Blog

  • Gravel di Sirkuit Mandalika Dikritik Pebalap, Disebut Bikin Marquez Cedera

    Gravel di Sirkuit Mandalika Dikritik Pebalap, Disebut Bikin Marquez Cedera

    Jakarta

    Keberadaan gravel di Sirkuit Mandalika di tempat Marquez dan Bezzecchi terjatuh menjadi sorotan rider MotoGP. Bahkan gravel itu disebut-sebut bikin cedera Marquez jadi parah.

    Marco Bezzecchi gagal menyempurnakan kemenangannya di MotoGP Mandalika. Setelah menjadi yang tercepat saat sesi Sprint Race pada hari Sabtu, Bezzecchi justru gagal finis pada balapan utama hari Minggu.

    Bez menyundul Marc Marquez saat balapan putaran pertama belum rampung. Insiden itu terjadi di tikungan tujuh pada lap pembuka. Kala itu Bezzecchi mencoba masuk ke dalam tikungan tujuh, namun saat bermanuver justru dia menabrak bagian belakang motor Ducati nomor 93.

    Marquez langsung ndelosor dan terseret ke gravel. Begitu pun Bezzecchi juga ikut terseret ke gravel, kehilangan kendali, dan pada akhirnya terjatuh. Usai insiden, keduanya sama-sama berdiri. Namun Marquez terlihat sedikit kesulitan sembari memegang lengan kanan dan memutar bahunya. Dia juga terlihat meminta tolong bantuan marshal untuk membuka helm lantaran tangan kanannya kesakitan. Bezzecchi pun langsung mendatangi Marquez untuk meminta maaf atas insiden tersebut.

    Adapun insiden yang melibatkan Bezzecchi dan Marquez itu membuat gravel di Sirkuit Mandalika jadi sorotan. Sebab ada perbedaan permukaan antara aspal dan gravel. Rider Honda Joan Mir bahkan menyebut, perbedaan permukaan antara aspal dan gravel itu yang membuat Marquez yang terpelanting. Kalau diperhatikan dalam tayangan ulang, memang ada permukaan aspal yang kemudian diikuti batu kerikil.

    “Saya tepat berada di belakang Marco dan Marc ketika insiden tersebut terjadi. Tidak ada yang terjatuh pada titik itu akhir pekan ini, kecuali mereka yang mengalami high side. Situasinya berbeda bagi mereka. Menurut saya titik itu berbahaya,” ujar Mir dilansir Motosan.

    “Saya khawatir dengan Marc karena saya melihat betapa kerasnya dia jatuh dan menyadari harusnya ada sesuatu yang bisa dilakukan, tapi saya lebih khawatir dengan Bezzecchi. Saat dia keluar dari lintasan, dia menabrak step (beda permukaan aspal dan gravel) di pinggir lintasan dan masuk ke kerikil dengan kecepatan tinggi. Saya tidak mengerti kenapa ada kerikil di sana, jika hanya ada aspal, itu akan lebih aman bagi kami,” sambung Mir.

    Mir menyayangkan insiden tersebut. Namun dia mengamini bahwa tak ada pebalap yang menginginkan insiden serupa terjadi dan itu sangat-sangat berbahaya.

    “Mungkin Marco tak menyangka kecepatan Marc dan menabraknya. Kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi, tapi yang kali ini sangat berbahaya,” tutur Mir.

    Kritikan soal gravel juga dilontarkan oleh rider Honda lainnya yaitu Luca Marini. Marini menyoroti adanya perbedaan permukaan antara aspal dan gravel. Adik Valentino Rossi itu juga menduga, perbedaan permukaan itu justru memperparah kondisi Marquez.

    “Saya kira ya itu seperti kecelakaan biasa, tapi kemudian Marc dan Bezzecchi terjatuh dengan keras dan berguling-guling karena kerikilnya ditempatkan dengan buruk,” ujar Marini.

    “Saya pikir cedera Marc disebabkan oleh benturan dengan kerikil. Kita harus sangat berhati-hati, ini bukan hanya masalah di Mandalika, hal serupa juga terjadi di sirkuit lain. Untuk tahun depan, kita harus melakukan perubahan, tapi masalahnya sudah terlambat untuk Marc. Selalu menyedihkan ketika seorang pebalap mengalami cedera,” lanjut Marini.

