Blog

  • Gara-gara 2 Wamen Baru, Prabowo Dituding Ingkar Janji, Pengamat: Lebih Suka Bagi-bagi Jabatan

    Gara-gara 2 Wamen Baru, Prabowo Dituding Ingkar Janji, Pengamat: Lebih Suka Bagi-bagi Jabatan

    “Saya menyatakan pada intinya, sepertinya Prabowo lebih suka bagi-bagi gelar kehormatan dan jabatan terhadap kelompok-kelompoknya dan juga kroni-kroninya ketimbang bagi-bagi kesejahteraan, kebahagiaan dan optimisme terhadap rakyat Indonesia,” tegasnya.

    Dijelaskan Heru, sikap tersebut menjadi kritik keras terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran yang dinilai tidak konsisten dengan janji politiknya.

    “Prabowo telah berkhianat terhadap ucapannya, terhadap komitmennya,” Heru menuturkan.

    “Sudah nyata-nyata bahwa apa yang dilakukan Prabowo betul-betul memihak kepada kroni-kroninya, temennya, para tim pemenangnya,” tambahnya.

    Ia juga menyinggung kondisi ekonomi nasional yang disebutnya semakin berat di tengah kesenjangan ekonomi, menurunnya daya beli masyarakat, hingga meningkatnya angka PHK.

    “Yang jelas-jelas bahwa di Indonesia terjadi kesenjangan, pemerataan ekonomi, lapangan pekerjaan yang sangat sempit, PHK di mana-mana, daya beli masyarakat lumpuh,” imbuhnya.

    Ia menambahkan, situasi tersebut turut memengaruhi kepercayaan investor asing terhadap arah kebijakan ekonomi pemerintah.

    “Investor-investor asing sudah meragukan ya kondisi-kondisi ekonomi, proyeksi ekonomi secara menyeluruh, dan pada akhirnya dengan adanya ketidakpercayaan domestik dari luar negeri ini membuktikan bahwa kepercayaan Pak Prabowo ini hanya dinikmati sekali lagi kroni-kroninya, tim suksesnya, teman-teman seangkatannya,” jelasnya.

    Heru bilang, kebijakan tersebut telah melenceng dari semangat awal Prabowo yang sempat berjanji membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

  • Dukung Industri Halal, Aladin Syariah Salurkan Pembiayaan Rp 19 M

    Dukung Industri Halal, Aladin Syariah Salurkan Pembiayaan Rp 19 M

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) menyalurkan pembiayaan kepada dua perusahaan yang mendukung ekosistem industri halal senilai Rp 19 miliar. Presiden Direktur Bank Aladin Syariah, Koko Tjatur Rachmadi mengharapkan pembiayaan ini diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan syariah tanah air, dan mendukung dunia usaha. 

    “Ini sudah pasti dan bukan hanya di atas kertas. Kami sangat berharap bisa ikut terlibat agar syariah makin diterima dan terlibat dalam peningkatan inklusi keuangan syariah,” jelas Koko dalam acara Akad Pembiayaan antara Bank Aladin Syariah di Sharia Economic Festival (ISEF) 2025, Jakarta, Jumat (10/10/2025).

    Dua perusahaan tersebut antara lain, PT Bakerindo Sukses Bersama dan PT Anugerah Sejati Laras. Secara rinci, PT Bakerindo Sukses Makmur mendapatkan pembiayaan Rp 9 miliar, sedangkan PT Anugerah Sejati Laras Rp 10 miliar.

    PT Anugerah Sejati Laras merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kosmetika halal dan perawatan pribadi. Menurutnya perusahaan ini berperan penting untuk memajukan industri kosmetik halal di Indonesia, yang saat ini masih kekurangan pasokan. Untuk itu, pembiayaan ini diharapkan menjadi win-win solution untuk industri kosmetik halal di Indonesia.

    “Kami melihat sektor halal bukan hanya peluang bisnis, tetapi bagian dari ekosistem yang menopang ekonomi umat. Melalui pembiayaan ini, Bank Aladin Syariah ingin memastikan bahwa pelaku usaha halal, terutama di sektor riil dan padat karya, mendapatkan dukungan yang sesuai prinsip syariah dan berorientasi keberlanjutan, ” ujar Koko.

