Blog

  • Noble Academy, Oase Pendidikan untuk Anak Cerdas Istimewa yang Sempat Terasing
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Oktober 2025

    Noble Academy, Oase Pendidikan untuk Anak Cerdas Istimewa yang Sempat Terasing Megapolitan 7 Oktober 2025

    Noble Academy, Oase Pendidikan untuk Anak Cerdas Istimewa yang Sempat Terasing
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Anak dengan kemampuan berpikir di atas rata-rata kerap menghadapi tantangan besar di sekolah reguler.
    Bagi anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa (CIBI), potensi intelektual luar biasa sering muncul bersamaan dengan kerentanan emosional yang tinggi.
    Fenomena inilah yang melatarbelakangi berdirinya Noble Academy, sebuah sekolah swasta di Jakarta yang dirancang khusus bagi anak-anak CIBI.
    Mengusung slogan “
    Gifted and Talented Education
    ”, sekolah ini hadir sebagai ruang aman bagi anak-anak dengan kecerdasan istimewa yang sering kali tak menemukan tempatnya di sistem pendidikan konvensional.
    School Principal Noble Academy, Eunike Saliman (32), menjelaskan bahwa fokus pendidikan di sekolahnya bukan hanya mengasah otak, melainkan juga membangun fondasi sosial dan emosional yang kuat agar anak-anak CIBI tumbuh seimbang.
    “Karena mereka ini memang unik, kan. Fundamentalnya,
    big idea
    -nya ada dua, diferensiasi kurikulum dan pembelajaran sosial emosional,” ujar Eunike kepada
    Kompas.com,
    Selasa (7/10/2025).
    Menurut Eunika, anak-anak CIBI memerlukan sistem pendidikan yang fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak yang berbeda satu sama lain.
    Sehingga, penyeragaman cara belajar pun tak akan efektif bagi anak-anak CIBI.
    Eunike menjelaskan, anak-anak CIBI biasanya memiliki IQ tinggi dan kemampuan belajar cepat, bahkan dapat memahami pelajaran setara dengan anak beberapa tingkat di atasnya.
    Karena itu, Noble Academy menerapkan diferensiasi kurikulum, yang menyesuaikan pelajaran dengan kemampuan dan minat masing-masing anak.
    “Misalnya ada anak masih kelas 2 SD, tapi kemampuannya sudah bisa setara dengan kelas 5 SD. Kalau di sekolah biasa, dia kan ada
    textbook
    , enggak bisa lompat. Tapi kalau ikuti itu, nanti dia jenuh, bosan, potensinya malah enggak tergali,” kata Eunike.
    Diferensiasi tersebut juga meliputi cara masing-masing anak mempelajari sebuah pelajaran. Sekolah akan mencoba menyesuaikan dengan minat dan bakat yang tersimpan di dalam diri masing-masing anak.
    “Misalnya ada anak yang enggak suka tampil di video, nanti ditugaskannya bikin
    podcast
    yang ada suaranya saja. Jadi kita memberikan fleksibilitas,” ujarnya.
    Namun, di balik kecerdasan luar biasa itu, anak-anak CIBI kerap menghadapi dilema emosional.
    Mereka bisa berpikir setara anak yang lebih tua, tapi memiliki kematangan emosional jauh di bawah usia biologisnya.
    “Perkembangan kognitifnya bisa setara dengan anak yang beberapa tahun lebih tua, tapi perkembangan emosinya justru bisa beberapa tahun di bawah usia biologisnya. Celah inilah yang membuat mereka sangat rentan,” papar Eunike.
