Akses Jalan Ditutup, 12 Keluarga di Ciputat Terisolasi Selama Dua Hari
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
– Puluhan warga di Jalan Gelatik, RT 01, RW 03, Ciputat, Tangerang Selatan, mengeluhkan akses jalan utama menuju rumah mereka yang ditutup pagar beton sejak dua hari terakhir.
Akibatnya, sebanyak 12 kepala keluarga (KK) atau lebih dari 30 warga terisolasi dan kesulitan beraktivitas.
Salah satu warga, Deden (50), mengatakan, sebelum dibangun pagar beton, akses jalan sepanjang tiga meter itu ditutup menggunakan seng.
“Awal pakai seng, sekarang dipasang pakai batu berlin,” ujar Deden saat ditemui Kompas.com, Rabu (8/10/2025).
Hal ini membuat akses keluar masuk dari permukiman mereka tidak bisa dilewati sama sekali.
Menurut Deden, warga tidak mengetahui alasan pasti penutupan jalan tersebut karena tidak ada sosialisasi resmi.
Akibatnya, warga yang sehari-hari bergantung pada akses itu kini kesulitan keluar dari lingkungan rumah.
Apalagi lingkungan di permukiman tersebut dipisahkan dengan selokan selebar 1,5 meter.
“Dampaknya banyak sekali. Ini kan semua kalau keluar kan lewat aksesnya cuman itu. Anak sekolah juga enggak bisa berangkat. Ibu hamil juga kalau lewat kesusahan,” kata dia.
Oleh sebab itu, mereka berinisiatif membuat akses jalan sendiri dengan menggunakan pagar rumah milik salah satu warga dan dialasi dengan triplek.
Panjang pagar bewarna hitam itu sekitar dua meter, agar warga bisa menyebrangi selokan itu. Walaupun hanya bisa dilalui motor ukuran kecil.
“Itu alternatif tanpa sepengetahuan mereka, yang penting kita bisa keluar,” ujar Deden.
Selain mengganggu aktivitas warga, penutupan jalan itu juga berdampak pada seorang ibu hamil yang tinggal di kawasan tersebut.
Menurut Deden, penutupan jalan dilakukan oleh pihak yang mengklaim kawasan tersebut sebagai milik pribadi.
Oleh sebab itu, ia berharap agar pemerintah atau pihak terkait segera turun tangan membuka kembali jalan tersebut agar aktivitas warga bisa kembali normal.
“Harapan kami cuma satu, jalan dibuka lagi seperti semula. Urusan tanahnya silakan diselesaikan, tapi jangan sampai warga jadi korban,” ucap Deden.
Sementara itu, kuasa hukum warga, sekaligus ahli waris pemilik tanah berdasarkan girik, Deddy Haryadi, mengatakan, penutupan jalan dilakukan oleh pihak yang mengklaim memiliki sertifikat atas lahan tersebut.
Ia menjelaskan, pihak yang mengklaim lahan seluas 1.500 meter per segi itu adalah ahli waris Chaidir Darmawan.
Padahal di lokasi terdapat plang bewarna putih dengan tulisan “Tanah Ini Milik Ahli Waris Dasim bin Sidah” dengan nomor girik C.990 NOP: 36.76.060.016.003.1030.0, yang artinya tanah non-sertifikat.
“Ini sengketa batas antara lahan bersertifikat dan lahan girik. Putusan pengadilan sebelumnya juga menyatakan niet ontvankelijke verklaard (NO), artinya tidak ada pihak yang dimenangkan. Sengketa ini belum selesai,” ujar Deddy.
Oleh karena itu, tindakan menutup akses jalan merupakan langkah ilegal karena dilakukan tanpa prosedur resmi dan tanpa keputusan pengadilan.
Ia juga menyebut warga sempat ditawari kompensasi Rp 10 juta per kepala keluarga agar bersedia mengosongkan lahan, namun tawaran itu ditolak.
“Saya menolak, karena ini belum ada putusan hukum. Mereka menutup akses jalan umum secara sepihak supaya warga menyerah. Padahal jalan itu hasil hibah almarhum pemilik lama dan sudah digunakan warga sejak lama,” kata dia.
Deddy menambahkan, pihaknya telah mengirimkan surat penolakan kepada Kelurahan setempat agar dilakukan mediasi.
