Blog

  • Pasien Terpapar Radioaktif di Cikande Dapat Obat Khusus, Impor dari Singapura

    Pasien Terpapar Radioaktif di Cikande Dapat Obat Khusus, Impor dari Singapura

    Jakarta

    Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut 9 pasien yang terkena paparan zat radioaktif cesium-137 di Cikande, Banten mendapatkan penanganan khusus. Bahkan obat yang diberikan ‘spesial’ karena didatangkan dari negeri sebelah.

    “Prussian blue (nama obat). Jadi obat itu khusus kami datangkan (dari Singapura) untuk bisa membantu menyembuhkan, membantu penguraian dari radioaktif tadi,” kata Menkes saat ditemui di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (8/10/2025).

    Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama RS Fatmawati Dr dr Wahyu Widodo, SH, SpOT, Subsp T.L.B.M(K) mengatakan, kesembilan pasien tersebut saat ini dalam status rawat jalan.

    “Kami kerja sama dengan Puskesmas di sana (Cikande), sehingga pemantauannya jadi positif. Minum obat aja, karena klinisnya sehat,” kata Wahyu.

    Wahyu menegaskan bahwa paparan yang dialami oleh 9 orang tersebut, setelah dilakukan pemeriksaan WBC (Whole Body Counter) terbilang jauh dari membahayakan.

    “Nanti kami akan pantau lagi sampai nanti mendekati normal,” katanya.

    Waspada Paparan Cs-137 di Cikande

    Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq mengatakan bahwa Cs-137 yang ditemukan di kawasan industri Cikande memiliki sifat yang dapat larut dalam air dan berpotensi terbawa udara apabila tak dikendalikan dengan baik.

    “Jadi kalau ini bisa larut ke air, penting untuk memastikan masyarakat tidak melewati batas-batas yang sudah ditentukan,” kata Hanif dikutip dari Antara, Rabu (8/10/2025).

    Terlebih, risiko penyebaran juga dapat terjadi melalui debu di area terpapar. Karena itu, petugas diminta menjaga agar paparan tidak menjadi airborne atau terbawa udara. Hanif menegaskan paparan radiasi tak bersifat menular selama masyarakat tak berada di area terkontaminasi.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: BAPETEN Ungkap Efek Paparan Zat Radioaktif Bagi Tubuh”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

  • Polsek Sawahan Selidiki Pencurian Kabel Sibel Berisi Tembaga di Madiun

    Polsek Sawahan Selidiki Pencurian Kabel Sibel Berisi Tembaga di Madiun

    Madiun (beritajatim.com) – Polsek Sawahan tengah menyelidiki kasus pencurian kabel sibel berisi tembaga yang terjadi di wilayah Desa Kanung, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun. Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan, polisi memastikan pelaku menargetkan kabel berisi tembaga di sejumlah titik yang berbeda.

    Kapolsek Sawahan AKP Yunus Kurniawan menjelaskan, kabel yang dicuri merupakan kabel sibel dengan panjang sekitar 1 hingga 1,5 meter di setiap lokasi. “Bukan pompa sawah, tapi kabel sibel. Di dalamnya ada tembaga, panjangnya sekitar satu meter sampai satu setengah meter di tiap lokasi,” terang AKP Yunus, Rabu (8/10/2025).

    Dari hasil penyelidikan sementara, terdapat 11 titik lokasi pencurian, bukan 43 titik seperti informasi awal yang sempat beredar di masyarakat. “Totalnya hanya sekitar sebelas titik, bukan empat puluh tiga,” tegasnya.

    Meski nilai kerugian relatif kecil, polisi tetap berupaya mengungkap pelaku. Berdasarkan perhitungan awal, berat tembaga hasil curian diperkirakan mencapai empat hingga lima kilogram, dengan nilai sekitar Rp400 ribu hingga Rp500 ribu. “Kalau ditotal, nilainya tidak besar, kisarannya empat ratus sampai lima ratus ribu rupiah,” imbuhnya.

