nyata ke Manufaktur, Ini Catatan HKI

    Guyuran Rp200 Triliun Belum Tentu Berefek Nyata ke Manufaktur, Ini Catatan HKI

    Bisnis.com, JAKARTA — Himpunan Kawasan Industri (HKI) menilai langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengguyur dana Rp200 triliun dari rekening pemerintah ke perbankan untuk mengungkit pertumbuhan sektor riil, dapat efektif menggenjot investasi, produksi, hingga lapangan pekerjaan. Namun, dengan sejumlah catatan.

    Ketua Umum HKI Akhmad Ma’ruf Maulana mengatakan, meski kebijakan itu menjadi angin segar bagi industri, efektivitasnya tergantung pada pemanfaatan yang mestinya menyasar ke sektor manufaktur dan padat karya sebagai penopang serapan tenaga kerja nasional. 

    “Dukungan dana sebesar ini harus mampu memperkuat daya saing industri manufaktur dan padat karya karena keduanya memiliki multiplier effect yang luas dari penciptaan lapangan kerja, peningkatan ekspor, hingga penguatan rantai pasok nasional,” kata Ma’ruf dalam keterangan resminya, Senin (15/9/2025). 

    Apalagi, dunia usaha saat ini masih menghadapi tantangan nyata berupa daya beli masyarakat yang melemah, iklim ekonomi yang belum sepenuhnya kondusif, serta tingginya biaya logistik dan energi. 

    Menurut Ma’ruf, apabila kebijakan tersebut hanya mendorong suplai tanpa memperhatikan sisi permintaan, maka hasilnya akan kurang optimal. Untuk itu, HKI mendorong kebijakan pendukung seperti kepastian regulasi, efisiensi biaya, dan stabilitas pasar domestik. 

    “Dengan demikian, dana stimulus tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga memperkuat daya saing industri nasional secara berkelanjutan,” jelasnya. 

    Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa bagi pengusaha kawasan industri, guyuran dana Rp200 triliun ke perbankan merupakan peluang sekaligus tantangan. Pasalnya, masalah utama yang dihadapi bukan semata-mata ketersediaan usaha, melainkan kepastian iklim usaha. 

    “Banyak industri manufaktur padat karya masih berhadapan dengan biaya produksi yang tinggi, mahalnya energi dan logistik, serta lemahnya kepastian hukum,” jelasnya. 

    Dalam hal ini, pihaknya menekankan reformasi struktural yang konsisten mencakup kepastian regulasi lewat sinkronisasi antar kementerian/lembaga, serta koordinasi pemerintah pusat dan daerah untuk kelancaran investasi.

    Kedua, investasi biaya lewat perbaikan infrastruktur, biaya logistik, penurunan biaya energi, serta ketersediaan utilitas dasar yang terjangkau agar daya saing industri dapat meningkat. 

    Ketiga yaitu linkage dengan UMKM, dia menilai investasi baru harus memberi ruang bagi UMKM untuk masuk dalam rantai pasok sehingga manfaatnya menyebar lebih luas. 

    Keempat, penguatan SDM yang dibutuhkan dunia usaha yakni tenaga kerja vokasi dan digital yang sesuai kebutuhan industri generasi baru agar transformasi manufaktur tidak tertinggal. 

    “Kami menekankan bahwa dana Rp200 triliun ini harus dibarengi dengan percepatan perizinan, khususnya pada proyek strategis nasional [PSN] dan investasi yang sudah siap bergerak namun masih menemui hambatan birokrasi,” pungkasnya. 

    Ma’ruf menuturkan, tanpa perbaikan mendasar tersebut, dana besar tersebut berisiko hanya akan ‘parkir’ di perbankan tanpa memberikan efek riil ke dunia usaha. 

  • BI: Utang Luar Negeri RI Tembus Rp7.000 Triliun pada Juli 2025

    BI: Utang Luar Negeri RI Tembus Rp7.000 Triliun pada Juli 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2025 tercatat sebesar US$432,5 miliar (sekitar Rp7.089 triliun sesuai kurs Jisdor BI 12 September Rp16.391 per dolar AS). Posisi ULN Indonesia pada bulan ketujuh 2025 itu lebih rendah dari bulan sebelumnya yakni US$434,1 miliar. 