Namun, pada Senin (6/10/2025), pihak yang mengklaim tanah tetap datang bersama sejumlah orang dan langsung menutup jalan tanpa surat resmi.
“Harusnya kalau memang mau menutup jalan, ada prosedur. Ini hanya omongan lisan, tidak ada surat apa pun. Kami anggap ini penutupan ilegal,” kata Deddy.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-
/data/photo/2025/10/08/68e65462d9cb5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Akses Jalan Ditutup, 12 Keluarga di Ciputat Terisolasi Selama Dua Hari Megapolitan 8 Oktober 2025
-

Pramono: Tak peduli skor, yang penting Indonesia menang
Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo optimistis Tim Nasional (Timnas) Indonesia bisa meraih kemenangan saat menghadapi Arab Saudi pada laga Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di Stadion King Abdullah Sport City Stadium, Rabu (8/10) waktu setempat atau Kamis (9/10/2025) dini hari WIB.
Pramono mengaku tak peduli berapa pun skor yang akan didapatkan Indonesia. Ia hanya ingin, Indonesia dapat menang melawan Arab Saudi.
“Bismilah, Indonesia menang. Pokoknya menang saja. Berapa saja enggak peduli,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Pramono sangat mengharapkan Timnas Sepak Bola Indonesia bisa menang malam ini.
Jika nantinya Indonesia bisa menang, menurut Pramono hal ini akan menjadi kado bagi Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir yang baru saja menjabat.
“Bismillah Indonesia menang. Supaya jadi kado buat Pak Erick yang jadi Menpora baru,” kata Pramono.
Adapun laga Arab Saudi vs Indonesia akan berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada Kamis (9/10) dini hari waktu Indonesia. Kick-off pertandingan dijadwalkan pukul 00.15 WIB.
Pertemuan ini menjadi salah satu laga penting bagi skuad Garuda untuk menjaga peluang melaju ke putaran selanjutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dalam dua laga terakhir melawan tim berjuluk Green Falcons atau Elang Hijau, Tim Garuda memiliki catatan positif. Pertama, menahan 1-1 di Jeddah, kemudian menang 2-0 di Senayan pada tahun lalu.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/10/08/68e654bc83f62.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo Bentuk Komite Percepatan Pembangunan Papua, Bantu Badan Pengarah yang Diketuai Gibran Nasional 8 Oktober 2025
Prabowo Bentuk Komite Percepatan Pembangunan Papua, Bantu Badan Pengarah yang Diketuai Gibran
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan, Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto akan membantu Badan Pengarah Papua.
Badan Pengarah Papua sendiri merupakan lembaga yang secara otomatis dipimpin oleh wakil presiden, dalam hal ini Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Nah, yang hari ini tadi dilantik oleh Bapak Presiden adalah Ketua dan anggota dari Komite Eksekutif tersebut yang akan membantu kerja dari Badan Pengarah yang diketuai oleh Wakil Presiden (Wapres),” ucap Pasetyo usai pelantikan anggota komite di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Prasetyo menjelaskan, keberadaan Badan Pengarah Papua atau resminya Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua diatur dalam Undang-Undang Otonomi Khusus Papua.
Kini, pemerintah membentuk Komite Percepatan Pembangunan Otsus Papua terkait badan yang sudah lebih dulu berdiri itu.
“Untuk membantu badan ini, maka dibentuklah yang namanya Komite Eksekutif,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo baru saja melantik 10 orang sebagai Komite Percepatan Pembangunan Otsus Papua, terdiri dari 1 ketua dan 9 anggota.
Velix Vernando Wanggai dilantik sebagai ketua, sedangkan 9 anggotanya adalah John Wempi Wetipo, Ignatius Yogo Triyono, Paulus Waterpauw, Ribka Haluk, Ali Hamdan Bogra, Gracia Josaphat Jobel Mambrasar, Yani, John Gluba Gebze, dan Johnson Estrella Sihasale atau Ari Sihasale.
Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 121 Tahun 2022, Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua dipimpin oleh Wakil Presiden.
Sementara itu, anggota Badan Pengarah Papua akan terdiri dari Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan, serta satu orang perwakilan dari setiap provinsi di Papua.
