Blog

  • 5
                    
                        Ortu Siswa SMAN 4 Kota Madiun Keluhkan Beban Patungan untuk Perayaan Ultah Sekolah
                        Surabaya

    5 Ortu Siswa SMAN 4 Kota Madiun Keluhkan Beban Patungan untuk Perayaan Ultah Sekolah Surabaya

    Ortu Siswa SMAN 4 Kota Madiun Keluhkan Beban Patungan untuk Perayaan Ultah Sekolah
    Tim Redaksi
    MADIUN, KOMPAS.com
    – Orangtua murid SMAN 4 Kota Madiun mengeluhkan adanya praktik patungan uang yang dibebankan kepada siswa untuk penyelanggaran perayaan hari ulang tahun sekolah tersebut.
    Meski patungan uang sifatnya sukarela, namun para orangtua terpaksa harus ikut menyumbang lantaran khawatir anaknya nanti akan dikucilkan bila tidak berpartisipasi.
    Keluhan itu disampaikan beberapa orangtua murid SMAN 4 Kota Madiun, Jawa Timur, yang ditemui
    Kompas.com
    , Jumat (10/10/2025).
    Para orangtua yang diwawancara meminta namanya disamarkan agar anaknya yang bersekolah di SMAN 4 Kota Madiun tidak menjadi sasaran kemarahan para guru dan siswa lainnya.
    “Sebetulnya kami keberatan. Banyak rangkaian kegiatan HUT SMAN 4 Kota Madiun yang menjadikan kami sebagai orangtua mengeluarkan biaya banyak. Tetapi kalau dihitung dan dijumlahkan bisa mencapai 300.000,” kata MS, salah satu orangtua siswa SMAN 4 Kota Madiun.
    Ia mencontohkan, setiap murid diwajibkan menonton kegiatan lomba futsal dengan membeli tiket sebesar Rp 25.000. Bagi suporter, maka diwajibkan membeli kaus sebesar Rp 75.000.
    Tak hanya itu, banyak uang patungan untuk berbagai kegiatan mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 40.000 per kegiatan.
    “Uang itu katanya untuk membuat mading, dekor kelas hingga acara lain dalam rangkain HUT SMAN 4 Kota Madiun,” jelas MS.
    Menurut MS, pihak sekolah tidak mengeluarkan surat resmi yang meminta bantuan kepada orangtua siswa untuk penyelenggaraan HUT SMAN 4 tahun ini. Permintaan bantuan itu dibagikan di grup-grup orangtua siswa.
    Tak hanya uang, kata MS, siswa juga diminta membawa barang yang dijadikan sebagai hadiah pada acara jalan santai perayaan HUT SMAN 4 Kota Madiun.
    Kendati permintaan hadiah dapat berasal dari barang bekas, namun tidak mungkin orangtua akan memberikan barang bekas kepada sekolah.
    “Memang di situ disampaikan barang yang tidak terpakai (untuk dijadikan hadiah). Tetapi tidak mungkin semisal ember bekas harus dibawa anak saya untuk dijadikan doorprize. Apalagi barang yang untuk jadi hadiah tidak boleh dikemas dari rumah. Berarti kelihatan ini barangnya apa,” kata MS.
    Sebagai orangtua, MS merasa kasihan kepada siswa yang orangtuanya tidak mampu tetapi harus dibebani dengan patungan uang untuk kegiatan penyelenggaran perayaan ulang tahun sekolah.
    Terlebih, patungan uang yang dibebankan pada siswa sering dilakukan dalam rangkaian perayaan HUT SMAN 4 Kota Madiun.
    Terkait keluhan para orangtua siswa tersebut, Kepala Sekolah SMAN 4 Kota Madiun, Sriyono yang dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp menyatakan semua kegiatan atas kemauan siswa. 
    Ia membantah ada instruksi dari sekolah terkait iuran untuk pelaksanaan perayaan HUT SMAN 4 Kota Madiun.
    “Untuk HUT SMAN 4 belum dilaksanakan baru rencana. Semua kegiatan atas kemaun siswa, dan tidak ada intruksi dari sekolah terkait iuran-iuran. Karena ini masih rencana maka kami ringkas kegiatannya,” kata Sriyono.
    Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai yang dikonfirmasi terpisah melalui pesan aplikasi WhatsApp juga tidak berkomentar. Namun, pesan konfirmasi itu terbaca lantarang sudah centang warna biru.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • OJK Soroti Rendahnya Kredit UMKM, Minta Akses Keuangan di Daerah Diperluas

