Blog

  • Ahli Gizi Jepang Spill Makanan yang Bikin Warga Negeri Sakura Panjang Umur

    Ahli Gizi Jepang Spill Makanan yang Bikin Warga Negeri Sakura Panjang Umur

    Jakarta

    Asako Miyashita, MS, RDN, CDN, merupakan seorang ahli gizi dan diet yang berpengalaman dalam penelitian umur panjang di Jepang. Ia tumbuh dan besar di Jepang, sehingga mengetahui apa saja yang dikonsumsi warga di sana setiap hari.

    “Saya tumbuh besar di Jepang, di mana saya diajari sejak kecil untuk menganggap makanan sebagai obat. Nenek saya berusia 92 tahun, dan beliau juga mengaitkan umur panjang dengan mengonsumsi makanan yang tepat,” jelas Miyashita, dikutip dari CNBC.

    Jepang merupakan rumah bagi beberapa orang dengan umur terpanjang di dunia. Saat ini, lebih dari 90 ribu centenarian atau orang yang berusia 100 tahun ke atas.

    Sebagai ahli gizi, Miyashita mengikuti diet tradisional Jepang. Berikut lima makanan yang biasa ia dan keluarganya konsumsi setiap hari agar tetap sehat dan berumur panjang:

    1. Ubi Jepang

    Berasal dari Okinawa, ubi ungu ini sering disantap sebagai camilan atau hidangan penutup. Ubi kaya akan karbohidrat sehat dan antosianin, sejenis antioksidan yang ditemukan dalam sayuran berwarna merah dan ungu yang memiliki khasiat anti penuaan.

    Penelitian juga menunjukkan bahwa ubi jalar dapat membantu meningkatkan kadar gula darah dan mengurangi penyakit kardiovaskular.

    2. Sup Miso

    Diet Jepang mengandung beragam hidangan yang mengandung makanan fermentasi, dan sup miso adalah salah satu yang populer. Miso adalah pasta yang terbuat dari kacang kedelai dan biji-bijian yang difermentasi.

    Probiotik, bakteri hidup, atau ragi dalam makanan fermentasi dapat membantu menyeimbangkan kesehatan usus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

    Sebuah studi menemukan bahwa pria dan wanita yang paling banyak mengonsumsi kedelai fermentasi (seperti miso, tahu, dan tempe), memiliki risiko 10 persen lebih rendah untuk meninggal di usia muda karena semua penyebab. Ini jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi makanan tersebut.

    3. Lobak Daikon

    Sayuran akar populer dalam masakan Jepang dan memberikan banyak manfaat kesehatan yang unik. Lobak Daikon dikenal dapat membantu mencegah pilek dan meningkatkan kekebalan tubuh.

    Dalam satu lobak mengandung 124 persen dari asupan vitamin C harian yang direkomendasikan. Sayuran akan sehat lainnya yang mungkin lebih mudah ditemukan dan memiliki khasiat yang serupa, termasuk wortel, bit, parsnip, dan lobak.

    4. Rumput Laut

    Rumput laut kaya akan mineral penting, seperti zat besi, kalsium, folat, dan magnesium. Mengonsumsinya setiap hari membantu menambah serat dalam pola makan.

    Asupan serat yang cukup telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, stroke, hipertensi, dan diabetes tipe 2.

    Rumput laut juga mengandung antioksidan, seperti fucoxanthin dan fucoidan, yang keduanya memiliki sifat anti-inflamasi, anti penuaan, dan anti kanker.

    5. Ikan

    Miyashita juga selalu memasukkan protein ke dalam menu hariannya, terutama ikan berlemak seperti salmon dan tuna. Lemak omega-3 dalam ikan dapat membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan trigliserida, dan meredakan peradangan.

    “Di Jepang, kami sering mengucapkan ‘itadakimasu’, yang berarti ‘saya menerima dengan rendah hati’ sebelum makan,” tutur Miyashita.

    “Itu menunjukkan rasa terima kasih kami pada hewan dan petani. Saya percaya praktik makan dengan penuh kesadaran ini berkontribusi pada kesehatan dan kualitas hidup kami,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 3

    (sao/kna)

  • Pemerintah Pastikan Tolak Penerbitan Seluruh Visa Atlet Senam Israel

    Pemerintah Pastikan Tolak Penerbitan Seluruh Visa Atlet Senam Israel

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menegaskan tidak akan memberikan visa kepada atlet senam Israel yang direncanakan bertanding dalam kejuaraan dunia di Jakarta.

    Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra mengatakan sikap Pemerintah Indonesia sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Dalam hal ini, Yusril menyoroti pidato Presiden di Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyatakan Indonesia tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sebelum Israel mengakui kemerdekaan Palestina.

    “Pemerintah Indonesia tidak akan memberikan visa kepada atlet Israel yang berniat untuk hadir di Jakarta mengikuti kejuaraan senam artistik dunia yang akan diselenggarakan pada tanggal 19–25 Oktober yang akan datang,” kata Yusril dilansir dari Antara, Kamis (9/10/2025).

    Selain itu, sikap pemerintah sejalan dengan harapan masyarakat. Pemerintah, tutur Yusril, menyimak adanya penolakan keras dari berbagai organisasi masyarakat keagamaan, pemerintah daerah, hingga partai politik terkait rencana kedatangan atlet Israel ke Jakarta.

    “Kami ingin menjelaskan bahwa pemerintah tegas dan konsisten sikapnya terhadap Israel dan tidak akan memberikan visa kepada enam atlet Israel yang, menurut berita-berita media Israel, akan hadir dalam kompetisi kejuaraan senam artistik dunia di Jakarta,” ucapnya.

    Lebih lanjut Yusril mengatakan sikap pemerintah untuk tidak memberikan visa kepada atlet Israel telah dikoordinasikan dengan jajaran kementerian di bawah Kemenko Kumham Imipas. Ia pun mengaku sudah berbicara dengan Menteri Imipas Agus Andrianto.

    “Beliau menjelaskan bahwa memang pernah ada surat sponsorship dari federasi olahraga senam artistik ini, tetapi karena mereka juga mengetahui sikap pemerintah Indonesia akan menolak memberikan visa kepada atlet Israel maka federasi senam artistik ini juga sudah menarik kembali surat sponsorship yang mereka ajukan waktu yang lalu,” jelas Yusril.

    Diketahui, Federasi Gimnastik Indonesia akan menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta pada 19–25 Oktober 2025. Israel disebut-sebut akan ikut bertanding dalam gelaran itu yang lantas berujung penolakan dari berbagai kalangan.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan bahwa dirinya tidak mengizinkan kehadiran atlet Israel. Pramono pun berharap pemerintah maupun organisasi bisa berpikir seribu kali untuk mengundang atlet dari Israel.

    “Tentang atlet Israel, kalau ke Jakarta tentunya sebagai Gubernur, dalam kondisi seperti ini pasti saya tidak mengizinkan,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (8/10).

    Di samping itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta juga mendesak pemerintah bersikap tegas perihal keikutsertaan atlet Israel dalam ajang dimaksud.

    Dia mengatakan izin bagi atlet Israel untuk bertanding di Tanah Air tidak hanya berpotensi menimbulkan polemik publik, tetapi juga mencederai amanat konstitusi yang menolak segala bentuk penjajahan.

    “Pemerintah harus menunjukkan sikap politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, berpihak pada kemanusiaan dan sesuai amanat konstitusi. Jangan sampai kita kebobolan lagi soal keikutsertaan Israel dalam ajang olahraga internasional,” kata Sukamta.

  • Kemenaker Tingkatkan Sistem Maganghub untuk Optimalkan Layanan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Oktober 2025

    Kemenaker Tingkatkan Sistem Maganghub untuk Optimalkan Layanan Nasional 9 Oktober 2025

    Kemenaker Tingkatkan Sistem Maganghub untuk Optimalkan Layanan
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) tengah melakukan peningkatan sistem Maganghub guna mempermudah layanan pendaftaran program pemagangan agar lebih optimal dan mudah diakses oleh masyarakat.
    Langkah ini dilakukan menyusul meningkatnya jumlah pengguna yang menyebabkan perlunya penyesuaian sistem untuk peningkatan layanan.
    Kepala Biro Humas Kemenaker Sunardi Manampiar Sinaga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan layanan yang dialami pengguna sistem Maganghub.
    “Saat ini Kemenaker terus berupaya melakukan peningkatan sistem agar masyarakat lebih mudah mengakses Maganghub. Kami pastikan hari ini sistem sudah dapat diakses kembali. Sesuai arahan Profesor Menaker Yassierli, waktu pendaftaran juga diberikan tambahan,” jelasnya, Kamis (9/10/2025).
    Pada kesempatan terpisah, Kepala Barenbang Kemenaker Anwar Sanusi menyampaikan bahwa pendaftaran perusahaan diperpanjang hingga 14 Oktober 2025, sedangkan pendaftaran calon peserta program pemagangan diperpanjang hingga 15 Oktober 2025.
    Adapun seleksi dan pengumuman akan berlangsung pada 16–18 Oktober, sementara pelaksanaan program dijadwalkan mulai 20 Oktober 2025.
    “Kami berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh generasi muda untuk meningkatkan kompetensi dan memperoleh pengalaman kerja yang berharga,” ujar Anwar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mastel Soroti Prospek 700 MHz dan 2,6 GHz untuk Dorong Layanan 5G