Kemudian, anggota Badan Pengarah Papua perwakilan setiap provinsi haruslah orang asli Papua (OAP) dan bukan berasal dari pejabat pemerintah, DPR, DPD, DPRD, Majelis Rakyat Papua, dan anggota partai politik.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Terindikasi Judol, Puluhan Rekening KPM PKH di Pamekasan Diblokir
Pamekasan (beritajatim.com) – Puluhan rekening Keluarga Penerima Manfaat (PKM) dalam Program Keluarga Harapan (PKH) di kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, diblokir karena terindikasi disalahgunakan untuk kepentingan judi online alias judol.
Puluhan rekening yang dinonaktifkan tersebut, merupakan PKM PKH yang tersebar di 13 kecamatan berbeda di Pamekasan. Sehingga sebagian di antara mereka untuk sementara tidak mendapatkan bantuan dari program tersebut.
“Terhitung sejak Juli hingga September 2025, tercatat sekitar 78 KPM diputus untuk menerima bantuan karena beberapa faktor. Meliputi 47 KPM terindikasi terlibat judi online, 15 KPM berstatus ASN, 3 KPM mengundurkan diri, 8 KPM graduasi, serta 2 KPM meninggal dunia,” kata Koordinator PKH Pamekasan, Lukman Hakim, Rabu (8/10/2025).
Koneksi judol diperoleh berdasar proses identifikasi dan verifikasi rekening penerima yang masuk dalam daftar temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). “Setelah dilakukan cek lapangan oleh petugas pendamping, sebagian kecil mengaku terlibat, dan sebagian besar tidak terlibat (judi online),” ungkapnya.
“Dari sebagian besar PKM yang tidak terlibat, membuat sanggahan melalui aplikasi Siks Ng dengan melampirkan dokumen berupa surat pernyataan yang ditandatangani oleh KPM terindikasi. Termasuk juga ditandatangani pendamping yang diketahui Dinas Sosial, dan dilengkapi lampiran KTP dan KK KPM,” imbuhnya.
Sanggahan melalui aplikasi Siks Ng tersebut nantinya akan menjadi bahan pertimbangan guna mengembalikan status rekening PKM terindikasi kembali aktif. “Karena itu kami mengimbau semua KPM PKH maupun basos agar selalu berhati-hati meminjamkan KTP atau KK kepada orang lain, khawatir disalahgunakan, seperti untuk judi online dan lainnya,” imbaunya.
“Tidak hanya itu, selama ini kami juga intens melakukan edukasi dan sosialisasi kepada para KPM melalui tim pendamping di masing-masing desa atau kelurahan. Hal itu kita lakukan sebagai upaya antisipatif terhadap beragam jenis pelanggaran,” pungkasnya. [pin/ian]
-
/data/photo/2025/10/08/68e62f5f119c7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Lanjutan Kasus Hak Cipta, Lesti Kejora Diperiksa 4 Jam dan Dicecar 27 Pertanyaan Megapolitan 8 Oktober 2025
Lanjutan Kasus Hak Cipta, Lesti Kejora Diperiksa 4 Jam dan Dicecar 27 Pertanyaan
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Penyanyi dangdut Lestiani, atau yang lebih dikenal dengan nama Lesti Kejora, kembali menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), Rabu (8/10/2025).
Kasus ini bermula dari laporan musikus Yoni Dores, yang menuding Lesti telah menyanyikan ulang dan mengunggah lagu-lagunya tanpa izin ke
platform
YouTube.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Lesti keluar dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus sekitar pukul 15.50 WIB, didampingi suaminya Rizky Billar dan kuasa hukumnya Sodarkh Seskoadi.
Dalam kesempatan itu, Lesti tampil dengan jas coklat muda dan rok hitam, sementara Billar mengenakan kaus putih bermotif.
“Alhamdulillah, ya berjalan dengan lancar. Pertanyaannya banyak sekali, dan lama lumayan,” ujar Lesti kepada wartawan.
Kuasa hukum Lesti, Sodarkh Seskoadi, menjelaskan bahwa kliennya diperiksa selama empat jam dan menjawab 27 pertanyaan dari penyidik.
“Seluruh pertanyaan totalnya ada 27 dengan waktu sekitar tadi empat jam,” ujarnya.
Kasus dugaan pelanggaran HAKI ini dilaporkan Yoni Dores (YD) ke Polda Metro Jaya pada 18 Mei 2025.
Ia menuduh Lesti meng-
cover
beberapa lagu ciptaannya dan mengunggahnya ke media sosial tanpa izin.