    Hingga kini, tim penyidik Polsek Sawahan masih mengumpulkan barang bukti dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap siapa pelaku di balik pencurian kabel sibel tersebut. [rbr/beq]

  • Data RW kumuh segera disajikan dalam “Satu Data RW”

    Data RW kumuh segera disajikan dalam “Satu Data RW”

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta mengumpulkan data RW kumuh di Jakarta yang nantinya dihimpun dalam data terpadu bernama “Satu Data RW”.

    “Tahun ini, Insya Allah, kami bekerja sama dengan Diskominfotik DKI untuk Satu Data RW yang ingin masuk kepada kebijakan terkait dengan data RW kumuh,” kata Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin dalam podcast bertajuk “Meningkatkan Literasi Statistik untuk Kebijakan Pembangunan Jakarta Menuju Kota Global” di Jakarta, Rabu.

    Dalam kesempatan berbeda, Kepala Bidang Data dan Statistik Diskominfotik DKI Octo Alexandro mengatakan data terpadu RW bukan hanya dapat memetakan kondisi kawasan, tetapi juga profil wilayah, yang meliputi sarana-sarana di wilayah tersebut serta ketahanan sosial.

    Data yang dihasilkan, sambung dia, dapat digunakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI sebagai pertimbangan kebijakan dan keperluan lainnya.

    Saat ini, “Satu Data RW” masih dalam tahap pembahasan kuesioner antara BPS DKI dengan Diskominfotik DKI,l sedangkan pelatihan petugas direncanakan pada Oktober dan November 2025.

    Sebelumnya, BPS DKI dan Pemerintah Provinsi DKI juga berkolaborasi mengembangkan portal Satu Data Jakarta yang dapat diakses publik. Portal tersebut kini hadir dengan wajah baru, yang dilengkapi fitur kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan segera diluncurkan pada Oktober 2025.

    Wajah baru “Portal Satu Data Jakarta” menampilkan data dari 10 perangkat daerah, antara lain pendidikan, kependudukan, kesehatan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tenaga kerja, ketenteraman dan ketertiban, serta sosial.

    Pemerintah Provinsi DKI menargetkan seluruh perangkat daerah dapat terintegrasi penuh dalam portal tersebut.

    Berbeda dari tampilan sebelumnya, “Portal Satu Data Jakarta” kini juga dilengkapi dengan analisis data. Untuk data kesehatan, misalnya 10 penyakit tertinggi yang dirawat inap beserta wilayah sebarannya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mencurigakan, Jet Mata-mata AS Seliweran di Sekitar Rusia

    Mencurigakan, Jet Mata-mata AS Seliweran di Sekitar Rusia

    Jakarta

    Sebuah jet Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) yang dirancang untuk mengumpulkan intelijen pada sistem radar musuh terlihat berputar-putar di atas Rusia. Peristiwa ini dianggap mencurigakan karena terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di antara dengan AS dengan Rusia, dan kekhawatiran akan terjadinya Perang Dunia III.

    Data pelacakan penerbangan menunjukkan RC-135U ‘Combat Sent’ lepas landas dari Inggris pada Selasa (7/10) pagi, terbang di atas negara-negara Baltik dan berputar di sekitar Kaliningrad, daerah kantong Rusia antara Polandia dan Lithuania, sebelum kembali ke Inggris.

    Jet Amerika berangkat dari Mildenhall, pangkalan Angkatan Udara Kerajaan di Suffolk, pukul 2:32 pagi ET dan mendarat pukul 9:36 pagi. Misi tersebut dilakukan sehari setelah Kanselir Jerman Friedrich Merz menuduh Rusia melancarkan ‘perang hibrida’ terhadap Jerman.

    Merz menuding Presiden Vladimir Putin bertanggung jawab atas serangan pesawat pengintai tak berawak yang mengganggu Bandara Munich dan menyebabkan lebih dari 10 ribu penumpang terlantar.