    Alex Marquez juga melontarkan pendapatnya soal kondisi gravel tersebut. Perbedaan permukaan itu menurutnya sangat membahayakan para pebalap.

    “Saya panik karena sedang membalap tepat di belakangnya dan melihatnya terjatuh. Anda lihat kerikilnya? Itu seperti bencana. Ada tanjakan, selalu sama. Sampai terjadi sesuatu yang serius, mereka tidak memperbaikinya. Kalau Anda menabrak permukaan itu, tidak ada cara untuk lolos tanpa cedera,” urai Alex dilansir Motorcyclesport.

    (dry/rgr)

  • Tiga Jam Menegangkan Menangkap Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung

    Tiga Jam Menegangkan Menangkap Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung

    Setelah berhasil dilumpuhkan, kata dia, macan tutul tersebut dibawa ke Lembang Park Zoo untuk observasi kesehatan, sebelum nantinya diserahkan ke Pusat Penangkaran Satwa Cikananga (PPSC), Kabupaten Sukabumi.

    Terkait dugaan bahwa macan tutul tersebut merupakan satwa yang sebelumnya kabur dari Lembang Park and Zoo, ia menyebut hal itu masih dalam proses pemeriksaan oleh pihak BBKSDA Jawa Barat.

    “Belum tahu, masih dalam tahap evaluasi atau observasi dari pihak BBKSDA dan Lembang Park and Zoo,” kata Ni Wayan Mirasni.

  • Gaji Cuma Numpang Lewat, Kelas Menengah RI Dihajar Utang, Inflasi, dan Pajak

    Gaji Cuma Numpang Lewat, Kelas Menengah RI Dihajar Utang, Inflasi, dan Pajak

    Jakarta

    Kelompok kelas menengah di Indonesia terengah-engah menghadapi tekanan ekonomi yang semakin berat. Gaji yang mereka terima seketika habis hanya untuk membayar utang dan cicilan.

    Ekonom senior Institute for Development Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menjelaskan kondisi ini disebabkan oleh sejumlah faktor. Mulai dari faktor kondisi ekonomi nasional, regulasi perpajakan, hingga gaya hidup masyarakat itu sendiri.

    Dari faktor kondisi ekonomi, Tauhid mengatakan saat ini inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa secara nasional per September 2025 sudah naik di atas 2%. Di mana menurut data BPS secara year-on-year inflasi nasional bulan kemarin sebesar 2,65% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,74.

    Sayang, kenaikan inflasi ini tidak diiringi dengan kenaikan pendapatan masyarakat. Artinya harga barang dan jasa merangkak makin mahal, sementara pendapatan masih ‘jalan di tempat’.

    “Pertama, kalau kita lihat inflasi mulai naik lagi ya, mendekatkan di atas 2%. Nah, inflasi yang terjadi ini tidak diimbangi dengan kenaikan gaji dan pendapatan mereka. Saya kira ini fenomenanya itu penyebab pertama,” kata Tauhid kepada detikcom, Senin (6/10/2025).

    Kemudian secara regulasi, menurut Tauhid kehidupan kelas menengah saat ini sangat terbebani oleh pajak seperti PPN (pajak penambahan nilai). Hal ini dinilai membuat harga barang/jasa yang sudah naik imbas inflasi akan semakin mahal. Sehingga biaya hidup semakin tinggi.

    “PPN naik, kemudian beberapa kenaikan di komponen biaya hidup juga naik, terutama di transportasi dan komunikasi. Pajak, transportasi dan komunikasi ini sudah mulai bergerak naik lah,” ucapnya.

    “Kalau pajak kan jelas, tapi kalau transportasi dan komunikasi ini kan nggak sengaja. Biaya telekomunikasi itu makan komponen besar tuh, orang internet dan sebagainya. Termasuk transportasi, ojol dan sebagainya itu makan banget tuh kelas menengah,” sambung Tauhid.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kelas menengah di Indonesia tahun ini tahun ini sebanyak 46,85 juta jiwa. Foto: Pradita Utama

    Terakhir ada faktor dari kelas menengah sendiri yang kini dinilai semakin konsumtif. Di mana menurutnya tak sedikit orang yang kini banyak membeli barang atau jasa yang sebetulnya tidak terlalu mereka butuhkan.