    Pada kondisi tertentu, anak CIBI justru bisa terpukul dan merasakan sakit hati yang berkali-kali lipat saat gagal dibanding anak lainnya. Pasalnya, mereka sangat sensitif terhadap stimulus dan cenderung kesulitan mengendalikan emosi yang dirasakan.
    Menurut Eunike, anak-anak CIBI merasakan emosi secara lebih dalam dibanding anak-anak pada umumnya. Kompleksitas ini menjadi tantangan utama dalam mengembangkan potensi mereka.
    “Persepsi orang kan kalau IQ-nya tinggi berarti pintar, encer otaknya. Itu tidak salah. Tetapi kondisi mereka tidak hanya sebatas itu. Ada dinamika emosi yang kompleks mereka rasakan,” jelasnya.
    Masalah ini sering membuat anak-anak CIBI kesulitan berbaur di sekolah reguler dan dicap “aneh”.
    “Menurut anak-anak CIBI ini, orang lain itu aneh. Tapi menurut orang lain, ya anak-anak ini yang aneh. Masalahnya berputar terus di situ. Makanya, mereka butuh belajar untuk mengendalikan emosi dan berempati dengan orang lain,” kata Eunike.
    Untuk menjawab tantangan itu, Noble Academy mengembangkan pembelajaran sosial emosional (
    Social Emotional Learning
    /SEL) sebagai pilar utama kurikulumnya.
    “Bagaimanapun sistem pembelajaran bagi anak, fondasi utamanya adalah SEL ini, karena tanpa kestabilan emosi, kecerdasan mereka sulit berkembang, termasuk berpengaruh juga ketika nanti mereka dewasa,” tambahnya.
    Pendekatan SEL meliputi latihan mengatur emosi, menghadapi kegagalan, validasi perasaan, serta membangun empati—tujuannya agar anak-anak CIBI memiliki ketangguhan mental dalam kehidupan sosialnya.
    Eunike mengakui, sebagian besar siswa Noble Academy merupakan murid pindahan dari sekolah reguler yang pernah menjadi korban
    bullying
    .
    Untuk itu, sekolah berupaya memberikan pengalaman baru yang menyembuhkan trauma mereka, termasuk pengalaman pahitnya dengan teman ataupun guru di sekolah.
    “Misalnya ada anak trauma karena gurunya tidak pernah memberikan apresiasi. Ya sudah, sekarang guru-guru kami sebisa mungkin memberikan apresiasi yang logis buat dia, sehingga dia
    re-experience
    itu dan pelan-pelan menghapus lukanya,” kata Eunike.
    Noble Academy mencoba memastikan di sekolah barunya, anak-anak CIBI tidak akan mendapat perlakuan yang sama, sehingga persepsi mereka mengenai teman-teman di sekolah yang kerap dianggap “jahat” dapat berubah seiring perkembangannya.
    Salah satu murid Noble Academy, Sky (12), berbagi kisah perubahannya setelah pindah dari sekolah reguler.
    “Di sekolah lamaku dulu, apa pun yang aku lakukan, aku disebut
    attention seeker
    sama yang lain. Setelahnya, aku jadi pendiam, enggak berani bicara,” ujar Sky.
    Sky mengaku tak mengerti mengapa teman-temannya menganggap dirinya sebagai anak aneh dan pencari perhatian, padahal dia hanya mencoba mengekspresikan diri sesuai dengan emosi yang tengah dirasakannya.
    Menurut dia, teman-teman dan gurunya di sekolah lamanya tidak memperbolehkannya menjadi dirinya sendiri, dan memaksa dirinya melawan pikirannya sendiri.
    Kendati demikian, ia mengaku kini merasa lebih bebas mengekspresikan diri dan belajar sesuai minatnya.
    “Semenjak pindah ke Noble, aku jadi lebih aktif dan lebih bahagia. Aku udah enggak jadi anak yang pendiam lagi,” kata Sky tersenyum.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video: BYD Kalahkan Tesla Jadi Raja Mobil Listrik Dunia