    Penerbangan dibatalkan selama Hari Persatuan Jerman, berbarengan dengan saat Munich bersiap untuk akhir pekan terakhir Oktoberfest, yang menarik lebih dari enam juta pengunjung setiap tahunnya.

    “Dia melancarkan perang informasi melawan kita. Dia melancarkan perang militer melawan Ukraina, dan perang ini ditujukan kepada kita semua,” ujar Merz seperti dikutip dari Daily Mail.

    Serangan ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian dugaan penerbangan pesawat tak berawak melintasi wilayah udara Uni Eropa dan NATO.

    Angkatan Udara AS menggambarkan pesawat mata-mata tersebut menyediakan informasi pengintaian elektronik strategis kepada presiden, Menteri Perang dan pimpinan Departemen Pertahanan.

    “Menemukan dan mengidentifikasi sinyal radar darat, laut, dan udara militer asing, Combat Sent mengumpulkan dan memeriksa setiap sistem secara teliti, menyediakan analisis strategis bagi para prajurit,” demikian keterangan tentang pesawat tersebut.

    Semua pesawat tempur RC-135U dilengkapi untuk pengisian bahan bakar di udara, yang secara efektif memberikan jangkauan tak terbatas, dan membawa sistem komunikasi dan navigasi canggih.

    Yang termasuk di dalamnya adalah radio frekuensi tinggi, sangat tinggi, dan ultra tinggi, radar navigasi darat, unit Doppler, dan sistem inersia yang menggabungkan titik-titik langit dengan GPS.

    Pesawat tersebut mudah dikenali dari susunan antena khasnya di bagian dagu dan ujung sayap, fairing pipi yang besar, serta ekor yang memanjang. Awak kapal biasanya terdiri dari dua pilot, seorang navigator, dua teknisi sistem udara, setidaknya 10 perwira perang elektronik yang dikenal sebagai ‘Ravens,’ dan spesialis teknis tambahan.

    Pesawat tersebut merekam dan menganalisis emisi elektronik dari radar dan sistem komunikasi asing, yang memungkinkan analis untuk mengidentifikasi dan memetakan kemampuan musuh serta mengembangkan tindakan balasan.

    Meskipun alasan misi hari Selasa (7/10) tidak diketahui, FlightRadar24 juga melihat pesawat yang sama, dengan tanda panggilan JAKE37, lepas landas dari bandara yang sama di Inggris dan mengitari Kaliningrad pada 2 Oktober, hari yang sama ketika drone muncul di Jerman.

    Bandara Munich, salah satu bandara terbesar di Jerman, terpaksa membatalkan penerbangan pada Kamis (2/10_ dan Jumat (3/10) malam pekan lalu, sebelum dibuka kembali mulai pukul 7.00 waktu setempat (1 pagi EST) pada Sabtu (4/10) minggu lalu .

    Gangguan tersebut, yang mengakibatkan 46 keberangkatan dari bandara dibatalkan atau ditunda, terjadi saat negara itu merayakan Hari Persatuan Jerman. Munich juga bersiap untuk akhir pekan terakhir acara tahunan Oktoberfest.

    Serangan itu merupakan yang terbaru dalam serangkaian penerbangan pesawat tak berawak yang mencurigakan di wilayah udara Uni Eropa dan negara-negara anggota NATO. Bandara di Denmark, Norwegia, dan Polandia baru-baru ini menangguhkan penerbangan karena adanya pesawat tak berawak tak dikenal, sementara Rumania dan Estonia menuding Rusia sebagai dalangnya. Namun, Rusia menepis tuduhan tersebut.

    Juru bicara Rusia Dmitry Peskov mengatakan tudingan tersebut tak berdasar. “Banyak politisi di Eropa kini cenderung menyalahkan Rusia tanpa dasar dan tanpa pandang bulu atas segala hal. Begitulah cara kami memandang pernyataan-pernyataan ini,” sebutnya.

    “Seluruh cerita tentang pesawat tak berawak ini aneh, paling tidak, tetapi Rusia tidak bisa disalahkan tanpa bukti,” tegasnya.