    Apalagi, kedua nasabah pembiayaan ini merupakan bagian dari industri halal yang tidak hanya prospektif tetapi juga berperan besar dalam membuka lapangan kerja baru, karena termasuk kategori bisnis padat karya. Selain itu, sektor ini juga padat modal, dengan kebutuhan pembiayaan untuk mendukung modal kerja dan ekspansi usaha.

    Dukungan Bank Aladin Syariah diharapkan mampu memperkuat kapasitas produksi serta memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional. Kedua perusahaan penerima pembiayaan dipilih karena memiliki prospek bisnis yang sangat potensial.

    Sebagai informasi, keduanya merupakan supplier bagi Alfa Group, yang telah melalui proses seleksi ketat dan memenuhi kualifikasi tinggi dalam rantai pasok nasional. Kinerja bisnis yang terus tumbuh dan kemampuan mereka dalam menjaga kepercayaan mitra strategis menjadi faktor utama Bank Aladin Syariah memberikan dukungan pembiayaan.

    “Fakta bahwa mereka adalah mitra pemasok Alfa Group menunjukkan risiko yang sudah termitigasi dengan baik. Saat perusahaan melakukan ekspansi untuk meningkatkan kapasitas suplai, potensi kerja sama pembiayaan ke depannya juga semakin terbuka lebar. Ini menjadi peluang strategis bagi Bank Aladin Syariah untuk memperkuat portofolio pembiayaan sektor halal yang produktif,” tambah Koko.

    Sementara itu, Direktur Bank Aladin Syariah, Jo Anula Putra menjelaskan pembiayaan yang dilakukan perusahaan mengedepankan kemudahan proses, prinsip kehati-hatian, dan dukungan jangka panjang bagi mitra usaha.

    “Kami berfokus pada pembiayaan yang produktif, berkelanjutan, dan memberikan kemudahan bagi nasabah korporasi untuk mengembangkan bisnisnya. Pendekatan digital kami memastikan proses lebih efisien, tanpa mengabaikan prinsip syariah dan aspek keberlanjutan,” jelas Jo.

    Pembiayaan yang diberikan diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana industri halal dapat tumbuh dengan dukungan pembiayaan syariah yang inklusif dan berorientasi pada nilai keberkahan. Kinerja positif Bank Aladin Syariah sepanjang semester I-2025 turut memperkuat kapasitas bank dalam menyalurkan pembiayaan.

    Pendapatan penyaluran dana tumbuh 48,8% (yoy) dari Rp255,3 miliar menjadi Rp379,8 miliar. Pendapatan berbasis bagi hasil meningkat lebih dari dua kali lipat dari Rp120,1 miliar menjadi Rp260,2 miliar, sementara pendapatan dari fee dan komisi melonjak dari Rp49,4 miliar menjadi Rp160,8 miliar.

    Dari sisi intermediasi, total pembiayaan bagi hasil mencapai Rp4,47 triliun, naik 9% dibandingkan posisi akhir tahun 2024 sebesar Rp4,10 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 14,2% menjadi Rp6,18 triliun, didorong peningkatan tabungan dan deposito mudharabah.

    Total aset Bank Aladin per 30 Juni 2025 tercatat sebesar Rp10,35 triliun, naik 10,6% dibandingkan akhir tahun sebelumnya sebesar Rp9,36 triliun. Efisiensi kinerja juga membaik, tercermin dari perbaikan rasio BOPO dari 118,75% menjadi 85,16% dan Cost to Income Ratio (CIR) yang membaik menjadi 73,27% dari sebelumnya 136,71%.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Wapres Gibran tanggapi Roy Suryo ziarah ke makam keluarganya

    Wapres Gibran tanggapi Roy Suryo ziarah ke makam keluarganya

    Wapres Gibran tanggapi Roy Suryo ziarah ke makam keluarganya

  • Ada Apa dengan Singapura? Ratusan Restoran Tiba-tiba Tumbang dalam Sebulan!

    Ada Apa dengan Singapura? Ratusan Restoran Tiba-tiba Tumbang dalam Sebulan!

    Jakarta

    Fenomena penutupan restoran banyak terjadi di Singapura belakangan ini. Beberapa tempat makan legendaris di Negeri Singa terpaksa gulung tikar karena ditekan harga sewa lahan yang meningkat tajam.

    Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (10/10/2025), salah satu restoran makanan kanton legendaris di Greenwood Avenue, Ka-Soh, gulung tikar. Restoran 86 tahun itu menyajikan semangkuk sup ikan terakhirnya pada 28 September.

    Cedric Tang, pemilik restoran yang sudah turun temurun hingga ke generasi ke tiga itu merasa pihaknya sudah dikalahkan oleh keadaan. Meski sudah bekerja keras selama bertahun-tahun, usahanya tetap tak bisa dipertahankan.

    “(Meskipun kami) telah bekerja keras selama bertahun-tahun. Kami sudah cukup,” cerita Tang.

    Keputusan menutup restoran legendarisnya itu menurut Tang dipaksakan oleh berbagai faktor, yang paling kuat adalah kenaikan sewa sebesar 30% yang akan terjadi ketika masa sewa berakhir tahun ini.

    Harga sewanya naik menjadi S$ 15 ribu atau Rp 190 juta per bulan (kurs Rp 12.700) akhir tahun ini. Naik S$ 3 ribu dari tahun ini.

    Untuk membayar hal tersebut pihaknya perlu menjual rata-rata 300 mangkuk mi kuah ikan tambahan setiap bulan. Target ini dinilai sangat sulit untuk dicapai. Opsi menaikkan harga dirasa tidak bisa lagi dilakukan melihat kondisi yang ada saat ini.

    “Untuk bisnis warisan, kami berusaha untuk tidak menaikkan harga terlalu tinggi karena kami ingin tetap terjangkau bagi pelanggan lama kami,” ujar Tang.

    Beberapa waktu terakhir, Tang mengaku sudah sangat bekerja keras, meski statusnya sebagai pemilik dia sampai rela untuk turun menjadi pencuci piring hingga pelayan di dapur demi menghemat biaya karyawan. Namun, hal ini tak juga bisa menyelematkan usahanya.

    Sebelum Ka-Soh, sudah banyak usaha makanan yang berhenti operasi di Singapura. Di antaranya adalah Burp Kitchen & Bar, restoran favorit keluarga lainnya yang merupakan salah satu dari 320 restoran yang tutup pada bulan Juli.

    Ada juga jaringan restoran Prive Group, yang menutup semua restorannya per 31 Agustus. Di bulan yang sama ada 360 restoran yang tutup.

    Datanya lebih mencengangkan lagi, ada lebih dari 3.000 bisnis F&B tutup tahun 2024 yang lalu, rata-rata sekitar 250 restoran setiap bulan. Ini merupakan jumlah tertinggi dalam hampir dua dekade.

    Biaya Sewa Meroket

    Bagi banyak pemilik restoran, biaya sewa adalah penyebab utama penutupan restoran. Kenaikan sewa sudah terjadi 20-49% di berbagai tempat, membuat arus kas restoran berdarah-darah dan pada akhirnya gulung tikar.

    “Di komunitas kami, mayoritas penyewa melaporkan kenaikan sewa antara 20 sampai 49%,” kata Terence Yow, Ketua Asosiasi Penyewa Singapura (Singapore Tenants United for Fairness/SGTUFF).

    SGTUFF mewakili lebih dari 1.000 pemilik usaha F&B dan bisnis lainnya di Singapura yang melakukan penyewaan tempat usaha. Yow menilai hal semacam ini belum pernah terjadi selama 2 dekade terakhir.

    Di sisi lain, Ethan Hsu dari Knight Frank Singapura menjelaskan sewa properti memang sudah harus naik agar tingkat harga pasar yang wajar bisa didapatkan para pemilik properti.

    “Jika sewa seseorang diperbarui sekarang, tiga tahun setelah COVID, bahkan dengan kenaikan sewa sebesar 50-100%, mungkin tidak akan mencapai tingkat harga pasar saat ini,” ujar Hsu.

    Menurut spesialis real estat tersebut, biaya konstruksi saja telah naik sekitar 30% dan biaya pemeliharaan naik setidaknya 10%. “Banyak orang terpaku pada gagasan tentang pemilik properti yang serakah. Kenyataannya, nilai sewa hanyalah salah satu komponen biaya yang dihadapi penyewa,” kata Hsu.

    Simak juga Video ‘Singapura Siap Coba Taksi Tanpa Sopir’:

    (hal/fdl)

  • Purbaya: Kalau Ekonomi Tumbuh 6%, Orang Dipajakin Juga Senang

    Purbaya: Kalau Ekonomi Tumbuh 6%, Orang Dipajakin Juga Senang

    Jakarta, CNBC Indonesia-Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa fokus untuk mendorong perekonomian lebih cepat. Langkah ini nantinya akan berpengaruh besar terhadap penerimaan negara, termasuk pajak.

    Purbaya memastikan tidak menggunakan tarif untuk meningkatkan penerimaan negara karena akan memberatkan masyarakat.

    “Anda mau naikin? Tarif pajaknya? Ga mau kan? Tapi kalau hitungan saya adalah once kita tumbuh di atas 6% atau lebih, Anda dipajakin juga senang,” terang Purbaya kepada CNBC Indonesia, Jumat (10/10/2025)

    Pada langkah awal, Purbaya menggenjot perekonomian melalui penempatan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sebesar Rp200 triliun. Diharapkan likuiditas kembali longgar dan bank bisa menyalurkan kredit lebih deras.

    Menurutnya ini akan berefek besar terhadap perekonomian. Dengan demikian masyarakat, khususnya dunia usaha yang mendapatkan tambahan pendapatan bisa membayar pajak lebih banyak.

    “Kenapa? Uang Anda juga banyak sekali. Jadi happy. Selama Anda yakin juga uangnya nggak dikorup di tempat kami,” kata Purbaya.

    Foto: Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan pemaparan dalam program Squawk Box CNBC Indonesia di Jakarta, Jumat (10/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Purbaya menginginkan semua masyarakat di negara ini bisa menikmati kue perekonomian. Maka dari itu kebijakan harus menyasar semua pihak.

    “Kita pro supaya kita hidupnya semuanya enak. Semua rakyat enak. Tapi itu kan nggak sesuatu yang gampang. Kita ciptakan pertama dari pertemuan ekonomi dan kebijakan yang pas, nanti baru kemakmuran meningkat,” terangnya.

    “Nanti saya coba sisir kebijakan banyak daerah juga pelan-pelan ya. Bagaimana supaya kebijakan pemda juga optimal dampaknya ke masyarakat di daerah,” tegas Purbaya.

    (mij/mij)

    [Gambas:Video CNBC]

  • ​Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025, Mengingatkan Dunia Pentingnya Jiwa yang Sehat

    ​Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025, Mengingatkan Dunia Pentingnya Jiwa yang Sehat

    Jakarta: Setiap 10 Oktober, dunia memperingati World Mental Health Day atau Hari Kesehatan Mental Sedunia. Peringatan ini menjadi momentum global untuk menumbuhkan kesadaran bahwa kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik, serta untuk menghapus stigma yang masih melekat pada gangguan mental.

    Hari Kesehatan Mental Sedunia pertama kali digagas oleh World Federation for Mental Health (WFMH) pada tahun 1992, dengan dukungan penuh dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sejak saat itu, peringatan ini dirayakan setiap tahun oleh masyarakat, lembaga kesehatan, dan organisasi di seluruh dunia sebagai wujud kepedulian terhadap kesejahteraan mental.

    WHO menjelaskan, tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk “mendorong percakapan terbuka mengenai kesehatan mental dan memastikan setiap orang memiliki akses terhadap dukungan yang layak tanpa rasa takut atau stigma.”
    Makna dan Tujuan Peringatan
    Hari Kesehatan Mental Sedunia bukan hanya seremonial tahunan, melainkan gerakan global untuk menempatkan isu kesehatan jiwa dalam prioritas kebijakan publik.

    Gangguan mental, seperti depresi dan kecemasan, telah menjadi salah satu penyebab utama menurunnya kualitas hidup dan produktivitas di berbagai negara.

    WHO mencatat, jutaan orang di dunia mengalami gangguan mental, namun sebagian besar tidak mendapatkan layanan yang memadai. Melalui kampanye ini, WHO berupaya mengubah cara pandang masyarakat, bahwa kesehatan mental bukan tanda kelemahan, melainkan bagian dari kesejahteraan manusia yang utuh.

    Dalam laman resminya, WHO menegaskan, “Tidak ada kesehatan tanpa kesehatan mental.” Pernyataan ini menjadi pesan kunci yang terus digaungkan setiap tahun untuk menekankan bahwa tubuh dan pikiran saling berkaitan, dan keduanya harus dirawat secara seimbang.
     

     

    Tema 2025: Kesehatan Mental dalam Keadaan Darurat Kemanusiaan

    Untuk tahun 2025, WHO menetapkan tema “Kesehatan Mental dalam Keadaan Darurat Kemanusiaan”, menyoroti pentingnya memperhatikan kondisi psikologis masyarakat di tengah krisis seperti konflik, bencana alam, dan wabah penyakit.

    Dalam pernyataannya, WHO menyebut bahwa “kesehatan mental dan dukungan psikososial harus menjadi bagian dari setiap kesiapsiagaan, tanggapan, dan pemulihan kemanusiaan.”

    WHO juga menambahkan, “setiap krisis tidak hanya menghancurkan sistem dan infrastruktur, tetapi juga kehidupan dan pikiran manusia.”

    Organisasi itu mencatat bahwa satu dari lima orang yang hidup di wilayah terdampak krisis mengalami gangguan mental, mulai dari kecemasan hingga stres pascatrauma. Oleh karena itu, dukungan terhadap kesejahteraan psikologis harus menjadi bagian dari setiap upaya kemanusiaan.
    Pulih Bersama Secara Fisik dan Mental
    Melalui peringatan tahun ini, WHO mengajak masyarakat dunia untuk lebih peduli terhadap keseimbangan jiwa di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

    Kesehatan mental bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga komitmen bersama antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat.

    Sebagaimana ditegaskan WHO, “Layanan kesehatan mental bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan dasar yang dapat menyelamatkan kehidupan dan mempercepat pemulihan.”

    Hari Kesehatan Mental Sedunia menjadi pengingat bahwa setiap orang berhak untuk sehat, baik secara fisik maupun mental, karena pada akhirnya, pemulihan sejati hanya dapat tercapai ketika jiwa juga pulih.

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Setiap 10 Oktober, dunia memperingati World Mental Health Day atau Hari Kesehatan Mental Sedunia. Peringatan ini menjadi momentum global untuk menumbuhkan kesadaran bahwa kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik, serta untuk menghapus stigma yang masih melekat pada gangguan mental.
     
    Hari Kesehatan Mental Sedunia pertama kali digagas oleh World Federation for Mental Health (WFMH) pada tahun 1992, dengan dukungan penuh dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sejak saat itu, peringatan ini dirayakan setiap tahun oleh masyarakat, lembaga kesehatan, dan organisasi di seluruh dunia sebagai wujud kepedulian terhadap kesejahteraan mental.
     
    WHO menjelaskan, tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk “mendorong percakapan terbuka mengenai kesehatan mental dan memastikan setiap orang memiliki akses terhadap dukungan yang layak tanpa rasa takut atau stigma.”
    Makna dan Tujuan Peringatan
    Hari Kesehatan Mental Sedunia bukan hanya seremonial tahunan, melainkan gerakan global untuk menempatkan isu kesehatan jiwa dalam prioritas kebijakan publik.

    Gangguan mental, seperti depresi dan kecemasan, telah menjadi salah satu penyebab utama menurunnya kualitas hidup dan produktivitas di berbagai negara.
     
    WHO mencatat, jutaan orang di dunia mengalami gangguan mental, namun sebagian besar tidak mendapatkan layanan yang memadai. Melalui kampanye ini, WHO berupaya mengubah cara pandang masyarakat, bahwa kesehatan mental bukan tanda kelemahan, melainkan bagian dari kesejahteraan manusia yang utuh.
     