    OJK Soroti Rendahnya Kredit UMKM, Minta Akses Keuangan di Daerah Diperluas

    Jakarta

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti kesenjangan antara kapasitas penyediaan pembiayaan oleh lembaga keuangan dengan potensi permintaan pembiayaan di masyarakat, terutama di daerah-daerah. Kondisi ini dinilai menjadi salah satu faktor yang menahan laju pertumbuhan ekonomi dan memperlambat penyerapan kredit.

    Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan berdasarkan data per Agustus 2025, porsi kredit UMKM tercatat hanya 19% dari total kredit yang disalurkan perbankan dengan tingkat pertumbuhan 1,35%. Kondisi ini menurutnya menjadi pengingat betapa pentingnya perluasan akses keuangan bagi UMKM.

    “Agar inklusi keuangan bagi pelaku UMKM maupun masyarakat yang saat ini masih terpaksa mengandalkan berbagai pinjaman informal dengan suku bunga tinggi dapat ditingkatkan secara signifikan,” kata Mahendra dalam acara Rakornas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) 2025 di Jakarta, Jumat (10/10/2025).

    Mahendra berharap program hapus tagih bagi pelaku UMKM di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dapat diperpanjang. Dengan begitu pertumbuhan ekonomi dapat terus tumbuh.

    “Secara khusus kami berharap pelaksanaan dan efektivitas dari peraturan pemerintah terkait hapus buku, halus tagih di bank-bank Himbara dapat diperpanjang dan ditingkatkan efektivitasnya,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut, OJK juga meluncurkan Roadmap TPAKD 2026-2030 sebagai panduan arah kebijakan dan langkah transformasi ke depan. Roadmap ini dirancang untuk memperkuat ekosistem akses keuangan di daerah secara terarah, khususnya bagi pembiayaan UMKM.

    “Melalui implementasi roadmap ini, pelaksanaan program di daerah Ditopang oleh perencanaan yang baik, pendanaan yang memadai peningkatan kapasitas TPAKD, serta pemantauan kinerja yang transparan sehingga setiap intervensi dapat disempurnakan,” katanya.

    Untuk mewujudkan hal itu, OJK mendorong PPAKD melakukan berbagai langkah strategis guna mendukung tercapainya target inklusi keuangan nasional yaitu Pertama, penguatan infrastruktur dan ekosistem keuangan digital, sekaligus perluasan titik titik akses keuangan di daerah. Tujuannya agar seluruh lapisan masyarakat dapat menggunakan layanan keuangan yang mudah diakses, aman dan terjangkau.

    Kedua, peningkatan literasi dan inklusi keuangan perlu dioptimalkan seiring dengan pendalaman sektor keuangan dan penguatan perlindungan konsumen. Ketiga, TPAKD perlu menjaga keberlanjutan kegiatannya agar tetap konsisten dan efektif memberikan manfaat nyata bagi perekonomian daerah.

    “Dan terakhir, TKAPD juga dapat meningkatkan kemampuan para anggotanya beradaptasi dengan perubahan ekonomi dan perkembangan inovasi keuangan” katanya.

    (ara/ara)

  • VIDEO: Jamur Ternyata Jadi Masalah Besar Buat Para Astronot

    VIDEO: Jamur Ternyata Jadi Masalah Besar Buat Para Astronot

    Tekno2 jam yang lalu

    Y

    OlehYoga NugrahaDiperbaharui 10 Okt 2025, 15:21 WIB

    Diterbitkan 10 Okt 2025, 15:12 WIB

    0ShareCopy LinkBatalkan

    Jamur menjadi salah satu masalah terbesar bagi astronot yang bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

    JamurLuar Angkasaastronot

  • Trump Minta NATO Keluarkan Spanyol, Ada Apa?