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso melaporkan bahwa secara tahunan, posisi utang eksternal Indonesia pada Juli 2025 itu tumbuh 4,1% (yoy) dari posisi Juli 2024. Jumlahnya tumbuh melambat apabila dibandingkan Juni 2025, yang meningkat 6,3% (yoy) dari Juni 2024. 

    “Perkembangan tersebut terutama bersumber dari perlambatan pertumbuhan ULN sektor publik. Posisi ULN Juli 2025 juga dipengaruhi oleh faktor penguatan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk Rupiah,” terang Ramdan melalui siaran pers, Senin (15/9/2025). 

    Adapun ULN terbagi ke utang pemerintah dan swasta. ULN pemerintah pada Juli 2025 tercatat sebesar US$211,7 miliar atau tumbuh 9% (yoy). Pertumbuhannya juga melambat dari bulan sebelumnya yang melesat 10% (yoy). 

    Perkembangan ULN pemerintah itu dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan posisi pinjaman luar negeri dan surat utang pemerintah. Ramdan menyebut ULN terus diarahkan untuk mendukung pembiayaan sektor produktif dalam menjaga momentum pertumbuhan. 

    Pembiayaan dari luar negeri itu, terangnya, menjadi salah satu instrumen pembiayaan APBN yang dikelola secara cermat, terukur, dan akuntabel. 

    Berdasarkan sektornya, ULN pemerintah dimanfaatkan untuk Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial atau sebesar 23,1% dari total ULN Pemerintah, Jasa Pendidikan (17%); Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib (15,9%); Konstruksi (12,1%); serta Transportasi dan Pergudangan (8,9%). 

    “Posisi ULN pemerintah tersebut tetap terjaga karena didominasi utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN pemerintah,” paparnya.

    Sementara itu, ULN swasta mengalami kontraksi pertumbuhan atau tumbuh negatif sebesar 0,3% (yoy) pada Juli 2025. Nilainya lebih rendah dari utang pemerintah yaitu US$195,6 miliar. Berdasarkan perinciannya, kontraksi pertumbuhan meningkat lebih tinggi pada ULN bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) yakni 3,6% (yoy) pada Juli 2025. 

    Berdasarkan sektor ekonomi, pangsa ULN swasta terbesar berasal dari Sektor Industri Pengolahan; Jasa Keuangan dan Asuransi; Pengadaan Listrik dan Gas; serta Pertambangan dan Penggalian, dengan pangsa mencapai 80,4% terhadap total ULN swasta.

    Oleh sebab itu, rasio ULN Indonesia terhadap PDB turun menjadi 30% pada Juli 2025. Rasio itu menyusut dari Juni 2025 yang tercatat sebesar 30,5% terhadap PDB. 

    Dominasi ULN jangka panjang juga sebesar 85,5% terhadap total ULN, atau meningkat dari kuartal II/2025 sebesar 85%. 

    “Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN. Peran ULN juga akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Upaya tersebut dilakukan dengan meminimalkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian,” pungkas Ramdan. 

  • Utang Luar Negeri RI Turun Jadi Rp 7.082 Triliun

    Utang Luar Negeri RI Turun Jadi Rp 7.082 Triliun

    Jakarta

    Bank Indonesia (BI) mencatat posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2025 sebesar US$ 432,5 miliar atau setara Rp 7.082,2 triliun (Kurs Rp 16.375). Angka ini turun dibandingkan dengan posisi ULN pada Juni 2025 sebesar US$ 434,1 miliar atau setara Rp 7.108,4 triliun.

    Secara tahunan, ULN Indonesia tumbuh 4,1% (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan 6,3% (yoy) pada Juni 2025.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan perkembangan tersebut terutama bersumber dari perlambatan pertumbuhan ULN sektor publik. Posisi ULN Juli 2025 juga dipengaruhi oleh faktor penguatan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk Rupiah.

    “Posisi ULN pemerintah pada Juli 2025 tercatat sebesar US$ 211,7 miliar, atau tumbuh sebesar 9,0% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan 10,0% (yoy) pada Juni 2025,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (15/9/2025).

    Denny mengatakan, perkembangan tersebut dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan posisi pinjaman luar negeri dan surat utang pemerintah. Sebagai salah satu instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikelola secara cermat, terukur, dan akuntabel, pemanfaatan ULN terus diarahkan untuk mendukung pembiayaan sektor produktif dalam menjaga momentum pertumbuhan perekonomian Indonesia.

