Blog

  • Jakarta Barat vaksin ratusan hewan penular rabies

    Jakarta Barat vaksin ratusan hewan penular rabies

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat memvaksin 115 hewan penular rabies (HPR) pada enam kelurahan di daerah itu.

    Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Barat, Novy C. Palit di Jakarta, Selasa, menyebutkan, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga dan mencegah penularan rabies dari hewan ke hewan atau, dari hewan kepada manusia.

    “Ini untuk pertahankan DKI Jakarta bebas rabies, sesuai Keputusan Menteri Pertanian (SK Mentan) Nomor 556/Kpts/PD 640/10/2004 tentang pernyataan bahwa DKI, Banten dan Jawa Barat bebas dari penyakit anjing gila (rabies),” katanya.

    Novy mengatakan, vaksinasi HPR menyasar hewan peliharaan masyarakat pada enam kelurahan yakni, RW 01 Kelurahan Krukut, RW 08 Kelurahan Kembangan Selatan, RW 07 Kelurahan Jelambar, RW 12 Kelurahan Kalideres, RW 05 Kelurahan Kelapa Dua, dan RW 01 Kelurahan Rawa Buaya.

    “Hasilnya, 115 hewan peliharaan telah divaksin, dengan rincian, 27 ekor kucing di RW 01 Krukut, 18 ekor ( 14 anjing & 4 kucing) RW 08 Kembangan Selatan, 12 ekor (2 anjing dan 10 kucing) RW 07 Jelambar, 29 ekor (1 anjing dan 28 kucing) RW 12 Kalideres, 17 ekor kucing RW 05 Kelurahan Kelapa Dua, dan 12 ekor kucing RW 01 Kelurahan Rawa Buaya,” kata dia.

    Novy pun mengimbau kepada masyarakat yang memelihara hewan seperti kucing dan anjing untuk membawa ke tempat vaksin yang sudah dijadwalkan Sudin KPKP Jakarta Barat.

    “Soal syarat supaya bisa ikut vaksinasi rabies yakni, warga memiliki KTP DKI Jakarta, hewan minimal berusia empat bulan, dalam kondisi sehat, tidak hamil dan menyusui,” kata Novy.

    Data Sudin KPKP Jakbar menyebutkan sejak Januari hingga Mei 2025, telah memvaksin 3.772 HPR atau 40,84 persen dari target vaksinasi 9.236 HPR tahun ini.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemerintah Akan Bangun Ulang gedung Pondok Pesantren Al Khoziny yang Ambruk

    Pemerintah Akan Bangun Ulang gedung Pondok Pesantren Al Khoziny yang Ambruk

    Jakarta (beritajatim.com) – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan pihaknya akan membangun ulang gedung Pondok Pesantren Al Khoziny yang ambruk pada 29 September 2025.

    Meski anggaran pembangunan lembaga keagamaan berada di bawah Kementerian Agama, namun menurutnya, karena insiden ini bersifat darurat nasional, Kementerian PU akan turun tangan langsung.

    “Cuma kan ini kondisi darurat, yang di Sidoarjo pasti kita yang masuk,” ujarnya disela pertemuan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

    Dody menyebut pemerintah juga membuka peluang bagi pihak swasta untuk berkontribusi membantu perbaikan pesantren-pesantren lain di seluruh Indonesia yang kondisinya sudah tua dan rawan roboh. “Insya Allah dari APBN, tapi tidak menutup kemungkinan jika ada bantuan dari swasta,” katanya.

    Sementara Cak Imin, sapaan Muhaimin mengatakan, usai mendapat arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto, pihaknya membentuk Satgas Penataan Pembangunan Pesantren untuk melakukan pengecekan dan penataan infrastruktur pesantren di seluruh Indonesia.

    “Kami akan membentuk satuan tugas pembangunan pesantren dimulai dari yang paling rawan, dimulai dengan audit oleh tim dari Kementerian PU,” ujar Cak Imin.