    Trump Minta NATO Keluarkan Spanyol, Ada Apa?

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencetuskan agar aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mempertimbangkan untuk mengeluarkan Spanyol dari keanggotaannya. Ada apa?

    Komentar Trump itu, seperti dilansir Reuters, Jumat (10/10/2025), rupanya berkaitan dengan perselisihan mengenai anggaran militer negara Eropa Barat tersebut, yang dianggap ketinggalan dibandingkan negara-negara NATO lainnya.

    Negara-negara anggota NATO telah menyepakati pada Juni lalu, untuk meningkatkan anggaran militer mereka secara drastis menjadi 5 persen dari produk domestik bruto (PDB), demi memenuhi prioritas utama Trump, yang ingin warga Eropa membelanjakan lebih banyak untuk pertahanan mereka sendiri.

    Namun, Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez mengatakan pada saat itu bahwa dirinya tidak akan berkomitmen pada target 5 persen, dengan alasan target itu “tidak sesuai dengan negara sejahtera dan visi dunia kita”.

    Dalam pertemuan di Ruang Oval Gedung Putih dengan pemimpin salah satu negara anggota terbaru NATO, Presiden Finlandia Alexander Stubb, Trump mengatakan para pemimpin Eropa perlu membujuk Spanyol untuk meningkatkan komitmennya terhadap aliansi pertahanan tersebut.

    “Kalian harus mulai berbicara dengan Spanyol,” kata Trump kepada Stubb dalam pertemuan pada Kamis (9/10) waktu setempat.

    “Kalian harus menghubungi mereka dan mencari tahu mengapa mereka ketinggalan,” ujarnya

    Trump kemudian menambahkan: “Mereka (Spanyol-red) tidak memiliki alasan untuk tidak melakukan hal ini, tetapi tidak apa-apa. Mungkin kalian harus menyingkirkan mereka dari NATO, terus terang saja.”

    Menanggapi hal tersebut, seorang sumber pemerintah Spanyol mengatakan negaranya menegaskan kembali komitmennya terhadap aliansi NATO dan meminta semua pihak tetap tenang.

    Ditegaskan oleh sumber pemerintah tersebut bahwa Spanyol merupakan anggota penuh NATO dan telah memenuhi target kemampuannya, sama seperti AS.

    Spanyol bergabung dengan NATO sejak tahun 1982 silam. Aliansi pertahanan kolektif beranggotakan 32 negara itu telah menjadi fokus sejak Rusia menginvasi Ukraina tahun 2022 lalu dan melancarkan perang darat paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Katak Aneh Seperti Wolverine X-Men, Berbulu dan Bercakar Ganas

    Katak Aneh Seperti Wolverine X-Men, Berbulu dan Bercakar Ganas

    Jakarta

    Cakar ganas katak berbulu pertama kali tercatat sekitar tahun 1900, tetapi baru setelah pergantian milenium para ilmuwan menemukan bagaimana amfibi aneh ini menghasilkannya.

    Saat terancam, katak berbulu (Trichobatrachus robustus) sengaja mematahkan tulang jari kakinya sendiri, yang kemudian menembus kulit untuk membentuk cakar seperti kucing yang dapat digaruknya pada penyerang. Tak heran, hewan ini juga mendapat julukan ‘katak horor’ dan ‘katak Wolverine’.

    Cakar jarang ditemukan pada amfibi, dan tidak seperti yang terlihat pada mamalia, cakar ini tidak memiliki lapisan keratin. Cakar katak wolverine juga bersifat sementara, masuk dan keluar dari kulit jari. Apakah proses membuka cakar merupakan proses aktif, yang berarti tulang-tulangnya masuk kembali ke dalam saat katak sedang rileks, belum diketahui secara pasti, tetapi tampaknya katak dapat secara aktif membentuk cakar dengan mematahkan tulang mereka sendiri.

    Para peneliti yang bekerja dengan katak wolverine mengamati bagaimana mereka menggunakan hewan tersebut saat dipegang, menggeliat-geliat, dan menggunakan cakar mereka untuk menggaruk kulit pawangnya dengan tujuan melukai. Dan ternyata, mereka bisa sangat brutal.