    Berdasarkan sektor ekonomi, ULN dimanfaatkan antara lain untuk mendukung Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (23,1% dari total ULN Pemerintah), Jasa Pendidikan (17,0%), Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib (15,9%), Konstruksi (12,1%), serta Transportasi dan Pergudangan (8,9%).

    “Posisi ULN pemerintah tersebut tetap terjaga karena didominasi utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN pemerintah,” katanya.

    Sementara ULN swasta melanjutkan kontraksi pertumbuhan. Posisi ULN swasta pada Juli 2025 tercatat stabil dibandingkan bulan sebelumnya pada kisaran 195,6 miliar dolar AS, atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,3% (yoy), relatif sama dengan kontraksi pada bulan sebelumnya.

    Perkembangan ULN swasta tersebut bersumber dari peningkatan kontraksi pertumbuhan pada ULN bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) menjadi 1,2% (yoy), di tengah pertumbuhan ULN lembaga keuangan (financial corporations) yang lebih tinggi, sebesar 3,6% (yoy) pada Juli 2025.

    Berdasarkan sektor ekonomi, pangsa ULN swasta terbesar berasal dari Sektor Industri Pengolahan; Jasa Keuangan dan Asuransi; Pengadaan Listrik dan Gas; serta Pertambangan & Penggalian, dengan pangsa mencapai 80,4% terhadap total ULN swasta.

    Denny menyebutkan, struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Hal ini tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang turun menjadi 30,0% pada Juli 2025 dari 30,5% pada Juni 2025, serta dominasi ULN jangka panjang dengan pangsa 85,5% dari total ULN.

    Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN. Peran ULN juga akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

    “Upaya tersebut dilakukan dengan meminimalkan risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas perekonomian,” katanya.

    Tonton juga video “Rencana Prabowo Tarik Utang Rp 781 T, Terbesar Setelah Pandemi” di sini:

    (kil/kil)

  • Kesadaran masyarakat Jaktim untuk gunakan APAR semakin tinggi

    Kesadaran masyarakat Jaktim untuk gunakan APAR semakin tinggi

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Timur Munjirin menyebutkan tingkat kesadaran masyarakat di wilayahnya, khususnya di Kecamatan Pulogadung semakin tinggi untuk menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) saat kebakaran terjadi.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur mencatat adanya peningkatan jumlah kasus kebakaran yang berhasil dipadamkan dengan menggunakan APAR milik warga di Kecamatan Pulogadung.

    “Jadi ada peningkatan kasus yang berhasil diatasi kebakarannya dengan APAR milik warga di Pulogadung dari 2024 sampai saat ini,” kata Munjirin usai apel Deklarasi Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar) di Kantor Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin.

    Munjirin berharap tren positif ini dapat terus berlanjut sehingga risiko kebakaran besar dapat diminimalisir.

    “Mudah-mudahan ini menjadi tanda bahwa tingkat kesadaran warga makin baik. Semoga semakin banyak masyarakat yang sadar pentingnya memiliki APAR di rumah maupun tempat usaha,” ujar Munjirin.

    Dalam kesempatan yang sama, Camat Pulogadung Syafrudin Chandra memaparkan, berdasarkan data Gulkarmat Sektor Pulogadung, selama 2023 sebanyak empat dari 51 kasus kebakaran berhasil diatasi dengan APAR milik warga.

    Lalu, pada 2024 meningkat menjadi enam kasus yang diatasi oleh warga dari 53 kasus kebakaran.

    “Di tahun 2025 ini turun jumlah kasus kebakarannya dibandingkan dua tahun sebelumnya, menjadi 34 kasus. Yang berhasil ditangani warga sebanyak 10 kasus, sisanya 24 kasus oleh petugas,” jelas Chandra.

    Menurut dia, kebakaran umumnya berawal dari hal kecil. Oleh karena itu, kehadiran APAR di rumah maupun lingkungan warga sangat penting untuk penanganan cepat.

    “Harapannya masyarakat sadar bahwa musibah kebakaran itu biasanya dari yang kecil. Kalau masyarakat sudah terbiasa mempergunakan dan memiliki APAR, itu langsung ditembak selesai,” katanya.

    Dia mencontohkan pada kejadian kebakaran di RW 10 Pulogadung yang belum lama terjadi. Warga berhasil memadamkan api dengan 126 tabung APAR sebelum petugas Gulkarmat membantu.

