Blog

  • Tujuh korban Kapal Surya Bahari yang tenggelam sudah ditemukan

    Tujuh korban Kapal Surya Bahari yang tenggelam sudah ditemukan

    Jakarta (ANTARA) –

    Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari mengatakan tujuh dari delapan korban hilang akibat kecelakaan yang menenggelamkan kapal Surya Bahari Rawasaban di tengah Pulau Bokor dekat pulau Dapur, Kelurahan Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, pada Selasa (7/10) dinihari telah ditemukan.

    “Hingga hari ini, sudah tujuh korban yang ditemukan, dan satu korban masih dalam pencarian,” kata Desiana di Jakarta, Rabu.

    Dia menyebutkan ketujuh korban yang selamat itu adalah Wahyudin (38) yang merupakan nakhoda kapal, Imron (23), Juli, Kartani (30), Wawan (40), Kacung (35), dan Mamat (35).

    “Seluruh korban ditemukan dalam kondisi selamat,” tutur Desiana.

    Dia mengatakan peristiwa yang terjadi pada Selasa (7/10) dini hari itu terjadi karena kecelakaan sehingga membuat kapal tersebut tenggelam.

    “Kami mendapatkan informasi pada Selasa pagi sekitar pukul 10.00 WIB, dan langsung melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban,” ujar Desiana.

    Sebelumnya, Kapal nelayan Surya Bahari Rawasaban tenggelam di tengah Pulau Bokor dekat pulau Dapur, Kelurahan Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, pada Selasa (7/10) dini hari.

    “Korban yang belum ditemukan ada lima orang. Masih dalam pencarian,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa.

    Saat itu, dia menyebutkan penumpang kapal hilang dan masih dalam pencarian tim SAR gabungan hingga sore kemarin, Selasa (7/10).

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Titik Terendah Bagnaia di MotoGP

    Titik Terendah Bagnaia di MotoGP

    Jakarta

    Manajer tim Ducati Davide Tardozzi mengaku pihaknya masih bingung dengan buruknya performa Francesco Bagnaia di MotoGP Mandalika 2025 akhir pekan lalu. Hasil yang didapat ‘Pecco’ Bagnaia di Mandalika merupakan yang paling buruk sepanjang musim ini. Jadi titik terendah Bagnaia.

    Akhir pekan di Lombok menjadi mimpi buruk bagi rider Ducati Lenovo Francesco Bagnaia. Dia harus start dari posisi ke-16, kemudian finis paling belakang di sprint race dan gagal menyelesaikan balapan utama setelah terjatuh dari posisi belakang.

    Yang membuatnya makin aneh, performa buruk itu datang hanya sepekan setelah Bagnaia tampil sempurna di Jepang, di mana ia memenangi balap sprint dan balap utama dari posisi terdepan menggunakan motor GP25 versi terbaru.

    Francesco Bagnaia Foto: Loic Venance / AFP

    Ducati menyebut motor yang digunakan di Jepang dan Indonesia adalah paket yang sama. Namun, performanya benar-benar kontras. “Pecco menghadapi akhir pekan yang sangat sulit setelah akhir pekan yang luar biasa di Jepang,” kata Tardozzi kepada MotoGP.com.

    “Kami benar-benar memikirkan apa yang terjadi, dan Gigi (Dall’Igna), serta para teknisi sudah fokus pada masalah ini. Kami percaya pada kecepatan Pecco, dan kami harus mencari tahu mengapa bencana ini terjadi akhir pekan ini,” sambungnya.

    Tardozzi menambahkan, Ducati belum mengetahui persis apa yang terjadi pada motor Ducati Desmosedici Bagnaia selama gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia. Tetapi kata dia, pihaknya akan berusaha menyelesaikan masalah ini sebelum gelaran MotoGP Australia 2025 pekan depan.

    “Tentu saja belum (tahu masalahnya), karena kalau kita tahu apa yang terjadi, kita pasti sudah menyelesaikannya. Kita belum menyelesaikannya dan kita fokus menuntaskan masalah itu sebelum Phillip Island (MotoGP Australia 2025),” tegas Tardozzi.