    Video: BYD Kalahkan Tesla Jadi Raja Mobil Listrik Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – BYD kembali mengukuhkan namanya menjadi raja mobil listrik dunia. Pabrikan mobil listrik asal China itu lagi-lagi mengalahkan Tesla dalam hal penjualan mobil listrik global.

    Selengkapnya dalam program Autobizz CNBC Indonesia, Selasa (07/10/2025).

  • 7 Fakta Dua Tahun Perang Gaza: Jumlah Korban-Kehancuran Massal

    7 Fakta Dua Tahun Perang Gaza: Jumlah Korban-Kehancuran Massal

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang Israel-Gaza telah berlangsung selama tepat 2 tahun lamanya. Hal ini awalnya dipicu serbuan milisi penguasa Gaza Palestina, Hamas, ke Israel yang akhirnya memicu balasan membabi buta dari Negeri Zionis.

    Hingga dua tahun berlangsung, masih belum ada tanda-tanda pasti terkait penghentian serangan. Israel masih terus menyerbu Gaza dengan tujuan untuk menghabisi Hamas.

    Meski begitu, dampak korban jiwa dan kerusakan akibat serangan ini sangatlah masif dan tersebar rata di sebagian besar wilayah Gaza. Berikut sejumlah fakta yang ada di balik peperangan ini dikutip Al Jazeera, Selasa (7/10/2025)

    1. Korban Jiwa dan Luka-Luka Akibat Serangan

    Lebih dari 67.000 warga Palestina telah terbunuh dalam 2 tahun terakhir, dengan ribuan lainnya diyakini masih terperangkap di bawah reruntuhan. Angka korban tewas ini sangat mengejutkan, setara dengan sekitar satu dari setiap 33 orang di Gaza, atau sekitar 3% dari populasi sebelum perang dimulai. Jumlah ini mencerminkan skala kehancuran manusia yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Dampak pada anak-anak sangat mengerikan. Setidaknya 20.000 anak-anak termasuk di antara korban tewas, yang berarti rata-rata satu anak terbunuh setiap jam selama 24 bulan terakhir. Angka resmi ini dihitung berdasarkan jenazah yang dibawa ke rumah sakit, dan diperkirakan jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi karena tidak termasuk mereka yang tewas di bawah reruntuhan atau hilang.

    Selain korban tewas, lebih dari 169.000 warga Palestina terluka selama dua tahun konflik, yang berarti sekitar satu dari setiap 14 orang di Gaza mengalami cedera. Banyak dari luka-luka ini bersifat mengubah hidup, dengan dampaknya yang meluas jauh melampaui kematian.

    Luka fisik yang parah telah mengakibatkan krisis amputasi. UNICEF memperkirakan bahwa antara 3.000 hingga 4.000 anak di Gaza telah kehilangan satu atau lebih anggota badan.

    Adapun korban tewas dari sisi Israel pada serangan 7 Oktober 2023 mencapai sekitar 1.200 orang dengan 251 lainnya menjadi tawanan.

    2. Keruntuhan Fasilitas Kesehatan

    Sistem layanan kesehatan Gaza berada dalam kondisi runtuh total akibat serangan Israel yang terus menerus. Selama dua tahun, setidaknya 125 fasilitas kesehatan, termasuk 34 rumah sakit, telah rusak parah. Serangan ini membuat pasien kehilangan akses terhadap layanan medis esensial.

    Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejak Oktober 2023, telah didokumentasikan lebih dari 790 serangan terhadap fasilitas kesehatan, termasuk pemboman udara terhadap rumah sakit, klinik, dan ambulans. Serangan-serangan ini juga telah menewaskan setidaknya 1.722 petugas kesehatan dan bantuan.

    Pola serangan meluas hingga penargetan dan penangkapan petugas kesehatan. Ratusan staf medis telah dikeluarkan secara paksa dari bangsal rumah sakit dan ditahan di penjara serta kamp militer Israel. Per 22 Juli, Pasukan Israel menahan 28 dokter terkemuka, termasuk 18 spesialis senior di bidang-bidang vital seperti bedah, anestesiologi, dan pediatri, yang semakin melumpuhkan sistem kesehatan Gaza yang sudah hancur.

    Tragisnya, dua dokter senior dilaporkan tewas karena penyiksaan dalam tahanan Israel, dengan jenazah mereka masih ditahan. Banyak dokter ditahan tanpa dakwaan selama lebih dari 400 hari, tiga di antaranya ditahan selama lebih dari 600 hari, yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap perlindungan khusus yang diberikan kepada personel medis di bawah hukum internasional.

    3. Krisis Kelaparan dan Malnutrisi yang Parah

    Israel dituduh sengaja mengatur kelaparan yang meluas di Gaza melalui pembatasan militer yang memblokir bantuan selama berbulan-bulan dan sistem distribusi makanan yang berbahaya. Kelaparan resmi telah dikonfirmasi di Kegubernuran Gaza pada 22 Agustus oleh sistem IPC (Integrated Food Security Phase Classification) PBB, menjadikannya kasus kelaparan pertama yang diakui secara resmi di Timur Tengah.

    Kelaparan diperkirakan akan meluas ke Deir el-Balah dan Khan Younis pada akhir September, dengan hampir sepertiga populasi (641.000 orang) diperkirakan menghadapi kondisi bencana (Fase 5 IPC). Situasi ini telah merenggut nyawa setidaknya 459 orang, termasuk 154 anak-anak, yang meninggal karena kelaparan.

    Selain itu, kekurangan gizi di kalangan anak-anak melonjak dengan kecepatan yang sangat tinggi. Pada bulan Juli saja, lebih dari 12.000 anak diidentifikasi menderita kekurangan gizi akut, enam kali lebih tinggi dibandingkan pada awal tahun.

    Hampir satu dari empat anak menderita kekurangan gizi akut yang parah. Selain itu, satu dari lima bayi lahir prematur atau di bawah berat badan normal, menunjukkan krisis kesehatan publik yang parah dan mengancam generasi masa depan Gaza.