    (rns/rns)

  • Sulap Limbah Jadi Produk Bernilai Tinggi, BRI Sukses Berdayakan UMKM di Solo

    Sulap Limbah Jadi Produk Bernilai Tinggi, BRI Sukses Berdayakan UMKM di Solo

    “Dulu kami UMKM yang masih gaptek. Di Rumah BUMN BRI Solo, kami mulai belajar dasar-dasar manajemen usaha mulai dari manajemen keuangan, strategi pemasaran di e-commerce, hingga branding agar produk lebih dikenal. Kemudian melalui pameran BRI UMKM EXPO(RT), akhirnya membukakan kami akses bertemu dengan buyer luar negeri,” jelas Eko.

    Selain pendampingan dan pameran, kata Eko, dukungan pembiayaan turut berperan penting dalam perjalanan EANK Solo. Ia menyebut, melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI, pembiayaan ini digunakan untuk mendanai kebutuhan operasional harian, mulai dari pembelian bahan baku sesuai permintaan pasar.

    “Pendanaan dari KUR sangat membantu kita menambah modal kerja. Dari KUR, kita bisa menjaga keberlanjutan produksi, meningkatkan kualitas, sekaligus berani mengambil peluang baru di pasar. Proses pengajuannya di BRI juga mudah dan cepat,” jelasnya.

    Eko menilai akses bantuan modal ini berhasil menumbuhkan omzet bisnisnya yang stabil di kisaran Rp15–25 juta per bulan. Dirinya menambahkan, untuk saat ini kapasitas produksi sangkar terjaga konsisten, dengan ukuran sedang mencapai 15–20 unit per bulan dan ukuran besar sekitar 10 unit per bulan.

    Seiring pertumbuhan usaha tersebut, tak lupa EANK Solo juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar dengan pembukaan lapangan kerja. Di mana, EANK Solo berhasil memberdayakan warga dengan melibatkan 2 pekerja di workshop, 2 tukang ukir, serta 4 pengrajin rumahan dari lingkungannya.

    Corporate Secretary BRI Dhanny mengatakan bahwa BRI terus berkomitmen mendampingi UMKM agar dapat naik kelas dan terus berkembang. Melalui sejumlah program pemberdayaan BRI, produk lokal yang ada harus dioptimalkan menjadi produk yang memiliki daya saing di pasar. Selanjutnya, akses ke KUR yang mudah dan cepat juga memberikan rasa aman bagi pelaku usaha mikro untuk terus mengembangkan bisnis tanpa terbebani bunga yang tinggi.

  • PWI Mojokerto Soroti Pembatasan Liputan Media saat Kegiatan Polda Jatim

    PWI Mojokerto Soroti Pembatasan Liputan Media saat Kegiatan Polda Jatim

    Mojokerto (beritajatim.com) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto menyoroti adanya pembatasan akses bagi media saat kegiatan Peresmian Gudang Ketahanan Pangan dan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III dalam rangka mendukung Swasembada Pangan Tahun 2025 yang digelar Polda Jawa Timur di Desa Pacing, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.

    Ketua PWI Mojokerto Aminuddin Ilham menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Ia menilai tindakan pembatasan terhadap jurnalis mencederai prinsip keterbukaan informasi publik dan bertentangan dengan Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

    “Kami sangat menyayangkan adanya pembatasan akses bagi media. Kegiatan itu bersifat publik dan penting diketahui masyarakat,” ujar Aminuddin dalam konferensi pers didampingi Sekretaris PWI Mojokerto Arif Rahman dan Penasehat PWI Mojokerto Diak Eko Prawoto, Rabu (8/10/2025).

    Sejumlah wartawan televisi swasta juga mengungkapkan bahwa pembatasan dilakukan atas instruksi dari pihak Polda Jatim. Mereka mengaku terkejut karena selama ini hubungan antara PWI Mojokerto dan jajaran kepolisian terjalin baik.