    Padahal besaran gaji masih pas-pasan, membuat mereka mau tak mau mengambil pinjaman. Hal inilah yang membuat cicilan bulanan mereka semakin besar. Akibatnya gaji yang diterima hanya habis untuk bayar utang, dan sisanya hanya cukup untuk konsumsi makanan.

    “Memang sekarang kelas menengah di tengah digitalisasi, itu budaya konsumsinya semakin tinggi juga begitu ya. Misalnya dengan digitalisasi mereka gampang mengakses pembiayaan, belanja, dan sebagainya dengan digital. Sehingga budaya konsumstifnya akhirnya lebih tinggi dibandingkan sebelum-sebelumnya,” papar Tauhid.

    Sementara itu, Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira mengatakan salah satu faktor utama yang membuat kelompok kelas menengah kian terimpit utang adalah sulitnya mencari pekerjaan layak. Kondisi ini membuat pendapatan mereka jadi sangat terbatas, bahkan cenderung kurang yang kemudian mendorong mereka untuk ajukan pinjaman.

    “Kelas menengah tertekan sulitnya mencari pekerjaan yang stabil, dan upah layak. Pekerjaan ada tapi sebagian besar informal, basisnya kontrak tidak pasti,” jelas Bhima.

    Kemudian sama seperti Tauhid, dirinya juga turut menyoroti gaya hidup kelas menengah yang kerap kali tidak sesuai dengan besaran gaji atau pendapatan yang dimilikinya. Pada akhirnya membuat mereka rela berutang hanya karena keinginan sesaat.

    “Sebagian terjebak pada gaya hidup yang tidak sesuai kemampuan, FOMO lihat iklan sosial media lalu beli barang via paylater,” ucapnya.

    Lihat juga Video: Cara Sederhana Biar Gaji Tidak Habis di Tengah Jalan

    (igo/fdl)

  • Kejagung Ungkap Sederet Masalah yang Bikin Harga Bawang Putih Sulit Turun

    Kejagung Ungkap Sederet Masalah yang Bikin Harga Bawang Putih Sulit Turun

    Jakarta

    Kejaksaan Agung menduga terdapat berbagai masalah yang menyebabkan minimnya realisasi impor bawang putih. Kondisi tersebut juga menyebabkan harga bawang putih tak kunjung turun.

    Koordinator I Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Ferry Taslim, mengungkap dugaan pertama terdapat maladministrasi dan praktik monopoli dalam penerbitan izin impor bawang putih. Hal ini yang diduga menjadi penyebab lambatnya impor bawang putih.

    “Kami di Jamdatun menyoroti tentang hukum utama seputar impor bawang putih di dalam negeri. Itu adalah dugaan adanya maladministrasi dan praktik monopoli dalam penerbitan izin impor yang diduga menyebabkan lambatnya realisasi impor dan harga bawang putih yang tinggi di pasar,” kata dia dalam Rapat Koordinasi Inflasi Daerah di Kemendagri, Senin (6/10/2025).

    Lambatnya realiasasi impor ini diduga karena adanya hambatan pada penerbitan rekomendasi dan surat persetujuan impor (SPI) yang diterbitkan oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.

    “Importasi membutuhkan rekomendasi impor Product Quality Culture dan surat persetujuan impor atau SPI, dan proses administrasi sering terlambat atau terhambat, sehingga pasokan dipasang menipis dan harga melonjak,” ungkapnya.

    “Kompleksitas regulasi sering menimbulkan keterlambatan dan di sini lain membuka celah maladministrasi terhadap penyelenggaraan kewenangan,” tambahnya.

    Kondisi tersebut dikhawatirkan juga menjadi celah bagi siapapun untuk menghalalkan segala cara untuk mendapatkan izin impor. Ia pun menyinggung potensi adanya tindak pidana korupsi.

    “Pemberian rekomendasi atas kuasa impor yang tidak transparan rawan disusupi praktek suap atau gratifikasi, ini berkaitan dengan korupsi dalam perizinan undang-undang tipikal,” terangnya.