    Selain itu, ia mengimbau seluruh pesantren yang belum memiliki Perizinan Bangunan Gedung (PBG) agar segera mengurusnya. Pesantren yang masih dalam proses pembangunan diminta menghentikan sementara aktivitas pembangunan sampai izin tersebut terbit.

    “Tolong disampaikan kepada masyarakat, pesantren-pesantren yang merasa rawan, konsultasi saja dengan hotline. Hotline ini akan membantu kami mengecek, mengatasi, dan menanggulangi potensi bahaya bangunan,” kata Cak Imin. [kun]

  • Brasil Bangun ‘Pabrik Nyamuk’, Produksi Ratusan Juta Wolbachia demi Cegah DBD

    Brasil Bangun ‘Pabrik Nyamuk’, Produksi Ratusan Juta Wolbachia demi Cegah DBD

    Jakarta

    Brasil belum lama ini meresmikan ‘pabrik nyamuk’ wolbachia yang digunakan untuk mengatasi peredaran demam berdarah dengue (DBD). Pabrik bernama Oxitec yang terletak terletak di Campinas, negara bagian Sao Paulo Brasil dan memiliki luas 1.300 meter persegi itu dapat memproduksi sekitar 190 juta nyamuk tiap minggu.

    Dalam pabrik tersebut, nyamuk aedes aegypti penyebab DBD ‘disuntikkan’ bakteri wolbachia untuk mencegah virus dengue berkembang dalam tubuh nyamuk. Mekanisme ini yang membuat DBD bisa dicegah.

    Menurut data Oxitec, penurunan penularan dengue mencapai lebih dari 75 persen. Teknologi ini telah diakui secara resmi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan diadopsi oleh Kementerian Kesehatan Brasil sebagai bagian dari Program Nasional Pengendalian Dengue.

    Dikutip dari Oddity Central, ketika nyamuk-nyamuk ini berkembang biak, bakteri itu akan diturunkan juga pada keturunannya.

    Produksi nyamuk di pabrik Campinas dimulai dengan ribuan nampan berisi air bersuhu teratur, tempat larva berkembang. Setelah menjadi nyamuk dewasa, mereka dipindahkan ke dalam kandang dan diberi makanan favorit mereka, meliputi larutan gula dalam bola kapas untuk nyamuk jantan dan darah hewan yang disimpan dalam kantong menyerupai kulit manusia untuk nyamuk betina.

    Nyamuk-nyamuk itu hidup selama 4 minggu dalam kandang. Di situ, mereka berkembang biak dan bertelur di nampak yang diletakkan di dasar kandang.

    Metode wolbachia ini telah berhasil di beberapa negara lain. Namun, Brasil ingin membuat skala yang lebih luas. Ini dilakukan lantaran kasus DBD di Brasil meningkat tiap tahun. Pada tahun 2024 misalnya, Brasil mengalami wabah DBD paling parah dalam sejarah, menyumbang 80 persen kasus DBD dunia.

    “Brasil telah mengalami wabah dengue yang menghancurkan dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan untuk bertindak tidak pernah sebesar ini. Dengan kompleks baru di Campinas, kami siap mendukung perluasan program Wolbachia dari Kementerian Kesehatan, memastikan teknologi ini menjangkau masyarakat di seluruh negeri secara efisien dan hemat biaya,” kata direktur Oxitec Brasil, Natalia Verza Ferreira.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Pemkot Depok Siapkan Pos Pengaduan MBG Buntut Menu Pangsit Goreng di SDN Mampang 1
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Oktober 2025

    Pemkot Depok Siapkan Pos Pengaduan MBG Buntut Menu Pangsit Goreng di SDN Mampang 1 Megapolitan 7 Oktober 2025