    “Bagi kami masalah ini terasa aneh, kurangnya feeling dari Pecco di arena balap ini, tapi itu memang terjadi. Kami tahu bahwa kami harus fokus pada motor Pecco dan feeling Pecco, karena seharusnya motor Ducati tidak seburuk itu pada akhir pekan (di Mandalika),” tambahnya.

    Meski menjalani akhir pekan yang buruk, Tardozzi tetap yakin sang pebalap Italia itu akan bangkit. “Saya tak khawatir karena saya sepenuhnya percaya pada Pecco dan saya percaya pada teknisi kami. Saya masih yakin kecepatan Pecco masih ada, dan saya percaya para teknisi kami akan menemukan solusinya,” tukasnya.

    (lua/din)

  • 75 Persen Berkas Pendaftar PPPK Paruh Waktu Pemkab Lumajang yang Ikuti Proses Penetapan Nomor Induk Disetujui BKN

    75 Persen Berkas Pendaftar PPPK Paruh Waktu Pemkab Lumajang yang Ikuti Proses Penetapan Nomor Induk Disetujui BKN

    Lumajang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur mencatat progres penetapan Nomor Induk (NI) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu yang disetujui Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencapai 75 persen.

    Sebelumnya, sebanyak 4.240 pegawai honorer di lingkungan Pemkab Lumajang telah diusulkan untuk memperoleh NI PPPK paruh waktu.

    Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lumajang Ari Murcono mengatakan, dari total usulan, sebanyak 3.180 peserta PPPK paruh waktu telah mendapat persetujuan teknis dari BKN.

    Sedangkan masih ada 950 yang dalam proses verifikasi, 4 dalam tahap input berkas, dan 107 tercatat berstatus BTS.

    “Berdasarkan data per 6 Oktober 2025, progres penetapan NI PPPK paruh waktu di Kabupaten Lumajang telah mencapai 75 persen. Dari total 4.240 usulan, sebanyak 3.180 telah mendapat persetujuan teknis,” terang Ari, Rabu (8/10/2025).

    Menurutnya, saat ini proses penetapan NI PPPK paruh waktu di lingkungan Pemkab Lumajang masih berlangsung. Proses verifikasi berkas milik peserta dipastikan akan berjalan transparan dan akurat.

    “Jadi, BKD bersama BKN terus bekerja memastikan setiap berkas peserta diverifikasi secara teliti. Prinsip kami adalah kepastian, keadilan, dan transparansi dalam setiap tahapan,” tambah Ari.

    Diakui, percepatan proses penetapan NI PPPK paruh waktu akan terus dilakukan sebagai upaya untuk menentukan kepastian status kepegawaian.

    Selain itu, selama tahapan penetapan NI PPPK paruh waktu, semua peserta diimbau untuk ikut melakukan pemantauan perkembangan informasi di kanal resmi milik BKD dan BKN.

    “Tentu pemerintah daerah akan menjamin bahwa tidak ada satu pun peserta yang dirugikan. Semua proses kami kawal agar berjalan sesuai regulasi dan prinsip merit sistem ASN,” ungkap Ari. [has/aje]

  • Efisiensi anggaran DKI diminta tak ganggu layanan transportasi publik

    Efisiensi anggaran DKI diminta tak ganggu layanan transportasi publik

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi B Ade Suherman meminta agar efisiensi anggaran tidak mengurangi kualitas pelayanan transportasi publik bagi masyarakat.

    “Pemangkasan anggaran memang bagian dari efisiensi, tapi prinsipnya pelayanan publik harus tetap maksimal. Warga Jakarta bergantung pada transportasi umum, seperti TransJakarta, MRT, dan LRT. Maka efisiensi jangan sampai menurunkan kenyamanan dan keselamatan mereka,” ujar Ade di Jakarta, Rabu.

    Pada 2023, subsidi Public Service Obligation (PSO) untuk TransJakarta sempat dipangkas Rp336 miliar dari usulan awal sebesar Rp3,9 triliun. Meski demikian, layanan operasional TransJakarta tetap berjalan normal.