    Selain itu, Kejagung juga mengungkap terdapat permainan dari importir yang mengendalikan harga. Pengendalian itu dilakukan karena izin impor bawang putih saat ini dikuasai oleh hanya segelintir pengusaha.

    “Sejumlah importir diduga menguasai mayoritas izin impor sehingga mengendalikan harga. Ini termasuk dalam ruang lingkup UU No. 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli,” terangnya.

    Pengusaha juga diduga telah melakukan penimbunan stok, sehingga harga bawang putih mengalami kenaikan. Keterbatasan armada pada proses pengiriman barang juga menjadi salah satu penyebab stok bawang putih kurang di dalam negeri.

    “Baik itu praktik penimbunan dan potensi adanya kartel yang mengendalikan kuota impor dan distribusi, menimbulkan distorsi harga,” ucapnya.

    Dalam catatan Kantor Staf Presiden, harga bawang putih masih berada di atas harga acuan penjualan (HAP) Rp 38.000/kg. Saat ini secara rata-rata nasional harga bawang putih tercatat Rp 41.900/kg. Dalam data tersebut status harga bawang putih kategori tidak aman.

    Tonton juga Video: Kunjungi Pasar Salakan, Jokowi Temui Harga Bawang Putih Mahal

    (acd/acd)

  • TNI Kenang Sosok Karlinah: Istri yang Setia Mendampingi Jenderal Umar Wirahadikusumah 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 Oktober 2025

    TNI Kenang Sosok Karlinah: Istri yang Setia Mendampingi Jenderal Umar Wirahadikusumah Nasional 6 Oktober 2025

    TNI Kenang Sosok Karlinah: Istri yang Setia Mendampingi Jenderal Umar Wirahadikusumah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Keluarga besar TNI mengenang sosok Karlinah, istri mantan Wakil Presiden (Wapres) ke-4 RI Umar Wirahadikusumah, sebagai sosok yang setia mendampingi suaminya.
    “Almarhumah merupakan sosok yang dikenal sebagai istri yang setia mendampingi Jenderal Umar Wirahadikusumah semasa pengabdian beliau kepada bangsa dan negara,” ungkap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah saat dikonfirmasi, Senin (6/10/2025).
    Kapuspen TNI pun menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Karlinah Umar Wirahadikusumah.
    “Kami menyampaikan bahwa TNI turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya Ibu Karlinah Umar Wirahadikusumah,” tuturnya.
    TNI juga menyampaikan penghormatan dan doa terbaik bagi almarhumah.
    “Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta keikhlasan,” ucapnya.
    Diketahui, Karlinah meninggal dunia di usia 95 tahun pada Senin subuh pukul 04.33 WIB.
    Rencananya, Karlinah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, pukul 14.00 siang hari ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Nama 10 Korban Jiwa Ambruknya Ponpes Al-Khoziny, Total 54 Meninggal Dunia

    Daftar Nama 10 Korban Jiwa Ambruknya Ponpes Al-Khoziny, Total 54 Meninggal Dunia

    Bisnis.com, SURABAYA – Sekitar 10 jenazah korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur telah berhasil diidentifikasi. Dengan demikian, total korban meninggal dunia akibat insiden tersebut mencapai 54 orang hingga Senin (6/10/2025). 

    Lima jenazah telah teridentifikasi oleh petugas medis di rumah sakit Sidoarjo dan lima lainnya teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.

    Seluruh jenazah yang teridentifikasi oleh tim DVI tersebut telah melalui pemeriksaan menyeluruh dari tim forensik, dengan mencocokan data post mortem (PM) dengan ante mortem (AM). Proses identifikasi dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Jwa Timur. 

    Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Jatim, Kombes Pol Khusnan menjelaskan, dua jenazah yang berhasil diidentifikasi pada Minggu (5/10/2025) malam, melalui metode ilmiah seperti pemeriksaan gigi, medis, dan pencocokan properti pribadi yang ditemukan di lokasi kejadian.

    “Tim DVI Polda Jatim telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap dua jenazah,” ucap Kombes Khusnan di RS Bhayangkara, Surabaya, Senin (6/10/2025).