    Pemkot Depok Siapkan Pos Pengaduan MBG Buntut Menu Pangsit Goreng di SDN Mampang 1
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com —
    Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana menyiapkan pos laporan pengaduan terkait Program Makanan Bergizi (MBG) gratis, menyusul keluhan sejumlah orangtua murid SDN Mampang 1 Depok terhadap menu yang disajikan.
    “Ke depannya iya akan ada pos aduan, karena ini kan menyangkut warga atau masyarakat Kota Depok,” kata Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).
    Chandra menjelaskan, Pemkot Depok telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan pengecekan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh wilayah.
    Langkah itu dilakukan untuk memastikan asupan gizi anak sesuai dengan aturan dan pedoman yang berlaku.
    “Nanti kami akan melakukan pengecekan bersama dari pihak Dinas Kesehatan Kota Depok karena dari mereka kan juga ada bagian gizinya,” ujar Chandra.
    “Kami akan lihat terkait kesesuaian kandungan gizi dengan apa yang disyaratkan oleh SOP dari MBG ya,” sambung dia.
    Chandra mengaku telah menerima laporan mengenai menu MBG berupa pangsit goreng berisi daging dan wortel rebus yang dinilai kurang menarik secara tampilan.
    “Kalau tampilannya kurang layak ya, menurut saya, kurang layak. Cuma tinggal kita lihat saja, apakah ini sesuai dengan ketentuan,” jelasnya.
    Sebelumnya, sejumlah orangtua murid SDN Mampang 1 Depok mengeluhkan kualitas menu MBG yang disajikan pada Senin (6/10/2025) pagi karena dianggap tidak sesuai harapan.
    Hari itu, SPPG menyajikan dua potong kentang rebus, irisan wortel rebus, buah jeruk, saus kemasan, serta pangsit goreng berisi telur, daging, dan tahu.
    Etha, salah satu wali murid, menilai menu tersebut kurang memenuhi kebutuhan protein anak-anak.
    “Memprihatinkan (lihatnya), karena anak-anak butuh asupan protein lebih banyak, tapi lihat menu hari ini seperti itu (jadi ragu),” ucap Etha kepada Kompas.com, Senin.
    Menu tersebut juga dinilai tak jauh berbeda dari sajian pada Jumat (3/10/2025) yang terdiri dari burger, buah salak, timun, dan saus kemasan.
    “Menu Jumat kemarin burger dan rotinya sudah sedikit keras kata anak saya,” ujarnya.
    “Saya khawatirnya makin ke sana pihak catering (dapur) akan asal-asalan dalam memberi menu (untuk anak),” tambahnya.
    Senada, salah satu orangtua murid lainnya, Nia (bukan nama sebenarnya), menyebut menu MBG kali ini lebih mirip makanan diet.
    “Bukan menu MBG sih itu, lebih cocok menu diet ibu-ibu,” tutur Nia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Data Korban Simpang Siur, Keluarga Korban Soroti Dugaan Kelalaian di Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    Data Korban Simpang Siur, Keluarga Korban Soroti Dugaan Kelalaian di Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Permasalahan data menjadi kendala utama bagi tim evakuasi dalam mengumumkan jumlah pasti korban tragedi ambruknya musholla Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo. Hingga penutupan operasi evakuasi pada Selasa (7/10/2025), tidak ada kepastian jumlah total korban yang diumumkan secara resmi oleh petugas.

    Sebelumnya, tim evakuasi sempat menyebut total korban mencapai 171 orang. Dari jumlah tersebut, 104 orang dinyatakan selamat, sedangkan 67 korban meninggal dunia. Namun, dari 67 kantong jenazah yang ditemukan, delapan di antaranya hanya berisi potongan tubuh, sehingga total pasti korban belum dapat dipastikan.

    Hamida Soetadji, warga Sedati, Sidoarjo, yang juga keluarga korban, mengaku tidak ada pendampingan dari pihak pengurus pondok terhadap wali santri usai tragedi memilukan itu terjadi. Perempuan yang akrab disapa Mimid itu mengatakan, keluarga korban bahkan harus menyerahkan sendiri data pembanding untuk keperluan identifikasi.