    “Selama ini kami bermitra dengan baik. Karena itu kami kaget ketika rekan-rekan media tidak diperbolehkan meliput oleh petugas yang berjaga. Pagi, saya juga sudah izin ke Humas Polres Mojokerto dan dipersilahkan, tapi saat sampai di lokasi kami dilarang masuk ke tenda peresmian,” ungkap salah satu wartawan.

    Larangan juga terjadi saat proses penanaman jagung di area persawahan utara Gudang Ketahanan Pangan. Beberapa anggota meminta jurnalis tidak mengambil gambar maupun video dengan alasan instruksi dari Polda Jatim. Sebagai gantinya, pihak Humas Polres Mojokerto akan memberikan dokumentasi resmi kegiatan tersebut.

    “Saya berharap kejadian ini menjadi pelajaran bersama agar koordinasi antara media dan aparat tetap terjaga. Media merupakan mitra strategis pemerintah dan aparat penegak hukum dalam menyebarluaskan informasi publik kepada masyarakat,” tegas Aminuddin.

    Menanggapi hal itu, Kasi Humas Polres Mojokerto Iptu Suryanto membantah adanya instruksi pembatasan media. Ia menegaskan bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh kesalahpahaman di lapangan.

    “Tidak ada perintah untuk melarang media meliput kegiatan tersebut. Hanya terjadi miss communication saja,” jelasnya.

    Sebagai informasi, proyek pembangunan Gudang Ketahanan Pangan Polda Jatim di Desa Pacing menelan anggaran sebesar Rp11,1 miliar dengan luas lahan 10.500 meter persegi. CV Ruas Bambu ditunjuk sebagai kontraktor pelaksana dengan pengawasan manajemen konstruksi dari PT Elemen 33. Dua unit gudang berkapasitas masing-masing 1.000 ton tersebut ditargetkan rampung dalam 90 hari kalender dan dilengkapi fasilitas kantor operasional, mushola, serta dua pos jaga. [tin/beq]

  • Memanas, Sahara Laporkan Yai Mim ke Polresta Malang Kota atas Dugaan Pelecehan Seksual

    Memanas, Sahara Laporkan Yai Mim ke Polresta Malang Kota atas Dugaan Pelecehan Seksual

    Malang (beritajatim.com) – Perseteruan antara Nurul Sahara dan Imam Muslimin alias Yai Mim kian memanas. Melalui kuasa hukumnya, Moh Zakki, Sahara kembali mendatangi Polresta Malang Kota untuk melaporkan Yai Mim atas dugaan pelecehan seksual, Rabu (8/10/2025). Sebelumnya, Sahara lebih dulu dilaporkan oleh Yai Mim atas dugaan pencemaran nama baik berdasarkan Undang-undang ITE pada (18/9/2025) lalu.

    “Hari ini sesuai apa yang sudah kami sampaikan beberapa hari lalu. Bahwa kami datang untuk melaporkan yang bersangkutan terkait pelecehan seksual,” ujar Zakki usai membuat laporan.

    Dalam laporan tersebut, pihak pelapor menyerahkan sejumlah alat bukti kepada penyidik Satreskrim Polresta Malang Kota. Zakki mengatakan, pihaknya menyerahkan penjelasan detail mengenai dugaan pelecehan seksual kepada penyidik.

    “Nanti alat bukti akan kami berikan ke penyidik, manakala sudah dipanggil. Kan saat ini kami hanya mengantarkan laporannya saja. Biar penyidik nanti yang memberikan keterangan (dugaan pelecehan), karena itu ruangnya penyidik,” tuturnya.

    Aksi saling lapor antara kedua pihak semakin menegangkan. Sebab, sehari sebelumnya, Selasa (7/10/2025), Yai Mim juga menambah dua laporan baru terhadap Sahara, yakni dugaan persekusi dan penistaan agama. Kini, Sahara membalas dengan laporan baru terkait dugaan pelecehan seksual terhadap mantan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang itu.