    4. Penghancuran Infrastruktur dan Krisis Perumahan

    Tingkat kehancuran di seluruh Gaza hampir total. Menurut OCHA, per Agustus, 92% dari semua bangunan perumahan dan 88% dari semua fasilitas komersial telah rusak atau hancur. Analisis satelit oleh UNOSAT juga menemukan bahwa hampir 78% dari semua struktur di daerah kantong tersebut telah hancur.

    Seluruh lingkungan telah musnah, meninggalkan jutaan warga Palestina sebagai pengungsi dan tanpa tempat berlindung. Kerusakan fisik langsung yang disebabkan oleh pemboman Israel, termasuk rumah, sekolah, dan infrastruktur publik, diperkirakan oleh Bank Dunia mencapai US$ 55 miliar (Rp 911 triliun).

    Sementara itu, prospek pembangunan kembali sangat terhambat dan rumit. Dengan 62% penduduk yang kekurangan dokumen hukum untuk membuktikan kepemilikan properti, banyak keluarga menghadapi tantangan besar untuk mengklaim kembali rumah atau tanah mereka.

    Hal ini meningkatkan prospek pengungsian permanen bagi banyak keluarga. Skala kehancuran dan ketiadaan dokumen kepemilikan mengancam terjadinya krisis properti dan pemindahan paksa jangka panjang, bahkan jika rekonstruksi akhirnya dimulai.

    5. Krisis Air dan Sanitasi

    Sejak Oktober 2023, Israel secara sistematis menargetkan infrastruktur air Gaza yang sudah terganggu. Akibatnya, 89% dari jaringan air dan sanitasi di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, meninggalkan lebih dari 96 persen rumah tangga tanpa keamanan air.

    Sebagian besar sistem distribusi air hancur, dengan sumur-sumur terkontaminasi oleh limbah yang tidak diolah. Saat ini, hampir separuh populasi Gaza bertahan hidup dengan kurang dari 6 liter air per hari untuk minum dan memasak, jauh di bawah standar darurat 20 liter untuk “kelangsungan hidup jangka pendek”.

    6. Keruntuhan Sistem Pendidikan

    Sistem pendidikan Gaza telah runtuh sepenuhnya. Lebih dari 2.300 fasilitas pendidikan, termasuk 63 bangunan universitas, telah hancur. Sekolah-sekolah yang masih berdiri kini digunakan sebagai tempat penampungan bagi para pengungsi.

    92% dari semua sekolah memerlukan rekonstruksi total, dan setidaknya 780 anggota staf pendidikan telah terbunuh. Hampir 658.000 anak usia sekolah dan 87.000 mahasiswa universitas kehilangan akses untuk belajar, menghancurkan prospek pendidikan bagi seluruh generasi.

    7. Penahanan Massal

    Lebih dari 10.800 warga Palestina ditahan di penjara-penjara Israel dalam kondisi yang parah. Di antara para tahanan ini terdapat 450 anak-anak dan 87 wanita.
    Yang sangat mengkhawatirkan adalah lebih dari 3.629 tahanan ditahan tanpa dakwaan atau pengadilan. Penahanan massal ini, termasuk anak-anak, menimbulkan masalah serius terkait hak asasi manusia dan keadilan.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Deep Purple dan Slank Akan Berbagi Panggung di Indonesia Arena, 18 April 2026

    Deep Purple dan Slank Akan Berbagi Panggung di Indonesia Arena, 18 April 2026

    JAKARTA – Gelaran akbar untuk pecinta musik rock di Tanah Air akan digelar. Legenda musik dunia, Deep Purple akan berbagi panggung dengan band kesayangan masyarakat Indonesia, Slank.

    Rajawali Indonesia selaku promotor secara resmi telah mengumumkan, konser bertajuk “Deep Purple & Slank Live in Jakarta” akan digelar di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat pada 18 April 2026.

    “LEGENDA BERTEMU LEGENDA! Untuk pertama kalinya, dua kekuatan monumental di dunia musik akan berbagi satu panggung di Jakarta,” tulis promotor, mengutip keterangan unggahan Instagram resmi, Selasa, 7 Oktober.

    Dalam pertunjukan mendatang, Deep Purple yang dikenal sebagai pelopor musik hard rock asal Inggris, akan membawakan lagu-lagu terbaik mereka.

    Di samping itu, Slank akan kembali ke akar mereka, dengan membawakan rangkaian lagu spesial dan eksklusif dari album-album awal.