    “Penyempurnaan data tambahan itu baru terjadi kemarin, harusnya hal tersebut dilakukan empat atau lima hari yang lalu. Data tambahan itu diperlukan untuk percepatan proses administrasi identifikasi,” ujar Mimid, Selasa (7/10/2025).

    Mimid menduga, pihak pondok gagal memberikan data valid kepada petugas karena belum memperbarui data santri. Ia mencontohkan, beberapa hari lalu petugas kepolisian mendatangi rumah lamanya di Jalan Mojo, padahal keluarganya sudah pindah ke Sedati sejak enam bulan lalu.

    “Kami sudah melapor ke pihak pondok enam bulan lalu kalau santri atas nama Mochamad Muhfi Alfian sudah pindah rumah ke Sidoarjo. Namun, polisi tetap datang ke rumah lama. Artinya, pihak pondok tidak menghiraukan dan mengupdate data para santri yang sudah dilaporkan oleh walinya,” jelasnya.

    Pasca tragedi, pihak pengurus pondok disebut juga tidak segera memperbaiki data administrasi. Menurut Mimid, tim Basarnas bahkan harus mencari sendiri data santri yang menjadi korban.

    “Keluarga saya santri di situ bernama Muhfi sampai hari ini tidak diketahui keberadaannya atau mungkin belum teridentifikasi oleh tim DVI. Hal itu apakah datanya kurang sehingga belum ditemukan kecocokan data di ante mortem dan post mortem,” ungkap Mimid.

    Atas peristiwa tersebut, Mimid mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas tragedi yang menelan korban jiwa terbanyak sepanjang 2025 ini. Ia menduga ada unsur kelalaian yang menyebabkan insiden tersebut terjadi.

    “Keluarga mendesak pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan (kepada pihak ponpes). Karena tragedi ini sudah ada unsur pidananya. Tetap harus ada yang bertanggung jawab atas tragedi bencana non alam ini karena bangunan itu tidak ambruk secara alami,” pungkasnya. [ang/ian]

  • Perkuat Jaminan Produk Halal, BPJPH Teken Kerja Sama dengan 10 Mitra Strategis

    Perkuat Jaminan Produk Halal, BPJPH Teken Kerja Sama dengan 10 Mitra Strategis

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan sepuluh lembaga dan instansi strategis guna memperkuat penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (JPH).

    Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hassan menyampaikan bahwa kerja sama perlu untuk memperluas kolaborasi dan memperkuat penyelenggaraan Jaminan Produk Halal di Indonesia agar ekosistem halal menjadi mesin pertumbuhan ekonomi nasional yang optimal.

    “Halal kita diterima oleh seluruh dunia, kami sedang siapkan satu sistem, sehingga barang-barang yang diproduksi oleh kita diterima oleh dunia dan punya daya saing dan uji cobanya sudah banyak terbukti dengan banyaknya pelaku usaha yang sudah go internasional.” tuturnya lewat rilisnya, Selasa (7/10/2025).

    Sementara, Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk, mengatakan bahwa pemerintah harus memastikan semua produk yang diperjualbelikan baik secara offline maupun online, ekspor maupun impor terjamin dan terjaga kehalalannya. Karena sekarang ini kita sudah memasuki pasar bebas.

    Dia menekankan bahwa BPJPH harus terus berkoordinasi dengan kementerian-kementerian terkait yang punya kewenangan dalam hal ini. Termasuk pemerintah daerah.

    “Tentunya kita dari Kemendagri akan membreakdown sampai ke pemerintah daerah di 38 Provinsi yang ada di Indonesia. Kami dari Kemendagri mendukung full program Kerja dari BPJPH,” kata Ribka. 

    Senada, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu juga mengungkapkan bahwa sinergi kolaborasi tersebut sangat penting dilakukan bagi pengembangan produk halal.

    Menurutnya, sinergi antara BPJPH dan Kementerian Keuangan itu menjadi sangat penting, karena dalam pengembangan produk halal tanpa jasa keuangan produk halal itu akan diam di tempat.

    Pasalnya, Anggito mengatakan bahwa pengembangan ekonomi keuangan syariah itu tidak lagi memisahkan/mendikotomikan antara muslim dan non muslim.

    “Jadi kami menyambut baik, hal ini harus ditetapkan dalam struktur keuangan negara kita termasuk Blu, supaya mampu menggerakan tidak hanya dari sektor keuangan negara tapi juga pengembangan dari badan layanan umum.” tandasnya.

    Berikut sepuluh kerja sama Jaminan Produk Halal yang telah ditandatangani tersebut, adalah sebagai berikut:

    1. Kementerian Keuangan, melalui MoU “Sinergi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi di Bidang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal dan Keuangan Negara.”

    2. Kementerian Dalam Negeri, melalui MoU “Sinergi Percepatan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal.”

    3. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), melalui PKS “Pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL) Pegawai di Lingkungan BPJPH.”

    4. Universitas Siliwangi, melalui MoU “Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi Bidang Jaminan Produk Halal” dan PKS “Pelatihan Jaminan Produk Halal.”

    5. Universitas Jenderal Soedirman, melalui MoU “Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal.”

    6. Universitas Negeri Padang, melalui PKS “Pelatihan Jaminan Produk Halal.”

    7. Lembaga Pelaksana Pelatihan Jaminan Produk Halal Universitas Ary Ginanjar, melalui PKS “Pelatihan Jaminan Produk Halal.”

    8. Badan Pendidikan dan Pelatihan Ikatan Apoteker Indonesia, melalui PKS “Pelatihan Jaminan Produk Halal.”

    9. PT Global Halal Centre, melalui PKS “Sosialisasi, Edukasi, dan Promosi Bidang Jaminan Produk Halal.”

    10. PT Indirosan Suksestama Abadi, melalui PKS “Penyelenggaraan Kegiatan Indonesia Halal Festival dan Pemilihan Duta Saliha.”

  • Wakil Ketua Joman Kritik Keras Buku Jokowi White Paper Tulisan Roy Suryo Cs

    Wakil Ketua Joman Kritik Keras Buku Jokowi White Paper Tulisan Roy Suryo Cs

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Andi Azwan mengkritik keras buku Jokowi White Paper karangan Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar dan Tifauzia Tyassuma. Menurutnya, pembahasan dalam buku tersebut berdasarkan unsur kebencian.

    “Buku Jokowi White Paper itu sampah. Karena memang enggak ada data pembandingnya, sudut komparatifnya itu enggak ada, terus metodologinya juga enggak ada. Karena itu isinya kebencian kok, kalau buku itu dibuat dengan unsur-unsur kebencian ya itu bukan sebuah karya ilmiah,” kata Andi usai mengunjungi rumah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Solo, Selasa (07/10/2025).

    Andi menambahkan bahwa para relawan kini merasa resah dan gelisah, lantaran belum ada kejelasan hukum terhadap Roy Suryo. Keresahan itu juga ia sampaikan langsung kepada Jokowi.

    “Di akar rumput ini kan semua sudah gelisah. Gelisahnya bagaimana? Kok kerjanya lambat kayak gitu. Karena kita harus menjelaskan kepada grassroot kita bahwa bukan kerja yang lambat, memang kerja yang sangat hati-hati. Karena begitu banyak barang bukti, begitu banyak yang namanya saksi-saksi itu ada 100 lebih saksi-saksi. Teruas barang bukti 500-an,” sebut dia.

    Dalam pertemuan dengan Jokowi, Andi menuturkan membahas perkembangan pelaporan Roy Suryo ke Polda Metro Jaya, terkait dugaan ijazah palsu.

    “Kita mengimbau kepada Polda Metro Jaya untuk bisa segera merampungkan jadi status hukum (Roy Suryo cs) itu jelas. Dan kami yakin segala kegaduhan-kegaduhan yang selama ini terjadi itu bisa diatasi,” ujar Andi kepada wartawan.

    Andi juga menegaskan bahwa relawan Jokowi tetap solid bersama relawan Prabowo-Gibran. Dia menepis anggapan bahwa gerakan mereka digerakkan oleh pihak tertentu.

    “Kita semua terpanggil ya secara organik tidak diarahkan (Jokowi) atau diorkestrasi oleh siapa pun. Tapi kita berjuang karena hati nurani kita dan bagaimana melihat kebaikan beliau terhadap masyarakat Indonesia,” ujarnya.

    Menyoal isu ijazah Jokowi, Andi menilai fakta bahwa Roy Suryo memperoleh salinan ijazah dari KPU DKI justru memperkuat keaslian dokumen tersebut.

    “Saya sih ketawa-ketawa aja (Roy Suryo cs). Artinya kan mengkonfirmasi bahwa ijazah itu ada. Bahwa ijazah beliau itu memang diterbitkan oleh UGM dan bahwa ijazah beliau itu asli. Karena ada legalisir,” tegasnya.

  • Soal Persekusi Yai Mim, Kuasa Hukum Laporkan Perangkat RT/RW Joyogrand

    Soal Persekusi Yai Mim, Kuasa Hukum Laporkan Perangkat RT/RW Joyogrand

    Malang(beritajatim.com) – Kuasa Hukum Muhammad Imam Muslimin alias Yai MIM, Agustian Siagian, melayangkan dua laporan baru ke Polresta Malang Kota selain dugaan pencemaran nama baik. Dua laporan tersebut terkait dugaan persekusi dan penistaan agama terhadap kliennya.

    Pelaporan ini dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan mantan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang itu pada Selasa (7/10/2025). Menurut Agustian, terdapat lima orang yang dilaporkan atas dugaan persekusi terhadap Yai Mim.

    “Ada sekitar lima orang (yang dilaporkan persekusi). Itu termasuk Sahara dan suaminya ya,” ujar Agustian.

    Agustian menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah alat bukti termasuk saksi untuk memperkuat laporan tersebut. Salah satu bukti yang disiapkan adalah video yang diduga memperlihatkan tindakan persekusi.

    “Persekusi yang jelas sudah masuk semua laporan. Saksi sudah kita siapkan. (Untuk alat bukti) itu nanti semua kita jelaskan saat pemeriksaan,” katanya.

    Meski enggan membeberkan identitas lengkap para terlapor, Agustian menyebut selain Nurul Sahara dan M Shofan, terdapat pula perangkat kampung di lingkungan Perumahan Joyogrand Kavling Depag, RT 09/RW 09, Kota Malang yang dilaporkan.

    “Saya laporkan siapa pemegang jabatan di situ (perangkat kampung RT/RW) yang persekusi,” tegas Agustian.

    Sebelumnya, Yai Mim juga telah melaporkan dugaan pencemaran nama baik terhadap akun TikTok @sahara_vibesssss yang dinilai memuat ujaran kebencian. Kuasa hukum menyebut sudah menyiapkan sejumlah barang bukti untuk memperkuat laporan tersebut.