“Terlapor meng-
cover
beberapa lagu milik korban, dan di-
upload
ke beberapa media
online
YouTube tanpa sepengetahuan dan seizin korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Menurut laporan tersebut, lagu-lagu yang dinyanyikan ulang oleh Lesti tercatat dirilis oleh perusahaan PT ASKM, tempat Yoni terdaftar sebagai pemegang hak cipta resmi.
Polisi telah menerima barang bukti dari pihak pelapor untuk ditindaklanjuti dalam penyelidikan.
Lesti dijerat dengan Pasal 113 juncto Pasal 9 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 4 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar.
Meski terseret kasus, Lesti memastikan dirinya bersikap kooperatif. Ia hadir memenuhi panggilan penyidik dan menjawab seluruh pertanyaan terkait laporan tersebut.
“Hari ini, Alhamdulillah, dipanggil ke sini dan saya memenuhi panggilannya. Pertanyaannya juga sudah saya jawab. Ya pokoknya doain saja. Cepat selesai,” ujar Lesti.
Rizky Billar, yang turut mendampingi sang istri, menegaskan bahwa Lesti mengikuti semua prosedur hukum yang berlaku.
“Istri saya sudah kooperatif, sudah menjalankan sebagaimana mestinya, aturan yang berlaku. Tinggal nanti bagaimana ke depannya. Mohon doakan saja semoga semua berjalan dengan baik dan semua cepat selesai urusannya,” ucap Billar.
Di tengah proses hukum yang dihadapinya, Lesti mengaku kini mulai belajar menulis lagu sendiri sebagai bentuk refleksi dari kasus yang menjeratnya.
“Ya kan semuanya sudah ada aturannya ya. Dan sudah ada lembaga yang urusin. Ya mungkin sekarang motivasinya lebih ke belajar untuk bikin lagu sendiri,” katanya.
Lesti berharap kasus ini dapat segera selesai dan menjadi pembelajaran bagi dirinya maupun musisi lain untuk lebih memperhatikan aspek hukum dalam berkarya.
(Reporter: Baharudin Al Farisi | Editor: Abdul Haris Maulana)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun hingga 2029, tapi 45% Tenaga Kerja Hanya Tamat SD
Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyebut pentingnya kesiapan tenaga kerja Indonesia sejalan dengan upaya mendorong masuknya investasi lebih banyak. Masalahnya, dia menyebut 45% tenaga kerja dalam negeri masih tamatan sekolah dasar (SD).
Hal itu disampaikan Rosan ketika menghadiri Investor Daily Summit di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (8/10/2025). Dia memaparkan bahwa kebutuhan investasi atau penanaman modal tetap bruto (PMTB) naik seiring dengan target pertumbuhan ekonomi mencapai 8%.
Rosan memaparkan bahwa pada periode 2014-2024 atau sekitar 10 tahun yang lalu, investasi masuk ke dalam negeri secara total sekitar Rp9.100 triliun. Pertumbuhan ekonomi rata-rata di 5%.
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, sebagaimana keinginan Presiden Prabowo Subianto, Rosan menyebut Indonesia membutuhkan investasi masuk dalam periode 2025-2029 hingga Rp13.000 triliun.
“Itu investasi yang diharapkan masuk dalam rangka kita bisa mencapai pertumbuhan 8% di tahun 2029,” ujarnya dikutip dari YouTube Investor Daily, Rabu (8/10/2025).
Sejalan dengan target mengejar penanaman modal lebih tinggi, pria yang juga CEO Danantara itu menyebut perlunya dibarengi dengan kesiapan tenaga kerja. Masalahnya, dia menyebut struktur tenaga kerja Indonesia masih didominasi oleh tamatan SD, sekitar 45% dari total 152 juta orang.
Persentase itu masih lebih tinggi dari porsi tenaga kerja eksisting yang merupakan lulusan Strata 1 (S1) atau Diploma, yang hanya 14%.
Untuk itu, Rosan mendorong pentingnya pendidikan vokasi. Dia menilai butuh waktu yang lebih lama untuk membuat masyarakat RI lebih banyak mengenyam pendidikan tinggi.
“Dengan background seperti ini, kita juga takes time kalau kita mencoba memasukkan semua human capital kita, semua sumber daya manusia kita ke universitas/diploma. Oleh sebab itu, program vocational training menjadi hal yang sangat penting, yang menjadi skala prioritas,” terangnya.