    Kemudian pada 2024, PT TransJakarta dapat menekan rasio subsidi per pelanggan menjadi hanya Rp9.831 per penumpang, dengan peningkatan jumlah armada hingga 4.388 unit dan 235 rute yang melayani seluruh wilayah Jakarta.

    Pendapatan non-tiket (non-farebox) juga meningkat signifikan hingga mencapai Rp218,4 miliar, atau naik 3,5 kali lipat dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya.

    Ade menilai capaian tersebut menunjukkan efisiensi dapat dilakukan tanpa mengorbankan pelayanan kepada masyarakat.

    “TransJakarta bisa menjadi contoh bahwa efisiensi bukan berarti pemangkasan layanan. DPRD tetap akan menjalankan fungsi pengawasan agar efisiensi ini tidak berimbas pada kualitas,” jelas Ade.

    Berdasarkan laporan keuangan Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD0 DKI Jakarta, aset TransJakarta pada 2024 sebesar Rp7,66 triliun, dengan liabilitas Rp2,80 triliun dan ekuitas Rp4,86 triliun. Total pendapatan usaha pada periode yang sama mencapai Rp4,47 triliun.

    Lebih lanjut, Ade pun mengajak masyarakat agar lebih aktif memanfaatkan transportasi publik sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan subsidi pemerintah yang sudah berjalan.

    Dengan kondisi fiskal yang menantang, DPRD DKI Jakarta berkomitmen mendorong Pemerintah Provinsi DKI agar menjaga keseimbangan antara efisiensi anggaran dan kualitas pelayanan publik.

    “Jakarta harus tetap menjadi kota dengan sistem transportasi publik terbaik di Indonesia. Pemangkasan anggaran bukan alasan untuk menurunkan standar pelayanan kepada masyarakat,” tegas Ade.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berencana mengkaji subsidi transportasi umum sebagai upaya efisiensi anggaran terkait pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) oleh pemerintah pusat.

    Kendati demikian, dia menegaskan Pemerintah Provinsi DKI belum tentu menaikkan tarif transportasi umum di Jakarta.

    “Yang jelas, tentunya harus ada hal yang bisa menutupi (anggaran Jakarta). Contohnya, subsidi transportasi kita kan besar sekali. Tapi ini belum tentu dinaikkan, ya, saya hanya menyampaikan contohnya,” tutur Pramono.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pilu Remaja 14 Tahun Meninggal karena Operasi Plastik

    Pilu Remaja 14 Tahun Meninggal karena Operasi Plastik

    Jakarta

    Kematian remaja perempuan yang menjalani operasi plastik memicu reaksi kemarahan dan kekhawatiran di Meksiko. Peristiwa ini mendorong para legislator berjanji memperketat pengawasan terhadap prosedur operasi plastik pada anak di bawah umur.

    Paloma Nicole Arellano Escobedo (14) dinyatakan meninggal karena kematian otak pada 20 September lalu di klinik swasta di Durango, Meksiko.

    Selama beberapa hari, ia sempat dirawat secara intensif setelah menjalani operasi implan payudara dan transfer lemak ke bokong.

    Ayah kandung Nicole, Carlos Arrelano membawa kasus ini ke ranah hukum. Ia melaporkan mantan istrinya, Paloma Escobedo.

    Arrelano menggugat Escobedo karena memberikan izin operasi tersebut kepada dokter bedah, Victor Manuel Rosales, yang merupakan ayah tiri sang anak.

    “Mereka yang melakukan ini kepada anak saya harus membayar, mereka harus dipenjara. Karena mereka tidak hanya mengakhiri hidupnya,” kata Arrelano dalam wawancara dengan Jorge Arroyo, seorang ahli bedah yang rutin mengangkat kasus-kasus medis.

    FGEDKejaksaan Negara Bagian Durango menampilkan foto kedua tersangka.

    Escobedo sebagai wali Paloma didakwa atas “kelalaian dalam perawatan dan penyalahgunaan profesi” karena ia ikut serta dalam operasi putrinya tanpa memiliki kualifikasi sebagai tenaga medis.