    Dalam laman resminya, WHO menegaskan, “Tidak ada kesehatan tanpa kesehatan mental.” Pernyataan ini menjadi pesan kunci yang terus digaungkan setiap tahun untuk menekankan bahwa tubuh dan pikiran saling berkaitan, dan keduanya harus dirawat secara seimbang.
     

     

    Tema 2025: Kesehatan Mental dalam Keadaan Darurat Kemanusiaan

    Untuk tahun 2025, WHO menetapkan tema “Kesehatan Mental dalam Keadaan Darurat Kemanusiaan”, menyoroti pentingnya memperhatikan kondisi psikologis masyarakat di tengah krisis seperti konflik, bencana alam, dan wabah penyakit.
     
    Dalam pernyataannya, WHO menyebut bahwa “kesehatan mental dan dukungan psikososial harus menjadi bagian dari setiap kesiapsiagaan, tanggapan, dan pemulihan kemanusiaan.”
     
    WHO juga menambahkan, “setiap krisis tidak hanya menghancurkan sistem dan infrastruktur, tetapi juga kehidupan dan pikiran manusia.”
     
    Organisasi itu mencatat bahwa satu dari lima orang yang hidup di wilayah terdampak krisis mengalami gangguan mental, mulai dari kecemasan hingga stres pascatrauma. Oleh karena itu, dukungan terhadap kesejahteraan psikologis harus menjadi bagian dari setiap upaya kemanusiaan.
    Pulih Bersama Secara Fisik dan Mental
    Melalui peringatan tahun ini, WHO mengajak masyarakat dunia untuk lebih peduli terhadap keseimbangan jiwa di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
     
    Kesehatan mental bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga komitmen bersama antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat.
     
    Sebagaimana ditegaskan WHO, “Layanan kesehatan mental bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan dasar yang dapat menyelamatkan kehidupan dan mempercepat pemulihan.”
     
    Hari Kesehatan Mental Sedunia menjadi pengingat bahwa setiap orang berhak untuk sehat, baik secara fisik maupun mental, karena pada akhirnya, pemulihan sejati hanya dapat tercapai ketika jiwa juga pulih.
     
    (Sheva Asyraful Fali)
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • 8
                    
                        Polda Jatim Terapkan 4 Pasal dalam Kasus Ponpes Al Khoziny, Dosen Hukum Unair: Sudah Tepat
                        Surabaya

    8 Polda Jatim Terapkan 4 Pasal dalam Kasus Ponpes Al Khoziny, Dosen Hukum Unair: Sudah Tepat Surabaya

    Polda Jatim Terapkan 4 Pasal dalam Kasus Ponpes Al Khoziny, Dosen Hukum Unair: Sudah Tepat
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Kasus ambruknya mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, resmi masuk ke tahap penyidikan.
    Polda Jawa Timur (Jatim) menerapkan empat pasal berlapis dalam kasus tersebut.
    Yakni, Pasal 359 dan atau 360 KUHP serta Pasal 46 ayat 3 dan atau Pasal 47 ayat 2 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
    Menurut akademisi Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (Unair) Sapta Aprilianti, empat pasal tersebut sudah sesuai dengan peristiwa yang terjadi.
    “Kalau tepat tidaknya ya nanti bergantung pada pengadilan. Tapi setidaknya empat pasal itu yang dilabeli penyidik sesuai dengan fakta yang terjadi,” kata Sapta saat dihubungi
    Kompas.com
    , Jumat (10/10/2025).
    Dalam ketentuan hukum pidana, Pasal 359 KUHP mengatur tentang kealpaan yang mengakibatkan kematian orang lain serta Pasal 360 yang mengatur kealpaan mengakibatkan orang lain luka.
    “Kalau 359, mahasiswa hukum tutup mata saja ketika ada matinya orang setidaknya pasti kealpaan. Jadi terkait itu saya rasa sudah tepat. Cuma tinggal tunggu fakta lebih jelas,” ujarnya.
    Kemudian, Pasal 46 ayat 3 dan atau Pasal 47 ayat 2 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, terkait hukuman pidana atau denda terhadap pemilik dan atau pengguna gedung yang melanggar undang-undang.
    “Ini kan matinya orang, tertimbun oleh bangunan maka patut diduga ada kesalahan konstruksi. Nah, kita punya Undang-undang Konstruksi itu,” imbuhnya.
    Hingga saat ini, penyidik Polda Jatim belum mengungkap adanya tersangka dalam kasus ambruknya mushala Ponpes Al Khoziny.
    Menurut Sapta, yang berpotensi menjadi tersangka adalah pihak yang dekat atau berkaitan erat dengan proses pembangunan bangunan tersebut.
    “Tapi bidang itu kita mencari orang yang paling dekat dengan timbulnya akibat. Apakah kontraktor? Ponpes? ya kemungkinan bergantung pada fakta. Jadi siapapun terkait berpotensi untuk ditetapkan tersangka,” bebernya.
    Sebab, dalam ketentuan hukum, pihak yang turut melakukan pelanggaran tindak pidana dan memberikan anjuran untuk orang melakukan tindak pidana karena kealpaan dapat dikenai sanksi.
    “Definisi pelaku atau orang pembuat tindakan ekstrem bukan sekadar melakukan tetapi juga orang yang menyuruh melakukan,” pungkasnya.
    Peristiwa robohnya bangunan tiga lantai mushala Ponpes Al Khoziny yang terletak di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, terjadi pada Senin (29/10/2025) sore.
    Badan SAR Nasional (Basarnas) mencatat bahwa insiden tersebut mengakibatkan 171 korban, di mana 104 orang berhasil selamat, sementara 67 orang lainnya meninggal dunia.
    Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban pada hari ke-9 operasi SAR.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Omar Yaghi, Peraih Nobel Kimia yang Dapat Selamatkan Miliaran Nyawa Manusia

    Kisah Omar Yaghi, Peraih Nobel Kimia yang Dapat Selamatkan Miliaran Nyawa Manusia

    Bisnis.com, JAKARTA — Ilmuwan berdarah Palestina, Omar M. Yoghi, menarik perhatian dunia berkat temuannya yang dapat menyaring air langsung dari udara. Atas temuan tersebut, Omar menjadi pemenang Hadiah Nobel Kimia 2025, karena dengan solusi tersebut Omar dapat membantu mengatasi krisis air di dunia dan menyelamatkan miliaran hidup manusia.

    Menurut World Meteorological Organization (WMO) dan PBB, satu dari tiga sungai besar dunia tahun 2024 berada pada kondisi tidak stabil, menandai enam tahun berturut-turut ketidakseimbangan pasokan air global. Hal ini membuat masyarakat makin sulit untuk mendapat air bersih.

    Krisis air juga dilaporkan menyebabkan kerugian ekonomi global hingga US$550 miliar dan 95% kerusakan infrastruktur dunia disebabkan oleh bencana terkait air seperti banjir dan kekeringan

    Tidak hanya itu lebih dari 2,2 miliar orang atau sekitar 1 dari 4 penduduk dunia tidak memiliki akses ke air minum aman.

    Berangkat dari hal tersebut, Omar menemukan sebuah terobosan inovatif.

    Omar merancang material kristalin baru berbasis senyawa logam dan organik. Inovasi tersebut mampu menyimpan energi, menangkap karbon, dan bahkan mengumpulkan air dari udara.

    Omar membuat proyek Atoco Mission yang mengembangkan sistem dengan kemampuan memanen air bersih langsung dari atmosfer, bahkan di daerah paling kering di dunia.

    Proyek Atoco Mission lahir dari pengalaman Yaghi kecil yang tumbuh dalam lingkungan krisis air, sehingga memotivasinya mengembangkan solusi untuk krisis air global.

    Atoco Mission dinilai sebagai salah satu inovasi global yang sangat potensial dalam menghadapi tantangan kekurangan air bersih di masa depan.

    Sistem Atoco Mission telah diuji dan terbukti dapat berfungsi di daerah gurun dengan kelembapan sangat rendah, menjadikannya salah satu terobosan terpenting di bidang air dan lingkungan abad ini.

    Teknologi dari Atoco Mission tidak hanya dipuji secara akademis, tapi juga dipertimbangkan untuk diadopsi secara luas sebagai solusi global, terutama karena kemampuannya menghasilkan air bersih tanpa infrastruktur air konvensional dan tanpa ketergantungan pada sumber air permukaan.