    Mastel Soroti Prospek 700 MHz dan 2,6 GHz untuk Dorong Layanan 5G

    Bisnis.com, JAKARTA— Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) menilai pemanfaatan pita frekuensi 700 MHz dan 2,6 GHz menjadi peluang penting bagi Indonesia untuk mempercepat pengembangan layanan 5G sekaligus memperluas jaringan broadband nasional. 

    Ketua Umum Mastel Sarwoto Atmosutarno mengatakan, posisi Indonesia dalam hal infrastruktur internet saat ini masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara (Asean).

    Berdasarkan data Speedtest per Februari 2025, kecepatan rata-rata mobile broadband (MBB) Indonesia hanya sekitar 45 Mbps, menempati peringkat kesembilan dari 11 negara Asean, sementara kecepatan fixed broadband (FBB) mencapai 39,8 Mbps, berada di posisi ke-10 dari 11 negara.

    “Dari sisi harga, rata-rata biaya layanan internet di Indonesia juga masih paling mahal di Asean, yakni sekitar US$0,41 per Mbps [Rp6.478 per Mbps] ,” kata Sarwoto saat dihubungi Bisnis pada Kamis (9/10/2025). 

    Sarwoto menambahkan, keterlambatan implementasi layanan 5G menjadi salah satu isu utama. Menurutnya, layanan 5G di Indonesia tertinggal 4 hingga 5 tahun dibandingkan negara lain yang sudah mulai meluncurkan 5G sejak 2017. 

    Padahal, kata dia, teknologi 5G memiliki peran strategis di era kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan transformasi digital lintas sektor. Oleh sebab itu, Sarwoto menilai Indonesia masih memiliki peluang untuk memperkuat layanan 5G melalui pemanfaatan dividend spectrum di pita 700 MHz serta frekuensi ideal di 2,6 GHz.

    “Namun, kuncinya tetap pada kemampuan investasi penyelenggara telekomunikasi yang saat ini masih rendah,” katanya. 

    Sarwoto mengatakan, pemerintah perlu membuat terobosan kebijakan, misalnya melalui konsep 5G neutral network, yang memisahkan penyelenggaraan jaringan 5G dengan penyelenggaraan jasanya untuk use case tertentu. Dia menekankan 5G tidak hanya untuk komunikasi, tetapi juga akan mempercepat transformasi di sektor kesehatan, pendidikan, energi, pangan, industri, perdagangan, hingga pemerintahan.

    Dia juga mendukung adanya pemberian insentif atau skema pembayaran secara bertahap pada biaya keseluruhan pita frekuensi yang akan dilelang. Menurut Sarwoto, langkah tersebut akan memberikan nilai tambah yang lebih besar dalam jangka panjang karena dapat memperluas layanan 4G dan 5G dibandingkan hanya berfokus pada penerimaan BHP frekuensi saat ini.

    Senada dengan Mastel, pengamat telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Agung Harsoyo menilai momentum saat ini bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kebijakan biaya regulasi bagi industri telekomunikasi.

    Menurut Agung, kehadiran Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang memahami aspek teknologi dapat membuka peluang untuk meninjau ulang struktur biaya regulasi yang harus dibayar oleh operator seluler, termasuk BHP Frekuensi.

    “Tim dari Kementerian Keuangan bersama Komdigi bisa melakukan evaluasi terhadap kesehatan industri telekomunikasi dari sisi regulatory cost. Hasilnya diharapkan melahirkan kebijakan yang menyeimbangkan kepentingan industri, masyarakat, dan pemerintah,” kata Agung kepada Bisnis pada Kamis (9/10/2025). 

    Dia menambahkan, salah satu opsi yang bisa dipertimbangkan adalah memberikan skema pembayaran BHP secara cicilan, agar operator memiliki ruang finansial yang lebih leluasa untuk melakukan ekspansi jaringan dan mempercepat pembangunan infrastruktur digital.