    Sementara itu, Rosales dihadapkan pada dakwaan “kelalaian dan praktik medis yang tidak semestinya”.

    Para tersangka belum memberikan pernyataan publik mengenai kejadian tersebut.

    Namun, kasus ini telah memicu pertanyaan dan kekhawatiran tentang prosedur estetika pada anak di bawah umur.

    Apakah operasi plastik boleh untuk remaja?

    Dokter bedah plastik spesialis bedah mikro rekonstruktif, Mauro Armenta, menjelaskan bedah plastik dan rekonstruktif sesungguhnya punya tingkat risiko yang tak jauh berbeda dengan prosedur lain.

    “Komplikasi dapat terjadi pada siapa saja. Karena itu, kita harus selalu berhati-hati dalam menentukan penyebab kematian. Terkadang ada kondisi yang tidak terdeteksi dalam pemeriksaan praoperasi dan dapat menjadi faktor penyebab komplikasi yang lebih parah,” ucap dokter dari Universitas Otonom Barcelona ini.

    Akan tetapi, ia menegaskan pada BBC Mundo bahwa tidak disarankan untuk melakukan prosedur ini pada remaja, karena perkembangan emosional dan psikologisnya masih dalam tahap berkembang. Selain itu, harus ada izin penuh dari wali mereka.

    “Jika pasien masih remaja, harus ada persetujuan dari kedua orang tua dan mereka harus mengetahui risiko dan manfaatnya,” kata Armenta.

    “Pada dasarnya, operasi plastik ini tidak punya batasan usia karena ada anak-anak yang memang membutuhkan, tapi kembali lagi harus paham risiko dan manfaatnya. Persiapannya juga harus matang,” imbuh Armenta.

    Namun untuk prosedur estetika, Armenta menekankan perkembangan kepribadian remaja yang dapat berpengaruh.

    “Ini tentang perkembangan intelektual dan emosional yang harus mereka miliki. Remaja perempuan tidak memiliki kriteria yang jelas, hari ini mereka bisa menyukai sesuatu dan besok tidak. Dalam perubahan ini, mereka menemukan kepribadian mereka dan tidak disarankan untuk melakukan operasi plastik,” katanya.

    Armenta menambahkan bedah plastik tidak hanya membantu orang-orang untuk memperbaiki penampilan mereka, tapi juga membantu orang-orang yang mengalami cedera, penyakit, dan bahkan pelecehan karena suatu aspek tubuh.

    “Pada pasien yang sangat muda, kami melakukan otoplasti untuk mereka yang memiliki telinga yang sedikit menonjol atau sangat besar, karena mereka menjadi korban perundungan sejak usia dini,” kata Armenta.

    “Kami melakukan operasi pada mereka sejak usia 12 atau 13 tahun. Namun, ini adalah kasus khusus, bukan hal yang umum,” jelasnya.

    Ahli bedah, Jorge Arroyo menguatkan pernyataan ini. “Ada jenis bedah plastik, seperti untuk anak-anak dengan bibir sumbing atau yang menderita sindrom kelainan bawaan. Anak-anak ini membutuhkan bedah plastik.”

    ‘Dia adalah anak yang gembira’

    Carlos Arellano masih tak menyangka harus kehilangan putrinya.

    Sejak berpisah dengan istrinya saat Nicole berusia empat tahun, ia selalu menjaga komunikasi dengan anaknya ini seiring hak asuh bersama yang dimilikinya dan mantan istrinya.

    “Dia adalah anak yang gembira. Ia bahagia dengan tubuhnya, dengan senyumnya, bahagia dengan hidupnya. Sebentar lagi, ia berulang tahun 15 tahun. Semuanya sudah siap untuk pestanya,” tutur Arrelano.

    “Mimpi lainnya adalah mengunjungi Eropa dan perjalanan itu sudah siap,” kata Arellano dalam wawancara dengan dokter Arroyo.