    “Ini laporan baru, karena kan laporan kami yang pertama terkait pencemaran nama baik dan fitnah. Kalau hari ini, kami datang dengan laporan pelecehan seksual,” jelas Zakki.

    Kuasa hukum Sahara itu menegaskan, laporan yang mereka ajukan hanya ditujukan kepada Imam Muslimin. Pihaknya tidak ingin memperluas perkara ke pihak lain agar proses hukum bisa segera selesai.

    “Laporannya kami fokus kepada yang bersangkutan. Karena kami tidak mau melebar ke mana-mana, kami ingin masalah ini cepat clear. Urusan prinsipel kami hanya kepada Pak Mim,” tegasnya. [luc/beq]

  • Video: Kenapa Menguap Suka Menular? Ini Alasannya

    Video: Kenapa Menguap Suka Menular? Ini Alasannya

    Jakarta

    Ternyata, ada beberapa teori yang ngejelasin kenapa menguap bisa nular loh! Yang paling populer ada dua: teori “time of day” dan teori “empati.

    teori time of day, kita lebih gampang ketularan nguap di malam hari — karena tubuh udah capek dan mulai siap buat istirahat. Beda sama pagi atau siang, yang energinya masih penuh.

    kalau teori empati justru menjelaskan kalau penularan nguap ternyata juga bisa terjadi di hewan. Dalam studi tahun 2022 nunjukin kalau monyet jenis red-capped mangabey lebih sering nguap setelah ngeliat temennya nguap — begitu kalau yang nguap manusia! 😆

    Menurut psikiater asal AS, Dr. Charles Sweet, hal ini karena adanya mirror neuron alias “neuron cermin” di otak kita. Sel otak ini bikin kita secara otomatis “niru” perilaku orang lain — termasuk…nguap bareng 😴

    Kira-kira detikers sering ngalamin kaya gitu nggak?🤔🤩

    Baca berita selengkapnya hanya di detik.com!

    (/)

  • Menelisik Misinformasi Penyebab Banjir di Indonesia

    Menelisik Misinformasi Penyebab Banjir di Indonesia

    Menurut The Debunking Handbook (2020), misinformasi sepadan maknanya dengan informasi keliru, tetapi orang dengan sadar menyebarkannya dan percaya bahwa itu benar. Misinformasi disebarkan karena kesalahan atau ketidaktahuan dengan tanpa maksud menyesatkan.

    Secara teknis memang benar tapi menyesatkan, karena banyak orang tidak mengetahui fakta yang sebenarnya, fakta terbarunya, dan bahkan keliru menangkap informasi. ‘Misinformasi’ akan menjadi bola salju yang sangat berbahaya jika dikawinkan dengan kata ‘perubahan iklim’ menjadi frasa ‘misinformasi perubahan iklim’, karena dampaknya akan terus berlipat ganda bukan hanya sekadar salah menerima informasi.

    Misinformasi perubahan iklim sebenarnya bukan barang baru. Laporan International Panel on the Information Environment (IPIE), bertajuk Facts, Fakes, and Climate Science, Recommendations for Improving Information Integrity about Climate Issues yang baru-baru ini dirilis menyebutkan, taktik penyebaran misinformasi perubahan iklim sekarang telah mengalami perubahan, dari yang sebelumnya sekadar menyangkal, sekarang menjadi berusaha skeptis terhadap adanya perubahan iklim.

    Misinformasi perubahan iklim, menurut laporan yang disusun konsorsium global beranggotakan lebih dari 250 ilmuwan dari 55 negara itu, memang sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang sebenarnya berpendidikan dan kreatif dalam menyusun pesan demi mengambil keuntungan kelompoknya. Pihak-pihak tersebut antara lain korporasi besar, lembaga pemerintahan, dan partai politik.

    Imbas dari misinformasi perubahan iklim yang berseliweran di media sosial bahkan di media mainstream itu, tentu akan membentuk opini publik yang berujung pada ter-disrupsi-nya upaya-upaya mengatasi perubahan iklim, sehingga apa yang seharusnya dilakukan menjadi ‘kabur’. Dalam konteks persoalan banjir Bali misalnya, upaya itu tergantikan dengan pemikiran pasrah yang kedengarannya ilmiah: banjir disebabkan oleh hujan.