    “Inilah pertunjukan yang akan Anda bicarakan selama bertahun-tahun mendatang. Dari ‘Smoke on the Water’ hingga lagu-lagu klasik seperti ‘Terlalu Manis’. Bersiaplah untuk bernyanyi bersama lagu-lagu yang memulai semuanya,” tambah promotor.

    Bersamaan dengan itu, penjualan tiket untuk konser “Deep Purple & Slank Live in Jakarta” juga sudah dibuka dan dapat dimiliki dengan mengunjungi situs web resmi di www.deeppurplejakarta.com dan TipTip.

    Tersedia beberapa kategori, dengan harga termurah untuk CAT 5 A/B hanya senilai Rp500.000.

    Sebagai informasi, Deep Purple merupakan band besar yang jadi bagian sejarah pertunjukan musik di Indonesia. Mereka pertama kali tampil di Jakarta pada tahun 1975.

    Band yang dikenal dengan lagu hit seperti “Smoke on the Water”, “Highway Star”, dan “Burn” itu juga sempat beberapa kali kembali menggelar konser di Indonesia. Terakhir mereka tampil di Solo pada tahun 2023.

  • Pelindo Sunda Kelapa siagakan alat berat untuk antisipasi banjir rob

    Pelindo Sunda Kelapa siagakan alat berat untuk antisipasi banjir rob

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelindo Regional 2 Cabang Sunda Kelapa menyiagakan alat berat untuk mengantisipasi banjir rob atau banjir pesisir yang terjadi di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, pada Selasa siang.

    “Banjir rob yang terjadi di kawasan pelabuhan hari ini telah ditangani dengan respon cepat bersama otoritas terkait,” kata Pelaksana Harian (Plh) General Manager Pelindo Sunda Kelapa, Rizwan di Jakarta.

    Pihaknya aktif berkoordinasi dengan KSOP Kelas III Sunda Kelapa, Polsek Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Kelurahan Ancol serta BMKG Stasiun Tanjung Priok.

    Selain itu dengan asosiasi di Pelabuhan Sunda Kelapa (INSA, ISAA dan APBMI) memantau kondisi cuaca, gelombang dan ketinggian pasang air laut. “Kami terus memantau prediksi cuaca ekstrem dan fenomena pasang tinggi,” kata dia.

    Ketika ada indikasi rob atau gelombang tinggi datang menghantam, pihaknya bersama tim keamanan dan operasional segera mengambil langkah mitigasi.

    Menurut dia, meski kondisi air pasang dan tekanan gelombang menyebabkan dorongan terhadap tanggul pasir (sandbag barrier) di sekitar area pelabuhan yang belum tertanggul beton.

    “Manajemen memastikan bahwa aktivitas pelabuhan tetap berjalan dan risiko terhadap operasi diminimalkan,” kata dia.

    Ia menjelaskan, banjir rob terjadi pada hari ini masuk melalui beberapa dermaga yang selama ini jarang terjadi limpahan air dari laut.

    Hal tersebut dikarenakan tingginya gelombang air laut akibat angin kencang pada sekitar pukul 10.21 WIB di Pelabuhan Sunda Kelapa. Pada pukul 11.00 WIB kondisi pasang air laut mulai surut dan berhentinya limpahan air laut ke dermaga.

    Dia memastikan fasilitas pelabuhan khususnya tanggul beton di Pelabuhan Sunda Kelapa tidak ada kerusakan struktur maupun gangguan signifikan terhadap dermaga.

    Pelindo menyatakan bahwa langkah antisipatif seperti pemasangan “sandbag barrier”, pompa air (water pumps) serta normalisasi saluran drainase dan pembersihan sedimentasi telah disiapkan sebelumnya sebagai bagian dari protokol kesiagaan rob.

    “Pada saat kondisi naik, tim internal langsung diterjunkan untuk memastikan jalur akses dermaga dan area kerja tetap kondusif,” katanya.

    Selain itu, operasional pelabuhan masih berjalan dengan normal. Pihaknya memastikan bahwa tidak ada penghentian layanan dan bahwa pengguna jasa tetap dapat mengandalkan pelayanan pelabuhan.

    “Kami optimistis mampu menjaga kelancaran dan keamanan operasional,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hujan Angin di Cibinong dan Citeureup Bogor: Pohon Tumbang, Atap Ambruk, Warga Berlarian
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        7 Oktober 2025

    Hujan Angin di Cibinong dan Citeureup Bogor: Pohon Tumbang, Atap Ambruk, Warga Berlarian Bandung 7 Oktober 2025

    Hujan Angin di Cibinong dan Citeureup Bogor: Pohon Tumbang, Atap Ambruk, Warga Berlarian
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Hujan disertai angin kencang melanda Kecamatan Cibinong dan Citeureup, Kabupaten Bogor, pada Selasa (7/10/2025) sore.
    Cuaca ekstrem ini menyebabkan sejumlah pohon tumbang, genteng berjatuhan, serta atap bangunan beterbangan dan ambruk.
    Video yang beredar di media sosial menunjukkan situasi mencekam saat angin berputar kencang menerjang permukiman warga.
    Dalam rekaman tersebut, terlihat pohon-pohon tumbang, atap bangunan beterbangan, dan warga berlarian menyelamatkan diri di tengah hujan deras, sementara genteng rumah jatuh ke jalan.
    Sejumlah warga juga tampak mengevakuasi barang-barang mereka pasca-peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.30 hingga 16.30 WIB.
    Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, sedikitnya terdapat 12 titik lokasi yang terdampak angin kencang di kedua kecamatan tersebut.
    Dampak paling signifikan dilaporkan di wilayah Cibinong, meliputi Kelurahan Cirimekar, Cibinong, Nanggewer, Ciriung, hingga Pakansari.
    “Sebagian besar kejadian berupa pohon tumbang dan atap bangunan yang rusak. Kami langsung melakukan penanganan di lapangan bersama dinas terkait,” ujar Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaluddin, kepada Kompas.com, Selasa malam.
    Jalaluddin menjelaskan, beberapa titik, seperti di SMAN 4 Cibinong dan sekitar Komplek Tegar Beriman, masih dalam proses pembersihan material pohon tumbang.
    Di Kecamatan Citeureup, angin kencang menyebabkan pohon tumbang di Desa Puspanegara, Puspasari, Sanja, dan Karang Asem Barat.
    Angin kencang yang hanya berlangsung selama tiga menit tersebut telah merusak atap bangunan toko dan warung.
    Selain itu, tanah longsor juga terjadi di Desa Leuwinutug, yang sempat menutup akses jalan desa.
    Jalaluddin menuturkan, petugas BPBD bersama warga setempat segera menyingkirkan material longsoran agar jalan kembali bisa dilalui.
    Hingga Selasa malam, tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa ini.
    Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor masih melakukan asesmen di lapangan untuk memastikan jumlah kerusakan rumah dan fasilitas umum.
    BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gara-gara Utang, Seorang Pria di Batam Tewas Dianiaya di 3 Lokasi Berbeda
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Oktober 2025

    Gara-gara Utang, Seorang Pria di Batam Tewas Dianiaya di 3 Lokasi Berbeda Regional 7 Oktober 2025

    Gara-gara Utang, Seorang Pria di Batam Tewas Dianiaya di 3 Lokasi Berbeda
    Tim Redaksi
    BATAM, KOMPAS.com
    – Polsek Lubuk Baja menangkap tiga pria berinisial SN (36), RJ (31), dan AG (26) terkait kasus penganiayaan yang berujung pada kematian korban berinisial RF (32).
    Kasus ini terungkap setelah korban ditemukan meninggal dunia oleh warga di Lapangan Kampung Nelayan, Tanjung Uma, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/10/2025).
    Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Iptu Noval Adimas menjelaskan, penganiayaan tersebut bermula dari masalah utang yang melibatkan pelaku SN.
    Ketiga pelaku ditangkap di Perumahan Geria Sagulung Permai, Kecamatan Sagulung.
    “Setelah penyelidikan dilakukan, kami berhasil mengamankan SN, RJ, dan AG. Sementara satu pelaku lain berinisial NS saat ini sudah berstatus DPO. Permasalahan sendiri karena korban memiliki utang Rp3 juta dengan tersangka SN,” ujarnya saat ditemui di Polsek Lubuk Baja, Selasa (7/10/2025).
    Penganiayaan terhadap korban terjadi di tiga lokasi berbeda setelah korban dijemput oleh pelaku SN pada Jumat (26/9/2025).
    Lokasi kejadian pertama adalah di rumah kos tersangka RJ, lokasi kedua di lapangan Kampung Pisang, dan lokasi ketiga di Lapangan Kampung Nelayan, tempat di mana korban ditemukan.
    Noval menambahkan, identitas para pelaku berhasil diungkap berkat rekaman CCTV dan pemeriksaan terhadap 11 orang saksi.
    Setelah menjemput korban dan membawanya ke lokasi pertama, pelaku SN memukul wajah korban dengan bantuan pelaku RJ.
    Setelah penganiayaan di lokasi pertama, SN dan RJ membawa korban menuju lokasi kedua.
    “Korban yang sebelumnya sempat menolak, kemudian diancam dengan sebilah parang oleh pelaku RJ. Tiba di lokasi kedua dan bertemu dengan pelaku AG, korban kembali dianiaya,” jelasnya.
    Tersangka AG diketahui berperan memukul pipi kiri dan kanan wajah korban, sedangkan tersangka NS melakukan pemukulan brutal menggunakan stik baseball hingga korban mengalami luka parah.
    Setelah penganiayaan, para pelaku meninggalkan korban, yang kemudian ditemukan oleh warga yang kebetulan melintas.
    Saat ditemukan, korban dalam keadaan lemas dan tidak dapat merespons pertolongan dari warga.
    Korban segera dilarikan ke RS Elisabeth Lubuk Baja sebelum dirujuk ke RS Bunda Halimah, namun dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 1 Oktober lalu.
    “Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara,” pungkas Noval.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bus Trans Jatim Koridor VII Mulai Beroperasi, Hubungkan Lamongan hingga Gresik
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        7 Oktober 2025