    Menurut Arrelano, putrinya “sama sekali tidak pernah” mengungkapkan keinginannya untuk menjalani operasi plastik.

    Nicole disebutnya aktif berolahraga. Pada Maret lalu, ia yang tergabung dengan tim voli sekolahnya menjadi juara dalam turnamen. Namun, pada 11 September, mantan istrinya mengabarkan bahwa putrinya positif COVID-19 dengan mengirimkan hasil tes laboratorium.

    Arrelano tidak diperbolehkan menjenguk karena putrinya disebut akan diisolasi untuk menyembuhkan diri di rumah terpencil di pegunungan Durango. Namun dari informasi yang dikumpulkan, Arrelano mendapati putrinya menjalani operasi plastik yang dikerjakan oleh pasangan mantan istrinya.

    Tiga hari kemudian, pada 15 September, Arellano menerima kabar putrinya dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif.

    Carlos ArellanoCarlos Arellano berfoto selfie bersama putrinya, Paloma Nicole.

    Nicole mengalami koma dan harus diintubasi karena mengalami peradangan otak yang parah. “Saya hancur karena tidak tahu mengapa dia seperti itu,” kata Arellano.

    “Seluruh tubuhnya ditutupi. Ada bantal di sekelilingnya. Semuanya tertutup rapat. Saya merasa aneh, tetapi baru belakangan saya mengetahui semuanya,” kata Arellano.

    Dia memperhatikan bahwa putrinya mengenakan baju bedah yang tidak ada hubungannya dengan COVID-19 atau peradangan otak yang didiagnosis padanya.

    Nicole semakin parah dan akhirnya meninggal pada 20 September. Hingga putrinya meninggal, dokter tidak memberitahu Arrelano tentang operasi plastik yang dilakukan putrinya.

    Namun ketika jaksa penuntut umum datang mengajukan otopsi, Arrelano mengaku mulai curiga mengingat anaknya diketahuinya meninggal karena COVID. Kendati demikian, ia tetap menolak untuk menyerahkan jenazah anaknya dan mengatur pemakaman.

    “Belakangan, saya ragu sehingga memutuskan untuk memeriksanya dan melihat apakah anak saya memiliki implan,” kata Arellano.

    Pada 21 September, ia menyatakan kesediaannya untuk melakukan otopsi. Menurut Kepala FGED, Sonia Yadira de la Garza, penyelidikan awal menemukan hasil positif COVID yang ditunjukkan Escobedo adalah hasil positif miliki Nicole pada 2022.

    Penyelidikan pun berlanjut. Escobedo diselidiki atas tuduhan “penyalahgunaan profesi” karena ia ikut melakukan operasi tanpa memiliki persiapan atau akreditasi resmi. Hal ini didapat dari daftar dan catatan operasi Nicole yang menunjukkan Escobedo sebagai “peserta” dalam bidang keperawatan.

    Sementara itu, Vctor Manuel Rosales yang bertindak sebagai dokter beda menghadapi tuduhan malpraktik. Ia juga menyalahgunakan wewenang dengan menandatangani persetujuan sebagai wali anak tersebut meskipun ia bukan wali.

    Ahli bedah, Jorge Arroyo menjelaskan bahwa tidak ada batasan hukum bagi kerabat langsung atau tidak langsung untuk melakukan operasi pada pasien di Meksiko.

    Selain itu, tidak ada juga batasan usia minimum untuk menjalani operasi estetik seperti yang dilakukan pada Paloma Nicole.

    “Tidak ada kontraindikasi terkait usia, selama dilakukan oleh profesional yang memiliki pelatihan yang relevan. Faktanya, Meksiko adalah rujukan dalam bedah plastik di Amerika Latin,” tambahnya

    Apa respons pemerintah terkait kasus ini?

    FGEDJaksa Negara Bagian Durango memastikan bahwa kasus tersebut sedang diselidiki secara menyeluruh.

    Selain melaporkan mantan istrinya dan dokter bedah, Arellano mengorganisir protes untuk menuntut keadilan di Durango.