    Jenazah yang berhasil teridentifikasi tersebut, dengan nomor post mortem PM RSB B011 dan ante mortem AM 041 atas nama Nurudin (13), warga Karang Gayam, Blega, Bangkalan. Proses pencocokan dilakukan melalui pemeriksaan gigi, data medis, dan barang milik korban yang ditemukan di lokasi reruntuhan.

    “Yang pertama teridentifikasi melalui gigi, medis dan properti barang kepemilikan cocok dengan jenazah PM RSB B011 dengan data AM 041 sebagai Nurudin, laki-laki, 13 tahun dengan alamat Karang Gayam, Blega, Bangkalan,” ucapnya.

    Sementara itu, jenazah kedua dengan nomor post mortem PM RSB B021 dan ante mortem AM 035 teridentifikasi sebagai Ahmad Rijalul Haq (16), warga Jalan Dakuan Baru, Surabaya. 

    Identifikasi tersebut dilakukan melalui pencocokan gigi, medis, properti, serta sidik jari yang sesuai dengan data keluarga korban.

    “Kemudian nomor dua teridentifikasi melalui gigi medis, properti, sidik jari, cocok dengan jenazah nomor PM RSB B021 dengan data ante mortem AM 035 sebagai Ahmad Rijalul Haq. Laki-laki 16 tahun dengan alamat Jalan Dakuan Baru 1 Nomor 57, Surabaya,” paparnya.

    Sebelumnya, pada Sabtu (4/10/2025), tim DVI Polda Jawa Timur juga telah berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban peristiwa ambruknya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo tersebut.

    Jenazah dengan nomor PM RSBB 002 teridentifikasi sebagai Firman Nur (16) warga Tembok Lor 38A, Surabaya. Lalu, jenazah PM RSBB 003 teridentifikasi sebagai Muhammad Azka Ibadur Rahman (13) warga Jalan Randu Indah, Kenjeran, Surabaya. 

    Sementara jenazah selanjutnya, PM RSBB 006, teridentifikasi dengan nama Daul Milal (15) warga Sitok Kapasan, Surabaya.

    45 Kantong Jenazah Dikirim ke RS Bhayangkara Surabaya 

    Khusnan menambahkan, total terdapat 45 kantong jenazah yang telah dikirim ke RS Bhayangkara, Surabaya. Dari jumlah tersebut, delapan korban telah berhasil diidentifikasi, lalu ditambah dua jenazah yang baru diumumkan berhasil teridentifikasi oleh petugas.

    “Sebanyak 45 kantong jenazah yang dikirim ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Dari 45 ini, yang lima diidentifikasi ketika di Sidoarjo, yang tiga kemarin sudah dikirim, berarti total delapan, ditambah sekarang ada dua yang sudah teridentifikasi,” paparnya.

    Selain itu, saat ini tim DVI juga masih berproses untuk mengindentifikasi empat kantong berisi bagian tubuh (body part) yang akan senantiasa diperiksa untuk memastikan identitas para korban lainnya.

    Tim identifikasi ini merupakan gabungan dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polda Jatim, serta Persatuan Dokter Forensik Indonesia.

    “Kemudian dari 45 itu, teman-teman, itu ada empat yang terdiri atas body part,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, hingga Senin (6/10/2025) dini hari, total korban peristiwa tersebut yang berhasil ditemukan berjumlah 158 orang. Terdiri dari 104 yang dinyatakan dalam kondisi selamat, 54 meninggal dunia, dan lima kantong yang berisi potongan tubuh.

    Sedangkan korban yang masih belum ditemukan berjumlah 9 orang. Data tersebut masih dapat bertambah karena potongan tubuh yang telah dievakuasi petugas masih belum bisa teridentifikasi, apakah saling berhubungan satu sama lain atau tidak.

    Daftar korban meninggal dunia tragedi ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo 

    1. Maulana Alfan, 15 tahun, warga Surabaya

    2. Mochammad Mashudul Haq, 14 tahun, warga Surabaya

    3. Muhammad Soleh, 22 tahun, warga Tanjung Pandan, Bangka Belitung

    4. Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas, 17 tahun, warga Surabaya

    5. Moch Agus Ubaidillah, 14 tahun, warga Krembangan, Surabaya

    6. Firman Nur, 16 tahun, warga Tembok Lor Surabaya 

    7. Muhammad Azka Ibadurrahman, 13 tahun, warga Kenjeran, Surabaya

    8. Daul Milal, 15 tahun, warga Sidokapasan Surabaya

    9. Nurudin, 13 tahun, warga Bangkalan

    10. Ahmad Rijalul Haq, 16 tahun, warga Surabaya

  • Prediksi Harga Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max di Indonesia

    Prediksi Harga Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Simak informasi tentang harga Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max di Indonesia berikut ini.