    Bus Trans Jatim Koridor VII Mulai Beroperasi, Hubungkan Lamongan hingga Gresik Surabaya 7 Oktober 2025

    Bus Trans Jatim Koridor VII Mulai Beroperasi, Hubungkan Lamongan hingga Gresik
    Tim Redaksi
    LAMONGAN, KOMPAS.com
    – Bus Trans Jatim Koridor VII akhirnya resmi beroperasi dengan menghubungkan Terminal Makam Sunan Drajat Lamongan, dengan Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
    Peresmian tersebut dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dengan mendampingi adalah Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Selasa (7/10/2025).
    Bus Trans Jatim Koridor VII, tepatnya melayani rute Paciran (Terminal Makam Sunan Drajat)-Dukun (Gresik)-Karanggeneng (Lamongan)-Sukodadi (Lamongan)-Terminal Lamongan.
    Ada sebanyak 15 armada bus yang disiapkan, guna menunjang operasional bus Trans Jatim Koridor VII.
    Dengan rincian, sebanyak 7 armada bus akan beroperasi dari arah Lamongan menuju Paciran.
    Sementara 7 unit lainnya dari Paciran menuju Lamongan.
    Serta 1 unit difungsikan sebagai armada cadangan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.
    “Pemkab Lamongan sangat mengapresiasi hadirnya bus Trans Jatim Koridor VII. Tentu ini akan berperan penting dalam memudahkan dan meringankan (biaya) mobilitas masyarakat Pantura,” ujar Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
    “Kabupaten Lamongan sendiri salah satu aglomerasi Gerbang Kertosusila, yang memiliki posisi strategis. Tidak hanya dari sisi geografis, tetapi juga sisi ekonomi, sosial dan budaya. Sehingga dukungan infrastruktur, sangat membantu memperluas akses pemerataan pembangunan,” sambungnya.
    Tidak hanya itu, dengan beroperasinya bus Trans Jatim Koridor VII juga akan berdampak pada pengurangan penggunaan kendaraan pribadi, hingga memfasilitasi siswa menuju ke sekolah.
    Tentunya dengan fasilitas yang cukup aman, dan biaya yang relatif terjangkau (Rp 5.000 untuk umum dan Rp 2.500 untuk pelajar/santri).
    “Semua masyarakat Pantura hingga pelajar, akan sangat terbantu dengan adanya bus Trans Jatim. Karena selain memiliki fasilitas yang maksimal, tarifnya juga sangat murah meriah. Bahkan, pada tujuh hari pertama beroperasi gratis,” kata Pak Yes-sapaan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
    Guna mendukung operasional koridor baru tersebut, telah terdapat sejumlah fasilitas penunjang seperti halte, rambu pemberhentian, dan juga sarana jalan.
    Di mana Pemkab Lamongan berkomitmen, untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi kasus pembacokan di dalam warung kelontong di Jakbar

    Kronologi kasus pembacokan di dalam warung kelontong di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Kasus pembacokan oleh pelajar di dalam sebuah warung kelontong di Jalan Semeru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Jumat (3/10), berawal dari sekelompok pelajar yang “nongkrong” di depan tempat kejadian peristiwa (TKP).

    Pemilik toko kelontong bernama Yuli (32) mengaku, ketika sekelompok pelajar, termasuk korban berinisial PL (18) sedang “nongkrong” di depan tempat usahanya, sekelompok pelajar bersenjata tajam mendatangi mereka.