    Kasus ini sampai ke konferensi pers Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, yang pekan lalu mengatakan bahwa pemerintahannya akan memberikan “pendampingan” yang diperlukan.

    Senator Gina Campuzano Gonzlez mengajukan “Undang-Undang Nicole” ke Kongres untuk melarang prosedur “murni estetika” pada anak di bawah umur dan hanya mengizinkan operasi rekonstruktif di bawah pengawasan klinis yang lebih ketat.

    “Tidak ada persetujuan orang dewasa yang dapat mengizinkan apa yang dilarang oleh undang-undang. Masa kanak-kanak tidak dapat dinegosiasikan,” kata anggota legislatif dari Durango itu.

    Anggota legislatif lain di Durango, negara bagian lain, dan parlemen federal pun mengumumkan mereka akan mengusulkan “Undang-Undang Nicole” yang bertujuan untuk menyesuaikan peraturan dan mencegah kasus serupa.

    Ahli bedah, Jorge Arroyo, menyampaikan revisi peraturan dapat menjadi hal yang positif mengingat Meksiko merupakan negara ketiga di dunia dengan praktik bedah plastik terbanyak secara umum.

    “Ini adalah masalah yang belum mendapat perhatian yang layak,” kata Arroyo dalam wawancara dengan BBC Mundo.

    Getty ImagesKepribadian pada masa remaja bersifat tidak stabil, sehingga operasi tidak dianjurkan pada mereka, kata dokter Meksiko Mauro Armenta.

    Di sisi lain, Arroyo menjelaskan bahwa ada negara-negara di mana komite etika menilai dan memberikan izin agar seorang anak di bawah umur dapat menjalani operasi plastik.

    “Negara-negara lain di Amerika Latin telah melakukannya dan saya tidak melihat ada yang salah dengan mendorong undang-undang ini yang ingin mereka sebut sebagai Undang-Undang Nicole,” katanya.

    Belum ada penelitian yang jelas, kata Arroyo, yang menunjukkan apakah ada peningkatan jumlah operasi pada anak di bawah umur dan dewasa muda karena terpapar pengaruh seperti media sosial atau tokoh-tokoh yang mempromosikan standar kecantikan.

    Namun, ia berpendapat bahwa perkembangan media telah membuatnya lebih terlihat: “Dulu, orang tidak tahu ke dokter mana harus pergi untuk melakukan semua prosedur ini. Hari ini, berkat atau tidak berkat media sosial, orang sudah tahu bahwa mereka dapat mengakses jenis prosedur ini.”

    Armenta menegaskan bahwa di Meksiko “operasi pada remaja tidak begitu umum, tidak ada ledakan”, sebagian karena keluarga yang membatasi kaum muda.

    Namun, ia menekankan bahwa yang disarankan adalah pergi ke profesional yang terakreditasi jika menginginkan prosedur ini: “Untuk benar-benar mengurangi risiko, siapa pun harus pergi ke ahli bedah plastik bersertifikat.”

    Ia pun menambahkan: “Meskipun demikian, kecelakaan seperti ini tetap bisa terjadi.”

    BBC

    Tonton juga Video Rency Milano Habiskan Rp 800 Juta untuk Operasi Plastik

    (ita/ita)

  • Komite Reformasi Diminta Singkirkan Praktik Militeristik dan Politik Praktis di Polri
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 Oktober 2025

    Komite Reformasi Diminta Singkirkan Praktik Militeristik dan Politik Praktis di Polri Nasional 8 Oktober 2025