-

DKI terima bantuan satu unit ambulans listrik dari Yayasan LINE
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menerima bantuan satu unit ambulans listrik pertama dari Yayasan Life After Mine (LINE).
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan, ambulans listrik tersebut akan segera dioperasikan di bawah pengelolaan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta.
“Hari ini Pemerintah DKI Jakarta menerima satu unit ambulans dari Yayasan LINE. Ini istimewa karena menjadi ambulans yang menggunakan listrik pertama kali. Tahun depan kami akan menambah lima unit lagi,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Saat ini, kata dia, Pemprov DKI sudah memiliki layanan antar-jemput pasien, khususnya bagi warga lanjut usia dan masyarakat dengan keterbatasan fisik.
Dengan hadirnya ambulans listrik, ia berharap pelayanan menjadi lebih efisien sekaligus ramah lingkungan.
“Mudah-mudahan dalam pengoperasian ambulans ini di lapangan tidak ada permasalahan,” kata Pramono.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Yayasan LINE, Mochammad Bihar menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan yayasan untuk menghadirkan dampak nyata di bidang kesehatan publik.
“Donasi ambulans listrik ini kami harapkan dapat memperkuat layanan kesehatan darurat sekaligus menginspirasi penggunaan energi bersih di sektor publik. Kami percaya kolaborasi lintas sektor adalah kunci mempercepat transisi menuju kota yang lebih sehat dan berkelanjutan,” ujar Bihar.
Ke depan, Yayasan LINE akan terus membuka peluang kemitraan dengan berbagai pihak untuk menjalankan program CSR yang berfokus pada peningkatan kesehatan dan pendidikan masyarakat.
Diketahui, unit ambulans listrik yang diserahkan kepada Pemprov Jakarta itu memiliki spesifikasi baterai 50 kWh dengan jarak tempuh hingga 250 kilometer dalam satu kali pengisian daya.
Unit ini dilengkapi dengan peralatan medis darurat seperti defibrillator (alat kejut jantung), tabung oksigen, kotak P3K, dan sistem pendingin hemat energi.
Bihar mengatakan, dengan sistem penggerak listrik sepenuhnya, ambulans ini beroperasi tanpa emisi karbon-selaras dengan komitmen Jakarta menuju transisi energi hijau.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Video: Benjamin Paulus, dari Asisten Khusus Kemenhan Jadi Wamenkes
Video: Benjamin Paulus, dari Asisten Khusus Kemenhan Jadi Wamenkes
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5375508/original/095083500_1759929193-mbak_bhabin_cantik.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mengenal Brigpol Via Ayu Claudia, Mbak Bhabin Cantik dari Kudus
Kisah inspiratif itu bermula pada awal tahun 2025. Ketika berkunjung ke salah satu tempat UMKM Kerupuk Pedas di desa binaan, Mbak Bhabin selalu membawa senyum dan kata-kata penyemangat.
Ia tahu di balik panasnya api penggorengan dan perihnya rasa pedas cabai yang diolah, ada tekad besar para ibu-ibu untuk menambah penghasilan keluarga dan membangun kemandirian ekonomi.
Mbak Bhabin sering memberikan motivasi kepada ibu-ibu pegiat UMKM. Yakni untuk tidak merasa berkecil hati dengan usaha yang dianggap kecil-kecilan, karena dari kerupuk pedas inilah lahir semangat kemandirian desa.
Di tengah sorotan negatif yang kerap menghampiri institusi Polri, kisah Brigpol Via Ayu Claudia menjadi angin segar. Ia membuktikan bahwa tugas polisi tak semata soal penegakan hukum, melainkan juga tentang kemanusiaan.
Kehadirannya yang membumi dan menyentuh sisi sosial membuat warga menjadikannya sahabat sekaligus panutan.
“Saya percaya, tugas polisi bukan hanya datang kalau ada masalah. Tapi hadir untuk mencegah masalah, memperbaiki keadaan, dan membangun harapan,” ujar Via tulus.
Bagi masyarakat Desa Prambatan Kidul, ia bukan sekadar petugas, tetapi keluarga. “Bagi kami, Mbak Bhabin bukan cuma polisi, tapi sudah seperti sahabat,” ungkap Riski, salah satu warga.
/data/photo/2025/10/08/68e6415db6b7e.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)