    Sementara itu, di sisi industri, dua operator besar yaitu PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison/IOH) dan PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) sama-sama menyatakan minat terhadap pita frekuensi 700 MHz dan 2,6 GHz, meskipun keduanya memilih mundur dari seleksi pita frekuensi 1,4 GHz yang tengah digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Buldansyah menegaskan setiap langkah strategis yang diambil perusahaan tidak semata-mata didorong oleh faktor modal finansial, tetapi juga berdasarkan pertimbangan ekonomi dan bisnis yang matang.

    “Semua yang Indosat lakukan mempertimbangkan aspek ekonomi bisnis, layanan pelanggan, serta dukungan terhadap objektif pemerintah. Ujung-ujungnya tetap pertimbangan bisnis,” kata Buldansyah di Kantor Indosat pada Selasa (7/10/2025).

    Dia menambahkan, setiap keputusan perusahaan bermuara pada tujuan untuk menjaga industri telekomunikasi nasional agar dapat tumbuh sehat dan berkelanjutan. Ketika ditanya mengenai rencana keikutsertaan dalam lelang frekuensi 700 MHz dan 2,6 GHz, Buldansyah belum memberikan konfirmasi lebih jauh.

    “Nanti ada sesinya, nanti ada waktunya,” ujarnya singkat.

    Sikap serupa juga ditunjukkan oleh XLSMART. Group Head Corporate Communications & Sustainability XLSMART Reza Mirza mengatakan, perusahaan tetap berminat terhadap pita frekuensi 700 MHz dan 2,6 GHz. Namun, mereka berharap pemerintah memberikan skema pembayaran yang lebih fleksibel, misalnya dengan sistem cicilan.

    “Sebenarnya kan kami minat untuk kedua itu [frekuensi 700 MHz dan 2,6 Ghz]. Cuma dari sisi pembayarannya kan sekarang regulatory cost lumayan mahal. Sekarang kan di angka 12–13%,” kata Reza ditemui usai acara Road to Grand Final Axis Nation Cup 2025 di Jakarta, pada Selasa (7/10/2025). 

    Menurutnya, beban biaya yang besar membuat operator perlu berhitung matang sebelum mengikuti lelang. Meski demikian, XLSMART telah melakukan komunikasi informal dengan pemerintah untuk menyampaikan aspirasi industri.

    “Kami mau membantu pemerintah. At the same time pemerintah tolong bantu [industri] telko” katanya.

    Komdigi diketahui masih fokus pada lelang pita frekuensi 1,4 GHz, yang kini menyisakan tiga peserta yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), PT Eka Mas Republik (MyRepublic), dan PT Telemedia Komunikasi Pratama (Viberlink).

    Setelah itu, pemerintah berencana menyiapkan lelang pita 700 MHz dan 2,6 GHz, yang ditargetkan dapat digelar pada akhir tahun ini.

    Pita frekuensi 700 MHz termasuk kategori low band yang memiliki cakupan luas dan cocok untuk memperluas akses jaringan di wilayah pelosok. Sementara pita 2,6 GHz merupakan mid band yang menawarkan keseimbangan antara cakupan dan kapasitas jaringan, ideal untuk mendukung implementasi layanan 5G dan peningkatan kapasitas data di kawasan urban.

  • Punya Akses ke Danantara, Telkom Buka Ceruk Potensi Bisnis Digital

    Punya Akses ke Danantara, Telkom Buka Ceruk Potensi Bisnis Digital

    Jakarta

    Telkom memperkuat posisi di ranah digital advertising nasional dengan mengandalkan platform AdXelerate. Sebagaian bagian dari Danantara, Telkom bisa memperluas ceruk potensi digital periklanan.

    AdXelerate kini menjadi bagian penting dari strategi transformasi digital Telkom, terutama setelah sinergi dengan Danantara yang membuka akses lintas ekosistem BUMN dan memperbesar potensi pasar.

    “Kami ingin membantu bisnis membangun engagement dan loyalitas pelanggan dengan cara yang lebih efisien, lebih customized, dan lebih personal. Karena pada akhirnya, tujuan kami adalah membantu bisnis meningkatkan pendapatan dengan biaya yang lebih efektif,” ujar Direktur Enterprise Business Telkom, Veranita Yosephine di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

    Dari sisi potensi pasar, Veranita menilai bahwa consumer business, FMCG, ritel, hingga UMKM akan menjadi segmen yang paling diuntungkan oleh keberadaan AdXelerate.

    “Sektor consumer dan ritel di Indonesia itu luar biasa besar, baik perusahaan global maupun lokal. AdXelerate bisa membantu mereka mengefisienkan strategi marketing dengan targeting yang lebih akurat. Jadi bukan hanya tampil di hadapan semua orang, tapi fokus ke segmen yang benar-benar relevan,” jelasnya.