    Padahal jika ditelisik lebih dalam, hujan bukan penyebab tunggal banjir parah yang melanda Bali awal September 2025 silam. Faktor pemicu lainnya adalah alih fungsi lahan yang terjadi secara gila-gilaan.

    Mari Telisik Lebih Dalam

    Pengamat Tata Kota Universitas Udayana Putu Rumawan Salain, saat dihubungi Tim Regional Liputan6.com mengatakan, banjir awal September silam bisa dibilang sebagai banjir yang terbesar dan terparah yang pernah terjadi di Bali, dengan memakan korban jiwa terbanyak dan hampir seluruh wilayah Bali mengalaminya.

    “Ini sebagai dampak dari perencanaan, tapi semua itu kan tingkah polah manusia, yang melakukan kegiatan di atas bumi. Jadi ini adalah sebagai peringatan kepada kita untuk mencermati dan tunduk kepada tata ruang yang sudah dirancang,” kata Putu Rumawan.

    Putu juga mengungkapkan, banyak pelanggaran yang dilakukan pemerintah soal alih fungsi lahan dan kepemilikanya, yang akhirnya menjadi salah satu pemicu banjir parah di Bali. Putu juga tidak memungkiri bahwa pariwisata Bali yang jadi trigger utama banyaknya perubahan fungsi dan pemanfaatan lahan di Bali.

    Pariwisata secara langsung mendorong makin tingginya jumlah penduduk di Bali. Banyak orang mencari kerja di Bali di samping juga angka kelahiran yang tinggi. Sehingga Bali penduduk Bali saat ini sudah mencapai angka 4 juta lebih, dan di Denpasar sudah hampir 1 juta penduduk.

    “Bayangkan di kota yang sekecil ini luasnya (Denpasar),” kata Rumawan.

    Kepadatan penduduk itu, katanya, akan mendorong banyak orang untuk memanfaatkan lahan sekecil-kecilnya sebagai tempat tinggal. Pada akhirnya sempadan atau daerah-daerah di pinggir sungai ‘dirampok’ sehingga daerah aliran sungai menyempit. 

    “Belum lagi akibat pendangkalan, pencurian lahan untuk bangunan dan lain-lain, itu menjadikan semakin susah penyaluran air dari penyaluran primer sampai ke tersier,” ungkap Rumawan.

    Peralihan daerah sawah menjadi permukiman juga mengubah tata ruang kota sehingga saat terjadi hujan, airnya meluap, air kemudian mencari jalannya sendiri ke tempat yang rendah, seperti Denpasar.

    “Di sisi selatan ini kan daerah dataran yang paling rendah, diserbu oleh hujan berbagai daerah di hulu, dari Tabanan, diserbu dari Gianyar,” katanya.

    Putu Rumawan juga menjelaskan, sebenarnya dalam rencana tata kota dan tata ruang Provinsi Bali, yang sudah direvisi 2023, sudah diatur untuk tidak menambah slot pada titik-titik perkembangan pariwisata.

    “Sekarang ini kan banyak sekali tumbuh bahkan membuat konflik di daerah-daerah masyarakat kan ada adat yang dibenturkan, ada politik yang terbenturkan, karena investor bawa uang itu berlindung di balik kekuasaan dan di balik adat, jadi kan yang konflik masyarakat,” kata Rumawan.

    Dirinya mewanti-wanti pemerintah, dalam hal ini, harus tegas menegakkan peraturan yang ada, karena sekarang bukan hanya kerugian materi sebagai imbasnya, tapi juga memakan korban jiwa yang tidak sedikit. Menurut Rumawan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pemerintah agar banjir parah tidak terulang lagi, antara lain pertama, penegakan aturan tata ruang dan tata kota.