    “Tiba-tiba mereka didatangi beberapa motor. Dari jauh itu celuritnya sudah ditenteng-tenteng,” kata Yuli kepada wartawan di lokasi, Selasa.

    Korban dan teman-temannya yang ketakutan langsung lari ke warung. “Nah, pas mau ke sini mau masuk, enggak bisa, kan pintunya saya kunci,” katanya.

    Seorang berinisial KA (15) dari gerombolan pelajar bermotor itu mengejar kelompok korban hingga ke dekat warung milik Yuli, lalu melayangkan senjata tajam jenis celurit ke tengkuk korban.

    “Yang dibacok itu lehernya, ada luka. Satu kali dibacok, setelah itu pelaku langsung kabur,” kaya Yuli.

    Kejadian itu berlangsung cepat sehingga saat Yuli memeriksa ke luar pintu warungnya, korban mengeluh terkena bacokan celurit.

    “‘Kamu ngapain ke situ?’ Kata saya gitu. ‘Ya ini, Bu’ gitu. ‘Bu, saya kena, Bu, saya kena’ gitu. ‘Mana yang kena?’ Kata saya gitu,” katanya.

    Terus korban menunjukkan lukanya. “Nah ketika mau saya bantu, enggak sempat, langsung dibawa gurunya ke Puskesmas atau rumah sakit kayaknya,” ujar Yuli.

    Kepolisian telah mengamankan seorang anak berinisial KA (15) pelaku pembacokan di dalam sebuah warung kelontong di Jalan Semeru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (6/10).

    Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Grogol Petamburan, AKP Alexander Tenggunan menyebutkan bahwa Anak Berhadapan Hukum (ABH) itu diamankan dengan kerja sama pihak sekolah.

    “Anak Berhadapan Hukum ini diamankan hari ini, Senin, 6 Oktober 2025 pukul 14.00 WIB. Kami mengamankannya dengan cara berkolaborasi dengan pihak sekolah,” kata Alexander kepada wartawan di Jakarta.

    Hingga kini, Kepolisian masih mendalami motif ABH itu melakukan tindak penganiayaan.

    “Jadi untuk pemeriksaan ABH masih dilakukan di ruang periksa. Kami masih mendalami motif penyebab anak tersebut melakukan kejahatan,” kata Alexander.

    Adapun akibat insiden yang terjadi pada Jumat (3/10) itu, korban berinisial PL (18) mendapat luka pada tengkuknya dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).

    “Korban setelah mendapat luka tersebut, dilakukan pengobatan di RSCM. Sambil nanti kita melakukan permintaan visum ke RSCM,” katanya.

    Hasil visum itu sebagai barang bukti juga untuk Kepolisian. “Sekarang korban sudah rawat jalan di rumah,” kata Alexander.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Keluarga Korban Minta Ponpes Al Khoziny Ambruk Diusut Tanpa Pandang Bulu

    Keluarga Korban Minta Ponpes Al Khoziny Ambruk Diusut Tanpa Pandang Bulu

    Sidoarjo

    Polda Jawa Timur akan melakukan penyelidikan terkait kasus ambruknya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, hingga menyebabkan 67 orang meninggal dunia. Keluarga korban mendukung polisi mengusut dugaan pelanggaran pidana kasus itu tanpa pandang bulu.

    “Saya tekankan kalau memang ada pelanggaran hukum di situ, ada kelalaian manusia, ya harus diproses, siapapun itu, tidak memandang itu status sosial siapa. Hukum harus ditegakkan,” kata salah satu keluarga korban, Fauzi, dilansir detikJatim, Selasa (6/10/2025).

    Anak Fauzi menjadi salah satu korban selamat dari insiden ambruknya Ponpes Al Khoziny. Namun, empat keponakannya yang juga mengenyam pendidikan pesantren tersebut meninggal dunia.

    Fauzi mendorong kepolisian tidak ragu dalam mengusut kasus tersebut. Dia meminta tiap pihak yang terlibat harus diperiksa penyelidik.

    “Tentunya aparat penegak hukum sudah ada reaktif untuk menelusuri, untuk memeriksa pihak-pihak yang terlibat di sana,” ujar pria asal Madura itu.

    Usai lebih dari sepekan, operasi pencarian korban ambruknya bangunan tersebut diakhiri hari ini. Basarnas menyatakan 104 orang selamat dan 67 korban meninggal dunia, termasuk terdapat 8 body parts.

    (ygs/azh)