    Lebih lanjut disampaikan bahwa AdXelerate punya keunggulan yang terletak pada kombinasi ekosistem Telkom Group yang luas, kapabilitas data, serta expertise dalam memahami mekanisme personalisasi digital.

    “Kami memiliki competitive advantage dari sisi efisiensi biaya karena memanfaatkan skala ekonomi Telkom Group. Selain itu, kami juga punya akses besar ke pelanggan melalui berbagai bisnis consumer Telkom, dan tentu keahlian dalam memahami bagaimana sistem personalisasi ini bekerja-karena kami sudah lama bermain di bidang ini,” tutur Vera.

    Telkom telah mulai mengembangkan AdXelerate sejak tahun lalu, dimulai dari kolaborasi dengan sejumlah mitra ritel kecil dan terus berkembang hingga melibatkan perusahaan berskala besar. Vera menyebut bahwa solusi tersebut saat ini masih berada dalam fase pengembangan sehingga belum berkontribusi signifikan bagi perusahaan.

    “Masih terlalu awal untuk bicara dampak finansial bagi Telkom, karena kami baru membangun ini tahun lalu dan kini berada di tahap scaling up. Tapi kami percaya dengan strategi dan eksekusi yang tepat, AdXelerate akan menjadi salah satu pilar bisnis besar di masa depan dalam ekosistem digital advertising Indonesia,” jelasnya.

    Meski demikian, Vera menyakini berkaitan dengan potensi pertumbuhan bahwa platform ini berpeluang memberikan dampak yang nyata bagi bisnis pengguna.

    “Kalau digunakan secara maksimal, dengan seluruh fitur AdXelerate dioptimalkan, kami percaya platform ini bisa mendorong pertumbuhan pendapatan bisnis di kisaran single digit hingga double digit,” ungkapnya.

    (agt/agt)

  • Langgar Izin Tinggal, Imigrasi Cirebon Deportasi 2 WNA Asal Thailand dan China
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        9 Oktober 2025

    Langgar Izin Tinggal, Imigrasi Cirebon Deportasi 2 WNA Asal Thailand dan China Bandung 9 Oktober 2025

    Langgar Izin Tinggal, Imigrasi Cirebon Deportasi 2 WNA Asal Thailand dan China
    Tim Redaksi
    CIREBON, KOMPAS.com
    – Petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon mengamankan dua warga negara asing (WNA) asal Thailand dan China yang diduga melanggar izin tinggal di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
    Kepala Seksi Intelijen Imigrasi Kelas I TPI Cirebon, Deny Haryadi menjelaskan, tindakan pengamanan terhadap kedua WNA tersebut dilakukan setelah petugas menerima informasi mengenai aktivitas mereka yang diduga tidak sesuai dengan izin tinggal yang dimiliki.
    “Proses pendeportasian ini dilakukan sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku. Kami berkomitmen menegakkan hukum keimigrasian serta menjaga ketertiban dan kedaulatan negara,” ujar Deny dalam konferensi pers di kantor Imigrasi pada Kamis (9/10/2025) siang.
    Deny menjelaskan, WNA pertama yang diamankan adalah CS (49) asal Thailand.
    CS ditangkap setelah tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) melakukan pengawasan di salah satu proyek pembangunan pabrik di Majalengka.
    Saat ditemukan, CS sedang memasang alat dan mengajarkan cara mengoperasikan mesin kepada pekerja pabrik.
    Setelah diperiksa, diketahui bahwa CS masuk ke Indonesia menggunakan Visa Kunjungan Saat Kedatangan (VKSK) atau Visa on Arrival (VoA), yang tidak sesuai dengan aktivitasnya.
    Sementara itu, WNA berinisial HH (43) asal China, diamankan tim Inteldakim di lokasi berbeda namun dalam kegiatan pengawasan yang sama.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan, HH merupakan tenaga kerja asing pemegang Izin Tinggal Terbatas (ITAS) dengan jabatan sebagai Research & Development Manager.
    Namun, petugas menemukan bahwa kegiatan yang dilakukan HH tidak sesuai dengan izin tinggal yang dimiliki.
    Kedua WNA tersebut dinyatakan melanggar Pasal 75 ayat (1) juncto Pasal 122 huruf (a) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
    Saat ini, keduanya ditempatkan di ruang detensi Kantor Imigrasi Cirebon untuk menjalani proses tindakan administratif keimigrasian dan akan segera dideportasi.
    Pihak Imigrasi juga mengapresiasi peran masyarakat yang memberikan informasi terkait keberadaan dan aktivitas WNA di wilayah Majalengka.
    Selain dua WNA ini, sejak awal tahun hingga Oktober ini, Imigrasi Kelas I TPI Cirebon telah memberikan tindakan administratif keimigrasian terhadap 20 WNA yang melanggar aturan, yang tersebar di beberapa wilayah sesuai tempat masing-masing.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cara Cek Bansos yang Cair Oktober 2025, Mulai Beras, PKH, hingga KIP

    Cara Cek Bansos yang Cair Oktober 2025, Mulai Beras, PKH, hingga KIP

    PKH (Program Keluarga Harapan)

    PKH adalah program yang paling ditunggu masyarakat karena menyasar langsung keluarga dengan anggota prioritas seperti ibu hamil, anak sekolah, lansia, dan penyandang disabilitas. Pada Oktober 2025, PKH memasuki tahap keempat.

    Penyaluran PKH dilakukan secara bertahap mulai awal Oktober hingga Desember 2025. Fokus utama bulan ini adalah menuntaskan pencairan bagi penerima lama dan validasi baru. Nilai bantuan bervariasi tergantung kategori penerima, mulai dari Rp 900.000 hingga Rp 3 juta per tahap.

    KIP (Program Indonesia Pintar)

    Program Indonesia Pintar (KIP) juga masuk daftar bantuan yang cair Oktober 2025. Bantuan ini menyasar pelajar dari keluarga kurang mampu agar tetap bisa melanjutkan pendidikan.

    Untuk termin ketiga (Oktober–Desember 2025), bantuan disalurkan ke rekening siswa dan dapat digunakan untuk kebutuhan sekolah seperti buku, seragam, atau biaya transportasi. Siswa SMA/SMK umumnya menerima Rp 900.000 per tahun, sementara jenjang SD dan SMP mendapat nominal lebih kecil sesuai ketentuan.

    Cara Cek Penerima Bansos

    Untuk memastikan apakah Anda termasuk penerima bansos Oktober 2025, kunjungi situs resmi cekbansos.kemensos.go.id.

    Langkahnya mudah:

    Masukkan provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan.

    Ketik nama sesuai KTP.
    Masukkan kode captcha yang tertera.

    Klik “Cari Data” dan tunggu hasil pencarian.

    Jika nama Anda terdaftar, akan muncul keterangan jenis bansos yang diterima dan status penyalurannya.

    Bagaimana Penyalurannya?

    Penyaluran dilakukan secara bertahap dan berkoordinasi antara Kemensos, Bulog, pemerintah daerah, hingga aparat desa. Sebagian bantuan diberikan tunai lewat bank Himbara, sementara lainnya disalurkan dalam bentuk barang seperti beras atau minyak goreng.

  • Jaksa Ungkap 8 Hal yang Beratkan Tuntutan Nikita Mirzani, Termasuk Tidak Sopan Saat Sidang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Oktober 2025

    Jaksa Ungkap 8 Hal yang Beratkan Tuntutan Nikita Mirzani, Termasuk Tidak Sopan Saat Sidang Megapolitan 9 Oktober 2025

    Jaksa Ungkap 8 Hal yang Beratkan Tuntutan Nikita Mirzani, Termasuk Tidak Sopan Saat Sidang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Jaksa penuntut umum (JPU) membeberkan delapan poin pertimbangan yang memberatkan dalam tuntutan terhadap artis Nikita Mirzani.
    Salah satunya adalah sikap Nikita yang dinilai tidak sopan selama persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
    “Hal-hal yang kami jadikan pertimbangan dalam mengajukan tuntutan pidana, yaitu keadaan yang memberatkan, bahwa terdakwa tidak bersikap sopan di persidangan,” ujar jaksa dalam sidang yang digelar pada Kamis (9/10/2025).
    Selain sikapnya yang kerap mengamuk dan memotong penjelasan saksi maupun jaksa, Nikita juga dinilai tidak menghargai jalannya persidangan, berbelit-belit dalam memberikan keterangan, serta tidak mengakui perbuatannya.
    Jaksa menilai, tindakan Nikita telah merusak nama baik dan martabat orang lain, dalam hal ini Reza Gladys.
    “Perbuatan terdakwa merusak nama baik martabat orang lain,” kata jaksa.
    Selain itu, perbuatan Nikita disebut memicu kegaduhan di tengah masyarakat di berbagai daerah. Ia juga dinilai menikmati hasil kejahatan dari dugaan tindak pidana pemerasan dan pencucian uang yang dilakukannya.
    Faktor lain yang memberatkan adalah catatan hukum Nikita yang pernah menjadi tahanan sebelumnya.
    “Memberatkan bahwa terdakwa sudah pernah dihukum,” tambah jaksa.
    Meski demikian, jaksa tetap memberikan satu poin yang meringankan tuntutan. Nikita disebut masih memiliki tanggungan keluarga, termasuk tiga anak yang menjadi tanggung jawabnya.
    “Keadaan yang meringankan, terdakwa masih memiliki tanggungan keluarga,” ungkap jaksa.
    Dalam kasus ini, Nikita dijerat dengan Pasal 3, 4, dan 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Pasal tersebut memiliki ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
    Namun, jaksa menuntut Nikita dengan hukuman 11 tahun penjara dan denda Rp 2 miliar.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dukung Dedi Mulyadi, Bupati Bandung Tanggapi Aduan Masyarakat lewat Media Sosial
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Oktober 2025

    Dukung Dedi Mulyadi, Bupati Bandung Tanggapi Aduan Masyarakat lewat Media Sosial Regional 9 Oktober 2025

    Dukung Dedi Mulyadi, Bupati Bandung Tanggapi Aduan Masyarakat lewat Media Sosial
    Tim Redaksi
    BANDUNG KOMPAS.com
    – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung telah menyediakan dan menjalankan pos pengaduan masyarakat, seperti yang diinstruksikan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
    Bahkan, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku pos pengaduan itu sudah berlangsung sejak lama.
    Nantinya, aduan masyarakat akan langsung masuk ke akun media sosial pribadi Dadang.
    “Langkah Pak Gubernur begitu bagus. Kami sudah dan terus melaksanakan (ajakan Gubernur membuka pos pengaduan masyarakat). Ada yang melalui sistem, yang untuk pelaksanaan di Kabupaten Bandung dikelola Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian. Terdapat pula saluran pengaduan yang langsung ke fitur pesan langsung pada akun saya di media sosial,” katanya kepada awak media, Kamis (9/10/2025).
    Pengaduan dan permohonan bantuan dari warga yang masuk ke akun media sosial milik Bupati langsung sangat beragam, mulai dari urusan pendidikan, kesehatan, serta kebutuhan sembako.
    Dadang mencontohkan, beberapa waktu lalu ada keluhan dari warga Kecamatan Pemeungpeuk yang mengalami kendala untuk berobat karena manfaat kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) nya sempat terhenti.
    Menyelesaikan hal itu, Dadang langsung melunasi tunggakan iuran BPJS Kesehatan warga tersebut.
    Setelah itu, kepesertaan BPJS Kesehatan warga yang menderita tumor di rahim itu kembali aktif dan kembali bisa mendapatkan fasilitas layanan kesehatan.
    Tak hanya itu, sempat pula warga yang mengadu ijazahnya ditahan. Pihaknya merespons dengan menebus ijazah warga bersangkutan.
    “Yang baru, adanya warga yang telah melewati prosedur kuret, tapi tak memiliki biaya. Kami segera bantu. Warga itu pun bisa segera pulang,” ucap Dadang.
    Bupati mengatakan, terdapat saluran pengaduan melalui sistem. Hal itu merupakan
    mandatory
    dari pemerintah pusat.
    Pemerintah daerah mengikuti arahan pusat perihal optimalisasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional-Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR).
    Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik, juga Peraturan Menteri PANRB Nomor 46 Tahun 2020 tentang Roadmap SP4N-LAPOR Tahun 2020-2024, setiap instansi pemerintah – pusat maupun daerah – berkewajiban mengelola pengaduan masyarakat secara terpadu melalui sistem nasional yang sama.
    SP4N-LAPOR, ucap Bupati, ditetapkan sebagai aplikasi umum nasional yang wajib digunakan seluruh instansi pemerintah semenjak 2020.
    Dengan sistem yang terintegrasi, laporan masyarakat dapat ditindaklanjuti secara berjenjang dan terpantau secara transparan.
    Kabupaten Bandung terus memperkuat pelayanan publik yang cepat, transparan, dan responsif.
    Salah satunya melalui pengelolaan SP4N-LAPOR untuk penyampaian aspirasi dan pengaduan masyarakat, sebagaimana amanat pemerintah pusat.
    Jumlah pengaduan masyarakat yang masuk melalui sistem itu di tingkat Kabupaten Bandung, berada di angka 415 di semester pertama atau periode Januari-Juni 2025.
    Berdasarkan kategori, pencemaran lingkungan menempati laporan paling banyak dengan 34 laporan, kemudian berikutnya secara berturut-turut, yakni jalan berlubang (25 laporan), penerangan jalan (21 laporan), pengaduan lain berkenaan trantibum serta perlindungan masyarakat (17 laporan).
    Adapun mekanisme penyampaian laporan, masyarakat mengakses situs lapor.go.id atau aplikasi Lapor! di ponsel.
    Setelah itu, masyarakat menulis laporan dengan menjelaskan permasalahan dan memilih instansi tujuan.
    Selanjutnya, berlaku verifikasi laporan dan diteruskan ke unit terkait.
    Adapun hasilnya akan disampaikan kepada pelapor. Pelapor menunggu jawaban atau penyelesaian dari instansi terkait dalam kurun waktu 5-60 hari kerja, bergantung pada tingkat kerumitannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Internet Murah 100 Mbps Segera Ditentukan, Cek Pengumumannya