    “Durrell (1954) kemudian memberikan laporan pertama tentang penanganan Trichobatrachus hidup dan mengemukakan kemungkinan yang lebih besar bahwa cakar ini digunakan untuk pertahanan diri karena dapat menimbulkan luka berdarah yang dalam pada orang yang memegangnya,” tulis para peneliti dalam makalah mereka di 2008.

    “Klaim ini diverifikasi oleh orang-orang Kamerun yang memburu Trichobatrachus untuk makanan menggunakan tombak panjang yang berat atau parang sehingga mereka dapat membunuh katak-katak tersebut tanpa harus memegangnya dan terluka,” tambah mereka seperti dikutip dari IFL Science, Jumat (10/10/2025).

    Oleh karena itu, mereka tampaknya memiliki fungsi yang sama seperti banyak cakar mamalia, hanya saja asalnya jauh lebih dahsyat. Dan itu bukan satu-satunya ciri katak horor yang mirip karakter superhero Wolverine.

    Katak horor juga dikenal sebagai katak berbulu karena filamen daging aneh yang berkembang pada katak jantan selama musim kawin. Mereka bukan rambut seperti yang ada di kepala kita, melainkan untaian daging panjang yang mengandung pembuluh darah, yang memungkinkan mereka menghirup lebih banyak oksigen melalui kulitnya saat tiba waktunya untuk mengawasi anak-anaknya.

    Mungkin karena menjadi amfibi, katak dapat menumbuhkan cakarnya dengan cara yang agak buas ini, karena kelompok hewan ini cukup berbakat dalam hal regenerasi. Pendekatan brutal serupa untuk membela diri terlihat pada kadal air Spanyol, yang ditemukan di Semenanjung Iberia dan Maroko, yang mendorong tulang rusuknya menembus kulitnya saat terancam.

    Lebih parahnya lagi, mereka juga mengeluarkan racun melalui kulitnya. Artinya, ketika penyerang salamander tergores tulang rusuk tajam mangsanya yang patah, ia akan menerima dosis racun yang kuat untuk mengusir mangsanya.

    (rns/fay)

  • Kejagung: Kajari Jakbar Dicopot Karena Lalai pada Kasus Gelapkan Barang Bukti Robot Trading

    Kejagung: Kajari Jakbar Dicopot Karena Lalai pada Kasus Gelapkan Barang Bukti Robot Trading

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap alasan Kajari Jakarta Barat, Hendri Antoro telah dicopot jabatannya selaku Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat (Kajari Jakbar).

    Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna mengatakan Hendri dinilai lalai dalam menjalankan tugasnya dalam skandal penggelapan barang bukti perkara investasi bodong Robot Trading Fahrenheit.

    “Ya, ada kelalaian, tapi kelalaiannya kan mengakibatkan peristiwa kan, itu saja,” ujar Anang di Kejagung, Jumat (10/10/2025).

    Anang menambahkan, seharusnya apabila Hendi telah menjalankan tugasnya dengan baik, maka peristiwa penggelapan barang bukti itu tidak akan terjadi.

    Lebih jauh, Anang mengemukakan bahwa pencopotan Hendri sebagai Kajari Jakbar merupakan sanksi terberat yang telah diberikan.

    “Sudah sanksi, sudah kena sanksi itu. Sudah paling berat itu,” imbuhnya.

    Bicara soal pidana, Anang menyatakan bahwa sejauh ini pihaknya masih belum menemukan mens rea atau niat jahat dari perbuatan Hendri itu

    Terlebih, menurutnya, yang telah terbukti melakukan pidana dalam perkara itu adalah anak buahnya yakni jaksa Azam Akhmad Akhsya. 

    “Kalau pidananya kan sudah jelas Azam, yang aktif itu kan Azam. Sudah jelas di bukti persidangan dia yang inisiatif aktif, dia yang berhubungan dengan penasihat hukum, terus dia yang paling banyak menikmati ke mana-mana itu,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, Azam telah divonis bersalah dalam kasus ini. Dia terbukti menggelapkan uang barang bukti bersama dua pengacara korban investasi bodong senilai Rp 23,9 miliar.