    “Itu konten-konten yang berisi ujaran kebencian, fitnah, dan lain sebagainya. Ada sekitar empat video. Salah satunya yang menuduh Kiai Cabul, terus menghasut mahasiswanya seolah-olah demo ke rumah Sahara,” ujar Agustian. (luc/ian)

  • Dua Sekolah Internasional di Tangerang Terima Ancaman Bom via WhatsApp dan Email
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Oktober 2025

    Dua Sekolah Internasional di Tangerang Terima Ancaman Bom via WhatsApp dan Email Megapolitan 7 Oktober 2025

    Dua Sekolah Internasional di Tangerang Terima Ancaman Bom via WhatsApp dan Email
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Polisi menyelidiki pelaku pengirim ancaman teror bom kepada dua sekolah internasional di wilayah Tangerang Raya pada Selasa (7/10/2025).
    Kedua sekolah itu adalah Jakarta Nanyang School di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, dan Mentari Intercultural School di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
    “Jadi sementara kami dalami, kami lakukan langkah-langkah penyelidikan,” ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Ingkiriwang saat ditemui di Mentari Intercultural School, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa.
    Adapun pesan ancaman tersebut diterima pihak sekolah melalui WhatsApp dan email yang ditujukan untuk sekolah. Polisi kemudian melakukan pengamanan dan pemeriksaan di dua lokasi tersebut.
    Alhasil, tidak ditemukan adanya bom yang dimaksud.
    “Tidak ditemukan adanya bahan peledak atau bom sesuai informasi yang diterima,” kata dia.
    Dalam pemeriksaannya, Victor menjelaskan, tim gabungan dari Polres Tangerang Selatan, Polsek Pagedangan, Polsek Pondok Aren, serta Gegana Brimob Polda Metro Jaya melakukan penyisiran dan sterilisasi di kedua sekolah.
    Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan benda mencurigakan, baik di Jakarta Nanyang School maupun Mentari Intercultural School.
    Dengan tidak ditemukan adanya bom, polisi memastikan kegiatan belajar mengajar di kedua sekolah tetap berjalan normal.
    “Hasilnya tidak ditemukan bahan peledak. Proses sterilisasi berjalan dengan baik dan lancar. Kami mengimbau orang tua dan siswa untuk tidak panik,” ucap Victor.
    Sebelumnya, sebanyak enam mobil Gegana dari Polda Metro Jaya terpantau berada di area Mentari Intercultural School, Bintaro, Tangerang Selatan.
    Kehadiran tim penjinak bom itu diduga terkait laporan adanya ancaman bom di lingkungan sekolah tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelajar SMP Penusuk Teman hingga Tewas di Pesisir Barat Dikenal Baik tapi Sering Di-bully

    Pelajar SMP Penusuk Teman hingga Tewas di Pesisir Barat Dikenal Baik tapi Sering Di-bully

    Liputan6.com, Pesisir Barat Polisi telah menetapkan seorang pelajar SMP di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, sebagai tersangka dalam kasus penusukan yang menewaskan teman sekolahnya. Insiden tragis itu terjadi di ruang kelas SMPN 12 Krui Tanjung Jati, Kecamatan Pesisir Selatan, pada Senin (29/9/2025) pagi.

    Pelaku berinisial SR (13) nekat menusuk korban JS (13) dengan gunting setelah diduga kerap menjadi korban perundungan.

    Peristiwa itu bermula ketika korban datang ke kelas pelaku dan mengajak berkelahi. Meski sempat diabaikan, korban tetap memprovokasi hingga akhirnya memukul kepala pelaku.

    “Pelaku saat itu langsung mengambil gunting yang ada di dalam mejanya, lalu menusuk korban di bagian kepala dan punggung,” kata Kasatreskrim Polres Pesisir Barat, Iptu Fabian Yafi, Selasa (7/10/2025).

    Fabian bilang, hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi menguatkan dugaan bahwa pelaku sering menjadi korban bullying oleh JS.

    “Korban ini merasa lebih unggul dari pelaku, sehingga kerap membuli. Saat kejadian, pelaku tampak sudah tidak mampu menahan emosinya,” ujar Fabian.

    Dia juga menyebut pelaku dikenal berperilaku baik di sekolah. Ia tidak pernah memiliki catatan pelanggaran dan dikenal rajin.

    “Pelaku tidak menyangka tindakannya menyebabkan kematian. Dia menyesal, dan selama ini memiliki rekam jejak sangat baik,” ungkapnya.