    Harga Internet Murah 100 Mbps Segera Ditentukan, Cek Pengumumannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lelang harga frekuensi radio untuk program internet murah 100 Mbps akan digelar pekan depan. Komdigi mengumumkan lelang harga frekuensi 1,4 GHz akan diikuti oleh Telkom, Surge, dan MyRepublic.

    Pendaftaran untuk mengikuti lelang frekuensi 1,4 GHz dibuka sejak Juli 2025. Pada awalnya, Komdigi menyatakan ada 7 perusahaan yang mengambil formulir pendaftaran lelang yaitu PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk., PT Indosat Tbk., PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Selular.

    Setelah melewati proses pemeriksaan dokumen, Komdigi menyatakan ada tiga perusahaan yang dokumennya lengkap sehingga memenuhi persyaratan Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access) Tahun 2025.

    Tiga perusahaan tersebut adalah Telkom, Telemedia Komunikasi Pratama yang merupakan anak perusahaan Surge (WIFI), dan Eka Mas Republik pemilik brand MyRepublic.

    Komdigi menyatakan, sampai tenggat waktu, tidak ada peserta seleksi yang menyampaikan sanggahan atas hasil evaluasi sehingga proses seleksi akan dilanjutkan dengan lelang harga. Lelang harga akan dilaksanakan mulai Senin, 13 Oktober 2025 dengan menggunakan sistem e-Auction.

    Lelang frekuensi untuk layanan Fixed Wireless Access mencakup spektrum frekuensi selebar 80Mhz di rentang 1432Mhz-1512Mhz. Langkah ini dilakukan untuk memperluas jangkauan internet tetap. Begitu juga agar ada pemerataan transformasi di tanah air.

    “Langkah ini tidak hanya membuka ruang bagi penyelenggara jaringan untuk meningkatkan kapasitas dan cakupan layanan, tetapi juga memperluas pilihan akses internet yang lebih terjangkau bagi masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

    Peserta seleksi harus merupakan penyelenggara telekomunikasi yang memiliki perizinan berusaha jaringan tetap berbasis fiber optik (KBLI 61100), perizinan BWA (wireless) dengan KBLI 61200 jenis proyek utama bukan pendukung, perizinan ISP (KBLI 61921).

    Salah satu syarat dokumen yang harus diberikan peserta adalah proposal teknis yang memuat target jumlah rumah tangga yang terlayani internet akses nirkabel pitalebar dengan kecepatan akses internet paling sedikit sampai dengan 100 Mbps menggunakan pita frekuensi radio 1,4 GHz dalam jangka waktu 5 tahun.

    Terdapat tiga regional yang ditetapkan sebagai objek seleksi. Objek seleksi ini memiliki rentang frekuensi 1432 MHz hingga 1512 Mhz, untuk total lebar pita 80 Mhz:

    Regional 1

    Zona 4 : Banten, Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi
    Zona 5 : Jawa Barat (kecuali Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi)
    Zona 6 : Jawa Tengah dan Yogyakarta
    Zona 7 : Jawa Timur
    Zona 9 : Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya
    Zona 10 : Maluku dan Maluku Utara

    Regional 2

    Zona 1 : Aceh dan Sumatra Utara
    Zona 2 : Sumatra Barat, Riau, dan Jambi
    Zona 3 : Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Lampung
    Zona 8 : Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
    Zona 15 : Kepulauan Riau

    Regional 3

    Zona 11 : Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara
    Zona 12 : Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah
    Zona 13 : Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat
    Zona 14 : Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]