    Komite Reformasi Diminta Singkirkan Praktik Militeristik dan Politik Praktis di Polri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota Komisi III DPR RI Sarifudin Sudding meminta Komite Reformasi Polri yang akan dibentuk Presiden Prabowo Subianto untuk menyingkirkan praktik militeristik dan politik praktis yang masih tersisa di tubuh kepolisian.
    Sudding menilai, sejatinya ada tiga hal penting yang perlu segera menjadi prioritas kerja Komite Reformasi Polri.
    Pertama, transparansi dan akuntabilitas internal agar publik memiliki akses terhadap data kinerja, pelanggaran anggota, dan mekanisme penindakan.
    “Kedua, demiliterisasi dan depolitisasi. Polri perlu menyingkirkan praktik militeristik dan keterlibatan politik praktis yang masih tersisa sejak era ABRI,” ujar Sudding dalam keterangannya, Rabu (8/10/2025).
    Selain itu, lanjut Sudding, perubahan budaya organisasi juga harus menjadi fokus dalam agenda reformasi Polri.
    Perubahan budaya tersebut mencakup pola pendidikan, etika pelayanan publik, dan sikap aparat terhadap masyarakat.
    “Reformasi harus menyasar pola pendidikan, etika pelayanan publik, serta sikap aparat terhadap masyarakat, terutama kelompok rentan,” terang Sudding.
    Politikus PAN itu mengingatkan, reformasi hanya bisa terwujud jika komite diberi kewenangan mengevaluasi kebijakan, budaya organisasi, dan praktik operasional Polri, bukan sekadar menjadi simbol formalitas.
    “Reformasi Polri harus lebih dari sekadar dokumen atau laporan administratif. Publik menuntut transparansi kinerja, akuntabilitas, dan pengawasan independen yang mampu mendorong perubahan nyata dalam budaya organisasi kepolisian,” kata Sudding.
    Menurut Sudding, keberhasilan reformasi Polri tidak boleh hanya diukur dari laporan administratif atau pencitraan politik, tetapi juga dampak nyata terhadap perlindungan hak warga dan kepastian hukum.
    “Komite Reformasi Polri harus menjadi instrumen kontrol yang efektif, menutup celah sejarah reformasi 1998 yang belum tuntas,” kata Sudding.
    “Dan tentunya harus memastikan Polri mampu menjalankan fungsi melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat secara profesional,” pungkasnya.
    Diberitakan sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto disebut akan meresmikan Komite Reformasi Polri dan melantik sembilan orang anggotanya pada pekan ini.
    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, pelantikan akan dilakukan langsung oleh Presiden.
    “Minggu depan. Iya. Akan diumumkan dan dilantik oleh Pak Presiden,” ujar Prasetyo, usai Upacara HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).
    Sejumlah nama disebut akan bergabung dalam komite tersebut, di antaranya Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, eks Menko Polhukam Mahfud MD, serta mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie.
    Prasetyo menegaskan, komite bentukan presiden berbeda dengan Tim Transformasi Reformasi yang telah dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di internal kepolisian.
    Namun, keduanya akan bekerja dengan semangat yang sama untuk memperbaiki institusi Polri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ancam Demo Pakai BH dan CD, Diaspora Indonesia ke Relawan Jokowi: Jangan Normalisasi Jadi Penjilat

    Ancam Demo Pakai BH dan CD, Diaspora Indonesia ke Relawan Jokowi: Jangan Normalisasi Jadi Penjilat

    Fajar.co.id, Jakarta — Hebohnya video seorang relawan perempuan Jokowi yang berapi-api menyampaikan ancaman akan demo hanya dengan memakai BH dan CD di Mabes Polri hingga kini masih jadi gunjingan.

    Bahkan, diaspora Indonesia yang bermukim di Belanda, Dimas Budi Prasetyo pun turut menyampaikan keheranan dan rasa jijiknya dengan pernyataan itu.

    “Pertama melihat berita ini sliweran, saya berpikir kasihan benar Pak Jokowi dengan punya pendukung militan seperti ini. Tapi setelah melihat videonya langsung, bagaiman dengan meyakinkannya si ibu ini ngomong, kemudian disambut gegap gempita pendukung yang lain, saya jadi berubah pikiran,” tulus Dimas, dikutip dari akun Facebooknya, Rabu (8/10/2025).

    Memang, lanjut dia, kekuasaan keluarga Solo mau tidak mau diakui, ditopang oleh para pendukung yang seperti ini. Militan, tidak tahu malu, dan nalarnya sudah nggak jalan.