    Kedua, di dalam pengurusan izin-izin pembangunan harus tegas. Garis sempadan bangunan samping, belakang, depan, itu harus dipenuhi. Lahan di Bali yang sudah sempit ini karena pembangunan pariwisata, sangat susah dicari lahan yang bisa menyerap air, kalau pun ada presentasenya tidak banyak. 

    “Banyak lahan sudah ditutup sama beton paving, atau batu sikat bumi tidak meresap air lagi jadi tidak ada kemampuan bumi tidak pernah napas dan tidak minum seolah-olah begitu dan ketika dia tidak kuat dia melempar semua yang dia muntahkan,” kata Rumawan.

    Rumawan menegaskan, hujan tidak perlu disalahkan dan dicap sebagai pemicu banjir besar. Yang diperlukan saat ini adalah kejernihan berpikir untuk mencegah dan menanggulangi jika sewaktu-waktu hujan turun dengan deras. 

    “Mungkin turis juga tidak mau datang, kalau kita saja tidak bisa mencegah dan menanggulangi banjir,” katanya.

     

  • Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat

    Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat

    Jakarta (ANTARA) – Puluhan warga korban kebakaran rumah di Jalan Kebon Kelapa, RT 08/09, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, masih mengungsi di tenda darurat milik Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.

    “Warga korban kebakaran di RW 09, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, kini mengungsi di posko pengungsian berupa tenda darurat,” kata Camat Matraman Bambang Pangestu di Jakarta Timur, Rabu.

    Dia menyebutkan sebanyak 10 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 30 jiwa mengungsi di tenda tersebut.

    Selama berada di posko pengungsian, warga mendapatkan makanan siap saji dan air minum kemasan yang didistribusikan dari dapur umum Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.

    “Posko untuk tahap satu kita siagakan sampai tiga hari ke depan. Setelah itu kita adakan monitoring dan evaluasi,” ujar Bambang.

    Menurut dia, jika hasil monitoring dan evaluasi tersebut menunjukkan warga masih membutuhkan posko pengungsian, maka tenda darurat itu tetap didirikan.

    Namun, jika hasilnya menunjukkan warga korban kebakaran lebih memilih mengungsi ke rumah kerabatnya, maka posko pengungsian dihentikan.

    “Kan terkadang kalau jumlah warga tidak terlalu banyak itu mengungsi ke rumah kerabatnya. Tapi kalau nanti dari hasil evaluasi masih dibutuhkan posko, kita perpanjang,” jelas Bambang.

    Lebih lanjut, dia mengatakan adanya kemungkinan bantuan bagi warga untuk membangun ulang tempat tinggal mereka lewat program bedah rumah dengan memenuhi syarat-syarat tertentu.

    Permohonan bantuan itu dapat diajukan melalui program bedah rumah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), maupun program lainnya.

    “Tidak harus melalui Baznas juga, bisa bantuan dari Pemprov DKI. Ada prosesnya untuk pemberian bantuan, seperti tanah tempat tinggal warga itu milik sendiri atau bagaimana,” ucap Bambang.

    Sebelumnya, sebanyak 55 personel Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang melanda lima rumah di Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jaktim, pada Senin (6/10).

    Kebakaran itu diduga akibat korsleting listrik, dan dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

    Suku Dinas Sosial Jakarta Timur bersama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan bantuan kebutuhan dasar kepada sejumlah warga penyintas kebakaran tersebut.

    Bantuan itu berupa natura, kebutuhan sandang, dan makanan siap santap, di antaranya 10 dus air mineral, 10 dus mi instan, 10 botol kecap manis, dan 20 kantong minyak goreng kemasan 2 liter.

    Kemudian, 20 pack biskuit, 50 kaleng ikan sarden, 10 karung beras kemasan lima kilogram, 10 tas barang (goodie bag), dan 10 kantong kecap manis tambahan.

    Selain itu, ada pula bantuan berupa 10 paket sembako, satu dus popok ukuran M, satu dus popok ukuran L, 10 lembar tikar, dan lima paket perlengkapan sekolah (school kit).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.