    Dalam hal ini, Azam mendapat Rp 11,7 miliar. Dia membagikan uang tersebut ke keluarganya hingga pejabat Kejari Jakbar termasuk Hendri Antono yang diduga senilai Rp500 juta.

    Di samping itu, saat ini posisi Kajari Jakbar tengah diisi Aspidsus Kejati DKI, Haryoko Ari Prabowo, sebagai Pelaksana Tugas (Plt).

  • Tutup Pelat Nomor Biar Tak Kena ETLE? Siap-siap Denda Rp 500.000
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Oktober 2025

    Tutup Pelat Nomor Biar Tak Kena ETLE? Siap-siap Denda Rp 500.000 Megapolitan 10 Oktober 2025

    Tutup Pelat Nomor Biar Tak Kena ETLE? Siap-siap Denda Rp 500.000
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Pengendara yang menutupi pelat nomor kendaraan untuk menghindari tilang elektronik (ETLE) disebut dapat dikenai sanksi denda hingga Rp500.000 atau kurungan paling lama dua bulan.
    Tindakan tersebut termasuk pelanggaran lalu lintas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani mengatakan, pelat nomor merupakan identitas resmi kendaraan yang tidak boleh diubah atau ditutupi sebagian karena dapat menghambat sistem penegakan hukum berbasis teknologi.
    “Pelat nomor adalah alat identifikasi kendaraan. Kalau ditutup sebagian, itu bisa menghambat sistem ETLE dan termasuk pelanggaran,” ujar Ojo kepada
    Kompas.com,
    Jumat (10/10/2025).
    Ojo mengatakan, anggota di lapangan akan menindak pengendara yang menutupi pelat nomor, baik melalui teguran langsung maupun penilangan.
    “Kalau ditemukan pelat yang ditutupi, anggota di lapangan akan memberikan edukasi dan peringatan. Tapi kalau pelat belakang tidak dipasang sama sekali, akan ditindak melalui ETLE, baik mobile maupun statis,” kata Ojo.
    Fenomena pengendara menutupi pelat nomor kendaraan kembali marak di sejumlah titik di Jakarta Pusat.
    Sejumlah pengendara, termasuk pengemudi ojek daring, terlihat menutupi sebagian pelat motor mereka menggunakan kertas, lakban, hingga bungkus susu untuk menghindari ETLE.
    Pantauan Kompas.com di sekitar Stasiun Cikini, menunjukkan praktik itu dilakukan secara terang-terangan di jalan raya.
    Para pengendara mengaku menutup pelat nomor karena khawatir terkena tilang ETLE yang dinilai sering salah sasaran.
    Salah satu pengemudi ojek daring, Ridho (34), mengaku menutup sebagian angka di pelat motornya menggunakan kertas HVS.
    Bagian kode wilayah dan nomor depan masih terlihat jelas.
    “Pelat saya tutup pakai bungkus susu, enggak ada alasan khusus juga, yang penting ketutup. Soalnya pernah kejadian teman saya kena ETLE padahal bukan dia yang salah. Jadi daripada ribet, saya tutup aja,” ujar Ridho.
    Hal serupa dilakukan Rahman (41), pengendara lain yang menutup angka pertama pada pelat belakang motornya menggunakan lakban hitam.
    “Bukan niat nakal, cuma takut aja kalau tiba-tiba ada surat tilang datang. Saya tutup sebagian aja, nanti malam dibuka lagi,” katanya.
    (Reporter: Lidia Pratama Febrian | Editor: Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penerapan BBM Etanol 10 Persen Terburu-buru? Ini Kata Toyota

    Penerapan BBM Etanol 10 Persen Terburu-buru? Ini Kata Toyota

    Jakarta

    Pemerintah mengharuskan kandungan etanol 10 persen ke bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Benarkah aturan tersebut terlalu prematur dan terkesan terburu-buru?

    Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam menyadari, masih banyak mobil di dalam negeri yang belum cocok menggunakan BBM dengan kandungan etanol. Meski demikian, dia menganggap, seharusnya bukan teknologi yang mengikuti kendaraan, melainkan sebaliknya.

    “Ya menyesuaikan diri gitu loh. Jadi jangan teknologinya yang menyesuaikan mobil tua di jalan. Nanti kita ketinggalan teknologi. Kita justru harus berevolusi (menghadirkan) kendaraan-kendaraan yang adaptif terhadap future fuel atau bahan bakar masa depan,” ujar Bob Azam saat ditemui di Karawang, Jawa Barat.

    “Nah yang mobil tua juga ada yang masih Euro 0. Apa kita nggak mengenalkan Euro 4 jadinya? Kan banyak yang pake Euro 0,” tambahnya.

    Kata Toyota soal etanol 10 persen tahun depan. Foto: Achmad Dwi

    Bob kemudian berharap, penyebaran bahan bakar di suatu wilayah harusnya disesuaikan karakter atau kualitasnya. Misal, kata dia, BBM subsidi seperti Pertalite tak dijual lagi di kota-kota besar.

    “Misalnya daerah-daerah di Pondok Indah sudah harus pake etanol. Sudah harus lah pake hydrogen, kemudian juga di Menteng. Terus Pertalite taruh aja di Ujung Berung misalnya. Jadi memang harus dibagi sesuai dengan kemampuan mereka,” tuturnya.

    “Jadi jangan di daerah-daerah yang maju bensinnya masih bersubsidi. Daerah-daerah yang sudah bagus, yang income per kapita yang bayar PBB-nya sudah jutaan sudah harus mulai ada stasiun hidrogen, ada stasiun etanol 85, sudah ada E20,” lanjutnya.

    Lebih jauh, Bob menjelaskan, negara tetangga seperti Thailand sudah menuju penerapan etanol 20 persen. Sementara di negara-negara lain di Benua Amerika, angkanya sudah tembus 85-100 persen!

    “Di luar negeri itu sekarang hampir semua negara sudah menerapkan E10, E20, bahkan Thailand juga sudah bergerak dari E10 ke E20, di Amerika Serikat juga sudah menerapkan di beberapa negara bagian sampai E85. Di Brazil sampai E100,” kata Bob.

    (sfn/rgr)

  • Mengenal Liquid Cooling, Teknologi Pendingin untuk Data Center

    Mengenal Liquid Cooling, Teknologi Pendingin untuk Data Center

    Bisnis.com, SINGAPURA — Di tengah meningkatnya permintaan manajemen termal dari komputasi kinerja tinggi (HPC) dan kecerdasan buatan (AI) yang menuntut server berkinerja tinggi dan berisiko menghasilkan panas ekstrem, industri data center kini menyambut era baru teknologi pendinginan.

    Inovasi liquid cooling (pendinginan cairan), mulai dicanangkan. Pengenalan teknologi ini tidak hanya menjanjikan peningkatan efisiensi energi dan menekan jejak karbon secara signifikan, tetapi juga memungkinkan pengembangan kepadatan komputasi yang jauh lebih tinggi.

    Schneider Electric menjadi perusahaan yang mengembangkan inovasi liquid cooling. Vice President of Sales at Motivair Schneider Electric, Andrew Whitmore menjelaskan bahwa pusat data dengan kepadatan tinggi melepaskan panas yang cukup tinggi ke atmosfer yang berasal dari setiap chip di setiap nanosecond.

    Untuk itu, adopsi liquid cooling diperlukan dalam rangka menjawab persoalan tersebut. Andrew menyebut portfolio lengkap pendinginan berbasis cairan dan udara yang diluncurkan Motivair by Schneider Electric mencakup CDU, RDHx, HDU, dynamic cold plates, chillers, dan lainnya, serta perangkat lunak dan layanan pendukung. 

    “Infrastruktur cooling kritikal diperlukan untuk memastikan komputernya selalu beroperasi dan menghasilkan token AI di dalam data center,” jelasnya saat ditemui di agenda Tech Week, Sands Expo & Convention di Singapura, Kamis (9/10/2025).

    Dalam laporannya, sistem pendingin dapat memangkas hingga 40% dari total konsumsi daya sebuah pusat data. Teknologi liquid cooling mampu menghilangkan panas hingga 3.000 kali lebih efektif dan efisien dibandingkan sistem pendinginan berbasis udara (air cooling), karena panas ditangkap langsung dari tingkat chip. 

    Meski demikian, Andrew menyebut penerapan sistem liquid cooling masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya yakni memastikan kualitas air yang akan menjadi komponen utama dalam proses pendinginan.

    “Adopsi liquid cooling telah menghadapi sedikit disrupsi, tapi kebanyakan [disrupsi itu datang dari] sisi operasional, di operasi prosedur, operasi standar di data center. Salah satunya, kualitas air [perlu menjadi perhatian agar] bagaimana kita menjaga sistem komputasi,” ujarnya.

    Era Transisi Air Cooling ke Liquid Cooling

    Meskipun inovasi liquid cooling resmi diluncurkan, migrasi penuh sistem pendinginan dari air cooling (pendinginan berbasis udara) ke liquid cooling (pendinginan berbasis cairan) pusat data diproyeksi belum akan terjadi dalam waktu dekat. 

    Andrew menyebut, saat ini industri data center masih menerapkan sistem pendinginan secara hybrid baik menggunakan air cooling dan liquid cooling.

    Untuk itu, dia menyebut infrastruktur pendingin menjadi salah satu komponen penting dalam pengembangan data center.

    “Jadi, kita melihat transisi mulai terjadi. Di mana menggunakan banyak pusat data telah menggunakan computer room air handling units (sistem penyejuk udara) yang didukung pendinginannya dengan air dingin,” jelasnya.

    Meski demikian, Andrew menyebut proses transisi dari penggunaan sistem pendingin berbasis udara ke sistem pendingin berbasis cairan akan memiliki progres signifikan setiap tahunnya.

  • Kita Tak Bisa Hanya Bangun Jalan

    Kita Tak Bisa Hanya Bangun Jalan

    Jakarta

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyoroti dampak krisis iklim yang mulai nyata di sejumlah wilayah Indonesia. Berbagai peristiwa alam terjadi, mulai dari kekeringan hingga kenaikan muka air laut.

    Dody mengatakan, tantangan tersebut melanda sejumlah kawasan dalam beberapa waktu terakhir. Misalnya di Semarang yang terletak di pesisir Pantai Utara Jawa (Pantura), Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dilanda kekeringan, serta banjir yang melanda Bali.

    “Krisis iklim bukan sesuatu yang abstrak. Ia nyata dan terjadi di Indonesia saat ini. Misalnya kota Semarang menghadapi kenaikan air laut, NTT mengalami kekeringan, Bali dilanda banjir,” kata Dody dalam acara Indonesia International Sustainable Forum di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (10/10/2025).

    Padahal, menurut Dody, kota-kota di Indonesia memberikan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, yakni sekitar 45,5%. Namun, pertumbuhan penduduk yang pesat membawa tantangan baru yang harus segera diantisipasi.

    “Permukiman mulai tenggelam, mobilitas melambat. Kita tidak bisa hanya membangun lebih banyak jalan. Kita harus membangun lebih banyak masa depan,” ujarnya.

    Menurut Dody, kondisi ini menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur berkelanjutan agar dapat memberi manfaat bagi masyarakat sekaligus memperkuat daya tahan terhadap krisis iklim. Karena itu, pemerintah menyiapkan strategi pembangunan dengan pendekatan satu peta, satu data, dan satu rencana.

    Dengan pendekatan tersebut, diharapkan realisasi investasi dapat lebih terarah dan berkontribusi dalam membangun ketahanan jangka panjang. Dody menegaskan, infrastruktur bukan sekadar mesin pertumbuhan ekonomi, tetapi juga penjaga keseimbangan iklim, sistem ekologi, dan jaminan sosial.

    “Pekerjaan kami dipandu oleh tujuan pembangunan berkelanjutan, Perjanjian Paris, Kerangka Sendai untuk pengurangan risiko bencana, dan agenda perkotaan baru. Ini bukan sekadar kata-kata di atas kertas,” tegasnya.

    (shc/rrd)