    “Sehingga kebakaran yang sempat terjadi bisa selesai di tempat. Mudah-mudahan tidak terjadi seperti di wilayah lain, seperti di Kemayoran beberapa waktu lalu,” ujar Chandra.

    Berdasarkan data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, sekitar 922 kasus kebakaran terjadi di Jakarta sejak tanggal Januari 2025 hingga pertengahan Juli 2025.

    Jakarta Barat menjadi wilayah dengan jumlah kebakaran tertinggi, mencapai 260 kasus. Lalu disusul oleh Jakarta Timur sebanyak 242 kasus.

    Objek terbakar dengan intensitas paling tinggi yakni bangunan perumahan 345 kejadian, bangunan umum dan perdagangan 197 kejadian, dan kendaraan 42 kejadian.

    Sebanyak 61 persen diduga karena masalah listrik, baik komponen listrik yang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), pemasangan yang kurang memenuhi standar operasi maupun kelalaian masyarakat mengelola listrik pada saat di rumah dan kantor.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 10 HP Terlaris 2025, Tiba-Tiba Ada HP China di Daftar Terbaru

    10 HP Terlaris 2025, Tiba-Tiba Ada HP China di Daftar Terbaru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar smartphone global pada kuartal II (Q2) 2025 berhasil dikuasai oleh Apple. Menurut laporan Counterpoint Research, iPhone 16 tercatat sebagai ponsel paling laris di dunia antara April hingga Juni 2025.

    Model terbaru Apple ini mengungguli dua saudaranya, iPhone 16 Pro Max dan iPhone 16 Pro, yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga dalam daftar global.

    Samsung juga berhasil mencatat kinerja solid. Galaxy A16 5G tercatat sebagai perangkat Android dengan penjualan tertinggi selama periode tersebut dan menempati posisi keempat secara keseluruhan. Sementara Galaxy A06 4G berhasil masuk ke posisi lima besar. Daya tarik ponsel ini berasal dari kombinasi fitur praktis dan harga yang kompetitif.

    Sementara di urutan keenam kembali ditempati Apple dengan iPhone 16e. Meski mengurangi fitur premium seperti kamera ultra-wide dan MagSafe, perangkat ini tetap ditenagai chip A18 yang mendorong adopsinya di pasar.

    Sementara itu, perangkat Android kelas flagship kurang menonjol. Galaxy S25 Ultra menjadi satu-satunya flagship yang berhasil masuk daftar 10 besar.

    Xiaomi dengan Redmi 14C 4G juga mencatat posisi berkat penjualan kuat di Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika. Redmi 14C 4G menjadi satu-satunya ponsel dari merek selain Apple dan Samsung yang masuk peringkat tersebut.

    Redmi Note 14 Pro dan Pro Plus. (CNBC Indonesia/Novina Putri)

    Berikut daftar 10 besar smartphone terlaris secara global pada Q2 2025 versi Counterpoint Research:

    Apple iPhone 16
    Apple iPhone 16 Pro Max
    Apple iPhone 16 Pro
    Samsung Galaxy A16 5G
    Samsung Galaxy A06 4G
    Apple iPhone 16e
    Samsung Galaxy A16 4G
    Samsung Galaxy S25 Ultra
    Xiaomi Redmi 14C 4G
    Apple iPhone 15

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 10 HP Terlaris 2025, Tiba-Tiba Ada HP China di Daftar Terbaru

    10 HP Terlaris 2025, Tiba-Tiba Ada HP China di Daftar Terbaru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar smartphone global pada kuartal II (Q2) 2025 berhasil dikuasai oleh Apple. Menurut laporan Counterpoint Research, iPhone 16 tercatat sebagai ponsel paling laris di dunia antara April hingga Juni 2025.

    Model terbaru Apple ini mengungguli dua saudaranya, iPhone 16 Pro Max dan iPhone 16 Pro, yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga dalam daftar global.

    Samsung juga berhasil mencatat kinerja solid. Galaxy A16 5G tercatat sebagai perangkat Android dengan penjualan tertinggi selama periode tersebut dan menempati posisi keempat secara keseluruhan. Sementara Galaxy A06 4G berhasil masuk ke posisi lima besar. Daya tarik ponsel ini berasal dari kombinasi fitur praktis dan harga yang kompetitif.

    Sementara di urutan keenam kembali ditempati Apple dengan iPhone 16e. Meski mengurangi fitur premium seperti kamera ultra-wide dan MagSafe, perangkat ini tetap ditenagai chip A18 yang mendorong adopsinya di pasar.

    Sementara itu, perangkat Android kelas flagship kurang menonjol. Galaxy S25 Ultra menjadi satu-satunya flagship yang berhasil masuk daftar 10 besar.

    Xiaomi dengan Redmi 14C 4G juga mencatat posisi berkat penjualan kuat di Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika. Redmi 14C 4G menjadi satu-satunya ponsel dari merek selain Apple dan Samsung yang masuk peringkat tersebut.

    Redmi Note 14 Pro dan Pro Plus. (CNBC Indonesia/Novina Putri)

    Berikut daftar 10 besar smartphone terlaris secara global pada Q2 2025 versi Counterpoint Research:

    Apple iPhone 16
    Apple iPhone 16 Pro Max
    Apple iPhone 16 Pro
    Samsung Galaxy A16 5G
    Samsung Galaxy A06 4G
    Apple iPhone 16e
    Samsung Galaxy A16 4G
    Samsung Galaxy S25 Ultra
    Xiaomi Redmi 14C 4G
    Apple iPhone 15

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Demo Hari Ini di Jakarta, Polisi Kerahkan 4.562 Personel

    Demo Hari Ini di Jakarta, Polisi Kerahkan 4.562 Personel

    Bisnis.com, JAKARTA — Polisi kerahkan 4.562 personel untuk mengantisipasi aksi demonstrasi di Jakarta pada hari ini Senin (15/9/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi mengatakan ribuan personel itu merupakan gabungan dari Polri, TNI hingga Pemda Jakarta.

    “Setidaknya ada 4.562 personil pengamanan yang kami turunkan,” ujarnya di Jakarta, Senin (15/9/2025).

    Dia mengemukakan bahwa agenda unjuk rasa hari ini bakal berlangsung di DPR hingga Silang Monas Selatan. Hanya saja, sejauh ini, belum ada massa aksi yang datang ke dua lokasi tersebut.

    “Hari ini, antara lain di DPR-MPR RI, kemudian nanti di Silang Monas Selatan. Namun sampai dengan pagi ini, situasi aman terkendali, masa belum hadir,” imbuhnya.

    Dia mengimbau kepada massa aksi agar tidak melakukan tindakan anarkis seperti merusak fasilitas umum (fasum).

    Di samping itu, kata Ade, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi telah menginstruksikan kepada anggota untuk melakukan pengamanan aksi secara humanis.

    “Pelayanan pengamanan dilaksanakan secara humanis. Secara humanis, karena yang menyampaikan pendapat ini nantinya adalah saudara-saudara, saudara-saudara kami, saudara-saudara kita, adik-adik kita,” pungkasnya.

  • Usai Rapat Bareng Purbaya, Zulhas: Masalah Kopdes Langsung Terjawab

    Usai Rapat Bareng Purbaya, Zulhas: Masalah Kopdes Langsung Terjawab

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyelenggarakan rapat koordinasi terkait Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih dengan sejumlah menteri/lembaga hari ini. Dalam kesempatan tersebut, hadir Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

    Zulhas mengaku bersyukur berkat kehadiran Purbaya, persoalan keuangan untuk program Koperasi Desa Merah Putih dapat diselesaikan. Salah satu yang menjadi sorotan terkait persoalan peraturan menteri keuangan (PMK) untuk pembiayaan Kopdeskel Merah Putih yang tak kunjung rampung.

    “Sungguh hari ini kami rapat dengan Menteri Keuangan yang sudah 6 bulan berputar-putar. Alhamdulillah hari ini semua masalah kopdes terjawab soal uang,” ujar Zulhas usai mengadakan rapat di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).

    “Peraturan yang rumit-rumit selama 6 bulan kita rumuskan itu ternyata sekarang 1 hari 2 hari bisa selesai. Oleh karena itu yang pertama, hari ini Rakortas,” tambah Zulhas.

    Dalam rapat tersebut juga hadir Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan, hingga Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria.

    Zulhas juga mengakui Purbaya memang bergaya koboi. Namun, hal itu dalam artian yang positif. Dengan kehadiran Purbaya, Zulhas menyebut peraturan-peraturan yang berbelit itu dapat selesai dalam kurun waktu 1,5 jam.

    “Persoalan kami berapa bulan gak selesai-selesai berputar-putar. Hari ini, satu hari ini rapat setengah jam kelar. Boleh tepuk tangan sekali lagi. Pak Menkeu Purbaya yang hadir disini, di tengah-tengah kita,” jelasnya.

    Zulhas menekankan dukungan keuangan dari pemerintah menjadi hal penting bagi keberlanjutan KopDesKel Merah Putih. Ia pun menyambut baik terkait kebijakan Purbaya yang menempatkan Rp 200 triliun ke Himbara. Nantinya, dana tersebut dapat digunakan untuk menyalurkan pinjaman kredit ke KopDesKel Merah Putih.

    “Ini walaupun sama-sama pemerintah tapi sakingnya Pak Ferry (Menteri Koperasi) ya. Kita berapa lama menunggu ini? Sudah berbulan-bulan ya. Dan sekarang sudah ada, oleh karena itu saya kira pinjaman untuk Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih. Jadi modalnya sudah ada, sudah ada modalnya,” terang Zulhas.

    Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan Kopdeskel Merah Putih dapat mengajukan plafon pinjaman Rp 3 miliar. Saat ini setidaknya 1.000 KopDesKel Merah Putih yang mengajukan pinjaman dapat dicairkan mulai hari ini.

    “Kemudian berlanjut, sambil menunggu yang PMK yang baru, nanti 16 ribu Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih sudah bisa dibantu pencairannya menggunakan ini,” ujar Ferry.

    Tonton juga video “Menkop Ferry Bakal Bahas Anggaran Kopdes Merah Putih ke Menkeu Purbaya” di sini:

    (acd/acd)

  • 4 Gunung di Sulut Berstatus Waspada, Warga Diminta Patuhi Radius Bahaya

    4 Gunung di Sulut Berstatus Waspada, Warga Diminta Patuhi Radius Bahaya

    Badan Geologi ESDM juga merekam sebanyak 307 kali gempa vulkanik dangkal Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulut, pada periode pengamatan 16-31 Agustus 2025.

    Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku menyebutkan, selain gempa vulkanik dangkal juga terekam tiga kali gempa ‘Low Freguency’, tujuh kali gempa vulkanik dalam, empat kali gempa tektonik lokal, dan 286 kali gempa tektonik jauh.

    “Dalam periode tersebut kegempaan Gunung Awu didominasi gempa vulkanik dangkal dan gempa tektonik jauh,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid AN pada, Minggu (14/9/2025).

    Dia mengungkapkan, energi gempa-gempa vulkanik secara keseluruhan, yang berdasarkan nilai perataan amplitudo rekaman gempa ‘Real Time Seismic Amplitude Measurement’ (RSAM) menunjukkan nilai fluktuatif. Grafik RSAM secara umum masih mengalami fluktuasi yang dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan kegempaan.

    “Kondisi kegempaan saat ini mengalami sedikit penurunan pada gempa vulkanik dangkal dimana rata rata kejadian menurun dari 23 kejadian per hari menjadi 19 kejadian per hari,” ujarnya.

    Pengamatan visual kawah Gunung Awu tidak mengalami perubahan yang signifikan sejak awal bulan Juli 2024, sementara pada periode 16-31 Agustus 2025 embusan asap kawah berfluktuasi berkisar antara 10-150 meter (dominan di bawah 50 meter) di atas kubah lava.

    Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas hembusan asap kawah masih berfluktuasi dan tidak terjadi peningkatan yang menerus dan signifikan.

    “Gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal pada periode tersebut mengalami sedikit penurunan dibandingkan periode sebelumnya, dengan jumlah rata-rata per hari yang masih di atas normal,” tuturnya.

    Rentetan gempa vulkanik dalam dan vulkanik dangkal (Spasmodic Burst) pada periode ini tidak terekam, sedangkan adanya gempa ‘Low Freguency’ menunjukkan proses aliran fluida (gas/magma) di dalam tubuh gunung api.

    Dengan jumlah gempa vulkanik dangkal yang masih tinggi mengindikasikan proses magmatik masih terus berlangsung di kedalaman dangkal yang menyebabkan terjadinya retakan dan tekanan pada batuan di dekat permukaan.

    “Kami meminta warga untuk tetap waspada mengantisipasi setiap kemungkinan yang terjadi akibat aktivitas gunung tersebut,” ujarnya.

    Badan Geologi Kementerian ESDM masih menetapkan status Level II (Waspada) untuk Gunung Awu sejak statusnya diturunkan dari Level III (Siaga) pada 2 Februari 2025.