    Perusahaan Xiaomi kembali mengejutkan dengan merilis dua flagship terbarunya bertajuk Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max.

    Bagaimana tidak, kedua ponsel tersebut digadang-gadang bisa mengganggu penjualan iPhone 17 series secara global.

    Hal tersebut lantaran Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max memiliki layar kedua di dekat kamera yang tidak dimiliki oleh iPhone 17 series yang baru saja diperkenalkan Apple.

    Ya, Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max memiliki layar kedua di bagian belakang yang menampilkan waktu dan notifikasi, dapat digunakan untuk swafoto dengan kamera utama.

    Bahkan menurut beberapa sumber, layar kedua ini dapat menjalankan beberapa game.

    Spesifikasi Xiaomi Pro secara Global

    Ukuran Layar: 6.3″ AMOLED – 1220 x 2656
    SoC: Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5
    Kamera: 3 (50 MP + 50 MP + 50 MP)
    Baterai: 6300 mAh
    OS: Android 16

    Spesifikasi Xiaomi Pro Max secara Global

    Layar: AMOLED 6,9″ – 1200 x 2608
    SoC: Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5
    Kamera: 3 (50MP + 50MP + 50MP)
    Baterai: 7500 mAh
    Sistem Operasi: Android 16
    Berat: 219 gram (7,72 ons)

    Berapa harganya di Indonesia?

  • Dana Transfer dari Pusat Dipangkas Rp100 M, Program RT Keren Kota Blitar Terancam

    Dana Transfer dari Pusat Dipangkas Rp100 M, Program RT Keren Kota Blitar Terancam

    Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar kini berada di ambang krisis fiskal setelah pemerintah pusat memutuskan memangkas dana transfer ke daerah. Pemotongan anggaran transfer daerah ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp100 miliar.

    Sejumlah program pun terancam terdampak dari pemangkasan dana transfer daerah tersebut, salah satunya RT Keren. Dana RT Keren pada tahun 2026 terancam disesuaikan dengan kondisi fiskal daerah Kota Blitar yang menyusut.

    “Untuk saat ini kita sedang dalam penyusunan di anggaran 2026 untuk program strategis khususnya RT Keren, mungkin nanti ada penyesuaian,” ungkap Fredy Hermawan, Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Setda Kota Blitar pada Senin (6/10/2025)

    Dana RT Keren pun terancam akan dikurangi jika Dana Bagi Hasil Provinsi ikut berkurang. Namun demikian belum bisa dipastikan berapa pengurangan atau penyesuaian dana yang akan dilakukan dalam program RT Keren ini.

    “Terkait kepastian itu nanti akan berkurang atau tidak ini masih dalam pembahasan, itu nanti dari hasil pembahasannya kita ketetapannya mendapatkan pagu anggaran berapa,” tegasnya.

    Meski belum ada kepastian, namun besar kemungkinan anggaran RT Keren tahun 2026 akan mengalami penurunan. Jika pada tahun 2025 setia RT dialokasikan Rp.50 juta, besar kemungkinan pada tahun 2026 mendatang nominalnya akan mengalami penyusutan imbas dari pemangkasan dana transfer daerah dari pemerintah pusat.

    “Ini nanti kalau besarannya belum bisa memastikan karena eksekutif dan legislatif masih dalam pembahasan,” tegasnya.

    Perlu diketahui jumlah RT di Kota Blitar sendiri mencapai 600 RT. Total anggaran yang dialokasikan untuk program RT Keren pada tahun 2025 ini pun mencapai Rp30 miliar.

    Namun kondisi saat ini, kemungkinan anggaran RT Keren tersebut akan mengalami penyusutan dan penyesuaian. Jika benar itu terjadi maka Pemerintah Kota Blitar akan melakukan sosialisasi untuk menjelaskan penyebab penurunan nominal RT Keren.