    Lelaki yang lahir di Amman, Yordania pada tahun 1965, berupaya untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik di muka bumi.

    Latar Belakang Omar

    Omar lahir dalam keluarga pengungsi Palestina yang pindah pasca perang Arab-Israel. Masa kecilnya penuh tantangan. Dia hidup bersama sembilan saudara dalam satu ruangan sempit tanpa listrik dan harus bangun subuh hanya untuk mendapatkan air yang sangat terbatas.

    Sejak kecil, Omar sudah tertarik pada kimia dan mulai serius belajar sejak usia 10 tahun. Didukung keluarganya, pada usia 15 tahun Dia berangkat ke Amerika Serikat dengan kemampuan bahasa Inggris yang minim demi menempuh pendidikan yang lebih baik.

    Pengorbanan Omar berbuah manis. Omar sempat menjadi Postdoctoral Fellow di Harvard University dan asisten profesor di Arizona State University. Dia kemudian berkarier di University of Michigan, UCLA, hingga akhirnya menjadi profesor dan peneliti utama di University of California, Berkeley.

    Dia juga mendirikan Berkeley Global Science Institute dan menjadi anggota berbagai akademi sains prestisius di dunia.

  • Video: Tsunami Kecil Setinggi 17 Cm Menerjang Talaud Sulut

    Video: Tsunami Kecil Setinggi 17 Cm Menerjang Talaud Sulut

    Jakarta, CNBC Indonesia- BMKG melaporkan telah terjadi tsunami minor di Essang, sebuah kecamatan di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada Jumat (10/10/2025) pagi. Mengutip pengumuman BMKG di akun media sosial X, tsunami akibat gempa magnitudo 7,6, telah terdeteksi pada pukul 09:08 WIB, dengan ketinggian 17 centimeter.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Jumat, 10/10/2025) berikut ini.

  • Pasca Longsor, Pemerintah Audit Total Operasi Tambang Freeport

    Pasca Longsor, Pemerintah Audit Total Operasi Tambang Freeport

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bakal melakukan audit secara total terhadap kegiatan pertambangan PT Freeport Indonesia (PTFI). Hal tersebut menyusul insiden longsoran lumpur basah yang terjadi di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) beberapa waktu lalu.

    Adapun, insiden ini setidaknya telah menewaskan sebanyak tujuh orang pekerja. Akibatnya operasi di Grasberg, salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di dunia kemungkinan akan dimulai kembali secara bertahap pada paruh pertama 2026.

    “Tapi yang namanya musibah memang itu terjadi. Maka apa yang harus dilakukan? Yang pertama adalah kita melakukan audit total terhadap implementasi daripada operasi underground di Freeport,” kata Bahlil di Kementerian ESDM, Jumat (10/10/2025).

    Menurut Bahlil operasional PTFI di tambang tersebut hingga saat ini masih terhenti. Namun yang pasti, proses audit yang dilakukan pemerintah masih terus berlangsung. “Sekarang belum ada yang bisa dilakukan produksi. Tetapi kita lagi lakukan audit sampai kemudian kita bisa menemukan apa faktor penyebabnya,” tambah Bahlil.

    Lebih lanjut, ia mengatakan usai audit rampung, maka pihaknya akan melakukan langkah mitigasi agar kejadian yang serupa tidak terjadi kembali di masa mendatang. “Dan itu dibutuhkan berbagai langkah-langkah terkait dengan teknik sipilnya, teknik tambangnya. Dan ini tim saya lagi terus melakukan proses audit di sana,” ujarnya.

    Terpisah, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan kapan operasional tambang akan kembali beroperasi. Pasalnya, perusahaan juga tengah menginvestigasi penyebab longsoran yang terjadi di area tambang bawah tanah tersebut.

    “Nanti kita kan lagi melakukan investigasi, dan investigasi tersebut dilakukan evaluasi, baru kita akan, ya tentu saja komunikasi dengan Kementerian ESDM-nya, dalam hal ini Inspektur tambang,” kata Tony.

    (ven)

    [Gambas:Video CNBC]