    “Sekarang mari kita pikir secara logika, apakah ada orang yang waras, mau melakukan hal memalukan seperti ini? Jangankan demi politisi yang didukung, wanita dipaksa seperti ini demi keluarganya saja, akan berpikir ribuan kali,” ujar Dimas.

    Harga diri, rasa malu yang diumbar seperti ini, apa sih yang dipertaruhkan? Posisi? Jabatan? Uang? Ya, mau tidak mau kita harus paham negeri ini sedang sakit. Hingga banyak orang mau saja melakukan hal-hal macam ini.

    Dia kemudian membeberkan ucapan perempuan pendukung Jokowi yang videonya viral itu.

    “Jadi Mabes Polri harus cepat selesaikan ini. Saya organisasi perempuan, kita 500 perempuan akan turun memakai BH dan celana dalam untuk Mabes Polri,” ujarnya berapi-api.

  • Apple Akan Ubah Tombol Alarm iPhone Jadi Gerakan ‘Geser untuk Berhenti’

    Apple Akan Ubah Tombol Alarm iPhone Jadi Gerakan ‘Geser untuk Berhenti’

    JAKARTA — Apple telah meluncurkan iOS 26.1 dalam versi beta 2 untuk para pengembang. Dalam uji coba perangkat lunak tersebut, Apple terlihat menghadirkan perubahan pada aplikasi Alarm di iPhone.

    Alarm sebenarnya sudah mendapatkan perubahan melalui peluncuran iOS 26. Apple membuat tombol hentikan alarm menjadi jauh lebih besar sehingga pengguna dapat lebih mudah mematikan pengingat mereka.

    Namun, Apple akan membuat tombol tersebut lebih sulit untuk dimatikan. Pasalnya, tombol yang lebih besar membuat pengguna dapat mematikan alarm-nya dengan mudah, bahkan dalam keadaan setengah terbangun.

    Melansir dari 9to5mac, perubahan alarm di iOS 26.1 akan mengganti tombol matikan alarm yang besar dengan ‘Geser untuk berhenti’. Dengan perubahan ini, pengguna tidak bisa mematikan alarm hanya dengan menekan tombolnya sekali.

    Pengguna harus menggeser tombolnya ke kanan sehingga alarm yang mereka setel dapat berhenti. Ini akan mencegah pengguna mematikan alarm mereka tanpa sengaja. Fitur geser ini juga akan diberlakukan untuk mematikan pengingat timer.

    Perubahan ini masih dalam versi beta sehingga Apple mungkin melakukan perubahan lagi terhadap fiturnya di masa depan. Perubahan ini akan bergantung pada feedback para pengembang yang mendapatkkan akses awal.

    Jika Anda tertarik untuk mencoba fiturnya sebelum Apple meluncurkan dalam versi stabil, Anda dapat mengikuti pengujian beta. Pastikan bahwa perangkat yang Anda gunakan mendukung iOS 26.1 sebelum mendaftarkan diri.

  • Saat Ketua KPK Bahas BO Bak Genderuwo, Sosok Menakutkan Tersembunyi

    Saat Ketua KPK Bahas BO Bak Genderuwo, Sosok Menakutkan Tersembunyi

    Ketua KPK Setyo Budiyanto membahas fenomena sosok BO (beneficial ownership) atau pemilik manfaat. Hal itu ia sampaikan dalam acara peluncuran aplikasi Beneficial Ownership Gateway oleh Direktorat Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum (Kemenkum).

    Dalam penyampaiannya, Setyo mengibaratkan BO seperti genderuwo, sosoknya tersembunyi dalam korporasi tapi menakutkan. Setyo juga mengatakan sosok BO bersembunyi di balik layar namun bisa mengambil tindakan luar biasa.

  • Jay Idzes Sampai Maarten Paes Gelorakan Semangat di Instagram

    Jay Idzes Sampai Maarten Paes Gelorakan Semangat di Instagram

    FotoINET

    Fino Yurio Kristo – detikInet

    Rabu, 08 Okt 2025 09:41 WIB

    Jakarta – Para pemain Timnas Indonesia memposting di Instagram mengenai kesiapan mereka menghadapi Arab Saudi.