    “Kita nantinya akan memberikan pemahaman kepada masyarakat karena kemampuan fiskal kita memang menurun,” tandasnya. [owi/beq]

  • Data Center Berskala Gigawatt Dibangun di Luar Angkasa 10 Tahun Lagi

    Data Center Berskala Gigawatt Dibangun di Luar Angkasa 10 Tahun Lagi

    Bisnis.com, JAKARTA — CEO Amazon, Jeff Bezos, memprediksi pusat data (data center) berskala gigawatt akan dibangun di luar angkasa dalam 10 hingga 20 tahun ke depan. Energi surya yang tersedia secara terus-menerus akan membuatnya melampaui pusat data yang berbasis di Bumi.

    Konsep pusat data orbit mendapat perhatian di kalangan raksasa teknologi lantaran pusat data di Bumi telah meningkatkan permintaan terhadap listrik dan air untuk mendinginkan server yang ada.

    Menurut dia, klaster data center ini akan lebih baik dibangun di luar angkasa yang memiliki suplai tenaga surya selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. 

    Tidak ada awan, tidak ada hujan, tidak ada cuaca. Kita akan mampu menekan biaya pusat data berbasis darat dengan yang ada di luar angkasa dalam dua dekade mendatang,” kata Bezos dikutip dari Reuters, Senin (6/10/2025).

    Dia menilai pergeseran menuju infrastruktur luar angkasa merupakan bagian dari tren pemanfaatan luar angkasa untuk meningkatkan kualitas hidup di Bumi. Dimulai dengan satelit cuaca dan komunikasi, dilanjutkan dengan pusat data dan berbagai jenis manufaktur lain.

    Namun, pembangunan pusat data di luar angkasa memiliki tantangan tersendiri. Termasuk, kata Bezos, kesulitan dalam melakukan pemeliharaan dan pembaruan, biaya peluncuran roket, serta risiko kegagalan peluncuran.

    Sebelumnya, pendiri Amazon tersebut juga memprediksi jutaan orang akan tinggal di luar angkasa dalam beberapa dekade mendatang lewat pernyataannya di gelaran Italian Tech Week pada Jumat (3/10/2025).  

    Mengutip Tech Crunch, hal itu disampaikan Bezos dalam pembicaraan dengan pewaris dinasti Agnelli dari Italia, John Elkann. Dia menyebut eksodus yang dia yakini itu terjadi karena permintaan yang cukup tinggi. 

  • Kaum Menengah Disebut Kelas Paling Menderita: Tak Cukup Miskin untuk Ditolong, Tak Cukup Kaya untuk Bertahan

    Kaum Menengah Disebut Kelas Paling Menderita: Tak Cukup Miskin untuk Ditolong, Tak Cukup Kaya untuk Bertahan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dokter Kebidanan dan Kandungan, dr. Yohan Pamuji Marbun, Sp.OG menyampaikan pernyataan yang menarik.

    Pernyataan tersebut disampaikannya melalui unggahan di akun Threads pribadinya.

    Yohan Pamuji menyampaikan situasi yang saat ini sulit dan bahkan menderita di Indonesia.

    Menurutnya berdasarkan kelas dari segi ekonomi, posisi sulit dan menderita di tempati oleh Middle class.

    “Siapa yang paling menderita di negeri ini?
    Yup… Middle Class,” tulisnya dikutip Senin (6/10/2025).

    “Bagaikan berdiri di tepi jurang, tak cukup miskin untuk ditolong, tak cukup kaya untuk bertahan,” ungkapnya.

    Lanjut, ia menyebut middle class harus terus berjuang setiap harinya walau dalam keadaan sulit.

    Ditambah lagi kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah mulai dari kenaikan harga hingga pajak.

    “Setiap hari berjuang agar tampak ’baik-baik saja”, padahal dalam hati terus berteriak,” sebutnya.

    “Harga naik, pajak naik, harapan turun.
    Tidak minta belas kasihan, cuma ingin napas sedikit lega,” jelasnya.

    “Kelas yang katanya stabil, tapi sesungguhnya rapuh dan lelah luar biasa.
    Kelas yang paling gampang untuk diperas.
    Ohhh.. btw I am Middle class,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar).